Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK

CAN DO HANDS
DI RUANG PALEM RS. CARUBAN

Disusun oleh:
SRIYANTI

(10110267)

MATHILDIS TAMONOB

(10110201)

RANI LEKSI NDOLU

(1411B0108)

HARRYMAN ABDILLAH

(1411B0131)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI
2015

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

A. LATAR BELAKANG
Anak sakit yang dirawat di Rumah Sakit umumnya mengalami krisis
oleh karena seorang anak akan mengalami stress akibat terjadi perubahan
lingkungan serta anak mengalami keterbatasan untuk mengatasi stress. Krisis
ini dipengaruhi oleh berbagai hal yaitu usia perkembangan anak, pengalaman
masa lalu tentang penyakit, perpisahan atau perawatan di rumah sakit, support
system serta keseriusan penyakit dan ancaman perawatan.
Stress yang dialami seorang anak saat dirawat di Rumah Sakit perlu
mendapatkan perhatian dan pemecahannya agar saat di rawat seorang anak
mengetahui dan kooperatif dalam menghadapi permasalahan yang terjadi saat
di rawat. Salah satu cara untuk menghadapi permasalahan terutama
mengurangi rasa perlukaan dan rasa sakit akibat tindakan invasif yang harus
dilakukannya adalah bermain.
Aktifitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan
anak secara optimal. Bermain merupakan cara alamiah bagi anak untuk
mengungkapkan konflik dari dirinya. Bermain tidak sekedar mengisi waktu,
tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta
kasih, dan lain sebagainya. Anak memerlukan berbagai variasi permainan
untuk kesehatan fisik, mental dan perkembangan emosinya.
Bermain dapat mengungkapkan bahasa dan keinginan dalam
mengungkapkan konflik dari anak yang tidak disasarinya serta dialami dengan
kesenangan yang diekspresikan melalui psikososio yang berhubungan dengan
lingkungan tanpa memperhitungkan hasil akhirnya.
Can Do Hands merupakan suatu bentuk terapi bermain dimana anak
bisa menggambarkan kelima jarinya kemudian menuliskan kata di setiap jari
sesuai keinginannya. Setelah itu menggambarkan leher, kaki, dan kepala untuk
membentuk gambar burung. Tujuan dari terapi yang dilakukan di Rumah Sakit
adalah memberi kesenangan dan kepuasan anak, sebagai hubungan
interpersonal yang dinamis antara anak dengan terapis dalam prosedur terapi
bermain yang menyediakan materi permainan yang dipilih dan memfasilitasi
perkembangan suatu hubungan yang aman bagi anak untuk sepenuhnya

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

mengekspresikan dan eksplorasi dirinya (perasaan, pikiran, pengalaman, dan


perilakunya melalui media bermain.
Ruang Kenanga RSST Klaten merupakan bangsal perawatan anak,
dimana pasien yang dirawat merupakan pasien pada usia anak yang masih
dalam masa pertumnbuhan dan perkembangan. Sebagian besar anak yang
dirawat mengalami tingkat kecemasan yang tinggi akibat tindakan medis yang
dilakukan dan lingkungan baru yang belum dikenal, sehingga anak menangis
atau menolak terhadap tindakan medis. Dalam kondisi seperti ini anak
membutuhkan suatu hiburan dalam bentuk permainan dimana anak bisa
menggambarkan setiap jarinya dan memberikan nama sesuai keinginan setelah
itu menggambarkan leher, kaki, dan kepala untuk membentuk gambar burung
(Can Do Hands) yang bermanfaat bagi anak selama hospitalisasi di Rumah
Sakit.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengurangi kecemasan pada anak selama hospitalisasi.
2. Tujuan Khusus
1. Memfasilitasi anak untuk mengekspresikan perasaannya.
2. Meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan anak.
3. Menciptakan atau meningkatkan hubungan yang sehat.
4. Meningkatkan kreatifitas bermain.
5. Meningkatkan perilaku yang baik

