Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ASMA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

JULAI
2010

KATA PENGANTAR

Dalam menindaklanjuti Program Kurikulum Baru Fakultas Kedokteran UKRIDA


yaitu Kukurikulum Berbasis Kompentensi FK UKRIDA 2006, adalah wajib bagi
sekelompok mahasiswa menyelesaikan sebuah makalah hasil belajar kelompok
dalam pelajaran Skill Lab Family Folder mengikuti blok yang dipelajari. Dalam
Blok 26 Semester 6 yaitu Community Medical (Ilmu kesihatan masyarakat),
pelbagai ilmu pengetahuan dapat diperolehi dan salah satu untuk
mempamerkan perkara-perkara yang dipelajari adalah melalui makalah mandiri
ini yang disediankan oleh mahasiswa sendiri. Dengan adanya makalah ini maka
akan memperlancarkan proses semester pendek yang dilakukan. Disamping itu
diharapkan makalah ini akan membantu para mahasiswa di UKRIDA untuk
membimbing dikusi kelompok mereka dan dapat dijadikan sebagai bahan
panduan dalam proses pembelajaran Blok 26 ini. Saya menyampaikan
perhargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada para dosen, staf
MEU, dan Koordinator PSSK, Koordinator-koordinator semester, Tim kurikulum,
Kepala Bahagian terkait yang telah memperlancarkan penyusunan makalah
mandiri Blok 26 Community Medical (Ilmu kesihatan masyarakat)saya ini.
Ucapan terima kasih juga kepada dosen pembimbing Skill Lab Semester 6 Blok
26, kerana banyak membantu dalam melanjarkan skill lab kali ini dan saya
berharap dengan makalah ini dapat memberikan nilai yang sebaik-baiknya dan
sebagus-bagusnya buat saya.

Semoga tuhan memberkati kita semua.

Jakarta,

Juli

2010
1 BLOK 26 : COMMUNITY MEDICINE
ZAINOL (10-2007-286)

NURHAFIS

29,

LAPORAN ASMA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

JULAI
2010

Nurhafis Bin Zainol (n/m: 10-2007286)


Mahasiswa FK UKRIDA Angkatan
2007
Kelompok A2
DAFTAR ISI

No.

Perkara

Halaman

Family Folder

Bab I: Pendahuluan

Bab II: Perbahasan


o

pasien
o

identitas

anamesis

pemeriksaan

diagnosis

terapi

prognosis

4
4
5
5
5
6
7
8

keluarga pasien/pasien sendiri

3
2 BLOK 26 : COMMUNITY MEDICINE
ZAINOL (10-2007-286)

NURHAFIS

LAPORAN ASMA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

Bab III: Penutup

JULAI
2010

10
10
11

Kesimpulan
Saran
Lampiran

LAPORAN ASMA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

FAMILY FOLDER
Nama

: Nurhafis Bin Zainol

No.NIM

: 10-2007-286

Puskesmas : Puskesmas Kecamatan Jelambar Baru RW10

BAB I: PENDAHULUAN
Latar Belakang Asma :
Asma sering dijumpai pada anak dan kejadiannya semakin meningkat.
Definisi asma adalah mengi berulang dan/atau batuk persisten dengan
kateraristik sbb :
1.
2.
3.
4.
5.

Timbul episodik
Cenderung pada malam/dini hari
Musiman
Setelah aktifitas fisik
Ada riwayat asma atau atopi lain pada pasien dan/atau keluarganya

Pada anak kecil diagnosa asma sulit, dengan pertambahan umur >3 tahun
diagnosanya lebih definitif. Untuk anak >6 tahun dilakukan pemeriksaan
faal paru sebagai cara diagnosis asma pada anak(lihat lampiran alur
3 BLOK 26 : COMMUNITY MEDICINE
ZAINOL (10-2007-286)

NURHAFIS

LAPORAN ASMA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

diangosa asma). Asma


beratnya serangan.

diklasifikasikan

berdasarkan

JULAI
2010

frekuensi

dan

Berdasarkan frekuensi :
Asma episodik jarang
Asma episodik sering
Asma episodik persisten
Berdasarkan berat serangan : ringan,sedang,berat.

Tujuan :
Kunjungan keluarga pasien dengan pendekatan kedokteran keluarga
dibuat :
1. Supaya dapat melihat sendiri kondisi dan situasi yang dialami
pasien.
2. Untuk memberi penyuluhan kesehatan dan kesadaran kepada
pasien tentang penyakit yang dideritanya.

Masalah :
Batuk dan sesak nafas setelah melakukan aktifitas fisik kemungkinan
besar ada hubungannya dengan pola makanan, pola gaya hidup dan
keturunan ( genetik ).

