“ KANKER OVARIUM “
Disusun Oleh :
Guru Pembimbing :
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah singkat tepat pada waktunya.
Adapun judul dari makalah singkat ini adalah “Chlamydia Trakomatis”.
Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu
Intan Maghvira, S.Pd selaku guru mata pelajaran Biologi yang telah membimbing
saya untuk menyelesaikan makalah singkat ini sebagai Tugas Akhir Biologi
Semester Genap. Selain itu, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah singkat ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menulis makalah singkat ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan
dapat membuat makalah singkat ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi
penulis dan pembaca.
Yolanda Juliani
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
A. Definisi Kanker Ovarium..............................................................................2
B. Faktor Risiko Kanker Ovarium.....................................................................2
C. Penyebab Kanker Ovarium...........................................................................2
D. Gejala Kanker Ovarium................................................................................2
E. Diagnosis Kanker Ovarium...........................................................................3
F. Pengobatan Kanker Ovarium........................................................................4
G. Pencegahan Kanker Ovarium........................................................................6
H. Komplikasi Kanker Ovarium........................................................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................7
A. Kesimpulan...................................................................................................7
B. Saran..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker ovarium merupakan sebuah penyakit di mana ovarium yang
dimiliki wanita memiliki perkembangan sel-sel abnormal. Secara umum,
kanker ovarium merupakan suatu bentuk kanker yang menyerang ovarium.
Kanker ini bisa berkembang sangat cepat, bahkan, dari stadium awal hingga
stadium lanjut bisa terjadi hanya dalam satu tahun saja. Kanker ovarium
merupakan suatu proses lebih lanjut dari suatu tumor malignan di ovarium.
Tumor malignan sendiri merupakan suatu bentuk perkembangan sel-sel yang
tidak terkontrol sehingga berpotensi menjadi kanker.
Di Inggris, British Medical Journal dan Target Ovarium Center
menjelaskan bahwa dibutuhkan waktu satu bulan untuk mengetahui penyakit
ini, setelah gejala muncul. Pengertian kanker ovarium memang sangat penting
diketahui. Namun, gejala-gejalanya juga tidak kalah penting untuk diketahui.
Pengertian kanker ovarium tidak bisa dilepaskan dari gejala-gejala yang
berkaitan dengan penyakit ini. Terdapat beberapa gejala umum yang dapat
dengan mudah dikenali. Jika pengertian kanker rahim, khususnya gajala
umum tersebut diketahui para wanita, pengobatannya pun bisa lebih cepat dan
peluang untuk sembuh lebih besar . Oleh karena itu, pengertian kanker
ovarium sangat penting diketahui oleh para wanita. Selain wajib mengetahui
pengertian kanker ovarium, para wanita juga wajib mengetahui gejala umum
kanker ovarium.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kanker Ovarium dan apa saja risikonya?
2. Apa yang menjadi penyebab Kanker Ovarium dan apa gejalanya?
3. Bagaimana cara mendiagnosis Kanker Ovarium?
4. Bagaimana cara mengobati dan mencegah Kanker Ovarium?
5. Apa yang ditimbulkan pada komplikasi Kanker Ovarium?
C. Tujuan Penulisan
1
Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas akhir mata pelajaran
Biologi semester genap.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Kanker ovarium jarang menimbulkan gejala pada stadium awal. Oleh
sebab itu, kanker ovarium biasanya baru terdeteksi ketika sudah memasuki
stadium lanjut atau sudah menyebar ke organ lain.
Gejala kanker ovarium stadium lanjut juga tidak terlalu spesifik dan bisa
mirip dengan gejala penyakit lain. Beberapa gejalanya adalah:
1. Perut kembung
2. Cepat kenyang
3. Sakit perut
4. Mual
5. Konstipasi (sembelit).
6. Perut membengkak
7. Berat badan menurun
8. Sering buang air kecil
9. Sakit di punggung bagian bawah
10. Nyeri saat berhubungan seksual
11. Keluar darah dari vagina
Perubahan siklus menstruasi, pada penderita yang masih mengalami
menstruasi
3
Tes darah bertujuan untuk mendeteksi protein CA-125, yang
merupakan penanda adanya kanker
2. Pemindaian
Metode awal yang dilakukan untuk mendeteksi kanker ovarium
adalah USG perut. Setelah itu, dokter dapat melakukan CT scan atau
MRI.
3. Biopsi
Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengambil sampel jaringan
ovarium untuk diteliti di laboratorium. Pemeriksaan ini dapat
menentukan apakah pasien menderita kanker ovarium atau tidak.
Stadium Kanker Ovarium
Berdasarkan tingkat keparahannya, kanker ovarium dibedakan menjadi
empat stadium, yaitu:
1. Stadium 1
Kanker terdapat di salah satu atau kedua ovarium dan belum
menyebar ke organ lain.
2. Stadium 2
Kanker sudah menyebar ke jaringan dalam rongga panggul atau
rahim.
3. Stadium 3
Kanker telah menyebar ke selaput perut (peritoneum), permukaan
usus, dan kelenjar getah bening di panggul atau perut.
4. Stadium 4
Kanker sudah menyebar ke organ lain yang letaknya jauh, seperti
ginjal, hati, atau paru-paru.
