Anda di halaman 1dari 139

PERATURAN BUPATI PURWOREJO

NOMOR 35 TAHUN 2010


TENTANG
ANALISIS STANDAR BELANJA KABUPATEN PURWOREJO
BUPATI PURWOREJO,
Menimbang

: a. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun


2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, penyusunan
anggaran berdasarkan prestasi kerja dilakukan berdasarkan
capaian kinerja, indikator kerja, Analisis Standar Belanja,
Standar Satuan Harga dan Standar Pelayanan Minimal.
b. bahwa dalam rangka efisiensi dan efektivitas penyusunan
anggaran perlu adanya penyetaraan harga secara proporsional
setiap kegiatan pada instansi.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf
a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati tetang Analisis
Standar Belanja Kabupaten Purworejo

Mengingat

1. Undang-undang 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan DaerahDaerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 24,
Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004


tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4503);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
11. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 14.A Tahun 2008 tentang
Pedoman Pelaksanaan Penatausahaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah kabupaten Purworejo (Berita Daerah
kabupaten Purworejo Tahun 2008 Nomor xxxxx);
12. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 34.A Tahun 2008 tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Purworejo (Berita
Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2008 Nomor 25.a Seri E
Nomor 21.a).

MEMUTUSKAN
Menetapkan

PERATURAN BUPATI TENTANG ANALISIS STANDAR BELANJA


KABUPATEN PURWOREJO.

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Purworejo;
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah
sebagai unsure Penyelenggara Pemerintahan Daerah;
3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku
pengguna anggaran/pengguna barang;
4. Analisis Standar Belanja yang selanjutnya disingkat ASB adalah
standar yang digunakan untuk menganalisa kewajaran beban
kerja atau biaya setiap program atau kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh suatu Satuan Kerja dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Purworejo untuk satu tahun anggaran;
5. Ekualisasi kegiatan/penyetaraan kegiatan adalah daftar
pengelompokan kegiatan yag mempunyai ciri dan jenis yang
sama atau hampir sama dalam rangka penyusunan rencana
belanja;

Pasal 2
Analisis Standar Belanja dimaksudkan sebagai alat ukur belanja
kegiatan dan penyetaraan nama kegiatan yang berlaku sama untuk
seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo.

Pasal 3
Penerapan Analisis Standar Belanja bertujuan untuk meningkakan
efisiensi biaya dan efektivitas pelaksanaan kegiatan dalam rangka
pengendalian anggaran.

Pasal 4
Penyetaraan kegiatan dan Analisis Standar Belanja sebagaimana
tersebut dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 5
Dalam hal terjadi perubahan nilai ekonomi terkait inflasi, maka
setiap tahun dilakukan penyesuaian Indeks Analisa Standa Belanja
sebagai dasar perencanaan kegiatan tahun berikutnya bagi SKPD.

Pasal 6
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Purworejo

Ditetapkan di Purworejo
pada tanggal 6 Desember 2010
BUPATI PURWOREJO
ttd
MAHSUN ZAIN

Diundangkan di Purworejo
Pada tanggal 6 Desember 2010
Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PURWOREJO
Asisten Sekda Bidang Pemerintahan
ttd
Drs. TRI HANDOYO, MM
BERITA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO
TAHUN 2010 NOMOR 35 SERI E NOMOR 21

LAMPIRAN

Peraturan Bupati Purworejo


Nomor 35 Tahun 2010
Tanggal 6 Desember 2010

ANALISIS STANDAR BELANJA


KABUPATEN PURWOREJO

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................


DAFTAR ISI .......................................................................
DAFTAR GAMBAR ................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
................................................
1.2.
Permasalahan
.................................................
1.3.
Tujuan
dan
Sasaran
..........................................
1.4.
Output
yang
Diharapkan
....................................
1.5.
Arahan Hukum Perlunya Pemutakhiran
Data ASB .......

BAB II

DASAR HUKUM DAN KONSEP PENYUSUNAN ANALISIS


STANDAR BELANJA
2.1.
Dasar Hukum Penyusunan ASB
.............................
2.2.
Konsep Penyusunan ASB
.....................................
A. Activity Based Costing ...................................
B. Pendekatan Perilaku Biaya .............................
C. Teknik Penentuan Biaya Tetap dan Biaya Variabel .

BAB III

BAB IV

METODE PENGEMBANGAN ASB PEMERINTAH KABUPATEN


PURWOREJO
3.1.
Langkah-langkah Penyusunan ASB
.........................
A. Pengumpulan Data .......................................
B. Inisiasi Penyusunan ASB .................................
3.2.
Pola Pikir Penyusunan ASB
..................................
ANALISIS STANDAR BELANJA
4.1. KEGIATAN NON URUSAN (EX ADUM):
4.1.1. ASB PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI UMUM
PERKANTORAN DI LINGKUP SKPD DINAS .................

i
ii
v
I1
I1
I3
I3
I4
I4

II 1
II 1
II 5
II 5
II 8
II 14

III 1
III 1
III 2
III 3
III 5

IV 1
IV 1
IV - 1

4.1.2. ASB PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI UMUM


PERKANTORAN DI LINGKUNGAN SKPD BADAN ...........
4.1.3. ASB PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI UMUM
PERKANTORAN DI LINGKUNGAN SKPD KANTOR .........
4.1.4. ASB PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI UMUM
PERKANTORAN DI LINGKUP SETDA (TIDAK TERMASUK
BAG. UMUM SETDA) .........................................
4.1.5. ASB PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI UMUM
PERKANTORAN DI TINGKAT KECAMATAN .................
4.1.6. ASB PEMELIHARAAN BANGUNAN / GEDUNG / RUMAH /
KANTOR ........................................................
4.1.7. ASB PENYEDIAAN JASA PEMELIHARAAN, DAN PERIJINAN
KENDARAAN DINAS ...........................................
4.1.8. ASB PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUP SKPD (RENSTRA
SKPD RKA/DPA SKPD LAPORAN KEUANGAN SKPD,
LAPORAN CAPAIAN KINERJA) ...............................
4.1.9. ASB PENYUSUNAN DOKUMEN (RENSTRA SKPD RKA/DPA
SKPD LAPORAN KEUANGAN SKPD, LAPORAN CAPAIAN
KINERJA) LINGKUP KECAMATAN ............................
4.2. KEGIATAN URUSAN:
4.2.1. ASB PENGIRIMAN PESERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
(DIKLAT) STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL BAGI
APARATUR .....................................................
4.2.2. ASB PELATIHAN TEKNIS BAGI APARATUR .................
4.2.3. ASB PELATIHAN TEKNIS BAGI MASYARAKAT ..............
4.2.4. ASB SOSIALISASI/PENYULUHAN .............................
4.2.5. ASB PEMBINAAN/PENDAMPINGAN/FASILITASI/
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT/LEMBAGA LINGKUP
KECAMATAN ...................................................
4.2.6. ASB PEMBINAAN / PENDAMPINGAN / FASILITASI /
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ..............................
4.2.7. ASB PEMBINAAN/PENDAMPINGAN/FASILITASI/
PEMBERDAYAAN LEMBAGA/ORGANISASI ..................
4.2.8. ASB KONFERENSI / FORUM DIALOG / KOMUNIKASI /
KOORDINASI / MUSREN LINGKUP KABUPATEN ...........
4.2.9. ASB KONFERENSI FORUM DIALOG / KOMUNIKASI /
KOORDINASI / MUSREN LINGKUP KECAMATAN ...........
4.2.10 ASB PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUP DAERAH .........
4.2.11 ASB PENYUSUNAN DATA DASAR PEMBANGUNAN .........
4.2.12 ASB PEMETAAN/PENELITIAN/PENDATAAN ................
4.2.13 ASB PENYUSUNAN/PENETAPAN DOKUMEN
PERATURAN DAERAH .........................................
4.2.14 ASB MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
KEGIATAN DI LINGKUNGAN INTERN SKPD ................
4.2.15 ASB MONITORING/PENGAWASAN/PENGENDALIAN/

ii

IV - 3
IV 5
IV - 7
IV 9
IV 11
IV 14
IV 18
IV 21
IV 23
IV
IV
IV
IV

23
25
27
29

IV 32
IV 37
IV 41
IV 45
IV
IV
IV
IV

48
50
52
54

IV 57
IV 59

PEMANTAUAN DAN EVALUASI KEGIATAN ANTAR SKPD DI


LINGKUP KABUPATEN ........................................
4.2.16 ASB SOSIALISASI DAN/ATAU MONITORING /
PENGAWASAN / PENGENDALIAN / PEMANTAUAN DAN
EVALUASI KEGIATAN DI LINGKUP KECAMATAN ...........
4.2.17 ASB INTENSIFIKASI PENYETORAN PBB DI KECAMATAN ..
4.2.18 ASB PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN ......
4.2.19 ASB FASILITASI URUSAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN .
4.2.20 ASB PROMOSI DAN PUBLIKASI ..............................
4.2.21 ASB PENYELENGGARAAN PAMERAN .......................
4.2.22 ASB PENYELENGGARAAN ACARA SECARA MASSAL
(KOMPETISI, LOMBA, TURNAMEN, PENTAS, EVENT DAN
SEJENISNYA) ..................................................
4.2.23 ASB PENGUJIAN/PENILAIAN/AKREDITASI/SERTIFIKASI .
4.2.24 ASB PENYELENGGARAAN OPERASIONAL KESEHATAN
BAGI MASYARAKAT ...........................................
4.2.25 ASB PRAKTEK / PEMBUATAN DEMPLOT / DEMPOND /
PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN .........................
4.2.26 ASB PENGADAAN BELANJA BAHAN MATERIAL, BAHAN
CETAKAN DAN/ATAU BELANJA MODAL NON
KONSTRUKSI NILAI Rp. 100.000.000,- ...................
ASB PENGADAAN BELANJA BAHAN MATERIAL, BAHAN
CETAKAN DAN/ATAU BELANJA MODAL NON
KONSTRUKSI NILAI > Rp. 100.000.000,- ..................
4.2.27 ASB PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA FISIK /
KONSTRUKSI (BELANJA MODAL) ............................
4.2.28 ASB PENGELOLAAN BANTUAN ..............................
4.2.29 ASB KONFERENSI TINGKAT KECAMATAN ..................
4.2.30 ASB PEMBINAAN ADMINISTRASI DESA LINGKUP
KECAMATAN ...................................................
4.2.31 ASB PENYELENGGARAAN RAPAT KERJA DEWAN (DPRD)
4.2.32 ASB PENANGANAN KEADAAN DARURAT DAN BENCANA .

iii

IV 62
IV
IV
IV
IV
IV
IV

65
67
69
71
73
75

IV - 77
IV - 79
IV - 81
IV - 83
IV 85
IV - 88
IV 90
IV - 92
IV - 93
IV - 95
IV - 97
IV - 98

DAFTAR GAMBAR

NO
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

NAMA GAMBAR
2.1.
2.2.
2.3.
3.1.

Perilaku Biaya Tetap (Fixed Cost) ..................................


Perilaku Biaya Variabel (Variable Cost) ...........................
Model Perilaku Biaya Kegiatan ......................................
Pola Pikir Penyusunan ASB ...........................................

iv

HAL
II 9
II 11
II 13
III 6

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG
Upaya untuk terus melakukan perubahan dan perbaikan dalam tata

pengelolaan keuangan negara/daerah di Indonesia, terus dilakukan, baik di


tingkat pemerintah melalui penyempurnaan berbagai regulasi di bidang
keuangan negara, maupun di daerah melalui penyediaan instrumen dan
infrastruktur pendukung dalam pengimplementasian manajemen keuangan
daerah. Tujuan yang ingin dicapai dari berbagai upaya, baik di tingkat
pemerintah

maupun

pemerintah

daerah

adalah

dalam

upaya

untuk

menciptakan sistem dan manajemen keuangan daerah yang semakin ekonomis,


efisien, efektif, transparan, akuntabel, responsip dan demokratis.
Sistem pengelolaan keuangan daerah yang sebelumnya diatur dengan
Peraturan Pemerintah No 105 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Kepmendagri

No

29

Tentang

Tentang

Pedoman

Pengurusan,

Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara


Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan
Perhitungan APBD, diganti dengan paket

perundangan lain, diantaranya;

Undang-Undang No 17 Tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah No 58


Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri No 59
Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta PP No. 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
Dalam perspektif teori manajemen anggaran publik (public expenditure
management), pemberlakuan ketiga payung hukum pengelolaan keuangan
daerah tersebut dapat dilihat sebagai alat untuk menciptakan keterpaduan

I.1

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

pengelolaan keuangan negara disamping memperkuat terciptanya outcome


pengelolaan keuangan publik, berupa; teralokasinya sumber pembiayaan publik
pada bidang dan sektor pembangunan yang strategis (strategic allocation),
terciptanya efisiensi pengelolaan keuangan daerah (technical efficiency) dan
terciptanya disiplin anggaran (Fiscal Discipline).
Secara lebih spesifik, untuk menciptakan ketiga outcome pengelolaan
keuangan daerah tersebut maka diperlukan berbagai instrumen kebijakan
pengelolaan keuangan yang mengatur siklus manajemen strategis pengelolaan
keuangan

daerah

mulai

dari

perencanaan

hingga

evaluasi

serta

pertanggungjawaban.
Standar Kebijakan Pengelolaan Belanja Langsung dalam hal ini berfungsi
sebagai rambu-rambu yang mengatur penyusunan belanja langsung kegiatan
satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan batasan rekening-rekening yang
rasional serta tidak bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku.
Sedangkan, Analisis Standar Belanja (ASB) dianggap penting dalam proses
verifikasi anggaran yang selama ini cenderung belum standar dan masih
dilaksanakan secara manual serta sangat tergantung pada penilaian individual
pelaksana verifikasi anggaran daerah.
Pemerintah Kabupaten Purworejo sebagai salah satu kabupaten di Jawa
Tengah telah melakukan berbagai upaya dalam rangka melakukan reformasi
dan pembenahan secara bertahap dan berkesinambungan dalam tata kelola
pemerintah daerah pada umumnya dan keuangan daerah pada khususnya.
Salah satu langkah strategis yang telah dilakukan pada tahun anggaran 2007
adalah melakukan penyusunan base-line data Analisis Standar Belanja (ASB).
Seiring dengan berjalannya waktu dan terjadinya perubahan pada
berbagai variabel atau faktor penentu besaran anggaran suatu kegiatan, maka
dirasakan perlu untuk melakukan pemutakhiran data ASB yang sudah disusun
tersebut, sehingga dapat diaplikasikan dalam penyusunan RKA-SKPD tahun
anggaran 2011.

I.2

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

1.2.

PERMASALAHAN
Base-line data Analisis Standar Belanja (ASB) yang sudah disusun Kabupaten

Purworejo

berdasarkan

basis

data

periode

sebelumnya,

dalam

pengimplementasiannya di tahun anggaran mendatang membutuhkan sejumlah


penyesuaian dan pembaruan (up-dating) data.
Beberapa alasan yang mendasari perlunya up-dating data ASB ini adalah:
a. Base-line data ASB disusun secara bertahap dan berencana. Hal ini
didasarkan atas pertimbangan bahwa penjelasan Pasal 39 ayat (2) PP
No. 58 Tahun 2005 mengisyaratkan bahwa penerapan ASB hendaknya
dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di
masing-masing daerah.
b. Base-line data ASB yang telah disusun pada periode sebelumnya, karena
keterbatasan data menyebabkan beberapa jenis kegiatan tidak bisa
diakomodir dan karenanya perlu dirumuskan kembali;
Formula ASB yang telah disusun berdasarkan atas basis data tahun anggaran
sebelumnya, tidak akan sesuai untuk ditetapkan pada tahun anggaran mendatang.
Salah satu faktor penyebab ketidaksesuaian ini adalah adanya inflasi.

1.3.

TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan

yang

diharapkan

dari

pelaksanaan

kegiatan

ini

adalah:

melakukan pemutakhiran data dan software ASB serta peningkatan kualitas


SDM aparatur dalam penerapan ASB, sehingga dapat diaplikasikan dalam
penyusunan RKA-SKPD tahun anggaran 2011.
Sedangkan, sasaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:

Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan aparatur melalui proses


transfer of knowledge dalam proses penyusunan pemutakhiran data
ASB, sehingga diharapkan aparatur pemerintah Kab. Purworejo

I.3

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

selanjutnya dapat menyusun dan memperbarui data ASB di tahuntahun selanjutnya;

Memfasilitasi pemerintah Kab. Purworejo dalam mempersiapkan,


menyusun dan memutakhirkan/memperbarui data ASB sebagai salah
satu instrumen pendukung dalam penyusunan anggaran daerah
(RAPBD).

1.4.

OUTPUT YANG DIHARAPKAN


Output yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:

Pemutakhiran data ASB yang sudah disusun;

Penyesuaian software ASB yang sudah ada; dan

Peningkatan kualitas SDM aparatur dalam penerapan Analisis Standar


Belanja (ASB) di Kab. Purworejo.

1.5.

ARAHAN HUKUM PERLUNYA PEMUTAKHIRAN DATA ASB


Berbagai peraturan perundang-undangan terkait dengan penyusunan

ASB, secara implisit mensyaratkan bahwa ASB harus disusun setiap tahun
bersamaan dengan penyusunan RKA-SKPD dan dilakukan secara bertahap. Oleh
karena itu, maka data ASB yang sudah disusun, perlu disesuaikan dan
dimutakhirkan setiap tahun anggaran bersamaan dengan penyusunan standar
harga.
Pemutakhiran data ASB Kab. Purworejo berpedoman pada:
1. Pasal 39 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Penyusunan RKA-SKPD dengan
pendekatan prestasi kerja dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan
antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan dari
kegiatan dan program termasuk efisiensi dalam pencapaian keluaran dan
hasil tersebut; dan Penyusunan anggaran berdasarkan prestasi kerja

I.4

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan capaian


kinerja, indikator kinerja, Analisis Standar Belanja, standar satuan
harga, dan standar pelayanan minimal.
2. Penjelasan Pasal 39 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58
tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Yang dimaksud
dengan Analisis Standar Belanja adalah penilaian kewajaran atas beban
kerja dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan,
Penyusunan RKA-SKPD dengan pendekatan Analisis Standar Belanja
dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Pasal 93 ayat (1) Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, Penyusunan RKA-SKPD berdasarkan
prestasi kerja berdasarkan pada indikator kinerja, capaian atau target
kinerja, Analisis Standar Belanja, standar satuan harga, dan standar
pelayanan minimal. Sedangkan dalam ayat (4) dinyatakan bahwa:
Analisis Standar Belanja sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
merupakan penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang
digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan.

I.5

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

BAB 2
DASAR HUKUM DAN KONSEP PENYUSUNAN
ANALISIS STANDAR BELANJA

2.1.

DASAR HUKUM PENYUSUNAN ASB


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan wujud

pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan Peraturan


Daerah. APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan
dan kemampuan pendapatan daerah. Penyusunan APBD berpedoman pada
Rencana Kerja Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan tercapainya
tujuan bernegara. Arahan Peraturan dan perundang-undangan yang terkait
dengan Analisis Standar Belanja (ASB), antara lain:
1) Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Pasal
167 ayat 3 Belanja daerah sebagaimana dimaksud pada ayat

(1)

mempertimbangkan analisis standar belanja, standar harga, tolok ukur


kinerja; dan standar pelayanan minimal yang ditetapkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
2) Penjelasan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah, Pasal 167 ayat 3:
a. Yang dimaksud dengan Analisa Standar Belanja (ASB) adalah
penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang digunakan
untuk melaksanakan suatu kegiatan.
b. Yang dimaksud dengan Standar harga adalah harga satuan setiap unit
barang yang berlaku di suatu Daerah.
c. Yang dimaksud dengan tolok ukur kinerja adalah ukuran keberhasilan
yang dicapai pada setiap satuan kerja perangkat daerah.

II.1

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

d. Yang dimaksud dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah


standar suatu pelayanan yang memenuhi persyaratan minimal
kelayakan.
e. Termasuk dalam peraturan perundangan antara lain pedoman
penyusunan analisa standar belanja, standar harga, tolok ukur
kinerja, dan standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh
Menteri Dalam Negeri.
3) Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 Tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, Pasal 20 ayat 2 Untuk
mengukur kinerja keuangan Pemerintah Daerah, dikembangkan standar
analisa belanja, tolok ukur kinerja dan standar biaya.
4) Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 Tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, Pasal 20 ayat
2:
a. Yang dimaksud dengan standar analisa belanja adalah penilaian
kewajaran atas beban kerja dan biaya terhadap suatu kegiatan.
b. Yang dimaksud dengan tolok ukur kinerja adalah ukuran
keberhasilan yang dicapai pada setiap unit organisasi perangkat
Daerah.
c. Yang dimaksud dengan standar biaya adalah harga satuan unit
biaya yang berlaku bagi masing-masing Daerah.
5) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah Pasal 39 ayat 2, Penyusunan anggaran berdasarkan prestasi
kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan
capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja, standar
satuan harga, dan standar pelayanan minimal.
6) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah Pasal 41 ayat 3, Pembahasan oleh tim anggaran pemerintah
daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan untuk menelaah
kesesuaian antara RKA-SKPD dengan kebijakan umum APBD, prioritas
dan plafon anggaran sementara, prakiraan maju yang telah disetujui

II.2

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

tahun anggaran sebelumnya, dan dokumen perencanaan lainnya, serta


capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja, standar
satuan harga, dan standar pelayanan minimal.
7) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 89 ayat 2 : Rancangan surat edaran
kepala daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mencakup :
a. PPA yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut rencana
pendapatan dan pembiayaan;
b. sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja
SKPD berkenaan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
ditetapkan;
c. batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD;
d. hal-hal lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari SKPD
terkait dengan prinsip-prinsip peningkatan efisiensi, efektifitas,
tranparansi dan akuntabilitas penyusunan anggaran dalam rangka
pencapaian prestasi kerja; dan
e. dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPA, kode rekening
APBD, format RKA-SKPD, analisis standar belanja dan standar
satuan harga.
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 93 :
9) Penyusunan RKA-SKPD berdasarkan prestasi kerja sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 90 ayat (2) berdasarkan pada indikator kinerja, capaian
atau target kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga, dan
standar pelayanan minimal.
a. Indikator kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan
yang direncanakan.
b. Capaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
ukuran prestasi kerja yang akan dicapai yang berwujud kualitas,

II.3

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

kuantitas, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan dari setiap


program dan kegiatan.
c. Analisis standar belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang
digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan.
d. Standar satuan harga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan harga satuan setiap unit barang/jasa yang berlaku
disuatu daerah yang ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.
e. Standar pelayanan minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan tolok ukur kinerja dalam menentukan capaian jenis
dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah.
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 100 ayat 2 Pembahasan oleh TAPD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk menelaah
kesesuaian antara RKA-SKPD dengan KUA, PPA, prakiraan maju yang
telah disetujui tahun anggaran sebelumnya, dan dokumen perencanaan
lainnya, serta capaivn kinerja, indikator kinerja, kelompok sasaran
kegiatan, standar analisis belanja, standar satuan harga, standar
pelayanan minimal, serta sinkronisasi program dan kegiatan antar
SKPD.
11) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 89 ayat 2 : Rancangan
surat edaran kepala daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup :
a. prioritas pembangunan daerah dan program/kegiatan yang
terkait;
b. alokasi

plafon

anggaran

sementara

untuk

setiap

program/kegiatan SKPD;
c. batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD;
d. dihapus;

II.4

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

e. dokumen sebagai lampiran surat edaran meliputi KUA, PPAS,


analisis standar belanja dan standar satuan harga.
12) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 100 ayat 2 : Pembahasan
oleh TAPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk
menelaah:
a. kesesuaian RKA-SKPD dengan KUA, PPAS, prakiraan maju pada
RKA-SKPD tahun berjalan yang disetujui tahun lalu, dan dokumen
perencanaan lainnya;
b. kesesuaian rencana anggaran dengan standar analisis belanja,
standar satuan harga;
c. kelengkapan instrumen pengukuran kinerja yang meliputi capaian
kinerja, indikator kinerja, kelompok sasaran kegiatan, dan
standar pelayanan minimal;
d. proyeksi prakiraan maju untuk tahun anggaran berikutnya; dan
e. sinkronisasi program dan kegiatan antar RKA-SKPD.
13) Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 32 Tahun 2008 Tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2009, (Romawi III) Teknis Penyusunan APBD No. 4 : Substansi
Surat Edaran Kepala Daerah tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD
kepada seluruh SKPD dan RKA-PPKD kepada SKPKD lebih disederhanakan,
hanya memuat prioritas pembangunan daerah dan program/kegiatan
yang

terkait,

alokasi

plafon

anggaran

sementara

untuk

setiap

program/kegiatan SKPD, batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada


PPKD dan dokumen sebagai lampiran Surat Edaran dimaksud meliputi
KUA, PPAS, Analisis Standar Belanja, dan Standar Satuan Harga.

