Anda di halaman 1dari 11

KEKUATAN SEDEKAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Akhlak Tasawuf

Dosen Pengampu : H. Drs. Agus Sholeh, M.Ag

Disusun Oleh:

1. Ulfa Rahmawati (1403076001)


2. Alfa Hasanah (1403076007)
3. Nadiyya Aghna Wafda Ali (1403076009)
4. Marina Aizzatun Nisa (1403076017)
5. Farida Septinawati (1403076018)

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sedekah termasuk amal ibadah yang dianjurkan dalam ajaran agama Islam.
Ibadah tersebut dilakukan dengan cara memberikan sesuatu yang kita miliki yang
membawa manfaat bagi orang lain. Banyak dari masyarakat yang menganggap bahwa
dengan kita bersedakah harta semakin berkurang, padahal tidak sama sekali. Justru
dengan sedekah harta menjadi berkah. Islam memperhatikan bagaimana meredam
dan mengarahkan cinta yang sangat terhadap harta dan diantara hal yang dapat
menyucikan jiwa dari kebakhilan adalah sedekah dalam pelbagai jalan kebaikan.
Untuk itu latar belakang pembuatan makalah ini ialah untuk sedikit memberikan
penjelasan tentang keutamaan sedekah dan manfaatnya.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana pengertian sedekah?
2. Bagaimana kekuatan sedekah?
3. Bagaimana bentuk-bentuk sedekah?
4. Bagaimana hikmah sedekah?

1 | A k h l a k Ta s a w u f : K e k u a t a n S e d e k a h
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sedekah
Islam mengajarkan dan menuntun umatnya untuk saling
bantu-membantu terhadap sesamanya dalam kebaikan, agar semua
bentuk penderitan manusia dapat dihindarkan. Oleh karena itu,
Islam menganjurkan banyak-banyaklah bersedekah.
Secara bahasa sedekah berasal dari bahasa Arab shodaqoh
yang secara bahasa berarti tindakan yang benar. Pada awal
pertumbuhan Islam, sedekah diartikan sebagai pemberian yang
disunahkan. Tetapi, setelah kewajiban zakat disyariatkan yang
dalam Al-Quran sering disebutkan dengan kata shadaqah, maka
shadaqah mempunyai dua arti. Pertama, shadaqah sunnah atau
tathawwu (sedekah) dan wajib (zakat).1 Sedekah Sunnah atau
tathawwu adalah sedekah yang diberikan secara sukarela (tidak
diwajibkan) kepada orang (misalnya orang yang miskin/pengemis)
atau badan/lembaga (misalnya lembaga sosial), sedangkan sedekah
wajib adalah zakat, kewajiban zakat dan penggunaannya telah
dinyatakan dengan jelas dalam Al-Quran dalam surat At-Taubah ayat
60 yang artinya:

Zakat merupakan iadah yang bersifat kemasyarakatan, sebab


manfaatnya selain kembali kepada dirinya sendiri (orang yang

1 Abdul Rahman Ghazali, dkk., Fiqh Muamalat, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2010), hlm. 149.

2 | A k h l a k Ta s a w u f : K e k u a t a n S e d e k a h
menunaikan zakat), juga besar sekali manfaatnya bagi
pembangunan bangsa, negara dan agama.2
Secara syara atau terminologi, sedekah diartikan sebagai
sebuah pemberian seseorang secara ihklas kepada orang yang
berhak menerima yang diiringi juga oleh pahala dari Allah. Jadi,
shadaqoh ialah memberikan sesuatu pemberian kepada orang yang
3
berhajat dengan benar-benar mengharap keridhaan semata.

B. Kekuatan Sedekah
Dari Hakim bin Hizam r.a dari Nabi SAW beliau bersabda:
tangan di atas lebih baik daripada tangan dibawah; dan Mulailah
kepada orang yang engkau tanggung. (H.R Bukhori)
Keterangan :
Termasuk nikmat Allah yang paling utama ialah lapang rizki
dan banyak harta. Sebagus-bagus harta ialah yang dipergunakan
orang untuk menjaga dirinya dari sifat rendah, minta-minta dan
untuk menjaga perasaan malunya, maka barang siapa yang
mengetahui hak bagi dirinya dan mencarikan sarana untuk
kebahagiaanya, niscaya dia selalu berusaha mencari segala faktor
yang meningkatkan kehormatannya, dan menjauhkan diri dari minta
kepada manusia, bahkan selalu berusaha memberikan dan
meninggalkan jasa kepada mereka dan tidak menginginkan jasa dari
mereka walaupun dari seorang.

Bagi orang yang merasa dirinya hina, apabila ia minta-minta,


maka ia bersikap santai; ia tidak ambil pusing mukanya tercoreng
hina dan tidak merasa sakit hati kehormatannya diremehkan orang,
dan keluhurannya dirampas ditangan orang lain.

Maka rasullullah SAW mendorong kita untuk mencari rizki


dengan jalan yang dibenarkan oleh syara dan agar kita mempunyai

2 Musjfik Zuhdi, Studi Islam Jilid III Muamalah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
1993), hlm. 82-83.

3 Mohammad Rifai, Pembina Pribadi Muslim, (Semarang: Wicaksana, 1993), hlm.


9.

3 | A k h l a k Ta s a w u f : K e k u a t a n S e d e k a h
jasa atau keutamaan sedekah kepada fakir miskin serta tidak
menjadi golongan orang-orang yang mengulurkan tangan minta-
minta kepada orang lain, serta puas dengan apapun yang diberikan
dari orang lain.

Rasulullah SAW menganjurkan kita memberi infaq untuk


segala kebaikan dari sesuatu yang dijanjikan balasannya kepada
kita dan agar kita memulai dari mereka yang mempunyai hubungan
tali kerabat degan kita dan orang yang menjadi tanggungan kita
nafkahnya, sehingga pahala sedekah kita menjadi berlipatganda
dan besar, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

Artinya : Allah tidak menerima sedekah seseorang yang diberikan


kepada seseorang (orang lain) apabila ada bagi yang memberikan
itu, kerabat yang membutuhkan. Demi Allah yang diriku
ditanganNYA, Allah tidak akan melihat kepada orang itu di hari
kiamat. (H.R Thabrani)

Hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: Shadaqah yang diberikan kepada orang miskin hanya


merupakan shadaqah saja, sedang yang diberikan kepada kerbat-
karib itu merupakan shadaqah dan penghubung silaturahmi. 4 (H.R
Nasai)

Allah Subhanahu Wa Taala benar-benar memuliakan orang-


orang yang bersedekah. Ia menjanjikan banyak keutamaan dan
balasan yang menakjubkan bagi orang-orang yang gemar
bersedekah. Diantara kekuatan bersedekah antara lain :

1. Sedekah dapat menghapus dosa


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air
memadamkan api. (HR. Tirmidzi)

4 Al-Khuli Muhammad Abdul Aziz, Akhlaq Rasulullah SAW, (Semarang: Widya


Karsa Pratama, 1989), hlm. 450-451.

4 | A k h l a k Ta s a w u f : K e k u a t a n S e d e k a h
2. Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di
hari akhir

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menceritakan tentang 7


jenis manusia yang mendapat naungan di suatu, hari yang ketika
itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir.
Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah :

Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia


menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya
tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan
kanannya.
(HR. Bukhari)

3. Sedekah memberi keberkahan pada harta

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang


hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan
baginya. (HR. Muslim)

4. Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah

Allah Taala berfirman :




Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki
maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman
yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada
mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.

5. Sedekah akan menjadi bukti keimanan seseorang

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

Sedekah adalah bukti. (HR. Muslim)

6. Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur. (HR.


Thabrani)

5 | A k h l a k Ta s a w u f : K e k u a t a n S e d e k a h
7. Sedekah dapat mencegah pedagang melakukan maksiat
dalam jual-beli

8. Boleh iri hanya kepada orang yang dermawan

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

Tidak boleh hasad kecuali pada dua orang: seseorang yang


diberikan harta oleh Allah, kemudia ia belanjakan di jalan yang
haq, dan seseorang yang diberikan oleh Allah ilmu dan ia
mengamalkannya dan mengajarkannya
5
(HR. Bukhari Muslim).

C. Bentuk-Bentuk Sedekah
Dalam Islam, sedekah memiliki arti luas bukan hanya
berbentuk materi tetapi mencakup semua kebaikan baik bersifat
fisik maupun non fisik. Berdasarkan hadist, para ulama membagi
sedekah menjadi:
1 Memberikan sesuatu dalam bentuk materi kepada orang lain.
2 Berbuat baik dan menahan diri dari kejahatan.
3 Berlaku adil dalam mendamaikan orang yang sedang
bersengketa.
4 Membantu orang lain yang akan menaiki kendaraan yang akan
ditumpanginya.
5 Membantu mengangkat barang orang lain kedalam
kendaraannya.
6 Menyingkirkan benda-benda yang mengganggu dari tengah jalan
seperti duri, batu kayu dll.
7 Melangkahkan kaki ke jalan Allah.
8 Menngucapkan zikir seperti tasbih, takbir, tahmid, tahlil dan
istighfar.
9 Menyuruh orang lain berbuat baik dan mencegahnya dari
kemungkaran.
10 Membimbing orang buta, tuli dan bisu serta menunjuki orang
yang meminta petunjuk tentang sesuatu seperti alamat rumah.
11 Memberikan senyuman kepada orang lain.6

