Anda di halaman 1dari 3

Penggolongan Pestisida

1. Berdasarkan sifat fisik


a. Padatan (butiran, tepung, pasta, pelet, blok)
b. Cairan
c. Gas (aerosol, fumigan)

2. Berdasarkan kelompok organisme sasaran


a. Insektisida dengan sasaran serangga
b. Fungisida dengan sasaran cendawan
c. Bakterisida dengan sasaran bakteri
d. Herbisida dengan sasaran gulma

3. Berdasarkan pengaruh pada sasaran


a. Kematian/mortalitas
b. Penghambat makan
c. Pengatur pertumbuhan
d. Pemandulan

4. Berdasarkan bentuk formulasi


5. Berdasarkan senyawa kimia
a. Anorganik (arsen, belerang)
b. Hidrokarbon berklor (DDT, endrin)
c. Organofosfat (paration, klorpirifos)
d. Karbamat (karbofuran, metomil)
e. Piretroid (deltametrin, sipermetrin)
f. Mikroba (Bacillus thuringiensis, Metarhizium anisopliae)
g. Botani (azadiraktin, rotenon)

6. Berdasarkan cara masuk ke organisme


a. Racun kontak, racun perut, dan racun fumigan pada serangga
b. Racun sistemik dan racun translaminar pada tanaman

Sifat Fisik Bahan Aktif Pestisida

1. Bentuk : Padat (kristal) dan cairan


2. Warna
3. Titik cair/titik didih yang berguna untuk menjaga mutu insektisida
4. Massa jenis yaitu perbandingan massa dengan volume yang berguna untuk pengukuran
dosis yang tepat
5. Tekanan uap yaitu suatu tekanan yang menyebabkan insektisida menguap. Hal ini dapat
menunjukkan kesetabilan dan tingkat ketahanan/persistensi
6. Kelarutan/solubilitas yang penting dalam penentuan pelarut dan penentuan jenis formulasi
7. Keasaman (pH)

Sifat Kimia Bahan Aktif Pestisida

1. Stabilitas/kestabilan yaitu kemudahan terurai (fisik atau biologi) yang dipengaruhi struktur
kimia
2. Kompatibilitas/Kesesuaian yaitu pestisida dapat bersifat Sinergisme, Antagonisme, Netral

Sifat Kimia Bahan Aktif Pestisida

1. Toksisitas
Toksisitas (daya racun) pestisida adalah kemampuan suatu pestisida untuk meracuni
(menimbulkan pengaruh yang merugikan) organisme tertentu.
a. Toksisitas terhadap organisme sasaran, yang meliputi
Dosis/konsentrasi
Aktivitas biologi
Kisaran organisme sasaran (spektrum)
Cara kerja insektisida/pestisida
b. Toksisitas terhadap organisme bukan sasaran yaitu terhadap organisme tanah dan
perairan, predator, parasitoid, dan penyerbuk, mamalia yaitu hewan peliharaan dan manusia
Bahaya pestisida merupakan fungsi dari toksisitas dan potensi terpajan pada pestisida.
Risikomerupakan peluang terjadinya bahaya keracunan pada organisme bukan sasaran akibat
pajanan pestisida.
Toksisitas akut adalah engaruh meracuni atau merugikan yang timbul segera setelah
pemajanan dengan dosis tunggal suatu pestisida, atau pemberian dosis ganda dalam waktu
24 jam. Sedangkan toksisitas kronis adalah pengaruh yang merugikan yang timbul akibat
pemberian takaran harian berulang pestisida dalam jumlah sedikit atau pemajanan pada
pestisida yang berlangsung selama sebagian besar rentang hidup suatu organisme (misal,
mamalia), biasanya lebih dari 50%. Periode pemaparan 2 tahun. Toksisitas subkronik adalah
pengaruh yang merugikan yang timbul akibat pemberian takaran harian berulang pestisida
yang berlangsung selama sebagian kecil rentang hidup suatu organisme (misal, mamalia),
biasanya tidak lebih dari 10%. Periode pemajanan 3 bulan.
2. Aktivitas biologi
Kematian
Penghambatan aktivitas makan
Penghambatan perkembangan
Penghambatan aktivitas perkawinan/peneluran
Gangguan pergantian kulit
Penurunan fekunditas
3. Dosis/konsentrasi
a. Dosis
Dosis merujuk pada jumlah pestisida/insektisida yang diperlukan per satuan uji, misalnya
-kg/ha, g/ha, l/ha, ml/ha
g/serangga, l/serangga
ml/tanaman, g/tanaman
g/m3, ml/m3 , g/cm2, ml/cm2
b. Konsentrasi
Konsentrasi merujuk pada kandungan suatu bahan dalam campurannya yang meliputi
Konsentrasi bahan aktif dalam formulasi
Konsentrasi bahan aktif dalam cairan semprot
Konsentrasi formulasi dalam cairan semprot
Satuan konsentrasi misalnya ppm, %, g/l, ml/l

Tingkat Keracunan Pestisida

Faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keracunan pestisida antara lain


1. Toksisitas pestisida
2. Dosis/konsentrasi
3. Cara masuk (point of entry)
4. Lama terpajan
Faktor penentu toksisitas pestisida

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Lama pemajanan
Cara masuk (cara perlakuan) dermal/oral
Jenis spesies
Variasi individu (ketahanan tubuh yang berbeda)
Umur/usia
Jenis kelamin (berat badan, ketahanan)
Suhu (metabolisme)
Nutrisi (sehat atau tidak)
Kepadatan populasi

http://www.agronomers.com/2015/02/penggolongan-pestisida.html

Anda mungkin juga menyukai