2.2.
A.

KONSEP PENYUSUNAN ASB


ACTIVITY BASED COSTING

II.5

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

Pengalokasian

sumber

daya

dalam

rangka

menghasilkan

kinerja

pengelolaan keuangan yang ekonomis, efesien dan efektif, sering dihadapkan


oleh situasi dan pilihan yang sulit. Sering keputusan diambil tidak berdasarkan
data yang memadai dan mendukung, sebab hanya didasarkan atas feeling atau
intuisi.

Dalam situasi yang demikian, tersusunnya Analisis Standar Belanja

(ASB) sangat membantu para pengambil kebijakan untuk menghasilkan


keputusan yang logis dengan didukung oleh fakta atau data yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Analisis Standar Belanja merupakan penilaian kewajaran atas beban
kerja dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan. Penilaian
kewajaran suatu kegiatan cenderung bersifat relatif. Artinya wajar menurut
satu orang mungkin akan berbeda dengan wajar menurut pendapat orang lain.
Karena bersifat relatif, maka diperlukan adanya tolok ukur atau benchmark
yang dapat dijadikan pedoman dalam menentukan apakah suatu kegiatan
dapat dianggap wajar atau tidak wajar.
Terdapat berbagai pendekatan yang dapat digunakan untuk merumuskan
Analisis Standar Belanja (ASB), salah satunya adalah pendekatan Activity-Based
Costing (ABC). Dengan pendekatan ABC dapat diukur kinerja proses dan
aktivitas, penentuan biaya dalam proses yang menghasilkan output, dan
mengidentifikasi berbagai kemungkinan/peluang untuk menghasilkan proses
pengelolaan kegiatan secara lebih efisien dan efektif. Hal ini didasarkan atas
pertimbangan bahwa pendekatan yang bersifat kualitatif semata-mata tidak
cukup digunakan sebagai ukuran tunggal untuk mengukur peningkatan
pelayanan yang diberikan. Disisi lain ukuran yang bersifat kualitatif dapat
digunakan untuk mengukur kinerja apakah suatu pelayanan sudah dilaksanakan
secara lebih baik (better), tapi tidak sepenuhnya mampu digunakan untuk
menilai apakah kegiatan tersebut menjadi lebih murah (cheaper) dan/atau
lebih cepat (faster). Dengan pendekatan ABC, memungkinkan untuk dapat
mengintegrasikan baik pendekatan kualitatif maupun kuantitatif tersebut.

II.6

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

Pendekatan ABC merupakan suatu teknik untuk mengukur secara


kuantitatif biaya dan kinerja suatu kegiatan (the cost and performance of
activities) serta alokasi penggunaan sumber daya dan biaya, baik biaya
pelaksanaan maupun biaya administratif suatu kegiatan. Dengan pendekatan
ini, proses evaluasi dan penilaian dilaksanakan berdasarkan biaya-biaya per
kegiatan dan bukan didasarkan atas alokasi bruto (gross allocations) pada suatu
organisasi atau unit kerja.
Pendekatan ABC bertujuan untuk meningkatan akurasi biaya penyediaan
barang dan jasa yang dihasilkan dengan menghitung biaya tetap (fixed cost)
dan biaya variabel (variabel cost) dari suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk
mengetahui biaya total (total cost) atau secara matematis Biaya Total = Biaya
Variabel + Biaya Tetap.
Dengan menggunakan konsepsi ABC, maka informasi hubungan antara
biaya dan output suatu kegiatan dapat dilihat berdasarkan:
a. Biaya Total Aktivitas (Total Cost of Activity) yaitu Total biaya
langsung

dan

biaya

overhead

yang

timbul

karena

atau

dialokasikannya sejumlah sumberdaya untuk melaksanakan suatu


kegiatan tertentu;
b. Pendorong biaya (Cost Driver) adalah suatu faktor terukur yang
menyatakan jumlah target kinerja yang dianggap berpengaruh
terhadap pengalokasian biaya dalam satu aktivitas tertentu, misalnya
besar kecilnya biaya suatu kegiatan pelatihan akan dipengaruhi oleh
besar kecilna jumlah peserta, lama waktu pelaksanaan pelatihan dan
sebagainya;
c. Biaya total suatu proses (Total Cost of the Process) yaitu total biaya
dari semua aktivitas dalam suatu proses yang ditentukan oleh jumlah
faktor pendorong biaya untuk setiap aktivitas dalam kaitannya
dengan output suatu proses.
d. Biaya output (the cost of the output) adalah total biaya dari satu
kegiatan.

II.7

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

II.8

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

B.

PENDEKATAN PERILAKU BIAYA


Biaya (cost) yang digunakan dalam menghasilkan suatu barang dan jasa

baik di sektor swasta maupun publik dapat dikategorikan dalam 3 (tiga) jenis
biaya, yaitu biaya tetap (fixed cost), biaya variabel (variable cost) dan biaya
gabungan (mixed cost). Biaya-biaya tersebut umumnya terbagi dalam 3 divisi,
yaitu biaya produksi, biaya pemasaran dan biaya administratif. Pemahaman
akan jenis-jenis biaya ini akan sangat membantu dalam menentukan
pembiayaan (budgeting), pengawasan (control) dan pembuatan keputusan
(decision making). Untuk tujuan teresbut maka perlu pemahaman tentang
perilaku biaya (cost behavior). Perilaku biaya secara umum digunakan untuk
menggambarkan apakah biaya yang digunakan untuk menghasilkan suatu
barang dan/atau jasa mengalami perubahan jika output yang dihasilkan
mengalami perubahan.
B.1.

Biaya Tetap (Fixed Cost)


Biaya tetap adalah biaya yang tidak mengalami perubahan (tidak naik

dan tidak turun) pada skala tertentu, sekalipun output yang dihasilkan
mengalami perubahan (naik/turun). Secara lebih umum, suatu biaya tetap
adalah suatu biaya yang dalam jumlah totalnya tetap konstan dalam suatu
range waktu tertentu sekalipun jumlah output yang dihasilkan mengalami
perubahan.
Untuk menggambarkan biaya tetap ini, misalkan sebuah kegiatan
pelatihan.

Anggaplah

untuk

melaksanakan

pelatihan

tersebut,

panitia

menyewa sebuah mesin potokopi dengan biaya sebesar Rp. 5.000.000,- per
bulan per unit. Efektif waktu yang digunakan untuk melaksanakan pelatihan
tersebut adalah selama 3 hari. Biaya sewa mesin potokopi ini tidak akan
mengalami perubahan sekalipun jumlah peserta pelatihan dan jumlah hari
efektif pelatihan (selagi masih dalam range 30 hari kerja) mengalami
perubahan, yaitu tetap Rp. 5.000.000,-/bulan/unit. Pola ini terlihat dalam
contoh kasus berikut ini:

II.9

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

Sewa Mesin Photokopi

Jumlah Peserta
Pelatihan

Biaya Per Unit

Rp. 5.000.000,-

25 orang

Rp. 200.000,-

Rp. 5.000.000,-

50 orang

Rp. 100.000,-

Rp. 5.000.000,-

75 orang

Rp. 66.667,-

Rp. 5.000.000,-

100 orang

Rp. 50.000,-

Rp. 5.000.000,-

200 orang

Rp. 25.000,-

Secara grafis, pola biaya tetap ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Biaya

Rp. 5.000.000,-

BT = Rp. 5.000.000,-

25 org

50 org

75 org

100 org

200 org

Peserta
Pelatihan

Gambar 2.1. Perilaku Biaya Tetap (Fixed Cost)

Dua hal yang perlu didiskusikan lebih lanjut terkait dengan terminologi
biaya tetap ini adalah range waktu yang relevan dan dalam total. Dalam
kasus persewaan mesin photokopi, kita menggunakan range yang relevan ini
dalam konteks waktu. Artinya setelah jangka waktu lebih dari 1 bulan, biaya
sewa mesin photokopi akan mengalami perubahan. Dalam kasus yang lain,
range yang relevan ini akan lebih tepat diukur berdasarkan jumlah output yang
dihasilkan.

II.10

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

B.2.

Biaya Variabel (Variable Cost)


Sebuah biaya disebut sebagai biaya variabel jika dalam total terjadi

perubahan

jumlah

output

yang

dihasilkan,

maka

jumlah

biaya

yang

dialokasikan untuk menghasilkan barang/jasa tersebut juga berubah. Dengan


kata lain, biaya variabel akan mengalami peningkatan jika terjadi peningkatan
output, dan sebaliknya akan turun jika jumlah output yang dihasilkan juga
berkurang.
Misalkan dalam contoh kasus kegiatan pelatihan di atas, di samping
memerlukan biaya sewa mesin photokopi, pelatihan tersebut juga memerlukan
seminar kits (seperti tas, modul, pulpen dan notebook). Besar kecilnya jumlah
seminar kits yang dibutuhkan akan sangat tergantung pada seberapa banyak
jumlah peserta pelatihan. Semakin banyak jumlah peserta pelatihan, semakin
besar jumlah seminar kits yang harus disediakan, dan sebaliknya. Dalam
konteks yang lebih luas, kita juga bisa melihat, bahwa besar kecilnya biaya
yang digunakan untuk melaksanakan suatu pelatihan akan sangat tergantung
pada besar kecilnya jumlah peserta pelatihan dan jam pelajaran yang
dialokasikan untuk melaksanakan pelatihan tersebut.
Sebagai ilustrasi untuk menjelaskan hal ini dapat dilihat dalam contoh
berikut:
Biaya Seminar Kits
Rp.

Jumlah Peserta
Pelatihan

Biaya Per Unit

625.000,-

25 orang

Rp. 25.000,-

Rp. 1.250.000,-

50 orang

Rp. 25.000,-

Rp. 1.875.000,-

75 orang

Rp. 25.000,-

Rp. 2.500.000,-

100 orang

Rp. 25.000,-

Rp. 5.000.000,-

200 orang

Rp. 25.000,-

II.11

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

Secara grafis, pola biaya variabel ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Biaya (Rp. ribu)
5.000

2.500
1.875
1.250
625
25 org

50 org

75 org

100 org

200 org

Peserta
Pelatihan

Gambar 2.2. Perilaku Biaya Variabel (Variable Cost)

B.3.

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perilakunya


Pengklasifikasian biaya (biaya tetap dan biaya variabel) berdasarkan

perilaku, dapat dikelompokkan berdasarkan waktu pemakaian sumber daya.


Sumberdaya yang ada selanjutnya diidentifikasi berdasarkan kebutuhan dan
output yang dihasilkannya. Selanjutnya, diukur input dan output dan beserta
dampak perubahan output terhadap biaya suatu kegiatan.
-

Waktu Penggunaan Sumberdaya


Pengklasifikasian suatu jenis biaya, apakah merupakan biaya
tetap ataukah biaya variabel dapat dilihat dari waktu penggunaan
sumberdaya dimaksud. Dalam jangka panjang, pada dasarnya semua
biaya adalah variabel (variable cost), sedangkan dalam jangka pendek
paling tidak terdapat satu jenis biaya yang tetap (fixed cost). Penentuan
jangka panjang dan pendek, pada dasarnya dalam konteks ekonomi,
bersifat relatif, artinya panjang waktu untuk menentukan apakah suatu

II.12

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

biaya termasuk jangka pendek akan berbeda antara satu jenis input
dengan input lainnya. Penentuan lama waktu penggunaan biaya suatu
kegiatan, akan sangat tergantung pada jenis kegiatan dan tujuan untuk
apa perilaku biaya tersebut diestimasi.
Berdasarkan pada contoh kita di atas, dalam pelaksanaan sebuah
kegiatan pelatihan yang hanya menggunakan waktu efektif selama 3
hari, maka penghitungan biaya sewa photokopi selama 1 (satu) bulan
bisa dianggap sebagai biaya tetap. Dalam konteks lain, biaya tetap
tersebut mungkin sampai 1 (satu) tahun.
-

Pengukuran Input dan Output Kegiatan


Setiap kegiatan pasti membutuhkan sejumlah sumber daya atau
input untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Input bisa berupa tenaga
kerja, material, jasa, modal dan sebagainya. Input-input tersebut
diproses untuk menghasilkan sejumlah output, yaitu barang dan jasa
yang langsung dihasilkan setelah suatu proses pelaksanaan kegiatan
selesai dilaksanakan. Sebagai contoh, untuk menghasilkan sejumlah
output berupa orang yang trampil akan topik yang dilatihkan, diperlukan
input berupa panitia pelaksana, tenaga pelatih,

seminar kits, sewa

(tempat), alat tulis kantor, dan sebagainya. Seberapa banyak jumlah


output yang dihasilkan setelah kita menggunakan sejumlah input? Salah
satu pembatasan ukuran yang biasa digunakan adalah jumlah waktu
pelaksanaan kegiatan.

II.13

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

INPUT:
-

Tenaga Kerja;
Modal;
Seminar Kits;
Sewa Tempat;
ATK;
Dsb.

KEGIATAN

OUTPUT

Perubahan
Output

Perubahan
Biaya/Input

Perilaku Biaya
Gambar 2.3. Model Perilaku Biaya Kegiatan

Terminologi lain yang dapat digunakan untuk mengukur output


adalah faktor-faktor pendorong munculnya biaya (cost driver) atau
pendorong kegiatan (activity driver). Faktor pendorong kegiatan adalah
faktor-faktor penyebab yang dapat diamati yang dapat digunakan untuk
mengukur jumlah input yang digunakan. Pendorong kegiatan dapat
menjelaskan seberapa besar perubahan biaya-biaya kegiatan dengan
menghitung seberapa besar perubahan output yang dihasilkan kegiatan
tersebut. Dalam contoh kasus diatas, ouput dari kegiatan adalah jumlah
peserta yang trampil akan topik yang dilatih. Jadi faktor pendorong
munculnya biaya atau pendorong kegiatan untuk kegiatan pelatihan
adalah jumlah peserta dan lama waktu pelaksanaan pelatihan. Semakin
banyak jumlah peserta pelatihan, atau semakin lama jangka waktu
(misalnya dilihat dari jumlah jam pelajaran) pelaksanaan pelatihan akan
menyebabkan biaya yang digunakan untuk melaksanakan pelatihan
tersebut semakin besar. Keperluan untuk memahami hubungan biayakegiatan

(cost-activity

relationship)

mengharuskan

kita

untuk

menentukan secara tepat ukuran output kegiatan.

II.14

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

C.

TEKNIK PENENTUAN BIAYA TETAP DAN BIAYA VARIABEL


Kebanyakan kasus kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan pemerintah

daerah, pada dasarnya susah untuk mengelompokkan biaya tetap dan biaya
variabelnya. Biaya-biaya tersebut cenderung bersifat campuran (mixed cost).
Seringkali biaya yang kita ketahui untuk suatu kegiatan hanyalah biaya total
dan output yang dihasilkan dari suatu kegaitan. Dalam kasus yang demikian,
maka perlu dipisahkan biaya-biaya tersebut dalam biaya tetap dan biaya
variabel.
Untuk dapat memisahkan biaya total menjadi biaya tetap dan biaya
variabel, dapat digunakan metode regresi (method of least squares),seperti
tersebut dibawah ini:
-

Metode Estimasi dengan Regresi


Salah satu metode estimasi yang digunakan untuk menentukan perilaku cost

adalah regresi. Metode ini menganggap bahwa hubungan antara cost dan volume
of activity berbentuk garis lurus/linier (Y = a + bX), di mana Y merupakan variabel
tak bebas (dependent) dan X merupakan variabel bebas (independent). Gambaran
mengenai hubungan linier (garis lurus) antara cost dan volume of activity dapat
dilihat pada gambar di bawah ini. Titik-titik berwarna hijau merupakan hubungan
antara total cost dan volume of activity yang sebenarnya, sedangkan garis lurus
merupakan garis taksiran yang diperoleh dari estimasi dengan metode regresi.

II.15

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

450000000
y = 490738x + 3E+07
R = 0,9671

400000000

Total Cost

350000000
300000000
250000000
200000000

Garis Regresi

150000000

Linear (Garis Regresi)

100000000
50000000
0
0

200

400

600

800

Volume of Activity

Analisis regresi adalah analisis tentang studi ketergantungan satu variabel,


variabel tak bebas, pada satu atau lebih variabel lain, variabel yang menjelaskan
(explanatory varaiables), dengan maksud menaksir dan atau meramalkan nilai
rata-rata hitung (mean) atau rata-rata (populasi) variabel tak bebas, dipandang
dari segi nilai yang diketahui atau tetap (dalam pengambilan sampel berulang)
variabel yang menjelaskan. Berdasarkan jumlah variabel yang terdapat dalam
model, analisis regresi dapat dibagi 2, yaitu analisis model regresi sederhana (2
variabel) dan analisis model regresi majemuk (3 variabel atau lebih).
-

Estimasi Koefisien
Untuk

melakukan

penaksiran

intercept

(fixed

cost)

dan

slope

(avaragevarbiable cost), digunakan metode kuadrat terkecil biasa (method of


ordinary least squares, OLS). Metode OLS dapat dijelaskan dengan model regresi 2
variabel berikut ini:
Y 0 1 X 1 u

Sedangkan untuk lebih dari 2 variabel, bentuk persamaan seperti berikut ini:
n

Y 0 iXi u
1

II.16

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

n menunjukkan banyaknya variabel penjelas yang dalam hal ini adalah volume of
activity.
Y

= total cost

X1,X2,

= volume of activity

= total fixed cost

1 , 2 ,...

= tarif of variable cost

= residual

Regresi dengan 2 variabel dapat dihitung dengan menggunakan persamaan


sederhana, seperti di bawah ini:

0
-

n XY X Y
n X 2 X

Y X
1

Standar Eror Estimasi


Untuk menghitung standar eror dari hasil estimasi digunakan formula

sebagai berikut:

SE

(Y

SE

= standard error of estimation

Yi

= cost sesungguhnya yang diamati

= cost hasil estimasi

= jumlah keseluruhan variabel

Y )

nk

II.17

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi merupakan ukuran yang menunjukkan persentase


perubahan variabel tak bebas yang disebabkan hubungan linier dengan variabel
bebas. Cost tidak hanya berubah dalam hubungannya dengan volume of activity,
tetapi masih ada faktor lain (misalnya harga) yang berpengaruh terhadap perilaku
cost. Dengan menghitung koefisien determinasi dapat diketahui berapa persen
perubahan suatu cost yang disebabkan oleh volume of activity. R2 dapat dihitung
dengan formula di bawah ini:

(Y Y )

(Y Y )

Y adalah rata-rata Y observasi (sesunguhnya).

Uji Signifikansi Variabel Bebas (Independet Variable)


Untuk melihat apakah variabel bebar berpengaruh signifikan terhadap

variabel tak bebas digunakan uji beda rata-rata koefisien terhadap nol. Jika sama
dengan nol berarti tidak signifikan dan jika tidak sama dengan nol berarti
signifikan berpengaruh. Terdapat 2 macam uji, yaitu Uji F dan Uji t. Kedua uji
tersebut menggunakan dasar hipotesis sebagai berikut:
Ho

: i 0

HA

: i 0

Uji F
Uji ini digunakan untuk mendeteksi signifikansi semua variabel independen
secara bersama mempengaruhi variabel dependen.
Tahap-tahap Uji F :
a)

Merumuskan hipotesis nol dan hipotesisi alternatif.

b)

Ho : = 0, artinya secara bersama variabel independen tidak dapat


digunakan dalam analisis regresi .

c)

Ha : 0, artinya secara bersama variabel independen dapat digunakan


dalam analisis regresi.

II.18

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

d) Menentukan tingkat signifikansi sebesar 5% dan degree of freedom


(df) = (k-1,n-k) dalam menetukan F-tabel.
e) Menghitung t-hitung : F* = ( yi2 / k-1) / (ui2 / n-k).
f) Kriteria : (F-hitung > F-tabel) Ho ditolak.
g) (F-hitung < t-tabel) Ho diterima.
Uji t
Uji ini digunakan untuk mendeteksi signifikansi variabel independen (secara
individual) terhadap variabel dependen yang digunakan.
Tahap-tahap uji t :
a)

Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif.


Ho : = 0, artinya tidak ada pengaruh signifikan secara statistik antara
variabel x terhadap variabel y.
Ha : 0, artinya ada pengaruh yang signifikan secara statistik antara
variabel x terhadap variabel y.

b)

Menentukan tingkat signifikansi sebesar 5% dan degree of freedom (df)


= n-k dalam menetukan t-tabel.

c)

Menghitung t-hitung : t* = / SE ( ).

d)

Kriteria : (t-hitung > t-tabel atau t-hitung < t-tabel) Ho ditolak.


(t-hitung < t-tabel atau t-hitung > -t-tabel) Ho diterima.

II.19

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

BAB 3
METODE PENGEMBANGAN ASB
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

3.1.

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN ASB


Pengalokasian

sumber

daya

dalam

rangka

menghasilkan

kinerja

pengelolaan keuangan yang ekonomis, efesien dan efektif, sering dihadapkan


pada situasi dan pilihan yang sulit. Sering keputusan diambil tidak berdasarkan
data yang memadai dan mendukung, sebab hanya menggunakan dasar feeling
atau intuisi. Dalam situasi yang demikian, tersusunnya Analisis Standar Belanja
(ASB) sangat membantu para pengambil kebijakan untuk menghasilkan
keputusan yang logis dengan didukung oleh fakta atau data yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Pendekatan penyusunan ASB di Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam
studi

ini

menggunakan

beberapa

metode.

Metode-metode

tersebut

diselaraskan dengan beberapa kelompok belanja berdasarkan Kepemendagri


No. 29 tahun 2002. Dalam Kepmen tersebut dikenalkan belanja administrasi
umum atau sebelumnya belanja rutin dan belanja operasi dan pemerliharaan
atau sebelumnya belanja pembangunan. Dan dalam Permendagri No. 13 tahun
2006 dan Permendagri No. 59 tahun 2007 nama tersebut telah dihilangkan,
seluruh belanja tersebut diwujudkan dalam atau menjadi berbagai macam
kegiatan. Dalam studi ini, penyusunan ASB dirumuskan pada setiap jenis
kegiatan

yang

dilaksanakan

oleh

Pemerintah

Kabupaten

Purworejo.

Selanjutnya bagaimana menentukan jenis kegiatan, menggunakan metodametoda dalam penyusunan ASB dan pengolahan datanya untuk menentukan
besarnya ASB pada setiap jenis kegiatan, dijelaskan pada sub bab selanjutnya
berikut di bawah ini.

III.20

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

A.

Pengumpulan Data
Sumber data yang digunakan dalam penyusunan ASB ini terdiri dari 2

(dua) kelompok sumber data, yaitu:


a. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari bank data setiap SKPD terkait yang ada di
Kabupaten Purworejo. Data sekunder dimaksud terdiri dari:
Data dasar ASB yang sudah disusun;
Software ASB yang sudah disusun;
Kebijakan Umum Anggaran;
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara;
Dokumen Anggaran Satuan Kerja (DPA SKPD);
SK Bupati tentang Standar Biaya/Standar Harga;
RAPBD;
RKPD.
b. Data Primer
Data primer diperoleh dengan menggunakan 2 metode, yaitu:

Kuesioner. Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dan telah


diidentifikasi dan dianalisis sesuai kebutuhan di lapangan, tim ahli
kemudian merumuskan kuesioner yang dirancang sedmikian rupa
untuk memperoleh informasi tambahan yang tidak ditemui dalam
data sekunder. Kuesioner ini dimaksudkan untuk menggali tahap atau
proses, volume sumber daya

fisik yang digunakan dalam setiap

kegiatan.

FGD (Focussed Group Disscussion). Guna memverifikasi dan klarifikasi


data yang diperoleh dari hasil kuesioner dan survei lapangan,
selanjutnya dilakukan FGD dengan melibatkan orang-orang kunci
yang mengetahui secara jelas terhadap jenis kegiatan yang akan
disusun ASB-nya. Dalam proses ini, tim dan Staf Pemda Purworejo
yang mewakili perumusan untuk jenis kegiatan tertentu akan
mendiskusikan secara lebih mendalam dan terfokus pada item-item

III.21

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

yang dianggap masih memerlukan penjelasan dan informasi lebih


lanjut.
B.

Inisiasi Penyusunan ASB


Metode inisiasi penyusunan ASB dilakukan melalui beberapa tahap

sebagaimana yang ditampilkan pada gambar berikut:


Langkah I:

Identifikasi Kegiatan-Kegiatan SKPD Daerah

Langkah awal yang harus dilakukan dalam merumuskan ASB adalah


mengidentifikasi berbagai kegiatan yang dilakukan oleh SKPD. Kegiatankegiatan dieksplorasi dari rekening program dan kegiatan yang ada dalam
Permendagri No 13 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, serta
kegiatan-kegiatan yang pernah dilaksanakan oleh SKPD pada tahun-tahun lalu.
Hasil identifikasi kegiatan yang ada dalam kode rekening program dan
kegiatan Permendagri No 13 Tahun 2006 selanjutnya akan digunakan sebagai
basis kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada tahun-tahun yang
akan datang. Sedangkan hasil identifikasi hasil kegiatan pada tahun-tahun yang
lalu digunakan sebagai proxy untuk menemukan basis biaya yang objektif.
Langkah II: Klasifikasi Kegiatan berdasarkan Jenis Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD pada dasarnya dapat
dikelompokkan berdasarkan jenis kegiatannya. Prinsip dasar pengelompokkan
kegiatan berdasarkan jenis kegiatannya dengan melihat apakah kegiatan yang
dilaksanakan memiliki kesamaan output yang dihasilkan dan kesamaan cost
driver untuk melaksanakannya. Dengan demikian, sekalipun memiliki nama
kegiatan yang berbeda-beda, namun jika dilihat dari kesamaan output yang
dihasilkan dan cost drivernya, sesungguhnya kegiatan dimaksud merupakan
jenis kegiatan yang sama.
Sebagai misal, untuk kegiatan yang termasuk dalam kelompok pelatihan,
dapat dibagi menjadi:

Pelatihan teknis bagi aparatur;

III.22

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

Pelatihan fungsional bagi aparatur;

Pelatihan struktural bagi aparatur

Pelatihan teknis bagi masyarakat;

dan sebagainya

Langkah III: Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan


sumber daya (detil) dan output sampel kegiatan
Berdasarkan kategori jenis kegiatan yang telah disusun, selanjutnya
dilaksanakan

identifikasi

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

kebutuhan

sumberdaya dan output per jenis kegiatan tersebut. Hal ini dilakukan untuk
memastikan penyebab munculnya biaya (cost driver) jenis kegiatan tersebut.
Untuk mengakomodasi variasi biaya antar kegiatan dalam satu jenis kegiatan
maka selanjutnya dirumuskan nilai range minimal dan maksimal kebutuhan
sumberdaya fisik untuk setiap rincian belanja masing-masing jenis kegiatan.
Secara teknis, Proses identifikasi ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
kepada pelaksana teknis di lingkungan SKPD Kabupaten Purworejo yang
dianggap sebagai expert yang mempunyai pengalaman mendalam tentang
pelaksanaan kegiatan.
Langkah IV: Hitung nilai belanja per-jenis kegiatan
Untuk memperoleh besaran nilai belanja untuk setiap volume kebutuhan
fisik untuk setiap item belanja (Q) yang telah diidentifikasi akan dikalikan
dengan standar harga (P) masing-masing item belanja atau belanja = Q x P.
Pengisian kuesioner ini akan dilakukan melalui survei lapangan ke
masing-masing SKPD pelaksana kegiatan dimaksud. Survei ini akan dilaksanakan
secara partisipatif dengan melibatkan orang-orang kunci yang mengetahui
secara pasti kebutuhan sumberdaya fisik setiap kegiatan yang ditanyakan.
Langkah V: Penentuan Range sumberdaya fisik (volume) per-jenis
kegiatan
Untuk mengakomodasi variasi biaya antar kegiatan dalam satu jenis
kegiatan maka selanjutnya dirumuskan nilai range minimal, tengah dan

III.23

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

maksimal kebutuhan sumberdaya fisik untuk setiap rincian belanja masingmasing jenis kegiatan.
SD x NT = {NT-(SDxNT)} > NT < {NT + (SDxNT)}
Standar Deviasi = {(YRealisasi-YRencana)/YRencana} x 100%

SD = Standar Deviasi
NT = Nilai Tengah /Rata-rata (mean)
Langkah VI: Penentuan Biaya Rata-Rata Per-output Kegiatan
Selanjutnya penentuan biaya rata-rata per-output kegiatan dilakukan
dengan membagi nilai total belanja untuk jenis kegiatan terhadap total output
yang dihasilkan.
Biaya Rata-rata = Total Biaya / Total Output

Sebagai misal, suatu kegiatan pelatihan diikuti oleh 30 orang selama 2


hari dengan total biaya sebesar Rp. 75.000.000,-, maka biaya rata-rata untuk
melaksanakan kegiatan dimaksud adalah sebesar Rp. 1.250.000,-/orang/hari.
Hal yang sama juga dapat dilakukan untuk jenis kegiatan-kegiatan lain seperti
biaya rata-rata per m2 pembangunan gedung sekolah, puskesmas dan
sebagainya. Biaya rata-rata per kasus jenis kegiatan pengawasan, dan
sebagainya.

3.2.

POLA PIKIR PENYUSUNAN ASB


Sebagaimana yang sudah disinggung di atas, pada dasarnya penyusunan

ASB lebih difokuskan pada upaya untuk mencari kebutuhan sumberdaya fisik
dari setiap kelompok belanja daerah. Sacara garis besar, pola pikir penyusunan
ASB Pemerintah Kabupaten Purworejo dapat diringkas dalam gambar berikut:

III.24

Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

Gambar 3.1. Pola Pikir Penyusunan ASB


PENDEKATAN DAN
METODOLOGI

DATA DASAR

Permendagri No. 13
Tahun 2006;
Dokumen Pelaksana
Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPASKPD) Tahun Anggaran
2009
Standar Harga;
Perda P3KD;
Akuntabilitas Kinerja
Institusi Pemerintah
(AKIP);
Perda Tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja
Organisasi Perangkat
Daerah;
Daftar Aset;
RAPBD 2009
RKPD 2009

Metode ABC (Activity


Based Costing) ;
Zero Based Budgeting;
Performance Based
Budgeting;
Analisis Statistik;
Kuesioner;
Metode Focussed
Group Disscussion
atau Kelompok Diskusi
Terfokus
Metode Least Square;

LANGKAH-LANGKAH

1.
2.

3.
4.

5.

6.

7.

Identifikasi kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan;
Klasifikasi kegiatan2 sejenis
berdasarkan jenis kegiatannya
dengan melihat pada spesifikasi
output dan proses penyediaan
barang dan jasa;
Identifikasi aktivitas setiap
kegiatan;
Berdasarkan aktivitas tersebut
diuraikan dengan kebutuhan
belanjanya
Kalikan volume fisik dengan
standar harga untuk
memperoleh nilai anggaran per
item belanja;
Penentuan range nilai (minimal
maksimal) ASB per jenis
kegiatan
Hitung biaya rata-rata per output
kegiatan.

OUPUT

ANALISIS STANDAR
BELANJA
Dokumen Analisis Standar
Belanja Langsung Kegiatan
yang memuat informasi
mengenai:
1. Pengertian masingmasing ASB;
2. Proporsi Aktifitas
masing-masing ASB;
3. Proporsi Objek Belanja
per Aktivitas;
4. Total Biaya Rerata
(min-max);
5. Biaya rata-rata per
output kegiatan;

III.25

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

BAB 4
ANALISIS STANDAR BELANJA

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data DPA-SKPD, diperoleh


rumusan ASB untuk masing-masing sejnis kegiatan sebagai berikut:

4.1. KEGIATAN NON URUSAN (EX ADUM):


4.1.1.

PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI UMUM PERKANTORAN DI


LINGKUP SKPD DINAS

Definisi
Adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh

SKPD Dinas dalam rangka

pelaksanaan pelayanan administrasi umum perkantoran di SKPD Dinas.


Pengendali Belanja
X = Jumlah Pegawai (Orang)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 21.537.101 + 561.578X + Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik + Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah + Rapatrapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 21.537.101.b : Belanja Variabel
= Rp. 561.578.X : Jumlah pegawai (orang)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No

Rincian Kegiatan

Minimal

Tengah

Maksimal

Penyediaan jasa administrasi keuangan

0,00%

0,00%

0,00%

Penyediaan bahan logistik kantor


Penyediaan jasa peralatan dan
perlengkapan kantor
Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan
kesehatan PNS

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

3,98%

26,04%

0,00%

0,00%

0,00%

Penyediaan jasa jaminan barang milik

0,00%

0,00%

0,00%

3
4
5

IV.1

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No

Rincian Kegiatan

Minimal

Tengah

Maksimal

daerah
6

Penyediaan jasa surat menyurat

Penyediaan alat tulis kantor


Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan

8
9
10
11
12
13

0,00%

4,82%

11,66%

13,31%

30,24%

44,33%

0,00%

2,17%

4,85%

Penyediaan makanan dan minuman


Penyediaan barang cetakan dan
penggadaan

7,19%

18,51%

47,49%

0,00%

19,70%

55,32%

Penyediaan jasa kebersihan kantor


Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
air dan listrik

0,00%

2,65%

14,16%

Disesuaikan kebutuhan masing-masing Dinas

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja


Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor

0,00%

1,15%

12,68%

0,00%

10,43%

31,11%

0,00%

4,87%

19,88%

16

Penyediaan peralatan rumah tangga

0,00%

1,48%

6,63%

17

Penyediaan Jasa keamanan kantor


Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
dalam daerah
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
keluar daerah

0,00%

0,00%

0,00%

14
15

18
19

Disesuaikan lokasi tujuan


Disesuaikan lokasi tujuan

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

SKPD
Dinas Kelautan, Perikanan dan
Peternakan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipi
Dinkes
Dinas PU
Dinas Pendidikan & Kebudayaan
Dinas Pengairan
DPKAD
Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Informasi dan Pariwisata
Dinas Perindakop
Dinas Pertanian & Kehutanan
Disnakertransos

NAMA KEGIATAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

IV.2

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.1.2.

ASB PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI UMUM


PERKANTORAN DI LINGKUNGAN SKPD BADAN

Definisi
Adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh

SKPD Badan dalam

rangka pelaksanaan pelayanan administrasi umum perkantoran di SKPD Badan.


Pengendali Belanja
X = Jumlah pegawai (orang)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 103.732.920 + 271.863X
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 103.732.920.b : Belanja Variabel
= Rp. 271.863.X : Jumlah pegawai (orang)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1

Rincian Kegiatan

Minimal Tengah Maksimal

Penyediaan jasa administrasi keuangan

0,00%

3,50%

10,29%

2
3
4

Penyediaan bahan logistik kantor


Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

0,00%
0,00%

0,47%
0,57%

2,33%
2,86%

Penyediaan jasa surat menyurat

0,00%

3,55%

14,43%

Penyediaan alat tulis kantor


Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan

6,66%

13,53%

24,30%

0,00%

0,80%

3,99%

Penyediaan makanan dan minuman

8,72%

12,73%

19,67%

Penyediaan barang cetakan dan penggadaan

2,07%

5,52%

9,59%

9
10

Penyediaan jasa kebersihan kantor


Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

0,00%
0,00%

1,75%
8,47%

6,97%
19,15%

11

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

0,00%

0,00%

0,00%

12

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

0,00%

2,62%

11,11%

13

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan


bangunan kantor

0,00%

0,00%

0,00%

14
15
16

Penyediaan peralatan rumah tangga


Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

0,00%
0,00%
20,10%

1,15%
8,93%
34,81%

2,33%
21,80%
45,78%

IV.3

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No
17

Rincian Kegiatan
Penyediaan Jasa keamanan kantor

Minimal Tengah Maksimal


0,00%

1,63%

8,15%

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

SKPD
Dinas Kelautan, Perikanan dan
Peternakan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipi
Dinkes
Dinas PU
Dinas Pendidikan & Kebudayaan
Dinas Pengairan
DPKAD
Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Informasi dan Pariwisata
Dinas Perindakop
Dinas Pertanian & Kehutanan
Disnakertransos

NAMA KEGIATAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

IV.4

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.1.3.

ASB PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI UMUM


PERKANTORAN DI LINGKUNGAN SKPD KANTOR

Definisi
Adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh

SKPD Kantor dalam

rangka pelaksanaan pelayanan administrasi umum perkantoran di SKPD Kantor.


Pengendali Belanja
X = Jumlah pegawai (orang)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 57.216.969 + 603.801X
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 57.216.969.b : Belanja Variabel
= Rp. 603.801.X : Jumlah pegawai (orang)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
Rincian Kegiatan
1 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
2 Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS
3 Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%

Tengah
0,18%
7,25%
0,00%

Maksimal
0,91%
36,27%
0,00%

Penyediaan jasa surat menyurat

1,06%

8,48%

24,95%

0,00%

8,00%

14,50%

0,00%

0,53%

1,69%

Penyediaan alat tulis kantor


Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan
Penyediaan makanan dan minuman

0,00%

6,23%

15,29%

Penyediaan barang cetakan dan penggadaan

0,00%

8,32%

28,45%

9
10

Penyediaan jasa kebersihan kantor


Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

0,00%
0,00%

3,05%
9,35%

7,05%
19,83%

11

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

0,00%

1,64%

5,22%

12

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor


Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
Penyediaan peralatan rumah tangga
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

0,00%

6,83%

34,16%

0,40%

1,37%

3,21%

0,00%
0,00%
12,39%

5,45%
3,39%
29,94%

25,48%
9,55%
52,28%

13
14
15
16

IV.5

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5

NAMA KANTOR
Kantor Arsip
Kantor Kesbang Politik dan Linmas
Kantor Lingkungan Hidup
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
Kantor Satpol PP

NAMA KEGIATAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

IV.6

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.1.4.

ASB PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI UMUM PERKANTORAN


DI LINGKUP SETDA (TIDAK TERMASUK BAG. UMUM SETDA)

Definisi
Adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
rangka

pelaksanaan

pelayanan

administrasi

umum

Bag. Setda dalam


perkantoran

Bagian

Sekretariat Daerah (diluar Bag. Umum Setda).


Pengendali Belanja
X = Jumlah pegawai (orang)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 10.427.270 + 389.896X + Biaya Rapat Koordinasi dan Konsultansi Dalam
Daerah + Biaya Rapat Koordinas dan Konsultansi ke Luar Daerah
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 10.427.270.b : Belanja Variabel
= Rp. 389.896.X : Jumlah pegawai (orang)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Rincian Kegiatan
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Penyediaan bahan logistik kantor
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS
Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah
Penyediaan jasa surat menyurat
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan
Penyediaan makanan dan minuman
Penyediaan barang cetakan dan penggadaan
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan
listrik
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

Minimal

Tengah

Maksimal

0,00%

0,84%

6,70%

1,37%
8,44%

3,92%
18,89%

7,83%
30,19%

0,00%

14,00%

57,65%

14,68%
6,11%
0,00%

28,83%
13,76%
8,31%

40,05%
29,98%
47,30%

0,00%

1,71%

10,47%

0,00%
0,00%

9,38%
0,18%

55,68%
1,47%

IV.7

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No
16
19
17
18

Rincian Kegiatan
bangunan kantor
Penyediaan peralatan rumah tangga
Penyediaan Jasa keamanan kantor
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam
daerah
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Minimal

Tengah

Maksimal

0,00%

0,19%

1,51%

Disesuaikan tujuan
Disesuaikan tujuan

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5
6
7
9

SKPD
Setda Bag Adpem
Setda Bag Hukum
Setda Bag Humas
Setda Bag Kesra
Setda Bag Ortala
Setda Tapem
Setda Perekonomian
Setda Pras LH

NAMA KEGIATAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

IV.8

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.1.5.

ASB PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI UMUM


PERKANTORAN DI TINGKAT KECAMATAN

Definisi ASB
Adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh

SKPD Kecamatan

dalam rangka pelaksanaan pelayanan administrasi umum perkantoran di SKPD


Kecamatan.
Pengendali Belanja
X = Jumlah pegawai (orang)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 37.453.266 + 1.836.000X
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 37.453.266.b : Belanja Variabel
= Rp. 1.836.000.X : Jumlah pegawai (orang)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Uraian Belanja
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala Komputer
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
Penyediaan bahan makanan dan minuman
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
Penyediaan peralatan rumah tangga
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
dalam daerah
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
air, dan listrik
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

Minimal
5,03%

Tengah
13,87%

Maksimal
29,05%

5,32%

11,72%

19,72%

0,00%
0,33%

2,92%
8,91%

7,63%
15,61%

0,00%

0,78%

2,67%

4,76%

11,06%

19,77%

0,00%

4,69%

8,23%

0,00%

0,97%

2,16%

0,00%

0,40%

2,24%

17,14%

7,41%

49,64%

4,25%

7,41%

14,77%

0,00%

2,23%

6,29%

IV.9

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No
13
14
15
16
17
18

Uraian Belanja

Minimal

daerah
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan
kantor
Penyediaan jasa surat menyurat
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan rumah
jabatan/dinas
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan
Gedung kantor
Penyediaan Jasa Perbaikan Pralatan kerja

Tengah

Maksimal

0,00%

1,85%

7,73%

0,00%

1,99%

26,33%

0,00%

0,58%

2,70%

0,00%

0,39%

4,48%

0,00%

0,74%

4,74%

0,00%

0,44%

3,38%

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

KECAMATAN
Kec. Bagelan
Kec. Banyuurip
Kec. Bayan
Kec. Bener
Kec. Bruno
Kec. Butuh
Kec. Gebang
Kec. Grabag
Kec. Kaligesing
Kec. Kemiri
Kec. Kutoarjo
Kec. Loano
kec. Ngombol
Kec. Pituruh
Kec. Purwodadi
Kec. Purworejo

NAMA KEGIATAN
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran

IV.10

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.1.6.

