Disusun Oleh:
PEMBIMBING KLINIK
dr. Hj. SENIWATY ISMAIL, SpKK., FINSDV
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PALU
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2016
HALAMAN PENGESAHAN
i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Anatomi kulit...............................................................................................3
B. Fungsi Kulit.................................................................................................4
C. Pengaruh Sinar Matahari Terhadap Kulit.....................................................5
D. Penyakit Kulit Akibat Sinar Matahari..........................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
satu unsur yang penting bagi kehidupan manusia. Hampir semua makhluk hidup
yang terutama terdiri atas radiasi solar ultra violet, sinar tampak, dan spektrum
infra merah. Ditinjau dari sudut komponen, sinar matahari terdiri dari sinar
(panjang gelombang antara 770 nm 10.000 nm), dan sinar tampak (panjang
(1)
gelombang antara 400 nm 700nm).
pengaruh buruk pajanan sinar matahari. Sinar matahari dapat memberikan efek
yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia. Manfaat sinar matahari bagi
3
penuaan kulit. Radiasi ultraviolet juga diduga sebagai penyebab keganasan pada
kulit. (1)
Radiasi sinar UV dibagi menjadi tiga kategori, yaitu radiasi UV-A (320-400
nm), radiasi UV-B (290-320 nm), dan radiasi UV-C (100-280 nm). Radiasi sinar
kulit yaitu pembetukan vitamin D3 atau aplikasi dalam kombinasi dengan obat
dalam terapi penyakit kulit seperti psoriasis dan vitiligo, serta memiliki kapasitas
untuk menghasilkan spesies kimia reaktif, seperti radikal bebas yang dapat
menyebabkan terjadinya efek akut dan efek kronis yang merugikan bagi kulit.
Radiasi sinar UV yang paling banyak berpengaruh terhadap kesehatan kulit adalah
radiasi sinar UV-B, dimana radiasi sinar UV-B memiliki efek yang paling kuat
(1)
dalam menyebabkan terjadinya photodamage pada kulit salah satunya eritema.
Pada Referat ini akan dibahas mengenai penyakit kulit akibat pajanan sinar
matahari, namun terlebih dahulu akan disampaikan anatomi dan fungsi kulit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi kulit
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya
dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m 2 dengan berat
terdiri atas tiga lapisan sel basal; sel keratinosit, sel melanosit, and sel
langerheans (1).
Gambar 2.1.
Lapisan Kulit(3)
Dermis merupakan lapisan tengah. Lapisan dermis berada diatas
panniculus atau subkutis, yang sebagian besar terdiri dari lobus-lobus dari
terdapat ujung ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan getah bening4.
B. Fungsi Kulit
Dari struktur kulit yang demikian rumit, jelas bahwa
Kulit dapat dengan mudah dilihat dan diraba, hidup, dan menjamin
mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme dalam
tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, dan amonia. Sebum yang diproduksi
melindungi kulit karena lapisan sebum ini selain meminyaki kulit juga
menahan evaporasi air yang berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering(1).
Fungsi proteksi, kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap
ini mungkin terbentuk dari hasil eksresi keringat dan sebum yang merupakan
matahari terdiri dari berbagai macam panjang gelombang mulai dari sinar
yaitu pada 320-400 nm (UV A). Dalam waktu yang singkat, radiasi
tersebut menyebabkan kulit menjadi gelap dan pucat. Pigmentasi
terpapar sinar UV. Keadaan kulit akan kembali normal 4-8 hari
kemudian(1).
c. True tanning (melanogenesis)
bervariasi(4).
krista neuralis. Meskipun sel-sel ini terletak di stratum basale, sel ini
Gambar 2.2
Diagram Melanosit, ilustrasi gambaran utama melanogenesis. Tirosinase di sintesis
dalam retikulum endoplasma yang kasar dan diakumulasikan dalam vesikel
kompleks Golgi. Vesikel yang bebas sekarang dinamakan melanosom. Sintesis
melanin dimulai pada melanosom tahap II, di mana melanin diakumulasikan dan
membentuk melanosom tahap III. Terakhirstruktur ini hilang dengan aktivitas
tirosinase dan membentuk granul melanin. Granul melanin bermigrasi ke arah
juluran melanosit dan masuk ke dalam keratinosit.6
Faktor-faktor penting dalam interaksi antara keratinosit dan melanosit
2. Eritema
Eritema adalah reaksi respon vascular terhadap radiasi UV yang
merah atau eritema. Eritema muncul 2-3 jam setelah terpapar sinar
tetap merah 24 jam kemudian. Tahapan eritema dibagi dalam tiga fase,
yaitu memerahnya kulit, pengerutan kulit, dan pelepasan sel epidermis (1).
3. Kanker kulit
Secara alami, radiasi ultraviolet merupakan mutagen lingkungan
sebagai salah satu karsinogen, dapat memberikan banyak efek pada kulit.
(6)
. Radiasi sinar UV-B pada tingkat seluler (membran, protein, DNA)
kanker kulit. Jenis kanker kulit dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Basal
Cell Carcinoma (BCC), Squamos Cell Carcinoma (SCC), dan Cutaneous
waktu lama menyebabkan terjadinya eritema dan bila berat dapat timbul
lepuhan. Dosis yang diperlukan tergantung pada jenis kulit dan intensitas
UVR, sinar matahari pada tengah hari adalah yang paling kuat (6).
Pengobatan untuk menghilangkan kulit yang gosong adalah sulit,
mata dan tabir surya. Semua permukaan kulit yang terpapar hendaknya
jam(2).
2. Melasma
Melasma adalah hipermelanosis yang didapat, umumnya simetris,
berupa macula yang tidak merata berwarna coklat muda sampai coklat
predileksi pada pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung dan dagu. Selain
ultraviolet, faktor lain yang dapat menjadi etiologinya adalah hormone,
hidung serta dagu. Bentuk malar meliputi hidung dan pipi bagian lateral
berbatas tegas dengan tepi yang tidak teratur. Predileksi macula sesuai
0,1% yang digunakan pada malam hari dan menggunakan tabir surya
Gambar 2.3
Melasma. Makula kining kecoklatan
dengan batas ireguler pada kepala(7)
Eruption)
Kelainan yang umum terjadi ini diagnosisnya sering dikelirukan
dengan biang keringat atau Prickly heat. Perempuan lebih sering terkena
daripada laki-laki, dan biasanya kelainan ini dimulai timbul pada waktu
terpapar sinar matahari, dimana yang paling sering adalah wajah, lengan,
Gambar 2.4.
Erupsi Polimorfik akibat Sinar Matahari.
Lesi popular pada bagian yang terkena sinar matahari (7).
4. Prurigo Aktinik
Prurigo aktinik merupakan kelainan pada anak-anak yang jarang
tangan timbul pada setiap musim panas, dan menghilang pada musim
terpapar sinar matahari. Pada yang lainnya, eksema yang sudah ada bisa
krisan). Gambaran yang ada bisa mirip dengan yang terjadi akibat obat-
Gambar 2.6
6. Fitofotodermatitis
Pada setiap musim panas, kita dapat menemukan pasien-pasien dengan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sinar matahari memiliki efek yang menguntungkan dan merugikan