Anda di halaman 1dari 10

Surveilans Epidemiologi Puskesmas Kapasa

Written on 12.40.00 by EVI NURSYAFITRI

DOSEN
: HIDAYAT, SKM.,M.Kes
MATA KULIAH : EPIDEMIOLOGI KESEHATAN

MAKALAH SURVEILANS
PUSKESMAS KAPASA

AL IKSAN SAKE

Oleh Kelompok 3 :
PO.71.4.221.13.2.003

ASHABUL KAHFI

PO.71.4.221.13.2.007

EVI NURSYAFITRI

PO.71.4.221.13.2.012

FERANITA TODING RONGKO


INDAH RAHMADANA

PO.71.4.221.13.2.016
PO.71.4.221.13.2.020

KURNIATY

PO.71.4.221.13.2.025

MUH.MUHLIS P

PO.71.4.221.13.2.029

NASRIANTI

PO.71.4.221.13.2.033

NUR PADILAH

PO.71.4.221.13.2.037

SUCI SYAHRANI

PO.71.4.221.13.2.046

SERLY ANGREANI

PO.71.4.221.13.2.042

WAHYU PURNOMO JAMIR

PO.71.4.221.13.2.050

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PRODI D.IV KESEHATAN LINGKUNGAN
2013/2014

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan HidayahNya sehingga Makalah Surveilans Puskesmas Kapasa ini dapat selesai walau tidak selesai pada
waktu yang ditentukan. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Hidayat, SKM.,M.Kes selaku dosen pengampu pada mata kuliah Epidemiologi Kesehatan
yang telah memberikan ilmu dan sumbangsinya dalam menyusun makalah ini.
2.

Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun
spiritual.

3.

Teman-teman yang tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi
dalam menyusun makalah ini.

4. Dan semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat beberapa pemaparan hasil kunjungan puskesmas yang telah
kami lakukan beberapa waktu yang lalu. Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak
kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan penulis dari semua
pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun makalah.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu penulis
terlebih kepada pembacanya.
Wasallam
Makassar, Juni 2014
Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
A. Konsep Dasar Surveilans Epidemiologi.................................................. 3
B. Manfaat Surveilans Epidemiologi........................................................... 6

C. Pengumpulan data Puskesmas Kapasa.................................................... 6


D. Pengolahan data Surveilans Puskesmas Kapasa..................................... 8
E. Analisa data sekunder Puskesmas Kapasa.............................................. 10
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 11
A. Kesimpulan............................................................................................. 11
B. Saran ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Surveilans kesehatan masyarakat merupakan pengumpulan, analisis, dan analisis
data secara terus- menerus dan sistematis yang kemudian didiseminasikan (disebarluaskan)
kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam pencegahan penyakit dan masalah
kesehatan lainnya (DCP2, 2008).
Surveilans memantau terus-menerus kejadian dan kecenderungan penyakit,
mendeteksi dan memprediksi outbreak pada

populasi, mengamati faktor-faktor yang

mempengaruhi kejadian penyakit, seperti perubahan-perubahan biologis pada agen, vektor,


dan reservoir. Selanjutnya surveilans menghubungkan informasi tersebut kepada pembuat
keputusan agar dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian penyakit
(Last, 2001). Kadang digunakan istilah surveilans epidemiologi. Baik surveilans kesehatan
masyarakat maupun surveilans epidemiologi hakikatnya sama saja, sebab menggunakan
metode yang sama, dan tujuan epidemiologi adalah untuk mengendalikan masalah kesehatan
masyarakat, sehingga epidemiologi dikenal sebagai sains inti kesehatan masyarakat (core
science of public health).
Surveilans memungkinkan pengambil keeputusan untuk memimpin dan mengelola
dengan efektif. Surveilans kesehatan masyarakat memberikan informasi kewaspadaan dini
bagi pengambil keputusan dan manajer tentang masalah-masalah kesehatan yang perlu
diperhatikan pada suatu populasi. Surveilans kesehatan masyarakat merupakan instrumen
penting untuk mencegah outbreak penyakit dan mengembangkan respons segera ketika
penyakit mulai menyebar. Informasi dari surveilans juga penting bagi kementerian
kesehatan, kementerian keuangan, dan donor, untuk memonitor sejauh mana populasi telah
terlayani dengan baik (DCP2, 2008)
B. Tujuan
Tujuannya adalah untuk mengetahui data terjadinya penyakit dan kejadian kesehatan,
data perilaku, dan data lingkungan di Puskesmas Kapasa.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Surveilans Epidemiologi

