Anda di halaman 1dari 9

HADIS TENTANG SIWAK

A. Pendahuluan
Istilah siwak sudah sering kita dengar pada kehidupan, keberadaan siwak sudah
terkenal sejak zaman Nabi saw. sampai sekarang. Hal itu membuat seseorang muslim
enggan untuk membiasakan untuk memakai siwak, padahal itu sudah menjadi sunnah
Nabi saw. yang beliau selalu bersiwak ketika hendak sholat, wudhua atau pun
puasa.persoalan itulah membuat kesdaraan umat muslim untuk membiasakan diri
memakai siwak sudah semakin jarang. Siwak merupakan sesuatu perbuatan yang
dialkukan Nabi saw.
Tentu kita tidak dapat memungkiri bahwa di zaman yang sudah memudahkan
manusia dalam melakukan segala aktifitasnya, membuat mereka berinovasi untuk
menciptakan sesuatu yang dapat mempermudah manusia untuk melakukan sesuatu
salah satunya yakni sikat gigi dan pastanya. Padahal hal itu sebenarnya agak
merepotkan bukan memudahkan. Sedangkan jika memakai siwak kita dapat
membawanya kapanpun juga, serta dalam pandangan kesehatan siwak memiliki
banyak sekali manfaat bagi tubuh manusia. Apabila dibandingkan dengan sikat gigi
dan pastanya itu banyak sekali mengandung zat-zat kimia buatan.
B. Siwak dalam pemahaman kesehatan dan fiqih
Untuk memahami siwak, disiplin ilmu yang sering dijadikan rujukan adalah
kedokteran (kesehatan) untuk mendapatkan gambaran mengenai manfaat siwak bagi
tubuh manusia. Bidang keilmuan lain yang sering membicarakan siwak ialah fiqih
yakni dalam konteks masalah keagamaan yang dijadikan justifikasi persoalan
hukumnya. Dua disiplin keilmuan tersebut yang menjadi tolok ukur dalam
memahami dan menjelaskan definisi siwak secara menyeluruh.
Di dalam Al-Quran siwak (nama lainnya ialah khamt, syajr, arak, dan khardal)
hanya satu kali disebutkan yakni pada surat Saba ayat 16. Secara bahasa as-Siwak
adalah menggosok atau alat untuk menggosok, namun as-siwak sudah menjadi bahasa
indonesia yang diserap dari bahasa arab, dan menurut syara, as-Siwak ialah
mempergunakan (menggosokkan) sebuah kayu atau yang semacamnya pada gigi dan
sekitarnya untuk menghilangkan kotoran dan semacamnya yang disertai dengan niat.1

C. Teks-teks Hadis yang menjelaskan Siwak

1 Ibnu Qasim Al-Gazhi, Hasyiah Syek Ibrahim Al-Bayjuri, Juz 1, (Beirut: Dar
Al-Kitab Alamiah, 1999), hlm. 61

1
Untuk mendapatkan informasi mengenai siwak di dalam hadis diperlukan
penelusuran secara komprehensif tentang keberadaan siwak di zaman Rasulullah saw.
dan informasi lain tentang siwak.
Berdasarkan sitilah siwak di atas, selanjutnya dilakukan penelusuran hadis-hadis
yang berkaitan dengan penjelasan tentang siwak melalui kutubu sittah maupun kutubu
tisah dan aplikasi Lidwa Hadits. Istilah yang digunakan yaitu memakai kata Laula
an Asyuqho ala umati.
Adapun di dalam Aplikasi Lidwa Hadis 9 Imam, terdapat data ditemukan 215
hadis namun setelah diteliti yang sesuai dengan matan hadis "Kalaulah tidak
memberatkan umatku, niscaya kuperintahkan mereka bersiwak." ditemukan hanya 33
hadis. Dengan rincian sebagai berikut:
N Nama Kitab Bab Hadis Ke Jumlah
o
Bab As-Siwaku Yaumal
1 Shahih Bukhari Jumah & Bab Ma Yauzuju 838 & 6699 2
Min Liwa
2 Shahih Muslim Bab As-Siwak 370 1
3 Sunan At-Tirmidzi Bab As-Siwak 22 & 23 2
Bab Ar-Rukhshoh fi siwak
4 Sunan An-Nasai 7 1
bi Asya lishoim
5 Sunan Ibnu Majah Bab As-Siwak 283 &285 2
6 Sunan Abu Dawud Bab As-Siwak 42 & 43 2
Bab As-Siwak & Bab
7 Sunan Ad-Darimi Yanjilullahu ila Sama i 680 & 1447 2
Dunya
573, 921,
Musnad Abu Bakar, 7037, 7105,
Musnad Ali bin Abi Thalib, 7200, 7516,
Musnad Abi Hurairah, 8814, 8827,
Hadits Qutsam bin Tamam 9548, 10209,
dari ayahnya, sisa hadits 10278,
Zaid bin Khalid Al-Juhani
8 Musnad Ahmad 10448, 19
dari Nabi, Hadits Zaid bin 15101,
Khalid al-Juhani, hadits 16418,
seorang laki-laki dari Nabi, 16433,
Hadits Ummu Habibah 20695,
binti Abu Sufyan, Hadits 22388,
Zainab binti Jahsyi 25538, 26147
9 Muwatta Malik Bab As-Siwak 132 &133 2
Jumlah 33 Hadis

