PEKANBARU
Oleh :
M. ARIF SAPUTRA
120101074
TAHUN 2013
INTISARI
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Jumlah sampel
dalam penelitian ini pasien yang mendapatkan tindakan pemasangan infus di IGD
Rumah Sakit Tentara Pekanbaru dari umur 6 tahun sampai > 60 tahunadalah
sebanyak 30 pasien. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan
data primer yang diperoleh dari pasien yang dirawat di IGD Rumah Sakit Tentara
Pekanbaru dengan kriteria sampel yang telah ditetapkan.
PENDAHULUAN
Perawat merupakan salah satu tenaga medis yang berperan penting dalam
memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien di rumah sakit khususnya di
Unit Gawat Darurat (UGD). Sebagai ujung tombak dalam pelayanan keperawatan di
rumah sakit, sehingga perawat di UGD wajib mempunyai kualitas kecekatan,
keterampilan, dan kesiagaan setiap saat (Syaer, 2011). Sekitar 60% pasien yang
dilakukan rawat inap yang masuk lewat UGD mendapatkan terapi cairan melalui
infus. Dari tindakan penatalaksanaan infus ini, pasien akan terpapar pada resiko
terkena infeksi nosokomial dan phlebitis. Rumah Sakit Tentara Pekanbaru
merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang mempunyai dan mempunyai
fasilitas tingkat dasar dan disana penulis melakukan penelitian
mengenai Gambaran Kualitas Informasi Perawat Dalam Informed Consent Terhadap
Pemberian Infus di UGD Rumah Sakit Tentara Pekanbaru Tahun 2013.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat diambil
suatu rumusan masalah adalah bagaimana kualitas informasi perawat dalam
pemberian informed consent pada pemasangan infus di UGD Rumah Sakit Tentara
Pekanbaru.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perawat
Sebagai masukan bagi perawat tentang Informed consent kepada klien dan sebagai
bahan informasi guna mengambil sikap pemberian informasi dan persetujuan dari
klien sebelum bertindak.
Dapat dijadikan masukan bagi pihak rumah sakit tentang pelaksanaan Informed
consent perawat dan sebagai bahan kajian untuk menyusun rencana peningkatan
pelayanan perawat khususnya tentang pelaksanaan Informed consent.
4. Bagi peneliti
A. Informed Consent
5. Kualitas Informasi
B. Perawat
Perawat merupakan salah satu tenaga medis yang berperan penting dalam
memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien di rumah sakit untuk
tercapainya kepuasaan pasien terhadap kebutuhan pemulihannya dari kondisi sakit
(Sari, 2012). Perawat sangat berperan dalam pelaksanaan informed consent yaitu
berfungsi sebagai advocator pasien dan sumber informasi bagi pasien selama fase
perawatan di rumah sakit. (Suhaemi,2004 )
C. Pemasangan Infus
D. UGD
Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu bagian di rumah sakit yang
menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang
dapat mengancam kelangsungan hidupnya.
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Tentara
Pekanbaru yang berjumlah 30 pasein dengan kriteria inklusi pada:pasien
mendapatkan tindakan pemasangan infus di IGD RST Pekanbaru kemuidan umur
sampel > 6 tahun dan < 60 tahun.
Sampling adalah cara atau teknik tertentu dalam meyeleksi porsi dari popuasi
untuk dapat mewakili populasinya (Notoadjmojo,2005). Pada penelitian ini metode
sampling yang digunakan yaitu purpose sampling. Menurut Arikunto (2006) purpose
sampling merupakan pengambilan sampel/subjek berdasarkan atas pertimbangan
peneliti bukan dilakukan secara acak/random.
D. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
E. Instrumen Penelitan
F. Jalannya Penelitian
Pada tahap persiapan dalam penelitian ini, penulis mengurus surat izin
pengambilan data, kemudian mengajukan surat izin dari kampus yang
ditujukan pada Rumah Sakit Tentara Pekanbaru sebagai skala untuk
mendapatkan rekomendasi izin penelitian. Sedangkan tahap
pelaksanaan penelitian ini adalah waktu penelitian dilakukan pada tanggal 5-10
Desember 2013, berupa observasi dan pengambilan data di Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Tentara Pekanbaru.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Prosedur
Tujuan
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka gambaran
kualitas informasi perawat dalam pemberian informed concent tindakan
pemasangan infus adalah: Gambaran kualitas informasi inofrmed concent dalam hal
penyampaian diagnosis penyakit dari klien sebanyak 96,7%, tujuan
tindakan sebanyak 73,3%, prognosis penyakit dari klien sebanyak 63,3%, resiko
tindakan dari klien sebanyak 60%, prosedur tindakan sebanyak 56,7%,
komplikasi penyakit dari klien sebanyak 43,3% dan alternatif
tindakan sebanyak 40%.
B. Saran
1. Bagi Perawat
3. Bagi Peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Amir & Hanafiah. 1999. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan, Edisi : ketiga.
Jakarta: EGC.
Azis Alimul. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. 2011.
Aziz Alimul. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC. 2004.
Potter dan Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan
Praktik. Vol 2. Jakarta: EGC
Potter & Perry. 2005. Buku Saku: Ketrampilan & Prosedur Dasar. Edisi 5. Jakarta: EGC