ASB PEMELIHARAAN BANGUNAN/GEDUNG/RUMAH/KANTOR

Definisi ASB
Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala rumah/gedung/kantor adalah
kegiatan pemeliharaan rumah/gedung/kantor milik pemerintah yang dilakukan
secara rutin/berkala yang dibiayai dengan dana APBN/APBD, baik yang
dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia jasa pemeliharaan.
Pengendali Belanja
X = Luas Bangunan yg Dipelihara (m2)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 5.035.014 + 6.712X + Belanja Perjalanan Dinas + Belanja Modal
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 5.035.014.b : Belanja Variabel
= Rp. 6.712.X : Luas Bangunan yg Dipelihara (m2)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Jasa Kantor
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Belanja Bahan Material
Belanja Jasa Pihak ke-3
Belanja Modal

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%

Tengah
3,67%
0,86%
44,20%
40,49%
0,53%
0,40%
0,68%
9,16%
0,00%
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan

Maksimal
66,01%
15,53%
57,46%
52,64%
9,60%
7,19%
8,85%
39,04%
0,00%

IV.11

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

SKPD
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan
Badan Pelaksana Penyuluhan dan
Ketahanan Pangan
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Desa
Bappeda
Dinas Kesehatan
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Pengairan
Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Informasi dan Pariwisata
Dinas Perindustrian, Perdagangan,
dan Koperasi
Dinas Pertanian dan Kehutanan
Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi
dan Sosial
Inspektorat
Kantor Arsip dan Perpustakaan
daerah
Kantor Lingkungan Hidup
Kecamatan Bagelen
Kecamatan Banyuurip
Kecamatan Bayan
Kecamatan Bener
Kecamatan Bruno
Kecamatan Butuh
Kecamatan Gebang
Kecamatan Grabag
Kecamatan Kaligesing
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Loano

NAMA KEGIATAN
Pemeliharaan rutin/berkala bangunan
sekolah
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

IV.12

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

SKPD

29
30
31
32
33
34
35
36
37

Kecamatan Ngombol
Kecamatan Pituruh
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Purworejo
Rumah Sakit Umum Daerah
Satuan Polisi Pamong Praja
Sekda. Bagian Umum
Setwan
Badan Kepegawaian Daerah
Dinas Kelautan, Perikanan dan
Peternakan
Kantor Pelayanan Perijinan
Terpadu
Setwan
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil
Rumah Sakit Umum Daerah
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Dinas Kesehatan
Dinas Perindustrian, Perdagangan,
dan Koperasi
Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi
dan Sosial

38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

50

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

51

Kantor Kesbang Politik dan Linmas

NAMA KEGIATAN
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
Pemeliharan rutin/berkala gedung kantor
Rehabilitasi bangunan rumah sakit
Rehabilitasi Gedung SETDA
Rehabilitasi Rumah Hibah DRS. Sirat
Atmodjo
Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas
sekolah
Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas
sekolah
Rehabilitasin sedang/berat gedung kantor

IV.13

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.1.7.

ASB PENYEDIAAN JASA PEMELIHARAAN, DAN PERIJINAN


KENDARAAN DINAS

Definisi ASB
Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas
/operasional merupakan kegiatan pembayaran Surat Tanda Nomor Kendaraan
dan KIR untuk kendaraan roda 2 dan roda 4 yang dimiliki oleh SKPD.
Pengendali Belanja
X = Jumlah kendaraan roda 2 dan roda 4
Rumusan ASB (Y = a + b1X1 + b2X2)
Y = 1.000.025 + 6.575.015 X1 + 298.407 X2
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 1.000.025.b1 : Belanja Variabel
= Rp. 6.575.015.b2 : Belanja Variabel
= Rp. 298.407.X1 : Jumlah kendaraan roda 4
X2 : Jumlah kendaraan roda 2
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1

Objek Belanja
Belanja Pemeliharaan
JUMLAH

Minimal
100%

Tengah

100%
100%

Maksimal
100%

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5

SKPD
Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan
Badan Pelaksana Penyuluhan dan
Ketahanan Pangan
Badan Pelaksana Penyuluhan dan
Ketahanan Pangan
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Desa
Bappeda

NAMA KEGIATAN
Pemeliharan rutin/berkala kendaraan dinas/
operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional

IV.14

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

SKPD

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan

Dinas Pekerjaan Umum

10

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

11

Dinas Pengairan

12
13
14
15

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset


Daerah
Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Informasi dan Pariwisata
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan
Koperasi
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan
Koperasi

16

Dinas Pertanian dan Kehutanan

17

Dinas Pertanian dan Kehutanan


Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi dan
Sosial

18
19

Inspektorat

20

Inspektorat

21

Kantor Arsip dan Perpustakaan daerah

22

Kantor Kesbang Politik dan Linmas

23

Kantor Kesbang Politik dan Linmas

24

Kantor Lingkungan Hidup

25

Kecamatan Bagelen

26

Kecamatan Banyuurip

27

Kecamatan Bayan

28

Kecamatan Bener

NAMA KEGIATAN
Pemeliharan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasioanal
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasioanal
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Perbaikan mobil PMK
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

IV.15

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

SKPD

29

Kecamatan Bruno

30

Kecamatan Butuh

31

Kecamatan Gebang

32

Kecamatan Grabag

33

Kecamatan Kaligesing

34

Kecamatan Kemiri

35

Kecamatan Kutoarjo

36

Kecamatan Loano

37

Kecamatan Ngombol

38

Kecamatan Pituruh

39

Kecamatan Purwodadi

40

Kecamatan Purworejo

41

Rumah Sakit Umum Daerah

42

Satuan Polisi Pamong Praja

43

Satuan Polisi Pamong Praja

44

Sekda. Bagian Administrasi dan


Pembangunan

45

Sekda. Bagian Hukum

46

Sekda. Bagian Humas

47

Sekda. Bagian Kesejahteraan rakyat

48

Sekda. Bagian Organisasi dan Aparatur

49

Sekda. Bagian Pemerintahan

NAMA KEGIATAN
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Belanja jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional
Pemeliharan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

IV.16

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

50
51

SKPD

Sekda. Bagian Perekonomian dan


Penanaman Modal
Sekda. Bagian Prasarana dan
Lingkungan Hidup

52

Sekda. Bagian Umum

53

Setwan

NAMA KEGIATAN
dinas/operasional
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/opersional
Pemeliharan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional

IV.17

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.1.8.

ASB PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUP SKPD (RENSTRA SKPD


RKA/DPA SKPD LAPORAN KEUANGAN SKPD, LAPORAN CAPAIAN
KINERJA)

Definisi ASB
Kegiatan penyusunan dokumen perencanaan adalah suatu kegiatan yang
dilaksanakan dalam rangka menyusun sebuah dokumen (misalnya renstra SKPD,
renja SKPD, RKA/DPA SKPD, laporan keuangan SKPD, laporan capaian kinerja
SKPD. dan sebagainya) yang dilaksanakan secara mandiri untuk kepentingan
SKPD itu sendiri.
Pengendali Belanja
X = Jumlah Dokumen (Unit)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 4.150.440 + 12.798X + Uang Lembur + Belanja Modal
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
b : Belanja Variabel
X : Jumlah Dokumen (Unit)

= Rp. 4.150.440.= Rp. 12.798.-

Proporsi Alokasi Objek Belanja


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Uang Lembur
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Belanja Jasa Pihak ke-3
Belanja Modal

Minimal
0,00%
0,00%

Tengah
Maksimal
38,10%
66,36%
2,58%
27,69%
Jika diperlukan
0,00%
18,55%
65,07%
0,00%
10,52%
36,12%
0,00%
20,68%
58,55%
0,00%
6,50%
70,33%
0,00%
3,06%
55,16%
Sebaiknya tidak dianggarkan dalam kegiatan ini

IV.18

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Data yang Diolah


NO

SKPD

Kantor Kesbang Politik dan Linmas

Bappeda

Dinas Kesehatan

4
5

Dinas Perhubungan, Komunikasi,


Informasi dan Pariwisata
Sekda. Bagian Administrasi dan
Pembangunan

Setwan

Dinas Pertanian dan Kehutanan

8
9

Badan Pelaksana Penyuluhan dan


Ketahanan Pangan
Badan Pelaksana Penyuluhan dan
Ketahanan Pangan

NAMA KEGIATAN
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
Penyusunan pelaporan keaungnan semesteran
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

10

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

11
12
13

Dinas Pertanian dan Kehutanan


Kantor Lingkungan Hidup
Setwan
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun


Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

15

Kantor Kesbang Politik dan Linmas

Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

16
17

Bappeda
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi dan
Sosial
Kantor Lingkungan Hidup
Setwan
Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Informasi dan Pariwisata
Kecamatan Grabag
Dinas Pertanian dan Kehutanan
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah

Penyusunan pelaporan keuangan semesteran


Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

14

18
19
20
21
22
23
24
25

Penyusunan Pelaporan Keuangan PPKD

Penyusunan pelaporan keuangan semesteran


Penyusunan Pelaporan keuangan semesteran
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
Penyusunan pelaporan keuangian semesteran
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi
anggaran

IV.19

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

SKPD

26

Dinas Perindustrian, Perdagangan,


dan Koperasi

27

Setwan

28

Dinas Kelautan, Perikanan dan


Peternakan

29

Kantor Kesbang Politik dan Linmas

30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Badan Keluarga Berencana dan


Pemberdayaan Perempuan
Kantor Kesbang Politik dan Linmas
Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Informasi dan Pariwisata
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Inspektorat
Kantor Arsip dan Perpustakaan
daerah
Sekda. Bagian Humas
Sekda. Bagian Organisasi dan
Aparatur
Sekda. Bagian Organisasi dan
Aparatur
Sekda. Bagian Pemerintahan

NAMA KEGIATAN
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi
anggaran
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi
anggaran
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi
anggaran
Penyusunan pelporan prognosis realisasi
anggaran
Penyusunan, Perencanaan dan Evaluasi Pelaporan
Penyususnan pelaporan keuangan akhir tahun
Penyususnan pelaporan keuangan akhir tahun
Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan APBD
Penyusunan prinsip-prinsip dan kebijakan
pengawasan berbasis gugus kendali mutu
Penyusun dan penerbitan naskah sumber arsip
Penyusunan Konsep Sambutan Bupati
Penyusunan RKT Daerah
Penetapan Kinerja
Penyususnan Kewenangan Kepala Daerah yang
Dilimpahkan kepda Perangkat Daerah

IV.20

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.1.9.

ASB PENYUSUNAN DOKUMEN (RENSTRA SKPD RKA/DPA SKPD


LAPORAN KEUANGAN SKPD, LAPORAN CAPAIAN KINERJA)
LINGKUP KECAMATAN

Definisi ASB
Kegiatan penyusunan dokumen perencanaan adalah suatu kegiatan yang
dilaksanakan dalam rangka menyusun sebuah dokumen (misalnya renstra SKPD,
renja SKPD, RKA/DPA SKPD, laporan keuangan SKPD, laporan capaian kinerja
SKPD. dan sebagainya) yang dilaksanakan secara mandiri untuk kepentingan
SKPD itu sendiri.
Pengendali Belanja
X = Jumlah Dokumen (Unit)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 2.079.810 + 89.478X
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 2.079.810.b : Belanja Variabel
= Rp. 89.478.X : Jumlah Dokumen (Unit)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Uang Lembur
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Belanja Jasa Pihak ke-3

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%

Tengah
3,77%
9,24%
6,58%
5,93%
8,92%
6,40%
57,36%
1,78%

Maksimal
53,50%
13,87%
89,60%
26,73%
35,40%
9,60%
86,05%
30,33%

IV.21

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

SKPD
Kecamatan Butuh
Kecamatan
Purwodadi
Kecamatan Bener
Kecamatan Butuh

NAMA KEGIATAN
Penyusunan Anggaran (RKA, DPA SKPD)
Penyusunan Anggaran (RKA, DPA SKPD)

Penyusunan LAKIP SKPD


Penyusunan LAKIP SKPD
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
Kecamatan Bener
SKPD
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
Kecamatan Butuh
SKPD
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
Kecamatan Kaligesing
SKPD
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
Kecamatan Ngombol
SKPD
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
Kecamatan Pituruh
SKPD
Kecamatan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
Purwodadi
SKPD
Kecamatan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
Purworejo
SKPD
Kecamatan Loano
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Kecamatan Kutoarjo
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Kecamatan Bener
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
Kecamatan Kutoarjo
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
Kecamatan
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
Purworejo
Kecamatan Loano
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
Kecamatan
penyusunan RKA, RKT dan LAKIP
Banyuurip
Kecamatan Bayan
Penyusunan RKA, RKT dan LAKIP
Kecamatan Grabag
Penyusunan RKA, RKT dan LAKIP
Kecamatan Kutoarjo
penyusunan RKA, RKT dan LAKIP
Kecamatan Loano
Penyusunan RKA, RKT dan LAKIP
Kecamatan
penyusunan RKA, RKT dan LAKIP
Purworejo

IV.22

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2. KEGIATAN URUSAN:


4.2.1.

ASB PENGIRIMAN PESERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


(DIKLAT) STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL BAGI APARATUR

Definisi ASB
Pendidikan dan Pelatihan (diklat) strtuktural dan fungsional bagi
Pegawai atau Aparatur adalah suatu proses belajar mengajar secara terencana
bagi

pegawai/aparatur

sebagai

suatu

cara

untuk

meningkatkan

atau

mengembangkan ketrampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan


dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
Pengendali Belanja
X = Jumlah peserta x lama waktu Diklat (OH)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 4.837.482 + 6.267X + Belanja Honorarium Non PNS + Belanja Kursus,
Pelatihan dan Bimbingan
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 4.837.482.b : Belanja Variabel
= Rp. 6.267.X : Jumlah peserta x lama waktu Diklat (OH)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan
Penggandaan
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Belanja Jasa Pihak ke-3
Belanja Kursus, Pelatihan dan
Bimbingan

Minimal
Tengah
Maksimal
1,31%
13,84%
23,10%
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan berlaku
0,00%
1,35%
2,07%
0,27%

1,25%

2,82%

0,00%
2,10%
4,74%
0,00%
48,65%
75,42%
0,00%
32,81%
98,42%
Disesuaikan dengan yang ditetapkan oleh pihak
penyelenggara

IV.23

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Data yang Diolah


NO
1
2
3

SKPD
Badan Kepegawaian
Daerah
Badan Kepegawaian
Daerah
Badan Kepegawaian
Daerah

NAMA KEGIATAN
Pengiriman Peserta Diklat Gol III
Pengiriman Peserta Diklat Teknis/Fungsional Substansi
Kedinasan dan TOT
Pengiriman Peserta Diklatpim TK. III dan Seleksi

IV.24

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.2.

ASB PELATIHAN TEKNIS BAGI APARATUR

Definisi ASB
Pelatihan teknis bagi Pegawai atau Aparatur adalah suatu proses belajar
mengajar secara terencana bagi pegawai/apartur sebagai suatu cara untuk
meningkatkan atau mengembangkan ketrampilan yang bersifat teknis yang
diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya.
Pengendali Belanja
X = Jumlah Peserta x Lama Waktu Pelatihan (OJ)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 12.110.310 + 4.806X + Belanja Bahan Material + Belanja Jasa Pihak
Ketiga
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 12.110.310.b : Belanja Variabel
= Rp. 4.806.X : Jumlah Peserta x Lama Waktu Pelatihan (OJ)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Belanja Sewa

Belanja Bahan Material

10

Belanja Jasa Pihak ke-3

Minimal
Tengah
Maksimal
0,00%
8,77%
43,91%
0,00%
10,00%
49,88%
0,00%
14,44%
35,84%
0,00%
9,25%
29,42%
0,00%
29,05%
84,86%
0,00%
11,90%
80,07%
0,00%
14,48%
54,92%
0,00%
2,11%
7,70%
Hanya boleh dianggarkan untuk pelatihan yang
membutuhkan bahan material khusus
Disesuaikan dengan pihak penyelenggara

IV.25

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Data yang Diolah


NO

SKPD

Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa

Kantor Lingkungan Hidup

3
4
5
6
7
8
9
10

Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Kantor Arsip dan Perpustakaan
daerah
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Kecamatan Kemiri
Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan
Dinas Pengairan
Badan Pelaksana Penyuluhan
dan Ketahanan Pangan

11

Inspektorat

12

Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi


dan Sosial

13
14
15
16
17
18
19
20

Kantor Kesbang Politik dan


Linmas
Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Badan Kepegawaian Daerah
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Satuan Polisi Pamong Praja

NAMA KEGIATAN
Bimbingan Teknis Administrasi bagi Perangkat
Bimbingan teknis implementsi peraturan perundangundangan
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundangundangan
Bimbingan Teknis Teknologi Informasi Kearsipan
Diklat Guru Mapel UASBN
Fasilitasi pembekalan / diklat bagi perangkat non PNS
Kursus Operator Komputer
Pelatihan bagi pelatih (TOT) SDM pelayanan dan
pendampingan korban KDRT
Pelatihan dan Lokakarya Pendukung PISP
Pelatihan dan Percontohan Tanaman Kehutanan
Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan
Pelatihan penyelesaian perselisihan hubungan
industrial dan PHK bagi pekerja dan pengusaha di
sektor rokok
Pelatihan Regu PMK
Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga
di kecamatan
Pelatihan tenaga pengelola SIAK
Pembekalan Awal Masa Jabatan Kepala Desa
Pembekalan bagi Sekdes yang diangkat PNS
Pembinaan Teknis Bagi Bendahara
Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi
standar kualifikasi
Peningkatan SDM Satpol PP

IV.26

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.3.

ASB PELATIHAN TEKNIS BAGI MASYARAKAT

Definisi ASB
Pelatihan/Bimbingan teknis pada masyarakat adalah menyelenggarakan
dan memberikan pelatihan secara teknis pada masyarakat dalam rangka
memberikan keahlian bidang tertentu dan dilaksanakan oleh SKPD yang
bersangkutan sesuai TUPOKSI.
Pengendali Belanja
X = Jumlah peserta x lama waktu (OH)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 19.802.988 + 4.158X + Belanja Bahan Material + Belanja Sewa + Belanja
Perjalanan Dinas Luar daerah + Belanja Jasa Pihak Ketiga + Belanja Modal
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 19.802.988.b : Belanja Variabel
= Rp. 4.158.X : Jumlah peserta x lama waktu (OH)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Bahan Material
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Belanja Jasa Pihak ke-3

11

Belanja Modal

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%

Tengah
Maksimal
9,13%
42,10%
12,52%
39,38%
13,90%
52,31%
Sesuai kebutuhan
1,76%
8,67%
66,82%
Jika diperlukan
0,00%
27,68%
74,02%
0,00%
28,10%
96,10%
Sesuai dengan daerah tujuan dan peraturan berlaku
Disesuaikan dengan pihak penyelenggara
Tidak boleh dianggarkan, kecuali didasarkan atas
peraturan perundang-undangan berlaku

IV.27

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

SKPD

NAMA KEGIATAN

Sekda. Bagian Administrasi dan


Pembangunan
Dinas Kesehatan
Dinas Tenaga Kerja
Transmigarsi dan Sosial
Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi

Bimbingan teknis implementasi peraturan perundangundangan


Bimbingan teknis persampahan
Bintek K3 bagi perusahan rokok di Kabupaten
Purworejo
Kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran
serta dan kesetaraan gender
Pelatihan dan bantuan alat industri kecil anyaman
bambu di lingkungan industri hasil tembakau
Pelatihan dan bantuan alat industri kecil etanol di
lingkungan industri hasil tembakau
Pelatihan dan bantuan alat produksi industri kecil batik
tulis di lingkungan industri hasil tembakau
Pelatihan dan bantuan alat produksi industri kecil gula
kelapa di lingkungan hasil tembakau
Pelatihan dan bantuan alat produksi makanan dari
pisang di lingkungan industri tembakau
Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi
anak terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat, dan
anak nakal
Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi SMP, SMA dan
SMK

Dinas Tenaga Kerja


Transmigarsi dan Sosial
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Kantor Kesbang Politik dan
Linmas
Badan Pelaksana Penyuluhan
dan Ketahanan Pangan
Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan
Dinas Pertanian dan Kehutanan
Dinas Tenaga Kerja
Transmigarsi dan Sosial
Dinas Pertanian dan Kehutanan
Badan Pelaksana Penyuluhan
dan Ketahanan Pangan
Sekda. Bagian Perekonomian
dan Penanaman Modal
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Sekda. Bagian Perekonomian
dan Penanaman Modal

Pelatihan Linmas Desa/Kecamatan


Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
Pemberdayaan lembaga yang berbasis gender
Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil
pertanian
Pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pencari
kerja
Penelitian dan pengembangan teknologi bioteknologi
Peningkatan kemampuan lembaga petani
Peningkatan ketrampilan alternatif di lingkungan
Industri Hasil Tembakau (IHT)
Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan
penyelenggaraan Kegiatan Dekranasda

IV.28

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.4.

ASB SOSIALISASI/PENYULUHAN

Definisi ASB
Kegiatan sosialisasi adalah suatu kegiatan yang bertujuan memberikan
pemahaman atau transfer pengetahuan tentang satu atau beberapa topik
secara langsung kepada kelompok atau masyarakat.
Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role
theory) karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus
dijalankan oleh individu.
Kegiatan Penyuluhan adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk
memberdayakan atau meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui proses
pembelajaran atau transfer pengetahuan, keahlian, pemahaman, tujuan,
tindakan dan kepercayaan.
(Extension may be defined as the science of making people innovative for
sustainable improvement in their quality of live, Ray, 1998).
Pengendali Belanja
X = Jumlah peserta x lama waktu (OH)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 6.753.429 + 10.125X + Belanja Bahan + Belanja Perjalanan Dinas Luar
Daerah + Belanja Jasa Pihak Ketiga + Belanja Modal
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 6.753.429.b : Belanja Variabel
= Rp. 10.125.X : Jumlah peserta x lama waktu (OH)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Bahan Material

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%

Tengah
13,20%
7,00%
11,22%
Sesuai kebutuhan

Maksimal
50,36%
37,86%
77,50%

IV.29

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No
5
6
7
8

Uraian Belanja
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Perjalanan Dinas Luar Daerah

10

Belanja Jasa Pihak ke-3

11

Belanja Modal

Minimal
Tengah
Maksimal
0,00%
9,10%
30,45%
0,00%
4,26%
48,70%
0,00%
29,03%
54,49%
0,00%
26,19%
76,96%
Disesuaikan dengan daerah tujuan mengacu pada
peraturan yang berlaku
Disesuaikan dengan pihak penyelenggara
Tidak boleh dianggarkan, kecuali didasarkan atas
peraturan perundang-undangan berlaku

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

SKPD
Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan
Kantor Kesbang Politik dan
Linmas
Kantor Kesbang Politik dan
Linmas
Kantor Kesbang Politik dan
Linmas
Kantor Pelayanan Perijinan
Terpadu
Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan

NAMA KEGIATAN
Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi
Remaja (KRR)
Bela Negara
Fasilitasi Pembinaan Ketahanan Bangsa
Gladi Lapang Lanjut Daerah Rawan Bencana Alam
Intensifikasi dan Sosialisasi Penanganan Perijinan

Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam


membangun keluarga sejahtera
Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan
Badan Keluarga Berencana dan
gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan
Pemberdayaan Perempuan
anak
Kantor Kesbang Politik dan
Pendidikan Politik dan Demokratisasi bagi Warga
Linmas
Negara
Sekda. Bagian Kesejahteraan
Penetapan pemerintah dan sosialisasi pelurusan
Rakyat
tempat dan tanggal lahir WR Supratman
Dinas Pertanian dan
Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi
Kehutanan
hutan dan lahan
Dinas Pendidikan dan
Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi
Kebudayaan
pendidikan menengah
Dinas Tenaga Kerja
Penyebarluasan informasi pelatihan kerja dan
Transmigarsi dan Sosial
pemagangan kerja
Kantor Kesbang Politik dan
Penyuluhan Daerah rawan Bencana
Linmas
Badan Pelaksana Penyuluhan Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku
dan Ketahanan Pangan
agribisnis
Dinas Kesehatan
Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan anak melalui

IV.30

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

SKPD

NAMA KEGIATAN

kelompok dimasyarakat
Badan Keluarga Berencana dan Penyuluhan kesehatan, ibu, bayi dan anak melalui
Pemberdayaan Perempuan
kelompok di masyarakat
Dinas Kesehatan
Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
Dinas Kesehatan
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Kantor Kesbang Politik dan
Penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan
Linmas
minuman keras dan narkoba
Dinas Pengelolaan Keuangan
Penyuluhan Pendapatan Asli Daerah
dan Aset Daerah
Perbaikan lingkungan sekitar industri rokok dan
Kantor Lingkungan Hidup
penghasilan bahan baku rokok
Sosialiasi PP No. 60 tahun 2008 tentang sistem
Inspektorat
pengendalian intern pemerintah
Dinas Tenaga Kerja
Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang
Transmigarsi dan Sosial
ketenagakerjaan
Dinas Pendidikan dan
Sosialisasi dampak rokok terhadap siswa dan tenaga
Kebudayaan
pendidik SD/SMP/SMA/SMK
Sekda. Bagian Hukum
Sosialisasi dan Penyuluhan Produk_produk Hukum
Dinas Pengairan
Sosialisasi dan Perijinan tanah Pengairan
Dinas Kependudukan dan
Sosialisasi kebijakan kependudukan
Catatan Sipil
Badan Pemberdayaan
Sosialisasi Penyusunan Rancangan Peraturan Desa
Masyarakat Desa
Dinas Pertanian dan
Sosialisasi peraturan daerah mengenai pengelolaan
Kehutanan
industri hasil hutan
Badan Pelaksana Penyuluhan
Sosialisasi peraturan perundang-undangan
dan Ketahanan Pangan
Dinas Pendidikan dan
Sosialisasi RAPBS
Kebudayaan
Sekda. Bagian Hukum
Sosialisasi Undang-Undang tentang Cukai
Kantor Arsip dan Perpustakaan Sosialisasi/penyuluhan kearsipan di lingkungan instansi
daerah
pemerintah/swasta
Sosialisasi/penyuluhan kearsipan dilingkungan instansi
Sekda. Bagian Umum
pemerintah/swasta
Dinas Perhubungan,
Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan
Komunikasi, Informasi dan
angkutan
Pariwisata
Dinas Pendidikan dan
Sosilaisasi pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah
Kebudayaan

IV.31

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.5.

