Anda di halaman 1dari 19

3/29/2016

Rantai transport elektron & Oksidasi


fosforilasi
Prof. Titania T. Nugroho, Ph. D.

Definisi
Rantai transport e- disebut juga
rantai respirasi
Oksidasi fosforilasi: Pembentukkan
ATP dari ADP yang terkait transfer
e- melalui rantai transport e-
Rantai transport e- : rantai atau
lintasan dimana terjadi perpindahan
e- dari suatu donor e- ke akseptor e-
, dengan akseptor e- terakhir adalah
O2
Proses transport e- & oksidasi
fosforilasi disebut juga proses
respirasi

1
3/29/2016

3 tahapan
katabolisme aerob:
1. Pembentukan
Asetil-KoA
2. Oksidasi asetil
Ko-A via Siklus
Krebs
3. Transport e- &
oksidatif
fosforilasi
Bentuk-bentuk donor e-
rantai transport e- :
NADH, FADH2 , NADPH

2
3/29/2016

Semua komponen r.
transport e- terbenam
pada membran dalam
mitokondria

Komponen r. transport e- adalah akspetor


dan donor e- dapat teroksidasi & terreduksi

Komponen r. transport e- memiliki potensial reduksi


standard (Eo). e- mengalir dari Eo (-) ke (+)

3
3/29/2016

Ada 3 cara transfer elektron pada


oksidasi fosforilasi
1. Perpindahan langsung e- reduksi Fe3+
menjadi Fe2+
2. Elektron ditransfer sebagai atom hidrogen (H+
+ e-)
3. Transfer sebagai ion hidride :H- , yang memiliki
2 e-

Molekul penangkap/penerus e- dapat berupa


benzokuinon yang hidrofob, atau gugus prostetik pada
suatu protein

Contoh
benzokuinon
dengan rantai
isoprenoid
panjang:
Ubikuinon =
Koenzim Q

4
3/29/2016

Contoh gugus prostetik pada protein komponen r.


transport e-. Ggs prostetik ada yang terikat secara
kovalen & ada yg tidak terikat secara kovalen

Komponen r.transport e- terbagi dalam


4 kompleks:

5
3/29/2016

Transfer e- melalui r. transport e- mengakibatkan


lepasnya energi bebas yg cukup besar untuk sintesis
ATP

Komponen elektron transport & energi


bebas

6
3/29/2016

Hitung ATP di kelas dari pembakaran


sempurna 1 molekul Glukosa
Contoh dapat diterapkan untuk berbagai
karbohidrat

7
3/29/2016

8
3/29/2016

Catatan penting:
Perhitungan ATP yang ada di buku Lehninger
bahasa Indonesia (terjemahan dari Lehninger
bah. Inggris edisi 1982), adalah perhitungan
sebelum th 1991. Tahun 1991, publikasi
penelitian menunjukkan untuk 1 molekul
NADH dihasilkan 2,5 molekul ATP, & untuk 1
molekul FADH2 dihasilkan 1,5 molekul ATP.
Perhitungan pada tahun2 sebelumnya
membulatkan ke atas, sehingga diperoleh nilai
ATP yang lebih tinggi dari yang sebenarnya.

Pembakaran sempurna 1 molekul glukosa (konvensi >thn


1991)
No: Proses: Tahap/reaksi Produk Molekul
ATP
terbentuk
1. Glikolisis a) dehidrogenasi 2 NADH 3 atau 5
ATP
b) Fosforilasi tingkat substrat 2 ATP 2 ATP
2. Oksidasi 2 molekul Piruvat dekarboksilasi 2 NADH 5 ATP
piruvat
3. Siklus Krebs a) Dehidrogenasi 2 molekul 2x3NADH= 6 15 ATP
(=oksidasi 2 isositrat, 2 molekul -ketoglutara, NADH
molekul Asetil-KoA 2 molekul malat

b) Dehridrogenasi 2 molekul sitrat 2 FADH2 3 ATP

c) Fosforilasi tingkat substrat 2 GTP2ATP 2 ATP


Total 30 atau 32
ATP

9
3/29/2016

Dari Lehninger: Principles of


Biochemistry ed 4, terbit 2004:

Pembakaran sempurna 1 mol Glukosa menghasilkan 32


mol ATP (konvensi >1991), kecuali di sel otot kerangka
dan otak
Sel otot kerangka & otak Sel lainnya
1 Glukosa 30 ATP 1 Glukosa 32 ATP
2 NADH sitosolik hasil 2 NADH sitosolik hasil
glikolisis 3 ATP glikolisis 5 ATP
NADH sitosolik hasil NADH sitosolik hasil
glikolisis masuk ke glikolisis masuk ke
matriks & membran membran dalam
dalam mitokhondria via mitokhondria via sistem
sistem ulang-alik gliserol ulang-alik malat-
fosfat aspartat

