Anda di halaman 1dari 15

Perhitungan Diameter Flow Line

Ukuran flow line yang digunakan perlu diperhitungkan secara tepat karena sangat
berperan dalam kapasitas produksi. Untuk menentukan diameter flow line dapat dilakukan
dengan cara berikut ini :
Pada laju produksi yang dinyatakan QL, maka persamaan aliran dapat dinyatakan sebagai :
QL 1 / 4D 2 v 0,785 D 2 v (3-50)
QL
v .. (3-51)
0,785 D 2
Dv DQL QL
N Re .. (3-52)
0,785D 2
0,785 D

2 fLv 2 2 fQL 32 fLQL


2 2
Pf . (3-53)
qD 2
D 2 / 4 Dg 2 D5 g

Pada persamaan diatas, D dan f merupakan variable (khusus untuk penentuan diameter pipa),
sehingga dengan demikian dapat diubah menjadi :

32 LQL
2
D5 f (3-54)
2 gPf
D5 = a x f,
dimana a = konstanta

32 LQL
2
a
2 gPf
Berdasarkan persamaan
QL 4QL
N Re
0,785D D
4QL 4QL 1
maka : D N X
Re N Re

1
atau D bx N (3-55)
Re

dan b = konstanta
4QL
b

dimana : D sebagai fungsi NRe

Apabila persamaan (3-54) digabung ke persamaan (3-55), maka akan didapatkan :


D5 = a x
1
D bx
N Re

b5
( f , N Re )5 (3-56)
a
Persamaan diatas memberikan hubungan antara f dengan NRe dalam bentuk besaran yang
diperlukan untuk menentukan diameter pipa (D). Dari grafik vs N Re ( diagram Moody ) dapat
dibuat hubungan antara b5/a sebagai ordinat dan NRe atau sebagai absis Jika harga a dan b
disubstitusikan kembali ke dalam persamaan di atas, akan didapat :

b5 32Pf qQ L 4
3
(3-57)
a 3L 5
Apabila dibuat grafik antara (b/a) versus NRe dari persamaan diatas, maka akan dihasilkan garis
lurus dalam kertas log-log.

b5
a

NRe

Secara matematis garis lurus tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai
berikut :

( P g/L)0.5 2Q L1,5
0,4106

N Re 2,1506 (3-58)
2,5
Dengan demikian, bila variable-variable pada ruas kanan dalam persamaan diatas diketahui,
maka dapat dihitung harga NRe dan selanjutnya dapat ditentukan besarnya diameter pipa (D).
QL
Dengan persamaan D
0.785 N Re
Notasi yang digunakan pada persamaan diatas adalah sebagai berikut :
a, b = konstanta-konstanta
D = diameter dalam pipa/flow line, in
= faktor gesekan
g = percepatan gravitasi, ft/sec2
L = panjang pipa, ft
NRe = bilangan Reynold
Pf = penurunan tekanan fluida di dalam pipa, psi
QL = laju aliran cairan, cuft/sec
= densitas fluida, lb/cuft
= viscositas fluida, cp
v = kecepatan aliran fluida, ft/sec

CONTOH PERHITUNGAN DIAMETER PIPA :

air formasi sebanyak 12000 bbl/hari mempunyai SG = 1.04 dan viscositas 1.12 cp dipompakan
sepanjang 12 mile melalui pipa kesumur injeksi . Discharge pada pompa 150 Psig dan tekanan
pada well head rata rata 15 inHg vacuum, pompa terletak 60 ft diatas kepala sumur. Tentukan
diameter pipa yang tepat.

Jawab;
POMPA

12 mile
60 ft

SG air = 1.4
air = 1.04 x 62.4 = 64,9 lb/cuft
air = 1.12 cp = 1.12 x 0.000672 = 0.000753 lb/ft.sec
kapasitas pipa (QL)= 12000 bbl/hari = (12000x 5.61)/ (24x3600) = 0.779 ft3/sec
L = 12 mile = 63.300 ft

Discharge pompa = 150 psig


Well head pressure = 15 in Hg = 7.53 psig ( dibawah tek atm )
P = (150 + 7.53)144 = 22658 lb/ft2
Elevasi 60 ft = 60 x 64.9 = 3894 lb/ft2
Pf = 22658 + 3894 = 26552 ft