ASB PEMBINAAN/PENDAMPINGAN/FASILITASI/PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT/LEMBAGA LINGKUP KECAMATAN

Definisi ASB
Kegiatan fasilitasi pada masyarakat adalah sebuah upaya dalam bentuk
penerbitan kebijakan dan/atau pemberian bantuan serta kemudahan untuk
mendorong,

memajukan,

dan

mengembangkan

(lihat

Permendagri

No,

39/2007) masyarakat yang difasilitasi.


Pengendali Belanja
X = Jumlah peserta x lama waktu (OH)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 3.721.275 + 38.205X
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 3.721.275.b : Belanja Variabel
= Rp. 38.205.X : Jumlah peserta x lama waktu (OH)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Belanja Jasa Pihak ke-3

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
2,68%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%

Tengah
0,68%
0,45%
2,68%
29,53%
2,51%
37,86%
47,31%
6,06%

Maksimal
20,00%
38,13%
29,53%
0,00%
44,64%
100,00%
100,00%
63,16%

Data yang Diolah


NO
1
2
3

SKPD
Kecamatan Bayan
Kecamatan Kaligesing
Kecamatan Kutoarjo

NAMA KEGIATAN
Fasilitasi dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan
Fasilitasi dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan
Fasilitasi dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan

IV.32

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

SKPD
Kecamatan Purworejo
Kecamatan Grabag
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Bagelen
Kecamatan Banyuurip
Kecamatan Bayan
Kecamatan Bener
Kecamatan Bruno
Kecamatan Butuh
Kecamatan Gebang
Kecamatan Grabag
Kecamatan Kaligesing
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Loano
Kecamatan Ngombol
Kecamatan Pituruh
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Purworejo
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Bagelen
Kecamatan Bayan
Kecamatan Bener
Kecamatan Bruno
Kecamatan Butuh
Kecamatan Gebang
Kecamatan Grabag
Kecamatan Kaligesing
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Loano
Kecamatan Ngombol
Kecamatan Pituruh
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Purworejo
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Banyuurip
Kecamatan Bayan

NAMA KEGIATAN
Fasilitasi dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan
Fasilitasi dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan
Fasilitasi dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi DAUD/DAK Des
Fasilitasi Kegiatan Hari Besar Nasional
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Fasilitasi Kegiatan Kepramukaan, Porseni SD, SLTP dan SMA
Fasilitasi Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional
Fasilitasi Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional

IV.33

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79

SKPD
Kecamatan Bener
Kecamatan Butuh
Kecamatan Gebang
Kecamatan Grabag
Kecamatan Kaligesing
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Loano
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Purworejo
Kecamatan Bagelen
Kecamatan Banyuurip
Kecamatan Bayan
Kecamatan Bener
Kecamatan Bruno
Kecamatan Butuh
Kecamatan Gebang
Kecamatan Grabag
Kecamatan Kaligesing
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Loano
Kecamatan Ngombol
Kecamatan Pituruh
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Purworejo
Kecamatan Gebang
Kecamatan Bayan
Kecamatan Gebang
Kecamatan Kaligesing
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Loano
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Purworejo
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Bagelen
Kecamatan Loano
Kecamatan Bener
Kecamatan Loano

NAMA KEGIATAN
Fasilitasi Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional
Fasilitasi Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional
Fasilitasi Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional
Fasilitasi Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional
Fasilitasi Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional
Fasilitasi Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional
Fasilitasi Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional
Fasilitasi Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional
Fasilitasi Kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kegiatan PKK
Fasilitasi Kepemudaan Olahraga dan Kesenian
Fasilitasi Lomba Desa
Fasilitasi Lomba Desa
Fasilitasi Lomba Desa
Fasilitasi Lomba Desa
Fasilitasi Lomba Desa
Fasilitasi Lomba Desa
Fasilitasi Lomba Desa
Fasilitasi Pelayanan Administrasi dan Perizinan
Fasilitasi Pelayanan Administrasi Perizinan
Fasilitasi Pelayanan Administrasi Perizinan
Fasilitasi Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan
Fasilitasi Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan

IV.34

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

SKPD

NAMA KEGIATAN

80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96

Kecamatan Bruno
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Purworejo
Kecamatan Pituruh
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Bayan
Kecamatan Bruno
Kecamatan Grabag
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Loano
Kecamatan Butuh
Kecamatan Gebang
Kecamatan Kaligesing
Kecamatan Loano
Kecamatan Bener
Kecamatan Loano

Fasilitasi Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat


Fasilitasi Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat
Fasilitasi Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat
Fasilitasi Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat
Fasilitasi Penerimaan Calon Jemaah Haji
Fasilitasi Pengisian Kekosongan Perangkat Desa
Fasilitasi Pengisian Kekosongan Perangkat Desa
Fasilitasi Pengisian Kekosongan Perangkat Desa
Fasilitasi Pengisian Kekosongan Perangkat Desa
Fasilitasi Pengisian Kekosongan Perangkat Desa
Fasilitasi Pengisian Kekosongan Perangkat Desa
Fasilitasi Pengisian Kekosongan Perangkat Desa
Fasilitasi Pengisian Kekosongan Perangkat Desa
Fasilitasi Pengisian Kekosongan Perangkat Desa
Fasilitasi penguatan/pemberdayaan lembaga desa
Fasilitasi Perlindungan Masyarakat
Fasilitasi Perlindungan Masyarakat

97

Kecamatan Banyuurip

Pembinaan Badan Perwakilan Desa (BPD)

98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117

Kecamatan Bayan
Kecamatan Gebang
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Loano
Kecamatan Bagelen
Kecamatan Banyuurip
Kecamatan Bayan
Kecamatan Bener
Kecamatan Bruno
Kecamatan Butuh
Kecamatan Gebang
Kecamatan Grabag
Kecamatan Kaligesing
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Loano
Kecamatan Ngombol
Kecamatan Pituruh
Kecamatan Purwodadi

Pembinaan Badan Perwakilan Desa (BPD)


Pembinaan Badan Perwakilan Desa (BPD)
Pembinaan Badan Perwakilan Desa (BPD)
Pembinaan Badan Perwakilan Desa (BPD)
Pembinaan Badan Perwakilan Desa (BPD)
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas

IV.35

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153

SKPD
Kecamatan Purworejo
Kecamatan Bener
Kecamatan Loano
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Purworejo
Kecamatan Banyuurip
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Kaligesing
Kecamatan Bruno
Kecamatan Grabag
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Pituruh
Kecamatan Bayan
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Purworejo
Kecamatan Bayan
Kecamatan Bruno
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Bagelen
Kecamatan Grabag
Kecamatan Ngombol
Kecamatan Pituruh
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Banyuurip
Kecamatan Butuh
Kecamatan Gebang
Kecamatan Grabag
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Purworejo
Kecamatan Bayan
Kecamatan Purworejo

NAMA KEGIATAN
Pembinaan dan Patroli Kamtibmas
Pembinaan Industri Kecil
Pembinaan Industri Kecil
Pembinaan Industri Kecil (Home Industri)
Pembinaan Industri Kecil (Home Industri)
Pembinaan Karang Taruna dan Remaja
Pembinaan Karangtaruna dan Remaja
Pembinaan Karangtaruna dan Remaja
Pembinaan Karangtaruna dan Remaja
Pembinaan Karangtaruna Remaja
Pembinaan Kepemudaan Olahraga dan Kesenian
Pembinaan Kepemudaan Olahraga dan Kesenian
Pembinaan Kepemudaan Olahraga dan Kesenian
Pembinaan Kepemudaan Olahraga dan Kesenian
Pembinaan Kepemudan Olahraga dan Kesenian
Pembinaan Kepemudan Olahraga dan Kesenian
Pembinaan Kepemudan Olahraga dan Kesenian
Pembinaan lembaga ekonomi produktif
Pembinaan Penyusunan APBDes
Pembinaan Penyusunan APBDes
Pembinaan Perangkat Desa / Kelurahan
Pembinaan Perangkat Desa/Kelurahan
Pembinaan Perangkat Desa/Kelurahan
Pembinaan Perangkat Desa/Kelurahan
Pembinaan Perangkat Desa/Kelurahan
Pembinaan Perangkat Desa/Kelurahan
pembinaan Perlindungan Masyarakat
pembinaan Perlindungan Masyarakat
pembinaan Perlindungan Masyarakat
Pembinaan Perlindungan Masyarakat
Pembinaan Perlindungan Masyarakat
Pembinaan Perlindungan Masyarakat
Pembinaan perlindungan Masyarakat
Pembinaan Perlindungan Masyarakat
Pembinan Perangkat Desa / Kelurahan
Pembinan Perangkat Desa / Kelurahan

IV.36

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.6.

ASB PEMBINAAN/PENDAMPINGAN/FASILITASI/PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

Definisi ASB
Kegiatan

fasilitasi/pendampingan/pembinaan/pemberdayaan

pada

lembaga /organisasi adalah sebuah upaya dalam bentuk penerbitan kebijakan


dan/atau pemberian bantuan serta kemudahan untuk mendorong, memajukan,
dan mengembangkan (lihat Permendagri No, 39/2007) organisasi-organisasi
kemasyarakatan yang difasilitasi/dibina/diberdayakan.
Pengendali Belanja
X = Jumlah peserta x lama waktu (OH)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 5.093.226 + 141.912X + Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah + Belanja
Jasa Pihak Ketiga + Belanja Modal
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 5.093.226.b : Belanja Variabel
= Rp. 141.912.X : Jumlah peserta x lama waktu (OH)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Bahan Material
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Perjalanan Dinas Luar Daerah

10

Belanja Jasa Pihak ke-3

11

Belanja Modal

Minimal
Tengah
Maksimal
0,00%
17,67%
79,43%
0,00%
10,44%
93,62%
0,00%
5,21%
47,71%
0,00%
6,83%
92,40%
0,00%
10,60%
66,43%
0,00%
7,24%
51,63%
0,00%
21,08%
53,34%
0,00%
20,93%
83,72%
Disesuaikan daerah tujuan dan ketentuan yang
berlaku
Disesuaikan dengan pihak penyelenggara dan
ketentuan yang berlaku
Disesuaikan kebutuhan

IV.37

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Data yang Diolah


NO

SKPD

NAMA KEGIATAN

Kantor Kesbang Politik dan


Linmas

Fasilitasi Anggota Linmas dalam Keamanan dan


Ketertiban Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden

Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa

Fasilitasi Bantuan KKN Mahasiswa

Bappeda

Fasilitasi Dukungan Kegiatan PBME SJFCSP

Kantor Kesbang Politik dan


Linmas

Fasilitasi Forum Komuikasi Lintas antar Parpol

Badan Keluarga Berencana dan


Pemberdayaan Perempuan
Kantor Kesbang Politik dan
Linmas

Fasilitasi forum pelayanan KKR bagi kelompok remaja


dan kelompok sebaya di luar sekolah
Fasilitasi Keamanan dan Ketertiban Pemilu Legislatif
dan Pemilu Presiden

Badan Pelaksana Penyuluhan


dan Ketahanan Pangan

Fasilitasi Kinerja Komisi Penyuluhan Kabupaten

Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi


dan Sosial

Fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin

Sekda. Bagian Pemerintahan

Fasilitasi pembentukan kerjasama antar daerah dalam


penyediaan pelayanan publik

10

Kantor Kesbang Politik dan


Linmas

Fasilitasi Pembinaan Remaja

11

Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa

Fasilitasi Penghargaan Masyarakat

12

Sekda. Bagian Pemerintahan

Fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan

13

Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi


dan Sosial

Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian


perlindungan hukum dan jaminan sosial
ketenagakerjaan

5
6

14
15
16
17
18
19

Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Badan Pelaksana Penyuluhan
dan Ketahanan Pangan
Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan
Kantor Kesbang Politik dan
Linmas
Kantor Kesbang Politik dan
Linmas
Badan Pelaksana Penyuluhan
dan Ketahanan Pangan

Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan


menengah perdesaan
Fasilitasi Pertemuan KTNA
Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap
tindak kekerasan
Forum Kerukunan antar Umat Beragama/FKUB
Forum Persaudaraan Bangsa
Kunjungan pada Kelompok Tani

IV.38

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

SKPD

NAMA KEGIATAN

20

Kantor Kesbang Politik dan


Linmas

Orientasi Wawasan Kebangsaan

21

Badan Keluarga Berencana dan


Pemberdayaan Perempuan

Pelayanan KIE

22

Sekda. Bagian Kesejahteraan


rakyat

Pemberdayaan Generasi Muda Nusantara

23

Sekda. Bagian Administrasi dan


Pembangunan

Pemberdayaan Penggunaan Jasa Konstruksi (Instansi


Pemerintah, Orang dan Badan Usaha)

24

Sekda. Bagian Kesejahteraan


rakyat

Pembinaan Anak Beriman dan Berkepribadian Bagi


Siswa SD

25

Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan

Pembinaan cabang olahraga prestasi di tingkat daerah

26

Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa

Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa

27

Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi

Pembinaan kemampuan teknologi industri

28

Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi


dan Sosial

Pembinaan lanjut usia non panti

29
30
31
32

Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Dinas Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan

33

Sekda. Bagian Pemerintahan

34

Sekda. Bagian Pemerintahan

35
36
37
38

Badan Pelaksana Penyuluhan


dan Ketahanan Pangan
Badan Pelaksana Penyuluhan
dan Ketahanan Pangan
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi
dan Sosial

Pembinaan Pemerintah Desa dan BPD


Pembinaan Pemugaran Perumahan
Pembinaan Pengelola dan Pengurus Barang Daerah
Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Pembinan Perangkat Desa/Kelurahan
Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah
Pendampingan Pemberdayaan Petani dan Fasilitasi
Pembangunan Usaha Tani
Pendampingan Pengembangan Usaha Agribisnis
Pedesaan
Pendampingan PNPM Mandiri Perdesaan
Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks
trauma

IV.39

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

SKPD

NAMA KEGIATAN

39

Satuan Polisi Pamong Praja

Penegakan Produk Hukum Daerah di Masyarakat

40

Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan

Pengembangan mutu dan kualiatas program


pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan

41

Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi

Pengembangan pasar lelang daerah

42

Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi


dan Sosial

Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta


penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan
SDM

43

Sekda. Bagian Kesejahteraan


rakyat

Peningkatan Kapasitas Daerah Bidang Keagamaan

44

Badan Pelaksana Penyuluhan


dan Ketahanan Pangan

Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Petani

45

Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi


dan Sosial

Peningkatan kualitas pelayanan, sarana, dan prasarana


rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS

46

Dinas Pertanian dan Kehutanan

Peningkatan Mutu Bahan Baku Tembakau dan Cengkih

47

Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi


dan Sosial

Perintisan kerjasama perluasan kerja antar


daerah/perusahaan

48

Dinas Pertanian dan Kehutanan

Prima Tani

IV.40

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.7.

ASB PEMBINAAN/PENDAMPINGAN/FASILITASI/PEMBERDAYAAN
LEMBAGA/ORGANISASI

Definisi ASB
Kegiatan fasilitasi / pendampingan / pembinaan / pemberdayaan pada
lembaga / organisasi adalah sebuah upaya dalam bentuk penerbitan kebijakan
dan/atau pemberian bantuan serta kemudahan untuk mendorong, memajukan,
dan mengembangkan (lihat Permendagri No, 39/2007) organisasi-organisasi
kemasyarakatan yang difasilitasi/dibina/diberdayakan.
Mengutip definisi yang dikemukakan oleh UNDP, Empowerment (pemberdayaan
/penguatan) dianggap sebagai sebuah proses yang memungkinkan kalangan
individual ataupun kelompok merubah keseimbangan kekuasaan dalam segi
sosial, ekonomi maupun politik pada sebuah masyarakat atau komunitas.
Pengendali Belanja
X = Jumlah lembaga yang dibina x lama waktu (OH)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 12.729.798 + 16.470X + Belanja Jasa Pihak Ketiga + Belanja Modal
(Bantuan) + Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 12.729.798.b : Belanja Variabel
= Rp. 16.470.X : Jumlah lembaga yang dibina x lama waktu (OH)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Bahan Material
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
7,94%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%

Tengah
10,63%
8,69%
7,94%
58,11%
4,72%
1,66%
13,65%
45,93%

Maksimal
54,20%
100,00%
58,11%
0,00%
20,41%
16,49%
45,00%
96,90%

IV.41

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No

Uraian Belanja

Perjalanan Dinas Luar Daerah

10

Belanja Jasa Pihak ke-3

11

Belanja Modal

Minimal
Tengah
Maksimal
Disesuaikan daerah tujuan dan ketentuan yang
berlaku
Disesuaikan dengan pihak penyelenggara dan
ketentuan yang berlaku
Disesuaikan

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

SKPD
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Dinas Tenaga Kerja
Transmigarsi dan Sosial
Bappeda
Sekda. Bagian Perekonomian
dan Penanaman Modal
Dinas Pengairan
Dinas Tenaga Kerja
Transmigarsi dan Sosial
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Sekda. Bagian Pemerintahan
Sekda. Bagian Organisasi dan
Aparatur
Kantor Arsip dan Perpustakaan
daerah
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Dinas Pengelolaan Keuangan

NAMA KEGIATAN
Fasilitasi administrasi bantuan provinsi kepada desa
Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap
pemanfaatan sumber daya
Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
kekayaan budaya
Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli
KB
Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa
Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah
Fasilitasi pengisian perangkat desa
Fasilitasi penyesaian prosedur, penyelesaian
perselisihan hubungan industrial
Fasilitasi TMMD
Pemberdayaan LPED (Lembaga Pemberdayaan
Ekonomi Desa)
Pemberdayaan petani pemakai air
Pemberdayaan serikat pekerja/buruh pada
perusahaan rokok di Kabupaten Purworejo
Pemberdayan Lembaga dan Organisasi Masyarakat
Pedesaan
Pembinaan Administrasi Ketatausahaan
Pembinaan dan Kompetisi Pelayanan Publik
Pembinaan dan pemantauan kearsipan unit kerja
Pembinaan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna
di Masyarakat
Pembinaan hotel, rumah makan, PKL dan hadiah WP

IV.42

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

19
20
21
22
23
24
25
26
27

28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

SKPD
dan Aset Daerah
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Badan Pelaksana Penyuluhan
dan Ketahanan Pangan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Dinas Perhubungan,
Komunikasi, Informasi dan
Pariwisata
Dinas Perhubungan,
Komunikasi, Informasi dan
Pariwisata
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa

NAMA KEGIATAN
berprestasi
Pembinaan industri kecil dan menengah dalam
memperkuat jaringan klaster industri
Pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah
dengan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS)
Pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah
dengan penerapan MBS (RSBI)
Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir
Pembinaan minat,bakat, dan kreaifitas siswa
Pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat
Pembinaan pasar desa dan pasar tradisional
Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan
Pembinaan Pengusaha Angkutan

Pembinaan Perbengkelan dan Karoseri

Pembinaan Usaha Ekonomi Desa dan Lumbung


Pangan Masyarakat
Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan
Dinas Pertanian dan Kehutanan
rehablitasi hutan dan lahan
Dinas Perhubungan,
Komunikasi, Informasi dan
Pembinan kelompok sadar wisata
Pariwisata
Bappeda
Pendampingan FEDEP
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan
Peternakan
tangkap
Pengembangan industri hasil tembakau dengan kadar
Dinas Perindustrian,
tar dan nikotin rendah melalui good manufacturing
Perdagangan, dan Koperasi
practsces (GMP)
Dinas Tenaga Kerja
Pengembangan kelembagaan produkvitas dan
Transmigarsi dan Sosial
pelatihan kewirausahaan
Dinas Tenaga Kerja
Pengembangan model kelembagaan perlindungan
Transmigarsi dan Sosial
sosial
Dinas Pertanian dan Kehutanan Peningkatan Kemampuan lembaga petani

IV.43

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO
38
39

SKPD

NAMA KEGIATAN

Dinas Pertanian dan Kehutanan Peningkatan Pembinaan PHT Perkebunan


Badan Pemberdayaan
Penyediaan bantuan pengembangan perpustakaan
Masyarakat Desa
dan minat baca di daerah

IV.44

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.8.

ASB KONFERENSI/FORUM DIALOG/KOMUNIKASI/KOORDINASI/


MUSREN LINGKUP KABUPATEN

Definisi ASB
Konferensi / Forum Dialog / Komunikasi / Koordinasi / Musren adalah
kegiatan dalam rangka menyelenggarakan dialog, komunikasi atau koordinasi
dengan lembaga atau SKPD yang terkait. Hasil dari ASB ini adalah
kesepakatan/kesepahaman akan masalah yang ingin dipecahkan.
Pengendali Belanja
X = Jumlah peserta x lama waktu (OH)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 9.286.650 + 20.574X + Belanja Jasa Pihak Ketiga + Belanja Perjalanan
Dinas Luar Daerah + Belanja Transportasi dan Akomodasi
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 9.286.650.b : Belanja Variabel
= Rp. 20.574.X : Jumlah peserta x lama waktu (OH)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Perjalanan Dinas Luar Daerah

Belanja Jasa Pihak ke-3

10

Belanja Transportasi dan Akomodasi

Minimal
Tengah
Maksimal
0.00%
12.41%
49.10%
0.00%
1.90%
18.73%
2.62%
10.41%
37.42%
0.45%
9.09%
48.75%
0.00%
4.41%
30.22%
0.00%
22.74%
85.66%
0.00%
39.04%
87.04%
Disesuaikan dengan daerah tujuan mengacu
pada peraturan yang berlaku
Disesuaikan dengan pihak penyelenggara dan
peraturan yang berlaku
Sesuai kebutuhan

IV.45

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Data yang Diolah


NO

SKPD

Bappeda

10
11

Sekda. Bagian Pemerintahan


Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Bappeda
Sekda. Bagian Kesejahteraan
rakyat
Sekda. Bagian Kesejahteraan
rakyat
Sekda. Bagian Kesejahteraan
rakyat
Sekda. Bagian Perekonomian
dan Penanaman Modal
Badan Pelaksana Penyuluhan
dan Ketahanan Pangan
Bappeda
Bappeda

12

Bappeda

13
14
15
16

Inspektorat
Kantor Lingkungan Hidup
Bappeda
Bappeda

17

Sekda. Bagian Pemerintahan

18

Sekda. Bagian Perekonomian


dan Penanaman Modal

19

Bappeda

20

Sekda. Bagian Perekonomian


dan Penanaman Modal

3
4
5
6
7
8
9

21
22
23
24

Kantor Lingkungan Hidup


Sekda. Bagian Organisasi dan
Aparatur
Bappeda
Kantor Kesbang Politik dan
Linmas

NAMA KEGIATAN
Forum Kerjasama Pengembangan Ekonomi Daerah
(FEDEP)
Forum Pimpinan Daerah
Konferensi Kepala Desa / Kepala Kelurahan
Kontribusi/dukungan Program PISP
Koordinasi Bidang Agama, Pendidikan dan Kesehatan
Koordinasi bidang Kesejahteraan, Tenaga Kerja,
Transmigrasi, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Koordinasi Bidang Pemuda Olah Raga dan Kebudayaan
Koordinasi dan penyelenggaraan pasar murah tahun
2009
Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten dan
Regional
Koordinasi Forum Pendidikan untuk Semua (PUS)
Koordinasi Kegiatan Pokja Agropolitan
Koordinasi Penanganan Dana Tugas Pembantuan, Eks
2PDA & Dekonsentrasi
Koordinasi pengawasan yang lebih komprehansif
Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura
Koordinasi Penyelenggara Program GNKPA
Koordinasi Penyelenggaraan Kabupaten Sehat
Koordinasi penyusunan laporan Keterangan
Pertanggung Jawaban (LKPJ)
Koordinasi perencanaan dan pengembangan
penanaman modal
Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial
dan budaya
Koordinasi, Konsultasi, Komunikasi dan Monev Bidang
Perekonomian Rakyat dan Prasarana Perekonomian
Rakyat
Koordonasi penyusunan AMDAL
Kormonev Pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2004
Musrenbang desa, kecamatan dan kabupaten
Operasi Tim Koordinasi Dukungan Kelancaran
Penyelenggaraan Pemilu tahun 2009

IV.46

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO
25
26

SKPD
Sekda. Bagian Perekonomian
dan Penanaman Modal
Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan

27

Dinas Tenaga Kerja


Transmigarsi dan Sosial

28

Sekda. Bagian Pemerintahan

29
30
31
32
33
34

Kantor Kesbang Politik dan


Linmas
Sekda. Bagian Organisasi dan
Aparatur
Badan Kepegawaian Daerah
Sekda. Bagian Prasarana dan
Lingkungan Hidup
Badan Kepegawaian Daerah
Kantor Kesbang Politik dan
Linmas

NAMA KEGIATAN
Pembinaan, Kordinasi dan Penatan Kelembagaan BUMD
Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan
anak
Peningkatan kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan
antar sektor dalam rangka pengembangan kawasan
transmigrasi
Peningkatan koordinasi, konsultasi dan mediasi
penyelenggaraan pemerintahan umum, desa dan
kelurahan
Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan
Kenyamanan lingkungan
Rakor Pendayagunaan Aparatur Negara
Rapat Koordinasi Bidang Kepegawaian
Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah
Baperjakat
Kegiatan Tim Kominda

IV.47

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.9.

ASB KONFERENSI/FORUM DIALOG/KOMUNIKASI/KOORDINASI/


MUSREN LINGKUP KECAMATAN

Definisi ASB
Konfernesi / Forum Dialog / Komunikasi / Koordinasi / Musren adalah
kegiatan dalam rangka menyelenggarakan dialog, komunikasi atau koordinasi
dengan lembaga atau SKPD yang terkait. Hasil dari ASB ini adalah
kesepakatan/kesepahaman akan masalah yang ingin dipecahkan.
Pengendali Belanja
X = Jumlah peserta x lama waktu (OH)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 2.686.878 + 5.886X + Belanja Jasa Pihak Ketiga (Rp.)
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 2.686.878.b : Belanja Variabel
= Rp. 5.886.X : Jumlah peserta x lama waktu (OH)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Belanja Jasa Pihak ke-3

Minimal
Tengah
Maksimal
0,00%
6,12%
97,50%
0,00%
1,66%
32,00%
0,00%
2,01%
10,21%
0,00%
3,71%
23,01%
0,00%
0,52%
10,02%
0,00%
62,04%
93,06%
0,00%
23,94%
98,93%
Disesuaikan dengan kebutuhan

Data yang Diolah


NO

SKPD

NAMA KEGIATAN

Kecamatan Bagelen

Musrenbang Kecamatan

Kecamatan Banyuurip

Musrenbang Kecamatan

Kecamatan Bayan

Musrenbang Kecamatan

IV.48

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

SKPD

NAMA KEGIATAN

Kecamatan Bruno

Musrenbang Kecamatan

Kecamatan Butuh

Musrenbang Kecamatan

Kecamatan Gebang

Musrenbang Kecamatan

Kecamatan Grabag

Musrenbang Kecamatan

Kecamatan Kaligesing

Musrenbang Kecamatan

Kecamatan Kemiri

Musrenbang Kecamatan

10

Kecamatan Ngombol

Musrenbang Kecamatan

11

Kecamatan Purwodadi

Musrenbang Kecamatan

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Kecamatan Purworejo
Kecamatan Bener
Kecamatan Bruno
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Loano
Kecamatan Bagelen
Kecamatan Banyuurip
Kecamatan Butuh
Kecamatan Gebang
Kecamatan Grabag
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Ngombol
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Purworejo
Kecamatan Bagelen
Kecamatan Banyuurip
Kecamatan Bayan
Kecamatan Bener
Kecamatan Bruno
Kecamatan Butuh
Kecamatan Gebang
Kecamatan Kaligesing
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Loano
Kecamatan Ngombol
Kecamatan Pituruh
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Purworejo

Musrenbang Kecamatan
Rapat Koordinasi Muspika dan Pimpinan Dinas/Instansi
Rapat Koordinasi Muspika dan Pimpinan Dinas/Instansi
Rapat Koordinasi Muspika dan Pimpinan Dinas/Instansi
Rapat Koordinasi Muspika dan Pimpinan Dinas/Instansi
Rapat Koordinasi Muspika dan Pimpinan Dinas/Instansi
Rapat Koordinasi Muspika dan Pimpinan Dinas/Instansi
Rapat Koordinasi Muspika dan Pimpinan Dinas/Instansi
Rapat Koordinasi Muspika dan Pimpinan Dinas/Instansi
Rapat Koordinasi Muspika dan Pimpinan Dinas/Instansi
Rapat Koordinasi Muspika dan Pimpinan Dinas/Instansi
Rapat Koordinasi Muspika dan Pimpinan Dinas/Instansi
Rapat Koordinasi Muspika dan Pimpinan Dinas/Instansi
Rapat-rapat Koordinasi Muspika dan Pimpinan Dinas/Instansi
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa

IV.49

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.10.

ASB PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUP DAERAH

Definisi ASB
Kegiatan penyusunan dokumen adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan
dalam rangka menyusun sebuah dokumen dengan melalui kajian dan analisa
yang mendalam. Hasil dari kegiatan ini dapat digunakan oleh daerah bukan
hanya bagi SKPD yang telah menyusunnya.
Pengendali Belanja
X1 = Jumlah Tim x Lama Waktu (OB)
X2 = Jumlah Dokumen (Unit)
Rumusan ASB ( Y = a + b1X1 + b2X2 )
Y = 11.735.334 + 71.820 X1 + 79.623 X2 + Uang Lembur + Belanja Jasa
Pihak Ketiga + Belanja Modal
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 11.735.334.b1 : Belanja Variabel
= Rp. 71.820.b2 : Belanja Variabel
= Rp. 79.623.X1 : Jumlah Tim x Lama Waktu (OB)
X2 : Jumlah Dokumen (Unit)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Uraian Belanja
Belanja Honorarium
PNS
Uang Lembur
Belanja Bahan
Pakai Habis
Belanja Cetak dan
Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan
Minum
Perjalanan Dinas
Dalam Daerah
Perjalanan Dinas
Luar Daerah

Minimal

Tengah

Maksimal

0.00%

25.09%

60.47%

Disesuaikan dengan kebutuhan jika diperlukan


0.00%

5.61%

17.64%

3.30%

30.33%

63.63%

Disesuaikan dengan kebutuhan jika diperlukan


3.06%

12.08%

18.13%

0.00%

26.90%

40.34%

Disesuaikan dengan daerah tujuan mengacu pada peraturan yang


berlaku

IV.50

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No
9
10

Uraian Belanja
Belanja Jasa Pihak
ke-3
Belanja Modal

Minimal
Tengah
Maksimal
Disesuaikan dengan pihak penyelenggara dan peraturan yang
berlaku
Sebaiknya tidak dianggarkan, kecuali ada kebijakan dan peraturan
yang mendasarinya

Data yang Diolah


NO

SKPD

Sekda. Bagian Organisasi dan


Aparatur
Dinas Pekerjaan Umum

Dinas Pekerjaan Umum

4
5

Dinas Pekerjaan Umum


Dinas Pekerjaan Umum

Bappeda

7
8
9
10

Bappeda
Bappeda
Bappeda
Bappeda

11

Bappeda

12

Bappeda
Sekda. Bagian Organisasi dan
13
Aparatur
14 Sekda. Bagian Pemerintahan
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
15
Aset Daerah
Badan Pemberdayaan Masyarakat
16
Desa
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
17
Aset Daerah
Kantor Pelayanan Perijinan
18
Terpadu
19 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
20

Dinas Pengairan

21

Dinas Pengairan

NAMA KEGIATAN
Analisa kelembagaan organisasi perangkat daerah
DED Air Bersih Tahun 2010
DED Jalan Ketawangrejo-Wonoenggal-Dukuhdungus
Kecamatan Grabag
DED Jembatan Kaliwatu Kranggan Kecamatan Butuh
DED Jembatan Kodil Kecamatan Loano
Penyusunan Buku Inkesra (Indikator Kesejahteraan
Rakyat) IPM, IPG
Penyusunan PDRB Sektoral & Kecamatan
Penyusunan data inflasi Tahun 2009
Pendampingan Penyusunan Profil Daerah
Penyusunan profile daerah
Penyusunan Statistik Ekonomi Industri Hasil
Tembakau
Penyusunan Daerah dalam Angka
Penyusunan LAKIP
Penyusunan LPPD dan EKPPD
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Penyusunan profile daerah
Penyusunan Standar Satuan Harga
Penyusunan Statistik Perijinan
Penyususnan Peraturan Bupati Bidang Pendidikan
Perencanaan teknis pembuatan talang Guntur
kegiatan tahun 2010
Perencanan teknis normalisasi drainase Sruwoh

IV.51

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.11.

ASB PENYUSUNAN DATA DASAR PEMBANGUNAN

Definisi ASB
Kegiatan penyusunan data dasar pembangunan adalah kegiatan yang
dilakukan sendiri oleh SKPD dalam upaya mengumpulkan, mengolah dan
menyusun data dasar untuk penyusunan perencanaan atau pembuatan
kebijakan lebih lanjut.
Pengendali Belanja
X1 = Jumlah Tim x Lama Waktu (OB)
X2 = Jumlah Dokumen (Unit)
Rumusan ASB ( Y = a + b1X1 + b2X2 )
Y = 10.689.462 + 30.942 X1 + 129.249 X2 + Biaya Lembur + Belanja Jasa
Pihak Ketiga + Belanja Modal
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 10.689.462.b1 : Belanja Variabel
= Rp. 30.942.b2 : Belanja Variabel
= Rp. 129.249.X1 : Jumlah Tim x Lama Waktu (OB)
X2 : Jumlah Dokumen (Unit)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7

Uraian Belanja
Belanja Honorarium
PNS
Belanja Honorarium
Non PNS
Belanja Bahan
Pakai Habis
Belanja Cetak dan
Penggandaan
Belanja Makan dan
Minum
Perjalanan Dinas
Dalam Daerah
Perjalanan Dinas
Luar Daerah

Minimal

Tengah

Maksimal

0.00%

14.09%

28.63%

0.00%

0.40%

2.83%

2.56%

10.41%

36.37%

0.62%

15.54%

40.06%

1.82%

17.21%

47.59%

0.00%

25.58%

72.88%

0.00%

16.77%

42.65%

IV.52

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No
8
9
10

Uraian Belanja
Uang Lembur
Belanja Jasa Pihak
ke-3
Belanja Modal

Minimal
Tengah
Maksimal
Dianggarkan sesuai dengan peraturan, jika diperlukan
Disesuaikan dengan pihak penyelenggara dan peraturan yang
berlaku
Sebaiknya tidak dianggarkan, kecuali ada kebijakan dan peraturan
yang mendasarinya

Data yang Diolah


NO

SKPD

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan

Bappeda
Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil
Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi
dan Sosial
Badan Pelaksana Penyuluhan dan
Ketahanan Pangan
Dinas Perindustrian, Perdagangan,
dan Koperasi
Dinas Pertanian dan Kehutanan
Dinas Kelautan, Perikanan dan
Peternakan

4
5
6
7
8
9

NAMA KEGIATAN
Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan
kesehatan
Pembangunan dan pemutakhiran data dasar
standar pelayanan kesehatan
Pemutakhiran data Penduduk Miskin
Pengembangan data base kependudukan
Penyusunan dan penyebarluasan informasi pasar
kerja dan penempatan tenaga kerja
Penyusunan data base potensi produksi pangan
Penyusunan data base potensi produksi pangan
Penyusunan data base potensi produksi pangan
Penyusunan data base potensi produksi pangan

IV.53

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.12.

ASB PEMETAAN/PENELITIAN/PENDATAAN

Definisi ASB
Pemetaan/penelitian/pendataan merupakan kegiatan yang dilaksanakan
oleh SKPD dalam upaya pengumpulan, pengolahan, analisisi dan/atau
pemetaan data dasar yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut dalam proses
penyusunan rencana pembangunan di daerah.
Pemetaan adalah suatu proses terpadu yang mencakup pengumpulan.
pengolahan dan visualisasi dari data spasial (keruangan) dengan menggunakan
cara dan atau metode tertentu.
Data spasial umumnya didefinisikan sebagai data keruangan yang terkait
dengan permukaan Bumi (termasuk dasar laut) serta obyek. fenomena dan
proses yang berada. terjadi atau berlangsung di atasnya. Produk suatu proses
pemetaan adalah suatu informasi spasial yang dapat divisualisasikan dalam
bentuk atlas (kertas maupun elektronis). peta (kertas maupun dijital). basis
data digital maupun Sistem Informasi Geografis (SIG).
Penelitian merupakan suatu proses investigasi yang dilakukan dengan
aktif,

tekun,

dan

sistimatik,

yang

bertujuan

untuk

menemukan,

menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini


menghasilkan suatu pengetahuan

yang lebih mendalam mengenai suatu

peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi
penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk
menjelaskan suatu koleksi informasi

menyeluruh mengenai suatu subyek

tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau metode
ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris research yang diturunkan dari
bahasa Perancis yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara tuntas.

IV.54

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Pendataan adalah adalah kegiatan yang dilakukan sendiri oleh SKPD dalam
upaya menyusun data dasar untuk penyusunan perencanaan atau pembuatan
kebijakan lebih lanjut.
Pengendali Belanja
X1 = Jumlah Tim Penyusun x Lama Waktu Penyusunan (OB)
X2 = Jumlah Dokumen (Unit)
Rumusan ASB ( Y = a + b1X1 + b2X2 )
Y = 7.296.291 + 64.908 X1 + 140.832 X2 + Belanja Jasa Pihak Ketiga +
Perjalanan Dinas Luar Daerah
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 7.296.291.b1 : Belanja Variabel
= Rp. 64.908.b2 : Belanja Variabel
= Rp. 140.832.X1 : Jumlah Tim Penyusun x Lama Waktu Penyusunan (OB)
X2 : Jumlah Dokumen (Unit)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Perjalanan Dinas Luar Daerah

Belanja Jasa Pihak ke-3

Minimal
Tengah
Maksimal
0,00%
16,65%
40,64%
0,00%
10,76%
44,04%
0,00%
11,55%
52,21%
0,00%
14,70%
74,13%
0,00%
0,44%
4,36%
0,00%
6,59%
21,26%
0,00%
32,57%
86,65%
Disesuaikan dengan daerah tujuan mengacu pada
peraturan yang berlaku
Disesuaikan dengan pihak penyelenggara dan
peraturan yang berlaku

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4

SKPD
Dinas Kesehatan
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan Umum
Inspektorat

NAMA KEGIATAN
Fasilitasi Pelayanan Administrasi Perijinan
Inventarisasi kerusakan jalan dan jembatan
Penyusunan Leger Jalan
Inventarisasi temuan pengawasan

IV.55

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

SKPD
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Bappeda
Kantor Arsip dan Perpustakaan
daerah
Kantor Kesbang Politik dan
Linmas
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Sekda. Bagian Hukum
Badan Kepegawaian Daerah
Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi
dan Sosial
Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Informasi dan Pariwisata
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Dinas Kelautan, Perikanan dan
Peternakan
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah

NAMA KEGIATAN
Kajian kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar
Kajian mitigasi bencana alam laut dan prakiraan iklim
laut
Kajian setrategis pengembangan ekonomi lokal di
lingkungan industri hasil tembakau
Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah
Pendataan dan Pengawasan Orang Asing dan
Lembaga Asing
Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan
pendidik dan tenaga kependidikan
Pengkajian dan Penelaahan Produk-produk Hukum
Pengolahan Data dan Pelaporan
Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial
masyarakat
Penyelenggaraan Pos dan Telekomunikasi
Penyusunan dan pengumpulan data/informasi
kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan
Penyusunan dan pengumpulan data/informasi
kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan
Revaluasi/appraisal aset/barang daerah
Sensus Barang Daerah

IV.56

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.13.

ASB PENYUSUNAN/PENETAPAN DOKUMEN PERATURAN DAERAH

Definisi ASB
Kegiatan penyusunan/penetapan dokumen Peraturan Daerah/Keputusan
Kepala Daerah adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
menyusun/menetapkan sebuah dokumen Peraturan Daerah, (baik berupa
laporan, rancangan dan sebagainya).
Pengendali Belanja
X1 = Jumlah Tim x Lama Waktu Penyusunan (OB)
X2 = Jumlah Dokumen (satuan)
Rumusan ASB ( Y = a + b1X1 + b2X2 )
Y = 836.622 + 190.485 X1 + 414.774 X2 + Belanja Jasa Pihak Ketiga +
Belanja Modal
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 836.622.b1 : Belanja Variabel
= Rp. 190.485.b2 : Belanja Variabel
= Rp. 414.774.X1 : Jumlah Tim x Lama Waktu Penyusunan (OB)
X2 : Jumlah Dokumen (Satuan)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4

6
7
8
9

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Uang Lembur
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan
Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah

10

Belanja Jasa Pihak ke-3

11

Belanja Modal

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
0,81%

Tengah
19,98%
3,76%
4,50%
6,65%

Maksimal
55,60%
14,86%
19,25%
11,94%

0,26%

24,82%

62,65%

0,00%
0,22%
1,97%
2,99%
14,06%
28,48%
0,00%
2,80%
79,07%
0,00%
23,23%
79,07%
Disesuaikan dengan pihak penyelenggara dan
peraturan yang berlaku
Sebaiknya tidak digunakan dalam jenis kegiatan ini,

IV.57

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No

Uraian Belanja

Minimal
Tengah
Maksimal
kecuali ada kebijakan dan peraturan yang
mendasarinya

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

SKPD
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Desa
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Sekda. Bagian Perekonomian dan
Penanaman Modal
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Bappeda
Bappeda
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Bappeda

NAMA KEGIATAN
Penyusuna raperda pedesaan dan juklak juknisnya
Penyusunan APBD
Penyusunan Kebijakan umum APBD dan PPAS
Penyusunan Materi Raperda tentang Investasi
Daerah dan BUMD
Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang
perubahan APBD
Penyusunan rancangan RKPD
Penyusunan rancangan RPJPD
Penyusunan sistem katalog data
Penyusunn rancangan peraturan KDH tentang
Penjabaran Perubahan APBD
Revisi RTRW Kabupaten Purworejo

IV.58

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.14.

