Kebisingan PDF
Kebisingan PDF
KEBISINGAN
oleh
Arbhy Indera Ikhwansyah
1007113576
Kalas A
KATA PENGANTAR
terima
kasih
kepada
Dosen
Pembimbing
Pencegahan Pencemaran serta semua pihak yang telah memberikan saran dan
arahan kepada penulis dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan,mengingat refrensi yang
didapat tidak terlalu banyak. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini
dimasa mendatamg.
Arbhy Indera I
DAFTAR ISI
ii
B.Tujuan ....................................................................................
C. Masalah ................................................................................
11
13
14
17
18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebisingan merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan di
kota-kota besar. Bising adalah bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat
mengganggu dan atau membahayakan kesehatan. Laporan WHO tahun 1988
sebagaimana yang disampaikan oleh Ditjen PPM & PLP, Depkes RI (1995),
menyatakan bahwa 8 - 12% penduduk dunia telah menderita dampak kebisingan
dalam berbagai bentuk dan diperkirakan angka tersebut terus akan meningkat,
dan pada tahun 2001 diperkirakan 120 juta penduduk dunia mengalami
gangguan pendengaran.
Suara yang tidak diinginkan akan memberikan efek yang kurang baik
terhadap kesehatan. Suara merupakan gelombang mekanik yang dihantarkan
oleh suatu medium yaitu umumnya oleh udara. Kualitas dan kuantitas suara
ditentukan antara lain oleh intensitas (loudness), frekuensi, periodesitas (kontinyu
atau terputus) dan durasinya. Faktor-faktor tersebut juga ikut mempengaruhi
dampak suatu kebisingan terhadap kesehatan (Mansyur, 2003).
Lalulintas jalan merupakan sumber utama kebisingan yang mengganggu
sebagian besar masyarakat perkotaan. Salah satu sumber bising lalulintas jalan
antara lain berasal dari kendaraan bermotor, baik roda dua, tiga maupun roda
empat, dengan sumber penyebab bising antara lain dari bunyi klakson saat
kendaraan ingin mendahului atau minta jalan dan saat lampu lalulintas tidak
berfungsi. Gesekan mekanis antara ban dengan badan jalan pada saat
pengereman mendadak dan kecepatan tinggi; suara knalpot akibat penekanan
pedal gas secara berlebihan atau knalpot imitasi; tabrakan antara sesama
kendaraan; pengecekan perapian di bengkel pemeliharaan; dan frekuensi
mobilitas kendaraan, baik dalam jumlah maupun kecepatan (Depkes, 1995).
Selain kebisingan yang di timbulkan oleh lalulintas jalan, semakin
berkembangnya industri industri juga turut menjadi salah satu faktor penyebab
kebisingan. Peralatan industri yang digunakan biasanya menimbulkan suara
suara keras yang mengganggu pendengaran. Dampak yang dirasakan tidak
hanya pada pekerja saja, tetapi masyarakat sekitar yang bermukim di sekitar
kawasan industri juga merasakn dampak yan ditimbulkan dari kebisingan yang
ditimbulkan oleh industri itu.
Pengaruh buruk kebisingan, didefinisikan sebagai suatu perubahan
morfologi dan fisiologi suatu organisma yang mengakibatkan penurunan
kapasitas fungsional untuk mengatasi adanya stress tambahan atau peningkatan
kerentanan suatu organisma terhadap pengaruh efek faktor lingkungan yang
merugikan, termasuk pengaruh yang bersifat sementara maupun gangguan
jangka panjang terhadap suatu organ atau seseorang secara fisik, psikologis
atau sosial. Pengaruh khusus akibat kebisingan berupa gangguan pendengaran,
gangguan kehamilan, pertumbuhan bayi, gangguan komunikasi, gangguan
istirahat, gangguan tidur, psikofisiologis, gangguan mental, kinerja, pengaruh
terhadap perilaku permukiman, ketidak nyamanan, dan juga gan gguan berbagai
aktivitas sehari-hari (Mansyur, 2003).
Dampak dari kebisingan di lingkungan perumahan terhadap kesehatan
masyarakat antara lain gangguan komunikasi,gangguan psikologis, keluhan dan
tindakan demonstrasi, sedangkan keluhan somatik, tuli sementara dan tuli
permanen
merupakan
dampak
yang
dipertimbangkan
dari
kebisingan
B. Tujuan
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu mata kuliah Pencegahan Pencemaran mengenai Kebisingan serta hal
hal lain yang menyangkut dengan kebisingan ini,
Disamping itu, dengan di buatnya makalah ini diharapkan mahasiswa
labih
dapat
memahami
tentang
kebisingan
serta
dampak
dan
cara
C. Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah tentang
kebisingan yang meliputi definisi kebisingan, sumber kebisingan, jenis dan
karakter kebisingan, dampak kebisingan, baku mutu standar kebisingan,
perhitungan dan pengukuran kebisingan, cara mereduksi / mengurangi
kebisingan, dan analisa study kasus kebisingan dalam industri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kebisingan
Kebisingan di definisakan sebagai suara yang tidak dikehendaki yang
timbul dari berbagai peralatan peralatan, baik peralatan industri ataupun rumah
tangga yang dapat menimbulkan gangguan pada kesahatan, kenyamanan, dan
gangguan pada pendengaran bahkan dapt dapat menimbulkan ketulian.
