A DENGAN GANGGUAN
PISTULA ANI AKIBAT POST PISTULECTOMY POD I
DI RUANG PERAWATAN BEDAH RSUD KOTA BANDUNG
I. PENGKAJIAN
A. Biodata
Nama : Tn. K
Umur : 47 Tahun
Jenis kelamin : laki- laki
Agama : Islam
Pekerjaan : wiraswasta
Suku bangsa : Sunda
Status perkawinan : Kawin
Alamat : komplek Rancaekek Permai Blok C No
37 Rancaekek
Tgl. Masuk : 20- 06-2010
Tgl. Di kaji : 22-06-2010
No. Register : 251439
Diagnosa Medis :Post Fistulecktomy POD I
B. Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
a. Alasan masuk rumah sakit
Sejak tiga minggu yang lalu pasien merasakan
adanya bisul di daerah anus juga disertai rasa nyeri
dan keluar nanah , pasien pernah berobat dan diberi
antibiotic serta anti nyeri namun keluhan dirasakan
tidak membaik. Dan klien di anjurkan untuk dioperasi.
b. Keluhan utama waktu di data
Klien mengeluh nyeri, nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk di daerah lokal post operasi di daerah
anus dengan skala nyeri 4, nyeri dirasakan
bertambah jika klien bergerak dan nyeri dirasakan
berkurang apabila klien beristirahat.
2. Riwayat Kesehatan masa lalu
Klien mengatakan belum pernah menderita penyakit
seperti yang dideritanya sekarang ini.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita
penyakit keturunan seperti DM dan penyakit yang menular
lainnya seperti TBC .
C. Data Biologis
Nama : Ny.E
Umur : 43 tahun
NO KEBIASAAN SEHARI-HARI DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
1. POLA NUTRISI
A. Makanan
Jenis makan Nasi ,sayur ,ikan
Frekuensi 3X -
B. Minum
Jenis minum Air putih Air putih
7-8 gelas/hari 7-8 gelas/ hari
Jumlah
2. ELIMINASI
A. BAB
1 X/hari -
Frekuensi
Lembek -
Konsistensi
kuning /khas -
Warna/bau
B. BAK
Frekuensi 4-5 X/hari 1100 cc
Warna/bau kuning jernih/khas kuning
3. POLA ISTIRAHAT
Siang + 2 jam + 3 jam
f) System pencernaan
Bentuk bibir simetris, warna bibir agak
kehitaman, mukosa kering tidak ada caries, ,
nampak adanya luka operasi pada daerah anus
, + 18 cm bising usus 6x/mnt pada,
g) System perkemihan
Pasien tidak terpasang kateter, pada saat BAK
tidak ada keluhan
h) System endokrin
Tidak terasa pada pemeriksaan kelenjar tyroid,
tidak ada pembesaran kelenjar/getah bening,
tidak ada keluhan, polifogi, polidipsi, poliuri
i) System integumen
Suhu tubuh 36,3oC, rambut hitam , tidak teraba
masa, tekstur agak kasar.
j) System muskuloskeletal
Ekstremitas atas : Lengan kiri klien
terpasang infus tetapi dapat melakukan fleksi,
ekstensi, rotasi, abduksi, aduksi, reflek bisef ++,
reflek trisep ++, kekuatan otot 5/5.
Ekstremitas bawah : Tidak ada oedema,
bisa fleksi, rotasi, ekstensi, reflek patella ++,
reflek achiles ++, reflek bakinsky ++, kekuatan
otot 5/5
E Data Psikolososial
a. Status emosi
Klien tidak tampak gelisah dan cemas dengan
keadaan luka operasinya.
b. Konsep diri
1. Body Image
Klien mengatakan bahwa penyakitnya tidak
begitu mengganggu terhadap body imagenya
2. Ideal diri
Klien berharap agar dirinya cepat sembuh dan segera
pulang dalam keadaan sehat
3. Identitas diri
Klien adalah seorang bapak yang mempunyai
3 orang anak.
4. Harga diri
Klien tidak meras malu dengan keadaan
dirinya sekarang ini, dan mengatakan bahwa dirinya
dapat berinteraksi dengan keluarga dan perawat
secara baik.
5. Peran
Klien mengatakan bahwa perannya sebagai
suami dan ayah dari anak-anaknya terganggu.
c. Gaya komunikasi
Dlam menjawab pertannyaan, klien menggunakan
bahasa secara verbal dan kooperatif,klien cukup terbuka
dalam mengungkapkan perasaannya dan dapat menerima
masukan – masukan dari perawat.Dalam kehidupan sehari
hari klien menggunakan bahasa Indonesia dalam
komunikasinya.
d. Pola koping
Dalam menyelesaikan masalah klien selalu
merundingkan dengan suami dan keluarganya.
F. Data spiritual
Klien beragama Islam dan selalu berusaha menjalankan
ibadahnya, serta selalu berdoa untuk kesembuhannya.
G. Data sosial
- Pendidikan klien S1.
- Hubungan sosial
Klien mampu berhubungan baik dengan klien,perawat
dan keluarganya .
- Gaya hidup
Penampilan klien sangat sederhana.