Sedangkan hasil penelusuran lewat dokumen-dokuman berupa pdf dari kutubu


tisah ditemukan sebanyak 31 hadis, yang menjelaskan tentang tema siwak (yang
diambil hanya hadis yang berkenaan dengan "Kalaulah tidak memberatkan umatku,
niscaya kuperintahkan mereka bersiwak." dengan rinncian:

2
N Nama Kitab Bab Hadis Ke Jumlah
o
Bab As-Siwaku Yaumal
1 Shahih Bukhari Jumah & Bab Yajuzu mina 887 & 7240 2
Liwa
2 Shahih Muslim Bab As-Siwak 42 - (252) 1
3 Sunan At-Tirmidzi Bab Ma Ja a fi Siwak 22 & 23 2
Bab As-Siwak li Shoim bi
ghodati wa dzakaro
4 Sunan An-Nasai 3030-3042 13
wakhtilafi an-naqilin lil
khobar
5 Sunan Ibnu Majah Bab Waktu Sholati Isya 690 & 691 2
6 Sunan Abu Dawud Bab As-Siwak 46 & 47 2
7 Sunan Ad-Darimi Bab Fi Siwak 744 1
7335, 7338,
8 Musnad Ahmad Musnad Abi Hurairah 7406, 7504, 6
7840, & 7841
9 Muwatta Malik Bab Ma Ja a fi Siwak 114 & 115 2
Jumlah 31 Hadis

Adapun hasil penelusuran hadis siwak lewat Aplikasi Maktabah Syamilah melalui
kata As-Siwak ditemukan di 26 tempat, namun yang sesuai dengan matan hadis
"Kalaulah tidak memberatkan umatku, niscaya kuperintahkan mereka bersiwak."
Ditemukan sebanyak 27 hadis. Dengan rincian:
N Nama Kitab Bab Hadis Hadis ke Jumlah
o
1 Shahih Bukhari - - -
2 Shahih Muslim
3 Sunan At-Tirmidzi Bab Ma Ja a fi Siwak 22 & 23 2
3030, 3035,
As-Siwaku lishoim
4 Sunan An-Nasai 3037, 3040, 5
bilghodati wa dzikro & 3045
5 Sunan Ibnu Majah Bab As-Siwak 287 1
6 Sunan Abu Dawud Kitab Thaharah 47 1
Bab Yanjilu Allahu ila sama
7 Sunan Ad-Darimi 1484 1
i dunya
607, 967,
7335, 7406,
7840, 9183,
Musnad Ali bin Abi Thalib, 9544, 9589,
Musnad Abi Hurairah, 9930, 10626,
Baqiyatu Hadits Zaid bin
8 Musnad Ahmad 10707, 16
Khalid Al-Juhani, Hadits 10880,
Zaid bin Khalid Al-Juhani, 17089,
Hadits Zainab binti Jahsyi 21730,
26806, &
27455
9 Muwatta Malik Bab Ma ja a fi swiak 145 1
Jumlah 27 Hadis

3
Untuk pemaknaan hadis, maka hadis-hadis yang akan disebutkan dan dijelaskan
cukup sebagian saja yang dianggap mutabarah di antara umat muslim..
Adapun di antara bunyi teks hadisnya sebagai berikut:












2
( )
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada
kami Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya tidak memberatkan ummatku
atau manusia, niscaya aku akan perintahkan kepada mereka untuk bersiwak (menggosok
gigi) pada setiap kali hendak shalat." (HR Bukhari)

































Telah menceritakan kepada kami Hannad berkata, telah menceritakan kepada kami Abdah
bin Sulaiman dari Muhammad bin Ishaq dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah
dari Zaid bin Khalid Al Juhani ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: " Seandainya tidak memberatkan ummatku niscaya aku akan
perintahkan mereka bersiwak setiap kali akan shalat, dan aku juga akan akhirkan shalat Isya
hingga sepertiga malam." Ia berkata; "Zaid bin Khalid menghadiri shalat di masjid,
sementara siwaknya berada di telinganya seperti pena yang selalu berada di telinga seorang
penulis, ia tidak bangkit menegakkan shalat hingga ia melakukan siwak terlebih dahulu.

2 Lihat Imam Bukhari, Shahih Bukhari, Bab As-Siwaku Yaumul Jumah,


(Beirut: Dar Ibnu Katsir, 2002), hlm. 215.

4
Setelah itu ia meletakkannya kembali pada tempatnya." Abu Isa berkata; "Hadits ini
derajatnya hasan shahih." (HR At-Tirmidzi)3

Berdasarkan teks hadis di atas sebenarnya siwak merupakan salah satu anjuran
Nabi saw. dan sudah beliau praktekan hal itu dari segi sisi setiap kehidupan beliau,
seperti hendak wudhu, shalat, bangun tidur, atau ketika akan tidur. Karenanya siwak
merupakan hal yang amat disunnahkan bagi umatnya. Banyak ragam informasi yang di
dapat mengenai siwak dan keutamaannya juga karena satu hadis dengan hadis yang
lainnya saling berkesinambungan satu sama lain dan saling melengkapi.
D. Syarah Hadis

3 Lihat Imam At-Tirmidzi, Al-Jamiu Kabir, Jilid 1, (Beirut: Dar Al-Ghorbu


Islami, 1996), hlm. 74-75

5
E. Pemaknaan Hadis tentang Siwak
Sejauh penelusuran mengenai hadis tentang siwak tidak ditemukan Asbabul
Wurud yang menjelaskan siwak secara rinci. Kemudian tidak cukup apabila dalam
memahami hadis dari segi isi hadis atau pun syarahnya, untuk memahami hadis siwak
perlu melihat diskursus pemahaman Ulama atas siwak, tafsir, fiqih dan ilmu kesehatan.
Dalam hal ini, siwak termasuk sunnah yang dianjurkan oleh Nabi saw kepada umatnya.
Karena Nabi pernah bersabda: "Aku sering menganjurkan kalian banyak bersiwak.".4
Hal itu pula diperkuat dengan hadis lain, Empat hal yang termasuk sunnah para
rasul: malu, memakai wewangian, siwak, dan nikah."5, di lain itu pula Imam Tirmidzi
meriwayatkan "Sepuluh hal yang termasuk (sunnah) fitrah, yaitu; mencukur kumis,
memanjangkan jenggot, bersiwak, Istinsyaq (menghirup air lewat hidung), memotong
kuku, membasuh ruas jari, mencabut bulu ketiak, mencukur rambut kemaluan,
beristinja` -Mush'ab mengatakan; Saya lupa yang kesepuluh- mungkin berkumur.6
Dalam hal ini siwak ditinjau dari sisi fiqh itu disunnahkan sekali bagi orang yang
sedang berpuasa, diriwayatkan di dalam sunan, dari Amir bi Rubaiah ra. berkata: saya
melihat Rasulullah saw bersiwak sampai tak terhitung jumlahnya ketika puasa.
Diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari, Ibnu Umar berkata: Bersiwak ketika awal
siang dan akhir siang.7 Dari penjelasan tersebut para Ulama fiqh, salah satunya Imam
As-Syafii membolehkan bersiwak dari terbit fajar hingga Dzuhur.

