Lampiran 1. Metode Analisa PDF
Lampiran 1. Metode Analisa PDF
Prosedur Analisis
soda, lalu campuran ditambahi larutan terusi dan diencerkan hingga 100 ml pada
labu ukur, kemudian ke dalam erlenmeyer 500 ml di masukan 2 g sampel kering,
kemudian ditambahkan 200 ml HCl 3% dan batu didih. Erlenmeyer dipasang pada
pendingin tegak dan dihidrolisa selama 3 jam. Larutan kemudian didinginkan dan
dinetralkan dengan NaOH dengan indikator fenolfetalin. Larutan dimasukan ke
dalam labu ukur 500 ml, ditempatkan hingga tanda tera dengan air suling,
kemudian disaring. Larutan sebanyak 10 ml dipipet ke dalam erlenmeyer 250 ml
dan ditambahkan larutan Luff Schrool 25 ml serta 15 ml air suling. Blanko di buat
tanpa larutan contoh yang di analisa. Kemudian ditambahkan larutan KI 30% dan
25 ml H2SO4 25%. Setelah reaksi habis segera dititrasi dengan larutan Na2S2O3
sampai larutan berwarna muda.
0,90
(%) = 100%
Dimana :
0,90 = faktor pembanding berat molekul satu unit gula dalam molekul pati
G = glukosa setara dengan ml Na2S2O3 yang dipergunakan untuk titrasi (mg)
setelah gula diperhitungkan
P = pengenceran
g = bobot sampel (mg)
h. Analisa Kadar Acid Detergent Fiber (ADF) dan Hemiselulosa (Van Soest
1963)
Sampel ditimbang sebanyak A g dan kemudian dimasukan ke dalam gelas
piala. Larutan detergen asam (ADS) sebanyak 5 ml yang mengandung H2SO4;
CTAB (cethyle trymethyl ammonium bromide) dimasukan ke dalam gelas piala.
Larutan campuran kemudian dipanaskan selama satu jam di atas penangas listrik.
Filter glass G-3 ditimbang beratnya (B g). Sampel yang bercampur dengan larutan
ADS kemudian disaring dengan filter glass dan dibantu dengan pompa vakum.
Sisa hasil saringan kemudian dibilas sebanyak tiga kali dengan air panas dan
aseton. Sisa hasil penyaringan kemudian dikeringkan di dalam oven 105oC. Hasil
66
n. Pengukuran pH
Pengukuran pH dilakukan untuk mengetahui kondisi keasaman substrat
selama proses fermentasi. Pengukuran dilakukan secara periodik sampai akhir
proses ferentasi selama 96 jam. Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan
pH meter.
q. Efisiensi Fermentasi
Efisiensi fermentasi diperoleh dengan membagi konsentrasi etanol
sesungguhnya (yang diperoleh) (A) dengan konsentrasi etanol secara teoritis (B).
Efesiensi fermentasi dihitung menggunakan rumus :
% = 100%
69