Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karuniaNYA, sehingga dapat mengerjakan dan
menyelesaikan makalah kami yang berjudul LINGKUNGAN BISNIS ini
dengan baik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Dosen dan kepada pihak
pihak yang telah membantu sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menjadikan makalah ini lebih baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita
semua, khususnya bagi kami sebagai penulis.

Banjarmasin, 27 Septembar 2010


Hormat Kami

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .1
Daftar Isi ..2
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang ..........................................................................................3
BAB II
Isi
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.

Pengertian Bisnis ........................................................................................4


Teori yang Berkepentingan dalam Pengelolaan Bisnis ..........5
Tujuan Bisnis.....5
Lingkungan Kegiaatan Usaha.......7
Tingkatan Partisipasi Bisnis..8
Tantangan Bisnis Masa Kini.9
Lingkungan Bisnis...10
Faktor-faktor yang Menentukan Kondisi Lingkungan14
Karakteristik Industri yang Mempengaruhi Hasil Bisnis.....15
Sumber-sumber Industri..18
Alasan-alasan yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Bisnis

Internasional18
L. Mengapa Perusahaan Berkecimpung Dalam Bisnis Internasional.19
M. Cara Perusahaan Menjalankan Bisnis Internasional..................................20
N. Bagaimana Karakteristik Asing Mempengaruhi Bisnis Internasional....20

BAB III
A. Kesimpulan ..............................................................................................21
Daftar Pustaka..22

BAB I
Pendahuluan
2

A.

Latar Belakang
Perusahaan sebagai bagian dari lingkungan ekonomi perlu mencermati
situasi dan kondisi ekonomi. Optimaslisasi kekuatan dan kelemahan tidak
menjamin perusahaan sukses. Manajemen perlu antisipatif terhadap peluang
dan ancaman lingkungan makro khususnya linkungan ekonomi.
Kondisi ekonomi merefleksikan kondisi bisnis nyata. Peningkatan
pertumbuhan ekonomi cenderung konsumsi dan permintaan meningkat,
sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang menurun mengakibatkan konsumsi
dan permintaan menurun. Besaran sensitifitas atas pertumbuhan ekonomi tiaptiap industri berbeda.
Faktor inflasi merupakan salah satu faktor ekonomi. Inflasi terjadi
akibat tiga hal, yaitu Tingginya Upah pekerja, tingginya biaya produksi, dan
tinginya penghasilan. Ketiga hal tersebut mendorong terjadinya kenaikan
harga barang dan jasa secara umum pada periode tertentu. Inflasi berdampak
terhadap menurunnya daya beli dan konsumsi masyarakat.
Permintaan atas barang dan jasa juga dipengaruhi oleh faktor suku
bunga. Peningkatan suku bunga cenderung merubah pola konsumsi. Konsumsi
cenderung menurun dan menabung cenderung meningkat. Dari sisi
perusahaan, peningkatan suku bunga mendorong biaya meningkat dan pada
akhirnya harga jual juga meningkat.
Dari ketiga indikator kondisi ekonomi kita mendapat gambaran bahwa
manajemen harus entisipatif atas perubahan konsisi ekonomi

BAB II
Isi

A.

Pengertian Bisnis
Secara terminologis, bisnis merupakan sebuah kegiatan atau usaha.
Bisnis dapat pula diartikan sebagai aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran
barang, jasa, atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan
maksud untuk memperoleh manfaat atau keuntungan. Dengan demikian,
bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau
kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan kegiatan
akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau
keuntungan.

Desinisi bisnis menurut ahli :


Menurut Mahmud Machfoedz, Bisnis adalah usaha perdagangan yang
dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba
dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Usahawan atau pelaku bisnis harus mampu memadukan
4 macam sumber daya, yaitu :
1. Sumber daya materi
2. Sumber daya manusia
3. Sumber daya keuangan
4. Sumber daya informasi

B.

