Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PEKEMBANGAN POLA PIKIR MANUSIA

DISUSUN OLEH:
1. AMALIA MIFTAKHUL JANNAH H73214013
2. ATIK AMBARSARI H73214014
3. BACHARUDDIN SAPTO A. H73214015
4. BAGUS SYAFIUL HUDA H73214016
5. DIKA PANJI SAMUDRA H73214017
6. FAHRIZAL ZAMRUDA H73214018

DOSEN PEMBIMBING:
DYAH RATRI NURMANA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah IAD, ISD, & IBD

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN AMPEL
SURABAYA
2014
Jl. Jend. A. Yani, No. 117 Surabaya
Telp. (031) 395884
MAKALAH
PEKEMBANGAN POLA PIKIR MANUSIA

DISUSUN OLEH:

1. AMALIA MIFTAKHUL JANNAH H73214013


2. ATIK AMBARSARI H73214014
3. BACHARUDDIN SAPTO A. H73214015
4. BAGUS SYAFIUL HUDA H73214016
5. DIKA PANJI SAMUDRA H73214017
6. FAHRIZAL ZAMRUDA H73214018

DOSEN PEMBIMBING:
DYAH RATRI NURMANA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah IAD, ISD, & IBD

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN AMPEL
SURABAYA
2014
Jl. Jend. A. Yani, No. 117 Surabaya
Telp. (031) 395884
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
mencurahkan nikmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan makalah yang berjudul PERKEMBANGAN POLA PIKIR
MANUSIA ini. Ucapan terima kasih juga tak lupa kami sampaikan kepada :
1. Dyah Ratri Nurmana selaku dosen pembimbing dalam membuat makalah
kami;
2. serta tak lupa kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan makalah ini baik secara langsung
maupun tidak langsung yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu
tetapi tidak mengurangi rasa hormat kami.
Makalah ini berisikan penjabaran tentang perkembangan pola pikir manusia.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu kami menerima kritik
maupun saran yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas
makalah ini dan sebagai batu loncatan agar penyusun dapat membuat makalah
yang lebih berkualitas dimasa yang akan datang.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kami berharap makalah ini dapat
menambah wawasan dan menjadi sumber referensi bagi pihak yang
membutuhkannya.

Surabaya, September 2014

Penyusun

Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia ii


IAD, ISD, & IBD
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1


1.2. RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 2
1.3. MANFAAT PENELITIAN ......................................................................... 2
1.4. METODE PENULISAN ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 12

3.1 KESIMPULAN ........................................................................................... 12


3.2 SARAN ........................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

LAMPIRAN

Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia iii


IAD, ISD, & IBD
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dewasa ini, masyarakat dituntut untuk berfikir kritis. Pikiran kritis
tersebut digunakan untuk menanggapi keadaan sekitar. Sekarang masyarakat
kita sudah dijejali dengan istilah globalisasi. Istilah tersebut memang
kedengarannya sudah tak asing di telinga kita.
Namun masyarakat belum sepenuhnya total memahami dengan pola
pikir mereka yang dimaksud dengan era sekarang. Kata mereka yang sudah
melakukan apa yang dimaksud globalisasi, tetapi pola pikir mereka belum
berubah sesuai dengan tuntutan zaman.
Maka dari itu, pengembangan pola pikir memang perlu dilakukan.
Karena pola pikir manusia itu berkembang dari masa kemasa. Menurut para
ilmuwan, pola pikir manusia terdahulu tidak bisa dibedakan dengan pola
pikirnya hewan yang menuruti hawa nafsunya tanpa berpikir ilmiah. Pendapat
tersebut terbantahkan ketika ditemukannya jejak peradaban suatu bangsa
yang ternyata sangat maju di segala aspek bidang, ketimbang peradaban era
sekarang yang memuaskan rasa tanpa melihat efeknya.
Karena manusia diciptakan yang dibekali pikiran untuk mencari tahu
akan hal-hal yang baru. Dari rasa ingin tahu, berkembanglah pengenalan hal
baru di lingkungan sekitar. Selanjutnya pemahaman dan penjelasan dari hal-
hal yang baru. Dari hal-hal tersebut, maka timbullah ilmu pengetahuan yang
mempelajari hal-hal di sekitar kita sehingga kita bisa menikmati hasil dari
ilmu pengetahuan tersebut.
Pikiran yang membedakan antara hewan dan manusia. Pikiran tersebut
juga membentuk kepribadian manusia. Juga pikiran itu menentukan sifat
manusia, jika pikirannya rusak maka barang tentu sifatnya juga merusak,
tidak bermanfaat.
Maka dari itulah, kita harus mempelajari pola pikir manusia yang terus
berkembang. Mulai dari pengenalan hal baru sampai penjelasannya yang
perlu pemikiran tinggi.

Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia 1


IAD, ISD, & IBD
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses perkembangan pola pikir manusia?
2. Bagaimana cara manusia memperoleh ilmu pengetahuan?

1.3 MANFAAT PENULISAN


1 Mengetahui proses perkembangan pola pikir manusia.
2 Mengetahui cara manusia memperoleh ilmu pengetahuan.

1.4 METODE PENULISAN


Metode penulisan makalah ini menggunaka metode penulisan
dekskriptif. Artinya metode penulisan yang menggunakan kajian
kepustakaan, yaitu pengumpulan sejumlah data dan keterangan melalui buku
maupun bahan lainnya yang ada hubungan.

Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia 2


IAD, ISD, & IBD
BAB II
PEMBAHASAN

Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali akal dan pikiran yang
digunakan untuk mengelola bumi ini, sebagimana tugas yang telah diberikan
kepada umat manusia oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Sejak lahir, manusia selalu
bersentuhan dengan alam sekitar. Dari hal tersebut manusia mengalami fase
pengenalan dengan alam. Pengenalan tersebut terangsang melalui pancaindra.

Pancaindra merupakan alat yang sangat vital bagi manusia untuk


menanggapi dan merespon apa yang telah diberikan oleh alam. Jika pengenalan
terus berlanjut, maka akan membuahkan pengalaman. Pengalaman tersebut
mengalami penambahan dari waktu kewaktu, karena pada suatu puncak dari
pengalaman tersebut akan menimbulkan rasa ingin tahu akan jawaban yang
berada di benaknya.

Pertanyaan tersebut meliputi; apa, bagimana, dan mengapa manusia seperti


dia diciptakan dan dihadirkan di muka bumi ini. Dan untuk tujuan apa
kehadirannya dan segala bentuk zat yang ada di muka bumi ini. Hal-hal tersebut
merupakan pola pikir manusia yang terus berkembang dan tiada batasan untuk
mengembangkannya. Mengapa terjadi perkembangan pola pikir dari zaman
kezaman? Karena pola pikir manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya:1

1. Rasa ingin tahu;


2. Mitos; dan
3. Penalaran;

1 Nur Muhammad Roziqin. Perkembangan Pola Pikir Manusia. (Online:


http://mahasiswauinmalang.blogspot.com/).
Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia 3
IAD, ISD, & IBD
Berikut di bawah ini penjelasan dari beberapa faktor:

1. Rasa Ingin Tahu

Ilmu pegetahuan mula-mula berasal dari rasa ingin tahu yang tinggi
akan suatu hal yang kurang dimengerti oleh perasaan manusia tersebut. Untuk
memenuhi hasrat keingin tahuan yang besar, manusia tersebut melakukan
kegiatan-kegiatan atau eksperimen terhadap apa yang bisa dilakukan. Jika
keingin tahuan tersebut tidak bisa dieksperimenkan, maka akan direka-
rekalah apa yang ingin diketahui.

Rasa ingin tahu manusia dalam berfikir sangatlah peka, karena manusia
selalu ingin bertanya. Manusia mempunyai pengetahuan sehingga manusia
mempunyai pemikiran yang lebih baru.2 Rasa ingin tahu hanya dimiliki oleh
manusia, tidak dimiliki oleh makhluk lain. Seperti batu, air, angin, api, dan
sebagiannya. Namun bagaimana untuk hewan dan tumbuhan? Apakah
mereka(hewan dan tumbuhan) mempunyai rasa ingin tahu seperti manusia?
Manusia diberi rasa ingin tahu hanya untuk melangsungkan kehiudpan,
namun juga untuk melestarikan apa yang ada di sekitarnya(eksplorasi).
Sehingga manusia bisa menemukan alat-alat untuk kebutuhan sehari-hari.

