Anda di halaman 1dari 3

The Divine Message Of The DNA : Tuhan Dalam Gen Kita

Berdasarkan fakta dan temuan-temuan dari Dr. Murakami bahwa kode


genetik terlalu kompleks jika terbentuk secara kebetulan. Beliau berkesimpulan
bahwa ada kekuatan yang lebih besar di alam semesta ini. Ia menyebutnya Sang
Pencipta (The Creator), ia yakin bahwa segala sumber kehidupan berasal dari itu,
sang asal mula atau kita sering menyebutnya dengan Tuhan.
Tubuh Manusia terdiri dari banyak sekali sel dengan jumlah angka yang
sangat mengejutkan untuk dihitung. Mulai dari tubuh kita bahwa dalam setiap
berat badan 1 kilogram saja terdapat sekitar satu triliun sel, sangat mengagumkan
bukan? Bahkan saya sendiri tidak dapat membayangkannya karna berat badan
saya saja lebih dari 1 kilogram. Tubuh kita juga tersusun dari beberapa bagian dan
setiap bagian itu mempunyai fungsi yang berbeda. Kenapa bisa berbeda? Kenapa
bagian satu tidak bisa menjalankan fungsi bagian yang lain? Jawabannya sudah
saya paparkan diatas, karena semua itu sudah kehendak bagi Sang Pencipta untuk
menjadikan kita sebagai makhluk yang sempurna sehingga ada keteraturan bentuk
dalam diri kita.
Struktur DNA ditemukan pada tahun 1953 dan sekarang kita dapat
membaca cetak biru yang tertulis pada DNA--kode genetik dari bakteri, hewan,
dan bahkan manusia. Kode genetik manusia tersusun dari lebih dari tiga milliar
"huruf-huruf kimia' yang tersimpan dalam untai-untai mikroskopik yang memiliki
berat hanya satu per 200 miliar gram dan lebar hanya 1/500.000 milimeter, namun
jika direnggangkan memiliki panjang sekitar tiga meter. Wow betapa kecilnya
DNA pada diri kita.
Walaupun gen diperlengkapi dengan begitu banyak informasi, namun tidak
seluruh informasi itu digunakan. Gen dalam nukleus ditranskripsikan kepada
setiap RNA (ribonucleic acid) bila diperlukan. RNA dalam sel dengan segera
diterjemahkan menjadi protein dan enzim, yang merupakan zat-zat paling penting
bagi aktivitas sel. Namun, pada saat yang sama, mereka juga mencegah dibacanya
informasi yang tidak perlu. Seperti mekanisme nyala padam pada peralatan listrik.
Berdasarkan penemuan ini, penulis buku ini, Kazuo Murakami, Ph.D., ahli
genetika terkemuka di dunia, meyakini bahwa kita dapat mengaktifkan gen-gen
kita yang bermanfaat dan menjadikan mereka berguna bagi kita, dan sebaliknya
menonaktifkan gen-gen yang tidak bermanfaat.