Materi Metode :
Survey dan wawancara pasien.
BAB II : PERBAHASAN
Pasien
Identitas
Nama

: Bulan Safitri

Umur

: 8 Tahun

4 BLOK 26 : COMMUNITY MEDICINE


ZAINOL (10-2007-286)

NURHAFIS

LAPORAN ASMA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

Jenis kelamin
Pekerjaan

JULAI
2010

: Perempuan

:-

Pendidikan : SD Kelas 3
Alamat
Telepon

: Kampung Gusti, RT001, RW 05, Jelambar Baru


:-

(rujuk lampiran)
Anamesis
Keluhan utama

: setelah aktivitas fisik terjadi batuk, sesak nafas

Keluhan tambahan

: demam, pilek

Riwayat penyakit terdahulu: Batuk dan pilek.


Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik (inspeksi,palpasi,perkusi,auskutasi)
Tekanan Darah 125/85 mmHG
Tinggi Badan 130 cm
Berat Badan 28kg
Inspeksi: anak kelihatan sedikit sesak selepas melakukan aktifitas fisik,
takikardi, hipotensi
Auskutasi toraks: terdengar bunyi weezing
Pemeriksaan Penunjang (saranan)
Untuk anak usia>6 tahun, dilakukan pemeriksaan faal paru.
Uji faal/fungsi paru dengan Peak flow meter dan spirometer.
Diagnosis
5 BLOK 26 : COMMUNITY MEDICINE
ZAINOL (10-2007-286)

NURHAFIS

LAPORAN ASMA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

Diagnosis Penyakit

JULAI
2010

: Asma pasca aktivitas fisik (alur diagnosis asma

anak di lampiran)
Diagnosis keluarga

: Sihat

Terapi
Anjuran Penatalaksanaan penyakit:
Promotif:
Penyuluhan tentang gizi seimbang dan pola gaya hidup seperti banyak
konsumsi air putih.
Memberi penjelasan tentang perjalanan penyakit dan efek samping obat.
Preventif:
tidak berada disatu tempat dingin terlalu lama dan kurang meminum
minuman dingin
istirehat yang secukupnya
tidak berdekatan dengan kawansan yang udara kurang baik: perokok
Kuratif:
Tatalaksana asma bisa dilakukan di rumah dan/atau di tempat pelayanan
kesihatan.Tatalaksana asma terbahagi kepada penyakitnya dan saat
serangan. Tujuan utama tatalaksana ialah menjamin tercapainya potensi
tumbuh kembang anak secara optimal. Tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. aktivitas normal
6 BLOK 26 : COMMUNITY MEDICINE
ZAINOL (10-2007-286)

NURHAFIS

LAPORAN ASMA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

JULAI
2010

2. absen sekolah sedikit mungkin


3. gejala tidak timbul siang mahupun malam
4. uji fungsi paru senormal mungkin
5. kebutuhan obat seminimal mungkin
6. efek samping obat seminimal mungkin
Obat asma terdiri dari 2 kelompok iaitu obat pereda dan obat pengendali.
Terapi asma episodik jarang adalah bila serangan ringan cukup dengan
obat pereda, bronkodilator beta agonis. Terapi asma episodik sering
adalah pemberian obat pengendali sepeti obat anti inflamasi kromogilat.
Terapi
asma
persisten
pula
dengan
obat
pengedali
steroid
inhalasi(hirupan) disertai beta angonis kerja panjang. Sekirannya anak
datang dalam keadaan serangan di ruma sakit, kita bisa tangani dengan
memberikan obat beta agonis nebulasi yang dapat diulang 2x selang 20
menit. Sebagai rujukan sila lihat lampiran tatalaksana serangan asma.

Rehabilitatif:
Peran pasien dan keluarga dalam penyembuhan
-

Awas penggunaan obat: konsumsi obat hanya apabila diperlukan

Awas diet dan olahraga: teratur dan sesuai usia.

Pantau komplikasi awasi gejala bila terdapat tanda- tanda yang


nyatakan, segera rujuk kepada petugas kesehatan terdekat

Peran puskesmas dalam menyediakan sarana yang mencukupi dan


memastikan

pasien

mendapat

pengobatan

yang

sesuai

dengan

penyakitnya. Pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah


yang teratur, penyuluhan tentang pola makan, istirahat dan gaya hidup
sehat dan juga pengendalian mengenai program pencegahan penyakit
asma dapat dilakukan oleh puskesmas.
Prognosis
Penyakit

7 BLOK 26 : COMMUNITY MEDICINE


ZAINOL (10-2007-286)

NURHAFIS

LAPORAN ASMA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

JULAI
2010

Asma memiliki prognosis yang baik sekiranya pasien dan keluarga samasama berkerjasama melakukan tatalaksana yang baik dan mengamalkan
pola hidup yang bermutu
Keluarga
Asma bukan penyakit menular maka keluarga ini akan berada dalam
keadaan kesehatan yang baik. Ahli keluarga perlu bekerjasama membantu
si pasien sebaik mungkin.
Masyarakat
Masyarakat dapat membantu si pasien dalam menangani asma pasien
seperti tidak meroko berdekatan dengan pasien dll.

