Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Terima kasih kami ucapkan pada teman- teman atas kerjasamanya dalam
pembuatan makalah yang berjudul Laporan Pendahuluan dan Asuhan
Keperawatan Pada cancer ovarium yang bisa terselesaikan tepat sesuai waktu
yang ditentukan.
Kami menyadari makalah ini tidak lepas dari sempurna, untuk itu saran
dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk
kesempurnaan makalah makalah berikutnya. Semoga makalah yang kami buat
ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. 1
1
BAB I...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN....................................................................................................... 3
A.
LATAR BELAKANG......................................................................................... 3
B.
RUMUSAN MASALAH.................................................................................... 3
C. TUJUAN......................................................................................................... 3
BAB II..................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN........................................................................................................ 4
A.
PENGERTIAN.............................................................................................. 4
2.
ETIOLOGI................................................................................................... 4
3.
FAKTOR RISIKO.......................................................................................... 4
4.
FAKTOR PREDISPOSISI...............................................................................5
5.
PATOFISIOLOGI.......................................................................................... 5
6.
7.
Klasifikasi Ca Ovarium...............................................................................6
8.
DIAGNOSIS................................................................................................ 7
9.
PENATALAKSANAAN.................................................................................. 8
10.
B.
Pencegahan........................................................................................... 8
PENGKAJIAN............................................................................................... 9
2.
DIAGNOSA.................................................................................................. 10
3.
INTERVENSI................................................................................................ 10
4. Implememtasi............................................................................................... 14
5. Evaluasi........................................................................................................ 15
BAB III.................................................................................................................. 16
Penutup............................................................................................................... 16
A. Kesimpulan................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 17
BAB I
PENDAHULUAN
2
A. LATAR BELAKANG
Setiap tahun, sekitar 6600 wanita di Inggris yang didiagnosis dengan
kanker ovarium. Penyebab belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa
faktor (yang dikenal sebagai faktor risiko ) yang diyakini dapat
meningkatkan kesempatan wanita mengembangkan kanker ovarium
epithelial, yang umum jenis yang paling.
Seperti banyak kanker, faktor risiko utama untuk kanker ovarium
adalah umur (yang di atas usia 50). Risiko mengembangkan kanker
ovarium sangat rendah pada wanita muda dan meningkat sebagai
perempuan semakin tua. Kanker ovarium terjadi pada wanita di atas usia
50. Sebagian besar kanker ovarium terjadi pada wanita yang telah
menopause mereka.
Faktor-faktor risiko yang mungkin terjadi adalah sejarah keluarga yang
kuat kanker ovarium atau payudara, obesitas, penggunaan terapi hormon
pengganti (Hormone Replacement Therapy), dan infertilitas dan
perawatan kesuburan.
Hanya sejumlah kecil (sekitar 5-10 dalam 100) dari kanker ovarium
dianggap disebabkan oleh gen yang rusak | yang berjalan di dalam
keluarga itu. Wanita yang memiliki kanker payudara | memiliki
peningkatan risiko kanker ovarium. Hal ini karena payudara dan kanker
ovarium dapat disebabkan oleh gen yang rusak sama.
Jika Anda prihatin tentang riwayat keluarga kanker ovarium, mungkin
juga akan bermanfaat untuk membaca makalah kami tentang kanker
ovarium. Selain untu pembaca umum, makalah yang kami tulis ini juga di
tujukan khususnya untuk memenuhi tugas kami pada mata kuliah Sistem
Reproduksi 1. Semoga makalah kami ini dapat berguna bagi pembaca
pada umumnya dan bagi mahasiswa S1 Keperawatan Stikes Wira Medika
PPNI Bali pada khususnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Konsep Dasar Penyakit Pada Ca Ovarium?