Teori yang Berkepentingan dalam Pengelolaan Bisnis


Contoh teori yang digunakan, adalah Stakeholder yang merupakan suatu
individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat, baik secara

keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan


terhadap perusahaan dan mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan
terhadap perusahaan.
Stakeholder sendiri terbagi menjadi dua, yaitu :
1.Primary stakeholders merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan
secara ekonomi terhadap perusahaan dan menanggung segala risiko, seperti
investor, kreditor, karyawan, komunitas lokal namun disisi lain pemerintah
juga termasuk kedalam golongan primary stakeholders walaupun tidak secara
langsung mempunyai hubungan secara ekonomi namun hubungan diantara
keduanya lebih bersifat non-kontraktual.
2.secondary

stakeholders

dimana

sifat

hubungan

keduanya

saling

mempengaruhi namun kelangsungan hidup perusahaan secara ekonomi tidak


ditentukan oleh stakeholder jenis ini. Contoh secondary stakeholders adalah
media dan kelompok kepentingan seperti lembaga sosial masyarakat, serikat
buruh, dan sebagainya. Perkembangan teori

stakeholders membawa

perubahan terhadap indikator kesusuksesan perusahaan. Hal tersebut tercermin


dengan munculnya paradigma Triple Bottom Line.
C.

Tujuan Bisnis
Tujuan dari bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku
bisnis dari usaha yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai
hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi
perusahaan yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka waktu
yang panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk
berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta
memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
Dalam jangka waktu yang panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya
untuk memenuhi kebutuhan konsumen saja, namun terdapat banyak hal yang
ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnis yang mereka lakukan, diantaranya:

1. Market standing, adalah suatu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan
bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam
jangka waktu yang panjang.
2. Innovation, yaitu suatu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta
inovasi keahlian.
3. Physical and financial resources, yakni suatu perusahaan memiliki tujuan
penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan yang digunakan untuk
mengembangkan perusahaan sehingga menjadi semakin besar dan semakin
menguntungkan.
4. Manager performance and development, manager merupakan orang yang
secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki
berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka
diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager
melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training
and development yang berkelanjutan.
5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka yang panjang,
maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu
diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik dan maksimal.
6. Public Responsibility, suatu bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial
seperti memajukan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.

D.

Lingkungan Kegiaatan Usaha


Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1) lingkungan pasar (market environment)


2) lingkungan bukan pasar (nonmarket environment)
Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam sistem pasar
yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi;
a) Langganan
b) Perusahaan yang menyediakan bahan mentah
c) Para pekerja dalam perusahaan
d) Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing
Sedangkan lingkungan bukan pasar mencangkup beberapa faktor yang
mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian. antara lain;
a) Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya
b) Peraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannya
c) Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah
d) Faktor sosial dan budaya dalam masyarakat
e) Organisasi perburuhan dan masyarakat lain
f) Situasi dan perkembangan ekonomi global
Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar Negara,
antara lain perkembangan persaingan dan kemampuan untuk bersaing. Untuk
menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi bisnis perlu
meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke pasar baru,
dan menekan biaya produksi.
E.

Tingkatan Partisipasi Bisnis


7

Berikut ini adalah pengertian atau definisi dari masing-masing partisipasi


bisnis secara umum :
1. Perusahaan Domestik / Lokal, adalah suatu unit bisnis yang tingkat
operasional dan pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa
melewati batas negara. Jenis perusahaan ini masih bersifat sederhana karena
hanya memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di sekitarnya saja
mulai dari besar kecilnya kompensasi, budaya perusahaan, pengrekrutan
tenaga kerja, analisis pasar, dan lain sebagainya.
2. Perusahaan Internasional, adalah suatu unit bisnis yang sudah
memperluas produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar
negari dari negara asalnya. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh suatu
perusahaan bisnis di kala pasar yang ada di dalam negri sudah berada dalam
tahap jenuh, sehingga sulit untuk dapat berkembang lebih besar lagi. Dengan
memasuki pasar internasional mau tak mau perusahaan harus mampu
beradaptasi di semua bidang dengan kultur budaya di negara setempat agar
tidak menimbulkan permasalahan sosial.
3. Perusahaan Multinasional, adalah perusahaan yang memiliki beberapa
pabrik yang berdiri di negara yang berbeda-beda. Sehingga perusahaan harus
dapat menyesuaikan diri dengan budaya di tiap negara yang dimasuk untuk
dapat bertahan dan sukses. Dengan mendirikan banyak unit produksi di negara
lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos produksi dan distribusi
produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.

4. Perusahaan Global, adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di


banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi.
Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan
hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya
(globalisasi).
F.

