Anda di halaman 1dari 2

Gender Analysis Pathway (GAP)

A. KEBIJAKAN PROGRAM
Program Kesehatan Keluarga Berencana
TUJUAN :
Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan
bangsa;
Mengurangi angka kelahiranuntuk menaikkan taraf hidup rakyat dan
bangsa;
Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang
berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu,
bayi dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

B. DATA PEMBUKA WAWASAN


Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 sebanyak 237,6 juta jiwa (sensus
penduduk 2010, BPS)
Rata-rata laju pertumbuhan penduduk per tahun selama periode 2000
2010 mencapai angka 1,49%.
Jumlah pasangan usia subur di Indonesia saat ini diperkirakan sekitar
45 juta pasangan.
AKI (SDKI,2007) sebesar 228/100 ribu kelahiran hidup
Terdapat 23.500 klinik di seluruh Indonesia untuk melengkapi KB

C. ISU GENDER
1. Faktor kesenjangan
a. Sosial Ekonomi
- Rendahnya kualitas ekonomi masyarakat membuat wanita mengabaikan
penggunaan alat kontrasepsi
- Keterbatasan penerimaan keterjangkuan pelayanan alat kontrasepsi (alkon)
pada pria
b. Sosial Budaya

- Budaya patriarkhi yang melekat di masyarakat menjadikan informasi


yang dibawa istri sangat rawan ditolak oleh suami
- Masyarakat dan keluarga menganggap partisipasi pria tidak penting
c. Partisipasi
- Keharusan untuk menggunakan kontrasepsi masih ditangan wanita
- Perempuan kurang mampu meneruskan informasi, pendidikan rendah
- Laki-laki kurang berwawasan tentang kesehatan keluarga berencana
- Laki laki menganggap bahwa tanggung jawab ber-KB adalah urusan
perempuan
d. Agama
Dalam beberapa agama mengajarkan bahwa manusia dilarang untuk
membatasi kelahiran kecuali dalam keadaan darurat
e. Kontrol
- Pengambilan keputusan belum mempertimbangkan issue gender
- Perempuan lemah dalam mengambil keputusan untuk kesehatannya
- Hak perempuan untuk mengendalikan kesehatan
2. Sebab kesenjangan internal
Sebagian pengelolan program keluarga berencana di pusat dan daerah
belum memahami gender dan strategi program kebijakan keluarga
berencana yangresponsive gender
3. Sebab kesenjangan eksternal
- Banyak yang belum memahami pentingnya peran suami/laki-laki dalam
permasalahan kehamilan, persalinan dan komplikasinya.
- Laki-laki menganggap bahwa memakai alat kontrasepsi adalah urusan
perempuan

D. SASARAN KEBIJAKAN
a. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB lewat jalur pemerintah
dan swasta
b. Meningkatkan promosi dan pelayanan kontrasepsi mantap (kontap) pria
atau kondom
c. Penajaman sasaran pelayanan KB : pasangan usia subur (PUS), peserta
aktif pria (PAR), penundaan kehamilan bagi pengantin baru
d. Penundaan usia kawin muda

E. INDIKATOR GENDER
a. Persentase pasangan usia subur (PUS) yang tidak terlayani KB (unmet need) menuru
dari 9,2 persen menjadi 6,5 persen
b. Persentase peserta KB laki-laki meningkat dari 2 persen menjadi 8 persen
c. Tingkat Kelahiran total (TFR) menurun dari 2,78 menjadi 2,4 per perempuan

Anda mungkin juga menyukai