DAN SOLUSINYA
Disusun oleh :
HERDIANA
NIM : 3402160158
1
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanau Wataala yang
telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik. Judul karya ilmiah yang penulis ambil
adalah MASALAH EKONOMI INDONESIA DAN SOLUSINYA.
Adapun tujuan dari karya ilmiah ini adalah dalam rangka memenuhi tugas UAS
mata kuliah Manajemen A-P. Ucapan terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
ini yang namanya penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari atas kekurangan kemampuan penulis dalam pembuatan karya
ilmiah ini, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi penulis apabila
mendapatkan kritikan dan saran yang membangun agar karya ilmiah ini sehingga
selanjutnya akan lebih baik dan sempurna serta komprehensif.
Demikian akhir kata dari penulis, semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi
semua pihak dan sebagai media pembelajaran budaya khususnya dalam segi teoritis
sehingga dapat membuka wawasan ilmu budaya serta akan menghasilkan yang lebih
baik di masa yang akan datang.
Penulis
2
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................ i
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah Negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai macam
permasalahan yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada
negara negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti
Indonesia. Masalah ketenagakerjaan, pengangguran, kenaikan harga (inflasi)
dan kemiskinan di Indonesia sudah menjadi masalah pokok bangsa ini dan
membutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut agar
tidak menghambat langkah Negara Indonesia untuk menjadi negara yang lebih
maju.
Meskipun di dunia ini terdapat beraneka ragam sistem ekonomi yang
dianut oleh masing-masing negara, pada hakekatnya persoalan yang dihadapi
oleh setiap sistem ekonomi tersebut adalah sama. Dalam rangka mencapai
kemakmuran ekonomi bagi rakyatnya, setiap sistem ekonomi yang dianut oleh
setiap negara akan menghadapi persoalan ekonomi yang sama.
Untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi apa saja yang ada di
berbagai negara dan cara mengatasinya maka perlu adanya analisis yang di
mulai dari hal terkescil. Berdasarkan uraian diatas maka judul makalah ini
Masalah-masalah Ekonomi
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa saja Masalah-masalah Ekonomi yang ada?
2. Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Ekonomi Tersebut?
1
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Masalah-masalah ekonomi
2. Mengetahui cara-cara mengatasi masalah ekonomi
3. Menambah ilmu pengetahuan khususnya di bidang ekonomi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Semakin tingginya harga kebutuhan pokok dipasaran mengakibatkan
bahan pokok tersebut menjadi langka.
4
Menurut kaum klasik, permasalahan produksi yang dialami
manusia adalah bagaimana usaha untuk mencipatakan barang dan jasa
yang dibutuhakan oleh orang banyak. Kaum klasik hanya menitikberatkan
ada kuantitas benda (barang dan jasa) yang harus diproduksi. Kaum klasik
tidak begitu memperhatikan perbedaan kebutuhan da selera masing-
masing individu yang berbeda.
2. Masalah Distribusi
Kaum klasik menyatakan bahwa distribusi dapat dilakuakn secara
langsung. Distribusi yaitu distribusi yang dilakukan tanpa melalui jasa
perantara. Dengan kata lain, produsen dapat langsung menemui konsumen
untuk menawarkan barang atau jasa yang dihasilakn. Selain distribusi
secara langsung, kaum klasik juga menyebutkan keberadaan pasar sebagai
salah satu sarana distribusi. Pasar menjadi tempat bertemunya penjual dan
pembeli untuk memeperjaulobelikan barang.
3. Masalah Komsumsi
Kesesuaian antara barang yang diproduksi dengan kebutuhan
masyarakat yang merupakan permasalahan komsumsi. Oleh karena itu,
produsen harus memperhatkan kebutuhan, keinginan, dan kemauan
konsumen sebelum menentukan produksi.
Suatu barang menjadi tidak berguna apabila tidak sesuai denagn
kebutuhan, selera, dan daya beli masyarakat. Kegiatan [roduksi dan
distribusi harus memperhatikan ketiga hal tersebut.