H. Data Penunjang
Tanggal 27 Mei 2004
NO DATA PENUNJANG NILAI NORMAL INTERPRETASI
Hb 12,1 mmhg P: 12,5-18,0 gr% Normal
W:12,0-16,0 gr%
Leukosit 3 rb/mm3 4.0-10,0 rb/mm3 Normal
Trombosit 345 rb/mm3 150-440 rb/mm3 Normal
Guka darah puasa 87 80 – 99 gr % Normal
SGOT 18 0 – 37 Normal
SGPT 15 0 – 42 Normal
Kreatinin 0,6 mg/dl 0,5 – 1,1 mg/dl Normal
Protein total 7,2 gr/dl 6,6-8,7 gr/dl Normal
Asam urat 5,4 mg/dl 3,4-7 gr/dl Normal
Ureum 24 mg/dl 10-50 mg/dl Normal
Kolesterol total 210 mg/dl 220 mg/dl Normal
J. Therapi
- Ampicillin 3x1 gr Inj
- Pronalges 2x1 Ampul Inj
- Ranitidin 2x1 Ampul Inj
- Infus, RL( 20 gtt/mnt) : D 5% + trunal+Toradol (10-15
gtt/mnt) 2 : 1,.
- Infus Mitronidazole 30 gtt/ mnt ( 3x500 mg)
II. ANALISA DATA
Nama : Ny. K
Umur : 55 tahun
2.
DS : Kurangnya
3. Klien takut kalau lukanya keterpaparan informasi Cemas
lama sembuhnya
DO : Kurang pengetahuan
Klien kelihatan gelisah klien tentang penyakit
Klien menanyakan tentang dan luka operasinya
komplikasi penyakitnya dan
cara merawat lukanya cemas
Nadi : 98x/mnt
2. Gangguan aktivaitas Lakukan
teratasi dengan penilaian Untuk
Gangguan pola aktivitas
criteria : terhadap mengetahui
berhubungan dengan
JANGKA PENDEK kemampuan sejauh mana
nyeri ditandai dengan :
Setelah 1 hari mobilisasi klien kemampuan
DS :
klien bisa menekuk klien dalam
Klien mengeluh nyeri
kaki dan belajar Libatkan mobilisasi
pada daerah operasi.
duduk keluarga untuk Peran serta
Klien mengatakan
JANGKA PANJANG membantu keluarga dapt
takut untuk bergerak
Setelah 4 hari klien mobilisasi klien mempercepat
karena sakit
DO : dapat melaklukan proses
klien bedrest. aktivitas ringan mobilisasi
Klien nampak takut Memberikan Mobilisasi
untuk bergerak. latihan mobilisasi dapat
Kebutuhan klien secara bertahap meningkatkan
dibantu oleh aliran balik
keluarganya dan vena, sehingga
perawat melancarkan
peredaran
darah seecara
3 Cemas berhubungan Lakukan bertahap.
dengan kurangnya Cemas teratasi pendidikan Klien dapat
keterpaparan informasi dengan kriteria kesehatan mengetahui
ditandai dengan : JANGKA PENDEK tentang perawtan cara perawatan
DS : Setelah 1x luka dan cara luka dan
Klien takut kalau diberikan penfifikan mengatasi nyeri mengatasi nyeri
lukanya lama kesehatan rasa sehingga klien
sembuhnya cemas klien hilang bisa lebih
DO : JANGKA PANJANG Jelaskan tenang
Klien kelihatan Klien kelihatan tentang penyakit Klieln dapat
gelisah tenang dan pengobatan lebih
Klien Pengetahuan lukanya memahami
menanyakan tentang klien bertambah teantang
komplikasi penyakit dan
penyakitnya dan cara perawatannya
merawat lukanya sehinggan klien
Libatkan tidak cemas lagi
keluarga dan Dukungan
orang terdekat keluarga dan
untuk orang terdekat
mensupport dapat
mental klien . mempercepat
kesembuhan
klien.
V. IMPLEMENTASI
Nama : Ny. K.
Umur : 55 tahun
No TANGGAL
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
Dx / WAKTU
1 27 Mei ‘04 Kaji tingkat rasa nyeri Klien mengatakan
15.00 WIB nyeri berkurang skala
nyeri 4
Menjelskan dan membantu Ekspresi wajah masih
distraksi dan teknik nampak meringis
relaksasi pernafasan
A. Pengertian
a Apenditis adalah suatu peradangan pada apendiks yang
berbentuk cacing, merupakan salah satu penyakit saluran
pencernaan dan paling sering memberikan keluhan
abdomen yang akut. Pada apendiksitis akut perparasi,
apendiknya mengalami perparasi, sehingga isi dalam
apendiks keluar, yang mana terapi pembersihan keluhan
yangv keluar tadi dengan Laparatomi
(Barbara C. Long 1998)
PARAF
NO TANGGAL MATERI SARAN
LEMBAR PENGESAHAN
MENGETAHUI
KEPALA INSTALASI PENDIDIKAN
Disusun oleh :
Bambang Supriyanto
Nim 01.005
AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA
CIMAHI
2004