Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH FISIKA LINGKUNGAN

LINGKUNGAN SEBAGAI PENGEMBANGAN SUMBER ILMU DAN


TEKNOLOGI

OLEH:
KELOMPOK 1

RAHMA FITRI ARIFAH S


GILANG G LAHADI
AWALIAH
INTAN PEBRIANA

KELAS B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2016

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang selalu
menganugrahkan nikmat-Nya kepada kita semua. Sholawat dan salam semoga
terlimpah curahkan kepada nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang
membawa rahmat bagi seluruh alam, kepada keluarganya, para sahabatnya dan
semoga sampai kepada kita sebagai umatnya, amin. Berdasarkan informasi yang
kami peroleh dari berbagai sumber, syukur alhamdulillah kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah tentang LINGKUNGAN SEBAGAI
PENGEMBANGAN SUMBER ILMU DAN TEKNOLOGI
Ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini, semoga menjadi suatu ibadah dan semoga Allah SWT
membalasnya dengan sesuatu yang lebih baik, amin. Kami menyadari makalah ini
jauh dari kesempurnaan, karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
MAKASSAR, Oktober

Penulis

2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
D. Manfaat.........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
ISI.............................................................................................................................3
A. Pengertian Ilmu, Teknologi, dan Lingkungan...............................................3
B. Lingkungan Sebagai Pengembangan Sumber Ilmu dan Teknologi serta
Dampak Pengembangan Teknologi Terhadap Lingkungan..................................8
BAB III..................................................................................................................30
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................30
A. KESIMPULAN...........................................................................................30
B. SARAN.......................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................31

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang fundamental dan mencakup
sains baik benda hidup maupun sains fisika (astronomi, kimia, matematika, fisika
sendiri). Pada dasarnya fisika membahas tentang materi dan energi yang
merupakan akar tiap bidang sains dan mendasari semua gejala. Fisika
lingkungan (environmental physys) adalah studi berkaitan dengan proses fisika
yang menentukan respon kehidupan organisme terhadap lingkungan fisik.
Sedangkan pengaruh lingkungan fisik terhadap kehidupan organisme termasuk
kehidupan manusia berlangsung setiap saat sehingga diharapkan terekam sebagai
pengalaman hidup yang sangat mempengaruhi pola kehidupan sehari-hari.
Beranjak dari pengertian tersebut di atas manusia perlu mengkaji secara luas dan
mendalami lingkungan fisik tempat hidupnya agar memahami karakteristik dan
pengaruhnya terhadap kesehatan.
Fisika lingkungan berhubungan dengan gejala-gejala yang terjadi di
lingkungan kehidupan. Gejala itu selalu mengikui sekumpulan prinsip umum
tertentu yang disebut hukum/formula fisika. Dengan demikian sasaran yang ingin
dicapai adalah menemukan prinsip itu, sehingga berbagai gejala yang
dihubungkan, dimengerti serta digunakan untuk meramalkan terjadi perubahan
suatu variable diikitu variable lain secara berantai, sehingga gejala lingkungan
fisik merupakan gejala yang ssangat kompleks.
Kompleknya masalah lingkungan, diperlukan pengukuran variablevariabel fisika yang terlibat di dalam lingkungan dan menghubungkannya dengan
tenggapan biologis yang berada di lingkungan tersebut. Dari data yang kita
kumpulkan dapat dianalisis dengan menggunakan formula/prinsip fisika, dengan
harapan dapat diramalkan bagaiamana kelakuan system terhadap rangsangan

beruapa perubahan lingkungan. Disamping itu kita dapat memberkan alternative


tertentu yang bertujuan mencapai suatu kehidupan yang nyaman dan lestari.
Fisika lingkungan mempunyai tujuh komponen. Maka salah satu dari
komponen tersebut akan kami bahas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ilmu, teknologi, dan lingkungan?
2. Bagaimana lingkungan sebagai pengembangan sumber ilmu dan
teknologi?
3. Bagaimana dampak pengembangan teknologi terhadap lingkungan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari ilmu, teknologi, dan lingkungan.
2. Untuk mengetahui lingkungan sebagai pengembangan sumber ilmu dan
teknologi.
3. Untuk mengetahui dampak teknologi terhadap lingkungan.

D. Manfaat
Untuk memenuhi tugas fisika lingkungan. Serta untuk menambah ilmu.

BAB II
ISI

A. Pengertian Ilmu, Teknologi, dan Lingkungan


Pengertian ilmu
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.[1] Segi-segi ini dibatasi agar
dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian
dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu
diperoleh dari keterbatasannya.[2]
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan
dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui
dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk
karena manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Ilmu dapatlah dipandang sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai paradigma
etika.
1. Ilmu dipandang sebagai proses karena ilmu merupakan hasil dari
kegiatan sosial, yang berusaha memahami alam, manusia dan perilakuknya
baik secara individu atau kelompok.
2. Ilmu sebagai produk artinya ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuan
yang diakui secara umum dan sifatnya yang universal. Oleh karena itu
ilmu dapat diuji kebenarannya, sehingga tidak mustahil suatu teori yang
sudah mapan suatu saat dapat ditumbangkan oleh teori lain.
3. Ilmu sebagai paradigma ilmu, karena ilmu selain universal, komunal,
juga alat meyakinkan sekaligus dapat skeptis, tidak begitu saja mudah
menerima kebenaran.
Istilah ilmu yang dikemukakan di atas berbeda dengan istilah pengetahuan. Ilmu
diperoleh melalui kegiatan metode ilmiah atau epistemology. Jadi, epistemology

merupakan pembahasan bagaimana mendapatkan pengetahuan. Epistemologi


ilmu tercermin dalam kegiatan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah
pikiran atau pemahaman di luar atau tanpa kegiatan metode ilmiah, sifatnya dapat
dogmatis, banyak spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan empiris. Sumber
pengetahuan dapat berupa hasil pengalaman berdasarkan akal sehat (common
sense) yang disertai mencoba-coba, intuisi (pengetahuan yang diperoleh tanpa
penalaran) dan wahyu (merupakan pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada
para nabi atau utusan-Nya).
Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli seperti yang dikutip oleh
Bakhtiar tahun 2005 diantaranya adalah :
1. Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur
tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama
tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun
menurut bangunannya dari dalam.
2. Ralph Ross danErnest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang
empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
3. Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang
komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang
sederhana.
4. Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang
disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan
percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang
dikaji.
5. Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan
yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan
terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang
dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera
manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis
yang mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi
dalam bentuk : jikamaka .
6. Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat
dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan

hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan


pengalaman praktis.
Yang dimaksud dengan atau pengertian tentang ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian kebenarannya
diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Kamus Besar Bahasa Indonesia
menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang
yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan
untuk menerangkan gejala-gejala tertentu.
Ilmu pengetahuan menurut Horton, P, B., dan Chester L, H merupakan upaya
pencarian pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan, yang dilakukan secara
sistematis menurut tahap-tahap yang teratur dan berdasarkan prinsip-prinsip serta
prosedur tertentu sedangkan tekonologi adalah penerapan penemuan-penemuan
ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh
pengetahuan yang disusun sebagai berikut:
1. Ontologis, dapat diartikan sebagai hakikat apa yang dikaji oleh
pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup wujud yang menjadi objek
penelaahannya, dengan kata lain ontologis merupakan objek formal dari
suatu pengetahuan
2. Epistemologis, dapat

diartikan

sebagai

cara

bagaimana

materi

pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh pengetahuan


3. Aksiologis, merupakan asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi
dari ilmu pengetahuan.
Pengertian teknologi
Teknologi, teknologi merupakan berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang
berarti pekerjaan, dan logos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode
yang digunakan pada berbagai cabang industri. Berikut ini definisi teknologi
menurut para ahli :
1. Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat
ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu
dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia.

2. Menurut Mardikanto(1993), teknologi adalah suatu perilaku produk,


informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima
dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam
suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan
individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.
3. Menurut Jaques Ellul memberi arti teknologi sebagai keseluruhan
metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam
setiap bidang kegiatan manusia. Pengertian teknologi secara umum
adalah:
1. proses yang meningkatkan nilai tambah
2. produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja
3. Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan
digunakan.
Pengertian teknologi menurut para ahli:
1. Menurut Iskandar Alisyahbana, teknologi telah dikenal manusia sejak
jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman,
lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya
telah ada teknologi, meskipun istilah teknologi belum digunakan.
Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat,
sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih
ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
2. org mendefenisikan teknologi merupakan perkembangan suatu media /
alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta
mengendalikan suatu masalah.
Pengertian lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta
flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan,
dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga

dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen
abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim,
kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala
sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganisme (virus dan bakteri).
Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau
ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.
Konsep lingkungan di Indonesia
Lingkungan, di Indonesia sering juga disebut "lingkungan hidup".
Misalnya dalam Undang-Undang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia,

dan

perilakunya,

yang

memengaruhi

kelangsungan

perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.A.F.A


Pengertian lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang
ada di sekitar manusia atau makhluk hidup yang memiliki hubungan
timbal balik dan kompleks serta saling mempengaruhi antara satu
komponen dengan komponen lainnya.
Pada suatu lingkungan terdapat

dua

komponen

penting

pembentukannya sehingga menciptakan suatu ekosistem yakni komponen


biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pada lingkungan hidup
mencakup seluruh makluk hidup di dalamnya, yakni hewan, manusia,
tumbuhan, jamur dan benda hidup lainnya. sedangkan komponen abiotik
adalah benda-benda mati yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup
makhluk hidup di sebuah lingkungan yakni mencakup tanah, air, api, batu,
udara, dan lain sebaiganya.
Pengertian lingkungan hidup yang lebih mendalam menurut No 23
tahun 2007 adalah kesatuan ruang dengan semua benda atau kesatuan
makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala tingkah

lakunya demi melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia


maupun mahkluk hidup lainnya yang ada di sekitarnya.

B. Lingkungan Sebagai Pengembangan Sumber Ilmu dan Teknologi serta


Dampak Pengembangan Teknologi Terhadap Lingkungan
Sebagai makhluk hidup, siswa selain berinteraksi dengan orang atau
manusia lain juga berinteraksi dengan sejumlah makhluk hidup lainnya
dan benda-benda mati. Makhluk hidup tersebut antara lain adalah berbagai
tumbuhan dan hewan, sedangkan benda-benda mati antara lain udara, air,
dan tanah. Manusia merupakan salah satu anggota di dalam lingkungan
hidup yang berperan penting dalam kelangsungan jalinan hubungan yang
terdapat dalam system tersebut.
Lingkungan merupakan kesatuan ruang semua benda dan keadaan
makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan prilkunya serta
makhluk hidup lainnya. Lingkungan itu terdiri dari unsur-unsur biotik
(makhluk hidup), abiotik (benda mati) dan budaya manusia.
Lingkungan merupakan sumber belajar yang kaya dan menarik untuk
siswa. Lingkungan mana pun bisa menjadi tempat yang menyenangkan
bagi siswa.
Jadi, kapan saja dan di mana saja, ketika ada interaksi anatara pebelajar
dengan sumber belajar. Tentu saja guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Apapun, baik lingkungan, nuansa, alat, bahan-bahan lain bisa berfungsi
sebagai sumber belajar.
Jenis-jenis Lingkungan sebagai Sumber Belajar.
Kita telah mengenal adanya tiga jenis lingkungan sebagai sumber belajar, yaitu :
1. Lingkungan Sosial.
Lingkungan sosial sebagai sumber belajar berkenaan dengan interaksi
sosial dengan kehidupan bermasyrakat seperti organisasi sosial, adat dan
kebiasaan, mata pencaharian, kebudayaan, pendidikan, kependudukan,
struktur kepemerintahan dan agama. Lingkungan sosial tepat digunakan
untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan. Dalam praktek
pengajaran penggunaan lingkungan social sebagai sumber belajar

