TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
UPTD PUSKESMAS BUKIT SURUNGAN
Mengingat : 1. Peraturan Daerah Kota Padang Panjang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Padang Panjang
(Lembaran Daerah Kota Padang Panjang Tahun 2008 Nomor 1 Seri
D.1 ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Padang
Panjang Nomor 14 Tahun 2010 (Lembaran Daerah Kota Padang Panjang
Tahun 2010 Nomor 14 Seri D.1);
1
5 Peraturan Daerah Kota Padang Panjang Nomor 16 Tahun 2010 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang (Lembaran Daerah Kota
Padang Panjang Tahun 2010 Nomor 16 Seri D.3);
M E M U T U S K AN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bukit Surungan ini, yang dimaksud dengan:
1 Daerah adalah Kota Padang Panjang
2 Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah
3 Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah
daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4 Walikota adalah Walikota Padang Panjang.
5 Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Padang Panjang.
6 Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang.
7 Kepala Puskesmas adalah Kepala UPTD Puskesmas Bukit Surungan.
8 Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap kegiatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat.
9 Upaya Kesehatan Perorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah suatu kegitan dan/
atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan
memulihkan kesehatan perseorangan.
10 Tata Naskah Puskesmas adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi pengaturan
jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan naskah
dinas serta media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan.
11 Naskah adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan atau
dikeluarkan oleh unit yang berwenang di Lingkungan UPTD Puskesmas Bukit Surungan.
12 Format adalah naskah Puskesmas yang menggambarkan tata letak dan redaksional, serta
penggunaan lambang/logo dan cap Puskesmas.
13 Stempel/Cap Puskesmas adalah tanda identitas UPTD Puskesmas Bukit Surungan.
14 Kop Naskah Puskesmas adalah kop surat yang menunjukan nama UPTD Puskesmas Bukit
Surungan yang ditempatkan di bagian atas kertas.
15 Kop Sampul Naskah Puskesmas adalah kop surat yang menunjukan nama UPTD
Puskesmas Bukit Surungan yang ditempatkan di bagian atas sampul naskah
16 Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan
17 Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari Kepala Puskesmas
Kepada bawahan ataupun lintas program.
18 Surat Edaran adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, penjelasan dan/atau
petunjuk cara melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting dan mendesak.
19 Surat Biasa adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan
jawaban atau saran dan sebagainya
20 Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari Kepala
Puskesmas sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau menjelaskan kebenaran sesuatu
hal.
2
21 Surat Perintah adalah naskah dinas dari Kepala Puskesmas yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaaan tertentu.
22 Surat Izin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan terhadap suatu permohonan yang
dikeluarkan oleh Kepala Puskesmas.
23 Surat Perjanjian adalah naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama antara dua belah
pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum yang telah
disepakati bersama.
24 Surat Perintah Tugas adalah naskah dinas dari Kepala Puskesmas yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan
fungsinya
25 Surat Perintah Perjalanan Dinas adalah naskah dinas dari Kepala Puskesmas kepada
bawahan atau pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas.
26 Surat Kuasa adalah naskah dinas dari Kepala Puskesmas kepada bawahan berisi
pemberian wewenang dengan atas namanya untuk melakukan suatu tindakan tertentu
dalam rangka kedinasan
27 Surat Undangan adalah naskah dinas dari Kepala Puskesmas berisi undangan kepada
pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
kedinasan.
28 Surat Keterangan Melaksanakan Tugas adalah naskah dinas dari Kepala Puskesmas berisi
pernyataan bahwa seorang pegawai telah menjalankan tugas.
29 Lembar Disposisi adalah naskah dinas dari Kepala Puskesmas berisi petunjuk tertulis
kepada bawahan
30 Telaahan Staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara lain berisi analisis
pertimbangan, pendapat dan saran-saran secara sistematis
31 Pengumuman adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi pemberitahuan
yang bersifat umum.
33 Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi informasi dan
pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan.
34 Rekomendasi adalah naskah dinas dari Kepala Puskesmas berisi keterangan atau catatan
tentang sesuatu hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan kedinasan
35 Surat Pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan jumlah barang yang berfungsi
sebagai tanda terima.
36 Berita Acara adalah naskah dinas yang berisi keterangan atas sesuatu hal yang
ditandatangani oleh para pihak.
37 Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses sidang atau rapat.
38 Daftar Hadir adalah naskah dinas dari Kepala Puskesmas yang berisi keterangan atas
kehadiran seseorang.
39 Sertifikat adalah naskah dinas yang merupakan tanda bukti seseorang telah mengikuti
kegiatan tertentu.
BAB II
TATA NASKAH DINAS
Pasal 2
Pasal 3
(1) Asas efisien dan efektif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, dilakukan melalui
penyederhanaan dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah dinas, spesifikasi
3
informasi, serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
(2) Asas pembakuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, dilakukan melaluitata
cara dan bentuk yang telah dibakukan.
(3) Asas akuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c, yaitu penyelenggaraan
tata naskah dinas harus dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format, prosedur,
kewenangan, keabsahan dan dokumentasi.
Asas keterkaitan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d, yaitu tata naskah dinas
diselenggarakan dalam satu kesatuan sistem.
Asas kecepatan dan ketepatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e, yaitu tata
naskah dinas diselenggarakan tepat waktu dan tepat sasaran.
