Klasifikasi :
Elateriospermeae
Scientific classification
Kingdom: Plantae
(unranked): Gambar : Pohon Angiosperms
Tapos/Kelamapi/Rape
(unranked): Eudicots
(unranked): Rosids
Order: Malpighiales
Family: Euphorbiaceae
Subfamily: Crotonoideae
Tribe: Elateriospermeae
Genus: Elateriospermum
Species: E. tapos
Binomial name
Elateriospermum tapos
Deskripsi
Pohon Tapos/Kelampai/Rape, secara umum/kebanyakan hidup
didaerah pegunungan yang besuhu dingin, tetapi dapat juga hidup di
dataran rendah. Jenis Pohon ini menyerupai pohon manggis, pohon ini
menjulang tinggi/ pohonnya boleh dikatakan lurus dan bentuk batangnya
tidak terlalu besar,dan memiliki banyak ranting, dan tekstur daunnya kecil
dan elips. Tetapi saat sekarang ini di daerah dataran rendah atau di
kampong (bahasanya Umponk) sudah ada pohon kelampai yang dapat
tumbuh/ditemui tanpa harus pergi jauh-jauh ke gunung. Umponk sendiri
yaitu bekas dimana dahulunya daerah tersebut sudah digunakan
masyarakat untuk berladang dan berkebun,teatapi akhirnya tidak
digunakan lagi untuk lahan pertanian, dalam arti didaerah tersebut masih
menyisakan tanaman tanaman yang tumbuh,salah satunya seperti
kelampai/tengkawang/durian/dan sebagainya.
Pohon tapos sendiri dapat berbuah satu kali dalam setahun, bentuk
buah pohon kelampai ini lonjong seperti telur (sebesar jempol tangan),
berwarna coklat tua. Pada waktu musim buah kelampai baru mulai
berbunga disaat musim padi ladang berbuah,dan mulai berbuah disaat
buah padi mulai masak. Pada saat inilah buat kelampai mulai masak dan
berjatuhan dari pohonnya. Secara umum masyarakat dayak sangat
menyukai buah kelampai ini (orang kampung), karena dari rasa buahnya
sangat enak dan banyak mengandung lemak. Tetapi masyarakat dayak
jarang sekali memakan buah kelampai yang masih mentah ini, karena
dapat berakibat sakit perut dan mencret bahkan bias keracunan. Akan
tetapi buah kelampai ini sebaiknya direbus dahulu, buah kelampai yang
udah direbus dinamakan garik rape(bahasa dayak desa mayak).
Buah Tapos/Kelampai