hendaknya dimulai dari lingkungan yang paling dekat seperti keluarga,


tetangga, Rukun Tetangga dan sebagainya. Hal ini disesuaikan dengan
kurikulum yang berlaku dan tingkat perkembangan anak didik.
2. Lingkungan Alam.
Lingkungan alam berkenaan dengan segala sesuatu yang sifatnya alamiyah
seperti keadaan geografi, iklim, suhu, udara, musim, dan lain sebagainya.
Lingkungan alam tepat digunakan untuk bidang studi Ilmu
Pengetahuan Alam.Aspek-aspeklingkungan alam tersebut dapat dipelajari
secara langsung oleh peserta didik dengan cara-cara yang telah disebutkan
sbelumnya. Mengingat sifat-sifat dari gejala alam relatif tetap tidak seperti
dalam lingkungan sosial, maka akan mudah dipelajari para siswa. Siswa
dapat mengamati dan mencatatnya secara pasti, dapat mengamati
perubahan-perubahan yang terjadi termasuk prosesnya dan sebagainya.
Gejala lain yang dapat dipelajari adlah-adalah kerusakan-kerusakan alam
termasuk faktor penyebabnya.
3. Lingkungan Buatan.
Di samping lingkungan sosial dan lingkungan alam yang sifatnya alami
ada juga disebut lingkungan buatan yakni lingkungan yang sengaja
diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan tertentu yang bermanfaat
untuk kehidupan manusia.
Siswa dapat mempelajari lingkungan buatan dari beberapa aspek
prosesnya, pemanfaatannya, pemeliharaannya serta aspek lain yang
berkenaan dengan pembangunan dan kepentingan manusia dan
mansyarakat pada umumnya.
Ketiga lingkungan belajar di atas dapat dimanfaatkan sekolah
dalam proses belajar mengajar melalui perencanaan yang seksama oleh
guru bidang studi baik secara sendiri-sendiri maupun bersama.
Penggunaan lingkungan belajar dapat dilaksanakan dalam jam pelajaran
bidang studi di luar jam pelajaran dalam bentuk penugasan peserta didik
atau dalam waktu khusus yang sengaja disipkan pada akhir semester atau
pertengahan semester.

Peran teknologi pengelolaan lingkungan dalam berbagai kegiatan


sangat penting artinya dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan.
Upaya pendekatan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan
harus secara maksimal diupayakan. Pencegahan pencemaran melalui
proses dan produk dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang
tidak menghasilkan atau seminimal mungkin menghasilkan limbah. Oleh
karena itu pengembangan teknologi pengelolaan lingkungan dilakukan
secara terus menerus.
Kebanyakan perusahaan manufaktur Indonesia umumnya mempunyai
kemampuan operasional yang cukup tinggi, artinya mampu menjalankan
proses produksi di pabrik secara lancar, namun kemampuan akuisitif,
inovatif dan adatif umumnya dilakukan oleh mitra asing, sedangkan mitra
dan tenaga ahli Indonesia umumnya kurang berperan. Oleh karena itu,
transfer teknologi lingkungan juga tidak berjalan lancar atau terbatas saja
pada kemampuan operasional.
Transfer teknologi merupakan masalah penting terutama bagi negara
berkembang. Pada kenyataanya banyak teknologi yang dijual di negara
berkembang merupakan teknologi bekas yamg sudah tidak digunakan lagi
karena sudah tidak memenuhi standar yang baru ataupun peraturan yang
berlaku. Menghadapi masalah globalisasi di bidang lingkungan dan
pembangunan, transfer teknologi akrab lingkungan menjadi masalah
penting tidak hanya dalam lingkup nasional, maupun juga dalam lingkup
internasional.
Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan teknologi lingkungan
adalah sebagai berikut :
1. Teknologi lingkungan masih dianggap sebagai parameter yang memperbesar
biaya produksi.
2. Tidak semua teknologi lingkungan yang diimpor sesuai dan dapat
memberikan effektifitas yang sama apabila di pasang di negara pengguna.
3. Teknologi lingkungan yang ada saat ini, kebanyakan diperuntukan untuk
industri besar sehingga tidak ekonomis untuk diperuntukan pada
IKM/UKM.
4. Terbatasnya jenis lingkungan tepat guna dan ramah lingkungan.

10

5. Belum adanya mekanisme verifikasi serta menginformasikan setiap


teknologi lingkungan yang handal dan layak untuk dugunakan oleh
masyarakat.
Permasalahan ini harus segera ditanggulangi agar pencemaran dan
pengrusakan

lingkungan

tidak

terjadi.

Peran

pemerintah

dalam

menanggulangi permasalahan teknologi lingkungan bagi IKM/UKM


dengan menyediakan teknologi berwawasan lingkungan yang harganya
murah dan terjangkau merupakan rantangan yang harus segera menjadi
prioritas.
Kita perlu menetapkan strategi masa depan dalam penguasaan,
penerapan dan pengembangan teknologi lingkungan agar permasalahan
tersebutr diatas dapat diselesaikan, yaitu:
1. Mendorong penyebaran dan pengembangan teknologi lingkungan antara
institusi peneliti dengan organisasi bisnis.
2. Pemerintah memfasilitasi konsultasi diantara semua stakeholders yang
terkait
dalam menciptakan teknologi lokal yang baik dan cocok untuk pengelolaan
lingkungan.
3. Pemerintah memberikan inisiatif pada institusi yang mengembangkan dan
mengimplementasikan teknologi yang akrab lingkungan.
Untuk melaksanakan strategi tersebut perlu dilaksanakan program
dalam pengembangan teknologi lingkungan antara lain:
1. Meningkatkan teknologi lanjutan, teknologi proses, teknologi produksi dan
re-engineering.
2. Kemitraan diantara institusi peneliti, perguruan tinggi dan swasta.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna berwawasan
lingkungan.
4. Menciptakan iklim kondusif untuk penyebaran dan pengembangan ilmu
pengetahuan serta teknologi lingkungan.
5. Mengembangkan penelitian dan teknologi sesuai dengan hasil evaluasi
terhadap kinerja teknologi yang telah diterapkan.
Peran sektor swasta sangat penting dalam mendukung kegiatan
penelitian dan pengembangan teknologi lingkungan. Perlu berbagai

11

masukan dari berbagai pihak yang bergerak di bidang pengelolaan sumber


daya

alam.