ASB MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN KEGIATAN


DI LINGKUNGAN INTERN SKPD

Definisi ASB
Kegiatan monitoring dan evaluasi adalah kegiatan yang dimaksudkan
untuk

mengamati

perkembangan

pelaksanaan

rencana

pembangunan,

mengidentifikasi, serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau


mungkin akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. Sedangkan
kegiatan evaluasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk membandingkan
rencana/standar dengan realisasi pelaksanaan kegiatan. Dalam hal ini kegiatan
monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan dilakukan di lingkungan intern
SKPD.
Pengendali Belanja
X1 = Jumlah peserta x lama waktu (OH)
X2 = Jumlah Objek Pemeriksaan (Satuan)
Rumusan ASB ( Y = a + b1X1 + b2X2 )
Y = 13.298.580 + 37.530 X1 + 682.506 X2 + Belanja Material + Belanja Jasa
Pihak Ketiga + Belanja Modal
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 13.298.580.b1 : Belanja Variabel
= Rp. 37.530.b2 : Belanja Variabel
= Rp. 682.506.X1 : Jumlah peserta x lama waktu (OH)
X2 : Jumlah Objek Pemeriksaan (Satuan)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Uang Lembur
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan
Penggandaan
Belanja Makan dan Minum

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
0,80%

Tengah
12,97%
4,02%
9,73%
8,06%

Maksimal
27,08%
39,09%
77,99%
21,70%

0,00%

10,07%

24,47%

2,27%

8,99%

30,00%

IV.59

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No
7
8
9

Uraian Belanja
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Belanja Bahan Material

10

Belanja Jasa Pihak ke-3

11

Belanja Modal

Minimal
Tengah
Maksimal
0,00%
35,71%
28,13%
0,00%
10,44%
28,13%
Disesuaikan dengan kebutuhan
Disesuaikan dengan pihak penyelenggara dan
peraturan yang berlaku
Hanya digunakan untuk kegiatan tertentu sesuai
dengan kebijakan dan peraturan yang mendasarinya

Data yang Diolah


NO
1

SKPD

11

Dinas Pekerjaan Umum


Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Dinas Pengairan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Dinas Kesehatan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Sekda. Bagian Umum

12

Setwan

13

15

Inspektorat
Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
Dinas Kesehatan

16

Kantor Lingkungan Hidup

2
3
4
5
6
7
8
9
10

14

17
18

Dinas Kependudukan dan


Catatan Sipil
Dinas Pengairan

NAMA KEGIATAN
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
pengembangan nilai budaya
Pengendalian administrasi dan teknis anggaran
Pengendalian administrasi dan teknis anggaran
Pengendalian administrasi dan teknis anggaran
Pengendalian administrasi dan teknis anggaran
Pengendalian administrasi dan teknis anggaran di
lingkungan setwan
Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH
Peningkatan manajemen aset/barang daerah
Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Penyusunan Laporan-laporan Bidang Lingkungan Hidup
(Laporan SLHD Lap.Monitoring Kualitas Air Sungai, Laporan
Periodik Volum sampah)
Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Pelaporan
Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Pelaporan

IV.60

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO
19
20
21
22
23

SKPD
Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
Dinas Tenaga Kerja
Transmigarsi dan Sosial
Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Dinas Pertanian dan
Kehutanan
Badan Pelaksana
Penyuluhan dan Ketahanan
Pangan

NAMA KEGIATAN
Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Pelaporan
Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Pelaporan
Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Pelaporan
Perencanaan, Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

IV.61

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.15.

ASB MONITORING/PENGAWASAN/PENGENDALIAN/PEMANTAUAN
DAN EVALUASI KEGIATAN ANTAR SKPD DI LINGKUP KABUPATEN

Definisi ASB
Kegiatan monitoring dan evaluasi adalah kegiatan yang dimaksudkan
untuk

mengamati

perkembangan

pelaksanaan

rencana

pembangunan,

mengidentifikasi, serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau


mungkin akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. Sedangkan
kegiatan evaluasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk membandingkan
rencana/standar dengan realisasi pelaksanaan kegiatan.
Dalam hal ini kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan dilakukan
di lingkungan Kabupaten Purworejo (antar SKPD).
Pengendali Belanja
X1 = Jumlah Tim x Lama Waktu (OB)
X2 = Jumlah Lokasi/Objek Pemeriksaan (Satuan)
Rumusan ASB ( Y = a + b1X1 + b2X2 )
Y = 12.918.744 + 19.926X1 + 165.132X2
dimana :
Y : Total Belanja
A : Belanja Tetap
= Rp. 12.918.744.b1 : Belanja Variabel
= Rp. 19.926.b2 : Belanja Variabel
= Rp. 165.132.X1 : Jumlah Tim x Lama Waktu (OB)
X2 : Jumlah Lokasi/Objek Pemeriksaan (Satuan)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
0,29%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%

Tengah
10,10%
6,18%
3,61%
4,06%
0,55%
7,77%
46,45%
13,66%

Maksimal
43,76%
89,08%
7,97%
11,57%
6,12%
27,75%
98,34%
54,00%

IV.62

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No
9
10

Uraian Belanja
Belanja Jasa Pihak ke-3
Belanja Transportasi dan Akomodasi

Minimal
0,00%

Tengah
Maksimal
7,61%
54,00%
Disesuaikan kebutuhan

Data yang Diolah


NO

SKPD

Dinas Pengelolaan Keuangan


dan Aset Daerah
Inspektorat

Rumah Sakit Umum Daerah

4
5
6
7
8
9
10
11
12

Sekda. Bagian Organisasi dan


Aparatur
Sekda. Bagian Administrasi
dan Pembangunan
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Kantor Pelayanan Perijinan
Terpadu
Inspektorat
Kecamatan Bayan
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Dinas Tenaga Kerja
Transmigarsi dan Sosial

13

Inspektorat

14

Kecamatan Purworejo
Dinas Pertanian dan
Kehutanan
Sekda. Bagian Administrasi
dan Pembangunan
Dinas Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah

15
16
17
18

Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan

19
20

Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan

NAMA KEGIATAN
Evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan
Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan
kesehatan
Evaluasi Pelaksanaan Efisiensi, Penghematan dan Disiplin
Kerja
Evaluasi penanganan bantuan keuangan
Monitoring dan pengendalian kegiatan penambahan
bahan galian C
Operasional Kegiatan Rutin Peninjauan Lokasi
Permohonan Ijin
Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala
Pemantauan & Pengendalian Bencana Alam
Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah
bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Pembinaan, pengawasan, dan penghargaan koperasi
berprestasi
Pemeriksaan K3 pada perusahan rokok di Kabupaten
Purworejo
Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah
daerah
Pengawasan monitoring dan pelaporan pupuk bersubsidi
Pengawasan Penggilingan Padi
Pengendalian administrasi dan teknis anggaran
Pengendalian dan pelaporan dana pusat dan provinsi
Pengendalian dan pengawasan penerapan azas efisiensi
dan efektivitas penggunaan dana dekonsentrasi dan dana
pembantuan
Pengkajian pengembangan lingkungan sehat
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah

IV.63

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

SKPD

NAMA KEGIATAN
kesehatan

21
22

Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Dinas Tenaga Kerja
Transmigarsi dan Sosial

23

Dinas Kesehatan

24

Sekda. Bagian Pemerintahan

25
26
27
28
29

Sekda. Bagian Organisasi dan


Aparatur
Dinas Perhubungan,
Komunikasi, Informasi dan
Pariwisata
Inspektorat
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Bappeda

Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa


Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan
hukum terhadap keselamatan kerja
Peningkatan survellance Epidemiologi dan
penanggulangan wabah
Penyusunan evaluasi kemampuan penyelenggaraan
otonomi daerah
SMS Pengaduan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik
Survey dan Evaluasi Trayek Angkutan
Tindak lanjut hasil temuan pengawasan
Pengawasan perdagangan ternak antar daerah
Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

IV.64

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.16.

ASB SOSIALISASI DAN/ATAU MONITORING / PENGAWASAN /


PENGENDALIAN / PEMANTAUAN DAN EVALUASI KEGIATAN DI
LINGKUP KECAMATAN

Definisi ASB
Kegiatan sosialisasi adalah suatu kegiatan yang bertujuan memberikan
pemahaman atau transfer pengetahuan tentang satu atau beberapa topik
secara langsung kepada kelompok atau masyarakat yang dilakukan oleh satuan
kerja kecamatan.
Kegiatan monitoring dan evaluasi adalah kegiatan yang dimaksudkan
untuk

mengamati

perkembangan

pelaksanaan

rencana

pembangunan,

mengidentifikasi, serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau


mungkin akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. Sedangkan
kegiatan evaluasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk membandingkan
rencana/standar dengan realisasi pelaksanaan kegiatan.
Dalam hal ini kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan dilakukan
di lingkungan Kabupaten Purworejo (antar SKPD).
Pengendali Belanja
X = Jumlah Tim x Lokasi x Lama Waktu (OHL)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 1.765.422 + 9.855 X
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 1.765.422.b : Belanja Variabel
= Rp. 9.855.X : Jumlah Tim x Lokasi x Lama Waktu (OHL)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5

Uraian Belanja
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Bahan Material
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
40,31%

Tengah
1,48%
0,61%
1,29%
6,81%
89,82%

Maksimal
9,09%
6,67%
6,49%
58,82%
100,00%

IV.65

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Data yang Diolah


NO

SKPD

NAMA KEGIATAN

Kecamatan Bener

Monitoring pelaksanaan pembangunan pedesaan

Kecamatan Purwodadi

Monitoring Pelaksanaan Pembangunan Pedesaan

Kecamatan Purwodadi

Monitoring Pelaksanaan Primatani

Kecamatan Bagelen

Pemantauan dan Pengendalian Bencana Alam

Kecamatan Butuh

Pemantauan dan Pengendalian Bencana Alam

Kecamatan Gebang

Pemantauan dan Pengendalian Bencana Alam

Kecamatan Kaligesing

Pemantauan dan Pengendalian Bencana Alam

Kecamatan Bener

Pemantauan dan Pengendalian Bencana Alam

Kecamatan Bruno

Pemantauan dan Pengendalian Bencana Alam

10

Kecamatan Kemiri

Pemantauan dan Pengendalian Bencana Alam

11

Kecamatan Loano

Pemantauan dan Pengendalian Bencana Alam

12
13
14

Kecamatan Pituruh
Kecamatan Bruno
Kecamatan Gebang

Pemantauan dan Pengendalian Bencana Alam


Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Pelaporan
Sosialisasi dan Monitoring Pupuk

15

Kecamatan Kemiri

Sosialisasi dan Monitoring Pupuk

16

Kecamatan Ngombol

Sosialisasi dan Monitoring Pupuk

IV.66

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.17.

ASB INTENSIFIKASI PENYETORAN PBB DI KECAMATAN

Definisi ASB
Intensifikasi

penyetoran

PBB

di

kecamatan

adalah

kegiatan

rutin/berkala yang dilakukan oleh satuan kerja kecamatan dalam rangka


mengintensifkan penyetoran PBB di kecamatan.
Pengendali Belanja
X1 = Jumlah Tim x Lama Waktu Pelaksanaan (OB)
X2 = Jumlah Lokasi (Desa)
Rumusan ASB ( Y = a + b1X1 + b2X2 )
Y = 1.716.590 + 13.527 X1 + 90.245 X2
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 1.716.590.b1 : Belanja Variabel
= Rp. 13.527.b2 : Belanja Variabel
= Rp. 90.245.X1 : Jumlah Tim x Lama Waktu Pelaksanaan (OB)
X2 : Jumlah Lokasi (Desa)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4

Uraian Belanja
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
64,00%

Tengah
1,07%
1,41%
6,81%
90,70%

Maksimal
7,13%
3,08%
35,33%
100,00%

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5
6

SKPD
Kecamatan Bagelen
Kecamatan Banyuurip
Kecamatan Bayan
Kecamatan Bener
Kecamatan Bruno
Kecamatan Butuh

NAMA KEGIATAN
Intensifikasi Penyetoran PBB
Intensifikasi Penyetoran PBB
Intensifikasi Penyetoran PBB
Intensifikasi Penyetoran PBB
Intensifikasi Penyetoran PBB
Intensifikasi Penyetoran PBB

IV.67

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

SKPD

7
8
9
10
11
12
13
14

Kecamatan Gebang
Kecamatan Grabag
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Loano
Kecamatan Ngombol
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Purworejo

NAMA KEGIATAN
Intensifikasi Penyetoran PBB
Intensifikasi Penyetoran PBB
Intensifikasi Penyetoran PBB
Intensifikasi Penyetoran PBB
Intensifikasi Penyetoran PBB
Intensifikasi Penyetoran PBB
Intensifikasi Penyetoran PBB
Intensifikasi Penyetoran PBB

IV.68

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.18.

ASB PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

Definisi ASB
Kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian adalah kegiatan yang
dilaksanakan dalam rangka merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan
penempatan sumber daya manusia aparatur di lingkungan pemerintah daerah.
Pengendali Belanja
X = Jumlah Berkas (Satuan)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 9.283.923 + 21.519X
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 9.283.923.b : Belanja Variabel
= Rp. 21.519.X : Jumlah Berkas (Satuan)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Belanja Jasa Pihak ke-3

Minimal
0,00%
1,91%
1,14%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%

Tengah
10,74%
5,68%
8,96%
0,47%
4,33%
14,18%
52,23%
3,43%

Maksimal
28,38%
9,67%
18,27%
7,45%
30,31%
44,57%
87,86%
50,00%

Data yang Diolah


NO
1
2
3

SKPD
Badan Kepegawaian
Daerah
Badan Kepegawaian
Daerah
Badan Kepegawaian

NAMA KEGIATAN
Pembinaan Disiplin PNS
Penanganan dan Penetapan jabatan Fungsional
Penanganan Data Tenaga Honorer

IV.69

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

SKPD
Daerah
Badan Kepegawaian
Daerah
Badan Kepegawaian
Daerah
Badan Kepegawaian
Daerah
Badan Kepegawaian
Daerah
Badan Kepegawaian
Daerah
Badan Kepegawaian
Daerah
Badan Kepegawaian
Daerah
Badan Kepegawaian
Daerah
Badan Kepegawaian
Daerah
Badan Kepegawaian
Daerah

NAMA KEGIATAN

Penanganan DP3
Penanganan KARPEG, KARIS/KARSU, TASPEN dan Asuransi
Penanganan Kegiatan Ijin Belajar, Pemakaian gelar dan tugas
belajar
Penanganan Kenaikan Pangkat/Otomatis PNS
Penanganan Konversi NIP
Penanganan LHKPN
Penanganan Proses Mutasi Intern dan Antar Daerah
Penempatan CPNS
Pengangkatan dari CPNS ke PNS
Penyusunan formasi CPNS

IV.70

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.19.

ASB FASILITASI URUSAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

Definisi ASB
adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi urusan
administrasi kepegawaian yang pelaksanaan kegiatannya sudah didasarkan atas
mekanisme dan prosedur baku/standar.
Pengendali Belanja
X = Jumlah Pegawai yg Dilayani (Orang)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 2.542.175 + 55.900X + Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah + Belanja
Jasa Pihak Ketiga
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 2.542.175.b : Belanja Variabel
= Rp. 55.900.X : Jumlah Pegawai yg Dilayani (Orang)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Belanja Jasa Pihak ke-3

Minimal
Tengah
Maksimal
20,25%
25,18%
28,81%
7,96%
12,10%
14,53%
5,42%
19,44%
50,03%
4,13%
7,92%
14,33%
9,43%
35,36%
56,05%
Disesuaikan lokasi tujuan
Disesuaikan kebutuhan

Data yang Diolah


NO

SKPD

Badan Kepegawaian Daerah

Badan Kepegawaian Daerah

Badan Kepegawaian Daerah

NAMA KEGIATAN
Fasilitasi Pelaksanaan Ujian Penyesuaian Ijasah
Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja
IPDN
Penanganan Proses SK Pensiunan Kenaikan Pangkat

IV.71

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

SKPD

NAMA KEGIATAN
Pengabdian

Badan Kepegawaian Daerah

Penanganan Ujian dinas Tk. I dan Tk. II

Badan Kepegawaian Daerah

Pengolahan, Penyusunan dan kontribusi satya lencana

IV.72

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.20.

ASB PROMOSI DAN PUBLIKASI

Definisi ASB
Kegiatan Promosi/publikasi adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh
satuan kerja perangkat daerah baik secara langsung maupun melalui media
cetak dan elektronik, dalam rangka memberikan informasi dan pengenalan
produk atau pelayanan/jasa yang dihasilkan oleh daerah kepada pihak terkait
(stakeholders) dengan tujuan agar konsumen atau investor tertarik terhadap
barang atau jasa yang ditawarkan.
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk
atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen

atau distributor

mengharapkan kenaikannya angka penjualan.


Pengendali Belanja
X = Frekuensi Pelaksanaan Publikasi
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 5.090.985 + 134.568X + Belanja Jasa Pihak Ketiga
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 5.090.985.b : Belanja Variabel
= Rp. 134.568.X : Frekuensi Pelaksanaan Publikasi
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Jasa Kantor
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%

Tengah
3,93%
13,97%
8,57%
11,37%
4,61%
1,26%
28,75%
27,53%

Maksimal
27,50%
56,30%
60,00%
47,49%
32,25%
4,50%
84,39%
80,60%

IV.73

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No
9

Uraian Belanja
Belanja Jasa Pihak ke-3

Minimal

Tengah
Sesuai Kebutuhan

Maksimal

Data yang Diolah


NO

SKPD

2
3

Dinas Perhubungan, Komunikasi,


Informasi dan Pariwisata
Sekda. Bagian Hukum
Sekda. Bagian Humas

Sekda. Bagian Humas

Sekda. Bagian Humas

6
7
8

Dinas Perhubungan, Komunikasi,


Informasi dan Pariwisata
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah
Kantor Arsip dan Perpustakaan daerah

NAMA KEGIATAN
Fasilitasi Jasa Promo
Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Operasional Kehumasan
Penyebarluasan informasi pembangunan
daerah
Penyebarluasan informasi penyelenggaraan
pemerintah daerah
Penyebarlusan informasi yang bersifat
penyuluhan bagi masyarakat
Publikasi APBD di Media Massa
Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca

IV.74

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.21.

ASB PENYELENGGARAAN PAMERAN

Definisi ASB
ASB Penyelenggaraan Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha
jasa pertemuan. Yang mempertemukan antara produsen dan pembeli namun
pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan
oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam
bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun
macam pameran itu adalah : show, exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar,
pasar murah dan sebagainya.
Pengendali Belanja
X1 = Lama Pameran (Hari Kali)
X2 = Jumlah Stand (Satuan)
Rumusan ASB ( Y = a + b1X1 + b2X2 )
Y = 141.966 + 1.241.298 X1 + 1.673.865 X2 + Biaya Perjalanan Dinas Luar
Daerah + Belanja Jasa Pihak Ketiga
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
b1 : Belanja Variabel
b2 : Belanja Variabel
X1 : Lama Pameran (Hari Kali)
X2 : Jumlah Stand (Satuan)

= Rp. 141.966.= Rp. 1.241.298.= Rp. 1.673.865.-

Proporsi Alokasi Objek Belanja


No
1
2
3
4
5
6
7
8

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Jasa Kantor
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
6,25%
3,34%
0,00%

Tengah
6,42%
4,97%
11,16%
7,72%
25,32%
9,51%
34,91%
0,00%

Maksimal
15,69%
19,86%
40,75%
20,30%
44,65%
10,77%
86,25%
0,00%

IV.75

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No
9

Uraian Belanja
Belanja Jasa Pihak ke-3

Minimal

Tengah
Maksimal
Sesuai Kebutuhan

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4

SKPD
Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Informasi dan Pariwisata
Bappeda
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan
Koperasi
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan
Koperasi

Dinas Pertanian dan Kehutanan

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan


Koperasi

NAMA KEGIATAN
Event Promosi Wisata Lebaran
Java Promo
Pameran Produk Unggulan Daerah
Penyelenggaraan Pasar Murah
Promosi atas hasil produksi
pertanian/perkebunan unggulan daerah
Promosi atas hasil produksi peternakan
unggulan daerah

IV.76

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.22.

ASB PENYELENGGARAAN ACARA SECARA MASSAL (KOMPETISI,


LOMBA, TURNAMEN, PENTAS, EVENT DAN SEJENISNYA)

Definisi ASB
Penyelenggaraan acara secara massal adalah kegiatan yang dilakukan
oleh SKPD dengan melibatkan banyak partisipan yang diselenggarakan di satu
tempat dan terkonsentrasi dalam jangka waktu yang relatif pendek. Kegiatan
ini ummnya dimaksudkan untuk menentukan peringkat masing-masing pihak
yang bersaing di dalamnya.
Pengendali Belanja
X = Jumlah Peserta x Lama Pelaksanaan (OH)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 24.255.045 + 5.427X + Belanja Material + Belanja Jasa Pihak Ketiga +
Belanja Pakaian Kerja
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 24.255.045.b : Belanja Variabel
= Rp. 5.427.X : Jumlah Peserta x Lama Pelaksanaan (OH)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Jasa Kantor
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Belanja Bahan Material
Belanja Jasa Pihak ke-3
Belanja Pakaian Kerja

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
0,75%
3,16%
0,00%
0,00%
0,00%
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan

Tengah
10,92%
12,43%
2,91%
3,18%
26,05%
19,53%
6,82%
18,16%

Maksimal
34,18%
50,51%
15,64%
6,39%
53,73%
37,37%
28,75%
33,76%

IV.77

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4

SKPD
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Informasi dan Pariwisata
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Dinas Perhubungan, Komunikasi,


Informasi dan Pariwisata
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

8
9
10
11
12

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Kepegawaian Daerah
Badan Kepegawaian Daerah
Badan Kepegawaian Daerah

NAMA KEGIATAN
Parade Budaya
Pementasan Kesenian Dalam Daerah
Pemilihan dan Pengiriman Mas dan Mbak
Pengembangan sistem penghargaan dan
perlindungan terhadap profesi pendidik
Pengiriman duta wisata ke TMII
Penyelenggaraan Kompetisi olahraga
Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Mapel Siswa
SD
POSPEDA
Seleksi Calon Kepala Sekolah Dasar
Seleksi penerimaan calon PNS
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah para Pejabat
Pengambilan Sumpah dan Janji PNS

IV.78

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.23.

ASB PENGUJIAN/PENILAIAN/AKREDITASI/SERTIFIKASI

Definisi ASB
ASB pengujian/penilaian/akreditasi/sertifikasi adalah kegiatan jasa yang
dilakukan

oleh

SKPD

dalam

rangka

menentukan

peringkat

dan/atau

penghargaan atas hasil yang dicapai.


Pengendali Belanja
X = Jumlah Peserta (Orang)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 10.481.346 + 4.833X + Belanja Bahan Material + Belanja Perjalanan
Dinas
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 10.481.346.b : Belanja Variabel
= Rp. 4.833.X : Jumlah Peserta (Orang)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Makan dan Minum
Belanja Bahan Material
Perjalanan Dinas

Minimal
2,36%
0,00%
8,34%
0,00%
0,10%
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan

Tengah
42,34%
2,27%
22,36%
9,86%
23,16%

Maksimal
78,10%
11,36%
61,84%
24,34%
48,58%

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4

SKPD
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Informasi dan Pariwisata
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Keluarga Berencana dan

NAMA KEGIATAN
Akreditasi sekolah
Kagiatan uji kelayakan sarana transportasi guna
keselamatan penumpang
Pelaksanaan setifikasi pendidik
Penilaian Angka Kredit bagi Jabatan fungsional

IV.79

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

5
6

SKPD
Pemberdayaan Perempuan
Dinas Kesehatan
Dinas Pertanian dan Kehutanan

NAMA KEGIATAN

Penilaian Angka Kredit bagi Jabatan Fungsional


Sertifikasi bibit unggul pertanian/perkebunan

IV.80

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.24.