Hewan hanya punya pengetahuan sekedar untuk melestarikan


keturunannya, namun pengetahuan tersebut ternyata tidak berubah dari zam-
kezaman. Perhatikan cara membuat rumah tinggal orang utan yang tinggal di
atas pohon. Dengan pengetahuan dari induknya sang anak menirukan apa
yang dilakukan induknya, yaitu membuat rumah dengan melingkarkan
beberapa ranting untuk dibuat kasur dan bebrapa ranting untuk penutup
atas/atap. Orang utan hidup nomaden(berpindah-pindah), dan hasil bentuk
rumahnya yang dibuatpun sama seperti apa yang dibuatnya dulu sebelum
pindah.

2 Anne Ahira. Perkembangan Alam Pikiran Manusia. (Online. 2013.


http://www.anneahira.com/perkembangan-alam-pikiran-manusia.htm.)
Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia 4
IAD, ISD, & IBD
Sedangkan tumbuhan hanya menggunakan alat-alat yang bisa
menemukan sumber makanan mereka. Seperti dedaunan mencari sinar
matahari, aka-akar mencari sumber air dan zat hara ke dalam tanah. Dan
pergerakan tumbuhan hanya sebatas itu.

Manusia dengan akal pikirannya mampu mengolah dan


mengkombinasikan beberapa pengetahuan dari nenek moyang maupun dari
alam sekitar untuk memuaskan rasa ingin tahu. Contohnya dalam pembuatan
pesawat terbang, manusia menggunakan pengetahuan orang/ilmuwan
terdahulu sebagai prinsip benda terbang diakumulasikan dengan prinsip kerja
burung dalam penerbangannya.

Rasa ingin tahu manusia yang terus berkembang tanpa batas menambah
jumlah ilmu pengetahuan menjadi tak terhingga. Mulai dari ilmu keseharian
manusia hingga hal-hal yang kompleks di kehidupan. Akan tetapi ilmu
pegetahuan manusia taidaklah bisa mencangkup kesemuanya yang ada di
alam ini dibandingkan dengan ilmu pengetahuan yang berasal dari Tuhan
Yang Mempunyai Ilmu. Karena jika diibaratkan, ilmu seluruh manusia dari
awal zaman sampai nanti dengan ilmu Allah Subhanahu Wa Taala laksana
setetes air di luasnya lautan.

2. Mitos
Perkembangan selanjutnya adalah manusia berusaha memenuhi
kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya. Rasa ingin tahu menusia
ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan maupun
pengalamannya. Untuk itula, manusia mereka-reka sendiri jawaban atas
keingin tahuannya itu.3
Pengetahuan baru yang bermunculan dan kepercayaan akan hal-hal
diluar pikiran ilmiah yang kita sebut mitos. Cerita yang berdasarkan mitos
disebut legenda. Mitos timbul disebabkan antara lain oleh keterbatasan alat
indra manusia4 yang lima.

3 Mawardi; Nur Hidayati, IAD-ISD-IBD, (Bandung: CV. Pustaka Setia. 2000). Hlm. 13.
4 Ibid 13
Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia 5
IAD, ISD, & IBD
Di bawah ini beberapa alat indra manusia:

1. Indra Penglihatan
Mata manusia merupakan salah satu alat indra yang berfungsi
untuk melihat dunia luar melalui bola mata yang diteruskan saraf
menuju ke otaak bagian optik untuk diterjemahkan sebagai
gambaran dunia luar.
Mata manusia tidaklah canggih seperti alat optik elektronik
lainnya yang lebih detail. Mata manusia tidak bisa menangkap
gambar dengan kecepatan yang sangat cepat, terlalu dekat, terlalu
jauh. Juga tidak bisa membedakan sejumlah gambar dalam satu
detik saja.

2. Indra Pedengaran
Indra pendengaran manusia disebut telinga, yang terdiri dari
beberapa bagian. Yaitu telinga bagian luar berupa daun telinga dan
lubang telinga, berfungsi sebagai penangkap getaran suara yang
merambat di udara. Bagian tengah telinga berupa lorong yang
menghububungkan bagian luar dengan bagian dalam. Dan bagian
dalam telinga berupa gendang telinga(membran timpani), tulang
rawan, rumah siput, dan sebagiannya.
Telinga manusia terbatas mendengarkan suara yang
mempunyai frekuensi dari 20 sampai 20.000 Hz. Jika dibawah atau
diatas frekuensi tersebut, maka manusia tidak dapat mendengar.