Masing-masing

perusahaan

diharapkan

dapat

lebih

meningkatkan pengelolaan lingkungan dengan terus menggunakan


teknologi akrab lingkungan.

1. Hubungan antara lingkungan dan ilmu


Seperti yang telah di kemukakan diatas, ilmu adalah sekumpulan
pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara
sistematik diuji dengan seperangkat metode. Sedangkan lingkungan adalah
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat
secara sistematik diuji dengan seperangkat metode. Ilmu dan lingkungan
merupakan dua hal yang tidak dapat di pisahkan. Lingkungan merupakan
tempat pertama bagi menusia untuk menuntut ilmu sebelum masuk ke
jenjang yang formal seperti sekolah.

2.

Hubungan lingkungan dengan teknologi


lingkungan adalah sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori
yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat
metode. Sedangkan teknologi adalah teknologi adalah seluruh perangkat
ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan
tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Teknologi dan
lingkungan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan juga. Pada
zaman sekarang manusia tidak dapat hidup tanpa menggunakan teknologi.
Semakin maju teknologi di suatu daerah tertentu, maka lingkungannya pun
akan semakin modern.

3.

Kemajuan teknologi dan efek sampingnya


Ilmu dan teknologi selalu berkembang. Banyak diantaranya yang
digunakan untuk kesejahteran manusia. Dengan berkembangnya ilmu dan
teknologi juga memberikan kemudahan kemudahan, diantaranya yaitu :

12

a. Dalam bidang komunikasi: dengan semakin banyaknya orang yang


menggunakan telepon, televisi, radio, computer, semakin cepat informasi
dapat di peroleh.
b. Dalam bidang kesehatan: dengan semakin berkembangnya ilmu dan
teknologi, semakin banyak cara pengobatan yang semakin cepat.
Masih banyak lagi keuntungan yang dapat di peroleh manusia
dengan adanya perkembangan teknologi, tetapi pada dasarnya tiap
pengoprasian suatu penemuan baru, tiap inovasi tidak selalu disambut
sengan gembira oleh sebagian lapisan masyarakat. Perlu ada tahapan
tahapan, yaitu : tahap pengrnalan, tahap penyesuaian diri terhadap
penemuan baru, situasi baru; ini suatu hokum alam. Tahap penyesuaian atau
adaptasibisa berjalan dengan cepat, bisa juga lambat, tergantung masing
masing orang. Jika akhirnya orang orang sudah terbiasa, maka hal yang
baru terrsebut dikatakan telah memasyarakat atau telah membudaya.
Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan saja
pada manusia, tetapi ada faktor faktor yang menyebabkan terjadinya
masalah dalam lingkungan.
Ada 2 masalah yang dianggap mengganggu stabilitas lingkungan, yaitu :
a)

Perusakan lingkungan :
Perusakan lingkungan adalah deteriorasi lingkungan dengan
hilangnya sumber dayaair, udara, dan tanah; kerusakan ekosistem dan
punahnyafauna liar. Kerusakan lingkungan adalah salah satu dari
sepuluh ancaman yang secara resmi diperingatkan oleh High Level
Threat Panel dari PBB. The World Resources Institute (WRI), UNEP
(United Nations Environment Programme), UNDP (United Nations
Development Programme), dan Bank Dunia telah melaporkan tentang
pentingnya lingkungan dan kaitannya dengan kesehatan manusia, pada
tanggal 1 Mei 1998.
Kerusakan lngkungan terdiri dari berbagai tipe. Ketika alam rusak
dihancurkan dan sumber daya menghilang, maka lingkungan sedang
mengalami kerusakan. Environmental Change and Human Health,

13

bagian khusus dari laporan World Resources 1998-99 menjelaskan


bahwa penyakit yang dapat dicegah dan kematian dini masih terdapat
pada jumlah yang sangat tinggi. Jika perubahan besar dilakukan demi
kesehatan manusia, jutaan warga dunia akan hidup lebih lama. Di
negara termiskin, satu dari lima anak tidak bisa bertahan hidup hingga
usia lima tahun, terutama disebabkan oleh penyakit yang hadir karena
keadaan lingkungan yang tidak baik. Sebelas juta anak-anak
meninggal setiap tahunnya, terutama disebabkan oleh malaria, diare,
dan penyakit pernapasan akut, penyakit yang sesungguhnya sangat
mungkin untuk dicegah.
perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar atau tidak sadar,
secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan rusaknya suatu
lingkungan. Misalnya : Penebangan hutan secara besar besaran tanpa
menanam tanaman baru yang nantinya akan menyebakan banjir,
penggalian tanah atau batu batu tanpa melihat keadaan sekitarnya
yang nantinya akan menyebabkan terjadi bencana tanah longsor.
Perburuan hewan tanpa memperhatikan peraturan [eraturan yang
berlaku atau sudah di tetapkan yang nantinya akan menyebabkan
b)

punahnya hewan hewan yang diburu tersebut.