Asas keamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f, yaitu penyelenggaraan tata
naskah dinas harus aman secara fisik dan substansi.
Pasal 4
Prinsip-prinsip penyelenggaraan naskah dinas terdiri atas:
a. ketelitian;
b. kejelasan;
c. singkat dan padat;dan
d. logis dan meyakinkan.
Pasal 5
(1) Prinsip ketelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, diselenggarakan secara
teliti dan cermat dari bentuk, susunan pengetikan, isi, struktur, kaidah bahasa dan
penerapan kaidah ejaan didalam pengetikan.
(2) Prinsip kejelasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, diselenggarakan dengan
memperhatikan kejelasan aspek fisik dan materi dengan mengutamakan metode yang
cepat dan tepat.
(3) Prinsip singkat dan padat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c, diselenggarakan
dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Prinsip logis dan meyakinkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d,
diselenggarakan secara runtut dan logis dan meyakinkan serta struktur kalimat harus
lengkap dan efektif.
Pasal 6
Penyelenggaraan naskah dinas dilaksanakan sebagai berikut:
a. pengelolaan surat masuk;
b. pengelolaan surat keluar;
c. tingkat keamanan;
d. kecepatan proses;
e. penggunaan kertas surat;
f. pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran; dan
g. warna dan kualitas kertas.
Pasal 7
Pengelolaan surat masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a, dilakukan
melalui:
a. Instansi penerima menindaklanjuti surat yang diterima melalui tahapan:
1. Diagenda dan diklasifikasi sesuai sifat surat serta didistribusikan ke unit pengelola;
2. Unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi surat dan arahan pimpinan; dan
3. Surat masuk diarsipkan pada unit tata usaha.
b. copy surat jawaban yang mempunyai tembusan disampaikan kepada yang
berhak; dan
4
c. alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme dari tingkat
pimpinan tertinggi hingga ke pejabat struktural terendah yang berwenang.
Pasal 8
Pengelolaan surat keluar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b, dilakukan
melalui tahapan:
a. konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinasi sesuai tugas
dan kewenangannya dan diagendakan oleh Tata Usaha;
b. surat keluar yang telah ditandatangani oleh Kepala Puskesmas yang
berwenang diberi nomor, tanggal dan stempel oleh Tata Usaha;
c. surat keluar sebagaimana dimaksud pada huruf b wajib segera dikirim; dan
d. surat keluar diarsipkan pada unit tata usaha.
Pasal 9
Pasal 10
Kecepatan proses sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf d, sebagai berikut:
a. amat segera/kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima;
b. segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat diterima;
c. penting, dengan batas waktu 3 x 24 jam setelah surat diterima; dan
d. biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja setelah surat diterima.
Pasal 11
Penggunaan kertas surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf e, sebagai berikut:
a. kertas yang digunakan untuk naskah dinas adalah HVS 70 gram;
b. penggunaan kertas HVS diatas 70 gram atau jenis lain, hanya terbatas untuk jenis naskah
dinas yang mempunyai nilai keaman tertentu dan nilai kegunaan dalam waktu lama;
c. ukuran kertas yang digunakan untuk surat-menyurat adalah Folio/F4 (215 x 330 mm);
d. ukuran kertas yang digunakan untuk makalah, piper dan laporan adalah A4 (210 x 297 mm);
dan
Pasal 12
Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran dimaksud dalam Pasal 6
huruf f, sebagai berikut:
a. penggunaan jenis huruf times new roman;
b.Ukuran 12 atau disesuaikan dengan kebutuhan; dan
5
c. spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan.
d.Jarak pinggir kiri, pinggir kanan, dan jarak atas kebawah menyesuaikan;
Pasal 13
Warna dan kualitas kertas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf g, berwarna putih dengan
kualitas baik.
BAB III
NASKAH DINAS
Bagian Kesatu
Bentuk dan Susunan
Pasal 14
Pasal 15
(1) Bentuk dan susunan naskah dinas surat di Lingkungan UPTD Puskesmas Bukit Surungan,
terdiri atas:
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. surat izin;
e. surat perjanjian;
f. surat perintah tugas;
g. surat perintah perjalanan dinas;
h. surat kuasa;
i. surat undangan;
j. surat panggilan;
k. nota dinas;
l. lembar disposisi;
m. telaahan staf;
n. pengumuman;
o. laporan;
p. rekomendasi;
q. surat pengantar;
r. berita acara;
s. notulen;
t. daftar hadir;
u. sertifikat;
v. SOP
w. KAK
(2) Bentuk dan susunan naskah dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan UPTD Puskesmas
Bukit Surungan ini.
6
BAB IV
PENGGUNAAN DAN KEWENANGAN ATAS NAMA, UNTUK BELIAU,
PELAKSANA TUGAS, PELAKSANA HARIAN DAN PENJABAT
Pasal 16
(1) Penggunaan atas nama yang disingkat a.n. pada UPTD Puskesmas
merupakan jenis pelimpahan wewenang dalam hubungan internal antara atasan kepada
pejabat setingkat di bawahnya.
(2) Untuk beliau yang disingkat u.b. merupakan jenis pelimpahan
wewenang dalam hubungan internal antara atasan kepada pejabat dua tingkat di bawahnya.
