Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN OBSERVASI

MATA KULIAH PENDIDIKAN SOSIAL BUDAYA


KONDISI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT RT03 RW60 KARANGPLOSO
MAGUWOHARJO DEPOK SLEMAN
YOGYAKARTA

Dosen pembimbing:
Dra. Puji Lestari, M.Hum.
NIP. 195608191985032001
Disusun oleh:
Rendra Ananta Prima Hardiyanta
14504241052

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kita masih diberi kesehatan dan
keselamatan hingga saat ini.
Sebelum dan sesudahnya kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa
moriil maupun materil, sehingga laporan observasi dengan judul Kondisi Sosial Budaya
Masyarakat RT03 RW60 Karangploso Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta dapat
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Sangat disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki penulis,
walaupun telah dikerahkan segala kemampuan untuk lebih teliti, tetapi masih dirasakan
banyak kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan
saran yang membangun agar karya ilmiah ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini adalah semoga apa yang
kami susun ini dapat bermanfaat, baik untuk mahasiswa, dosen, serta siapapun yang ingin
mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari makalah ini.
Yogyakarta, 20 April 2016
Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah salah satu mahluk Tuhan Yang Maha Esa yang paling
sempurnadiantara semua mahluk ciptaan-Nya. Manusia dibekali sesuatu yang amat
berharga dan istimewayang tidak dibekalkan Tuhan Yang Maha Esa kepada mahluk
ciptaan-Nya yang lain, dengan akalmanusia dapat membuat keputusan diantara beberapa
pilihan yang ada, mengambil pelajaranyang terjadi dalam kehidupannya baik itu kejadian
menyenangkan dan tidak menyenangkan baginya, serta dapat mempertimbangkan baik
burunya segala hal yang akan mempengaruhikehidupannya. Dalam kehidupannya
manusia menjalani banyak aktifitas, mulai dari aktifitas pribadi,keluarga, etnis/suku,
kelompok dan masyarakat. Dari aktifitas-aktifitas tersebut kegiatan yangmelibatkannya
etnis/sukunya yang memiliki kekhasan tersendiri.
Pada umumnya kegiatan yang terjadi dalam kalangan suatu suku atau etnis
merupakan warisan turun-temurun dari para leluhur-lehuhur mereka. Sedangkan sifat dari
kegiatan-kegiatan tersebut umumnya sacral atau dianggapsuci dan bernilai oleh kalangan
masyarakat suku atau etnis tersebut.Kegiatan-kegiatan yang telah diwariskan turuntemurun dan dianggap sakral tersebut biasa kita sebut sebagai budaya. Selain berupa
kegiatan-kegiatan budaya dapat berupa aturan-aturan, nilai-nilai, dan kebiasaan-kebiasaan
yang berlaku didalam suatu kalangan suku atau etnis.Indonesia yang terdiri dari berbagai
macam suku bangsa dan etnis memiliki berbagai macam budaya yang unik dan memiliki
keistimewaan sendiri.Manusia sebagai mahluk yang hidup dalam suatu suku atau etnis
khususnya diIndonesia merupakan pelaku utama budaya-budaya yang ada di dalam
Nusantara itu, makakarena itu manusia adalah mahluk budaya.
Latar belakang dari penelitian ini adalah kami ingin mengetahui lebih dalam lagi
tentang kehidupan masyarakat khususnya di Karangploso RT.03 Rw.60 Maguwoharjo
Depok Sleman.
Karangploso RT.03 Rw.60 Maguwoharjo Depok Sleman adalah tempat yang
dijadikan obyek observasi kami. Hal ini yang mendasari kami untuk melakukan observasi
di Dusun Karangploso adalah masyakat yang masih memegang tradisi kebudayaan
masyarakat setempat. Selain merupakan lingkungan kampung halaman penulis,
kehidupan masyarakat desa Karangploso cukup kondusif dan aman juga termasuk hal
yang melatarbelakangi kami untuk melakukan observasi ini.