3. Indra Penciuman
Organ hidung merupakan indra penciuman manusia berupa
tonjolan di wajah manusia yang memunyai dua lubang. Yang di
dalamnya terdapat rongga hidung dan bulu penyaring udara. Hidung
merupakan saluran yang menyalurkan udara dari luar tubuh ke organ
paru-paru untuk proses metabolisme tubuh.

Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia 6


IAD, ISD, & IBD
Di dalam rongga hidung terdapat saraf penciuman yang
berfungsi sebagai indra penciuman untuk membau aroma dari suatu
barang. Saraf tersebut langsung berhubungan dengan otak manusia
bagian penciuman.
Melalui bau tersebut, manusia dapat membedakan benda-
benda di sekitarnya. Akan tetapi penciuman manusia tidak setajam
penciuman makhluk lain yang sangat tajam, bahkan dapat mencium
bau mangsanya dari jarak jauh, tidak halnya manusia.

4. Indra Pengecap
Lidah berupa daging tak bertulang yang merupakan alat indra
perasa atau pengecap yang dapat merasakan segala benda yang
masuk ke dalam mulut. Akan tetapi jika benda atau makanan yang
masuk ke dalam mulut tidak bercampur dengan air ludah atau air
liur, maka tidak akan terasa apapun makanan itu.
Jadi antara lidah dengan air liur ada hubungan erat dalam
merasa makanan. Menurut para ilmuwan, lidah kita hanya bisa
merasakan empat macam rasa di empat area lidah, yaitu: manis di
ujung lidah, pahit di pangkal lidah, asam di tepi lidah, dan asin di
tengah lidah.
Akan tetapi, menurut pengamatan kami sewaktu makan, di
manapun bagian lidah tetap dapat merasakan empat macam rasa
ataupun lebih. Hal tersebut diperkuat oleh penelitian oleh ilmuwan
muslim masa kini, Harun Yahya, yang berani mengemukakan
pendapat beliau yang berbeda dengan para ilmuwan yang telah kita
pelajari di masa bangku sekolah.

Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia 7


IAD, ISD, & IBD
5. Indra Peraba
Indra peraba kita berupa kulit yang berlapis-lapis. Seperti yang
telah dijelaskan pada Al Quran pada surat An Nisa(04) ayat 56:

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat


Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap
kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang
lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.5
Dari keterangan di atas, terdapat makna tersirat bahwa kulit
kita beranatomi mempunyai sejumlah lapisan yang banyak. Jadi
lapisan lapisan tersebut mempunayi fungsi tersendiri. Contohnya:
kulit terluar yang disebut kulit ari sebagai pelindung dari lapisan di
bawahnya. Selanjutnya lapisan endodermis dan selnjutnya.

Indra manusia satu dengan yang lain berbeda ketajaman maupun


kesensitifan. Jadi kalau satu orang mengatakan A suatu hal dalam indra,
belum tentu sama dengan orang lain yang mengatakanB. Dalam mengatasi
hal tersebut maka manusia menciptakan suatu alat sebagai indikator dalam
mengganti satu alat indra kita, yang notabene tidak bisa dipungkiri alat
tersebut juga bisa salah.
Untuk mengahadapi peristiwa yang menakjubkan seperti gerhana,
badai, gempa, gunung meletus, dan lain-lain, manusia zaman tersebut selalu
menghubungkannya dengan sesuatu kuasa atau kekuatan yang berkuasa. Pada

5 Q.S. An Nisa (04): 56 (Al Quran Digital V.2.1)


Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia 8
IAD, ISD, & IBD
zaman itu, mitos masih sangat berpengaruh dengan menghubungkan dengan
hal yang irasional dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Demikian manusia dengan mitos-mitosny dapat diterima masyarakat
pada suatu masa tertentu yang dikarenakan.
a. Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan oleh keterbatasan
pengindraan, baik secara langsung maupun dengan alat.
b. Keterbatasan penalaran manusia pada masa itu.
c. Terpenuhinya hasrat ingin tahunya.6

3. Penalaran

Dengan maajunya alam pikiran manusia dan makin bertambah cara


pengamatan yang dilakukan manusia. Manusia mulai berpikir secara filsafat
digandengkan dengan ajaran teologi yang mencoba menggunakan rasionya.
Dalam memahami sebuah hidup yang terikat dengan mitos, maka manusia
mulai bosan dengan ikatan itu. Maka daripada terikat yang mengikat, manusia
memilih untuk bebas dengan mempelajarai peristiwa penting tersebut.