(3) Tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tetap
berada pada pejabat yang melimpahkan wewenang dan pejabat yang menerima pelimpahan
wewenang harus mempertanggungjawabkan kepada pejabat yang melimpahkan wewenang.
Pasal 17
(1 Pelaksana tugas yang disingkat Plt merupakan pejabat sementara pada jabatan tertentu
) yang mendapat pelimpahan wewenang penandatanganan naskah dinas, karena pejabat
definitif belum dilantik.
(2 Plt sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dengan keputusan kepala OPD atau
) Keputusan Walikota dan berlaku paling lama 1 (satu) tahun.
(3 Plt sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab atas naskah dinas
) yangdilakukannya.
Pasal 18
(1 Pelaksana tugas harian yang disingkat Plh merupakan pejabat sementara pada jabatan
) tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang penandatanganan naskah dinas, karena
pejabat definitif berhalangan sementara.
(2 Plh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dengan keputusan kepala atau
) Keputusan Walikota dan berlaku paling lama 3 (tiga) bulan.
(3 Plh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertanggung jawabkan pelaksanaan atas
) naskah dinas yang dilakukannya kepada pejabat definitif.
Pasal 19
(1 Penjabat yang disingkat Pj. merupakan pejabat sementara untuk jabatan Walikota.
)
(2 Penjabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan tugas pemerintahan sampai
) dengan pelantikan pejabat definitif.
Pasal 20
Penempatan a.n, u.b, Plt, Plh dan Pj sebagaimana dimaksud dalam BAB IV tercantum dalam
Lampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
7
BAB V
PARAF, PENULISAN NAMA, PENANDATANGANAN,
DAN PENGGUNAAN TINTA UNTUK NASKAH DINAS
Bagian Kesatu
Paraf
Pasal 21
(1) Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih dahulu diparaf.
(2) Naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum sebelum ditandatangani terlebih
dahulu diparaf pada setiap lembar.
(3) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh pejabat terkait secara
horizontal dan vertikal.
(4) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) merupakan tanda tangan singkat
sebagai bentuk pertanggungjawaban atas muatan materi, substansi, redaksi dan pengetikan
naskah dinas.
(5) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi:
a. paraf hierarki;dan
b. paraf koordinasi.
(6) Paraf sebagai mana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IV dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala UPTD ini.
Bagian Kedua
Penulisan Nama
Pasal 22
(1) Penulisan nama Kepala Puskesmas
a. dalam bentuk dan susunan produk hukum tidak menggunakan gelar; dan
b. dalam bentuk dan susunan surat menggunakan gelar.
(2) Penulisan nama pegawai selain yang dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) menggunakan
gelar, nomor induk pegawai dan pangkat.
(3) Penulisan nama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IV dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala UPTD ini.
Bagian Ketiga
Penandatanganan Naskah Dinas
Pasal 23
(1) Kepala UPTD menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan
produk hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 terdiri atas:
a. Keputusan Kepala UPTD.
(2) Kepala UPTD menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 terdiri atas:
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. surat izin;
e. surat perjanjian;
f. surat perintah tugas;
8
g. surat perintah perjalanan dinas;
h. surat kuasa;
i. surat undangan;
j. surat panggilan;
k. nota dinas;
l. lembar disposisi;
m. telaahan staf;
n. pengumuman;
o. laporan;
p. rekomendasi;
q. surat pengantar;
r. berita acara;
s. notulen;
t. daftar hadir;
u. sertifikat;
v. SOP
w. KAK
Pasal 24
Pasal 25
(1) Kepala Tata Usaha menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 terdiri atas:
a. telaahan staf;
(2) Kepala Tata Usaha atas nama Kepala UPTD menandatangani naskah dinas meliputi:
dalam bentuk dan susunan surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 terdiri atas:
1. surat biasa;
2. surat keterangan;
3. surat keterangan melaksanakan tugas;
4. lembar disposisi;
5. pengumuman;
Pasal 26
(1) Kepala Puskesmas menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 terdiri atas:
a. surat biasa;
b. surat perintah;
c. surat perjanjian;
d. surat perintah tugas;
e. surat perintah perjalanan dinas;
f. surat kuasa;
g. surat undangan;
h. surat keterangan melaksanakan tugas;
i. surat panggilan;
j. nota dinas;
k. nota pengajuan konsep naskah dinas;
l. lembar disposisi;
m. telaahan staf;
n. pengumuman;
o. laporan;
p. rekomendasi;
9
q. berita acara;
r. memo; dan
s. daftar hadir.
(2) Kepala UPT dinas/badan atas nama kepala dinas/badan menandatangani naskah dinas dalam
bentuk dan susunan surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 terdiri atas:
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. nota dinas; dan
e. daftar hadir.
Pasal 27
(1 Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang, Kepala Seksi menandatangani naskah dinas
) dalam bentuk dan susunan surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 terdiri atas:
a. nota dinas;
b. nota pengajuan konsep naskah dinas;
c. telaahan staf; dan
d. laporan.
(2 Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang, Kepala Seksi, atas nama Sekretaris, Kepala
) Bagian, Kepala Bidang menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 terdiri atas:
a. surat perintah;
b. nota dinas; dan
c. daftar hadir.
Bagian Keempat
Pendelegasian Penandatanganan Naskah Dinas
(1 Kepala Tata Usaha atas nama Kepala Puskesmas menandatangani naskah dinas dalam
) bentuk dan susunan surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (2), apabila Kepala
Puskesmas berhalangan.
Bagian Kelima
Penggunaan Tinta untuk Naskah Dinas
Pasal 29
BAB VI
STEMPEL
Bagian Kesatu
Jenis
Pasal 30
Jenis stempel untuk naskah dinas di Lingkungan UPTD Puskesmas Bukit Surungan terdiri atas:
a. stempel jabatan;
b. stempel terkendali;
c. stempel tidak terkendali;
10
d. stempel rahasia;
e. stempel sangat rahasia; dan
f. nomerator.
Pasal 31
(1) Stempel jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf a, adalah stempel jabatan Kepala
UPTD
(2) Stempel jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi nama UPTD dan nama Pemerintah
Daerah.
Pasal 32
(1) Stempel Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf b dan c, adalah stempel
terkendali dan tidak terkendali dimana fungsinya untuk dibubuhkan pada dokumen
akreditasi sesuai kebutuhan;
(2) Stempel perangkat daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf d dan e, adalah
stempel rahasia dan sangat rahasia dimana fungsinya untuk dibubuhkan pada surat keluar
sesuai klasifikasi sifat surat tersebut;
(3) Nomerator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf f, adalah alat yang berfungsi
untuk penomoran dokumen dengan membubuhkan pada resep obat yang diterima oleh
asisten apoteker dan kupon bahan bakar minyak kendaraan (BBM);
Bagian Kedua
Bentuk, Ukuran dan Isi
Pasal 33
Stempel jabatan UPTD Puskesmas Bukit Surungan dan stempel perangkat daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 30 berbentuk lingkaran dan berbentuk persegi panjang.
Pasal 34
(1) Ukuran stempel UPTD untuk keperluan tertentu sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 52 huruf b, meliputi :
a. ukuran garis tengah lingkaran luar adalah 1,8 cm;
b. ukuran garis tengah lingkaran tengah adalah 1,7 cm;
c. ukuran garis tengah lingkaran dalam adalah 1,2 cm; dan
d. jarak antara 2 (dua) garis yang terdapat dalam lingkaran dalam maksimal 0,5 cm.
e. ukuran panjang dari persegi panjang adalah 6 cm;
f. ukuran lebar dari persegi panjang adalah 2.5 cm;
Pasal 35
Bentuk, ukuran dan isi stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 sampai dengan Pasal 34
tercantum dalam lampiran V dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala
UPTD Puskesmas Bukit Surungan ini.
Bagian Ketiga
Penggunaan
Pasal 36
11
(1) Pejabat yang berhak menggunakan stempel Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 30 huruf b, adalah kepala Puskesmas, kepala Tata Usaha, Petugas Rekam Medis
Pasal 37
Perangkat daerah yang berhak menggunakan stempel perangkat daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 30 huruf b meliputi:
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Tata Usaha;
c. Bendahara;
d. Rekam Medis;
Pasal 38
Stempel untuk naskah dinas menggunakan tinta berwarna ungu dan dibubuhkan pada bagian kiri
tanda tangan pejabat yang menandatangani naskah dinas.
Bagian Keempat
Kewenangan Pemegang dan Penyimpan Stempel
Pasal 39
(1) Kewenangan pemegang dan penyimpan stempel jabatan untuk naskah dinas dilakukan
oleh unit yang membidangi urusan ketatausahaan pada UPTD Puskesmas Bukit Surungan.
(2) Unit yang membidangi urusan ketatausahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertanggung jawab atas penggunaan stempel.
(3) Penunjukan pejabat pemegang dan penyimpan stempel sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) ditetapkan dengan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bukit Surungan.
Bagian Kelima
Pengamanan
Pasal 40
(1) Untuk pengamanan stempel naskah dinas di Lingkungan Kepala UPTD Puskesmas Bukit
Surungan, menggunakan kode.
(2) Kode pengamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bukit Surungan.
BAB VII
KOP NASKAH DINAS
Bagian Kesatu
Jenis
Pasal 41
Jenis kop naskah dinas di lingkungan UPTD Puskesmas Bukit Surungan terdiri atas:
1. kop naskah dinas administrasi;
2. kop naskah dinas SOP Kegiatan dan
3. kop KAK kegiatan
12
Bagian Kedua
Bentuk dan Isi
Pasal 42
(1) Kop naskah dinas Puskesmas mamuat sebutan pemerintah daerah, nama OPD induk,
nama UPTD, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, website, e-mail dan kode pos.
(2) Kop naskah dinas Puskersmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 huruf b
menggunakan :
a. memuat lambang daerah disebelah kiri, lambang UPTD disebelah kanan,
b. memuat judul SOP disebelah atas,
c. nomor dokumen, nomor revisi, tanggal terbit, dan halaman,
d. memuat tandatangan kepala UPTD ditengah bagian bawah;
e. memuat nama UPTD dbawah lambang Daerah; dan
f. memuat nama kepala UPTD dibawah lambang UPTD.
(3) Bentuk dan isi kop naskah dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan
ayat (2) tercantum dalam lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan Kepala UPTD ini.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 43
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bukit Surungan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap pegawai mengetahuinya, mematuhi dan melaksanakan administrasi dan naskah yang
diterbitkan mengacu kepada Pedoman Tata Naskah Dinas UPTD Puskesmas Bukit Surungan .
ELMA NELVIA
13
BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH DINAS
DALAM BENTUK DAN SUSUNAN SURAT
TENTANG
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
KETIGA : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx;
KEEMPAT : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx;
15
NAMA TANPA GELAR
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxx.
16
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxx.
NAMA
Pangkat/NIP...................
Yang bertandatangan dibawah ini, dokter umum UPTD Puskesmas Bukit Surungan,
Kecamatan Padang Panjang Barat, dengan ini menerangkan bahwa :
a. Nama : ....................................
a.
a.
b. Umur : ....................................
c. Pekrjaan : ....................................
d. Alamat : ....................................
17
NAMA
NIP.................................
SURAT PERJANJIAN
TENTANG
XXXXXXXXXXXXXX
Pada hari Xxxxxx, tanggal xxxxxxx, bulan Xxxxxxxxx. dan tahun xxxxxxx,
bertempat di Xxxxxxxxxxxx, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx PIHAK KE I
2. Xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx PIHAK KE II
Pasal xx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxx. (isi perjanjian)
Pasal xx
Penutup
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari dan tanggal
tersebut diatas.
PIHAK KE II PIHAK KE I
18
KEPALA UPTD
meterai
NAMA NAMA
Pangkat/NIP Pangkat/NIP
Saksi-saksi:
1. Xxxxxxxxxxxxx (tandatangan)
2. Xxxxxxxxxxxxx (tandatangan)
3. dst.
Antara
PUSKESMAS BUKIT SURUNGAN KOTA PADANG PANJANG
Dengan
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
TENTANG xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
===============================================================
Nomor : KODE KLASIFIKASI / / Pusk.Busur / 2017
Nomor : KODE KLASIFIKASI/......../.............../ 20.....
Pada hari ini Xxxxxxx, tanggal Xxxxxxxx Tahun Xxxxx, yang bertanda tangan bawah ini:
1. Nama : Xxxxxxxxxxxxxxxx
Jabatan : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Kepala Puskesmas Bukit Surungan yang berkedudukan di
Kota Padang Panjang
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama : Xxxxxxxxxxxxxxxxx
Jabatan : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktur Utama RSUD Padang Panjang yang
berkedudukan di Kota Padang Panjang
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melakukan
kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Lingkup Kerjasama
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melakukan perjanjian kerjasama
terhadap Xxxxxxxxxxxxxx dari Puskesmas Bukit Surungan ke Xxxxxxxxxxxxxx, meliputi :
Xxxxxxxxxxxxxxx, Xxxxxxxxx, Xxxxxxxxxxx, Xxxxxxxxxx , Xxxxxxxxxxxxxx, dan
Xxxxxxxxxxxx sesuai dengan kebutuhan Xxxxxxxxxxxxxxxxx.
19
Pasal 2
Maksud dan tujuan
Pasal 3
Hak dan Kewajiban Pihak Pertama
Pasal 4
Hak dan Kewajiban Pihak Kedua
Pasal 5
Biaya
Segala biaya yang ditimbulkan akibat prosesxxxxxxxxx ini, diatur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 6
Jangka Waktu Berlakunya Kesepakatan
1. Kesepakatan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan berakhir pada tanggal
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
20
2. Selambat lambatnya 2 (dua) bulan sebelum jangka waktu perjanjian kerjasama ini berakhir,
PARA PIHAK sepakat saling memberitahukan maksudnya apabila hendak merobah
kesepakatan bersama ini.
3. Apabila selambat-lambatnya sampai dengan 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya jangka
waktu perjanjian ini tidak ada surat pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA untuk
memperpanjang waktu perjanjian maka perjanjian ini berakhir dengan sendirinya
Pasal 7
Keadaan Memaksa (Force Majeure)
1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (selanjutnya disebut Force Majeure) adalah suatu
kejadian yang terjadi diluar kemampuan, kesalahan atau kekuasaan KEDUA BELAH
PIHAK dan menyebabkan pihak yang mengalaminya tidak dapat atau terpaksa menunda
melaksanakan kewajibannya dalam perjanjian ini. Force Majeure tersebut meliputi bencana
alam, banjir, wabah, perang (yang dinyatakan ataupun tidak dinyatakan), pemberontakan,
huru hara, pemogokan umum, kebakaran dan kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh
secara langsung terhadap pelaksanaan perjanjian ini.
2. Dalam hal terjadi kejadian Force Majeure, maka pihak yang terhalang untuk melaksanakan
kewajiban tidak dapat dituntut oleh pihak lainnya.
Pasal 8
Penutup
Demikianlah perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan bermaterai cukup yang
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh para pihak.
NAMA NAMA
PANGKAT / NIP. Xxxxxxxxx PANGKAT / NIP. Xxxxxxxxx
Diketahui oleh ;
Kepala Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kota Xxxxxxxxxxxxxxxx
Nama
PANGKAT / NIP. Xxxxxxxxx
21
PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG
DINAS KESEHATAN KOTA
UPTD PUSKESMAS BUKIT SURUNGAN
Jalan. Prof.DR.Hamka - RT.8, Kel.Bukit Surungan
(0752) 485249 Fax (0752) 485249-Kode Pos 27115
e-mail:puskesmasbusur@gmail.com
Dasar : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
MEMERINTAHKAN :
2. Nama : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pangkat/gol : Xxxxxxxxxxxxxx / Xxx
NIP : .........................