ASB PENYELENGGARAAN OPERASIONAL KESEHATAN BAGI


MASYARAKAT

Definisi ASB
Kegiatan penyelenggaraan operasional kesehatan bagi masyarakat
adalah kegiatan berupa pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dinas
kesehatan dan instansi terkait baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam rangka memberikan pelayanan di bidang kesehatan kepada masyarakat.
Pengendali Belanja
X = Jumlah yg Dilayani (Orang)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 26.993.601 + 8.073X + Belanja Bahan Material + Belanja Jasa Pihak
Ketiga + Belanja Modal
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 26.993.601.b : Belanja Variabel
= Rp. 8.073.X : Jumlah yg Dilayani (Orang)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Jasa Kantor
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Belanja Bahan Material
Belanja Jasa Pihak ke-3
Belanja Modal

Minimal
0,00%
0,00%
0,63%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%

Tengah
6,48%
10,71%
3,19%
0,16%
5,95%
0,57%
23,40%
32,52%
17,02%
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan

Maksimal
21,57%
85,67%
6,69%
1,26%
21,18%
3,90%
81,61%
82,39%
41,98%

IV.81

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Data yang Diolah


NO

SKPD

Badan Keluarga Berencana dan


Pemberdayaan Perempuan
Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan
Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan

Badan Keluarga Berencana dan


Pemberdayaan Perempuan

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan
Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan

1
2

Dinas Kesehatan

10
11
12

Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan

NAMA KEGIATAN
Pelayanan KB medis operasi
Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan
Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan
Pelayanan kesehatan penduduk miskin di
puskesmas jaringannya
Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB
Pelayanan pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular
Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
Pemberian tambahan makanan dan vitamin
Penanggulangan Kurang energi Protein (KEP),
Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat kurang Yodium
(GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat
Gizi Mikro Lainnya
Peningkatan imunisasi
Peningkatan kesehatan masyarakat
Kerjasama pengelolaan sampah

IV.82

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.25.

ASB PRAKTEK / PEMBUATAN DEMPLOT / DEMPOND /


PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN

Definisi ASB
Kegiatan Praktek/Pembuatan Demplot/Dempond/Pengelolaan Lahan
Pertanian adalah kegiatan yang dilaksanakan di bidang pertanian dengan cara
membuat lahan percontohan (demonstrasi dan plotting) penerapan teknologi
pertanian dalam upaya mengembangkan dan mempraktekkan hasil-hasil
penelitian di bidang pertanian kepada masyarakat.
Pengendali Belanja
X = Jumlah Lokasi (Unit)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 6.822.900 + 386.820X + Belanja Bahan Material + Belanja Jasa Pihak
Ketiga
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
b : Belanja Variabel
X : Jumlah Lokasi (Unit)

= Rp. 6.822.900.= Rp. 386.820.-

Proporsi Alokasi Objek Belanja


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Jasa Kantor
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Belanja Bahan Material
Belanja Jasa Pihak ke-3

Minimal
Tengah
Maksimal
5,46%
16,06%
33,10%
4,52%
6,36%
10,71%
0,00%
2,14%
5,59%
1,95%
3,85%
5,42%
0,00%
11,51%
33,58%
40,55%
48,61%
62,94%
0,00%
11,47%
45,88%
Disesuaikan kebutuhan
Disesuaikan kebutuhan

IV.83

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Data yang Diolah


NO

SKPD

NAMA KEGIATAN

1
2
3
4

Dinas Pertanian dan Kehutanan


Dinas Pertanian dan Kehutanan
Dinas Pertanian dan Kehutanan
Dinas Pertanian dan Kehutanan
Badan Pelaksana Penyuluhan dan
Ketahanan Pangan
Dinas Pertanian dan Kehutanan

Dinas Pertanian dan Kehutanan

Pembuatan bibit/benih tanaman kehutanan


Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan
Pengembangan Pertanian lahan kering
Pengembangan Tanaman Perkebunan
Pengembangn Cadangan Pangan Pemerintah Desa di
Desa Penghasil Tembakau
Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Pangan
Kegiatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
tepat guna

IV.84

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.26.

ASB PENGADAAN BELANJA BAHAN MATERIAL, BAHAN CETAKAN


DAN/ATAU BELANJA MODAL NON KONSTRUKSI
NILAI Rp. 100.000.000,-

Definisi ASB
Kegiatan pengadaan barang yang bersifat fisik non konstruksi, baik
berupa pengadaan barang modal maupun pengadaan barang non modal seperti
barang

cetakan,

pakaian

dan

sebagainya

yang

nilai

totalnya

Rp.

100.000.000,- (kurang dari atau sama dengan seratus juta rupiah) dan
dilakukan tanpa melalui proses pelelangan.
Pengadaan barang non modal dimaksud adalah pengadaan barang non
modal seperti barang cetakan, pakaian dan sebagainya yang pengadaannya
merupakan kegiatan utama, dan bukan merupakan bagian dari belanja
pendukung untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
Pengendali Belanja
X=

Nilai Belanja Modal Non Kontruksi atau Belanja Bahan Material atau
Belanja Pengadaan Bahan Cetakan (Rp.)

Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 1.889.541 + 1,0058X
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 1.889.541.b : Belanja Variabel
= Rp. 1,0058.X : Nilai belanja modal Non Kontruksi atau Belanja Bahan Material atau Belanja
Pengadaan Bahan Cetakan (Rp.)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Pemeliharaan
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%

Tengah
1,80%
0,18%
5,54%
0,37%
0,72%
0,14%
1,45%

Maksimal
6,21%
0,64%
27,69%
1,64%
2,41%
1,36%
9,29%

IV.85

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No
8

Uraian Belanja
Belanja Modal Non Kontruksi
dan/atau Belanja Bahan Material
atau Belanja Pengadaan Bahan
Cetakan

Minimal

Tengah

72,31%

Maksimal

89,81%

97,88%

Data yang Diolah


NO

SKPD

12
13
14
15

Kantor Kesbang Politik dan Linmas


Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan
Sekda. Bagian Umum
Dinas Perindustrian, Perdagangan,
dan Koperasi
Sekda. Bagian Umum
Dinas Kelautan, Perikanan dan
Peternakan
Satuan Polisi Pamong Praja
Sekda. Bagian Umum
Kantor Arsip dan Perpustakaan
daerah
Sekda. Bagian Umum
Kantor Arsip dan Perpustakaan
daerah
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan

16

Dinas Pekerjaan Umum

17
18

Dinas Pekerjaan Umum


Dinas Pengairan
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Dinas Perhubungan, Komunikasi,

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

19
20
21
22
23

NAMA KEGIATAN
Pengadaan Komputer
Pengadaan Komputer
Pengadaan Komputer
Pengadaan mebeleur
Pengadaan mebeleur
Pengadaan mebeleur
Pengadaan pakaian seragam
Pengadaan peralatan gedung kantor
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas
Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum
daerah
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Pengadaan mebeleur
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas
Pengadaan alat-alat ukur dan bahan laboratorium
kebinamargaan
Pengadaan peralatan gedung kantor
Pengadaan Komputer
Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor Roda 4
Pengadaan Komputer
Pengadan Alat Angkutan Darat Bermotor Roda 2
Pengadan Bahan Pakaian Dinas Pegawai
Pengadaan kendaraan dinas/operasional

IV.86

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

24
25
26
28
29
30
31
32

SKPD
Informasi dan Pariwisata
Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Informasi dan Pariwisata
Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Informasi dan Pariwisata
Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Informasi dan Pariwisata
Dinas Perindustrian, Perdagangan,
dan Koperasi
Dinas Perindustrian, Perdagangan,
dan Koperasi
Dinas Perindustrian, Perdagangan,
dan Koperasi
Dinas Perindustrian, Perdagangan,
dan Koperasi
Dinas Perindustrian, Perdagangan,
dan Koperasi

33

Dinas Pertanian dan Kehutanan

34

Dinas Pertanian dan Kehutanan

35

38

Dinas Pertanian dan Kehutanan


Dinas Tenaga Kerja Transmigarsi
dan Sosial
Kantor Arsip dan Perpustakaan
daerah
Kantor Kesbang Politik dan Linmas

39

Kantor Kesbang Politik dan Linmas

40
41

Kantor Kesbang Politik dan Linmas


Kantor Lingkungan Hidup

42

Kantor Lingkungan Hidup

43
44
45
46
47
48
49

Kecamatan Bruno
Rumah Sakit Umum
Satuan Polisi Pamong Praja
Sekda. Bagian Humas
Setwan
Setwan
Sekda. Bagian Umum

36
37

NAMA KEGIATAN

Pengadaan Komputer
Pengadaan Trafic Light dengan Counter Down
Pengadaan Warning Light dengan VMS
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Pengadaan peralatan gedung kantor
Pengadaan sarana dan prasarana perikanan
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi
pertanian/perkebunan tepat guna
Pengembangan Listrik di Pedesaan
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi
pertanian dan perkebunan tepat guna
Peningkatan produksi, produktifitas dan mutu
produk perkebunan, produk pertanian
Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan
Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha
bagi keluarga miskin
Pengadaan sarana dan prasarana kearsipan
Pengadaan Generator Set (Genset)
Pengadaan sarana PMK/selang pemadam
kebakaran
Pengadan Mobil Pick Up
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan
persampahan
Pengadaan Komputer
Pengadaan Komputer
Pengadaan Mebeleur
Pengembangan jaringan
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Pengadan pakaian dinas beserta perlengkapannya

IV.87

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

ASB PENGADAAN BELANJA BAHAN MATERIAL, BAHAN CETAKAN


DAN/ATAU BELANJA MODAL NON KONSTRUKSI
NILAI > Rp. 100.000.000,Definisi ASB
Kegiatan pengadaan barang yang bersifat fisik non konstruksi, baik
berupa pengadaan barang modal maupun pengadaan barang non modal seperti
barang

cetakan,

pakaian

dan

sebagainya

yang

nilai

totalnya

>

Rp.

100.000.000,- (lebih dari seratus juta rupiah) dan dilakukan melalui proses
pelelangan.
Pengadaan barang non modal dimaksud adalah pengadaan barang non
modal seperti barang cetakan, pakaian dan sebagainya yang pengadaannya
merupakan kegiatan utama, dan bukan merupakan bagian dari belanja
pendukung untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
Pengendali Belanja
X=

Nilai Belanja Modal Non Kontruksi atau Belanja Bahan Material atau
Belanja Pengadaan Bahan Cetakan (Rp.)

Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 3.449.183 + 1,03186X
Dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 3.449.183.b : Belanja Variabel
= Rp. 1,03186.X : Nilai belanja modal Non Kontruksi atau Belanja Bahan Material atau Belanja
Pengadaan Bahan Cetakan (Rp.)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6

Uraian Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Pemeliharaan
Belanja Cetak dan
Penggandaan
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam

Minimal
0,34%
0,00%
0,00%

Tengah
0,83%
0,35%
0,10%

Maksimal
2,51%
1,67%
0,33%

0,00%

0,15%

0,60%

0,03%
0,00%

0,47%
1,22%

1,43%
5,44%

IV.88

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur
No
7
8

Uraian Belanja
Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Belanja Modal Non Kontruksi
dan/atau Belanja Bahan
Material atau bahan cetakan

Minimal

Tengah

Maksimal

0,00%

0,88%

2,49%

88,74%

96,01%

98,99%

IV.89

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.27.

ASB PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA FISIK / KONSTRUKSI


(BELANJA MODAL)

Definisi ASB
Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Fisik / Konstruksi (Belanja
Modal) adalah kegiatan pengadaan barang-barang modal yang dibiayai dengan
APBN/APBD. baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia
barang.
Pengendali Belanja
X = Nilai belanja konstruksi (belanja modal)
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 5.638.735 + 1,011124X
Dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
b : Belanja Variabel
X : Nilai belanja modal

= Rp. 5.638.735.= Rp. 1,011124.-

Proporsi Alokasi Objek Belanja


No
1
2
3
4
5
6
7

Objek Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Belanja Jasa Pihak ke-3
JUMLAH

Minimal
3,62%
3,44%
0,15%
0,80%
5,72%
5,18%
0,00%

Tengah
8,82%
7,23%
2,03%
2,73%
15,47%
22,71%
41,01%
100%

Maksimal
14,01%
11,01%
3,91%
4,66%
25,22%
40,24%
90,00%

IV.90

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

SKPD
Badan Pelaksana Penyuluhan
dan Ketahanan Pangan
Badan Pelaksana Penyuluhan
dan Ketahanan Pangan
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan

13

Dinas Pengairan

14

Dinas Pengairan

15

Dinas Pengairan
Dinas Perhubungan,
Komunikasi, Informasi dan
Pariwisata
Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Koperasi
Dinas Pertanian dan
Kehutanan
Rumah Sakit Umum Daerah
Rumah Sakit Umum Daerah

16
17
18
19
20

NAMA KEGIATAN
Pembangunan gedung kantor
Pembangunan gedung kantor
Pembangunan jaringan air bersih/air minum
Pembangunan Jembatan Lubanglor
Pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaan
Pembangunan/Penggantian Jembatan Desa Kendalrejo
Peningkatan Jalan Kalimeneng - Purbayan
Pembangunan Laboratorium dan ruang praktikum sekolah
(laboratorium bahasa, komputer, IPA, IPS, dan lain-lain)
Pembangunan Perpustakaan Sekolah
Pembangunan Perpustakaan Sekolah
Penambahan ruang kelas sekolah
Penambahan ruang kelas sekolah
Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong/talang air
Desa Wonoenggal
Pemulihan kerusakan tebing Sungai Gading akibat
bencana alam
Pendukung PISP
Pembangunan pos penjagaan
Pembangunan tempat pelelangan ikan, Tambak dan
Kolam
Pembangunan pusat-pusat etalase/eksebisi/promosi atas
hasil produksi pertanian/perkebunan
Pembangunan Instalasi Air Bersih
Pembangunan instalasi pengelolaan limbah rumah sakit

IV.91

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.28.

ASB PENGELOLAAN BANTUAN

Definisi ASB
Pengelolaan bantuan adalah merupakan kegiatan yang dilakukan dalam
rangka operasionalisasi dari pelaksanaan pemberian bantuan yang dilakukan
oleh SKPD.
Pengendali Belanja
X = Jumlah Lembaga yang menerima bantuan
Rumusan ASB ( Y = a + bX )
Y = 36.075.142 + 84.393X
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 36.075.142.b : Belanja Variabel
= Rp. 84.393.X : Jumlah Lembaga yang menerima bantuan
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4

Objek Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Jasa Pihak ke-3
JUMLAH

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%

Tengah
0,07%
2,24%
0,04%
97,65%
100%

Maksimal
0,18%
7,55%
0,15%
99,00%

Data yang Diolah


NO

SKPD

NAMA KEGIATAN

Dinas Kesehatan

Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

2
3
4

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Sekda. Bagian Perekonomian dan
Penanaman Modal
Sekda. Bagian Prasarana dan
Lingkungan Hidup

Penyediaan Beasiswa bagi Siswa Berprestasi


Penyediaan beasiswa transisi
Penyediaan Dana Bantuan Operasianal (BOS)

5
6

Penyaluran Raskin dari Titik Distribusi ke RTM


Pendukung Penanganan Bantuan dan Verifikasi
Bantuan

IV.92

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.29.

ASB KONFERENSI TINGKAT KECAMATAN

Definisi ASB
Konferensi ini adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
kecamatan dalam rangka kelancaran pelaksanaan pemerintahan di Kecamatan.
Pengendali Belanja
X = Jumlah peserta
Rumusan ASB (Y = a + bX )
Y = 2.960.175 + 236.391X
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
b : Belanja Variabel
X : Jumlah Peserta

= Rp. 2.960.175.= Rp. 236.391.-

Proporsi Alokasi Objek Belanja


No
1
2
3
4
5

Objek Belanja
Belanja Honorarium PNS
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Makan dan Minum

Minimal
0,00%
0,00%
0,00%
0,02%
33,75%

Tengah
0,15%
9,63%
1,53%
2,00%
67,66%

Maksimal
0,75%
42,00%
4,12%
3,99%
90,00%

Perjalanan Dinas Dalam Daerah

0,00%

19,02%

46,44%

JUMLAH

100%

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5
6
7

SKPD
Kecamatan Bagelen
Kecamatan Banyuurip
Kecamatan Bayan
Kecamatan Bener
Kecamatan Bruno
Kecamatan Butuh
Kecamatan Gebang

NAMA KEGIATAN
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa

IV.93

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO
8
9
10
11
12
13
14
15

SKPD
Kecamatan Kaligesing
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Loano
Kecamatan Ngombol
Kecamatan Pituruh
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Purworejo

NAMA KEGIATAN
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa
Konferensi Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa

IV.94

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.30.

ASB PEMBINAAN ADMINISTRASI DESA LINGKUP KECAMATAN

Definisi ASB
Kegiatan pembinaan administrasi desa ini merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk menciptakan ketertiban administrasi keuangan desa dengan
cara pemberian pembinaan oleh Kecamatan.
Pengendali Belanja
X : Jumlah Desa Yang Dibina
Rumusan ASB (Y = a + b x)
Y = 1.664.943 + 541.605X
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 1.664.943.b : Belanja Variabel
= Rp. 541.605.X : Jumlah Desa yang dibina
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No

Objek Belanja

Minimal

Tengah

Maksimal

1
2
3
4
5
6

Belanja Honorarium PNS


Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Belanja Jasa Pihak ke-3
JUMLAH

0,00%
0,00%
0,38%
0,00%
57,17%
0,00%

3,20%
1,03%
1,12%
2,18%
77,95%
14,52%
100%

12,78%
1,49%
2,50%
3,49%
98,18%
58,10%

Data yang Diolah


NO
1
2
3
4
5

SKPD
Kecamatan Banyuurip
Kecamatan Bayan
Kecamatan Bener
Kecamatan Bruno
Kecamatan Butuh

NAMA KEGIATAN
Pembinaan Administrasi Desa
Pembinaan Administrasi Desa
Pembinaan Administrasi Desa
Pembinaan Administrasi Desa
Pembinaan Administrasi Desa

IV.95

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO
6
7
8
9
10
11
12
13
14

SKPD
Kecamatan Gebang
Kecamatan Grabag
Kecamatan Kaligesing
Kecamatan Kemiri
Kecamatan Kutoarjo
Kecamatan Loano
Kecamatan Ngombol
Kecamatan Purwodadi
Kecamatan Purworejo

NAMA KEGIATAN
Pembinaan Administrasi Desa
Pembinaan Administrasi Desa
Pembinaan Administrasi Desa
Pembinaan Administrasi Desa
Pembinaan Administrasi Desa
Pembinaan Administrasi Desa
Pembinaan Administrasi Desa
Pembinaan Administrasi Desa
Pembinaan Administrasi Desa

IV.96

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.31.

ASB PENYELENGGARAAN RAPAT KERJA DEWAN (DPRD)

Definisi ASB
Kegiatan Penyelenggaraan Rapat Kerja Dewan (DPRD) adalah kegiatan
rapat pembahasan dalam rangka pelaksanaan fungsi regulasi dewan yang
dilaksanakan di lingkungan Dewan Permusyawaratan Rakyat Daerah (DPRD).
Pengendali Belanja
X : Jumlah Peserta x Lama Waktu Rapat (OH)
Rumusan ASB (Y = a + bX)
Y = 774.290 + 21.276X + Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 774.290.b : Belanja Variabel
= Rp. 21.276.X : Jumlah Peserta x Lama Waktu Rapat (OH)
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No
1
2
3
4
5
6
7

Uraian Belanja
Belanja Honorarium Non PNS
Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Sewa
Belanja Makan dan Minum
Belanja Jasa Pihak ke-3
Perjalanan Dinas Luar Daerah

Minimal
Tengah
Maksimal
0,00%
3,46%
17,31%
0,00%
6,60%
30,46%
0,91%
11,79%
36,55%
0,00%
2,40%
12,00%
0,00%
66,03%
97,83%
1,26%
9,71%
32,99%
Disesuaikan dengan kebutuhan, lokasi yang dituju
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Data yang Diolah


NO
1
3
4
5
6

SKPD
Setwan
Setwan
Setwan
Setwan
Setwan

NAMA KEGIATAN
Pembahasan KUA dan PPAS
Pembahasan LKPJ Bupati
Pembahasan rancangan peraturan daerah
Rapat-rapat alat kelengkapan dewan
Rapat-rapat paripurna

IV.97

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

4.2.32.

ASB PENANGANAN KEADAAN DARURAT DAN BENCANA

Definisi ASB
Penanganan keadaan darurat dan bencana adalah kegiatan yang
dilakukan oleh SKPD dalam rangka operasionalisasi pelaksanaan penanganan
keadaan darurat yang menimpa masyarakat.
Pengendali Belanja
X : Jumlah Lokasi dan Lama Waktu
Rumusan ASB (Y = a + bX)
Y = 8.423.721 + 6.614X
dimana :
Y : Total Belanja
a : Belanja Tetap
= Rp. 8.423.721.b : Belanja Variabel
= Rp. 6.614.X : Jumlah Lokasi dan Lama Waktu
Proporsi Alokasi Objek Belanja
No

Objek Belanja

Minimal

Tengah

Maksimal

Belanja Honorarium PNS

0,00%

3,13%

12,51%

Belanja Honorarium Non PNS

3
4
5
6
7
8
9

Belanja Bahan Pakai Habis


Belanja Bahan Material
Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Makan dan Minum
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Belanja Jasa Pihak ke-3
JUMLAH

0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
10,57%
0,00%
0,00%

3,15%
0,31%
6,64%
0,65%
9,23%
19,78%
9,91%
47,19%
100%

12,62%
1,25%
26,57%
1,61%
29,10%
26,15%
22,31%
90,00%

Data yang Diolah


NO

SKPD

Kantor Kesbang Politik dan Linmas

NAMA KEGIATAN
Kegiatan Operasional BNK (Badan Narkotika
Kabupaten)

IV.98

LAPORAN ANTARA
Analisis Standar Belanja (ASB) Kab. Tanjung Jabung Timur

NO

SKPD

2
3
4
5

Kantor Kesbang Politik dan Linmas


Kantor Kesbang Politik dan Linmas
Kecamatan Ngombol
Satuan Polisi Pamong Praja

NAMA KEGIATAN
Penanganan Kebakaran
Tanggapan Darurat Bencana Alam
Operasional Penanggulangan Kekeringan
Patroli wilayah dinas terkait

IV.99

LAPORAN AKHIR
Analisis Standar Belanja (ASB) Kabupaten Purworejo

I.100

Anda mungkin juga menyukai