Dalam menghadapi peristiwa menkajubkan, manusia mempelajari


kejadian dengan tindakan-tindakan pengamatan dan pencegahan ataupun
pemecahannya. Lama-kelamaan manusia sadar akan pikiran rasional yang
bisa ditangkap akal pikiran, bukan menggunakan perkiraan yang tidak logis.

Penalaran manusia dibagi menjadi dua, yaitu penalaran deduktif dan


penalaran induktif.

a) Penalaran deduktif yaitu cara berpikir yang berasal dari penyataan


umum untuk dicari pernyaataan khusus. Penalarn ini juga disebut
rasionalisme. Pola pikir rasionalisme menggunakan silogisme.
Silogisme ini terdiri dari dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan.
Kedua buah pernyataan tersebut disebut premis mayor dan premis

6 Mawardi. IAS-ISD..., 13
Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia 9
IAD, ISD, & IBD
minor Kesimpulan tersebut berasal dari penalaran deduktif dari kedua
premis tersebut.

Contoh:

Semua mamalia berdarah panas (Premis mayor)


Paus termasuk mamalia (Premis minor)
Jadi, paus berdaah panas (Kesimpulan)

Kesimpulan yang diambil benar jika kedua premis benar. Jika ada
yang salah maka kesimpulannya juga salah. Jadi penalaran deduktif,
pertama-tamanya menggunakan pernyataan yang pasti kebenarannya.
Dengan penalaran deduktif dapat diperoleh bermacam pengetahuan
yang dapat diterima semua pihak, disamping itu untuk menerapkan
konsep rasional mengalami kesulitan dalam kehidupan praktis.

b) Penalaran induktif yaitu cara berfikir dengan menarik kesimpulan


umum dari pengamatan bersifat khusus. Misalnya pada pengamatan
atas logam besi, tembaga, aluminium, dan sebagainya jika dipanasi
ternyata menunjukkan pertambahan panjang. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa semua logam jika dipanaskan akan mengalami
pertambahan panjang. Akan tetapi penalaran induktif ini belum dapat
diandalkan sepenuhnya akan kebenarannya. Sekumpulan data dan fakta
belum tentu dapat diandalkan jika belum melakukan penelitian lebih
lanjut.
Dari uaraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang
mengandalkan pada salah satu penalaran saja akan mengalami kelemahan.
Jadi kita harus memadukan kedua penalarn untuk menciptkan pengetahuan
dan dapat dihimpun sebagai ilmu pengetahuan.
Perlu kita sadari bahwa bernalar merupakan bagian dari pemikiran. Kita
bisa memperoleh kesimpulan atau pengetahuan tanpa bernalar, yaitu:
a. pengambilan kesimpulan berdasarkan perasaan;
b. intuisi, yaitu kegiatan berpikir yang tanpa berpikir rumit dan teratur.
Menemukan jawaban tetapi tidak bisa menjelaskan, karena

Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia 10


IAD, ISD, & IBD
memecahkan secara mendadak tanpa ada niatan memecahkan
masalah.
c. wahyu, yaitu pengetahuan yang langsung berasal dari Tuhan.\
d. trial and error, yaitu mencoba berulag kali, untung-untungan, yang
memerlukan waktu lama dan tidak efektif.

