Anda di halaman 1dari 6

REVIEW PENERAPAN E-BUSINESS DALAM

MASKAPAI PENERBANGAN

Penulis : Valencia Ulianda

Ditulis tanggal : 14 April 2014

1.1.Tujuan Peneliti
1. Menjelaskan perkembangan e-business pada maskapai penerbangan.
2. Mengidentifikasi penerapan e-business pada maskapai penerbangan.
1.2.Pengertian E-Business

E-Business adalah suatu bentuk sistem transaksi atau kegiatan yang melibatkan teknologi
serta jaringan untuk menjalankannya yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk
memudahkan kegiatan bisnis.

1.3.Perkembangan E-Business Pada Maskapai Penerbangan

Pada awalnya proses bisnis pada perusahaan penerbangan hanya dilakukan dilokasi
perusahaan. Pelanggan harus datang terlebih dahulu dan akan dilayani oleh bagian customer
service, pelanggan dapat melakukan pengecekan harga, pemesanan dan pembayaran tiket. Semua
proses bisnis dilakukan secara tersistem. Namun seiring berkembangnya teknologi, muncul e-
business yang memberikan kemudahan dalam proses bisnis secara elektronik. Hampir semua
perusahaan penerbangan menerapkan e-business dalam proses bisnis perusahaan mereka.
Perkembangan e-business membantu perusahaan penerbangan dalam pengolahan dan menarik
minat pelanggan. Dengan adanya e-business membantu pelanggan dalam pembelian tiket
pesawat, Fiture tersebut adalah ; book flight, check-in dan e-ticket, show schedule dan harga,
serta e-payment. Hal ini membuktikan perkembangan e-business terhadap maskapai penerbangan
sangat pesat dan berpengaruh pada proses bisnis perusahaan.
1.4.Penerapan E-Business Pada Maskapai Penerbangan

Dalam penerapan pada perusahaan maskapai dapat menggunakan klasifikasi e-business yang
business to customer (B2C) dan business to business to customer (B2B2C). Business to customer
(B2C) adalah hubungan antara pebisnis dengan pelanggan, perusahaan maskapai menyediakan
pelayanan kepada pelanggan untuk membeli tiket pesawat dan berbagi informasi perusahaan
mereka. Pelanggan dapat melakukan pemesanan dan pembelian tiket secara online dengan
mengunjungi website dan aplikasi yang telah dibangun oleh perusahaan maskapai. Perusahaan
maskapai menyediakan kartu member untuk pelanggan mereka seperti shopping card
membership, biasanya perusahaan menarik pelanggan dengan menyediakan fiture diskon, point
atau bahkan vip service. Pembayaran tiket yang disediakan oleh perusahaan menjelaskan
hubungan perusahaan dengan pelanggan lebih mudah dan dekat dengan menerapkan e-business
dalam perusahaan maskapai.
Sedangkan business to business to customer (B2B2C) adalah hubungan antara pebisnis
dengan pebisnis dan dengan pelanggan. Diperusahaan maskapai melakukan kerjasama dengan
perusahaan lain seperti perhotelan, transportasi umum, atau perbankan. Hal ini untuk
memberikan pelayanan kepada pelanggan mereka yang ingin melakukan perjalanan. Misalnya
perusahaan maskapai melakukan kerjasama dengan perusahaan perhotelan, pemesanan kamar
hotel dapat dilakukan langsung pada website dan applikasi yang disediakan oleh perusahaan
maskapai dan pembayaran dapat langsung dilakukan oleh pelanggan melalui transfer. Sehingga
memberikan keuntungan bagi dua pebisnis dan memudahkan pelanggan untuk bertransaksi.