Dalam buku ini kita akan dihadapkan pada asumsi salah yang selama ini
diyakini masyarakat dalam penentuan kemampuan manusia. Dimana selama ini
masyarakat sangat percaya bahwa anak yang lahir dari gen orang tua yang
memiliki kemampuan dalam bermusik akan diberkahi dengan kemampuan yang
sama. Padahal menurut Dr Kazuo Murakami yang bertindak sebagai ahli genetik
dan penulis buku ini bahwa asumsi seperti itu sepenuhnya salah. Ia menegaskan
manusia yang memiliki kemampuan lebih dalam bidang apapun adalah manusia
yang mampu mengaktifkan gen dorman (tidak aktif) miliknya menjadi aktif
sepenuhnya. Jadi, menurut Dr. Murakami jika manusia tersebut memang tidak
mampu mengaktifkan gen positif dalam dirinya, meskipun orang tuanya memiliki
kemampuan dalam bermusik sekalipun, hal itu tidak lantas menjadikan dirinya
juga memiliki kemampuan bermusik yang sama.
Selain itu, pribahasa terkenal dari Jepang yang mengatakan bahwa
"penyakit datang dari Pikiran" itu memang benar adanya. Dr. Murakami
membuktikan dalam riset yang panjang bahwa sebuah pemikiran sangat
mempengaruhi cara kerja gen, dan hal ini dapat membawa dampak postif berupa
kesehatan ataupun dampak negatif berupa penyakit. Seperti contohnya pasien
diabetes yang selalu berpikiran positif dan berkeyakinan bahwa ia akan sembuh
dari penyakitnya akan lebih memiliki peluang untuk benar-benar sembuh dari
penyakitnya dibanding dengan orang yang berpikiran negatif dan memasrahkan
penyakitnya pada takdir.
Cara berpikir negatif dan positif sangat diperlukan untuk menentukan
keadaan pada diri kita sendiri. Contohnya adalah berpikir postif? Kenapa harus
positif? Karena berpikir secara positif akan memberikan sugesti kepada kita
untukk melakukan sesuatu hal yang lebih baik. Berbeda dengan berpikir secara
negatif, berpikir seperti itu hanya akan membuat kita tambah buruk dan akan
memberikan suatu keputusasaan pada hal yang sedang kita lakukan.
Ada tiga faktor yang terlibat dalam aktivasi gen, yaitu gen itu sendiri,
lingkungan, dan pikiran. Banyak orang percaya bahwa ciri-ciri yang diwariskan
tidak pernah berubah. Sesuatu kemampuan (misal: kecerdasan atau atletik)
memang berkaitan dengan gen. Namun tidak berarti bahwa seseorang sama sekali
tidak memiliki kemampuan tersebut. Kemampuan itu ada tetapi belum dinyalakan.
Jika kita menghilangkan semua hambatan dan menyediakan lingkungan yang
sesuai, maka potensi kita untuk berkembang akan tidak terbatas. Kemudian,
berpikir positif--teruatama ketika mengalami kesulitan atau mengalami saat-saat
buruk-- dapat menyalakan gen, merangsang otak dan tubuh untuk memproduksi
hormon yang bermanfaat. Hal ini berarti mengembangkan kemampuan untuk
mencari makna bahkan dalam kesulitan yang paling buruk, untuk memandang apa

yang terjadi pada kita sebagai sebuah pesan atau hadiah. Segala sesuatu yang
terjadi kepada kita memang perlu terjadi, baik maupun buruk.
Secara garis besar selain lingkungan, cara berpikir, ada aspek lain yang
dikemukakan secara gamblang oleh Dr. Murakami yaitu aspek spritual. Ia juga
meyakini bahwa gen yang merupakan sebuah cetak biru kehidupan yang begitu
mengagumkan itu tidaklah datang secara tiba-tiba tetapi karena adanya kuasa
besar dari Tuhan. Oleh karena itu, sikap untuk senantiasa bersyukur pada apa yang
telah kita dapatkan adalah bentuk dari pengaktifan mekanisme nyala padamnya
gen positif yang mengantarkan manusia pada sebuah kemampuan berupa potensi
luar biasa yang selama ini terpendam dalam diri manusia.
Di buku ini juga ditulis mengenai teori lain mengenai evolusi yang
diajukan Lynn Margulis pada era 1960-an, yang dikenal sebagai Teori
Endosimbiotik. Berbeda dengan teori evolusi Darwin, bahwa kita berevolusi
melalui seleksi alam dan mutasi dan hanya yang paling layaklah yang dapat
bertahan, Teori Endosimbiotik didasarkan pada ide bahwa kehidupan berevolusi
melalui kerja sama mutualisme. Proses evolusi dimulai dari organisme bersel satu
tanpa nukleus. Penggabungan antara beberapa sel sederhana atau bagian sel yang
bekerja bersama untuk membentuk jenis sel baru membawa evolusi ke tingkatan
berikutnya, yaitu sel yang memiliki nukleus.
Motoo Kimura, seorang ahli genetik yang terkenal dengan teori evolusi
netral, menyatakan bahwa kemungkinan sesosok makhluk hidup dapat dilahirkan
sama dengan kemungkinan satu orang memenangi lotre $100 juta berturut-turut
selama satu juta kali. Bahwa kita lahir saja adalah suatu prestasi yang ajaib! (yang
karenanya harus disyukuri). Saran-saran tersebut adalah (1) miliki niat yang
mulia, (2) hidup dengan rasa terima kasih, dan (3) berpikir positif.

Anda mungkin juga menyukai