26552 x32.174 0.5


x 64.92 x 0.7791.5
( P g/L)0.5 2Q
0,4106
1, 5

2.1506
63.300
N Re 2,1506 L

2,5 0.007532.5


= 2.1506 [6.83 x 1011]0.4106 = 1.56 x 105

QL 0.779 x64.9
D 0.5497 ft
0.785 N Re 0.785 x1.56 x105 x0.000753
= 6.59 in 7 in

PERHITUNGAN KAPASITAS FLOW LINE


Perhitungan kapasitas pipa untuk suatu penurunan tekanan tertentu merupakan suatu
perhitungan trial and error apabila digunakan grafik f versus NRe (atau persamaan). Tetapi dengan
cara seperti penentuan diameter pipa, maka cara trial and error tersebut dapat dihindari.
sebelumnya, telah dibahas bahwa :
DN Re
Q cN Re (3-65)
4

dan
Pf 2 D 5 g d
Q2 (3-66)
32 fL f

Apabila persamaan (3-65) disubstitusikan ke dalam persamaan (3-66), maka akan diperoleh :
d d 0,5
f N Re atau N Re f
0 ,5
(3.67)
c2 c
Jika harga c dan d dimasukkan dalam persamaan (3-67),
D Pf 2 D 5 g
c dan D
4 32 L

maka akan dihasilkan :


0,5
d 0.5 D Pf
0,5 Dg N Re f
0,5
(3-68)
c L

Berdasarkan pada persamaan (3-62) dibuat grafik antara :


0,5
D Pf
0,5 Dg sebagai absis
L

dan
v
0,5
Pf sebagai ordinatnya, pada grafik semilog
0,5 Dg
L

v
0,5
Pf
0,5 Dg
L
Smooth Pipe

Commercial pipe

0 ,5
D Pf
0,5 Dg
L

Grafik yang diperoleh merupakan garis lurus dan grafik yang terbuat dari grafik untuk pipa halus
dan pipa commercial, apabila garis tersebut dibuat persamaan, maka bentuk persamaannya
adalah :
Commercial pipe : y = 3,28 log x +1 (3-69)
Pipa halus : y = 3,60 log x + 1,2 (3-70)
dimana :
v
y 0,5
Pf .................................................... (3-71)
0,5 Dg
L
0 ,5
D Pf
x 0,5Dg .................................................... (3-72)
L

Kapasitas pipa dicari dengan persamaan :


Q 0,785 D 2 v ................................................................ (3-73)
dimana :
Q = kapasitas pipa, ft3/sec
D = diameter dalam pipa, ft
v = kecepatan alir fluida, ft/sec

CONTOH PERHITUNGAN KAPASITAS PIPA :

Pipa 8 in digunakan untuk mengalirkan minyak 20,5 0 API yang mempunyai viscositas 46.3 cp,
apabila maksimum working pressure di set 600 psig dan panjang pipa 18 mile, tentukan
kapasitas pipa apabila minyak ditampung pada storege 385 ft diatas pompa pada tekanan atm.

Jawab :
141.5
x62.4 58lb / ft 3
131.5 20.5
= 46.3 x 0.000672 = 0.0034 lb/ft-sec
L 18 mile x 5280 = 95800 ft
D = 0.673 ft
Pf = (600 x 144) (58 x 385) = 64000 lb/ft3
0 ,5
D Pf
x 0,5Dg = 4.43 x 102
L
Gunakan komersial pipa
y = 3,28 log x +1 = 3.28 log (4.43 x102) + 1
v
y 0,5
Pf V = 3.4 ft/sec
0,5 Dg
L
Q = 0.785 x ( 0.673)2(3.4) =1.21 ft3/sec = 48.600 bbl/day

Perhitungan Penggunaan Beberapa Diameter Pipa Secara Seri


Dalam masalah sambungan pipa, kadang-kadang timbul suatu kondisi dimana diperlukan
pemakaian beberapa pipa dengan diameter yang berbeda yang disusun secara seri, seperti yang
terlihat dalam gambar dibawah ini :

DA LA DB LB
Dimana L menyatakan panjang pipa, dan D menyatakan diameter pipa. Kedua pipa A dan B
diatas dihubungkan secara seri, sehingga dalam hal ini laju aliran (Q) akan memenuhi persamaan
:
Q LA Q LB Q L total (3-59)
dimana :
QLA = Laju aliran pada pipa A
QLB = Laju aliran pada pipa B
Dan kehilangan tekanan akibat gesekan, akan memenuhi persamaan sebagai berikut :
Pf A Pf B Pf total (3-60)
Dalam hal ini tidak ada suatu persamaan yang dapat dituliskan antara titik 1 dan 2, oleh karena
adanya variasi diameter. Pemecahan masalah ini didekati dengan menggunakan persamaan
berikut ini :
2
32 f L QL
Pf (3-61)
2 gD 2
Penurunan tekanan akibat gesekan sama dengan penurunan tekanan mula-mula.

