A
DENGAN ISPA
DI PUSKESMAS DULUKAPA
I.
PENGKAJIAN
DATA DEMOGRAFI
A. IDENTITAS PASIEN
NAMA
UMUR
ALAMAT
AGAMA
PENDIDIKAN TERAKHIR
B. IDENTITAS PENDAMPING
NAMA
UMUR
PEKERJAAN
ALAMAT
AGAMA
PENDIDIKAN TERAKHIR
HUBUNGAN DENGAN PASIEN
C. GENOGRAM
: Santi A
: 26 Tahun
: Desa Dulukapa Kec. Sumalata
: Islam
::
:
:
:
:
:
:
Keterangan :
: Meninggal
: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien
D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Panas dan batuk berlendir.
2. Riwayat Keluhan Utama
Panas dan batuk berlendir dialami pasien sejak 3 hari yang lalu sebelum
datang ke Puskesmas Dulukapa.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat dikaji pasien mengatakan masih panas dan batuk berlendir.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah sakit sebelumnya tapi begitu diberikan obat sudah
agak baikan. Pasien mengatakan keluhan ini sering timbul.
E. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Nutrisi
a. Sebelum Sakit
Selera makan pasien baik dengan 3x sehari, makannya dengan makanan
nasi, ikan laut dan sayuran. Tidak ada pantangan pada makanan.
b. Saat dikaji
Selera makan menurun dengan frekuensi makan 2x sehari, dengan
makanan bubur dan telur rebus.
2. Cairan
a. Sebelum Sakit
Jenis minuman yang dikonsumsi pasien adalah air putih, dengan frekuensi
3-4 gelas/hari. Kebutuhan cairan terpenuhi.
b. Saat dikaji
Jenis minuman pasien air putih, dengan frekuensi 1-2 gelas/hari.
3. Eliminasi (BAB dan BAK)
a. Sebelum Sakit
Pasien Buang Air Besar (BAB) 1-2x/hari, warna kuning kecoklatan,
dengan konsistensi lembek, bau khas feces dan Buang Air Besar di WC. Tidak
ada kesulitan BAB.
b. Saat dikaji
Orang tua pasien mengatakan pasien BAB 1-2x/hari, warna kuning
kecoklatan dengan konsistensi lembek, bau khas feces dan Buang Air Besar di
WC. Tidak ada kesulitan BAB.
4. Aktifitas dan Latihan
a. Sebelum Sakit
Pasien melakukan aktivitas sebagaimana biasanya bermain, tidak
mengalami kesulitan bergerak, tidak menggunakan alat bantu gerak.
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan masih bisa bermain tapi tidak seperti sebelum sakit.
5. Tidur dan Istirahat
a. Sebelum Sakit
Pasien tidur siang jam 10 siang (10.00-15.00), malamnya jam 08 malam
(20.00-06.00).
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan tidur siang jam 10 siang (10.00-15.00), malamnya jam
08 malam (20.00-06.00).
6. Personal Hygiene
a. Sebelum Sakit
Pasien mandi 2x/hari, memakai sabun, cuci rambut dengan menggosok
gigi dan menggunting kuku bila kuku sudah kelihatan panjang.
b. Saat dikaji
Pasien mengatakan cuma di waslap dengan air hangat saja.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran
: Compos Mentis
b. Keadaan Sakit
: Pasien tampak lemah
c. Tanda-Tanda Vital
Nadi
: 110x/m
TD
: 150/90 mmhg
Suhu Tubuh : 38,5oC
2. Kepala dan Wajah
a. Inspeksi
Warna rambut hitam, tidak alopesia, bentuk kepala bulat dan tidak
berketombe.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
3. Mata
a. Inspeksi
Kelopak mata merah muda, sclera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis
dan penglihatan baik.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada mata.
4. Hidung dan Sinus
a. Inspeksi
Nasal septum tegak lurus, membran mukosa merah, tidak ada obstruksi.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
5. Telinga
a. Inspeksi
Bentuk simetris kiri dan kanan, daun telinga sawo matang, ada serumen,
fungsi pendengaran baik.
6. Mulut
a. Inspeksi
1) Bibir
Bibir simetris, kondisi kering, tidak ada sianosis.