Pencemaran lingkungan
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,
energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran
juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh
kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.[1].
Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh
berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan
pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan
baku mutu lingkungan.
Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi di mana saja dengan
laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat

14

akibat limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam


berat.
Masuk atau dimasukannya makhluk hhidup, zat, energi atau komponen
lain kedalam suatu lingkungan dan atau berubahnya tatanan
lingkungan

oleh

kegiatan

manusia

atau

proses

alam

yang

mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan, sehingga tidak dapat


berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Proses alam juga dapat
menyebabkan tercemarnya suatu lingkungan, misalanya hujan abu atau
bau belarang yang di keluarkan dari letusan gunung berapi.
Bentuk bentuk pencemaran dapat di kategorikan menjadi 3, yaitu :
Pncemaran udara :
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik,
kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami
maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi
suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara.
Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat
langsung dan lokal, regional, maupun global.
Pencemaran udara di dalam ruangan dapat mempengaruhi
kesehatan manusia sama buruknya dengan pencemaran udara di ruang
terbuka.
pencemaran ini kurang lebih di cemarkan olrh limbah/buangan dari
sampah rumah tangga, pabrik, pembakaran sampah, alat alat transportasi
yang menggunakan mesin. Pencemaran ini dapat berupa pencemaran gas
CO2, CO, SO2, NH3, H2S, partikel partikel jelaga panas.

Pencemaran air :
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat

15

aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian
penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian
dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen
dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan
manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi
sebagai objek wisata.pencemaran ini disebabkan oleh limbah pabrik dan
limbah rumah tangga, sisa sisa pestisida, hujan asam ( air hujan yang
mengandung SO2, NOX ), kotoran kotoran yang dibuang di sungai.

Pencemaran Tanah :
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan
manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini
biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri
atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan
tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan
pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan
tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam
tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai
zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak
langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air
tanah dan udara di atasnya.

4. Pembangunan yang terlanjutkan


Salah satu bentuk dari pengembangan ilmu dan teknologi yaitu
pembengunan. Semakin lama ilmu dan teknologi semakin berkembang.

16

Maka pembangunan pun akan semakin berlanjut atau berkembang pula.


Pembangunan adalah sebuah proses produksi dan konsumsi dimana materi
dan energi diolah dengan menggunakan faktor produksi, seperti modal,
mesin mesin (capital), tenaga kerja (labor dan human resources), dan
bahan baku (natural resources). Dalam hal penyediaan bahan baku dan
proses produksi kegiatan pembangunan dapat membawa dampak kepada
lingkungan alam dan masyarakat sekitarnya, yang pada gilirannya akan
berdampak kepada keberlanjutan pembangunan. Dalam memperhatikan
keberlanjutan pembangunan yang tidak hanya memperhatikan kepentingan
saat ini tapi juga memperhatikan kepentingan masa mendatang, maka
pembangunan harus dilaksanakan secara berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi
kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi masa
mendatang. Didalamnya terdapat dua gagasan penting Tujuan yang harus
dicapai untuk keberlanjutan pembangunan adalah : keberlanjutan ekologis,
keberlanjutan

ekonomi,

keberlajutan

sosial

budaya

dan

politik,

keberlanjutan pertahanan dan keamanan. Sedangkan pembangunan


keberlanjutan mempunyai prinsip prinsip dasar dan prinsip dasar tersebut
dari setiap elemen pembangunan berkelanjutan dapat diringkas menjadi 4
(empat), yaitu: pemerataan, partisipasi, keanekaragaman (diversity),
integrasi dan perspektif jangka panjang.
Pembangunan berkelanjutan memastikan bahwa generasi yang akan
dating memiliki kesempatan ekonomi yang sama dalam mencapai
kesejahteraannya,

sepertihalnya

generasi

sekarang.

Untuk

dapat

melaksanakan pembangunan berkelanjutan diperlukan cara mengelola dan


memperbaiki portofolio asset ekonomi, sehingga nilai agregatnya tidak
berkurang dengan berjalannya waktu. Portofolio asset ekonomi tersebut
adalah capital alami (Kn), capital fisik (Kp) dan capital manusia (Kh),
secara sistematis pembangunan berkelanjutan dapat dijabarkan dalam
gambar berikut: Dalam paradigma ekonomi, pembangunan berkelanjutan
dapat diterjemahkan sebagai pemeliharaan kapital. Ada empat variasi
kebijakan mengenai pembangunan berkelanjutan :
17

1.

Kesinambungan yang sangat lemah (very weak sustainabillity) atau


Hartwick-Solow sustainability yang hanya mensyaratkan kapital
dasar total yang harus dipelihara. Kesinambungan ini dapat dicapai
dengan memastikan bahwa tingkat/ laju konsumsi berada di bawah
Hicksian income, dimana Hicksian income ini didefinisikan sebagai
tingkat konsumsi maksimum yang dapat membangun kondisi
masyarakat yang lebih sejahtera di akhir periode pembangunan
dibandingkan dengan kondisi awalnya. Diasumsikan natural capital
dapat disubsitusi dengan kapital buatan manusia (man-made capital)
tanpa batas. Dengan kata lain, deplesi sumberdaya alam tidak

2.

diperhitungkan dalam penilaian kegiatan ekonomi (Harnett, 1998)


Kesinambungan yang lemah (weak sustainability), mensyaratkan
pemeliharaan kapital total, dengan kendala bahwa modal alami yang
penting (critical natural capital) harus dilestarikan. Misalnya : bila
sumberdaya air dan keragaman spesies merupakan hal yang penting
bagi

3.

stabilitas

ekosistem,

sumberdaya

tersebut

tidak

dapat

dikorbankan bagi alasan-alasan pertumbuhan ekonomi.


Kesinambungan yang kuat (strong sustainability) mensyaratkan
bahwa tidak ada substitusi bagi modal alami (natural capital), karena
natural capital ini memperkuat kesejahteraan manusia dan degradasi
natural capital tersebut dapat dikembalikan kondisinya ke kondisi
awal. Kesinambungan yang kuat mensyaratkan pemeliharaan kapital

4.

total, dengan kendala bahwa agregrat kapital total harus dilestarikan.