P
f A
CLA
2
Pf B B2
CL
(3-62)
DA DB
Apabila konstanta persamaan (3-62) dihilangkan dan disederhanakan, maka :
2
DA
LA LB (3-63)
DB

2
DA
DA DB (3-64)
DB

LOOPING.

Bila kapasitas dibutuhkan fluida yang dialirkan sebanyak dan kapasitas pipa harus
diperbesar tetapi untuk mengganti jaringan pipa yang ada tidak ekonomis maka dapat
digunakan LOOPING SYSTEM
A C

Dasar perhitungan panjang Loop adalah :

Kapasitas :
QA = QB = QC

Kehilangan Tekanan :
Pf Pf

L A L
Dimana kapasitas aliran merupakan fungsi kecepatan dan panjanh loop
Untuk itu dipakai metoda iterasi.

Prosedur perhitungan panjang loop :

1. Anggap suatu harga kehilangan tekanan Pf , tentukan sembarang


2. Dari Pf tersebut tentukan kapasitas dari masing masing pipa
3. Dari langkah 2, tentukan percentase kapasitas masing - masing pipa
Qawal
%Qawal
Qawal QLoop
4. Berdasarkan peningkatan kapasitas aliran yang diinginkan tentukan banyak
fluida yang mengalir pada masing masing pipa.
5. Hitung kembali Pf / mile dari masing masing pipa
6. Bandingkan kedua tekanan tersebut Pf / mile
a Apabila tidak sama dengan Pf anggapan. Anggap Pf baru kembali
kelangkah 2 .
b. Apabila sama lanjutkan ke langkah 7
7. Tentukan P total pada pipa
8. Berdasarkan hubungan
Pf Pf
xL A xLB Pf (total )
mil A mil B

Dapat ditentukan panjang loop.

Contoh Perhitungan :

- Suatu proyek Water Flood menggunakan pipa 6 untuk mengalirakan air


sepanjang 8 mil dan jumlah air yang dialirkan sebanyak 15000 bbl/day.
Aliran terjadi secara gravitasi dengan head setinggi 610 ft.
- Adanya pengembangan proyek ini diperlukan peningkatan kapasitas aliran
menjadi 28000 bb/day dan tersedia pipa 8

Tentukan panjang loop yang diperlukan

JAWABAN:

28000 x5.61
Q 31.82cuft / sec
24 x3600
1.82
V 9.05 ft / sec
0.785 x (0.506) 2

Untuk diameter 6 dan Q = 28000 bbl/daya


Pf / mil dapat ditentukan sbb :
0.506 x9.05 x62.4
N Re 4.25 x10 5
0.000672
cair = 62.4 lb/ft2
= 1 cp = 0.000672 lb/ft
friksi dicarai dari grafis atau persamaan :
16
Untuk NRe < 1000 f
N Re
0.04
Untuk NRe > 1000 f 0.144 ( Smooth Pipe )
N Re

0.04
Untuk NRe > 1000 f 0.172 ( Comercial Pipe )
N Re
NRe = 4.25 x 105 >1000 comercial pipe

0.04
f 0.0042
4.25 x10 5 0.172

Dan

Pf 2. f .L.V 2 . 2 x0.0042 x5280 x62.4 x 9.05


2
13900 LB / ft 2
mil g .D 32.2 x 0.506

Langkah Perhitungan :
1.
Anggap P/1000 ft = 10000 lb/ft2
2.
Kapasitas masing masing pipa :
Pipa 6 6 OD = 0.506 ft ID
0.5
D Pf 0.506
X 0.5 gD 0.5 x32.174 x62.4 x0.506 x10.000 53.70
L 0.000672
Y = 3.28 log X + 1
Y = 3.28 log 53.70 + 1 = 16.4

V 62.4 xV
Y 0.5

Pf 71.3
0.5 gD
L

V = 18.43ft/sec

Q6= V x A = V x /4 x D2 = 18.43 x 0.21 = 3.77 ft3 /sec

Pipa 8 OD = 0.673 ID
0.5
D Pf 0.506
X 0.5 gD 0.5 x32.174 x62.4 x0.673x10.000 82.400
L 0.000672
Y = 3.28 log X + 1
Y = 3.28 log 82.400 + 1 = 16.9

v 62.4v
Y 16.9
Pf 71.3
0.5 gD
L

V = 22.3 ft/sec

Q8= V x A = V x /4 x D2 = 18.43 x 0.21 = 7.91ft3 /sec


3.
Hitung percentace kapasitas tiap diameter Pipa,

% Q6 = Q6 / (Q6 + Q8) = 3.77/(3.77 + 7.91 ) = 0.323


% Q8 = 1 - % Q6 = 0.677
4.
Banyaknya fluida yang mengalir pada masing masing pipa :