4. Pendekatan Ilmiah, Kelahiran Ilmu Pengetahuan Alam


Manusia semakin lama kemampuan berpikir semakin maju dan disertai
dengan perlengkapan pengamatan. Mitos dan legenda-pun mulai
ditinggalkan, dan cenderung menggunakan akal sehat dan rasionya. Dari
pikiran tersebut maka muncullah orang-orang pemikir yang pada waktu itu
mengubah pandangan manusia akan alam semesta ini.
Anaximender, Anaximenes, Herakleitos, Pythagoras, Demokritos,
Empedokles, Plato, Aristoteles, Ptolomeus, Avicena (Ibnu Sina) dan
dilanjutkan dengan pemikir-pemikir dari dunia Islam pada zaman itu. Dari
situlah ilmu pengetahuan berkembang pesat dan teori-teori tercipta yang
digunakan oleh kita di zaman sekarang yang masih kita pertahankan.
Metode keilmuan mereka para pemikir besifat obyektif, bebas dan
keyakinan, perasaan dan prasangka pribadi serta bersifat terbuka. Artinya
metode keilmuannya dapat dikaji ulang oleh siapapun. Dengan demikian ilmu
pengetahuan dapat dipertahankan dan dipakai hingga sekarang. Begitulah
ilmu pengetahuan tercipta melalui proses yang sangat panjang, jadi perlu
pengapresiasian terhadap ilmu tersebut.

Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia 11


IAD, ISD, & IBD
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Pola pikir manusia sering brubah-ubah sesuai dengan usia manusia
tersebut dan zaman saat dia hidup. Dari pikiran tersebut manusia memiliki
kepribadian yang berbeda-beda. Kepribadian mempunyai arti tersendiri dalam
definisi kepribadian dapat diartikan sebagai perilaku yang dapat dilihat dan
dirasakan dampaknya oleh orang lain. Dari itulah ilmu Perkembangan Pola
Pikir Manusia menjadi penting untuk dipelajari.
Setiap manusia mempunyai kelemahan dalam kepribadiannya, tetapi
setiap kelemahan bisa menjadi kekuatan dengan cara mendekatkan diri
kepada pencipta-Nya. Dengan perkembangan alam pikir manusia ini, maka
setiap manusia bisa mendapatkan ilmu-ilmu pengetahuannya yang
dipelajarinya sejak kecil hingga dewasa.

1.2 SARAN
Dari hal-hal tersebut mahasiswa diharapkan untuk berpikir lebih matang
dan kritis, agar sanggup menghadapi globalisasi dunia yang terus berubah
seiring pekembangan zaman. Dengan memiliki pola pikir yang terus
berkembang maka diharapkan mahasiswa dapat memilih dan menyaring
segala informasi yang mereka dapat dari segala sumber.
Kita jangan meremehkan ilmu pengetahuan sekalipun sedikit, karena
ilmu pengetahuan tersebut diciptakan melalui proses yang sangat panjang,
dan dengan keja keras yang tidak diterima akal. Jadi hargailah ilmu
pengetahuan walaupun hanya setitik.

Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia 12


IAD, ISD, & IBD
DAFTAR PUSTAKA

Ahira, Anne. 2013. Perkembangan Alam Pikiran Manusia. (Online).


(http://www.anneahira.com/perkembangan-alam-pikiran-manusia.htm.
20/09/2014).

Ahmadi, Abu; A. Supatmo. 1991. Ilmu Almiah Dasar. -:Rineka Cipta.

Aly, Abdullah; Eny Rahma. 1996. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Andriani, Nurmalia. 2013. Proses Perkembangan Pola Pikir Manusia. (Online).


(http://nurmaliaandriani95.blogspot.com/2013/06/v-
behaviorurldefaultvmlo.html. 20/09/2014).

Mawardi; Nur Hidayati. 2000. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu
Budaya Dasar (IAD-ISD-IBD). Bandung: Pustaka Setia.

Muhammad Roziqin, Nur. 2013. Perkembangan Pola Pikir Manusia. (Online).


(http://mahasiswauinmalang.blogspot.com/. 20/09/2014).

Qoyyimah, Nur. Proses Perkembangan Pola Pikir Manusia. (Online).


(http://nuqynurqoyyimah.blogspot.com/2013/06/proses-perkembangan-
pola-pikir-manusia.html. 20/09/2014).

Trianto. 2007. Wawasan Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Yasin, Maskuri. 1992. Ilmu Alamiah Dasar (I.A.D.). Jakarta: Rajawali Pers.

Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia 13


IAD, ISD, & IBD
LAMPIRAN
-terlampir

Makalah Perkembangan Pola Pikir Manusia 14


IAD, ISD, & IBD

Anda mungkin juga menyukai