Kesinambungan yang sangat kuat (very strong sustainability)
mensyaratkan bahwa kesinambungan sistem ekologi adalah esensi
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Pembangunan yang
bergantung pada sumberdaya (resource-dependent development)
diperbolehkan, namun demikian, pertumbuhan yang bergantung pada
sumberdaya (resources-dependent growth) tidak dapat dibenarkan.
Interpretasi ini mensyaratkan pemisahan setiap komponen dari
natural capital. Pada kenyataannya, very strong sustainability lebih
merupakan sistem daripada suatu konsep ekonomi.

18

Pada

pembangunan

berkelanjutan

yang

berorientasi

pada

kepentingan ekonomi dan kepentingan lingkungan, terdapat 3 (tiga) pilar


tujuan (Daniel M, 2003), yaitu : pembangunan ekonomi yang berorientasi
pada pertumbuhan, stabilitas dan efisiensi. Pada pilar kedua pembangunan
sosial yang bertujuan pengentasan kemiskinan, pengakuan jati diri dan
pemberdayaan

masyarakat.

Sedangkan

pilar

kedua

pembangunan

lingkungan yang berorientasi pada perbaikan lingkungan lokal seperti


sanitasi lingkungan, industri yang lebih bersih dan rendah emisi, dan
kelestarian sumber daya alam.
Faktor lingkungan yang diperlukan untuk mendukung pembangunan
yang terlanjutkan atau pembangunan yang terus berkembang, yaitu :
b)
c)
d)

Terpeliharanya proses ekologi yang essensial


tersedianya sumber daya yang cukup
lingkungan social budaya dan ekonomi yang sesuai.

ketiga

faktor

tersebut

tidak

saja

mengalami

dampak

dari

pembangunan, tetapi juga mempunyai dampak terhadap pembangunan.


a. Terpeliharanya proses ekologi yang essensial
Proses Ekologi
Ekologi merupakan salah satu ilmu dasar bagi ilmu lingkungan. Kata
ekologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti habitat atau
tempat tinggal, dan logos yang berarti ilmu atau kajian. Secara umum
ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi anatara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ilmu lingkungan seperti
halnya ekologi , mahluk hidup (organime), di pelajari dalam unit
populasi . Populasi adalah sekelompok individu- individu mahluk hidup
yang sejenis yang hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Basis dari
Ekologi adalah ekosistem. Ekologi mengkaji berbagai proses dab bentuk
interaksi yang terjadi di dalam ekosistem

19

Energi yang digunakan untuk proses ekologi di dapatkan dari matahari.


Jika terjadi kerusakan pada proses ekologi akan membahayakan
kehidupan di bumi. Disini akan di uraikan beberapa proses yang
terpenting dalam suatu ekologi.
Fotosintesis
Fotosintesis yaitu proses esensial untuk menjaga kelangsungan hidup di
bumi. Biasanya dilakukan oleh tumbunhan hijau. Pada proses ini energi
matahari diubah menjadi energi kima yang terkandung dalam bahan
organic tumbuhan. Energi inilah yang di pakai untuk kehidupan makhluk
hidup lain yang tidak dapat melakukan fotosintesis.
Penambatan Nitrogen
Nitrogen (N). udara mengandung kira kira 80% nitrogen. Tetapi gas
nitrogen yang banyak tersebut tidak berguna bagi manusia dan sebagian
besar makhluk hidup lain. Untunglah ada makhluk hidup yang dapat
menambat nitrogen tersebut di bumi ini. Makhluk hidup penambat
nitrogen udaara yang hidup bebas berupa bakteri dan ganggang biruhijau.

Penambatan

nitrogen

udara

mempunyai

peranan

yang

terpentingdalam menjaga kesuburan tanah dan perairan.hutan dan padan


rumput bisa kering dan mati tanpa makhluk hidup penambat nitrogen
udara.
Pengendalian Populasi
Di ala mini ada hewan pemakan tumbuhan ( herbivore ) dan ada hewan
pemakan daging ( Karnivora ). Hewan yang memakan disebut pemangsa,
dan hewan yang

dimakan disebut mangsa. Pemangsa ada yang

menguntungkan dan ada juga yang merugikan. Begitu pun mangsa ada
yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Pemangsa yang
menguntungkan

yaitu

pemangsa

yang

memakan

mangsa

yang

merugikan. Tetapi menguntungkan atau merugikan itu tidak bersifat


mutlak,tapi tergantung pada waktu tertentu.jika populasi mangsa
20

menigkat, perseediaan makanan untuk pemangsa pun harus menigkat.


Jadi kenaikan mangsa tadi secara otomatis akan memicu kenaikan
pemangsa. Dengan bertambahnya pemangsa, beberapa waktu kemudian
mangsa akan berkurang jumlahnya, dan dengan berkurangnya makanan
pemangsa maka akan mengakibatkan jumlah pemangsa berkurang juga.
Sehingga populasi magsa dan pemangsa tersebut saling mengendalikan.
Penyerbukan
Pada penyerbukan suatu tepung sari dengan satu atau lain cara menempel
pada kepala putik bunga. Setelah terjadi penyerbukan, tepung sari
membuahi sel telur yang ada dalam bakal buah. Setelah pembuahan,
bakal buah akan tumbuh menjadi buah. Penyerbukan dapat terjadi secara
alamiah,oleh angina, arus air, serangga, burung, kupu- kupu dan hewan
lain. Jika populasi hewan penyerbuk tadi menurun akan mengganggu
produksi banyak jenis buah. Untuk itu kita harus menjaga agar peristiwa
penyerbukan tidak terganggu.
b. Tersedianya Sunber Daya Yang Cukup
Usaha menaikkan efisiensi penggunaan sumberdaya sangat penting
dengan makin langkanya persediaan sumber daya relative terhadap
kebutuhan. Kenaikan kebutuhan ini dapat disebabkan karena danya
kenaikan jumlah penduduk, maupun karena kenaikan permintaan perorang.
Usaha menaikan seefisiensi penggunaan sumberdaya penting bagi
sumberdaya takperbarui maupun sumberdaya terperbarui. Usaha itu penting
dari dua segi.
Pertama, untuk sumberdaya terbarui kenaikan intensitas eksploitasi
mempertinggi resiko kerusakan sumbersaya. Kerusakan itu akan membuat
sumberdaya menjadi takterbarui, kecuali dengan biaya yang tinggi. Bagi
sunberdaya yang tak terbarui, kenaikan intensitas eksploitasi akan
mempercepat penyusutan sumberdaya. Artinya sumberdaya tersebut akan
cepat habis.