2) Gusi
Warna merah muda, tidak ada pendarahan.
3) Lidah
Warna merah muda, tidak ada gangguan dalam pengecapan.
7. Leher
a. Inspeksi
Warna kulit sawo matang dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada leher.
8. Thoraks dan Paru
a. Inspeksi
Simetris kiri dan kanan.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
9. Abdomen
a. Inspeksi
Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi dan jaringan parut.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
10. Genetalia dan Anus
Tidak ada kelainan dan kebersihan pada daerah genetalia tetap terjaga karena
tiap kali BAB dan BAK selalu dibersihkan.
11. Ekstremitas
a. Ekstremitas Atas
Warna kulit sawo matang, tidak ada oedema, tidak ada lesi.
b. Ekstremitas Bawah
Simetris kiri dan kanan.
12. Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit kembali lambat, tekstur kasar dan
lembab, tidak ada lesi.
13. Kuku
a. Inspeksi
Bentuk kuku lonjong, dan sudah panjang.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
ANALISIS DATA
NO
1
DATA
DS :
- Pasien
ETIOLOGI
Invasi kuman
mengatakan
badannya panas
Pasien
mengatakan
Bersihan
jalan
nafas
sekret
kental
Suara nafas ronchi
Suhu tubuh 38,5oC
MASALAH
sel mukosa
Sekret mucus berlebihan
Peningkatan produksi
mukus
Akumulasi sekret pada
saluran nafas
Bersihan jalan nafas tidak
efektif
III.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d adanya penumpukan sekret pada saluran nafas,
ditandai dengan :
DS :
- Pasien mengatakan badannya panas
- Pasien mengatakan sering batuk berlendir
DO :
IV.
N
o
1
PROSES KEPERAWATAN
Nama
: Ny. S.A
Umur
: 26 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa
Keperawata
Tujuan
Intervensi
Rasional
n
Bersihan jalan Jalan nafas 1. Kaji fungsi 1. Dengan
nafas
efektif
tidak efektif
pernafasan
b/d setelah
mengkaji
fungsi
Implementasi
Tanggal :
23-01-2015
Jam : 09.10
1. Mengkaji
adanya
diberikan
pernafasan
fungsi
penumpukan
tindakan
dapat
pernafasan
mengetahui
d/h
sekret
pada perawatan
adanya
bunyi
nafas ronchi
2. Mengkaji
Evaluasi
Tanggal :
23-01-2015
Jam : 09.10
S:
- Pasien
mengatakan
-
masih batuk
Pasien
mengatakan
ditandai
hari, dengan
dengan :
DS :
- Pasien
kriteria
hasil :
- Pasien
mengata
kan
anaknya
batuk
-
berlendir
Pasien
mengata
si
mengeluarka
lagi
Pasien
badan
batuk
Bunyi
38,5oC
untuk
mengeluar
kan sekret
atau batuk
efektif
4. Kolaborasi
dalam
obat
normal
tubuh
pasien
normal
Suhu
batuk
Bunyi
ronchi
Suhu
kemampua
n
n sekret atau
batuk efektif
sulit bila sekret 4. Memberikan
3. Kaji
pemberian
tubuh
akumulasi
sekret
3. Pengeluaran
nafas
sering
nafas
-
tidak
lagi
DO :
- Pasien
nafas ronchi
ronchi 3. Mengkaji
pasien untuk
tidak
panas
DO :
- Pasien
nafas,
mengidentifika
kan
terasa
bunyi
akan
panas
d/h
mengkaji bunyi
kemampuan
tidak
batuk
nafas
yang
akan
sering
bunyi
mengat
mengat
kan
nafas
batuk
mengata
berlendir
Pasien
2. Kaji bunyi
atelektasi
2. Dengan
tebal
akibat
kerusakan atau
luka bronchial
yang
memerlukan
eveluasi/interv
ensi lanjut
4. Untuk
membantu
proses
penyembuhan
masih panas
O:
-
nampak
-
masih batuk
Suhu tubuh
38,5oC
A:
-
Masalah
belum
obat minum
antasida.
Klien
teratasi
P:
-
Pertahankan
intervensi