Tantangan Bisnis Masa Kini

Contoh tantangan bisnis yang ada di masa kini adalah sebagai berikut :
1. Globalisasi ekonomi, merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan
pasar yang semakin terintegrasi dengan atau tanpa rintangan batas teritorial
negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh
batasan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi
terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara
ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Di
satu pihak globalisasi perekonomian akan membuka peluang pasar produk
dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, namun disisi lain
globalisasi ekonomi juga membuka peluang masuknya produk-produk global
ke dalam pasar domestik.
2. Tantangan sosial :
i) Pemulihan ekonomi, merupakan naiknya stabilitas kerja, namun masih
terbtasnya kesempatan kerja.
ii) Wanita di dunia kerja, peranan wanita di dunia kerja saat ini membuat
persaingan

di

dalam

dunia

kerja

menjadi

semakin

sulit.

Karena

keterbatasannya lapangan pekerjaan.


iii) Diversitas, banyaknya tenaga kerja yang berbeda ras, agama,
kewarganegaraan, budaya, dan suku membuat semakin beragamnya sifat dan
karakteristik dalam suatu perusahaan.
iv) Konflik nilai, pada dasarnya nilai yang dimiliki setiap individu dalam
setiap organisasi tidak sama, sehingga konflik bisa saja terjadi antar individu
maupun kelompok.
v) Etika bisnis, merupakan aplikasi pemahaman kita tentang apa yang baik
dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan usaha
yang kita sebut bisnis. Pembahasan tentang etika bisnis harus dimulai dengan
menyediakan rerangka prinsip-prinsip dasar pemahaman tentang apa yang
9

dimaksud dengan istilah baik dan benar, hanya dengan cara itu selanjutnya
seseorang dapat membahas implikasi-implikasi terhadap dunia bisnis.
3. Tantangan kualitas, adalah tantangan perusahaan yang berkaitan dengan
kebutuhan konsumen akan produk dan pelayanan yang memuaskan.
4. Tantangan teknologi, merupakan suatu tantangan dimana suatu perusahaan
harus bisa memaksimalkan teknologi dalam produksi yang mereka lakukan.
Untuk menghasilkan suatu produk yang mempunyai kualitas yang baik.
G.

Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis
dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Di bawah ini adalah contoh
dalam lingkungan bisnis.
A. Lingkungan Makro, merupakan tempat di mana perusahaan harus
memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan
ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan
prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan akan
lingkungan saat ini.
Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama, yaitu :
1. Lingkungan demografi, memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia
yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah
tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar
masal menjadi pasar-pasar mikro.
2. Lingkungan ekonomi, memperlihatkan suatu perlambatan dalam
pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang
tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.

10

3. Lingkungan alam, memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku


tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan
gerakan hijau yang berkembang untuk melindungi lingkungan.
4. Lingkungan teknologi, memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin
cepat,

kesempatan

inovasi

yang

tak

terbatas,

anggaran

riset

dan

pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada


penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan
teknologi.
5. Lingkungan politik, memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial,
peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok
kepentingan umum.
6. Lingkungan budaya, memperlihatkan kecenderungan jangka panjang
menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
B. Lingkungan mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi reaksi
terhadap faktor faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat
(ancaman dari luar).
Faktor faktor yang mempengaruhi, lingkungan mikro :
1. Pemerintah
Pemasaran harus mempertimbangkan bagian lain dalam perusahaan
termasuk

keuangan,

litbang,

pemeblian,

operasi/produksi,

dan

akuntansi sebagaimana seperti pelanggan.


Keputusan pemasaran harus mempertimbangkan sasaran danstrategi
yang lebih luas

2. Pemegang saham
3. Kreditor

11

Perusahaan memerlukan dana lebih daripada yang didapat dari pemilik.


Institusi keuangan atau individu yang disebut Kreditor yang memberikan
pinjaman.
Ketika suatu perusahaan pada mulanya

didirikan, perusahaan

memerlukan pengeluaran sebelum dapat menjual barang dan jasa. Oleh


karena itu, tidak dapat menggantungkan kepada uang tunai dari perusahaan
untuk menutupi pengeluaran. Kreditor meminjamkan dana kepada
perusahaan bila mereka percaya bahwa perusahaan tersebut mempunyai
kinerja yang baik sehingga mengembalikan pinjaman pokok beserta
bunganya dikemudian hari.
4. Persaingan

Saat ini batasan pesaing menjadi lebih luas, tidak hanya perusahaan
lain yang menghasilkan produk sejenis, bahkan produk lain yang

sangat berbeda tetapi memperebutkan suatu anggaran yang terbatas.


Penting bagi pemasar untuk senantiasa melakukan analisis pesaing

bagi keberhasilan perusahaan


Pemasar harus selalu memonitor tawaran pesaing dalam rangka
menciptakan keunggulan strategi

5. Publik

Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keberadaan perusahaan


Publik adalah suatu kelompok yang memiliki minat actual dan
potensial dan berdampak bagi sebuah organisasi
Tujuh masyarakat publik meliputi:
1. Financial, masyarakat public yang terkait dengan keuangan
2. Media, masyarakat public yang terkait dengan media terutama
media massa
3. Government, pemerintah
4. Citizen-action, gerakan/aksi warganegara yang berbentuk lembaga
swadaya masyarakat/NGO yang memiliki kepentingan pada bidang
bidang tertentu
5. Local, masyarakat yang ada di sekitar lokasi perusahaan

12

6. General , masyarakat yang tidak terbatas pada orang tetapi


kepentingan umum
7. Internal, masyarakat yang ada dan terlibat dalam organisasi
6. Perantara

Perantara pemasaran adalah perusahaan/pihak yang membantu


perusahaan dalam mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan

produk kepada pembeli akhir.


Perantara meliputi: reseller, perusahaan distribusi fisik, agen jasa

pemasaran, dan perantara keuangan


Manajemen relationship partnership yang efektif dengan perantara
pemasaran menjadi sangat penting

7. Pemasok

Pemasok adalah perusahaan dan atau individu yang menyediakan


sumberdaya yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan barang

dan jasa.
Kecenderungan dan perkembangan yang mempengaruhi pemasok

dapat mempengaruhi rencana pemasaran perusahaan secara signifikan


Pemasar harus mewaspadai ketersediaan (yang dipengaruhi

keterbatasan dan pemogokan) dan harga pasokan


Manajemen relationship partnership yang efektif dengan pemasok
menjadi sangat penting

8. Konsumen
Pelanggan dari sebuah perusahaan dapat berupa pelanggan individu
(pengguna

akhir

suatu

produk)

maupun

lembaga/institusi/organisasi yang bukan pengguna akhir.


Ada 5 jenis pasar pelanggan dari perusahaan:

13

pelanggan

H.

Consumer , adalah pasar pelanggan yang membeli produk untuk

kepentingan pribadi atau rumah tangga


Business , adalah individu atau organisasi/institusi yang membeli

produk untuk diolah lagi menjadi produk lain yang diperdagangkan


Reseller , adalah individu atau organisasi yang membeli produk untuk

langsung dijual kembali


Government , adalah instansi atau lembaga pemerintah yang membeli

produk untuk kepentingan public atau kegiatan instansinya tersebut


International , adalah pasar pelanggan yang ada di manca Negara

Faktor-faktor yang Menentukan Kondisi Lingkungan


Disebut sebagai lingkungan kegiatan usaha :
1. Lingkungan pasar :
i) Para pelanggan, pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen
(Consumer), seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila orang
tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau jasa yang
ditawarkan oleh badan usaha. Kebiasaan tersebut dapat dibangun melalui
pembelian berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Dalam menjalankan
bisnisnya, produsen harus bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan atau
customer, karena pelanggan dapat memberikan keuntungan bagi perusahan.
ii) Perusahaan yang meyediakan bahan mentah, perusahaan ini dapat
menyuplai bahan-bahan pokok yang dibutuhkan dalam proses produksi.
iii) Para pekerja dalam perusahaan, para pekerja yang terampil dan tekun
dapat menghasilkan keuntungan tersendiri bagi suatu perusahaan.
iv) Perusahaan pesaing maupun yang bukan pesaing,
2. Lingkungan bukan pasar :
i) Kegiatan ekonomi pada keseluruhan, mencangkup seluruh kegiatan
dalam suatu perusahaan, mulai dari memprodiksi hingga distribusi.

14

ii) PP/UU, adalah peraturan mengenai kegiatan ekonomi yang diatur dalam
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.
iii) Kestabilan politik, merupakan faktor penunjang dalam kegiatan ekonomi.

I.