Bising dalam kesehatan kerja diartiakan sebagai suara yang dapat
menurunkan pendengaran baik secara kuantitatif (peningkatan ambang
pendengaran) maupun secara kualitatif (penyempitan spektrum pendengaran),
berkaitan dengan faktor intensitas, frekuensi, durasi dan pola waktu. Intensitas
diartikan sebagai banyaknya arus energi yang diterima oleh pendengaran per
satuan luas, biasanya disebut desibel atau ditulis dBA. Frekuensi diartikan
sebagai jumlah getaran dalamtekanan suara yang diterima oleh pendengaran
per satuan waktu (Hertz per detik). Durasi diartikan sebagai waktu dari suatu
sumber suara atau bunyi yang diterima oleh pendengaran. Sedangkan pola
waktu adalah seberapa sering pendengaran menerima suara atau bunyi.
Namun secara sederhana kebisingan dapat didefinisikan sebagai suatu
suara yang menggangu orang yang sedang membaca atau mendengarkan
musik, maka suara itu adalah kebisingan bagi orang itu meskipun mungkin
orang lain tidak terganggu oleh suara tersebut.
B. Sumber Kebisingan
Sumber bising ialah sumber bunyi yang kehadirannya dianggap
mengganggu pendengaran baik dari sumber bergerak maupun tidak bergerak.
Umumnya sumber kebisingan dapat berasal dari kegiatan, diantaranya :
1. Industri
Kebisinga yang ditimbulkan industri dapat diklasifakasikan menjadi 3 macam,
yaitu :
a. Mesin, kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifatas penggunaan mesin
mesin industri
b. Vibarasi,
kebisingan
yang
ditimbulkan
oleh
akibat
getaran
yang
relatif tetap, akan tetapi ia mempunyai frekuensi yang tertentu saja (pada
frekuensi 500, 1000, 4000 Hz). Misalnya gergaji serkuler, katup gas.
3. Kebisingan yang terputus-putus (Intermitten). Kebisinga ini tidak terjadi secara
terus menerus, melaunkan ada periode relatif tenang. Misalnya kebisingan lalu
lintas, kebisingan di apangan terbang.
4. Kebisingan impulsif. Kebisingan jenis ini memiliki perubahan tekanan suara
melebihi 40 dB dalam waktu cepat dan biasanya mengejutkan pendengaran.
Misalnya suara tembakan, ledakan petasan, bom, atau meriam.
5. Kebisingan impulsif berulang. Sama dengan kebsingan impulsig hanya saj
terjadi secara berulang-ulang. Misalnya mesin tempa.
Kebisingan berdasarkan pengaruhnya terhadap manusia dapat di bagi menjadi :
1. Kebisingan yang menggangu (Irritating Noise). Kebisingan yang intensitasny
atidak terlalu keras. Misalnya mendengkur
2. Kebisingan yang menutupi (Masking Noise). Merupakan bunyi yang
menutupi pendengaran yang jelas. Secara tidak langsung bunyi ini akan
membahayakan kesehatan dan keselamatan kerja, kerena teriakan atau
isyarat tanda bahaya tertutupi oleh oleh kebisingan yang berasal dari suara
lain.
3. Kebisingan yang merusak (Damaging / Inforious Noise). Adalah bunyi yan
intensitasnya melampaui NAB. Bunyi jenis ini akan merusak atau
menurunkan fungsi pendengaran. Misalnya suara ledakan.
D. Dampak Kebisingan
Kebisingan
menyebabkan
berbagai
gangguan
terhadap
yang
mendengrnya, baik itu tenaga kerja di suatu industru atau mesyarakat luas yang
secara tidak langsung juga mendengar kebisingan dariberbagai sumber,
gangguan tersebut seperti gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan
komunikasi dan ketulian, atau ada yang menggolongkan gangguannya berupa
gangguan auditory, misalnya gangguan terhadap pendengaran dan gangguan
non auditory seperti komunikasi terganggu, ancaman bahaya keselamatan,
menurunnya performance kerja, kelelahan dan stress.
