Anda di halaman 1dari 8

NAMA : RIZKY AMALIA

NIM
:
03031381419110
SHIFT : SELASA, JAM
13.00
KELMOPOK 4

HIGH SHEAR MIXING


Dalam sebuah industri, mesin merupakan peralatan yang sangat vital
dimana mesin-mesin tersebut mmenentukan kualitas dan optimalitas suatu
industri. Untuk dapat bersaing dalam pemasaran produk, dan untuk dapat
memperoleh keuntungan yang layak, industri harus bekerja secara efekif dan
efisien. Cara kerja demikian hanya dapat dicapai bila industri tersebut didukung
oleh sistem manajemen yang sangat baik dan juga bantuan dari mesin-mesin dan
alat-alat yang nantinya akan menunjang produksi produk tersebut dengan tepat.
Pencampuran adalah proses yang menggabungkan bahan-bahan yang
berbeda untuk menghasilkan produk yang homogen. Suatu perlakuan khusus
terutama diberikan apabila akan mencampurkan bahan padat yang sangat sukar
larut kedalam cairan dan proses tersebut akan dilakukan pada skala produksi yang
besar. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah teknik pencampuran yang memiliki
efisiensi yang tinggi. Salah satu teknik yang akan digunakan yaitu High Shear
Mixing yang memiliki mekanisme atau cara kerja yang mirip dengan vortex.
Alat yang digunakan yaitu berupa mixer yang terdiri dari komponen utama
yaitu rotor, stator dan inline. Gerakan memutar dengan cepat dari rotor dapat
menimbulkan pusaran yang arahnya disebar oleh stator, Perkembangan penting
dalam desain HSM yaitu teknologi SLIM (Solid/liquid Injection Manifold). Dalam
system SLIM, padatan tidak ditambahkan melalui bagian atas batch, tetapi
penambahan bahan dilakukan dengan tepat dalam ruang campuran yang melalui
inline, sehingga padatan dapat berlangsung tercampur didalam pusaran.
Proses pancampuran merupakan salah satu pekerjaan yang sangat umum
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Pencampuran adalah proses yang
menggabungkan bahan-bahan yang berbeda untuk menghasilkan produk yang
homogen. Pencampuran dalam sediaan farmasi dapat diartikan sebagai proses
penggabungan dua atau lebih komponen sehingga setiap partikel yang terpisah
dapat melekat pada partikel dari komponen lain.
Tujuan dilakukannya pencampuran selain menghomogenkan bahan-bahan
juga untuk memperkecil ukuran partikel, melakukan reaksi kimia, melarutkan
komponen, membuat emulsi, dan lain-lain, sehingga tidak jarang dalam teknologi

NAMA : RIZKY AMALIA


NIM
:
03031381419110
SHIFT : SELASA, JAM
13.00
KELMOPOK 4

farmasi digunakan beberapa alat pencampur / mixer dengan jenis yang berbeda
untuk mengolah bahan-bahan obat. Tidak hanya bahan-bahan obat yang akan
mempengaruhi produk suatu obat, teknik pencampuran pun dapat mempengaruhi
produk obat yang dihasilkan.
Beberapa contoh pencampuran skala besar:
1)

Pencampuran bubuk/sebuk dalam pembuatan granul dan tablet


2) Pencampuran kering (dry mixing) dalam proses kompresi langsung sediaan
tablet dan kapsul
3) Pencampuran bubuk/serbuk dalam pembuatan sediaan kosmetik seperti
bedak
4) Pembuatan serbuk yang larut dalam larutan untuk pengisian dalam kapsul
lunak dan sirup
5) Pencampuran dua cairan yang tidak saling larut, seperti sediaan emulsi
Mekanisme pencampuran cairan secara esensial masuk dalam empat

kategori, yaitu : transpor bulk, aliran turbulen, aliran laminer, dan difusi
molekuler. Biasanya lebih dari satu dari proses proses ini yang dilakukan pada
proses pencampuran .
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pencampuran yaitu :
1) Sifat fisik dari bahan yang akan dicampur, seperti kerapatan, viskositas,
2)
3)
4)
5)
6)

dan kemampuan bercampur.