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

TERAPI BERMAIN
A. PENGERTIAN BERMAIN
Bermain adalah cara alamiah bagi anak mengungkapkan konflik dalam dirinya
yang tidak disadari. (wholey and Wong,1991).
Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan untuk
memperoleh kesenangan.(Foster,1989)
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan
tanpa mempertimbangkan hasil akhir (Hurlock)
Jadimkesimpulannya bermain adalah cara untuk memperoleh kesenangan
tanpa mempertimbangkan hasil akhir.
B. KATEGORI BERMAIN
1. Bermain aktif
Yaitu anak banyak menggunakan energi inisiatif dari anak sendiri.
Contoh : bermain sepak bola.
2. Bermain pasif
Energi yang dikeluarkan sedikit,anak tidak perlu melakukan aktivitas
(hanya melihat)
Contoh : memberikan support.
C. CIRI-CIRI BERMAIN
1. Selalu bermain dengan sesuatu atau benda
2. Selalu ada timbal balik interaksi
3. Selalu dinamis
4. Ada aturan tertentu
5. Menuntut ruangan tertentu

D. KLASIFIKASI BERMAIN MENURUT ISI


1. Social affective play

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

Anak belajar memberi respon terhadap respon yang diberikan oleh


lingkungan dalam bentuk permainan,misalnya orang tua berbicara
memanjakan anak tertawa senang,dengan bermain anak diharapkan dapat
bersosialisasi dengan lingkungan.
2. Sense of pleasure play
Anak

memproleh

kesenangan

dari

satu

obyek

yang

ada

disekitarnya,dengan bermain dapat merangsang perabaan alat,misalnya


bermain air atau pasir.
3. Skill play
Memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh ketrampilan
tertentu dan anak akan melakukan secara berulang-ulang misalnya
mengendarai sepeda.
4. Dramatika play role play
Anak berfantasi menjalankan peran tertentu misalnya menjadi ayah atau
ibu
MENURUT KARAKTERISTIK SOSIAL
1. Solitary play
Jenis permainan dimana anak bermain sendiri walaupun ada beberapa
orang lain yang bermai disekitarnya. Biasa dilakukan oleh anak balita
Todler.
2. Paralel play
Permainan sejenis dilakukan oleh suatu kelompok anak masing-masing
mempunyai mainan yang sama tetapi yang satu dengan yang lainnya tidak
ada interaksi dan tidak saling tergantung, biasanya dilakukan oleh anak
preischool
Contoh : bermain balok
3. Asosiatif play
Permainan dimana anak bermain dalam keluarga dengan aktifitas yangsma
tetapi belum terorganisasi dengan baik,belum ada pembagian tugas,anak
bermain sesukanya.

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

4. Kooperatif play
Anak bermain bersama dengan sejenisnya permainan yang terorganisasi
dan terencana dan ada aturan tertentu. Bissanya dilakukanoleh anak usia
sekolah Adolesen
E. FUNGSI BERMAIN
Anak dapat melangsungkan perkembangannya
1. PERKEMBANGAN SENSORI MOTORIK
Membantu

perkembangan

gerak

dengan

memainkan

obyek

tertentu,misalnya meraih pensil.


2. PERKEMBANGAN KOGNITIF
Membantu mengenal benda sekitar (warna, bentuk kegunaan)
3. KREATIFITAS
Mengembangkan kreatifitas mencoba ide baru misalnya menyusun balok.
4. PERKEMBANGAN SOSIAL
Diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari
belajar dalam kelompok.
5. KESADARAN DIRI (SELF AWARENESS)
Bermain belajar memahami kemampuan diri kelemahan dan tingkah laku
terhadap orang lain.
6. PERKEMBANGAN MORAL
Intraksi dengan orang lain bertingkah laku sesuai harapan teman
menyesuaikan dengan aturan kelompok.
Contoh : dapat menerapkan kejujuran.
7. TERAPI
Bermain kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan yang
tidak enak misalnya : marah,takut,benci.
8. KOMUNIKASI
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi nak yang belum dapat
mengatakan secara verbal, misalnya : melukis,menggambar,bermain peran.

