Anda di halaman 1dari 3

Definisi dan Macam-Macam Gaya Kepemimpinan

Serta Contoh
Definisi Kepimpinan
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab
prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan
manusia.
Macam-Macam Jenis Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil
dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si
pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah
diberikan.
GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada
satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu
tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah langkahnya
penuh perhitungan dan sistematis.
Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini.
Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau
dimakan adalah prinsip hidupnya.
Contoh :
Gaya kepemimpinan ini sering kita jumpai di system kepemimpinan Militer, dimana keputusan
selalu berada ditangan Komandan tertinggi atau Jenderal.
Contoh kasusnya :
Pak Roni Ilyas adalah manager dibagian research & development di CV. Tuntutan Jaya,
beliau di berikan sebuah peroyek pengembangan pangsa pasar dengan mencari keinginan pasar
yang anggota timnya ditentukan perusahaan berjumlah 10 orang selama 3 bulan. Pak Roni selaku
orang yang ditunjuk perusahaan menganalisis bahwa dengan anggota tim yang 10 orang dan
target waktu hanya 3 bulan tidak lah sesuai, Pak Roni selaku yang berpengalaman dibidang
research & development ini memberikan saran kepada perusahaan untuk menambah jumlah
orang dalam tim atau menambah waktu jatuh tempo selesainya peroyek ini minimal 4 bulan
dengan alasan bahwa perlu adanya penelitian lebih lanjut yang disebabkan keinginan pasar yang
bersifat fleksibel. Namun Direktur Perusahaan menolak mentah-mentah saran yang diberikan
oleh Pak Roni walaupun beliau sangat berpengalaman dalam bidang ini disebabkan alasan
efesiensi waktu.
Dapat disimpulkan bahwa Perusahaan menggunakan gaya kepemimpinan yang otoriter
yang mana semua keputusan ada ditangan Para Petinggi Perusahaan seperti direktur atau para
pemegang saham, tanpa memperdulikan saran yang diberikan oleh Pak Roni, walaupun beliau
sudah sangat berpengalaman.

Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic


Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang
secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan
sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan
banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak
orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi
keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua
sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.
Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini.
Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa
sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi
pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya
meninggalkan si pemimpin.
Conotoh kasus :
Toni diangkat menjadi manajer sejak tahun 2003 dibagian Pemasaran, hingga 2013 dalam
masa kepemimpinannya perusahaan ditempat ia bekerja yaitu PT. Oxford Oil mendapatkan
margin cukup menyenangkan dengan kenaikan sekitar 30 sampai dengan 45% setiap tahunnya
dan cendrung stabil. Beliau menuturkan dalam sebuah wawancara dengan salah satu Koran
bisnis lokal tentang rahasia cara kepemimpinannya beliau menjelaskan bahwa dia lebih
cenderung mengambil ide-ide pemasaran kreatif dari bawahannya dengan melakukan rapat
sebelum memutuskan untuk terjun ke lapangan dalam memasarkan produk, beliau akan mengola
ide yang ia dapat dari karyawan-karyawannya dan mengevaluasi kembali dengan hal yang terjadi
dilapangan agar ide tersebut dapat di aplikasikan.
Kesimpulannya bahwa beliau menggunakan gaya kepemimpinan demokratis dimana
beliau akan mendengarkan ide-ide yang di tuturkan oleh para bawahannya sebagai referensi
untuk menjalankan bisnis.
Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya
yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Contoh kasus :
Miss Lee Park Hee adalah salah satu Dewan Direktur dari PT.Chunghwa Telecom,
dengan jabatannya tersebut beliau lebih sering berada diluar kantor atau dinas keluar negeri
untuk membuat kerja sama dari pada mengawasi kantor, dalam seminggu beliau bisa melakukan
perjalanan bisnis 2 sampai 3 kali, dengan demikian beliau mempercai seluruh pengawasan dan
oprasional perusahaan pada karyawannya dan seorang General Manajer yaitu Mr. Dusty Mayron
sebagai pimpinan, untuk menghendel semua pekerjaan, dan nantinya Miss Lee hanya akan
mengawasi setiap minggunya sekali atau 2x dan dengan melihat laporan dari GM.
Kesimpulan bahwasannya Miss Lee dengan banyak kesibukannya tidak dapat mengawasi
pekerjaannya dengan baik, untuk itu beliau mempercayai karyawannya untuk mengambil alih
semua pekerjaan yang ada dkantor yang nantinya akan Miss Lee evaluasi melalui laporan yang
ada.

GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS


Adalah gaya kepemimpinan yang antusias, dan percaya diri yang kepribadian dan
tindakannya mempengaruhi orang untuk berprilaku dengan cara tertentu.
Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka
terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan
gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.
Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan
peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada
mereka. Setelah beberapa lama, orang orang yang datang ini akan kecewa karena ketidakkonsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta
pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.
Contoh kasus :
Mr. Suhandana dilantik menjadi GM baru di perusahaan PT. Kiani Kertas beliau dilantik
bertepatan dengan acara family gathering perusahaan tersebut, dalam pidatonya beliau
memaparkan visi dan misi yang akan dilakukannya, diantaranya meningkatkan pendapatan
dengan menaikan nilai produk, dalam pidatonya terlihat seluruh tamu yang hadir nampak
antusias dan seakan akan ikut larut dalam semangat yang ditunjukan oleh Mr. Suhandana.
Dalam teks di atas dapat disimpulkan bahwa Mr. Suhandana adalah tipe pemimpin
kharismatik, beliau mampu menghipnotis para tamu baik karyawan dan dewan komisaris untuk
mendengarkan visi dan misi yang beliau tuturkan dan seakan akan menanti langkah-langkah
tersebut untuk menjadi kenyataan.
GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS
Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan
sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para
bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang
orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.
Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang seperti ini sangat
tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan
dan bersahabat.
Contoh kasus :
Ibu Ani Putri Riyani adalah seorang manajer IT di PT. Tribuana Antarnusa, beliau dikenal
sebagai orang yang peduli terhadap karyawannya dan bahkan pada suatu keti
Ka beliau sanggup bertanggung jawab atas 10 orang karyawan secara bersamaan dikarenakan
beliau berpendapat karyawan tersebut harus diistirahatkan akibat lembur terlalu banyak dalam
sebuah proyek tender yang diterima perusahaan.
Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah beliau termasuk pimpinan moralitas karena
berani bertanggung jawab untuk melindungi karyawannya, memilki rasa empati tinggi terhadap
hak karyawannya.

Anda mungkin juga menyukai