1.5.Aplikasi E-business Pada Maskapai Penerbangan


Berikut ini penjelasan bagaimana applikasi CRM, SCM, dan ERP yang diterapkan dalam
perusahaan penerbangan :
1. Customer Relationship Management
Pada perusahaan ini Tampilan website dan application mobile yang user friendly dibangun oleh
perusahaan penerbangan salah satu bentuk CRM. Hubungan yang dibangun perusahaan adalah
menyediakan membership card, namun tidak semua perusahaan penerbangan yang menerapkan
cara ini.
2. Supply Chain Management
SCM adalah sistem informasi yang berbasis web yang memungkinkan perusahaan untuk dapat
mengoptimalkan proses bisnis dari mulai raw material hingga penerimaan pada konsumen akhir.
Dalam perusahaan penerbangan penerapan SCM dilakukan, semua perusahaan menerapkan SCM
untuk perusahaan mereka. Sebagai contoh, pesawat membutuhkan bahan bakar minyak avtur.
Hampir semua perusahaan penerbangan di Indonesia berkerjasama dengan perusahaan minyak
PT.Pertamina. mereka menjalin hubungan dengan PT.Pertamina sebagai pemasok bahan bakar
pesawat.
3. ERP
Sistem ERP membantu perusahaan penerbangan dalam mengambil keputusan dan
memecahkan masalah yang mereka hadapi. Seperti contohnya bagian marketing perusahaan
mereka melihat pada software ERP berapa peningkatkan penjualan disetiap bulan dan tahunnya.
Jika ada penurunan mereka melakukan pengambilan keputusan dengan mengadakan promo,
namun perusahaan juga melihat berdasarkan software ERP seberapa pengaruhnya keputusan
yang mereka buat untuk meningkatkan penjualan tiket pesawat. Berikut penjelasan ERP
berdasarkan modul softwarenya :
a. Financial
1. Financial Accounting
Modul financial accounting yang berguna untuk menampilkan keuangan perusahaan
penerbangan dari mulai transaksi awal hingga akhir.
2. Controlling
Modul controlling berguna untuk mengontrol keuangan, profit, dan biaya aktivitas
perusahaan penerbangan. Sehingga perusahaan penerbangan dapat mengatur keuangan
mereka dengan baik
3. Investment Management
Modul IM ini berguna untuk analisis kebijakan dari investasi perusahaan penerbangan
baik dalam jangka panjang maupun pendek. Sehingga membantu investor dalam
mengambil keputusan.
4. Enterprise Controlling
Modul Enterprise Controlling ini berguna untuk memberikan akses kepada EC dalam hal
kondisi keuangan perusahaan penerbangan, investasi terhadap perusahaan, serta
maintance dari asset perusahaan seperti pesawat.
b. Distribution dan Manufacturing
1. Logistic Execution
Modul Logistic Execution berguna untuk pengaturan logistic dari penjualan hingga
pendistribusian. Contohnya pengaturan pemesanan bahan bakar minyak pesawat pada
PT.Pertamina hingga bahan bakar itu samapai pada tiap pangkalan pesawat perusahaan
bagian LE yang mengatur
2. Sales Distribution
Modul Sales Distribution berguna untuk membuat struktur bagaimana memberikan
kepuasan kepada pelanggan perusahaan. Contohnya dalam perusahaan maskapai bagian
SD melakukan promo tiket pesawat sehingga memberikan profit dari segi keuangan.
3. Material Management
Modu Material Management berguna untuk membantu perusahaan dalam aktivitas bisnis.
Contohnya perusahaan maskapai penerbangan yang melakukan service pesawat pada tiap
bulan atau setiap sebelum penerbangan.
4. Plant Maintenance
Modul Plant Maintenance berguna untuk mengontrol pemeliharan peralatan pada
perusahaan penerbangan seperti mengintegrasikan data komponen peralatan dengan
aktivitas operasional
c. Human Resource
Modul Human Resource berguna untuk membangun sistem rekruitmen dan sumber daya
manusia yang efisien. Setiap perusahaan menggunakan modul ini bukan hanya pada perusahaan
penerbangan saja.
1.5. Manfaat E-Business Pada Maskapai Penerbangan
2. Bagi perusahaan
a. Memperpendek jarak

Pelanggan langsung bias dengan mudah untuk melakukan proses mulai dari
pengecekan jadwal, pemesanan, cek kode booking, promo, dan pembayaran melalui
e-payment.
b. Biaya yang terkendali
Dengan menggunakan bisnis berbasis teknologi, perusahaan maskapai penerbangan
tidak perlu lagi melayani secara fisik atau langsung di lokasi. Melalui website,
applikasi dan call center yang mereka bangun sehingga dapat melayani permintaan
pelanggan
c. Kerjasama dengan mitra
Perusahaan maskapai penerbangan dapat melakukan kerjasama dengan perusahaan
lain seperti hotel, transportasi umum.
d. Cash flow terjamin
Cash flow perusahaan terjamin karena perusahaan maskapain penerbangan menerima
pembayaran terlebih dahulu sebelum kode booking dikirim ke pelanggan.
2. Bagi pelanggan
1. Efektif
Pelanggan memperoleh informasi dan berinteraksi setiap saat dengan akurat, cepat, dan
murah. Hanya dengan mengakses website dan applikasi yang telah disediakan perusahaan
maskapai
2. Biaya terkendali
Pelanggan tidak perlu lagi menggunakan transportasi untuk mengunjungi lokasi
perusahaan maskapai untuk mencari informasi harga, memesan tiket dan lainnya Karena
semua dapat dilakukan melalui website dan applikasi. Sehingga pelanggan tidak
mengeluarkan biaya yang banyak.
3. Aman secara fisik
Aman secara fisik disini adalah pembayaran tiket yang telah dipesan dapat dilakukan
dengan mentransfer tanpa perlu lagi membawa uang cash. Sehingga tidak ada rasa takut
untuk dicopet atau ada perampasan.
4. Fleksibel
Pelanggan dapat melakukan transaksi dimana dan kapan saja.
1.6. Kekurangan E-Business Pada Maskapai Penerbangan
1. Financial
Adanya penipuan terhadap perusahaan maskapai dengan penggunaan kartu kredit palsu
pada saat pembayaran tiket online. Hal ini dapat merugikan perusahaan maskapai karena
telah mengirimkan kode booking.
2. Jaringan
Dalam proses bisnis perusahaan maskapai yang berbasis e-business sangat bergantung
pada teknologi dan jaringan. Jika pada sistem mengalami gangguan jaringan sangat
merugikan perusahaan maskapai. Karena banyak perusahaan yang mengeluh dengan
pelayanan.

1.7.Kesimpulan
E-Business adalah kegiatan yang menggunakan teknologi dan jaringan untuk melakukan
proses bisnis yang dapat diakses melalui internet. E-business memberikan kemudahan pada
perusahaan penerbangan dalam menjalankan proses bisnis terutama dalam jual-beli tiket.
Sehingga perusahaan penerbangan dapat bersaing satu sama lain.
Penerapan e-business memberikan dampak positif yang cukup banyak terhadap perusahaan
penerbangan diantaranya (1) kemudahan dalam perluasan pasar, (2) biaya operasional yang
terkendali, (3) lebih efesien, (4) banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya. Namun
dalam penerapan e-business dalam perusahaan penerbangan juga memberikan dampak negative
diantaranya: (1) penipuan dalam masalah transfer pembayaran tiket pesawat, (2) keamaan
informasi perusahaan dalam website, dan (3) gangguan jaringan yang sewaktu-waktu dapat
mengalami masalah (Ulianda, 2014).

Sumber :
Ulianda, V. (2014). E-BUSINESS DALAM MASKAPAI PENERBANGAN. Topik Lanjutan
Paper, 3-20.

Anda mungkin juga menyukai