Perguruan tinggi sebagai lembaga ilmiah mengandung fungsi ;


1. Mengembangkan ilmu pengetehuan, teknologi dan seni.
2. Meningkatkan relevansi program perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
3. Membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
4. Melaksanakan pengmbangan wilayah atau daerah dan konsepsi pembangunan melaui
kerja sama antara perguruan tinggidan badan lain yang terkait.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi sosial budaya di masyarakat Karangploso RT03, RW60,
Maguwoharjo, Depok, Sleman Yogyakarta? Sosial: Pendidikan,Ekonomi, Interaksi,
Kesehatan. Budaya: Kesenian, Kepercayaan, Mata Pencaharian, Organisasi, Sistem
Kehidupan?
2. Apa saja masalah/problematika sosial budaya yang muncul di masyarakat
Karangploso RT03, RW60, Maguwoharjo, Depok, Sleman Yogyakarta?
3. Bagaimana solusi untuk mengatasi masalah/problematika sosial budaya yang muncul
di masyarakat Karangploso RT03, RW60, Maguwoharjo, Depok, Sleman Yogyakarta?

C. Tujuan
1. Menganalisis dan menggambarkan kehidupan masyarakat di Karangploso RT03,
RW60, Maguwoharjo, Depok, Sleman Yogyakarta secara umum.
2. Mendeskripsikan kebudayaan di Karangploso RT03, RW60, Maguwoharjo, Depok,
Sleman Yogyakarta termasuk kepercayaan atau mitos.
3. Memaparkan jumlah penduduk dan mata pencaharian penduduk di Karangploso
RT03, RW60, Maguwoharjo, Depok, Sleman Yogyakarta.
D. Manfaat
1. Memberikan pengetahuan tentang kehidupan masyarakat Karangploso RT03, RW60,
Maguwoharjo, Depok, Sleman Yogyakarta
2. Memberikan pengetahuan tentang kebudayaan yang ada di Karangploso RT03,
RW60, Maguwoharjo, Depok, Sleman Yogyakarta.
3. Kita dapat menggali nilai nilai kehidupan sosial dari masyarakat Karangploso RT03,
RW60, Maguwoharjo, Depok, Sleman Yogyakarta dan menerapkannya dalam
kehidupan sehari hari.
E. Metode Penelitian/Observasi
Metode penelitian/observasi dalam penulisan laporan ini yaitu menggunakan kajian
kualitatif dengan mendeskripsikan berbagai hal yang merupakan hasil penelitian.
Penelitian deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan berbagai hal yang merupakan
hasil penelitian. Penelitian ini diuraikan dengan kata kata menurut pendapat responden,

apa adanya sesuai dengan pertanyaan, kemudian dianalisis pula dengan kata kata apa
yang melatarbelakangi responden berperilaku, direduksi dan disimpan. Teknik
pengumpulan data sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan dengan maksud untuk mendapatkan
informasi tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yang berperan sebagai pewawancara
dan narasumber. Wawancara dilakukan dengan masyarakat yang merupakan asli
dusun karangploso yaitu Ketua RT, Ibu Ketua Dasa Wisma, dan Ibu Istiyarni selaku
warga asli RT03 RW 60.
2. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap
gejala gejala yang diteliti. Observasi dilakukan dengan menetapkan tujuan,
direncanakan dan dicatat secara sistematis serta dapat dikontrol kepercayaan dan
keandalan. Observasi dilakukan secara langsung dengan melihat kondisi sosial
masyarakat dusun Karangploso dengan berbagai ragam mata pencaharian penduduk,
kepercayaan, pendidikan, dan keaktifan di kampung.
3. Analisis Data
Data yang dihasilkan dari lapangan baik data primer maupun sekunder
teerlebih dahulu diorganisasikan kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar.
Kemudian

data

tersebut

dianalisis

secara

dianalisis

secara

deskriptif

kualitatif,sehingga ditemukan hubungan dimensi dimensi yang menjadi pertanyaan


penelitian. Data yang diambil berasal dari hasil survey, Data dari pengurus Dasa
Wisma dan Ibu
4. Waktu Penelitian