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS BERMAIN


1. Tahap perkembangan, tiap tahap mempunyai potensi/keterbatasan
2. Status kesehatan, anak sakit perkembangan psikomotor kognitif
terganggu
3. Jenis kelamin
4. Lingkungan lokasi, negara, kultur.
5. Alat permainan senang dapat menggunakan
6. Intelegensia dan status social ekonomi
G. TAHAP PERKEMBANGAN BERMAIN
1. Tahap eksplorasi
Merupkan tahapan menggali dengan melihat cara bermain
2. Tahap permainan
Setelah tahu cara bermain, anak mulai masuk dalam tahap perminan.
3. Tahap bermin sungguhan
Anak sudah ikut dalam perminan.
4. Tahap melamun
Merupakan tahapan terakhir anak membayangkan permainan berikutnya.
H. KARAKTERISTIK BERMAIN SESUAI TAHAP PERKEMBANGAN
1 BULAN
VISUAL : Lihat dengan jarak dekat
Gantungkan benda yang terang dan menyolok
AUDITORI: Bicara dengan bayi, menyanyi,musik,radio,detik jam
TAKTIL : Memeluk, menggendong, memberi kesenangan
KINETIK : Mengayun, naik kereta dorong
2-3 BULAN
VISUAL : Buat ruangan menjadi tenang, gambar, cermin ditembok
Bawa bayi ke ruangan lain
Letakkan bayi agar dapat memandang disekitar

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

AUDITORI: Bicara dengan bayi, beri mainan bunyi, ikut sertakan dalam
pertemuan keluarga.
TAKTIL : Memandikan ,mengganti popok, menyisir rambut dengan lembut,
gosok dengan lotion/bedak
KINETIK : Jalan dengan kereta, gerakan berenang, bermain air
4-6 BULAN
VISUAL : Bermain cermin,anak nonton TV
Beri mainan dengan warna terang
AUDITORI: Anak bicara, ulangi suara yang dibuat, panggil nama,
Remas kertas didekat telinga,Pegang mainan bunyi.
TAKTIL : Beri mainan lembut/kasar, mandi cemplung/cebur
KINETIK : Bantu tengkurap, sokong waktu duduk
6-9 BULAN
VISUAL : Mainan berwarna,bermain depan cermin,ciluk .ba.
Beri kertas untuk dirobek-robek.
AUDITORI: Panggil nama Mama Papa,dapat menyebutkan bagian tubuh,
Beri tahu yang anda lakukan,ajarkan tepuk tangan dan beri
perintah sederhana.
TAKTIL : Meraba bahan bermacam-macam tekstur,ukuran,main air mengalir
dan berenang
KINETIK : Letakkan mainan agak jauh lalu suruh untuk mengambilnya.
9-12 BULAN
VISUAL

: Perlihatkan gambar dalam buku. Ajak pergi ke berbagai tempat


Bermain bola, Tunjukkan bangunan agak jauh.

AUDITORI : Tunjukkan bagian tubuh dan sebutkan,


Kenalkan dengan suara binatang
TAKTIL

: Beri makanan yang dapat dipegang


Kenalkan dingin,panas dan hangat.

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

KINETIK

: Beri mainan

Mainan yang dianjurkan untuk Bayi 6-12 bulan

Blockies warna-warni jumlah,ukuran.

Buku dengan gambar menarik

Balon,cangkir dan sendok

Boneka bayi

Mainan yang dapat didorong dan ditarik

TODLER ( 2-3 TAHUN )

Mulai berjalan,memanjat,lari

Dapat memainkan sesuatu dengan tangannya

Senang melempar,mendorong,mengambil sesuatu

Perhatiannya singkat

Mulai mengerti memiliki Ini milikku .

Karakteristik bermain Paralel Play

Toddler selalu brtengkar saling memperebutkan mainan/sesuatu

Senang musik/irama

Mainan Untuk Toddler

Mainan yang dapat ditarik dan didorong

Alat masak

Malam,lilin

Boneka,Blockies,Telepon,gambar dalam buku,bola,dram yang dapat

dipukul, krayon,kertas.
PRE-SCHOOL

Cross motor and fine motors

Dapat melompat,bermain dan bersepeda.

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

Sangat energik dan imaginative

Mulai terbentuk perkembangan moral

Mulai bermain dengan jenis kela=pmin dan bermain dgn kelompok

Karakteristik bermain

Assosiative play

Dramatic play

Skill play

Laki-laki aktif bermain di luar

Perempuan didalam rumah

Mainan untuk Pre-school

Peralatan rumah tangga

Sepeda roda Tiga

Papan tulis/kapur

Lilin,boneka,kertas

Drum,buku dengan kata simple,kapal terbang,mobil,truk

USIA SEKOLAH

Bermain dengan kelompok dan sama dengan jenis kelamin

Dapat belajar dengan aturan kelompok

Belajar Independent,cooperative,bersaing,menerima orang lain.