Segi ekonomi, menyangkut pemrosesan.
Waktu waktu yang dibutuhkan untuk mencampur.
Alat.
Kemudahan mencampur.
Perawatan dan pembersihannya.
Berdasarkan pengaturan penambahan suatu cairan atau larutan serbuk

berupa bahan pengikat dan reaksi mekanik maka proses pencampuran terdiri dari
low shear dan high shear. Shear adalah jumlah tekanan mekanik pada rotor.
Pencampuran zat padat yang sudah terbagi halus dengan cairan berviskositas
rendah pada produksi suatu suspensi tergantung dari pemisahan

agregat

(kumpulan) ke dalam partikel utama, dan distribusi dari partikel-partikel ini ke


seluruh cairan. Proses ini sering terjadi pada suatu operasi pencampuran tunggal,
asalkan dapat diadakan daya shear dengan kekuatan uang cukup untuk mencetak

NAMA : RIZKY AMALIA


NIM
:
03031381419110
SHIFT : SELASA, JAM
13.00
KELMOPOK 4

agregat. Sering digunakan turbin (rotor) berkecepatan tinggi, yang biasanya


ditahan dengan stater untuk meningkatkan aksi shearing.
Pada proses pencampuran solid-liquid, digunakan metode shear mixing.
Alat yang digunakan adalah high shear mixer. Mesin ini dirancang untuk
mengurangi ukuran partikel dan mencampur. Metode pencampuran ini memiliki
efisiensi yang lebih baik daripada metode pencampuran lain. Kecepatan putaran
mesin ini 3000-15000 rpm.
High shear adalah suatu metode pengadukan, dimana cairan dengan
kekentalan rendah (biasanya air) ditambahkan ke dalam campuran serbuk yang
telah mengandung pengikat yang kemudian dicampur dengan sisa bahan dalam
formulasi. Namun, penggunaan high shear mixing pada kondisi tertentu dapat
digunakan untuk membantu serbuk yang mempunyai karakteristik khusus/sulit
tercampur terdispersi ke dalam cairan.

Gambar 1. Gambar High Shear Mixer


(Sumber :Sesha Hadipratama, 2007)

Setiap zat padat berbentuk serbuk memiliki karakteristik yang berbeda


ketika ditambahkan ke dalam cairan dan beberapa memerlukan perlakuan lebih
agar dapat terdispersi, bentuk hidrat lebih mudah terdispersi daripada bentuk
lainnya. Padatan yang sangat mudah tercampur hanya memerlukan sedikit
gerakan mencampur atau menggojok yang dihasilkan dari atau diperoleh dari
baling-baling turbin dengan kecepatan rendah atau agitator dayung. Namun, pada
serbuk atau padatan yang cenderung sulit tercampur pada cairan seperti sulit untuk
terbasahi atau membentuk aglomerulat, biasanya dalam pencampurannya

NAMA : RIZKY AMALIA


NIM
:
03031381419110
SHIFT : SELASA, JAM
13.00
KELMOPOK 4

menggunakan alat tambahan. Oleh sebab itulah, muncul solusi penggunaan high
shear mixing.
Komponen utama yang menyusun alat high shear mixer tersebut yaitu
sebuah rotor yang berputar dengan kecepatan tinggi dan sebuah komponen
stasioner yang disebut juga dengan istilah stator. Rotor berbentuk seperti pisau
yang tersusun dalam disk yang terbuka. Gerakan memutar dengan cepat akan
muncul dari rotor dapat menimbulkan pusaran yang arahnya disebar oleh stator.
Faktor utama dari desain meliputi diameter rotor dan kecepatan rotasi, jumlah
baris gigi, sudut dan lebar bukaan antar gigi pada rotor, jarak antara rotor dan
stator serta jumlah generator. Alat ini membutuhkan tenaga listrik dalam
pengoperasiannya.