Sistem Surveilans epidemiologi merupakan tatanan prosedur penyelenggaraan


Surveilans epidemiologi yang terintegrasi antara unit-unit penyelenggara Surveilans dengan
laboratorium, sumber-sumber data, pusat penelitian, pusat kajian dan penyelenggara program
kesehatan, meliputi hubungan Surveilans epidemiologi antar wilayah kabupaten/kota,
propinsi dan Pusat.
Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi Kesehatan wajib dilakukan oleh setiap
instansi

kesehatan

Pemerintah,

instansi

Kesehatan

Propinsi,

instansi

kesehatan

kabupaten/kota dan lembaga masyarakat dan swasta baik secara fungsional atau struktural.
Mekanisme kegiatan Surveilans epidemiologi Kesehatan merupakan kegiatan yang
dilaksanakan secara sistematis dan terus menerus dengan mekanisme sebagai berikut :
a) Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait lainnya.
b) Perekaman, pelaporan dan pengolahan data
c) Analisis dan intreprestasi data
d) Studi epidemiologi
e) Penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkannya
f) Membuat rekomendasi dan alternatif tindak lanjut.
g) Umpan balik.
Jenis penyelenggaraan Surveilans epidemiologi adalah sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Berdasarkan Metode Pelaksanaan
1).

Surveilans

Epidemiologi

Rutin Terpadu, adalah

penyelenggaraan

Surveilans

epidemiologi terhadap beberapa kejadian, permasalahan dan atau faktor resiko kesehatan.
2). Surveilans epidemiologi Khusus, adalah penyelenggaraan Surveilans epidemiologi
terhadap suatu kejadian, permasalahan , faktor resiko atau situasi khusus kesehatan
3). Surveilans sentinel, adalah penyelenggaraan Surveilans epidemiologi pada populasi dan
wilayah terbatas untuk mendapatkan signal adanya masalah kesehatan pada suatu populasi
atau wilayah yang lebih luas.
4). Studi epidemiologi, adalah penyelenggaraan Surveilans epidemiologi pada periode
tertentu serta populasi atau wilayah tertentu untuk mengetahui lebih mendalam gambaran
epidemiologi penyakit, permasalahan dan atau factor resiko kesehatan.
b. Penyelenggaraan berdasarkan Aktifitas Pengumpulan Data
1)
Surveilans aktif, adalah penyelenggaraan Surveilans epidemilogi dimana unit
Surveilans mengumpulkan data dengan cara mendatangi unit pelayanan kesehatan,
masyarakat atau sumber data lainnya.
2)
Surveilans Pasif, adalah Penyelenggaraan Surveilans epidemiologi dimana unit
Surveilans mengumpulkan data dengan cara menerima data tersebut dari unit pelayanan
kesehatan, masyarakat atau sumber data lainnya.
c. Penyelenggaraan Berdasarkan Pola Pelaksanaan

1)