Karakteristik Cooperative Play

Laki-laki : Mechanical

Perrempuan : Mother Role

Mainan untuk Usia Sekolah

6-8 TAHUN
Kartu, boneka, robot, buku,alat olah raga, alat untuk melukis, mencatat,
sepeda.

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

8-12 TAHUN
Buku, mengumpulkan perangko, uang logam, pekerjaan tangan, kartu,
olah raga bersama, sepeda, sepatu roda.

I. BERMAIN DI RUMAH SAKIT


TUJUAN :
1. Melanjutkan tugas kembang selama perawatan
2. Mengembangkan kreativitas melalui pengalaman permainan yang tepat
3. Beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit atau dirawat
PRINSIP :
1. Tidak banyak energi, singkat dan sederhana
2. Mempertimbangkan keamanan dan infeksi silang
3. Kelompok umur sama
4. Melibatkan keluarga/orang tua.
UPAYA PERAWATAN DLM PELAKSANAAN BERMAIN
1. Lakukan saat tindakan keperawatan
2. Sengaja mencari kesempatan khusus
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Alat bermain
2. Tempat bermain
PELAKSANAAN BERMAIN DI RS DIPENGARUHI OLEH :
1. Faktor pendukung
Pengetahuan perawat, fasilitas kebijakan RS, kerjasama Tim dan keluarga
2. Faktor penghambat
Tidak semua RS mempunyai fasilitas bermain.
Permainan ini dilakukan pada anak usia (5-10 tahun). Dengan rasio
pasien : perawat adalah........lama waktunya 30 menit.
Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri
Rs.Caruban
2015

C. MEDIA

Kertas gambar

Pensil warna

D. METODE
Metode yang dilakukan adalah demonstrasi secara langsung yang
dilakukan oleh anak sesuai dengan instruksi yang diberikan.
Langkah langkah :
1. Membagikan kertas pada setiap anak 1 lembar dan memastikan tangan
anak kering.
2. Memberikan instruksi kepada anak untuk mencontoh jarinya di kertas.
3. Mendiskusikan kepada anak-anak tentang apa yang bisa dilakukan
terhadap gambar tangan tersebut.
4. Menuliskan kata pada setiap jari kegiatan yang disukai anak.
5. Menggambarkan leher, kaki, dan kepala untuk membentuk gambar
burung.
E. PESERTA
Kegiatan Bermain ini diikuti peserta dengan kriteria sebagai berikut:
1. Kriteria Inklusi:
a. Anak usia 5-10 tahun
b. Anak tidak mengalami peningkatan suhu tubuh
c. Tidak terpasang alat-alat invasif (NGT, Kateter)
d. Tidak Bedrest
e. Tidak Infeksi
2. Kriteria Eksklusi:
a. Suhu tubuh meningkat (> 380C)
Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri
Rs.Caruban
2015

b. Terpasang alat-alat invasif


c. Bedrest
d. Infeksi
F. SETTING TEMPAT

MEJA

Keterangan:
: Peserta
: Fasilitator
: Observer

: Leader
a. Hari/ Tanggal : Sabtu, 27 juni 2015
b. Waktu

: 10.00 WIB

c. Tempat

: RS. Caruban, Ruang Palem

G. PENGORGANISASIAN
1. Melakukan kontrak dengan anak dan orang tua

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

2. Mengunpulkan anak pada ruangan terapi bermain


3. Menyiapkan alat yang diperlukan
4. Kegiatan dipimpin oleh Leader dibantu dengan fasilitator dan observer
5. Mengobservasi kondisi pasien selama terapi bermain berlangsung
Leader: Hariman
Tugas:
1. Membuka Acara
2. Membaca peraturan bermain
3. Memimpin Jalannya permainan
4. Memberi semangat kepada peserta
5. Menciptakan suasana menjadi meriah
6. Mengambil keputusan
7. Memberikan reward
Fasilitator: Mathildis, Leksi

Tugas:
1. Memfasilitasi peserta selama permainan berlangsung
2. Mendampingi anak selama bermainan
3. Memberikan semangat dan motivasi
Observer: Sriyanti

Tugas:
1. Mengamati dan mengevaluasi permainan
2. Mengamati tingkah laku anak
3. Memberikan kritik dan saran
H. RENCANA PELAKSANAAN
No