Survey lapangan penelitian

Penelitian lapangan

Laporan penelitian

: 16 April 2016
: 23 24 April 2016
: 25-27 April 2016
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jumlah Penduduk
Penduduk di Dusun Karangploso RT03 RW 60 dibagi menjadi dua Dasa
Wisma yaitu Perkutut dan Kutilang. Masing-masing berjumlah 15 Keluarga berada di
kelompok Dasa Wisma Perkutut dan 14 Keluarga berada di kelompok Dasa Wisma
Kutilang yang keduanya menyatu di persatuan Ibu-Ibu PKK sehingga jumlah Kepala

keluarga yang ada adalah sebannyak 28 kepala keluarga dengan total 94 penduduk
yang tinggal di RT 03 RW 60 Karangploso.
Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 41 orang dan jumlah penduduk

perempuan ada 53 orang dengan berbagai rentang usia. Dari 94 orang 58 telah
dengan menyandang status kawin dan 36 sisanya tidak kawin.

Chart Title
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0

B.

Tempat Lahir
SLEMAN
YOGYAKARTA
BANTUL
GUNUNG
KIDUL
PADANG
KLATEN
KALSEL
SUKOHARJO
CILACAP
KARANGANY
AR
NANGGULAN
TUTUNGAGU
NG
MELBOURNE
BOJONEGOR
O

45
10
6
1
1
5
1
1
1
1
1
1
1
1

AGAMA
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

C.

ISLAM
KRISTEN
KATHOLI
K

ISLAM

KRISTEN

KATHOLIK

Agama

84
2
8

PENDIDIKAN

S2; 3% TK; 3%
S1; 20%

SMA; 39%

D.

SD; 25%

SMP; 8%

Pendidikan Masyarakat
Karangploso RT03 RW 60 :
TK
SD
SMP
SMA
S1
S2
S3

2
15
5
23
12
2
0

Chart Title
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0

E.

Pekerjaan
PNS
BURUH
SWASTA
WIRASWAS
TA
PELAJAR
MAHASISW
A
IRT
DOSEN
PENJAHIT
APARATUR
DESA
PEDAGANG
PENSIUNAN

3
1
17
4
13
3
14
1
1
1
5
4

F. Pendapatan Penduduk
Dari sekian jumlah penduduk rata-rata menduduki kerja sebagai pegawai
swasta dan Ibu Rumah Tangga (IRT), karena minimnya pendidikan yang ada di
dalamnya membuat beberapa masyarakat Karangploso RT03 RW 60 terbatas dari
segi

kemampuan

maupun

skill

dan

pengalaman-pengalaman

sangat

dibelakangkan. Bahkan masih terdapat juga masyarakat yang belum mempunyai


pekerjaan atau pengangguran dan ini terdiri dari usia-usia yang seharusnya sudah
produktif atau dewasa.
G. Organisasi-Organisasi dan Kegiatan Warga
1. Karangtaruna

2.
3.
4.
5.
6.

Rismahaq
Pengajian Bapak-Bapak
Pengajian Ibu-Ibu
Kelompok PKK
Kelompok Dasa Wisma
Kelompok Dasa Wisma adalah kelompok yang terdiri dari 10 20 kepala

keluarga (KK) dalam satu RT. Setelah terbentuk kelompok, maka diangkatlah satu
orang yang memiliki tanggung jawab sebagai ketua. Tujuan kelompok Dasa Wisma
ini adalah membantu kelancaran tugas-tugas pokok dan program PKK kelurahan.
Dasa Wisma sebagai salah satu wadah kegiatan masyarakat memiliki peran
yang sangat penting dalam pelaksanaan program-program kegiatan gerakan PKK di
tingkat desa,yang nantinya akan berpengaruh pula pada kegiatan gerakan PKK di
tingkat Kecamatan dan Kabupaten.
Dasa wisma merupakan suatu kelompok persepuluhan dari suatu masyarakat
yang nantinya akan berperan aktif dalam melancarkan program program yang sudah
direncanakan oleh masyarakat. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan
keluarga. Bentuk kegiatannya seperti arisan, pembuatan jamban, sumur, kembangkan
dana sehat (PMT, pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan kotoran)
Peran serta masyarakat akan diperluas sampai ketingkat keluarga dengan
sepuluh keluarga sebagai satuan untuk pembinaan dalam bidang kesehatan secara
swadaya.
Salah seorang dari anggota keluarga persepuluhan untuk dipilih oleh mereka
sendiri dan dijadikan pimpinan dan pembina atau penghubung. Tujuan pengamatan
dan pemantauan oleh masyarakat, agar tercipta sistem kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dan masalah
kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan, yang akan mengancam dan merugikan
masyarakat sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan
secara efektif dan efisien.
Bidan yang di tempatkan di desa akan membina pemimpin kelompok
persepuluhan tersebut secara berkala dan menerima rujukan masalah kesehatan dari
para anggota persepuluh tersebut dalam wilayah kerjanya.