4 Imam Ibnu Majah, Digital Lidwa Hadits, hadis ke 6


5 Imam At-Tirmidzi, Digital Lidwa Hadits, hadis ke 1000
6 Ibid, hadis ke 2681
7 Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, At-Thub An-Nabawy, (Beirut: Dar Al-Fikr, tt),
hlm. 249

6
Siwak banyak digunakan oleh banyak kaum Muslimin khususnya, karena Nabi
sendiri sudah mempraktekannya, Nabi saw bersabda: Bersiwaklah, karena
seseungguhnya bersiwak membersihkan mulut dan mendatangkan keridhoan Allah
(HR Ibnu Majah). Dalam ilmu kesehatan sendiri, siwak memiliki banyak manfaat bagi
tubuh khususnya pada bagian mulut.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah8 menjelaskan bahwa ada beberapa manfaat dari orang
yang selalu bersiwak sebagai berikut:
1. Membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan bagi gusi
2. Mencegah proses pembusukan dan merangsnag produksi saliva (air liur)
3. Membersihkan gigi, memutihkan gigi, mencegah karies, serta menyehatkan gigi dan
gusi
4. Membantu penyembuhan dan perbaikan jaringan gusi
5. Mencegah pembentukan plek, memperkuat pembuluh darah, dan mencegah radang
gusi
6. Menyegarkan nafas dan bau mulut
7. Menambah nafsu makan
8. Mencegah demensia (pikun)
9. Mencegah meningitis (peradanagan selaput otak)
10. Meredakan rasa sakit dan menurunkan ketegangan otot-otot neurefleks
11. Menghilangkan efek kecanduan bagi perokok aktif
12. Mencegah kanker.
Banyak pakar yang menganalisis tentang siwak salah satunya yakni Erlina Sih
Mahanani, seorang dokter gigi sekaligus dosen di Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY) sudah melakukan penelitian perihal pembuktian dari segi ilmiah
mengenai manfaat siwak dari tahun 2008 hingga saat ini ialah:
1. Anti Bakteri Di dalam siwak terdapat mineral-mineral alami antibacterical acids,
seperti abrasive dan astingents yang berfungsi untuk membunuh bakteri yang terdapat
didalam mulut, mencegah gigi berlubang dan memelihara kesehatan gusi.
2. Pencerah gigi Selain kandungan anti bakteri, dari penelitian juga diperoleh bahwa
siwak mampu mencerahkan gigi. Khasiat mencerahkan gigi ini diperoleh dari
kandungan kimia yang juga terdapat di dalam gigi. Kandungan kimia itu berupa
sodium bicarbonate, sulfur, vitamin C, trimethyl amine, salvadorine dan fluoride.
3. Membantu stimulasi air liur Anti decay agent yang ada di dalam siwak mampu
merangsang produksi air liur sehingga mulut akan lebih bersih dan terhindar dari
proses pembusukan sisa-sisa makanan.
4. Alami tanpa bahan kimia Siwak berasal dari tumbuh-tumbuhan alami, sehingga
dengan menggunakan siwak, maka pengguna tidak perlu lagi menggunakan pasta gigi
yang bahan dasarnya berasal dari bahan-bahan kimia.

8 Ibid, hlm. 248-250

7
5. Antiseptik Minyak aroma alami di dalam siwak juga ampuh untuk menjadi antiseptik
dan pencegah gusi dari serangan plak yang dapat menyebabkan peradangan gusi.9
F. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa siwak merupakan sunnah yang
sangat dianjurkan Nabi saw dan beliau sudah mempraktekannya di setiap keseharian
beliau. Karena di dalam siwak banyak terdapat manfaat bagi tubuh manusia untuk
kesehatan dan dapat mencegah timbulnya penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. Sardi. https://www.brilio.net/news/5-manfaat-siwak-yang-sudah-dibuktikan-


secara-ilmiah-manfaat-siwak-secara-ilmiah-150508b.html diakses pada tgl 29-4-2016 pkl.
23. 57 WIB
Al-Gazhi. Ibnu Qasim. Hasyiah Syek Ibrahim Al-Bayjuri. Juz 1. (Beirut: Dar Al-Kitab
Alamiah, 1999)
Al-Jauziyah. Ibnu Qayyim. At-Thub An-Nabawy. (Beirut: Dar Al-Fikr, tt)

9 Sardi ahmad,https://www.brilio.net/news/5-manfaat-siwak-yang-sudah-
dibuktikan-secara-ilmiah-manfaat-siwak-secara-ilmiah-150508b.html diakses pada tgl
29-4-2016 pkl. 23. 57 WIB

8
Digital Lidwa Hadis Ensklopedi 9 Imam
Imam Bukhari. Shahih Bukhari, Bab As-Siwaku Yaumul Jumah. (Beirut: Dar Ibnu
Katsir, 2002)
Imam At-Tirmidzi. Al-Jamiu Kabir. Jilid 1. (Beirut: Dar Al-Ghorbu Islami, 1996)

Anda mungkin juga menyukai