Patogenesis Mola Hidatidosa
Patogenesis Mola Hidatidosa
Mola Hidatidosa adalah neoplasma jinak dari sel trofoblast.Pada mola hidatidosa kehamilan
tidak berkembang menjadi janin yang sempurna, melainkan berkembang menjadi keadaan
patologik. Beberapa teori yang diajukan untuk menerangkan patogenesis dari penyakit trofoblast
yaitu (Prince S.A. etc., 2006) :
1. Teori missed abortion
Mudigah mati pada kehamilan 3 5 minggu karena itu terjadi gangguan peredarah darah
sehingga terjadi penimbunan cairan masenkim dari villi dan akhirnya terbentuklah
gelembung-gelembung.
2. Teori neoplasma dari Park
Sel-sel trofoblast adalah abnormal dan memiliki fungsi yang abnormal dimana terjadi
reabsorbsi cairan yang berlebihan ke dalam villi sehigga timbul gelembung.
3. Studi dari Hertig
Studi dari Hertig lebih menegaskan lagi bahwa mola hidatidosa semata-mata akibat
akumulasi cairan yang menyertai degenerasi awal atau tiak adanya embrio komplit pada
minggu ke tiga dan ke lima. Adanya sirkulasi maternal yang terus menerus dan tidak adanya
fetus menyebabkan trofoblast berproliferasi dan melakukan fungsinya selama pembentukan
cairan.
Mola hidatidosa dapat terbagi menjadi (Cunningham F.G. etc, 2006) :
1. Mola Hidatidosa Komplet (Klasik), jika tidak ditemukan janin.
Villi korionik berubah menjadi suatu massa vesikel vesikel jernih. Ukuran vesikel
bervariasi dari yang sulit dilihat, berdiameter sampai beberapa sentimeter dan sering
berkelompok kelompok menggantung pada tangkai kecil. Mola hidatidosa komplet tidak
berisi jaringan fetus. 90 % biasanya terdiri dari kariotipe 46,XX dan 10% 46,XY. Semua
kromosom berasal dari paternal. Ovum yang tidak bernukleus mengalami fertilisasi oleh
sperma haploid yang kemudian berduplikasi sendiri, atau satu telur dibuahi oleh 2 sperma.
Pada mola yang komplet, vili khoriales memiliki ciri seperti buah anggur, dan terdapat
tropoblastik hyperplasia. Mola hidatidosa komplet berasal dari genom paternal (genotipe
46xx sering, 46 xy jarang, tapi 46xx nya berasal dari reduplikasi haploid sperma dan tanpa
kromosom dari ovum). Temuan Histologik ditandai oleh:
a. Degenerasi hidrofobik dan pembengkakan Stroma Vilus
b. Tidak adanya pembuluh darah di vilus yang membengkak
c. Proliferasi epitel tropoblas dengan derajat bervariasi
Cuninngham. FG., Gant NF., Leveno KJ., Gilstrap LC., Hauth JC., Wenstrom KD. 2006.
Mola Hidatidosa Penyakit Trofoblastik Gestasional pada Obstetri Williams. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran. EGC
Price SA., Wilson LM. 2006. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses Proses Penyakit Edisi 6 Volume
1 dan 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.