Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang, kami
ucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rezki dan nikmat sehingga
kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik, juga kepada Guru mata pelajaran
Fiqih yang telah memberikan materi dengan baik kami ucapkan terima kasih. Makalah
ini kami buat serinci-rincinya agar masyarakat mengerti dengan jelas apa isi makalah
kami.
Apabila ada kesalahan dalam makalah ini kami mohon maaf, karena sesungguhnya
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar...................................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. SEDEKAH................................................................................................................... 2
A. Pengertian Sedekah........................................................................................... 2
2. HADIAH..................................................................................................................... 6
A. Pengertia Hadiah................................................................................................. 6
B. Hukum Hadiah....................................................................................................... 6
C. Dalil dan Hadits.................................................................................................... 7
D. Rukun dan Syarat Hadiah.................................................................................. 7
E. Hikmah Hadiah..................................................................................................... 7
A. Kesimpulan.................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 11
MAKALAH
FIQIH
ii
TENTANG
X - IPS
iii
BAB I
PENDAHULUAN
seluruh alam semesta melalui nabi Muhammad SAW. Semasa hidup, beliau selalu
berbuat baik dengan amalan sholeh seperti zakat, pemberian hadiah, hibah dan lain
sebagainya. Zakat adalah sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan karena bagian
dari rukun Islam, demikian pula sedekah karena islam menganjurkan untuk
bersedekah dengan tujuan menolong saudara muslim yang sedang kesusahan dan
untuk mendapat ridho Allah SWT. Sedekah bisa berupa uang, makanan, pakaian dan
benda-benda lain yang bermanfaat. Dalam pengertian luas, sedekah bisa berbentuk
sekalipun. Beberapa hal diatas adalah bagian dari tolong menolong dalam kebaikan
yang diperintahkan agama islam seperti pemberian hadiah, hibah dan sedekah. Maka
pada makalah yang singkat ini penulis akan sedikit menguraikan hal tersebut
2. Rumusan Masalah
Agar pembahasan memahami tentang Hadiah dan Sedekah ini lebih sistematis,
maka yang menjadi fokus/ rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian dan dasar hukum hadiah dan sedekah?
2. Apa Dalil & Hadits Sedekah dan Hadiah??
3. Hal-hal yang berkaitan dengan hadiah dan sedekah?
4. Perbedaan hadiah & sodaqoh?
3. Tujuan
Tujuan dari karya tulis ini adalah:
1. Menjelaskan tentang hadiah dan sodaqoh dan dasar hukumnya.
2 Menjelaskan tentang Dalil dan Hadits Sedekah dan Hadiah.
3 Menjelaskan tentang apa saja yang berkaitan dengan hadiah dan sedekah.
4 Menjelaskan tentang perbedaan hadiah dan sedekah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1 . SEDEKAH
suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara
spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga
berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang
sebagian dari harta karena Allah kepada orang-orang fakir dan miskin.
seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia
tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu
seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan
lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai
sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk
[168] Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan
tidak pula mendapat pahala di akhirat. (QS Al Baqarah [2]: 264).
2
114. tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali
kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar (QS An Nisaa [4]: 114).
88. Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata: "Hai Al
Aziz, Kami dan keluarga Kami telah ditimpa kesengsaraan dan Kami datang
Hadits
Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah menyatakan : "jika tidak
mampu bersedekah dengan harta, maka membaca tasbih, takbir, tahmid, tahlil,
adakah sedekah".
cemburu terhadap orang kaya yang banyak bershadaqah dengan hartanya, beliau
bersabda : "Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap takbir shadaqah, setiap tahmid
shadaqah, setiap amar ma'ruf adalah shadaqah, nahi munkar shadaqah dan
c. Hukum Sedekah
3
Para fuqaha (ahli fiqh) sepakat hukum sedekah pada dasarnya adalah sunah,
berpahala bila dilakukan dan tidak berdosa jika ditinggalkan. Di samping sunah,
adakalanya hukum sedekah menjadi haram yaitu dalam kasus seseorang yang
kalanya juga hukum sedekah berubah menjadi wajib, yaitu ketika seseorang
bertemu dengan orang lain yang sedang kelaparan hingga dapat mengancam
keselamatan jiwanya, sementara dia mempunyai makanan yang lebih dari apa
yang diperlukan saat itu. Hukum sedekah juga menjadi wajib jika seseorang
1. Orang yang memberi, syaratnya orang yang memiliki benda itu dan berhak
2. Orang yang diberi, syaratnya berhak memiliki. Dengan demikian tidak syah
memberi kepada anak yang masih dalam kandungan ibunya atau memberi
3. Ijab dan qabul, ijab ialah pernyataan pemberian dari orang yang memberi
pemberian .
shadaqah bahwa setiap tasbih, tahlil dan tahmid adalah shadaqah. Oleh
karenanya mereka ‘diminta’ untuk memperbanyak tasbih, tahlil dan tahmid, atau
bahkan dzikir-dzikir lainnya. Karena semua dzikir tersebut akan bernilai ibadah
4
di sisi Allah SWT.