Kegiatan Perawat

Waktu

KEGIATAN ANAK
DAN ORANGTUA

Persiapan:
- Menyiapkan ruangan

2 menit

- Menyiapkan Alat
- Menyiapkan

anak

dengan

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

keluarga
2

Proses:
-

Membuka proses terapi bermain 2 menit

Menjawab salam

dengan mengucap salam, doa,

Memperkenalkan

memperkenalkan diri, Kontrak

diri/memperkenalkan

waktu
-

Menjelaskan kepada anak dan 5 menit


keluarga

tentang

tujuan

Memperhatikan

dan

manfaat bermain
-

Menjelaskan cara bermain

Memberi

kesempatan

untuk

bertanya/klarifikasi
3

Mengajak anak bermain

Mengevaluasi respon anak dan

dengan antusias

keluarga (perasaan)

bersama teman-

5 menit

Menyimpulkan

Anak mau bermain

3 menit

temannya

3 menit

Memperhatikan

(reward/reinforcement positif)
-

doa
Penutup:
- Menyimpulkan
- Mengucapkan salam

Menjawab salam

I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur

Anak bersedia mengikuti terapi bermain.

Penyelenggaraan terapi bermain dilaksanakan di Ruang Palem.

Pengorganisasian

penyelenggaraan

penyuluhan

dilakukan

sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri
Rs.Caruban
2015

Anak mengikuti kegiatan sampai selesai.

Anak dapat mengikuti dan melakukan apa yang diharapkan dari


leader.

Anak mengikuti instruksi yang diberikan.

Anak berperan aktif dalam permainan.

Anak bisa melakukan permainan dengan mandiri.

Anak bersosialisasi dengan temannya.

Anak dapat menyelesaikan permainan sampai selesai.

1. Evaluasi Hasil

Anak merasa senang dan gembira mengikuti bermain.

Kecemasan anak berkurang.

Anak dapat berinteraksi dengan anak-anak lain yang dirawat di


Ruang Palem.

Anak-anak mampu mewarnai binatang sesuai contoh.

Anak-anak mampu mengenal binatang yang di warnai.

Anak-anak mampu menyebutkan warna yang dipakai.

J. Anggaran Biaya
No

Nama Barang

Jumlah

Harga

Pensil Warna

1 paket

Rp 12.000

Buku Gambar

Rp 25.000

Print

Souvenir

Rp 13.000
7

Rp 35.000

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

DAFTAR PUSTAKA
Anggani, Sudono, Sumber Belajar Dan Alat Permainan Untuk Pendidikan Usia
Dini. 2004. Grafindo: Jakarta
Donna L. Wong, Pedoman Klinis Keperawatan Anak. 2004. EGC: Jakarta
Nelson, 1999. Ilmu Kesehatan Anak.. EGC: Jakarta
Suswati, Alifatin. 2003, Http://www. Pengaruh bermain terhadap pemasangan
infus pada anak. Wordpress.com
Widyasari. 2015, Http:// www. Terapibermain.wordpress.com

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

LAPORAN HASIL PENYULUHAN


Evaluasi Hasil
a. Terapi bermain telah dilakukan pada tanggal 27 juni 2015, jam 10.00-10.30
WIB, kepada anak-anak di Rs. Caruban-Ruang Palem.
b. Media terapi bermain dengan menggunakan pensil warna, buku gambar.
c. Anak-anak yang ikut dalam terapi bermain terdiri dari 4 anak.
d. Sebelum terapi bermain dimulai anak-anak di beri souvenir sehingga sangat
senang dan gembira saat terapi bermain di mulai.
e. Kegiatan terapi bermain dimulai dengan memperkenalkan diri kepada
keluarga anak-anak dan anak-anak kemudian membagi-bagikan anak-anak
pensil dan buku gambar dan perawat mendampingi anak untuk
menggambar dan mewarnai.
f. Selama proses terapi bermain berlangsung anak-anak bisa menggambar
ayam, burung, singa, pesawat terbang, manusia dan setelah menggambar
anak-anak bisa mewarnai gambar tersebut, dan anak-anak mampu
menyebut warna-warna yang di tanyakan oleh perawat.
g. Saat terapi permain di lakukan, anak-anak juga bisa bermain,
berkomunikasi dengan anak-anak yang lain yang juga ikut dalam kegiatan
terapi bermain di Ruang Palem.

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

DOKUMENTASI HASIL

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

Mahasiswa Profesi Ners STIKes Suyra Mitra Husada Kediri


Rs.Caruban
2015

Anda mungkin juga menyukai