Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

FILSAFAT
HUKUM ISLAM
TENTANG
PRINSIP-PRINSIP HUKUM DAN KAIDAHKAIDAH HUKUM ISLAM

DISUSUN OLEH
KELOMPOK (V)

1. NURANISAH
2. ABD RAJAB BUNGA

(152142037)
(152142052)

JURUSAN AKHWAL SYAKSYIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM
2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kita panjat kehadirat Allah SWT karna atas berkat
rahmad dan hidayahnya sehingga kami bias menyelesaikan makalah ini di buat
guna untuk memenuhi nilai yang berjudul filsafat hukum islam pada pada
jurusanakhwal syaksiyah menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan,oleh sebab itu kami harapkan kritik dan saran

yang

membangun Akhirnya semogah makalah yang kami buat memberikan


manfaat bagi kita semua\
Mataram 13 april 2015

penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.. ........
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A .RUMUSAN MASALAH
B.T UJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PRINSIP-PRINSIP UKUM ISLAM
B. TUJUAN HUKU ISLAM
C. KAIDAH-KAIDAH FIQIYAH
D.KAIDAH-KAIDA USHULIYAH
BABIII PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN
DAFTAR PUSTAKA

A.
B.
C.
D.

BAB I
PENDAHULUAn
1. rumusan masalah
1. .Apa yang di maksud dengan prinsip-prinsip hukum
islam
2. Apa tujuan hukum islam
3. Apa yang di maksud dengan kaidah fiqiyah
4. Apa kaidah usuliah
2. tujuanya
1. Utuk menambah wawasan bagi pembaca materi tentang prinsipprinsip lainya
2. Untuk melatih peulis agar bias menulis karia ilmiah
3. Memenuhi tugas dalam mata kuliah filsfat hukum islam.

BAB I
PEMBASAN
A.PRINSIP-PRINSIP HUKUM ISLAM
Prinsip hukum islam merupakan titik tolak pebentuk pelaksanaan ketetapan
ketetapan Allah yang berkaitan dengan mukallaf,baik yang berbentuk perintah ,larangan
amaupun pilihan-pilihan.prinsip ketauhidan diartikan oleh hasbi Ash-shidieqle(1993:99)
sebagai tolak ukur perbuatan manusia. Dengan prinsip-prinsip ini,semua manusia
dikumpulkan dibawah panji-panji kalimah thayibah lailaha illa Allah,sebagai mana dalam
surah al-imra ayat 64,Allah berfirman:

Katakanlah wahai ahli kitab,marilah(berpegangan)pada suatu kalimat atau


( ketetapan) yang tidak ada : perselisihan antara kami dan kamu,bahwa kita sembah,kecuali
allah dan tidak kita persekutukan dia dengan sesuwatu pun an tidak pula sebagia kita men
jadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain allah jika mereka berpaling, maka
katakanlah kepada mereka saksikanlah,bahwa kami adala orang-orang yang yang berserah
diri kepa Allah.
(Q.S.Al-Imran:64)
Dengan prinsip ketauhid,semua manusia memiliki hak yang sama untuk
berhubungan dengan Allah tampa perantaran,karena Allah tidak pernah pandang bulu
sebagai mana ditegaskan dalam surah al-baqara Ayat 186:

Artinya :
Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang aku,( maka )
jawablah ,bahwasanya aku adlah dekat.aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa

apa bila ia memohon kepadaku,maka hendaklah mereka memenuhi(segala perintah)ku dan


hendaklah merea beriman kepadaku agar mereka selalu ada dalam kebenaran.
(Q.S.Al-Baqarah:186)

Prinsip-prinsip hukum islam menurut juhaya


1. Pprinsip tauhidullah:bahwa semua para diqma berpikir yang digunakan
utnuk mengali kandungan ajaran islam yang termuat dalam quran dan
hadis, dalam konteks ritual maupun social,harus bertolak dari nilai-nilai
ketauhidan,yakni segala yang ada dan yang mungkin adambahkan yang
mustahi ada adalah diciptakan olelleh allah Swt.
2. Prinsip insaniah:bahwa produk akal manusia yang dijadikan rujukan dalam
prilaku social maupun sistim budaya harus bertitik tolak dari nilai-nilai
kemanusiaan dan memberikan manfaat serta menghilangkan kemudaratan
bagi manusia.
3. Prinsip tasamu:prinsip toleransi sebagai tolak pengangamalan hukum
islam.
4. Prinsp taawun:tolong menolong sebagai titik tolak kehidupan manusia
yang saling membutuhkan.
5. Prinsip silaturahim baina An-nas:sebagai titik tolak bahwa setiap indifidu
dengan indifidu lainya akan melakukan interaksi,karna manusia adalah
human relation yang secarah fitrahnya menjadikan silaturahim sebagai
embrio terjadinya masyarakat.
6. Prinsip keadilan atau Al-mizan(keseimbngan) atara hak dan kewajiban.
7. Prinsip kemaslahatan:yakni bertitik tolak dari kaidah penyusunan argument
dalam perilaku,bahwa meneggalkan kerusakan lebihdi utamakan daripada
mengambil manfaatnya(daru al-mafasid muqadamu min jalb almashalahi).

