0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
157 tayangan3 halaman
Teks tersebut merangkum beberapa poin penting tentang analisis pekerjaan dan tahapannya, serta model-model pelatihan, rekruitmen, dan penilaian pekerjaan yang relevan untuk perusahaan otomotif seperti General Motor dan Ford.
Teks tersebut merangkum beberapa poin penting tentang analisis pekerjaan dan tahapannya, serta model-model pelatihan, rekruitmen, dan penilaian pekerjaan yang relevan untuk perusahaan otomotif seperti General Motor dan Ford.
Teks tersebut merangkum beberapa poin penting tentang analisis pekerjaan dan tahapannya, serta model-model pelatihan, rekruitmen, dan penilaian pekerjaan yang relevan untuk perusahaan otomotif seperti General Motor dan Ford.
: MOH. MIFTAH : 7116600014 : Manajemen SDM : Dr. Hj. Sitti Hatinah DS, MM
1. Analisis pekerjaan menjadi penting dikarenakan beberapa alasan diantaranya :
a. Fungsi Administratif, merupakan fungsi yang sangat mendasar dalam perusahaan.
Administrasi erat hubungannya dengan dokumen yang berhubungan juga dengan fungsi control dan pengendaliannya. Bagi perusahaan yang telah menggunakan ISO akan sangat membutuhkan hal ini. seluruh fungsi dalam pengelolaan SDM membutuhkan job description dalam melakukan berbagai kegiatan darirekruitment, seleksi dan penempatan pegawai baru., merancang program pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan, melakukan penilaian dan standar hasil kerja, dan melakukan evaluasi kerja. b. Fungsi Maintenance bagi perusahaan dan mempertahankan SDM dalam karirnya di masa yang akan datang dalam perusahaan tersebut. Bagi perusahaan, evaluasi dan pengembangan organisasi menjadi perhatian yang khusus dalam menjawab tantangan kebutuhan bisnis yang sangat kompetitif saat ini. hasil job analysis ini dapat digunakan untuk pengembangan organisasi, perencanaan tenaga kerja, perencanaan karir dan konseling kerjanya.
Tahapan Analisis Jabatan
A. Tahap persiapan dan perencanaan 1) Penegasan kembali struktur organisasi yang akan menjadi pegangan bagi proses selanjutnya termasuk nama-nama jabatan dan tempatnya 2) Inventarisasi jabatan yang ada disetiap unit kerja yang ada dan disusun berdasarkan hierarki dan diberi kode identifikasi. 3) Menetapkan metode pengumpulan data yang akan digunakan dan menyiapkan alat dan sarana yang diperlukan (misalnya formulir) 4) Membentuk team pelaksana analisis jabatan dan menjelaskan tentang metode pengumpulan dan pengolahan data yang akan digunakan 5) Mengkomunikasikan tentang maksud dan tujuan analisis jabatan yang akan dilaksanakan kepada semua pihak (pimpinan dan karyawan perusahaan). Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya salah pengertian dan timbulnya persepsi dan harapan yang keliru. B. Tahap pengumpulan data 1) Informasi yang diperlukan a) Aktivitas tugas, perilaku manusia (kapan, bagaimana, kenapa pekerjaan perlu dilaksanakan) b) Mesin, Peralatan, Perlengkapan, dan alat bantu c) Kondisi Jabatan d) Kebutuhan Personil e) Standar Kerja
2) Metode Pengumpulan Informasi / Data
a) Wawancara (individual, kelompok, dengan penyelia) b) Kuesioner (terbuka, tertutup) c) Observasi d) Buku Harian e) Kombinasi C. Tahap Pengolahan Data, untuk menghasilkan: a) Uraian tugas b) Persyaratan jabatan c) Rekomendasi bagi perencanaan tenaga kerja, keputusan perekrutan dan seleksi, penilaian kinerja, evaluasi jabatan yang berkaitan dengan pemberian kompensasi, kebutuhan pelatihan, sistem dan prosedur administrasi pegawai.
berikut ini digambarkan bagan alir kerja perancangan pekerjaan berdasarkan
strktur masukan, proses dan keluaran. INPUT
g terdiri dari data dan informasi yang dibutuhkan untuk perancangan pekerjaan
INPUT
PROSES
OUTPUT
ri dari alat, fasilitas dan
sistem yang dibutuhkan perancangan Dalam tahap proses ini telah untuk diperoleh informasi sebuah tentangpekerjaan beban pekerjaan Menghasilkan apa saja yangketersediaan diperlukan Informasi tentang rancangan pekerjaan dan bagaimana cara men
INPUT
DM yang memliki pengetahuan,memiliki keterampilan dan kemampuan untuk melakukan suatu
pekerjaan
2. -
Model pelatihan yang dapat diajukan pada perusahaan seperti General
Motor dan Ford adalah model pelatihan teknis berbasis kompetensi, hal ini dikarenakan sumber daya yang ada dipersiapkan dan dihadapkan dengan pekerjaan yang menuntut keterampilan dan etos kerja yang tinggi.
Terkait dengan perusahaan pada soal maka model rekruitmen yang
dapat diajukan adalah pola pembibitan, yakni suatu pola yang dikembangkan oleh beberapa perusahaan saat ini dengan merangkul lembaga lembaga pendidikan yang sudah di audit dan dinyatakan telah memenuhi syarat dari perusahaan.
Dalam hal penilaian pekerjaan dapat diajukan model Standar
Pelayanan Minimal, artinya bahwa semua pekerjaan harus dilaksanakan sebagaimana standar minimal yang biasanya terkait dengan waktu dan target pekerjaan yang harus diselesaikan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional