CAMPURAN RASEMAT
Oleh
JURUSAN KIMIA
PRODI KIMIA
2017
CAMPURAN RASEMAT
A. Campuran Rasemat
Pada tahun 1848, Louis Pasteur telah berhasil memisahkan rasemat asam
tartrat kedalam bentuk (+) dan (-) dengan kristalisasi. Dua enantiomer dari
garam natrium amonium dari asam tartrat memberikan dua jenis kristal kiral
dengan perbedaan yang menyolok sehingga dapat dipisahkan dengan mudah.
Campuran rasemat merupakan campuran yang terdiri jumlah yang sama
enantiomer (+) dan (-) dari substansi kiral. Oleh sebab itu, campuran rasemat
3. Larutan padat dari rasemat: antara rotasi murni, dan enansiomer kedekatan
antara dua konfigurasi gangguan keselarasan molekul. Titik lebur,
kelarutan dan murni dekat optik aktif.
B. Senyawa Rasemat
Teknik ini bergantung pada enantiomer yang memiliki sifat fisik identik
dan diastereomer umumnya yang memiliki sifat berbeda. Jadi sebelum
dipisahkan, sepasang enantiomer harus diubah dulu menjadi sepasang
diastereomer dengan cara mereaksikannya dengan senyawa kiral enantiomer
murni, yang lazim disebut resolving agent. Contoh: memisahkan enantiomer
asam 2-hydroxylpropionic. Perlu ditambahkan sebagai resolving agent untuk
(R)-2-fenil-etilamin. Kedua enantiomer berinteraksi dengan (R)-2-fenil-
etilamin untuk membentuk dua spesies yang berbeda garam diastereomer satu
2. Kromatografi Kiral
Dalam proses ini, rasemat dijalankan melalui kolom yang diisi dengan zat
kiral. Enansiomer akan berinteraksi secara berbeda dengan substansi dan
kemudian akan mengelusi (atau menyaring melalui substansi) pada tingkat
yang berbeda. Teknik ini juga diterapkan untuk campuran enantiomer samping
campuran rasemat, misalnya untuk memurnikan spesies dari sejumlah kecil
enansiomernya.
3. Bantuan Mikroorganisme
Fessenden, Ralp J., Joan S. Fesenden. 1986. Kimia Organik Jilid 1 Ed 3. Jakarta :
Erlangga