2. Bagaimana Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
Ovarium?
pada
Ca
C. TUJUAN
1. Mengetahui Konsep Dasar Penyakit Ca Ovarium.
2. Mengetahui Konsep Dasar Penyakit pada Ca Ovarium.
BAB II
3
PEMBAHASAN
5. FAKTOR
PREDISPOSISI
Diit tinggi lemak
Merokok dan alcohol
Infertilitas
Riwayat Ca mamae, kolon, dan endometrium
Nullipara
6. PATOFISIOLOGI
Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista
kecil yang disebut Folikel de Graff. Pada pertengahan siklus, folikel
dominan dengan diameter lebih dari 2.8 cm akan melepaskan oosit
mature. Folikel yang rupture akan menjadi korpus luteum, yang pada
saat matang memiliki struktur 1,5 2 cm dengan kista ditengahtengah. Bila tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan
mengalami fibrosis dan pengerutan secara progresif. Namun bila
terjadi fertilisasi, korpus luteum mula-mula akan membesar
kemudian secara gradual akan mengecil selama kehamilan.
Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut
kista fungsional dan selalu jinak. Kista dapat berupa folikular dan
luteal yang kadang-kadang disebut kista theca-lutein. Kista tersebut
dapat distimulasi oleh gonadotropin, termasuk FSH dan HCG. Kista
fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi gonadotropin
atau sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih.
Pada neoplasia tropoblastik gestasional (hydatidiform mole
dan choriocarcinoma) dan kadang-kadang pada kehamilan multiple
dengan diabetes, HCg menyebabkan kondisi yang disebut
hiperreaktif lutein. Pasien dalam terapi infertilitas, induksi ovulasi
dengan menggunakan gonadotropin (FSH dan LH) atau terkadang
clomiphene citrate, dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovari,
terutama bila disertai dengan pemberian HCG.
Kista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih
dan tidak terkontrol dalam ovarium serta dapat bersifat ganas atau
jinak. Neoplasia yang ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan
5
(Federation
10.
PENATALAKSANAAN
Pencegahan
Wanita yang haid pertama lebih awal dan menopause lebih lambat.
Wanita yang tidak pernah atau sulit hamil
Wanita dengan riwayat keluarga menderita kanker ovarium
Wanita penderita kanker payudara dan kolon
Aktifitas istirahat
Gejala :
Kelemahan / keletihan
Perubahan pada pola tidur
Adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tidur seperti
nyeri,ansietas,keringat malam
Pekerjaan / profesi dengan pemajanan karsinogen
lingkungan ,tingkat stress tinggi
Integritas ego
Gejala :
Faktor stress,merokok,alcohol
Menunda mencari pengobatan
Masalah tentang lesi / cacat, pembedahan
Menyangkal diagnosis, putus asa
Reproduksi
Gejala :
Pada kanker Ovarium terdapat tanda haid tidak teratur
,sering berkemih,menopouse dini dan menorrhagia.
Neurosensori
Gejala : Pusing, sinkope
Nyeri / ketidaknyamanan
Gejala :Adanya nyeri pada abdomen bagian bawah, derajat
bervariasi dari nyeri tingkat ringan s/d berat ( dihubungkan
dengan proses penyakit ),Nyeri tekan pada payudara.
Keamanan
Gejala
karsinogen
Tanda
pemajanan
pada
zat
kimia,
toksik
dan
: demam ,ulserasi
Seksualitas
Gejala
:
Nulligravida
lebih
besar
dari
usia
30
tahun,mempunyai banyak pasangan seksual, aktifitas seksual
dini.
Interaksi social
Gejala :
Ketidaknyamanan / kelemahan sistem pendukung
Riwayat perkawinan,dukungan dan bantuan
Masalah tentang fungsi dan tanggung jawab peran
2. DIAGNOSA
Nyeri akut b.d agen cidera biologi
Gangguan harga diri b.d perubahan seksualitas, fertilitas dan
hubungan dengan pasangan dan keluarga.