Gambar 3. Macam-macam bentuk ujung kepala HSM (rotor dan stator)


(Sumber : Juanda Hadipratama, 2007)

Perkembangan penting dalam desain HSM yaitu teknologi SLIM (Solid


liquid injection Manifold). Teknologi SLIM merupakan pengenalan yang sangat
ideal untuk padatan basah yang sulit . Generasi terbaru dari sistem injeksi bubuk Batch atau Inline Solid- Liquid Injection Manifold , atau " SLIM , "
menggabungkan pencampuran bubuk dan cairan bersamaan dengan menyuntikkan
bubuk langsung ke khusus direkayasa high shear rotor / stator mixer , di mana
bubuk segera tersebar ke dalam aliran cairan . Bubuk seperti silika yang telah
diasapi , titanium dioksida , dan pengental sulit untuk dikeluarkan secara basah .
Bahkan dengan pusaran kuat dalam bejana yang terbuka, mereka tetap bertahan

NAMA : RIZKY AMALIA


NIM
:
03031381419110
SHIFT : SELASA, JAM
13.00
KELMOPOK 4

sehingga tidak dapat dikeluarkan secara basah, dan sering mengapung di


permukaan selama berjam-jam .
Dalam sistem SLIM, padatan tidak ditambahkan melalui bagian atas batch,
tetapi penambahan bahan dilakukan tepat dalam ruang campuran. Padatan dan
cairan akan tercampur secara bersamaan, pembentukan aglomerat dapat dicegah
karena dispersi seketika. Konfigurasi Inline dalam batch SLIM dapat secara
horizontal maupun vertikal. SLIM terutama bermanfaat digunakan dalam
pencampuran seperti bahan CMC (Carboksimetil selulosa), HEC (Hidroksietil
selulosa), pati, pectin, carbomer, gom xanthan, agar, tragacanth, dll. Sebab bahan
tersebut berbentuk serbuk yang sulit bercampur dengan cairan dan biasanya
mengapung di permukaan cairan sebab sulit terbasahi. Penambahan bahan melalui
inline menghasilkan campuran antara serbuk dengan cairan dengan lebih efisien.

Gambar 4. Inline SLIM


(Sumber : Juanda Hadipratama, 2007)

Metode high shear mixing telah banyak dikembangkan dalam dunia


industri, begitu pula dalam industri kefarmasian. Sebab metode ini memudahkan
proses produksi dari berbagai jenis sediaan farmasi dan dalam bidang teknik.
Peralatan untuk High Shear Mixing berupa material yang terdiri dari hub memiliki
sumbu rotasi , flange yang terpasang ke hub dan memperluas radial darinya ,
sebuah impeller operatif melekat pada hub untuk rotasi dengan itu dan aksial spasi
dari flens dan tepi melingkar melekat flange , lipatan yang memiliki sejumlah
tempat bukaan sekitar lingkar , sebuah ruang annular yang terbentuk oleh hub ,
flange , impeller dan tepi , impeller memiliki formasi blade disesuaikan dengan

NAMA : RIZKY AMALIA


NIM
:
03031381419110
SHIFT : SELASA, JAM
13.00
KELMOPOK 4

memompa bahan dicampur ke dalam ruang annular dan keluar melalui bukaan
sebagai aparat diputar sekitar sumbu rotasi .
High shear Mixer menyebar, atau mengangkut, salah satu fase atau bahan
(cair, padat, gas) menjadi fase utama kontinyu (cair), dengan yang biasanya akan
bercampur. Sebuah rotor atau impeller, bersama-sama dengan komponen stasioner
dikenal sebagai stator, atau array rotor dan stator, digunakan baik dalam tangki
yang berisi larutan yang akan dicampur, atau dalam pipa melalui mana solusi
berlalu, untuk membuat geser. Sebuah high shear mixer dapat digunakan untuk
membuat emulsi, suspensi, lyosols (gas tersebar dalam cairan), dan produk
granular. Hal ini digunakan dalam perekat, kimia, kosmetik, makanan, farmasi,
dan industri plastik untuk emulsifikasi, homogenisasi, pengurangan ukuran
partikel, dan dispersi.
Prinsip kerja dari high shear mixing yaitu cairan mengalami pergeseran
ketika salah satu daerah cairan bergerak dengan kecepatan relatif yang berbeda
untuk daerah yang berdekatan. Sebuah high shear mixer menggunakan impeller
yang berputar atau rotor dengan kecepatan yang tinggi, atau serangkaian impeller
atau rotor inline, biasanya didukung oleh sebuah motor listrik, untuk bekerja.
Cairan menciptakan aliran dan pergeseran. Kecepatan pada bagian ujung, atau
kecepatan fluida di diameter luar rotor, akan lebih tinggi dari kecepatan di pusat
rotor, dan itu adalah perbedaan kecepatan ini yang menciptakan pergeseran.
Kegunaan dan aplikasi mixing ditentukan oleh fase yang akan dicampurkan (caircair, padat-cair, atau padat-padat) sebagaimana karakteristik fisik dari produk
akhir seperti viskositas dan densitas. Adapun jenis mixer yang banyak digunakan
adalah :
1) Dry Blending
Ribbon blender terdiri dari sebuah palung horisontal berbentuk U dan
sebuah agitator yang terbuat dari inner dan outer helical ribbon yang
menggerakkan bahan pada arah yang berlainan atau berlawanan arah.
Desain blender ini sangat efisien dan efektif untuk pencampuran kering
seperti pencampuran cake dan muffin, tepung, sereal, teh, kopi dan