Prinsip ketauhidan juga mencairkan hubungan antara agama yang membentuk


toleransi dan tidak ada paksaan dalam agama. Bahkan umat islam bertugs memasuki nilanilai islam dalam semua hukum yang berkembang dalam dunia.
Karna dalam menjadikan tolak dalam pelaksanaan hukum islam,tiga prinsi
tersebut merupakannenek moyangdari prinsip-prinsi lainya.keadilan merupakan salah
satu sifat mutlak yang dikuasai oleh allah,demikian juga dengan kemanusiaan.allah tidak
pernah memilih dan memilah dalam menciptakan manusia,meberikan rezki,member
kekuatan,dan kehendak dalam diri manusia.semuanya diberi dengan adil tampa adabayaran
seperpun,semua manusia diberikan akal untuk berfikir,dan dengan pemikiranya,manusia
maupun membedakan segala yang baik dan yang buruk.

B. TUJUAN HUKUM ISLAM


Hukun yang menjadi panutan masyarakat merupakan cita-cita sososial
yang tidak pernah berhenti dikejar sampai akhirhayat cita-cita social dengan cara bersandar
pada hukum,baik hukum yang merupakan normal maupun hukum dalam ajaran yang
ianut,dan hukum produk penguasa.terhadap hukum harapan manusi asterhadap hukum
pada umumnya meliputi harapan keamaann dan ketentraman hidup tampa batas waktu.oleh
karna itu manusia berharap pada hal-hal dibawah ini.
1. Kemaslahan hidup bagi diri dan orang lain.
2. Tegaknya keadilan,yang berasal harus mendapatkan human yang setimpal dan
tidak berslah mendapat perlindungan hukum yang baik dan perlindungan.
3. Persamaan hak dan kewajiban dalam hukum.
4. Saling control dalam kehidupan masyarakat,sehingga tegaknya hukum dapat
diwujudkan oleh masyarakat sendiri.
5. Kebebasan berepresi,berpendapat,bertindak dengan tidak melebihi batas-batas
hukum dan normalsosial.
6. regener asi social dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Asy-satibi(wafat790 h)
Islam adalah mencapai kemaslahatan hamba baik didunia maupun
diakhirat.kemaslahan tersebut didasar keda lima halmendasar yaitu:
1. memelihara agama(hifjhad-din)
2. memelihara jiwa(hifzh an-nasihl)
3. memelihara akal(hifzh al-aqli)
4. memelihara keturunan(hifzhan-nashl)
5. memelihara harta kekayaan(hifzh al-mal)
Pengetianmemeliharadua aspek yang mendasar yaiu:
1. aspek yang menguatkan unsure-unsurnya yang mengokohkan landasan yang
disebut hifaz ad-d in mn jamib al-wujud,seperti keimanan,mengucapkan dua
kalimat sahadat ,shalat,puasa,dan haji.
2. Aspek dan mengantisi pasi agar kalimat haltersebut tidak terganggu dan terjaga
baik.
Tujuan hukumislam dalam aspek syaritersebut diatas tidak terlepas dari
cita-cita untuk memperoleh kemaslahatan dapat ditinjai dari tiga segi yaitu:
1. Kemaslahatan karena sesuai dengan petunjuk umum hujum islam,meskipun tidak
terdapat nash yang secara langsung dapat dijadikan dalil,jika hal itu diperjuangkan
keberadanya akan memberikan rasa aman dan damai bagi kehidupan
manusia,misalnya etaka seseorang menikah,ia hrus tercatat dikantor catatan
sipil(KUA) Sehingga aman dari tuduhan perjinaan dan memudahkan pengurusa
admiditrasi lainya.
2. Melihat sifat yang sesuai dengan tujuan syara yang mengharuskan adanya
ketentuan hukum agar tercipta suatu kemaslahatan, sebagai mana akta nikah
dibuat agar tujuan memelihara keturunan tercapai.
3. Melihat proses penetapan hukum terhadap kemaslhatan yang ditunjukan oleh dalil
khusus.
C .KAIDAH-KAIDAH HUKUM ISLAM

1.
2.
3.
4.
5.

Adalima kaidah fiqhiyah yang sebut juga sebagi panca kaidah.kaidahkaidah tersebut adalah sbb.
Al-umurbimaqasidih(
)segala urusan tergantung pada
tujuan
Al-DhararYusal(
)kemudaratan harus
dihilangkan
Al-AdahMikamah(
) kebiasaan dapaat menjadi
hukum
Al-Yaqien layazul bil al-syak(
)
keyakinantidak dapat hilang karna adanya keraguan,dalam bahasa Al-Quran
laroeba fih hudan li al-muttaqiien(Q.s al-baqaraah ayat 2)
Al-masqahTajlib At-Taisir(
)kesukaran mendatangkan kemudahan

Semua perbuatan manusia dalam kaitannya dengan pelaksanaan hukum


taklifi,berganntung pada motifasinya.niat yang mendasar adanya didalam hati dan
mengetahui hanyalah mukallaf dan Allah SWT. Kaidah tersebut diproduk dengan mengacu
pada al-quran surat albqarah ayat 225.

Artinya:
Allah tidak menghukum kamu disebabkan spah mu yang tidak termasud(utuk
bersumpah),tetapi allah menghukum kamu disebabkan(sumpahmu)yang disengaja (untuk
bersumpah) oleh hatimu.Dan Allah maha pengampun lagi maha penyantun.
Dari kaidah fiqiah tersebut dikembangkan kaidah yang oleh hasbi ashshidieqie(1993:437)disebut sebagi syarah kaidah fiqiah.kaidah furu iyyahnya yang
berkaitan dengan hal ini adalah
,Artinya tidak ada pahala
tampa niat.maqasid al-lafazahala niyah al-lafazh, artinya masuk-masuk pembicaraan
bergantung pada niat berbicara

Anda mungkin juga menyukai