Karakteristik Industri yang Mempengaruhi Hasil Bisnis


1. Capaian perusahaan dan permintaan industri kondisi Ekonomi (industry
demand)
Yaitu keseluruhan permintaan terhadap produk-produk dalam industri.
Permintaan industri harus selalu dipantau oleh manajer, karena dapat
berubah setiap saat dan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan atau
preferensi konsumen. Meningkatnya permintaan industri menguntungkan
bagi perusahaan dalam industri, sebaliknya penurunan permintaan berakibat
kerugian.
Industry demand dapat dipengaruhi oleh:
1) Kondisi Ekonomi
2) Kependudukan
3) Kesukaan pelanggan
2. Capaian perusahaan dan persaingan industri (industry competition)
Setiap industri bersaing satu sama lain untuk para konsumen yang
menginginkan produknya dan tingkat persaingan berbeda untuk setiap
industry.
Perusahaan yang memiliki pesaing sedikit akan lebih menguntungkan,
karena :

Penjualan perusahaan dibandingkan dengan pasar keseluruhan

(pangsa pasar) normalnya lebih tinggi.


Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi tanpa kehilangan

konsumen
Seluruh penghasilan

terjual (quantity) dan harga per-unit (price)


Perusahaan dapat menjual dalam jumlah besar pada harga tinggi

(total revenue) tergantung pada jumlah

sehingga memperoleh tingkat penghasilan yang tinggi


15

Tingkat

persaingan

yang

tinggi

mengakibatkan

rendahnya

penjualan dan kemungkinan merugi.


Industry competition dapat dipengaruhi oleh:

3.

1) Bagian pasar perusahaan


2) Tingkat persaingan
3) Keunggulan persaingan
Capaian perusahaan dan lingkungan pekerja (labor environment)
Beberapa industri memiliki karakteristik tenaga kerja khusus
Biaya tenaga kerja jauh lebih tinggi dalam industri tertentu yang

memerlukan spesialisasi (mis. pelayanan kesehatan)


Serikat tenaga kerja mempengaruhi biaya tenaga kerja, selain masalah

pemogokan
Memahami lingkungan tenaga kerja dalam industri dapat menolong
manajer perusahaan mengestimasi biaya tenaga kerja yang terjadi

Labor environment dapat dipengaruhi oleh:


1) Biaya tenaga kerja (Cost of labor)
2) Kebutuhan ketrampilan (Skills needed)
3) Serikat kerja (Unions)
4. Lingkungan peraturan (regulatory environment)
Semua industri terkena beberapa peraturan pemerintah. Ada peraturan
yang lebih ketat dikenakan pada suatu industri dibanding industri

lainnya.
Perusahaan mobil dan Perminyakan dikenakan lebih banyak peraturan
lingkungan. Perbankan, asuransi dan industri utilitas terkena peraturan

pada jenis jasa yang disediakan.


Pengusaha yang bermaksud memasuki industri manapun harus
mengatahui segala peraturan yang dikenakan pada industri tersebut

Regulatory environment dapat dipengaruhi oleh:


1) Peraturan Pemerintah (Government Regulation)
2) Peraturan Industri (Industry Regulation)

J.

Sumber-sumber Industri
a. Value Line

16

The Value Line Industry Survey menyediakan informasi berharga mengenai


sejumlah perusahaan yang diperdagangkan secara publik, termasuk
karekteristik keuangan, ramalan pendapatan dan informasi umum tentang
industry imasing-masing.
b. Standard and Poor
The Standard and Poor Industry outlook, menyediakan data industry dan
penilaian pada beberapa industry berbeda. Perusahaan dapat menggunakan
sumber ini untuk peramalan permintaan industri, persaiangan, lingkungan
tenaga kerja dan lingkungan persaiangan.
c. Bersaing Dalam Suatu Industri
Dengan adanya pengaruh persaiangan industry terhadap hasil perusahaan
maka hendaknya melaksanakan dua tugas:
1) Menilai persaing-pesaingnya
Mengenali Pesaing
Setiap perusahaan dapat mengenali pesaingnya dan mengukur derajat
pesaingnya. Setiap industry memiliki segmen-segmen, atau bagian yang
mencerminkan jenis bisnis dan kualitas.
2) Mengembangkan keunggulan kompetitif
Untuk

menciptakan

keunggulan

kompetitif

perusahaan

dengan

melaksanakan:

Harga produksi rendah


Kualitas lebih baik
Diferensi produk (mengenali kebutuhan khusus pelanggan agar
dapat membedakan produknya)

K.