Sedangkang apabila dilihat dari permasalahan ekonomi modern terdiri
dari pilihan tentang barang dan jasa apa(what) yang harus diproduksi dan
berapa (how many?how much) jumlah yang diproduksi, bagaiman(how) serta
untuk siapa(for whom) barabng itu di produksi, faktor-faktor produksi yang
tersedia harus diolah untuk disesuaikan dasn harus menghasilkan barang atau
jasa yang dibutuhkan sesuai dengan keinginan. Siapa pihak yang akan
membutuhkan atau mengolah faktor-faktor produksi menjadi barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan, serta untuk siapa barang dan jasa tersebut
dihasilkan atau bagaimana barang atau jasa tersebut didistribusikan.
5
1. Apa dan Berapa yang Diproduksi (What)
6
Masalah dalam hal ini adalah teknologi dan metode industri apa
yang digunakan untuk memproduksi suatu barang; berapa jumlah tenaga
kerja, jenis mesin apa, serta bahan mentah apa yang akan digunakan.
produksi dengan teknologi pada karya banyak menggunakan tenaga
manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas. jika kita digunakan adalah
teknologi pada modal maka yang menjadi masalah adalah dari mana akan
diperoleh modalnya
7
pendistribusiaanya. apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan
didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan, atau kelompok
tertentu dari masyarakat.
8
kehidupan masyarakat yang bersifat kekeluargaan diatur secara
bersama-sama
alam merupakan sumber kemakmuran
Kebaikannya/kelebihannya :
masing-masing individu mempunyai keterikatan, sehingga rasa
kekeluargaan dan kegotong royongan terlihat dan dirasakan oleh
anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Keburukan/kelemahannya :
pola tradisi akan mengakibatkan kurang berkembang pola berfikir
masyarakat
hasil produksi terbatas karena mengandalkan tenaga manusia dan factor
alam
pengakuan adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia
berdasarkan hukum adat.
2. Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala
kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh
pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di
bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk
siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat.
Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif
perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada
negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang
sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.
Ciri-cirinya :
semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara, maka hak milik
perseorangan tidak ada
kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat
produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
paling mendesak
Kebaikannya :
9
pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
pemerintah bebas menentukan barang yang akan diproduksi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
pemerintah mengatur distribusi barang produksi mudah melakukan
mengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pembangunan bias lebih cepat
Kelemahannya :
setiap orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi
pemerintah dominant mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi,
inisiatif, dan daya kreasi tidak berkembang
segala apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan
3. Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat
berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.
Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga
mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan
demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-
besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen
akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan
secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah
semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah
ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap
perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan
ekonomi bebas lagi.
Ciri-cirinya :
setiap manusia baik sebagai produsen maupun konsumen dianggap
sebagai homo ekonomikus
pengakuan adanya hak milik pribadi
pengakuan terhadap kebebasan dan hak-hak asasi manusia secara
formal kedaulatan konsumen dan kebebasan konsumen
system pasar dan persaingan bebas motif mencari laba terpusat pada
kepentingan diri sendiri peranan pemerintah terbatas
Kebaikannya :
10
setiap orang diberi kebebasan dan kesempatan untuk berusaha sebaik-
baiknya
setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi
setiap orang bebas memilih bidang usaha yang disukainya
persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju
produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan pasar
tidak ada paksaan dari pemerintah
Kelemahannya :
adanya kebebasan berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat
dan yang lemah semakin terdesak dan akhirnya pailit atau mati
menimbulkan monopoloi yang merugikan manusia
menimbulkan eksploitasi ( penindasan ) tidak adanya pemerataan
pendapatan
stabilitas perekonomian tidak terjamin, sering menimbulkan krisis.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-
negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-
sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan
perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan
antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar
11
Pertumbuhan ekonomi yang lambat seperti pada hasil panen yang kurang
optimal, nilai jual dari produk-produk dalam negeri yang kalah dengan
produk luar, konsumsi produk luar yang lebih diminati.
Besar pasak dari pada tiang atau pemasukan yang diperoleh tak mencukupi
kebutuhan tiap-tiap pihak. Hal ini bisa dikarenakan adanya upah yang tak
sebanding, jumlah keluarga yang banyak hingga lainnya.
