243
MODULVI (C 2)
Demensia atau kepikunan seringkali dianggap wajar terjadi pada lanjut usia karena
merupakan bagian dari proses penuaan yang normal. Faktor ketidaktahuan, baik dari
pihak keluarga, masyarakat maupun pihak tenaga kesehatan mengenai tanda dan gejala
demensia, dapat menyebabkan demensia sering tidak terdeteksi dan lambat ditangani.
Seiring dengan meningkatnya jumlah usia lanjut di Indonesia, masalah demensia ini
semakin sering dijumpai. Pemahaman yang benar tentang penyakit ini penting dimiliki
agar penyakit demensia dapat dideteksi dan ditangani sedini mungkin.
244
245
246
Data subjektif didapatkan melalui wawancara dengan menggunakan Mini Mental State
Examination (MMSE). Untuk pemeriksaan fungsi kognitif:
MMSE dilakukan untuk mengkaji fungsi kognitif yang mencakup: orientasi, registrasi,
atensi dan kalkulasi serta mengingat dan bahasa.
Mini Mental State Examination
Nama pasien : .................
Nama pewawancara
Usia pasien :....................
Tanggal wawancara
Pendidikan :.....................
Waktu wawancara
:...................
:...................
:....................
Ket
Orientasi
Orientasi
Registrasi
Atensi dan
Kalkuklasi
Mengingat
Bahasa
247
248
D. Tindakan Keperawatan
1. Tindakan Keperawatan pasien Lansia demensia dengan gangguan proses
pikir; pikun
a. Tindakan keperawatan untuk pasien:
1) Tujuan :
)a Pasien mengenal waktu, orang dan tempat
)b Pasien dapat melakukan aktiftas sehari-hari secara optimal.
2) Tindakan :
)a Beri kesempatan bagi pasien untuk mengenal barang milik pribadinya
misalnya tempat tidur, lemari, pakaian dll.
)b Beri kesempatan kepada pasien untuk mengenal waktu dengan
menggunakan jam besar, kalender yang mempunyai lembar perhari
dengan tulisan besar.
249
250
Terminasi:
Bagaimana perasaan bapak setelah kita diskusi?, Coba bapak sebutkan lagi kegiatan
yang bisa bapak lakukan. Bagus sekali, bapak sudah bisa mengulanginya. Mulai
sekarang bapak sebaiknya melaksanakan kegiatan sesuai jadual. Besok suster kesini lagi
untuk diskusi tentang cara-cara menghindari cedera atau jatuh. Assalamualaikum.
b. Tindakan keperawatan untuk keluarga
1) Tujuan :
)a Keluarga dapat mengorientasikan pasien terhadap waktu, orang dan tempat
)b Keluarga menyediakan sarana yang dibutuhkan pasien untuk melakukan orientasi
realitas
)c Keluarga membantu pasien dalam melakukan aktiftas sehari-hari.
2) Tindakan :
a) Diskusikan dengan keluarga cara-cara mengorientasikan waktu, orang dan
tempat pada pasien
b) Anjurkan keluarga untuk menyediakan jam besar, kalender dengan tulisan
besar
c) Diskusikan dengan keluarga kemampuan yang pernah dimiliki pasien
d) Bantu keluarga memilih kemampuan yang bisa dilakukan pasien saat ini.
e) Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian terhadap kemampuan yang
masih dimiliki oleh pasien
f) Anjurkan keluarga untuk membantu lansia melakukan kegiatan sesuai
kemampuan yang dimiliki
g) Anjurkan keluarga untuk memantau kegiatan sehari-hari pasien sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat.
h) Anjurkan keluarga untuk membantu pasien melakukan kegiatan sesuai
kemampuan yang dimiliki
i) Anjurkan keluarga memberikan pujian jika pasien melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal kegiatan yang sudah dibuat.
j) Apabila pasien mendapat obat-obatan, jelaskan pada keluarga tentang obatobatan tersebut mencakup:
251
(1) Prinsip lima benar minum obat (benar obat, pasien, cara, dosis, waktu)
(2) Pentingnya penggunaan obat pada lansia dengan demensia
(3) Akibat bila obat tidak digunakan sesuai program
(4) Efek samping obat dan hal-hal untuk menghindari efek samping obat
(5) Cara mendapatkan obat atau berobat
Latihan 5. Percakapan kepada keluarga dengan lansia ganguan proses pikir
Orientasi:
Assalamualaikum, ibu/bapak, Bagaimana keadaan orang tua ibu saat ini?, Hari ini
kita akan mendiskusikan bagaimana cara mengatasi masalah pikun pada orangtua
Ibu/Bapak, selama 30 menit. Di sini saja yah Bu/Pak!