Keluarga Pasien/Pasien Sendiri


Daftar Anggota Keluarga:
N

Nama

Hub

o
1

Madsura

KK
Bapa

Sri Hartini

3
4
5

Mohd Pajar
Bulan Safitri
Kasih Arimbi

dgn Umur

Pekerjaan

Agama

Keadaan

42

Buruh

Islam

kesihatan
Baik

Ibu

tahun
38

kasar
Suri

Islam

Baik

Anak

tahun
11

Rumah
-

Islam

Baik

Anak
Anak

tahun
8 tahun
9 bulan

Islam
Islam

Cukup
Baik

Keadaan Biologis:
Keadaan kesehatan keluarga rata-rata baik kecuali si pasien, Bulan Safitri
8 tahun yang baru-baru ini diserang penyakit asma namun tindakan yang
8 BLOK 26 : COMMUNITY MEDICINE
ZAINOL (10-2007-286)

NURHAFIS

LAPORAN ASMA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

JULAI
2010

cepat oleh ibu, Ny. Sri Hartini 38 tahun membawa anaknya ke Puskesmas
telah banyak membantu memulih keadaannya. Kebersihan perorangan
rata-rata baik. Keluarga si pasien sering menderita batuk-batuk dan pilek.
Tiada kecatatan, penyakit keturunan dan penyakit kronis/menular yang
sedang diderita keluarga pasien. Pola makan dan istirahat keluarga ini
sedang berikutan keadaan ekonomi keluarga yang rendah menyebabkan
kepala keluarga ini terpaksa berkerja lebih keras menjaga dan memelihara
5 anggota keluar dan sukar mendapatkan makanan yang berkhasiat dan
bermutu.
Keadaan Psikologis:
Dalam keluarga ini, pengambilan keputusan terhadap kesehatan anggota
keluarga ditanggung oleh ibu, Ny. Sri Hartini. Nyonya Menyatakan bahawa
kebiasaan buruk yang sering dilakukan adalah bapa merupakan seorang
perokok dan anak-anak meminum menuman ber es dan kurang minum air
putih. Selain itu, keluarganya tidak ada kertergantungan terhadap apaapa obat dan seringnya mencari pelayanan kesehatan ke Puskesmas yang
terdekat. Pola rekeasi keluarga ini sedang karena terbatas dari segi
ekonomi dan lingkungan. Keluarga ini cukup dalam beribadah dan masih
yakin terhadap kesehatan.
Keadaan Sosiologis
Tingkat pendidikan keluarga ini rata-rata rendah karena kebanyakannya
tamat sewaktu tingkat SD menyebabkan keadaan ekonomi keluarga
rendah namun hal ini diperkuatkan dengan hubungan antara anggota
keluarga yang baik dan hubungan dengan orang lain juga baik.
Memandangkan ketua keluarga masing sibuk menjalankan tugas masing
untuk memelihara 3 anak mereka jadi keluarga ini kurang melakukan
kegiatan organisasi sosial.
Keadaan Ekonomi

9 BLOK 26 : COMMUNITY MEDICINE


ZAINOL (10-2007-286)

NURHAFIS

LAPORAN ASMA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

JULAI
2010

Keadaan ekonomi keluarga ini sangat rendah kira-kira penghasilan satu


hari sekitar rupiah 30.000,00 sehari yang digunakan untuk menanggung
5 anggota keluarga.
Keadaan Kebudayaan
Keluarga

ini

tidak

mengamalkan

apa-apa

kebudayaan

yang

mempengaruhi kehidupan mereka seharian.


Keadaan Rumah/Lingkungan
Jenis Bangunan

: Semi permanen (kos)

Lantai rumah

: Semen

Luas rumah

: 4m x 3m

Penerangan

: baik

Kebersihan

: baik

Ventilasi

: baik

Dapur

: ada

Jamban Keluarga : ada


Sumber air minum

: Ledeng

Sumber pencemaran air

: Tidak ada

Pemanfaatan karangan

: ada

Sistem Pembuangan air limbah

: ada

Tempat buang sampah : ada


Sanitasi lingkungan

: baik
BAB III PENUTUP

Kesimpulan dan Saran


10 BLOK 26 : COMMUNITY MEDICINE
ZAINOL (10-2007-286)

NURHAFIS

LAPORAN ASMA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

JULAI
2010

Asma adalah penyakit yang dapat dicegah dengan mudah sekiranya tidak
berlaku serangan yang berat terhadap anak. Promotif dan preventif yang
benar dapat memberikan anak tumbuh kembang dengan baik. Kehidupan
yang lebih sehat dan bermutu sekiranya kita sentiasa bekerjasama dalam
menangani apa jua masalah yang dihadapi.

LAMPIRAN

11 BLOK 26 : COMMUNITY MEDICINE


ZAINOL (10-2007-286)

NURHAFIS

LAPORAN ASMA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

JULAI
2010

Foto 1: Ny. Sri


Hatini (ibu pasien)

Foto 2:
Keluarga Ny.
Sri Hartini

12 BLOK 26 : COMMUNITY MEDICINE


ZAINOL (10-2007-286)

NURHAFIS

Anda mungkin juga menyukai