Jabatan : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Untuk : 1. Xxxxxxxxxxxxxx
2. Xxxxxxxxxxxxxx
3. Xxxxxxxxxxxxxx
22
KEPALA UPTD
KOTA PADANG PANJANG,
NAMA
Pangkat/NIP
Lembar ke : xxxx
Kode No : klasifikasi/......../Pusk.Busur/20...
Nomor : ......
KEPALA UPTD
KOTA PADANG PANJANG,
NAMA
Pangkat/NIP.
23
SPPD No. : klasifik//Pusk.Busur/20...
Berangkat dari : Xxxxxxxxxxxxx
(tempat kedudukan)
Pada tanggal : ... Xxxxx ......
Ke : Xxxxxxxxxxxxx
KEPALA UPTD
KOTA PADANG PANJANG,
NAMA
Pangkat/NIP. XXXXXXX
________________________________________________________________
VII. PERHATIAN
Pejabat yang berwenang menerbitkan SPPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas, para
pejabat yang mengesahkan tanggal berangkat/tiba serta Bendaharawan bertanggung jawab
berdasarkan peraturan-peraturan Keuangan Negara apabila Negara mendapat rugi akibat
kesalahan, kealpaannya.
24
PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG
DINAS KESEHATAN KOTA
UPTD PUSKESMAS BUKIT SURUNGAN
Jalan. Prof.DR.Hamka - RT.8, Kel.Bukit Surungan
(0752) 485249 Fax (0752) 485249-Kode Pos 27115
e-mail:puskesmasbusur@gmail.com
Hari : Xxxxxxxxxxxx
Tempat: Xxxxxxxxxxxx
Acara : Xxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxx.
KEPALA UPTD,
KOTA PADANG PANJANG,
NAMA
Pangkat/ NIP.
Catatan/Tembusan :
1. Xxxxxxxxxxxx
2. Xxxxxxxxxxxx
25
PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG
DINAS KESEHATAN KOTA
UPTD PUSKESMAS BUKIT SURUNGAN
Jalan. Prof.DR.Hamka - RT.8, Kel.Bukit Surungan
(0752) 485249 Fax (0752) 485249-Kode Pos 27115
e-mail:puskesmasbusur@gmail.com
Hari : Xxxxxxxxxxxxx
Tempat: Xxxxxxxxxxxxx
Menghadap
Kepada : Xxxxxxxxxxxxx
Alamat : Xxxxxxxxxxxxx
Untuk : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEPALA UPTD........
KOTA PADANG PANJANG,
NAMA
Pangkat/NIP...........
26
PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG
DINAS KESEHATAN KOTA
UPTD PUSKESMAS BUKIT SURUNGAN
Jalan. Prof.DR.Hamka - RT.8, Kel.Bukit Surungan
(0752) 485249 Fax (0752) 485249-Kode Pos 27115
e-mail:puskesmasbusur@gmail.com
NOTA DINAS
Kepada : Xxxxxxxxxxxx
Dari : Xxxxxxxxxxxx
Tanggal : Xxxxxx 20
Nomor : kode klasifikasi/./ Pusk.Busur-PP/20....
Sifat : Xxxxxxxxxxxx
Lampiran : ... (xxxxxxxxx)
Hal : Xxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxx.
KEPALA UPTD........
KOTA PADANG PANJANG,
NAMA
PANGKAT / NIP. Xxxxxxxxx
27
PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG
DINAS KESEHATAN KOTA
UPTD PUSKESMAS BUKIT SURUNGAN
Jalan. Prof.DR.Hamka - RT.8, Kel.Bukit Surungan
(0752) 485249 Fax (0752) 485249-Kode Pos 27115
e-mail:puskesmasbusur@gmail.com
LE M B AR DISPOSISI
Perihal :
Catatan :
KEPALA UPTD........
KOTA PADANG PANJANG,
Paraf dan tanggal
NAMA
(menggunakan gelar)
28
PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG
DINAS KESEHATAN KOTA
UPTD PUSKESMAS BUKIT SURUNGAN
Jalan. Prof.DR.Hamka - RT.8, Kel.Bukit Surungan
(0752) 485249 Fax (0752) 485249-Kode Pos 27115
e-mail:puskesmasbusur@gmail.com
TELAAHAN STAF
Kepada : Xxxxxxxxxxxxx
Dari : Xxxxxxxxxxxxx
Tanggal : Xxxxxx 20
Nomor : ././.
Lampiran : ... (xxxxxxxxxx)
Hal : Xxxxxxxxxxxxx
____________________________________________________________________________
I. Persoalan. :
II. Praanggapan :
IV. Analisis :
V. Kesimpulan :
VI. Saran :
KEPALA UPTD........
KOTA PADANG PANJANG,
Paraf dan tanggal
NAMA
(menggunakan gelar)
29
PENGUMUMAN
NOMOR : ././.
TENTANG
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
KEPALA UPTD........
KOTA PADANG PANJANG,
NAMA
Pangkat/NIP.
