1. Konvensional.
a. Membentuk dinding 900 antara bahan restorasi dengan tepi kavitas
b. Preparasi ini digunakan untuk preparasi non-enamel atau pada permukaan akar
c. Biasanya digunakan inverted cone
d. Indikasi untuk karies kelas I, II, dan IV.
2. Bevel konvensional
a. Tipe preparasi ini hamper sama dengan konvensional, hanya saja pada seluruh
cavosurface diberi bevel .
b. Dengan adanya bevel tersebut, akan memperluas permukaan antara resin dengan
enamel sehingga perlekatan bahan tumpatan dengan gigi akan lebih kuat.
c. Selain itu dari segi estetis juga lebih baguss dengan dilakukan teknik bevel ini.
d. Biasa digunakan untuk karies kelas III, IV dan V.
4. Box only.
a. Hanya untuk permukaan proksimal yang mengalami karies. Tidak untuk karies pada
oklusal.
b. Bagian proksimal dipreparasi dengan inverted bur atau round bur paralel dengan
sumbu gigi.
c. Initial proximal axial depth dipreparasi sedalam 0,2mm kearah DEJ.
Gambar 4. Teknik preparasi dengan menggunakan teknik box only, masuk ke DEJ
sedalam 0,2mm.
5. Slot Preparation
a. Merupakan teknik preparasi yang dimodifikasi untuk restorasi proksimal gigi
posterior.
b. Akses bisa melalui fasial atau lingual dengan round bur kecil.
c. Initial proximal axial depth dipreparasi sedalam 0,2mm kearah DEJ.
d. Biasa digunakan untuk karies kelas III.
L0 4