Pola Kedaruratan, adalah kegiatan Surveilans yang mengacu pada ketentuan yang

berlaku untuk penanggulangan KLB dan atau wabah dan atau bencana
2) Pola Selain Kedaruratan, adalah kegiatan Surveilans yang mengacu pada ketentuan yang
berlaku untuk keadaan di luar KLB dan atau wabah dan atau bencana.
d. Penyelenggaraan berdasarkan Kualitas Pemeriksaan
1) Bukti klinis atau tanpa perlatan pemeriksaan, adalah kegiatan Surveilans dimana data
diperoleh berdasarkan pemeriksaan klinis atau tidak menggunakan peralatan pendukung
pemeriksaan.
2) Bukti labortorium atau dengan peralatan khusus, adalah kegiatan Surveilans dimana data
diperoleh berdasarkan pemerksaan laboratorium atau peralatan pendukung pemeriksaan
lainnya.
Ruang Lingkup Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi Kesehatan Masalah
kesehatan dapat disebabkan oleh beberapa sebab, oleh karena itu secara operasional
a.

diperlukan tatalaksana secara integratif dengan ruang lingkup permasalahan sebagai berikut:
Surveilans Epidemiologi penyakit Menular
Merupakan analisis terus menerus dan sistematika terhadap penyakit menular dan faktor

resiko untuk upaya pemberantasan penyakit menular.


b. Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit tidak menular dan
c.

faktor resiko untuk mendukung upaya pemberantasan penyakit tidak menular.


Surveilans Epidemiologi Kesehatan Lingkungan dan Perilaku
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit dan faktor resiko

untuk mendukung program penyehatan lingkungan.


d. Surveilans Epidemiologi Masalah Kesehatan
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap masalah kesehatan dan faktor
resiko untuk mendukung program-program kesehatan tertentu.
e.

Surveilans Epidemiologi Kesehatan Matra


Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap masalah kesehatan dan faktor
resiko untuk upaya mendukung program kesehatan matra.

B. Manfaat Surveilans Epidemiologi


Suatu sistim surveilans dapat dianggap bermanfaat bila sistim tersebut :
1. Dapat mendeteksi tanda-tanda adanya perubahan kecenderungan dari suatu penyakit
2. Mendeteksi adanya KLB
3. Memperkirakan besarnya suatu kesakitan atau kematian yang berhubungan dengan
masalah yang sedang diamati.
4. Merangsang penelitian, untuk menentukan suatu tindakan penanggulangan atau pencegahan
5. Mengidentifikasikan faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian suatu penyakit
6. Memungkinkan seseorang untuk melakukan penilaian terhadap tindakan penanggulangan

7.

Mengawali upaya untuk meningkatkan tindakan-tindakan praktek klinis oleh petugas


kesehatan yang terlibat dalam sistim surveilans.

C. Pengumpulan data Puskesmas Kapasa


Pengumpulan data Surveilans di daerah Jln. Biring Romang, Kompleks BTN Angkatan
Laut, Kec. Tamalanrea, Makassar kami lakukan dengan mengambil data sekunder dari
Puskesmas Kapasa.
Adapun data yang kami dapatkan adalah data kejadian penyakit Tahun 2013 , yakni
sebagai berikut:

1. Data penyakit yang didapatkan, yaitu:


a. 10 penyakit tertinggi di Puskesmas Kapasa Tahun 2013, yaitu:
Nama Penyakit
1). ISPA
2). Influenza
3). Dermatitis
4). Febris
5). Gejala umum dan Tanda Lainnya

Jumlah
2113
1285
651
546
426

6). Hipertensi

400

7). Luka akibat kecelakaan

383

8). Infeksi Kulit

344

9). Cephalgia

297

10). Mialgia

181

b. 4 penyakit berbasis Lingkungan


Nama Penyakit
1). ISPA
2). Influenza
3). Diare
4). Penyakit Infeksi Usus Lainnya
c.