Resiko tinggi terhadap disfungsi seksual b.d perubahan struktur
atau fungsi tubuh, perubahan kadar hormone.
Rencana Intervensi
Rasional
10
atan
Kriteria Hasil
1. Nyeri
akut
b.d
agen
cidera
biologi
Setelah diberikan
tindakan
keperawatan rasa
respon subjekstif
karakter
terkontrol, dengan
/lokasi/intensitas
Kriteria Hasil:
PQRST karakteristik
Selidiki perubahan
berkurang atau
Menyatakan
Nyeri merupakan
konstan , ditusuk.
nyeri dapat
Observasi dengan
frekuensi nadi
nyeri.
Perubahan
meningkat
Pantau TTV
menunjukan
nyeri berkurang
bahwa pasien
atau terkontrol
mengalami nyeri,
skala 0-3
khususnya bila
alasan untuk
Pasien tampak
perubahan tanda
rileks
Berikan tindakan
nyaman mis,
Tindakan non
analgesik diberikan
pijatan punggung,
dengan sentuhan
perubahan posisi,
lembut dapat
musik tenang,
menghilangkan
relaksasi/latihan
ketidaknyamanan
nafas
dan memperbesar
efek terapi
analgesik.
Kolaborasi dalam
pemberian
analgesik sesuai
mengurangi
indikasi
2.Gangg
uan
Setelah
dilakukan
Kaji
adanya
kenyamanan.
Gangguan citra diri
11
dan
perubahan
sedang terjadi
Pasien
mampu
diri
menggabungkan
ke
pasien.
Kesan
seseorang terhadap
dirinya sendiri akan
Berikan kesempatan
berpengaruh
untuk
pengungkapan,
dengarkan
dengan
terbuka
pada
konsep diri
Pasien
membutuhkan
dan
pengalaman
menghakimi
didengarkan
dan
dipahami
tanpa
diri
perasaan.
Bantu pasien yang
dalam
cemas
negative
Menetralkan
mengembangkan
kecemasan
kemampuan
tidak
diri
untuk
dan
dan
yang
menilai
keadaan
mengekspresikan
dan
perubahan
menyertai
untuk
terhadap situasi
Pasien
dapat
mengakui
pada
tidak
menyatakan
gangguan
cara
yang
penerimaan
akan
mengatasi masalah
Dorong
pasien
untuk bersosialisasi
Bantu
perlu
terjadi
memulihkan
realitas situasi
Membantu
dalam
meningkatkan
yang
sosialisasi
pasien
dan
penerimaan diri
Setelah dilakukan
tidakan
keperawatan
diharapkan
Tdak
terjadi
Mendengarkan
pernyataan klien
dan pasangan
Diskusikan sensasi
atau
ketidaknyamanan
Masalah seksual
sering
tersembunyi
sebagai pernyataan
humor
dan/
ungkapan
yang
12
atau fungsi
tubuh,
perubahan
kadar
hormone
disfungsi seksual
dengan
Kriteria Hasil:
Klien
menyatakan
paham tentang
perubahan
struktur dan
fungsiseksual.
Mengidentifikasi
kepuasan/ praktik
seksual yang
diterima
danbeberapa
alternatif
cara mengekspr
esikan
keinginan
seksual
fisik, perubahan
pada respons
individu
Kaji informasi klien
dan pasangan
tentang anatomi/
fungsi seksual dan
pengaruh prosedur
pembedahan
gambling
Menunjukan
kesalahan
informasi/konsep
yang
mempengaruhi
pengambilan
keputusan.perubaha
n
kadar
hormone
mempengaruhi
libidodan/menurunk
an kelunakan vagina
dengan orang
terdekatnya
Berikan solusi
masalah terhadap
masalah potensial.
ex : menunda
koitus seksual saat
kelelahan.
Kolaborasi: rujuk ke
konselor/ahli
seksual sesuai
kebutuhan
dapat
mengidentifikasi
penyesuaian
masalah
dan
meningkatkan
diskusi dan resolusi.