Alasan-alasan yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan


Bisnis Internasional
Alasan-alasan yang mempengaruhi perusahaan melakukan bisnis internasional
adalah:
I. Memperluas pemasaran atau penjualan

17

Hal ini terjadi sebab mungkinsaja sebuah perusahaan mempunyai


kapasitas produksi berlebih dan tidak ada lagi peluang memasarkan dan
menjual produk di Negara tempat perusahaan tersebut berada.
II. Memperoleh akses bahan baku dan faktor-faktor produksi lain

Perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan dan agricultural harus


mencari Negara dimana sumber daya alam atau iklim memungkinkan
perusahaan tersebut menjalankan aktivitasnya.
III. Mendapatkan akses pengetahuan, khususnya teknologi

Akses teknologi sangat diperlukan karena dengan dikuasainya teknologi


ini akan meningkatkan daya saing perusahaan dalam kompetisi di pasar
global.
Beberapa cara yang bisa ditempuh oleh perusahaan dalam menjalankan
bisnis internasional adalah:
1. Ekspor dan impor
2. Kontrak manajemen
3. Pemakaian lisensi
4. Investasi

L.

Mengapa

Perusahaan

Berkecimpung

Dalam

Bisnis

Internasional
1) Menarik permintaan asing
Beberapa perusahaan tidak dapat meningkatkan pangsa pasar di
negaranya disebabkan persaingan yang ketat dalam industrinya. Dlam
hal ini perusahaan dapat mempertimbangkan pasar asing di mana
terdapat permintaan yang potensial.
2) Kapitalisasi pada teknologi

18

Banyak

perusahaan-perusahaan

yang

memiliki

teknologi

tinggi

mendirikan bisnis di negara-negara yang kurang maju.


3) Penggunaan sumber-sumber murah
Biaya tenaga kerja dan tanah bervariasi di berbagai negara. Perusahaanperusahaan mencoba untuk membangun fasilitas produksi dimana harga
tanah dan biaya kerja murah.
4) Deversifikasi internasional
Ketika sekuruh aktiva dari perusahaan dikerahkan untuk menghasilkan
penjualan produk tertentu di suatu negara, keuntungan perusahaan
biasanya tidak stabil. Ketidakstabilan ini disebabkan adanya eksposur
perusahaan terhadap perubahan dalam industry atau ekonomi. Hasil
perusahaan

bergantung

hanya

pada

permintaansatu

produk

ini

dankondisi dimana bisnisdilakukan. Perusahaan dapat mengurangi


resikoseperti ini dengan menjualproduknya diberbagai negara.

M.

Cara Perusahaan Menjalankan Bisnis Internasional


1) Impor
Pembelian barang atau jasa asing
2) Ekspor
Penjualan barang dan jasa kepada pembeli yang berdomisili di negara
lain
3) Investasi Asing Langsung (Direct Foreign Investment)
Banyak perusahaan yang berkecimpung dalam investasi asing langsung,
sebagai, alat mendapatkan atau membangun anak perusahaan pada satu
atau lebih negara asing.
4) Aliansi Strategis (Strategic Alliances)

19

Kesepakatan bisnis untuk mencapai kepentingan terbaik dari perusahaan


yang terlibat. Biasanya berupa usaha gabungan (joint venture)

Bagaimana Karakteristik Asing

N.

Mempengaruhi Bisnis

Internasional
1)
2)
3)
4)
5)

Budaya
Sistem ekonomi
Kondisi ekonomi
Nilai tukar
Resiko politik

BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, telah diketahui ternyata lingkungan bisnis dapat di
pengaruhi oleh 3 faktor lingkungan yaitu ekonomi, industri dan global. Sehingga
kami dapat menyimpulkan bahwa bisnis adalah suatu kegiatan yang di dalamnya
terjadi pertukaran barang atau jasa yang melibatkan satu atau lebih pelaku bisnis.

20

DAFTAR PUSTAKA
http://fachrimaulana.blogspot.com/2010/10/ekonomi-bisnis-dan-lingkunganbisnis.html
http://datakuliah.blogspot.com/2009/11/lingkungan-mikro-pemasaran
perusahaan.html
http://datakuliah.blogspot.com/2009/07/bisnis-dan-lingkungan-bisnis.html
http://catatanhariankampus.blogspot.com/2011/01/industry-environmentlingkungan.html
http://stiebanten.blogspot.com/2011/05/sumber-sumber-industri.html
http://ariajach.blogspot.com/2011/03/alasan-alasan-yang-mempengaruhi.html
Purwanto, Wawan. 2008. Lingkungan Makro Dalam Bisnis : Jakarta

21

22

Anda mungkin juga menyukai