LAPORAN
TENTANG
30
XXXXXXXXXXXXXXXXXXX
I. Pendahuluan.
A. Umum/latar belakang
B. Landasan Hukum
V. Penutup.
KEPALA UPTD........
KOTA PADANG PANJANG,
NAMA
Pangkat/NIP.
REKOMENDASI XXXXXXXXXX
NOMOR : ././.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxx
31
a. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
b. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxx.
KEPALA UPTD........
KOTA PADANG PANJANG,
NAMA
Pangkat/NIP.
Kepada:
Yth. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
di -
Xxxxxxxxxxxxxxxxx
SURAT PENGANTAR
NOMOR :kode klasifikasi /./.
32
Diterima tanggal Xxxxxxxx 20
Penerima Pengirim
NAMA NAMA
Pangkat/NIP Pangkat/NIP.
BERITA ACARA
NOMOR : ././.
Pada hari Xxxxxx, tanggal xxxxxxx, bulan Xxxxxxxxx. dan tahun xxxxxxx, bertempat di
Xxxxxxxxxxxx,kami masing-masing:
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dalam rangkap xxx untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Dibuat di Xxxxxxxxxxxx
33
Pihak Kedua Pihak Pertama
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx KEPALA UPTD XXX
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx KOTA PADANG PANJANG,
NAMA NAMA
Pangkat/NIP. Pangkat/NIP.
Mengetahui/Mengesahkan
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
NAMA
Pangkat/NIP.
NOTULEN
Rapat : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Hari / Tanggal : Xxxxxx/... Xxxxxx .....
Waktu rapat : ........ WIB
Acara : 1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. dan seterusnya
3. Penutup.
Pimpinan Rapat
Ketua : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sekretaris : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pencatat / Notulis : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
NAMA
Pangkat/NIP.
Hari : Xxxxxxxxxxxxxxxxx
Tempat : Xxxxxxxxxxxxxxxxx
Acara : Xxxxxxxxxxxxxxxxx
1.
2.
3.
dan seterusnya
KEPALA UPTD........
KOTA PADANG PANJANG,
NAMA
Pangkat/NIP.
35
PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG
DINAS KESEHATAN KOTA
UPTD PUSKESMAS BUKIT SURUNGAN
Jalan. Prof.DR.Hamka - RT.8, Kel.Bukit Surungan
(0752) 485249 Fax (0752) 485249-Kode Pos 27115
e-mail:puskesmasbusur@gmail.com
HARI : XXXXXXXXX
TANGGAL : XXXXXXXXX
Halaman 1
Pagi Siang Sore
No. Nama Masu Paraf Masuk Paraf Pulang Paraf Keterangan
k (jam) (jam)
(jam)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
KEPALA UPTD........
KOTA PADANG PANJANG,
NAMA
Pangkat/NIP..
36
Keterangan: ABSEN
Halaman 2
IZIN SAKIT CUTI
1
2
dst
Nama Nama
Pangkat/NIP.. Pangkat/NIP..
37
IDENTIFIKASI PENEMPATAN SDM
1. TUJUAN
Prosedur ini ditetapkan sebagai panduan Proses Penempatan Sumber Daya Manusia (SDM),
sehingga dapat menjamin SDM yang mampu dan profesional dalam menjalankan tugas dan
memberikan pelayanan yang sesuai dengan bidangnya.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup proses penempatan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga dapat
menjamin SDM yang mampu dan profesional dalam menjalankan tugas dan memberikan
pelayanan yang sesuai dengan bidangnya.
3. DEFENISI
Menerima pegawai baru kemudian memberikan SPMT (Surat Perintah Melaksanakan Tugas)
sesuai dengan informasi
4. URAIAN UMUM
4.1. Kepala puskesmas melakukan analisa SDM sesuai bidang dan kemampuannya
5. ISI PROSEDUR
5.1. Koordinator TU:
5.1.1. Menerima Surat Keputusan dari Walikota Padang Panjang
5.1.2. Menenrima Surat Tugas dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang
5.1.3. Mencatat dalam Buku Pengendali surat masuk
5.1.4. Menyampaikan kepada kepala UPTD Puskesmas Bukit Surungan
38
IDENTIFIKASI PENEMPATAN SDM
5.6. Pegawai
5.6.1. Menerima surat tugas.
5.6.2. Melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
6. DOKUMEN TERKAIT
6.1. PM GP I 6.1 Pedoman Penyediaan Sumber Daya
6.2. PM GP I 6.2 Pedoman Sumber Daya Manusia
7. CATATAN MUTU
7.1. Daftar Urutan Kepangkatan
7.2. Struktur Organisasi Puskesmas
7.3. Surat Tugas
39
PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKIT SURUNGAN
Jl. Prof. DR. Hamka No. Padang Panjang Telp. (0752) 485249 Kode Pos 27115
e-mail:puskesmasbusur@gmail.com
A. Pendahuluan
Berdasarkan Teori HL. Bloem bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor utama
yaitu keturunan, lingkungan, perilaku dan sarana pelayanan kesehatan. Dari keempat faktor tersebut
lingkungan adalah faktor yang paling berpengaruh, akan tetapi faktor lingkungan dan sarana pelayanan
kesehatan dapat dikendalikan dengan perilaku yang baik dari masyarakat tersebut, sedangkan perilaku itu
sendiri dibagi menjadi tiga domain yaitu pengetahuan, sikap dan psikomotor ( Praktek ).