21

Kedua, jika sumberdaya digunakan dalam jumlah yang besar, akibatnya


akan memperbesar pula masalah pencemaran. Usaha daur ulang mempunyai
efek mengurangi resiko pencemaran dan penyusutan sumberdaya.
c. Lingkungan Sosial-Budaya dan Ekonomi yang sesuai
Lingkungan social-budaya dan ekonomi sangatlah penting bagi
kesinambungan pembangunan yang terkelanjutan. Beberapa hal yang
penting disini yaitu :
Pemerataan pembangunan

Pemerataan merupakan unsure penting dalam pemabangunan. Tetapi


dalam kenyataanya masih terdapat kesenjangan antara golongan yang kaya
dan yang miskin, antara desa dan kota. Memang kesenjangan selalu ada
dalam suatu masyarakat. Masyarakat pun dapat menerima kesenjangan
dalam batas tertentu. Tetapi, kesenjangan itu tidak boleh terlalu kecil, agar
dapat mempunyai efek memacu kerja, dan tidak boleh terlalu besar, agar
tidak menimbulkan kesalahan di masyarakat.

Persaingan
Persaingan dapat terjadi jika sumberdaya yang digunakan oleh

kelompok individu menjadi langka relative terhadap kebutuhan masing


masing individu.

Masyarakat terasing
Masyarakat terasing yaitu masyarakat yang hidup terpisah dari

masyarakat umum dan mempunyai gaya hidup dan nilai kebudayaan yang
berbeda dari masyarakat umum.
5. Mutu lingkungan hidup
Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena
merupakan dasar pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan.
Bicara mengenai lingkungan pada dasarnya adalah berbicara mengenai mutu
lingkungan. Namun dalam hal itu apa yang dimaksud dengan mutu
lingkungan tidaklah jelas, karena tidak diuraikan secara eksplisit. Mutu

22

lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan, misalnya


pencemaran, erosi, dan banjir. Dengan kata lain mutu lingkungan itu
diuraikan secara negative, yaitu apa yang tidak kita kehendaki, seperti air
tercemar. Agar kita dapat mengelola lingkungan dengan baik, kita tidak saja
perlu mengetahui apa yang tidak kita kehendaki, melainkan juga apa yang
kita kehendaki. Dengan demikian kita dapat mengetahui kearah mana
lingkungan itu ingin kita kembangkan untuk mendapatkan mutu yang kita
kehendaki.
6. Kesehatan lingkungan
Keadaan lingkungan sangatlah besar pengaruhnya terhadap kesehatan
manusia. Di dalam lingkungan yang sesuai, penyebab penyakit dapat
dipelihara dan ditularkan dari manusia ke manusia, dari hewan ke manusia,
dari manusia ke hewan. Di dalam alam yang ditempati manusia dan hewan,
selalu ada penyebab penyakit manusia dan hewan, karena pada setiap saat
ada manusia atau hewan yang sakit dan mengeluarkan penyebab penyakit
dari badannya.
Penularan penyakit melelui air
Air mutlak untuk suatu kehidupan. Tetapi jika kualitas air tidak
diperhatikan maka air dapat menjasi sumber penyebab penyakit. Air dapat
mengandung zat zat kimia yang berbahaya untuk kehidupan, bila terdapat
pencemaran dengan berbagai sumber alam maupun sumber buatan manusia.
Penularan penyakit melalui udara
Penyakit dapat ditularkan dengan menghirup penyebab penyakit dalam
pernafasan. Penyakit influenza dan tuberculosis adalah contoh contoh
yang infeksinya melalui udara. Pencemaran udara dengan berbagai bahan
kimia dapat menyebabkan kerusakan langsung pada paru paru. Selain itu
dapat pula menyebabkan iritasi pada paru paru sehingga lebih mudah
terserang oleh penyakit infeksi skunder seperti TBC. Selain itu bahan
bahan kimia ini banyak disuga sebagai penyebab kanker paru paru
misalnya exhaust fume kendaraan bermotor.
Penularan penyakit melalui tanah

23

Air tanah banyak mengandung penyebab penyakit,terutama jika


tercemar oleh kotoran manusia dan hewan, baik secara sengaja maupun tak
sengaja. Penyakit tetanus dapat terjadi jika luka terkena tanah, terutama jika
tanah tercemar oleh kotoran hewan atau manusia, yang mengandung
penyebabnya yakni Clostridiumtetani. Di dalam tanah juga banyak
ditemukan bentuk bentuk infektif berbagai parasit. Cacing cacing perut
yang penyebarannya melalui tanah, telurnya di keluarkan dengan tinja. Jika
sampai di tanah, telur telur itu berubah bentuk menjadi infektifyang sudah
siap untuk tumbuh di dalam badan manusia. Cara penuaran dapat terjadi jika
telur telur yang masak ini tertelan karena makanan tercemar oleh tanah
yang mengandung telur tadi atau memakai tangan yang kotor.
7. Kesadaran lingkungan
Tujuan peningkatan kesadaran lingkungan ialah, memasyarakatkan
lingkungan hidup, jadi bukan sekedar menanamkan pengertian masyarakat
kepada permasalahannya saja. Tetapi terutama membangkitkan partisipasi
untuk ikut memelihara kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Yang diperlukan adala masyarakat yang aktif mengawasi lingkungan hidup,
di samping menjaga lingkungan sendiri secara langsung.
Peningkatan kesadaran sebagaimana juga semua

usaha

yang

menyangkut lingkungan hidup harus berpacu dengan waktu sebab peruskan


perusakan masih terus berlajut dan menigkat. Karena daya terbatas dan
sarana yang khusus ini tidak ada, usaha dilakukan melalui sarana informasi
yang telah ada dan terutama diarahkan kepada lembaga lembaga dan
kelompok kelompok masyarakat yang strategis.
Usaha penigkatan kesadaran ini baru dimulai dan masih menghadapi
berbagai kendala, umpamanya untuk mencapai petani miskin yang sering
merusak lingkungan karena keadaan ekonominya. Dengan identifikasi
sasaran dan saluran yang lebih tepat di kalangan masyarakat, diharapkan
bahwa usaha selanjutnya akan mampu menimbulkan proses penjalaran
informasi yang cepat.