Kerja :
Apakah keluarga ibu/bapak mengalami kesulitan merawat Bp...? Apakah Ia sering lupa
tentang nama, waktu dan tempat?
Apa yang bapak/ibu sudah lakukan untuk mengatasinya?
Apakah bapak/ibu sudah menyediakan kalender dengan lembar harian, jam berukuran
besar untuk memudahkannya mengenal waktu?
Apakah kemampuan-kemampuan yang dimiliki sebelumnya?
Menurut bapak/ibu dari kemampuan-kemampuan itu mana yang masih dapat
dilaksanakan olehnya?
Saat ini, Bp... sudah membuat jadual kegiatan harian, Ibu/Bpk bisa membantu
mengingatkannya untuk melaksanakan kegiatan, dan Ibu/Bpk dapat melatih dan
menjadualkan kegiatan lain
Sebaiknya bapak/ibu selalu memberikan pujian setiap lansia mampu melaksanakan
kegiatannya
Terminasi:
Bagaimana perasaan Ibu/Bapak setelah kita diskusi tentang cara mengatasi pikun pada
lansia?. Bisa Ibu /Bapak ulangi kembali cara-cara tersebut? Sebaiknya ibu/bapak mulai
menerapkan cara-cara tersebut. Besok saya akan datang lagi untuk menjelaskan tentang
obat-obatan yang harus diminum oleh lansia
Assalamualaikum.
252
253
Terminasi :
Bagaimana perasaan bapak setelah kita diskusi?, Coba bapak ulangi apa yang harus
bapak lakukan untuk menghindari jatuh?, Bagus sekali bapak bisa menyebutkannya.
Sebaiknya mulai hari ini bapak melaksanakan hal-hal yang sudah kita diskusikan. Dua
hari lagi suster akan datang lagi untuk melatih kegiatan lain yang dapat bapak lakukan
selain yang sudah ada dijadual. Assalamualaikum.
b. Tindakan keperawatan pada keluarga
1) Tujuan:
a) Keluarga mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan
cedera pada pasien
b) Keluarga menyediakan lingkungan yang aman untuk mencegah cedera
2) Tindakan :
a) Diskusikan dengan keluarga faktor-faktor yang dapat menyebabkan cedera
pada pasien
b) Anjurkan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang aman seperti: lantai
rumah tidak licin, jauhkan benda-benda tajam dari jangkauan pasien,
berikan penerangan yang cukup, lampu tetap menyala di siang hari, beri
alat pegangan dan awasi jika pasien merokok, tutup steker dan alat listrik
lainnya dengan plester, hindarkan alat-alat listrik lainnya dari jangkauan
pasien, sediakan tempat tidur yang lebih rendah, untuk memudahkan
lansia berbaring
c) Anjurkan keluarga agar selalu menemani pasien di rumah serta memantau
aktivitas harian yang dilakukan.
Latihan 7. Percakapan dengan keluarga pada lansia dengan risiko cedera.
Orientasi :
Assalamualaikum pak/bu, saya.............bagaimana perasaan /bapak ibu hari ini?
Hari ini kita akan melanjutkan percakapan kita tentang cara merawat lansia di rumah
khususnya mencegah cedera/jatuh, waktunya sekitar 60 menit. Dan tempatnya disini
saja yah pak!
254
Kerja
:Menurut bapak, apakah lingkungan di rumah cukup aman untuk lansia yang
mengalami pikun?
Bagaimana dengan penataan alat-alat rumah tangga, kondisi lantai, penerangan dan
pengamanan alat-alat listrik yang ada di rumah
Baiklah saya akan menjelaskan beberapa contoh bagaimana membuat lingkungan
yang aman buat lansia. Pertama lantai jangan licin, kedua tutup steker listrik dengan
plester jika tidak digunakan, ketiga hindarkan alat-alat listrik yang terpakai dari
jangkauan lansia kemudian ke empat biarkan lampu menyala di siang hari agar
memudahkan lansia melihat lingkungan rumah
Selain itu bapak/ibu harus memastikan bahwa lansia selalu ada yang menemani di
rumah
Terminasi:
Bagaimana perasaan bapak setelah kita diskusi?, bisa bapak sebutkan kembali
bagaiman lingkungan rumah yang aman bagi orang tua ibu? Sebaiknya bapak mulai
menata rumah sesuai dengan yang kita dikusikan. Dua hari lagi, saya akan datang lagi
untuk melihat dan membantu bapak mengatur lingkungan agar aman bagi lansia.