NAMA : RIZKY AMALIA


NIM
:
03031381419110
SHIFT : SELASA, JAM
13.00
KELMOPOK 4

campuran minuman lain termasuk minuman coklat dan minuman


berenergi. Ketika produk makanan pencampuran kering, sejumlah sedikit
cairan ditambahkan ke padatan dengan tujuan yaitu untuk melapisi atau
mengabsorbsi warna, pembumbuan, minyak dan cairan tambahan lainnya.
Bahan cair ditambahkan melalui charge port pada cover atau spray nozzle
untuk aplikasi kritis.
2) High Shear Mixers
High Shear Mixer menggunakan pemasangan rotor atau stator yang
berguna untuk membangkitkan kebutuhan shear yang kuat untuk bahan
padat murni dalam persiapan dressing, saus dan pasta. Jenis alat ini juga
digunakan dalam industri makanan untuk produksi larutan sirup, emulsi
dan dispersi minuman.
3) Ultra-High Shear Mixing (Proses Kontinyu)
Mempunyai kecepatan putar sampai 18000 ft/s, ultra-high shear mixer
ideal untuk emulsi dan disperse membutuhkan homogenizer. Aplikasinya
antara lain pada saus, bumbu, dressing, konsentrat jus dan emulsi bumbu.
4) High Viscosity Batch Mixing
High viscosity batch mixing menggunakan 2 shaft yaitu berupa dual shaft
dan triple shaft mixer dan digunakan shaft tersebut pada industri industri
makanan, pada proses batch yang darimana aplikasi dari viskositas sedang
sampai pada mencakup viskositas yang tinggi seperti sirup permen,
minuman, nutraceutical, saus, pasta, mentega kacang, dan lain-lain. Untuk
viskositas yang lebih tinggi biasanya dibutuhkan tambahan berupa sebuah
agitator yang berguna untuk memperbaiki aliran- aliran yang berjenis bulk
5) Double Planetary Mixing
Pada double planetary mixing ketika viskositas produk terus meningkat
atau terus naik, sistem mixing multi agitator akan dengan cepat atau
secepatnya menghasilkan aliran yang dapat dikarakterisasi oleh anchor
atau dengan zona suhu tunggi dekat disperser dan pemasangan rotor atau
stator.
6) High Speed Planetary Mixing
Keuntungan dari beberapa bahan yang memiliki atau berviskositas tinggi
dari hybrid planetary mixer dimana hal tersebut menggabungkan mixing

NAMA : RIZKY AMALIA


NIM
:
03031381419110
SHIFT : SELASA, JAM
13.00
KELMOPOK 4

tradisional yang teliti dari planetary mixer untuk menambahkan


keuntungan-keuntungan yang lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA

Fikri, Ahmad Hamdani. 2009. Penggunaan High Shear Mixing. (Online) :


https://www.scribd.com/doc/2824 46864/Penggunaan - High - Shear
-Mixing. (Diaskes pada Tanggal 16 September).
Hadipratama, Juanda. 2012. Efisiensi Tinggi Pencampuran Bahan Padat dalam
Cairan Menggunakan High Shear Mixing. (Online) : https://tsffaunsoed2009.wordpress.com/2012/05/23/efisiensi - tinggi -pencampuran - bahan
padat dalam cairan menggunakan high shear - mixing/.
(Diaskes pada Tanggal 15 September 2016).
Said, Hasan. 2010. Aplikasi High Shear Mixing dalam Industri. (Online) :
https//letshare17.blogspot.co.id/2010/2/peralatan-dan-aplikasi - mixing
-dalam.html?m=1. (Diaskes pada Tanggal 15 September 2016)

Anda mungkin juga menyukai