Jumlah
2113
1285
105
127

9 penyakit yang bukan berbasis Lingkungan


Nama Penyakit
1). Remathoid Arthritis
2).Penyakit Infeksi Usus Lainnya
3). Dermatitis
4). Febris
5).Gejala umum dan Tanda Lainnya

Jumlah
153
127
651
546
426

6). Hipertensi
7). Luka akibat kecelakaan

400
383

8). Infeksi Kulit


9). Cephalgia

344
297

2. Data perilaku
Dari hasil kunjungan ke Puskesmas Kapasa, kami mendaptkan informasi mengenai data
perilaku masyarakat di daerah Jln. Biring Romang, Kompleks BTN Angkatan Laut, Kec.
Tamalanrea, Makassar, sudah cukup baik karena masyarakat telah memilki kesadaran dan
pengetahuan tentang PHBS yang bisa dikatakan sudah cukup baik.
3. Data lingkungan
Dari hasil kunjungan ke Puskesmas Kapasa, kami mendapatkan informasi mengenai
keadaan lingkungan di daerah Jln. Biring Romang, Kompleks BTN Angkatan Laut, Kec.
Tamalanrea, Makassar terlihat asri dan bersih, serta jauh dari pencemaran udara seperti
pencemaran asap kendaraan yang berlebihan, jauh dari kawasan industri. Selain itu
pembuangan limbah disetiap rumah tangga telah tersedia.
D. Pengolahan Data Surveilans Puskesmas Kapasa
Adapun pengolahan data yang kami lakukan berdasarkan hasil kunjungan ke
Puskesmas Kapasa, Jln. Biring Romang, Kompleks BTN Angkatan Laut, Kec. Tamalanrea,
Makassar, dengan mengolah data kejadian penyakit tersebut dan menyajikan dalam bentuk
tabel, yakni sebagai berikut:
E. Analisa Data Sekunder dari Puskesmas Kapasa
Berdasarkan data penyakit, data perilaku, dan data lingkungan yang kami peroleh, dari
Kunjungan Puskesmas Kapasa, kami dapat menganalisa bahwa sanitasi di daerah tersebut
sudah cukup baik dimana saluran pembuangan limbah yang baik ,jamban yang memenuhi
syarat kesehatan serta keadaan lingkungan yang bersih sehigga daerah tersebut sangat sedikit
ditemukan penyakit yang berbasis lingkungan.
Selain itu meratanya perekonomian masyarakat di sekitar puskesmas tersebut
menunjang kesejahteraan masyarakat, sehingga sedikit mengurangi faktor-faktor timbulnya
penyakit yang berbasis lingkungan di daerah tersebut. Selain itu, upaya pemerintah juga
sangat memberikan peranan penting dalam aktivitas masyarakat di sekitar puskesmas
tersebut.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Puskesmas Kapasa Jln. Biring Romang,
Kompleks BTN Angkatan Laut, Kec. Tamalanrea, Makassar sudah memliki tingkat sanitasi
yang baik dimana data kejadian penyakit yang bebasis lingkungan tidak terlalu tinggi,
memiliki perilaku sadar lingkungan, serta lingkungan yang sudah memenuhi sanitasi yang
baik.
B. Saran
Dalam melakukan surveilans epidemiologi kita harus lebih aktif dalam mencari
informasi mengenai data kejadian penyakit, data perilaku, dan data lingkungan, sehingga kita
dapat mengetahui bagaimana tindakan kita selanjutnya setelah mengetahui apakah
lingkungan tersebut endemi dengan suatu penyakit atau tidak.

DAFTAR PUSTAKA
http://skmtugsnrisepraman.blogspot.com/2013/09/contoh-tugas-makalah-epid-survailans.html
(diakses pada tanggal 20 Juni 2014)
http://pkmtanjungpalasutara.blogspot.com/2011/08/surveilans-kesehatan-masyarakat.html
(diakses pada tanggal 20 Juni 2014)
http://idamoefam.blogspot.com/2012/07/konsep-dasar-surveilans.html(diakses pada tanggal
20 Juni 2014)
http://blogkesmas.blogspot.com/2011/11/surveilans-epidemiologi.html(diakses pada tanggal
20 Juni 2014)
https://evinursyafitrisyamsul.blogspot.co.id/2015/03/surveilans-epidemiologipuskesmas-kapasa.html

Anda mungkin juga menyukai