Anda di halaman 1dari 4

LO 3

1. Konvensional.
a. Membentuk dinding 900 antara bahan restorasi dengan tepi kavitas
b. Preparasi ini digunakan untuk preparasi non-enamel atau pada permukaan akar
c. Biasanya digunakan inverted cone
d. Indikasi untuk karies kelas I, II, dan IV.

Gambar 1. A dan B merupakan gambaran preparasi kelas II tipe konvensional

2. Bevel konvensional
a. Tipe preparasi ini hamper sama dengan konvensional, hanya saja pada seluruh
cavosurface diberi bevel .
b. Dengan adanya bevel tersebut, akan memperluas permukaan antara resin dengan
enamel sehingga perlekatan bahan tumpatan dengan gigi akan lebih kuat.
c. Selain itu dari segi estetis juga lebih baguss dengan dilakukan teknik bevel ini.
d. Biasa digunakan untuk karies kelas III, IV dan V.

Gambar 2. Teknik preparasi komposit dengen bevel

3. Modified tooth preparation


a. Digunakan untuk lesi yag perluasannya kearah lateral yang tidak mencapai dentin
atau pulpa.
b. Gigi hanya dipreparasi sebatas enamel.
c. Biasanya lessi karies masih kecil sehingga perluasan preparasi kearah lateral dengan
round bur.

Gambar 3. Teknik preparasi komposit dengan modified tooth preparation. A dan B


karies kelas III. C dan D karies kelas IV. E karies kelas V.

4. Box only.
a. Hanya untuk permukaan proksimal yang mengalami karies. Tidak untuk karies pada
oklusal.
b. Bagian proksimal dipreparasi dengan inverted bur atau round bur paralel dengan
sumbu gigi.
c. Initial proximal axial depth dipreparasi sedalam 0,2mm kearah DEJ.

Gambar 4. Teknik preparasi dengan menggunakan teknik box only, masuk ke DEJ
sedalam 0,2mm.

5. Slot Preparation
a. Merupakan teknik preparasi yang dimodifikasi untuk restorasi proksimal gigi
posterior.
b. Akses bisa melalui fasial atau lingual dengan round bur kecil.
c. Initial proximal axial depth dipreparasi sedalam 0,2mm kearah DEJ.
d. Biasa digunakan untuk karies kelas III.

Gambar 5. Teknik preparasi dengan slot preparation.

L0 4

Teknik penempatan komposit

a. Propolymerizzed Resin Composite balls


Gigi yang akan ditumpat sebelumnya telah dipasang matriks band dan wedge
pada interproksimal. Suatu bola komposit kecil diprecure pada ujung instrument.
Penambahan bahan tambalan berupa uncured resin komposit diletakkan dalam proximal
box. Procure ball ditekan kedalam tambalan bahan tambal untuk merapatkan matriks
band dengan baik antara gigi yang direstorasi dengan gigi tetangga. Sehingga teknik ini
bagus untuk membentuk kontak proksimal
b. Multilayer
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan gigi yang sesuai dengan warna asli.
Sehingga gigi yang ditumpat akan tampak lebih alami. Selain itu teknik ini juga bisa
digunakan pada kavitas yang dalam, karena diaplikasikan selapis, kurang dari 2mm lalu
di light cure, jika sudah setting baru ditambahkan lagi dengan ketebalan yang sama
hingga didapatkan bentukan anatomis.
Garg, Gaurav. 2014. Principles of Tooth Preparation for Composite. College of Dental
Surgery.
Sartika, Novita dan Muriati, Usman. 2003. Konsep Layering pada Restorasi Komposit
Anterior. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai