Anda di halaman 1dari 4

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Judul : Educational Implications Of Nursing Students' Learning Styles,


Success In Chemistry, And Supplemental Instruction Participation
On National Council Licensure Examination-Registered Nurses
Performance
Nama Penulis : Nancy M. Lockie, Robert J. Van Lanen, dan Thomas Mc Gannon
Tahun : 2013
Nama Jurnal : Journal of Professional Nursing, Vol 29, No. 1

I. Pengantar
Ilmu kimia merupakan disiplin ilmu yang sangat berpengaruh dalam bidang analis
kesehatan, perlu diperhatikan pengembangan ilmu tersebut di dalam kurikulum. Dalam
mengemban peranan sekolah sebagai pusat pembudayaan inilah kedudukan kurikulum
sangatlah strategis. Karena proses pembudayaan berbagai kemampuan nilai, dan sikap itu
hanya dapat berlangsung melalui proses pembelajaran yang bermakna sebagai proses
pembudayaan. Proses pembelajaran yang demikian hanya akan terjadi secara efisien, dan
efektif melalui suatu sistem kurikulum yang dirancang secara sistematik sejak penentuan
tujuan yang harus dicapai, materi yang harus dipelajari, proses pembelajaran yang harus
diterapkan, dan sistem evaluasi yang harus dikembangkan dan dilaksanakan.
II. Ringkasan Hasil Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara variabel demografi dan
variabel akademik lulusan sarjana muda keperawatan dan kompetensi perawat pada National
Council Licensure Examination-Registered Nurses (NCLEX-RN). Variabel yang di teliti
dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, ras, status transfer, Chemistry 180 grade, gaya
belajar siswa dan partisipasi dalam sesi kelas tambahan. Dari penelitian ditemukan bahwa
variabel yang menjadi prediktor dalam NCLEX-RN adalah Chemistry 180 grade, gaya belajar
siswa dan ras. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh fakultas keperawatan untuk
meningkatkan keperawatan keberhasilan siswa di NCLEX-RN. Penggunaan prediktor ini akan
memungkinkan identifikasi awal dari para pelajar yang cenderung memiliki kesulitan dalam
melewati NCLEX-RN, sehingga memberikan waktu dan kesempatan yang memadai untuk
intervensi yang tepat.

III. Keunggulan penelitian


a. Kegayutan antar elemen
Dalam hal kegayutan antar elemen jurnal ini cukup baik dalam menjelaskan hasil
penelitian. Diawali dengan pendahuluan yang menjelaskan permasalahan terkait ujian
kompetensi NCLEX-RN. Ada beberapa variabel yang diuji dalam penelitian ini diantaranya
jenis kelamin, ras, gaya belajar, Chemistry 180 grade, gaya belajar siswa dan partisipasi dalam
sesi kelas tambahan. Peneliti menjelaskan hal tersebut secara beruntun hal tersebut pada bagian
kerangka berpikir dan studi pustaka sehingga pembaca dapat memahami hasil penelitian ini.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen. Dengan pengambilan sampel
dengan cara purposive sampling sebanyak 197 orang mahasiswa keperawatan.
b. Originalitas temuan
Temuan yang terdapat dalam penelitian ini sejalan dengan tujuan penelitian yaitu untuk
mengetahui hubungan antara jenis kelamin, transfer status, ras, Chemistry 180 grade, gaya
belajar dan partisipasi dalam kelas instruksi tambahan. Dari data yang dipaparkan diketahui
bahwa temuan yang didapat original karena intrumen yang di gunakan dapat
mempresentasikan data yang dibutuhkan.
c. Kemutakhiran masalah
Masalah yang dimukakan adalah masalah yang mutakhir terjadi di dalam bidang
keperawatan. Karena uji kompetensi keperawatan dilaksanakan tiap tahun sehinga di
perlukan upaya dalam peningkatan peserta yang lulus dalam kompetensi tersebut. Ada
beberapa variabel yang diuji dan memrefresentasikan permasalahan yang terjadi saat ini.
d. Kohesi dan koherensi isi penelitian
Kohesi terdiri dari kohesi gramatikal dan leksikal, secara gramatikal pepaduan bentuk
bagian-bagian wacana yang diwujudkan ke dalam sistem gramatika yang baik. Secara
leksikal, pemilihan kata juga sesuai dengan istilah yang digunakan dalam bidang
pendidikan. Koherensi yang dibangun dalam jurnal ini adalah koherensi hubungan
sebab akibat, dimana penelitian bertujuan mencari tahu hubungan antara beberapa
variabel dengan kelulusan dalam uji kompetensi nasional keperawatan.
IV.Kelemahan artikel/hasil penelitian
a. Kegayutan antar elemen
b. Originalitas temuan
c. Kemutakhiran masalah
d. Kohesi dan koherensi isi penelitian

V. Implikasi
a. Teori

b. Program pembangunan di Indonesia

c. Analisis dan Pembahasan


Analisis Data
Data dianalisis dengan menggunakan uji two
sampel t test, analisis chi square, dan analisis
regresi. Pembahasan diawali dengan
karakteristik demografi yaitu jenis kelamin, ras,
dan status transfer. Variabel jenis kelamin,
walaupun jumlah siswa laki-laki (84,6%) lebih
banyak yang lulus dari pada perempuan (79,3%)
hal ini tidak menunjukkan bahwa variabel jenis
kelamin berpengaruh terhadap keberhasilan uji
kompetensi karena jumlah siswa laki-laki hanya
13 oarang sedangkan perempuan 184 orang.
Variabel ras, dalam analisis tidak mungkin
menggunakan analisis chi-square dalam hal ras
dengan hasil dalam uji kompetesi karena ada beberapa ras. Sehingga dibedakan menjadi ras
kulit putih dan kulit hitam. Analisis multiple regression sampel menghasilkan hasil yang tidak
signifikan (F = 2,44. P = 0.067 R2= 4,7). Sehingga dapat diketahui bahwa ras tidak
berhubungan dengan keberhasilan dalam uji kompetensi perawat.
Selanjutnya dibahas mengenai karakteristik akademik yang terdiri dari Chemistry
108 Grade, gaya belajar, dan partisipasi dalam sesi kelas instruksional.
Chemistry 108 Grade, keberhasilan dalam Chemistry 108 berhubungan dengan keberhasilan
dalam uji kompetensi keperawatan. Pada tabel dapat dilihat bahwa 82,5 % siswa yang lulus
Chemistry 108 juga lulus dalam uji kompetensi perawat. Tabel 3 mennjukkan bahwa siswa
yang lulus dalam uji kompetensi dalah siswa dengan grade A dalam Chemistry 108.

Gaya Belajar, hasil analisis gaya belajar dapat dilihat pada tabel 2 yang menunjukkan bahwa
gaya belajar 1 (asimilator, converger, dan diverger) dan gaya belajar 2 (accomodator)
berhubungan dengan keberhasilan dalam uji kompetensi. Tabel 4 menujukkan bahwa
penampilan dalam berbagai jenis gaya belajar. Persentase siswa dengan gaya belajar 1
mempunyai nilai yang sama, sedangkan siswa dengan gaya belajar 2 memiliki perporma yang
lebih rendah.

Partisipasi dalam kelas intruksional, secara statistik hal ini tidak berhubungan dengan
keberhasilan dalm uji kompetensi.

Pembahasan
Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara nilai Chemistry 108, gaya belajar, dan
ras dengan perporma dalam uji kompetensi perawat. Sedangkan gender, tranfer status, dan
kehadiran kelas intruksional tidak berhubungan dengan keberhasilan dalam uji kompetensi
perawat.
Chemistry 108 Grade,

VI. Kesimpulan dan Saran

Kepustakaan

Anda mungkin juga menyukai