MASKAPAI PENERBANGAN
1.1.Tujuan Peneliti
1. Menjelaskan perkembangan e-business pada maskapai penerbangan.
2. Mengidentifikasi penerapan e-business pada maskapai penerbangan.
1.2.Pengertian E-Business
E-Business adalah suatu bentuk sistem transaksi atau kegiatan yang melibatkan teknologi
serta jaringan untuk menjalankannya yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk
memudahkan kegiatan bisnis.
Pada awalnya proses bisnis pada perusahaan penerbangan hanya dilakukan dilokasi
perusahaan. Pelanggan harus datang terlebih dahulu dan akan dilayani oleh bagian customer
service, pelanggan dapat melakukan pengecekan harga, pemesanan dan pembayaran tiket. Semua
proses bisnis dilakukan secara tersistem. Namun seiring berkembangnya teknologi, muncul e-
business yang memberikan kemudahan dalam proses bisnis secara elektronik. Hampir semua
perusahaan penerbangan menerapkan e-business dalam proses bisnis perusahaan mereka.
Perkembangan e-business membantu perusahaan penerbangan dalam pengolahan dan menarik
minat pelanggan. Dengan adanya e-business membantu pelanggan dalam pembelian tiket
pesawat, Fiture tersebut adalah ; book flight, check-in dan e-ticket, show schedule dan harga,
serta e-payment. Hal ini membuktikan perkembangan e-business terhadap maskapai penerbangan
sangat pesat dan berpengaruh pada proses bisnis perusahaan.
1.4.Penerapan E-Business Pada Maskapai Penerbangan
Dalam penerapan pada perusahaan maskapai dapat menggunakan klasifikasi e-business yang
business to customer (B2C) dan business to business to customer (B2B2C). Business to customer
(B2C) adalah hubungan antara pebisnis dengan pelanggan, perusahaan maskapai menyediakan
pelayanan kepada pelanggan untuk membeli tiket pesawat dan berbagi informasi perusahaan
mereka. Pelanggan dapat melakukan pemesanan dan pembelian tiket secara online dengan
mengunjungi website dan aplikasi yang telah dibangun oleh perusahaan maskapai. Perusahaan
maskapai menyediakan kartu member untuk pelanggan mereka seperti shopping card
membership, biasanya perusahaan menarik pelanggan dengan menyediakan fiture diskon, point
atau bahkan vip service. Pembayaran tiket yang disediakan oleh perusahaan menjelaskan
hubungan perusahaan dengan pelanggan lebih mudah dan dekat dengan menerapkan e-business
dalam perusahaan maskapai.
Sedangkan business to business to customer (B2B2C) adalah hubungan antara pebisnis
dengan pebisnis dan dengan pelanggan. Diperusahaan maskapai melakukan kerjasama dengan
perusahaan lain seperti perhotelan, transportasi umum, atau perbankan. Hal ini untuk
memberikan pelayanan kepada pelanggan mereka yang ingin melakukan perjalanan. Misalnya
perusahaan maskapai melakukan kerjasama dengan perusahaan perhotelan, pemesanan kamar
hotel dapat dilakukan langsung pada website dan applikasi yang disediakan oleh perusahaan
maskapai dan pembayaran dapat langsung dilakukan oleh pelanggan melalui transfer. Sehingga
memberikan keuntungan bagi dua pebisnis dan memudahkan pelanggan untuk bertransaksi.
Pelanggan langsung bias dengan mudah untuk melakukan proses mulai dari
pengecekan jadwal, pemesanan, cek kode booking, promo, dan pembayaran melalui
e-payment.
b. Biaya yang terkendali
Dengan menggunakan bisnis berbasis teknologi, perusahaan maskapai penerbangan
tidak perlu lagi melayani secara fisik atau langsung di lokasi. Melalui website,
applikasi dan call center yang mereka bangun sehingga dapat melayani permintaan
pelanggan
c. Kerjasama dengan mitra
Perusahaan maskapai penerbangan dapat melakukan kerjasama dengan perusahaan
lain seperti hotel, transportasi umum.
d. Cash flow terjamin
Cash flow perusahaan terjamin karena perusahaan maskapain penerbangan menerima
pembayaran terlebih dahulu sebelum kode booking dikirim ke pelanggan.
2. Bagi pelanggan
1. Efektif
Pelanggan memperoleh informasi dan berinteraksi setiap saat dengan akurat, cepat, dan
murah. Hanya dengan mengakses website dan applikasi yang telah disediakan perusahaan
maskapai
2. Biaya terkendali
Pelanggan tidak perlu lagi menggunakan transportasi untuk mengunjungi lokasi
perusahaan maskapai untuk mencari informasi harga, memesan tiket dan lainnya Karena
semua dapat dilakukan melalui website dan applikasi. Sehingga pelanggan tidak
mengeluarkan biaya yang banyak.
3. Aman secara fisik
Aman secara fisik disini adalah pembayaran tiket yang telah dipesan dapat dilakukan
dengan mentransfer tanpa perlu lagi membawa uang cash. Sehingga tidak ada rasa takut
untuk dicopet atau ada perampasan.
4. Fleksibel
Pelanggan dapat melakukan transaksi dimana dan kapan saja.
1.6. Kekurangan E-Business Pada Maskapai Penerbangan
1. Financial
Adanya penipuan terhadap perusahaan maskapai dengan penggunaan kartu kredit palsu
pada saat pembayaran tiket online. Hal ini dapat merugikan perusahaan maskapai karena
telah mengirimkan kode booking.
2. Jaringan
Dalam proses bisnis perusahaan maskapai yang berbasis e-business sangat bergantung
pada teknologi dan jaringan. Jika pada sistem mengalami gangguan jaringan sangat
merugikan perusahaan maskapai. Karena banyak perusahaan yang mengeluh dengan
pelayanan.
1.7.Kesimpulan
E-Business adalah kegiatan yang menggunakan teknologi dan jaringan untuk melakukan
proses bisnis yang dapat diakses melalui internet. E-business memberikan kemudahan pada
perusahaan penerbangan dalam menjalankan proses bisnis terutama dalam jual-beli tiket.
Sehingga perusahaan penerbangan dapat bersaing satu sama lain.
Penerapan e-business memberikan dampak positif yang cukup banyak terhadap perusahaan
penerbangan diantaranya (1) kemudahan dalam perluasan pasar, (2) biaya operasional yang
terkendali, (3) lebih efesien, (4) banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya. Namun
dalam penerapan e-business dalam perusahaan penerbangan juga memberikan dampak negative
diantaranya: (1) penipuan dalam masalah transfer pembayaran tiket pesawat, (2) keamaan
informasi perusahaan dalam website, dan (3) gangguan jaringan yang sewaktu-waktu dapat
mengalami masalah (Ulianda, 2014).
Sumber :
Ulianda, V. (2014). E-BUSINESS DALAM MASKAPAI PENERBANGAN. Topik Lanjutan
Paper, 3-20.