4
Operasi bertujuan untuk mengangkat salah satu atau kedua ovarium.
Selain mengangkat ovarium, operasi juga dapat dilakukan untuk
mengangkat rahim (histerektomi) dan jaringan di sekitarnya yang telah
terkena kanker.
Perlu diketahui, beberapa jenis operasi untuk mengatasi kanker
ovarium bisa membuat pasien tidak dapat memiliki anak lagi. Oleh sebab
itu, konsultasikan dengan dokter mengenai manfaat dan risiko operasi
yang akan dilakukan.
2. Radioterapi
Radioterapi adalah penggunaan sinar berenergi tinggi untuk
membunuh sel-sel kanker. Radioterapi umumnya dilakukan pada pasien
kanker ovarium stadium awal setelah operasi.
Meski begitu, radioterapi juga dapat dilakukan pada pasien kanker
ovarium stadium akhir. Tujuannya adalah untuk membunuh sel kanker
yang sudah menyebar ke jaringan tubuh lain.
3. Kemoterapi
Kemoterapi adalah pemberian obat-obatan untuk membunuh sel
kanker. Prosedur ini bisa dilakukan sebelum operasi untuk mengecilkan
ukuran kanker sehingga lebih mudah diangkat, atau setelah operasi untuk
membunuh sel-sel kanker yang masih tersisa.
Beberapa jenis obat yang digunakan pada kemoterapi adalah:
a. Carboplatin
b. Paclitaxel
c. Etoposide
d. Gemcitabine
e. Terapi Maintenance
Perlu diketahui, pasien yang sudah menyelesaikan terapi kanker
ovarium tetap berisiko mengalami kekambuhan dalam beberapa tahun.
Oleh sebab itu, bila kondisi pasien memungkinkan, dokter akan
menyarankan terapi maintenance atau terapi rumatan melalui pemberian
obat-obatan.
5
Terapi maintenance diberikan pada pasien kanker ovarium stadium 3
dan 4 yang telah menjalani operasi atau kemoterapi dan menunjukkan
respons lengkap atau respons sebagian.
Respons lengkap artinya tanda-tanda keberadaan kanker sudah tidak
lagi ditemukan setelah terapi. Sementara respons sebagian berarti pasien
sudah mengalami perbaikan, tetapi sel-sel kanker belum sepenuhnya
hilang dari tubuh.
Tujuan terapi maintenance adalah untuk mengurangi risiko
kambuhnya kanker ovarium serta menunda terjadinya perburukan dengan
memperpanjang periode kesembuhan. Adapun lama pemberian terapi
maintenance tergantung pada jenis obatnya.
6
Kanker ovarium dapat menimbulkan komplikasi, terutama jika sudah
memasuki stadium lanjut. Komplikasi ini terjadi karena sel-sel kanker sudah
menyebar ke organ tubuh lainnya. Beberapa komplikasi tersebut adalah:
1. Perforasi atau lubang pada usus
2. Penimbunan cairan di selaput paru-paru (efusi pleura)
3. Penyumbatan saluran kemih
4. Penyumbatan usus
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kanker ovarium adalah kanker yang muncul di jaringan ovarium atau
indung telur yang juga merupakan kanker dengan penderita terbanyak ketiga
pada wanita.
Kanker ovarium jarang menimbulkan gejala pada stadium awal. Oleh
sebab itu, kanker ovarium biasanya baru terdeteksi ketika sudah memasuki
stadium lanjut atau sudah menyebar ke organ lain. Untuk mendiagnosis
kanker ovarium, dokter akan menanyakan terlebih dahulu gejala dan riwayat
kesehatan pasien.
Kanker ovarium sulit untuk dicegah karena penyebabnya belum
diketahui. Namun, mengonsumsi pil KB kombinasi diketahui dapat
menurunkan risiko terkena kanker ovarium.
B. Saran
Saran yang diharapkan dapat terjadi dari perancangan Kampanye Sosial
Deteksi Awal Pencegahan Kanker Serviks Untuk Wanita Usia Suburdi
Semarang ini antara lain :
1. Mendapatkan dukungan dari pemerintah setempat agar tujuan
perancangan ini dapat sesuai dengan harapan.
2. Dengan adanya perancangan ini, mampu memberikan solusi bagi
pemerintah untuk mengajak masyarakat melakkukan tes IVA
3. Memberikan penyuluhan secara merta dan komunikatif kepada
masyarakat
8
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, G. (2022, Februari 3). katadata.co.id. Retrieved Mei 31, 2023, from
katadata.co.id: https://katadata.co.id/intan/lifestyle/63dbaff91b345/5-
contoh-kata-pengantar-makalah-dan-penjelasannya
Editor Siloam Hospitals. (2023, Maret 20). Siloam Hospitals. Retrieved Juni 1,
2023, from siloamhospitals.com:
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-
klamidia
Makarim, d. F. (2022, Februari 24). halo doc. Retrieved Juni 1, 2023, from
halodoc.com: https://www.halodoc.com/kesehatan/chlamydia
Pittara, d. (2022, April 6). Alo Dokter. Retrieved Juni 1, 2023, from
alodokter.com: https://www.alodokter.com/chlamydia