24

8. Hubungan lingkungan dan pembangunan


Karena penigkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula
peningkatan penggunaan sumberdaya untuk menyokong pembangunan dan
timbulnya permasalahan permasalahan dan lingkungan hidup manusia.
Dalam pembangunan, sumberdaya alam merupakan komponen yang penting
dimana sumbersaya ala mini memberikan kebutuhan azasi bagi kehidupan.
Dalam pembangunan sumber alam tadi, hendaknya keseimbangan
ekosistem tetap terpelihara. Seringkali karena menigkatnya kebutuhan akan
hasil proyek pembangunan, keseimbanganini bisa terganggu, yang kadang
kadang bisa membahayakan kehidupan umat manusia. Proses pembangunan
mempunyai akibat akibat yang lebih luas terhadaplingkungan hidup
manusia, baik akibat langsun maupun akibat sampiingan seperti
pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif dan kualitatif,
pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan
sosial budaya.
9. Pencemaran

dan

perusakan

lingkungan

hidup

oleh

proses

pembangunan
Sebagaimana diarahkan dalam GBHN tahun 1988, pembangunan
industri merupakan bagian darai pembangunan ekonomi jangka panjang
untuk mencapai struktur ekonomi yang semakin seimbang dan sector
industri yang semakin majudan di dukung oleh sector pertanian yang
tangguh. Selanjutnya di gariskan pula bahwa proses industrialisasi harus
mampu mendorong berkembangnya industri sebagai penggerak utama
pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja baru, sumber peningkatan
ekspor dan penghematan devisa, penunjang pembangunan daerah,
penunjang pembangunan sector sector lainnya sekaligus sebagai wahana
pengembangan dan penguasaan teknologi.
Industrialisasi merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Hal tersebut antara lain disebabkan
oleh terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi merupakan jawaban
terhindarnya tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Yang perlu
25

mendapat perhatian ialah bahwa industri merupakan salah satu sector


pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari
lingkungan. Apabila hal ini tidak mendapat perhatian yang serius maka ada
kesan bahwa antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring,
dalam arti semakin maju industri akan semakin merusak lingkungan hidup
tersebut.
Kegiatan pembangunan industri menimbulkan dampak dampak negative
diantaranya :
1.
2.
3.
4.

pandangan yang kurang menyenagkan pada wilayah industri


penurunan nilai tanah di sekitar industri bagi pemukiman
timbul kebisingan oleh pengoprasian peralatan
bahan bahan buangan yang dikeluarkan industri dapat mengganggu

5.
6.
7.

atau mengotori udara, air dan tanah


perpindahan penduduk yang dapat menimbulkan dampak sosisal
hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat
timbulnya kecemburuan social
dampak tersebut sudah akan terjadi sejak perencanaan atau eksplorasi

suatu industri, dan dapat terus berlanjut pada tahapan konstruksi maupun
oprasinya. Oleh karena itu pembangunan industri terutama pada awal
perencanaan harus sudah memperhatikan faktor lingkungan, kita harus
1.

berprinsip mencegah lebih baik dari pada mengobati.


Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda

Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya


gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias,
serta gempa 5 skala Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya,
merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk
muka bumi.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam
menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan
sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun

26

sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran
akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih
oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
1.
Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai
dampak adanya kawasan industri.
2.
Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau system
pembuangan air dan kesalahan dalammenjaga daerah aliran sungai dan
dampak pengrusakan hutan.
3.
Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung
membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
1.
Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
2.
Perburuan liar.
3.
Merusak hutan bakau.
4.
Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
5.
Pembuangan sampah di sembarangtempat.
6.
Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
7.
Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

27

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A KESIMPULAN
1. Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang
disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode.
2. lingkungan adalah sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang
disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode.
3. Teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang
tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.

E. SARAN
Sebaiknya dalam mengeksploitasi sumber daya alam dan lingkungan
serta kegiatan yang berorientasi pada teknologi, yang dilakukan oleh dunia
industri tidak hanya bertujuan meningkatkan keuntungan ekonomi semata,
tetapi harus pula memperhatikan lingkungan dan SDA serta diiringi dengan
kemauan untuk menyisihkan biaya pemeliharaan lingkungan. Serta perlu
dilibatkan masyarakat dalam pengawasan pengolahan limbah buangan
industri agar lebih intens dalam menjaga mutu lingkungan hidup. Ikhtiar ini
merupakan salah satu bentuk partisipasi dan pengawasan biar untuk
memelihara kelestarian lingkungan hidup.

28

DAFTAR PUSTAKA
https://66fadli.wordpress.com/2011/11/25/pengembangan-ilmu-teknologi-danpengetahuan-lingkungan/
https://apitswar.wordpress.com/teknologi-dan-pengetahuan-lingkungan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan
http://www.menlh.go.id/peran-dan-strategi-teknologi-lingkungan-dalammendukung-pembangunan-berkelanjutan/
https://iansrama.wordpress.com/2016/05/14/ilmu-teknologi-dan-pengeahuanlingkungan/
https://dzestrindi.wordpress.com/2013/03/13/lingkungan-sebagai-sumber-belajar/

29

Anda mungkin juga menyukai