Ada beragam kasus yang menjadi sebab dari perekonomian negara
Indonesia terkendala, sedari kondisi dari pihak individu maupun keluarga
dengan segala background. Dari kasus ini, upaya tindak lanjut perlu
dilakukan. Seperti contohnya dengan cara mengatasi masalah ekonomi di
Indonesia berikut ini:
Membuka lapangan kerja baru serta memperluas jaringan ketenagakerjaan
hingga nantinya tiap-tiap lowongan pekerjaan bisa diisi dengan segera atas
pihak-pihak yang membutuhkan itu.
Perlu ada program KB atau keluarga berencana agar lebih mengurangi
jumlah penduduk yang nantinya bisa berefek pada pemenuhan kebutuhan
yang lebih terhandle.
Adanya batasan untuk konsumsi produk-produk luar dan lebih
menumbuhkan kecintaan terhadap produk dalam negeri. Perihal ini turut
menumbuhkan nilai ekonomi dari pihak bersangkutan.
Meningkatkan relasi usaha maupun bisnis pada jaringan kerja. Seperti
contohnya dengan membatasi berdirinya gedung-gedung dari tanah
persawahan, yangmana hasil sawah tersebut akan menjadi padi dan tak
perlu membeli beras dari luar. Berlaku pula untuk bidang usaha lainya.
Membangun hubungan dalam sektor ekonomi dengan negara lain. Seperti
contohnya dengan menjual produk negeri ke luar negeri.
Usaha dimana perbaikan ekonomi pastinya selalu perlu agar
pertumbuhan yang kian lebih baik lebih terwujud. Secara pastinya dari nilai-
nilai finansial yang turut membaik dari satu pihak hingga instansi turut
memberikan pengaruh baik dari perekonomian dalam negeri. Di samping itu,
12
tindakan pengupayaan perbaikan ekonomi memang harus didukung secara
kompak atau bersama-sama.
Dapat diartikan pula bahwa dalam memenuhi permasalahan dalam
sektor ekonomi turut didukung secara bersama. Yang mana cara mengatasi
masalah ekonomi di Indonesia ini memang harus diterapkan secara publik
dengan adanya arahan hingga program-program yang turut membantu. Sampai
pada nantinya secara sadar dapat mendorong diri untuk memenuhi kebaikan
finansial san pertumbuhan ekonomi yang semakin lebih baik dari sebelumnya.
Cara lain mengatasi masalah ekonomi adalah melaui peningkatan
kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.
Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi untuk mengatasi
masalah tersebut ;
1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan
ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan.
2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa
public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan
fasilitas penerangan, dan telepon.
3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau
distribusi pendapatan masyarakat.
BAB III
PENUTUP
13
A. Kesimpulan
Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
terbatas. Masalah ekonomi pasti dihadapi oleh setiap negara.
Masalah ekonomi terdiri dari masalah ekonomi klasik dan masalah
ekonomi modern. Masalah ekonomi klasik terdiri dari masalah produksi,
konsumsi dan distribusi. Permasalahn ekonomi modern terdiri dari pilihan
tentang barang dan jasa apa (what) yang harus diproduksi dan berapa (how
many? / how much) jumlah yang diproduksi, bagaiman (how) serta untuk siapa
(for whom) barabng itu di produksi.
Faktor-Faktor Penyebab Masalah Ekonomi antara lain Kemiskinan,
Kesejahteraan Pengangguran, dan Kelangkaan Bahan Pokok.
B. Saran
Untuk mengatasi masalah ekonomi perlu adanya sistem ekonomi yang
sesuai bagi suatu negara. Secara garis besar, kita mengenal empat sistem
ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan
ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah
sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar
dan sistem ekonomi campuran.
DAFTAR PUSTAKA
14
Deliarnov. (1995). Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo
Utama.
Hamid, Edy Suandi. (2004). Sistem Ekonomi, Utang Luar Negeri, dan Politik-
Ekonomi. Yogyakarta: UII Press.Hudiyanto. (2004). Ke luar dari Ayun
Pendulum Kapitalisme-Sosialisme. Yogyakarta: UMY Press.
15