Lebih rinci lagi maka dapat disimpulkan dampak dari kebisingan terhadap
tenaga kerja suatu industri dan masyarakat luas yang mendengr kebisingan
secara tidak langsung :
1. Gangguan Fisiologis
Pada umumnya, bising bernada tinggi sangat mengganggu, apalagi bila
terputus-putus atau yang datangnya tiba-tiba. Gangguan dapat berupa
peningkatan tekanan darah ( 10 mmHg), peningkatan nadi, konstriksi
pembuluh darah perifer terutama pada tangan dan kaki, serta dapat
menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.
Bising dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan pusing/sakit kepala.
Hal ini disebabkan bising dapat merangsang situasi reseptor vestibular
dalam telinga dalam yang akan menimbulkan evek pusing/vertigo.
Perasaan mual,susah tidur dan sesak nafas disbabkan oleh rangsangan
bising terhadap sistem saraf, keseimbangan organ, kelenjar endokrin,
tekanan darah, sistem pencernaan dan keseimbangan elektrolit.
2. Gangguan Psikologis
Ganggian
psikologis
dapat
berupa
rasa
tidak
nyaman,
kurang
Dan
kebisingan
yang dapat
diterima oleh
tanaga
kerja
tanpa
kebisingan
dB(A)
8
Jam
85
88
91
94
30
Menit
97
15
100
7.5
103
3.75
106
1.88
109
0.94
112
28.12
Detik
115
14.06
118
7.03
121
3.52
124
1.76
127
0.88
130
0.44
133
0.22
136
0.11
139
G. Pengendalian Kebisingan
Pengendalian kebisingan merupakan cara bagaimana dapat mencegah
pengaruh kebisingan terhadap kesehatan psikologis maupun fisiologis manusia,
beberapa pengendalian kebisingan diantaranya adalah
Pengendalian kebisingan aktif (active noise control)
Pengendalian ini dilakukan dengan mengenali sumber dari kebisingan.
Pengontrolan dilakukan dengan mengurangi kebisingan yang ditimbulkan
dengan memperbaiki sumber bising atau mengganti komponen sumber
bising
sehingga
suara
yang
dihasilkan
akan
menjadi
kebih
kecil
tingkat
Pajanan
bising
dan
nilai
itu
keamanan
oleh
yang
direkomendasikan
melebihi
ambang
batas
Bising dan getaran dapat merusak koklea telinga dalam sehingga menggangu
pendengaran. Kerusakan yang ditimbulkan saraf vestibuler ditelinga dalam, hal
ini yang menyebabkan gangguan di telinga dalam.
Berdasarkan faktor-faktor yang didapat pada penelitian, Jenny menyusun
skor resiko gangguan pendengaran dan keseimbangan. Skor itu bisa di
manfaatkan untuk menskrining pekerja di berbagai bidan lain yang berada di
lingkungan
bising
dan
getaran
sebagai
upaya
mencegah
gangguan
pemeriksaan
pekerja
serta
BAB III
KESIMPULAN
menyebabkan
berbagai
gangguan
terhadap
yang
mendengrnya, baik itu tenaga kerja di suatu industru atau mesyarakat luas yang
secara tidak langsung juga mendengar kebisingan dariberbagai sumber,
gangguan tersebut seperti gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan
komunikasi dan ketulian, atau ada yang menggolongkan gangguannya berupa
gangguan auditory, misalnya gangguan terhadap pendengaran dan gangguan
non auditory seperti komunikasi terganggu, ancaman bahaya keselamatan,
menurunnya performance kerja, kelelahan dan stress.
Oleh karen aitu perlu adanya uoaya-upaya nyata yan dilakukan untuk
menimalkan kebisingan yang timbul dan tidak sampai mengganggu pendengaran,
yaitu dengan cara pengendalian kebisingan aktif (Active Noise Control),
pengendalian ini dilakukan dengan mengenali sumber dari kebisingan.
Pengendalain kebisingan pasif (Passive Noise
Control),
pengendalian
ini
dilakukan dengan mengenali sumber dari kebisingan, dan yang terakhir adalah
mengendalikan kebisingan dengan melakukan usaha proteksi secara personal.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,
Munif.
2010.
Pengendalian
Kebisingan.
Available
online
at
http://inspeksisanitasi.blogspot.com/2010/06/pengendalian-kebisingan.html.
Dipostkan pada 24 Juni 2010. Diakses pada 2 Oktober 2011 16.34
http://kuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2008/05/8-kebisingan-noise.pdf.
Dipostkan pada 8 Mei 2008. Diakses pada 30 September 2011 21.34
Prabu.
2008.
Bunyi
dan
Kebisingan.
Available
online
at
http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/29/bunyi-dan-kebisingan/. Dipostkan
pada 29 Desember 2008. Diakses pada 30 September 2011 21.31
Available
online
at