Assalamualaikum.
E. Evaluasi
Untuk mengukur keberhasilan asuhan keperawatan yang saudara lakukan, dapat
dilakukan dengan menilai kemampuan pasien dan keluarga:
1. Gangguan proses pikir: pikun
a. Kemampuan pasien:
1) Mampu menyebutkan hari, tanggal dan tahun sekarang dengan benar
2) Mampu menyebutkan nama orang yang dikenal
3) Mampu menyebutkan tempat dimana pasien berada saat ini
4) Mampu melakukan kegiatan harian sesuai jadual
5) Mampu mengungkapkan perasaannya setelah melakukan kegiatan
255
b. Kemampuan keluarga
1) Mampu membantu pasien mengenal waktu tempat dan orang
2) Menyediakan kalender yang mempunyai lembaran perhari dengan tulisan besar
dan jam besar
3) Membantu pasien melaksanakan kegiatan harian sesuai jadual yang telah
dibuat
4) Memberikan pujian setiap kali pasien mampu melaksanakan kegiatan harian
2. Risiko cedera
a.Kemampuan pasien:
1) Menyebutkan dengan bahasa sederhana faktor-faktor yang menimbulkan cedera
2) Menggunakan cara yang tepat untuk mencegah cedera
3) Mengontrol aktivitas sesuai kemampuan
b. Kemampuan keluarga:
1) Keluarga dapat menyebutkan hal-hal yang menimbulkan cedera pada pasien
2) Menyediakan pengaman di dalam rumah, mis. Pegangan di kamar mandi
3) Menjauhkan alat-alat listrik dari jangkauan pasien
4) Selalu menemani pasien di rumah
5) Memantau kegiatan harian yang dilakukan pasien
256
( ) Tangensial
( ) Kehilangan Asosiasi
( ) Flight of ideas
( ) Blocking
( ) Pengulangan pembicaraan.
Jelaskan : ______________________________________
Masalah keperawatan ___________________________________
2. Tingkat kesadaran
( ) Bingung
( ) Sedasi
( ) Stupor
Disorientasi
( ) Waktu
( ) Tempat
( ) Orang
Jelaskan : ______________________________________
Masalah keperawatan ___________________________________
3. Memori
( ) gangguan daya ingat jangka panjang
( ) konfabulasi
Jelaskan : ______________________________________
Masalah keperawatan ___________________________________
4. Tingkat konsentrasi dan berhitung
( ) mudah beralih ( ) tidak mampu berkonsentrasi ( )Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : ______________________________________
Masalah keperawatan ___________________________________
257
: Tn. Imam
Usia
: 65 tahun
Nama Puskesmas
No.RM.
Tanggal
: 2 Agustus 2005
Data :
-
Tampak bingung
258
Objektif :
-
Tampak bingung
Bicara diulang-ulang
Nama :
Tanda tangan :
259
KEMUNDURA
N
KEMAMPUAN
-Kerja
-Memasak
-Membaca
-Menulis
-Hobi
KEMUNDURAN PENGELOLAAN
PERILAKU
-Apatis
-Menarik diri
-Depresi
-Cepat
tersinggung
-Pengawasan
terbatas
-Supervisi minimal
-Perawatan rumah
Stadium
-Memori jangka
Sedang
pendek
(MMSE 10- -Bahasa
20)
-Tilikan
-Orientasi
-Lupa tempat
barang
-Nyasar
-Sulit berdandan
-Waham
-Depresi
-Pergi tanpa
tujuan
-Insomnia
-Agitasi
-Pengawasan ketat
-Perlu pengawasan
khusus
-Supervisi ketat
-Perawatan rumah
Stadium
Berat
(MMSE
< 10)
-ADL mendasar
-Berpakaian
-Merapikan diri
-Mandi
-Makan
-BAB/BAK
-Berjalan
-Gerakan
-Agitasi
-Verbal
-Fisik
-Insomnia
-Pengawasan ketat
-Rujukan ke
fasilitas
kesehatan lansia
-Atensi
-Kesulitan ADL
-Bahasa
(mutisme)
-Pertimbangan
-Berhitung