Anda di halaman 1dari 6

Hasil Pengamatan

Ciri Koloni I Koloni II Keterangan Gambar

Morfologi Koloni
a. Morfologi
Koloni Putih kuning Putih
mengkilap

Koloni 1 Koloni 2

Sumber : Hasil Pengamatan


b. Bentuk Bundar dengan Kompleks
koloni tepian timbul

Koloni 1

Koloni 2
( Sumber : Hasil pengamatan dan
Buku Petunjuk Praktikum )
c. Tepi Licin Seperti ikal rambut
koloni

Koloni 1

Koloni 2
d. Elevasi Timbul Berbukit-bukit
koloni

Koloni 1

Koloni 2

e. Mengkilat Mengkilat Suram -


/suram

f. Diameter 0,4 cm 0,3 cm -


koloni
g. Kepekatan Tidak pekat Pekat -
koloni
h. Jumlah 10 koloni 2 koloni -
koloni
i. Asal Kebun biologi Kebun biologi -
bakteri
Koloni Bentuk Sel Warna sel Sifat Gram Gambar
bakteri
1 Bundar Putih (+) Positif
dengan kuning berwarna
tepian mengkilap ungu
timbul

Sumber : Hasil pengamatan perbesaran 1000x


2 Kompleks Putih (+) Positif
berwarna
ungu

Sumber : Hasil pengamatan perbesaran 1000x

Pengukuran Sel Bakteri


- Bakteri pada Koloni I ( perbesaran 1000x)
2 skala 2 x 1 = 2 mikrometer
Bentuk coccus
- Bakteri pada Koloni 2 ( perbesaran 1000x)
1 skala 1 x 1 = 1 mikrometer

Isolasi Bakteri
Pada koloni 1 , setelah adanya isolasi bakteri
Terdapat bentukan menyerupai bentuk serupa
pedang.

Pada koloni 2 , setelah adanya isolasi bakteri


Terdapat bentukan menyerupai bentuk titik-titik.

Sumber : Hasil Pengamatan

Analisis Data
Praktikum ini bertujuan untuk mengamati morfologi bakteri yang ada di sekitar
kampus. Pengambilan bakteri dilakukan di Kebun Biologi. Disediakan 3 cawan petri yang
telah berisi medium. Bakteri diambil pada 3 posisi, yaitu bagian atas (sejajar kepala), tengah
(sejajar dada), dan bawah (tepat di atas tanah) yang dilakukan selama 5 menit. Cara
pengambilannya adalah dengan meletakkan cawan petri di udara bebas. Setelah 5 menit,
cawan petri ditutup kembali dan dibawa ke laboratorium untuk diinkubasi selama 2 x 24 jam.

Pengamatan morfologi bakteri dilakukan dengan mengambil 2 koloni yang berbeda


pada masing-masing cawan petri. Pengamatan pertama dilakukan pengamatan morfologi
bakteri secara langsung dan pewarnaan gram. Pengamatan kedua dilakukan pengamatan
koloni dan pertumbuhan bakteri dalam medium miring.

Pengamatan pertama, bakteri dari masing-masing cawan petri diamati bentuk


morfologinya yang meliputi warna koloni, bentuk koloni, tepi koloni, elevasi koloni,
diameter koloni, kepekatan koloni, dan jumlah koloni. Pada cawan petri , koloni 1 berwarna
putih mengkilap, bentuk koloni bundar dengan tepian timbul, tepi licin, elevasi koloni dilihat
dari sisi samping seperti timbul, mengkilat.Diameter koloni pada cawan petri berukuran 0.4
cm. Koloni bakteri bersifat tidak pekat yaitu saat bakteri diambil dengan jarum oase
menunjukkan tidak adanya serat seperti benang. Jumlah koloni bakteri pada cawan petri
sebanyak 10 koloni.

Koloni 2 pada cawan petri, warnanya putih , bentuk koloni kompleks, tepi koloni
seperti ikat rambut, elevasi koloni berbukit-bukit., suram.Diameter koloni pada cawan petri
berukuran 0.3 cm, koloni bakteri bersifat pekat yaitu saat bakteri diambil dengan jarum oase
menunjukkan adanya serat seperti benang. Jumlah koloni bakteri pada cawan petri sebanyak
2 koloni.

Selanjutnya pada 2 koloni tersebut dilakukan pewarnaan gram. Masing-masing koloni


diambil dan diletakkan di atas kaca benda. Sebelumnya, kaca benda disterilisasi dengan
akohol 95% dan dipanaskan sebentar di atas spirtus. Reagen yang digunakan untuk
pewarnaan secara berurutan yaitu Amonium oksalat Kristal violet, Iodium, Alkohol 95%,
safranin. Masing-masing reagen diteteskan pada kaca benda yang telah berisi bakteri dalam
selang waktu yang berbeda. Selanjutnya diamati di atas mikroskop perubaha warnanya. Pada
koloni 1 dan 2, setelah pewarnaan warna berubah menjadi ungu. Perubahan warna merah
tersebut menunjukkan bahwa koloni bakteri 1 dan koloni bakteri 2 merupakan bakteri gram
positif.
Pengamatan selanjutnya yaitu pengukuran sel bakteri dengan cara diamati di bawah
mikroskop dengan bantuan lenca okuler. Bakteri pada koloni 1dengan skala 2, dikalikan
dengan 1 ( ketetapan) yang menghasilkan 2 mikrometer . Sedangkan bakteri pada koloni 2
dengan skala 1 , dikalikan dengan 1 ( ketetapan) yang menghasilkan 1 mikrometer.
Pengamatan selanjutnya isolasi bakteri. 2 koloni bakteri pada cawan petri diinokulasi
terlebih dahulu dan didiamkan selama 1 x 24 jam. 2 koloni merupakan koloni yang sama
pada pengamatan pertama, Cara inokulasi (penanaman bakteri) adalah dengan mengambil
bakteri dari cawan petri dengan jarum oase dan memindahkannya pada medium. Penanaman
bakteri pada bidang miring dilakukan dengan pola zig-zag. Inokulasi dilakukan di dalam LAF
(Laminar Air Flow). Semua peralatan untuk inokulasi harus dalam keadaan steril yaitu
dipanaskan terlebih dahulu.

Setelah 1 hari, bakteri pada medium miring diamati. Pada koloni 1 , setelah adanya
isolasi bakteri .Terdapat bentukan menyerupai bentuk serupa pedang. Sedangkan Pada koloni
2 , setelah adanya isolasi bakteri terdapat bentukan menyerupai bentuk titik-titik.

Anda mungkin juga menyukai