D. Hikmah Sedekah
5 https://dzikir20.wordpress.com/2014/08/16/12-fadhilah-sedekah-yang-wajib-
kamu-tahu/

6 Abdul Rahman Ghazali, dkk., Fiqh..., hlm. 155-156.

6 | A k h l a k Ta s a w u f : K e k u a t a n S e d e k a h
Sedekah memiliki nilai sosial yang sangat tinggi. Orang yang

bersedekah dengan ikhlas ia bukan hanya mendapatkan pahala

tetapi juga memiliki hubugansosial yang baik. Hikmah yang dapat

dipetik:

1 Orang yang bersedekah lebih mulia dibanding orang yang

menerimanya sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits

Tangan di atas lebih baik dari tangan yang di bawah.

2 Mempererat hubungan sesama manusia terutama kepada kaum

fakir miskin, menghilangkan sifat bakhil dan egois, dan dapat

membersihkan harta serta dapat meredam murka Tuhan.

3 Orang yang bersedekah senantiasa didoakan oleh kedua

malaikat.

7 | A k h l a k Ta s a w u f : K e k u a t a n S e d e k a h
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan yang telah dijelaskan adalah:
1 Secara bahasa sedekah berasal dari bahasa Arab shodaqoh yang
berarti tindakan yang benar. Secara syara atau terminologi,
sedekah diartikan sebagai sebuah pemberian seseorang secara
ihklas kepada orang yang berhak menerima yang diiringi juga
oleh pahala dari Allah.
2 Diantara kekuatan bersedekah antara lain :
a. Sedekah dapat menghapus dosa
b. Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari
akhir
c. Sedekah memberi keberkahan pada harta
d. Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah
e. Sedekah akan menjadi bukti keimanan seseorang
f. Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur
g. Sedekah dapat mencegah pedagang melakukan maksiat
dalam jual-beli
h. Boleh iri hanya kepada orang yang dermawan
3 Para ulama membagi sedekah menjadi:
a. Memberikan sesuatu dalam bentuk materi kepada orang lain.
b. Berlaku adil dalam mendamaikan orang yang sedang
bersengketa.
c. Membantu orang lain yang akan menaiki kendaraan yang
akan ditumpanginya.
d. Membantu mengangkat barang orang lain kedalam
kendaraannya.
e. Menyingkirkan benda-benda yang mengganggu dari tengah
jalan seperti duri, batu kayu dll.
f. Melangkahkan kaki ke jalan Allah.
g. Menngucapkan zikir seperti tasbih, takbir, tahmid, tahlil dan
istighfar.
h. Menyuruh orang lain berbuat baik dan mencegahnya dari
kemungkaran.
i. Membimbing orang buta, tuli dan bisu serta menunjuki orang
yang meminta petunjuk tentang sesuatu seperti alamat
rumah.
j. Memberikan senyuman kepada orang lain
4 Hikmah yang dapat dipetik:
a. Orang yang bersedekah lebih mulia dibanding orang yang
menerimanya sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits
Tangan di atas lebih baik dari tangan yang di bawah.

8 | A k h l a k Ta s a w u f : K e k u a t a n S e d e k a h
b. Mempererat hubungan sesama manusia terutama kepada
kaum fakir miskin, menghilangkan sifat bakhil dan egois, dan
dapat membersihkan harta serta dapat meredam murka
Tuhan.
c. Orang yang bersedekah senantiasa didoakan oleh kedua
malaikat.

B. Kritik dan Saran


Demikian penulisan makalah kekuatan sedekah ini, kami
memohon maaf atas segala kekurangan. Kritik dan saran sangat
kami harapkan untuk pembuatan makalah yang lebih baik lagi.

9 | A k h l a k Ta s a w u f : K e k u a t a n S e d e k a h
DAFTAR PUSTAKA

Ghazali, Abdul Rahman, dkk. 2010. Fiqh Muamalat (Jakarta: Kencana


Prenada Media Group)

Muhammad Abdul Aziz, Al-Khuli. 1989. Akhlaq Rasulullah SAW


(Semarang: Widya Karsa Pratama)

Rifai, Mohammad. 1993. Pembina Pribadi Muslim (Semarang:


Wicaksana)

Zuhdi, Musjfik. 1993. Studi Islam Jilid III Muamalah (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada)

https://dzikir20.wordpress.com/2014/08/16/12-fadhilah-sedekah-yang-
wajib-kamu-tahu/

10 | A k h l a k T a s a w u f : K e k u a t a n S e d e k a h

Anda mungkin juga menyukai