Kegiatan pemeriksaan Tempat Pengolahan Makanan merupakan salah satu kegiatan pokok
Kesehatan Lingkungan yang ada di Puskesmas. Sebagaimana tertuang dalam kebijakan mutu Puskesmas
yaitu meningkatkan kualitas makanan maupun Tempat Pengolahan Makanan dan menekan terjadinya KLB
keracunan makanan, serta pencemaran makanan, baik dari bahan proses sampai penyajian makanan. Maka
Puskesmas Bukit Surungan mempunyai peranan penting dalam pengawasan / yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Bukit Surungan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Membantu dan mengawasi kualitas lingkungan yang ada di Tempat Pengolahan Makanan
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pemeriksaan sarana sanitasi yang ada di Tempat Pengolahan Makanan
b. Melakukan pemeriksaan hygiene sanitasi makanan yang ada Tempat Pengolahan Makanan
c. Menekan terjadinyan KLB keracunan makanan di Tempat Pengolahan Makanan
C. Kegiatan Pokok
1. Membuat perencanaan pemeriksaan Tempat Pengolahan Makanan
2. Melakukan pemeriksaan Tempat Pengolahan Makanan
3. Melakukan evaluasi dari kegiatan pemriksaan Tempat Pengolahan Makanan
D. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Membuat jadwal pemeriksaan Tempat Pengolahan Makanan
2. Petugas melaksanakan pemerisaan sesuai jadwal
3. Menganalisis hasil pemeriksaan dan menyampaikan pengolah makanan
4. Apabila hasil pemeriksaan tidak memenuhi syarat menyarankan pengelola untuk segera
memperbaiki
E. Sasaran
a. Rumah makan / warung makan
b. Jasa boga / catering
c. PIRT
d. Toko makanan
e. Pedagang kaki lima
f. Depot air minum
F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
TAHUN 2016
NO KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Membuat jadwal
2. Pemeriksaan TPM
3. Analisis / rekap hasil
4. Evaluasi
40
Evaluasi hasil pemeriksaan TPM dilakukan setiap akhir semester , evaluasi digunakan untuk
mengetahui permasalahan dan proses pemeriksaan
41
CONTOH-CONTOH STEMPEL DAN MAP
1. CONTOH LAMBANG PUSKESMAS
DOKUMEN TERKENDALI
RAHASIA SANGAT
RAHASIA
Lambang Daerah
Lambang Puskesmas
42
Tujuan tata cara penomoran dan pemberian kode surat adalah untuk mewujudkan keseragaman dan
tata tertib administrasi surat menyurat dan kearsipan dilingkungan UPTD Puskesmas Bukit
Surungan.
Beberapa hal tentang surat antara lain :
1. Kop dan Kepala Surat.
Kepala surat dicetak ditengah bahagian atas kop, dimana kepala surat memuat
Gambar / lambang daerah dan lambang UPTD dimuat pada sisi kiri dan kanan kop surat.
Pemerintah Daerah dimuat paling atas dari kop dengan menggunakan huruf kapital warna
hitam tebal.
Nama instansi induk dimuat dibawah nama pemerintah daerah dengan menggunakan
huruf kapital lebih kecil warna hitam tebal.
Nama UPTD dibawah nama instansi induk dengan menggunakan huruf kapital warna
hitam tebal dg huruf lebih besar.
Alamat UPTD, Nomor Telephone, Nomor Faximail, kode pos dan email dimuat paling
bawah dengan menggunakan huruf Non Kapital hitam tebal.
44
874.4 Kartu Suami Karsu
874.5 KP4 KP4
874.6 Daft.Riwayat Pekerjaan Drp
875 Sumpah Janji ASN Sja
876 Pemberhentian ASN Pembt
876.1 Permintaan sendiri Per.send
876.2 Dengan hak pensiun Hak.pens
876.3 Karena meninggal Mening
890 Pendidikan ASN
891.1 Perencanaan Perenc
891.2 Ujian dinas Uj.dins
891.3 Tugas belajar Tubel
891.4 Izin Belajar Ibel
891.5 Pendidikan dan Pelatihan Diklat
892 Mutasi Mutasi
6. Keuangan 900 Keuangan Keu
900.1 Gaji Gj
900.2 Penerimaan Penrm
900.3 Pengeluaran Penglr
900.4 Jaminan Kes. Nasional Jkn
900.5 Bantuan Operasional Kes Bok
45
6. Klasifikasi surat dilihat dari sifatnya terdiri dari :
Sangat rahasia : Artinya surat yang hanya boleh diketahui oleh pihak yang
berkepentingan dan jika diketahui oleh pihak lain akan mengancam suatu instansi /
organisasi.
Rahasia / terbatas : Artinya surat yang hanya boleh diketahui oleh pihak yang
berkepentingan dan jika diketahui oleh pihak lain tidak akan mengancam suatu instansi /
organisasi.
Biasa :Artinya surat yang boleh diketahui oleh semua pihak dan tidak akan mengancam
suatu instansi / organisasi.
8. Demikianlah lampiran Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bukit Surungan ini dibuat untuk
dapat dipedomani dalam pelaksanaan administrasi dan dokumentasi dilingkungan UPTD
Puskesmas Bukit Surungan.
ELMA NELVIA
46