Mungkin
dibutuhkan bantuan
tambahan
untuk
meningkatkan
4.
Setelah di berikan
Defisiensi
tindakan
pengetahu
keperawatan
an
harapkan
b.d
kepuasan hasil.
Untuk mengetahui
di
Berikan penilaian
tentang tingkat
pengetahuan
pasien tentang
tingkat
pengetahuan
pasien
terhadap
13
kurangnya
Kebutuhan
terpajan
pengetahuan
info
terpenuhi secara
penyakit
adekuat.
penyakit
proses penyakit
yang spesifik
Kriteria hasil:
Pasien dan keluarga
menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan
program pengobatan
- Pasien dan keluarga
mampu
melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara
benar
- Pasien dan keluarga
Jelaskan
proses
patofisiologi dari
penyakit dan
bagaimana hal ini
berhubungan
dengan anatomi
dan fisiologi,
dengan cara yang
tepat.
penyakit
tentang
terjadinya
dan
timbulnya gejala.
Untuk
memberikan
pemahaman
tentang gejala yang
di timbulkan
Gambarkan tanda
Memberikan
gambaran
informasi
atau
terhadap
penyakit.
Informasi
tepat
tentang
kecemasan,
membantu
pasien/keluarga
menerima
situasi
secara nyata.
Sediakan bagi
keluarga informasi
tentang kemajuan
pasien dengan
cara yang tepat
Pasien
kooperatif
terhadap
tindakan
pengobatan dan
perawatan yang
yang
situasi menurunkan
Sediakan informasi
pada pasien
tentang kondisi,
dengan cara yang
tepat
kesehatan lainnya
Memberikan
informasi
penyakit, dengan
cara yang tepat
mampu menjelaskan
dijelaskan
Diskusikan
perubahan gaya
14
diberikan.
-
hidup yang
mungkin
diperlukan untuk
mencegah
komplikasi di masa
yang akan datang
dan atau proses
pengontrolan
penyakit
Pasien taat
terhadap
program
pengobatan dan
perawatan yang
diberikan.
Diskusikan pilihan
terapi atau
penanganan
Dukung pasien
untuk
mengeksplorasi
atau mendapatkan
second opinion
dengan cara yang
tepat atau
diindikasikan
Instruksikan pasien
mengenai tanda
dan gejala untuk
melaporkan pada
pemberi
perawatan
kesehatan, dengan
cara yang tepat
4. Implememtasi
Implememtasi dilakukan sesuai dengan Intervensi
15
5. Evaluasi
DX1
Menyatakan nyeri berkurang atau terkontrol dengan skala 0-3
Pasien tampak rileks
DX2
Pasien mampu menyatakan atau mengkomunikasikan dengan orang
terdekat tentang situasi dan perubahan yang sedang terjadi
Pasien mampu menyatakan penerimaan diri terhadap situasi
DX3
Klien menyatakan paham tentang perubahan struktur dan
fungsiseksual.
Mengidentifikasi kepuasan/ praktik seksual yang diterima danbeberapa
alternatif cara mengekspresikan keinginan seksual
DX4
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi,
prognosis dan program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara
benar
16
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Jadi Kanker Indung telur atau Kanker ovarium adalah tumor ganas
pada ovarium (indung telur) yang paling sering ditemukan pada wanita
berusia 50 70 tahun. Kanker ovarium bisa menyebar ke bagian lain,
panggul, dan perut melalui sistem getah bening dan melalui sistem
pembuluh darah menyebar ke hati dan paru-paru.
Sudah sewajarnya kita harus mengenal dan mendeteksi dini penyakit
CA Ovarium untuk menanggulangi,mencegah, merawat atau menjaga
kesehatan diri kita atau orang yang kita sayangi
17
18
DAFTAR PUSTAKA
PendidikanBidan. Jakarta: EG
19