H. Kebudayaan Masyarakat Karangploso Rt03 Rw 60


a. Tahlilan
b. Sinoman
c. Hadroh
I. Masalah yang Terjadi dan Solusi
No MASALAH

SOLUSI

Ketimpangan Ekonomi

Jarang bertemu karena sering


di kantor

Beberapa orang kurang


mendukung kegiatan
keagamaan

Koperasi simpan pinjam


Jalan sehat dengan pembagian sembako
Pertemuan rutin
Kerja Bakti
Piknik Warga
Sosialisasi
Rembug Kampung
Mengoptimalkan peran kepala RT,RW

Keebisingan karena dekat

dan dukuh.
Memberi surat keterangan kepada pihak

5.

pasar
Pendataan Warga masih

pasar untuk mengatur tata letak pasar


Dibukukan dengan elektronik

manual (Buku) yang mudah

(komputer)

hilang dan sulit untuk dicari


BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari penelitian yang dilakukan di desa Karangploso
RT03 RW 60 adalah :
1.
Beberapa penduduk desa Karangploso RT03 RW 60 masih mempercayai
2.

adanya kekuatan mistis atau mekhlik ghaib.


Penduduk masih cukup modern dan penduduknya masih menjunjung

3.

tinggi nilai-nilai solidaritas dan gotong royong.


Masih ada terdapat pemuda yang menganggur atau pengangguran di desa

4.

karangploso.
Penduduk desa Karangploso RT03 RW 60 masih bersifat gemeinschaft

5.

,solidaritas antar penduduk masih sangat tinggi.


Beberapa penduduk desa Karangploso RT03 RW 60 masih kurang
terampil atau kreatif,ini dilihaat dari tingkat pendidikan yang kurang atau
tidak memenuhi standar pendidikan.

B. Saran
1.

Sebaiknya penduduk desa Karangploso RT03 RW 60 lebih bersifat


terbuka dengan era modernisasi agar penduduknya lebih maju dalam

2.

bertindak dan berfikir lebih teoritis


Sebaiknya penduduk Karangploso RT03 RW 60 lebih berinovasi dalam
bekerja dan beraktivitas di kampung karena mereka harus mampu
memenuhi kebutuhannya mengingat keberagaman tingkat pendidikan
dan pekerjaan.

3.

Seharusnya masyarakat Karangploso RT03 RW 60 tidak mempercayai


tentang hal - hal yang membuat tingkat keimanan berkurang, karena

4.

mereka telah mempunyai Agama.


Mengutamakan saling menghargai, menghormati, dan toleransi adalah
salah satu cara memupuk rasa persatuan dan kesatuan.

DAFTAR PUSTAKA
"Makalah Isbd (Manusia Sebagai Makhluk
udaya)".https://www.scribd.com/doc/285144062/Makalah-Isbd-Manusia-Sebagai-MakhlukBudaya [Online].
"Makalah Manusia Sebagai makhluk
budaya".http://www.academia.edu/4917225/MAKALAH_MANUSIA_SEBAGAI_MAHLU
K_BUDAYA_Karya_Ilmiah_ini_disusun_guna_melengkapi_nilai_mata_kuliah_Ilmu_Sosial
_Budaya_Dasar [Online]

Anda mungkin juga menyukai