10
3/29/2016

Supaya dapat meneruskan e- -


nya ke rantai transport e- ,
NADH hasil glikolisis harus
ditransfer dari sitosol tempat
glikolisis berlangsung, ke
matriks/membran dalam
mitokhondria. Mengapa?
Semua komponen r. Karena
transport e- terbenam
pada membran dalam
mitokondria

Sistem ulang alik malat-aspartat di semua sel kecuali

2,5 ATP

r.Transpor
te

11
3/29/2016

Sel otot kerangka


& otak: Sistem
ulang alik gliserol
fosfat NADH
sitosolik di membran
dalam menjadi
FADH2, bukan NADH

1 mol FADH2
menghasilkan
1,5 mol ATP

Pembakaran sempurna 1 molekul glukosa


No: Proses: Tahap/reaksi Produk Molekul
ATP
terbentuk

1. Glikolisis a) dehidrogenasi 2 NADH 3 atau 5


ATP
b) Fosforilasi tingkat substrat 2 ATP 2 ATP
2. Oksidasi 2 molekul Piruvat dekarboksilasi 2 NADH 5 ATP
piruvat
3. Siklus Krebs a) Dehidrogenasi 2 molekul 2x3NADH= 6 15 ATP
(=oksidasi 2 isositrat, 2 molekul - NADH
molekul Asetil-KoA ketoglutara, 2 molekul malat
b) Dehridrogenasi 2 molekul sitrat 2 FADH2 3 ATP

c) Fosforilasi tingkat substrat 2 GTP2ATP 2 ATP


Total 30 atau 32
ATP

12
3/29/2016

ATP

13
3/29/2016

Menghitung pembakaran sempurna 1


molekul gliserol di dalam sel hati

14
3/29/2016

Model Kemiosmotik pembentukkan ATP

Gradien Kimia (pH) & gradien potensial listrik (muatan) yang


tercipta pada membran dalam memaksa H+ kembali ke matrix
via saluran Fo yang terkait ATPsintase.

ATPsintase yang
menyatu dengan
saluran H+, seperti
kumparan yang
berputar kencang,
ketika H+ me-
lalui saluran.

15
3/29/2016

ATP hanya akan


terbentuk sesuai
keperluan. Jadi
ada sistem
regulasi terpadu
antara glikolisis,
siklus krebs & OF

Kelebihan ATP akan


menghambat
katabolisme

Simbol = menginhibisi

Simbol = mengaktivasi

Racun2 yang dapat


menginhibisi transport e- .
Jika transport e- terhenti
seluruh sistem
pembakaran/oksidasi akan
terhenti, & ATP tak terbentuk.

Rotenon & amital


menginhibisi aliran
elektron dari NADH
ke Ubiquinone (Q)
tapi tidak dari FADH
ke Q.

16
3/29/2016

Zat yang dapat menghambat sintesis ATP yang terkait


transport e- , disebut zat uncoupling (zat pembebas). Zat
uncoupling tidak akan menghentikan seluruh sistem
pembakaran/oksidasi & transport e-, tetapi akan
menghambat pembentukkan ATP. Karena pembakaran &
transport e- tetap berlangsung, sedangkan ATP tak
terbentuk energi yang timbul akan lepas sebagai panas
berlebih.

DNP & FCCP dapat


mengikat &
melepaskan proton, &
sangat hidrofobik
sehingga dapat keluar
masuk membran
dalam mitokondria,
membawa H+ luar ke
dalam, menghilangkan
gradien proton.

17
3/29/2016

Inhibisi dan uncoupling

18
3/29/2016

Tugas
Efek Valinomycin pada Oksidasi Fosforilasi: Percobaan
Reaksi in vitro (dalam tabung) dapat dilakukan dengan
mitokhondria yang diisolasi dari sel. Jika antibiotik
valinomycin ditambahkan ke dalam mitokhondria yang
berrespirasi secara aktif, jumlah ATP yang dihasilkan
berkurang, tetapi konsumsi O2 meningkat, pH gradien
pada membran dalam mitokhondria meningkat & panas
dilepaskan ke lingkungan . Apakah valinomycin merupakan
suatu senyawa uncoupling (zat pembebas) ataukah zat
inhibitor oksidasi fosforilasi/rantai transport elektron?
Jelaskan jawaban anda

19

Anda mungkin juga menyukai