Hal ini sebagaimana diungkapkan dalam sebuah hadits: Dari Al-Miqdan bin
Ma’dikarib Al-Zubaidi ra, dari Rasulullah saw. berkata, “Tidaklah ada satu
Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda: Dari Abu Ubaidah bin
yang menginfakkan kelebihan hartanya di jalan Allah swt., maka Allah akan
berinfak untuk dirinya dan keluarganya, atau menjenguk orang sakit, atau
sepuluh kali lipatnya. Puasa itu tameng selama ia tidak merusaknya. Dan
barangsiapa yang Allah uji dengan satu ujian pada fisiknya, maka itu akan
Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda: Dari Abu Dzar r.a.
Turmudzi)
f. Hikmah Sedekah
5
a. Menumbuhkan ukhuwah Islamiyah
2. HADIAH
yang demikian itu dapat menumbuhkan kecintaan dan saling menghormati antara
sesama.
Hadiah adalah penyerahan hak milik harta benda tanpa ganti rugi yang
2. Muhammad Qal’aji
b. Hukum Hadiah
Hukum hadiah adalah mubah. Nabi sendiri juga sering menerima dan
1. Dalil
6
35. dan Sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan
(membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh
2. Hadits
sesungguhnya aku memiliki dua tetangga, maka kepada yang manakah aku
(Riwayat al-Bukhari).
1. Orang yang memberi, syaratnya orang yang memiliki benda itu dan yang
e. Hikmah Hadiah
7
Baik sedekah, maupun hadiah merupakan perbuatan memberikan sesuatu
kepada orang lain yang menerimanya. Namun demikian, terdapat perbedaan antara
ketiganya. Persamaan dan perbedaannya adalah sebagai berikut:
Persamaan
1. Sedekah, dan hadiah sama-sama merupakan wujud kedermawanan yang dimiliki
seseorang
2. Sedekah, dan hadiah merupakan pemberian secara cuma-cuma tanpa mengharap
pemberian kembali.
Perbedaan
1. Sedekah
Ø Merupakan pemberian sesuatu yang didasarkan atas kepedulian terhadap
fakir miskin.
Ø Perbuatan ini dilakukan semata-mata untuk mencari Ridha Allah SWT
Ø Sebagai salah satu perwujudanrasa syukur kepada Allah SWT
Ø Pemberian ini ditujukan kepada fakir miskin dan anak yatim
Ø Pemberian biasanya dalam bentuk uang untuk melaksanakan sedekah tidak
perlu tata cara tertentu.
Ø Sedekah hukumnya sunnah muakkad
2. Hadiah
Ø Merupakan pemberian yang diberikan atas keadaan atau peristiwa tertentu
Ø Pemberian ini lebih bersifat keduniawian
Ø Pemberian ini ditujukan kepada orang-orang tertentu
Ø Pemberian ini biasanya dalam bentuk barang, baik barang bergerak seperti
alat-alat sekolah, televisi, dan lain-lain, maupun barang bergerak
Ø Untuk melaksanakan hadiah, bisa melalui tata cara atau prosedur tertentu
dan bisa pula tidak
Ø Hadiah hukumnya mubah (boleh)
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui seluk beluk tentang Hibah,
Hadiah dan Sedekah. Setelah di jelaskan segala macam tentang yang berhubungan
dengan Hibah, Hadiah dan Sedekah maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
B. Hadiah
umatnya agar saling memberikan hadiah. Karena yang demikian itu dapat
1. Pemberi hadiah
2. Penerima hadiah
3. Barang hadiah
Dan terdapat banyak sekali hikmah jika kita melakukan pemberian hadiah
C. Sedekah
Sedekah secara bahasa berasal dari huruf shad, dal, dan qaf, serta dari
unsur ash-shidq yang berarti benar atau jujur. Sedekah menunjukkan kebenaran
penghambaan seseorang kepada Allah SWT. Secara etimologi, sedekah ialah kata
benda yang dipakai untuk suatu hal yang diberikan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa pengertian sedekah adalah pemberian kepada orang lain dimaksudkan untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan diberikan kepada orang yang sangat
9
Syarat rukun dan rukun sedekah
1. Pemberi sedekah
2 Penerima sedekah
3 Barang sedekah
Dan terdapat banyak sekali hikmah jika kita melakukan pemberian sedekah
Terdapat banyak perbedaan dan juga persamaan antara hadiah dan sedekah
10
DAFTAR PUSTAKA
www.academia.edu/.../Makalah_Fiqih_Muamallah_2_Hibah_Sedekah_dan_Hadiah
soerbacte.blogspot.com/2016/06/makalah-sedekah-hadiah-dan-hibah.html
hafsary.blogspot.com/2014/05/makalah-fiqih-shadaqah-hibah-dan-hadiah.html
rozali643.blogspot.com/2014/04/makalah-shodaqoh-indfaq-hadiah-ku.htmindo-
moeslim.blogspot.com/2010/08/pengertianhukum-dan-
rukun.htmmyfiqihibadah.blogspot.com/2016/11/shadaqah-hibah-dan-hadiah-prtm-1-
2.htm
11