Q6 = 0.323 x 28000 = 9050 bbl/hari


Q8 = 0.677 x 28000 = 18950 bbl/hari

Atau kapasitas ( ft3/sec ) Kecepatan pada masing masing diameter pipa :

Q6 = 0.323 x 1.82 ft3/sec = 0.588 ft3/sec


Q8 = 0.677 x 1.82 ft3/ sec = 1.232 ft3/sec
5.
Tentukan Pf6 dan Pf8

0.588
V6 2.94 ft / sec
0.785(0.506) 2
0.506 x 2.94 x62.4
N Re 1.38 x10 5 1000
0.000672
Gunakan commercial pipe
0.04
f 0.172 0.005
N Re
P 2 x0.005 x520 x62.4 x 2.94 2
1730lb / ft
mil 32.174 x0.506

1.232
V8 3.47 ft / sec
0.785(0.673) 2
0.506 x3.47 x62.4
N Re 2.17 1000
0.000672
Gunakan commercial pipe
0.04
f 0.172 0.0047
N Re
P 2 x 0.005 x520 x62.4 x3.47 2
1720lb / ft
mil 32.174 x 0.506
P6 P8
6.
Bandingkan
mile mile
P6 P8
Besarnya 1730 1720
mile mile
7.
Ptotal = 610 x 62.4 = 38000 lb/ft2
8.
Panjang loop dihitung :
Missal panjang loop = X
Panjang pipa L = 8 mile
Maka
P8 P6 P
xL8 xL6 Total
mile mile mile

1720 x (8-L) + 1730 ( L ) = 38000 lb/ft2

L = 6 mile

Kebanyakan ghatering sistim terdiri dari satu atau lebih cabang dan dalam persoalan ini
tidak ada satu persamaan yang langsung dapat digunakan , penggunaan prinsip prinsip
aliran dalam pipa dapat digunakan untuk memecahkan persoalan tersebut.

CONTOH PERSOALAN :
Suatu gathering line, panjang 9 mil digunakan untuk mengalirkan minyak sebanyak
25000 bbl/day, SG = 350 API dan = 17.156 cp.
Pipa terdiri dari dua bagian yaitu :
- Mulai Up Stream sepanjang 5 mile digunakan pipa 6 inc
- Dan panjang sisanya ( 4 mile ) digunakan pipa 8 inc
Selanjutnya direncanakan pemasangan pipa baru yang akan disambungkan pada pipa
semula. Pipa yang besarnya sepanjang 3 mile dengan kapasitas 10000 bbl/day , tempat
penyambungan pada sambungan 6 in dan 8 in.

Pertanyaan :
1. Hitung ukursn pipa yang akan digunakan ( 3 mil ) dengan batasan bahwa
tekanan kerja maksimum pompa baru tidak melebihi tekanan kerja maksimum
pompa pipa 6 inc
2. Berapa HP teoritis pada kedua pompa bila dianggap pengisapan pada tekanan
atmosfir

Penyelesaian :

4 mil B 6 inc 5 mil


C A
8 inc
3 mil

Sesuai dengan batasan yang digunakan PDB = PAB

Dengan demikian apabila PAB dapat dihitung maka harga tersebut dapat
digunakan untuk menghitung PDB.
Pressure drop pada BC perlu ditambahkan untuk menentukan P total dari titik C
Ke D
- Perhatikan pipa 8 inc
Kapasitas = kapasitas AB + kapasitas DB
= 25000 + 10000 = 35000 bbl /day
Densitas () 350 API = 53 lb/cuft
Viskositas ( ) = 17.16 cp = 17.16 x 0.000672 = 0.01353 lb/ft/sec
Diameter ( D ) = 8 inc = 8/12 = 0.673 ft
Panjang pipa L = 4 mil = 4 x 5280 = 21120 ft

35000 x5.615
V 6.39 ft / sec
24 x3600 x 0.785 x 0.673
2

0.673 x 6.39 x53


N Re 19767.99 > 1000 comercial pipe
0.01153
0.04 0.04
f 0.172
0.0073
N Re 19767.99
2 x 0.0073 x 21120 x53 x 6.39
2
P
32.174 x 0.673
= 30.817 lb/ft2 = 213.93 lb/inc2

Perhatikan pipa 6 inc


Kapasitas = 25000 bbl/hari
L = 5 mil = 5 x 5280 = 26400 ft

25000 x5.615
V 8.08 ft / sec
24 x3600 x 0.785 x 0.506
2

0.673x8.08 x53
N Re 18793.53
0.01153
0.04 0.04
f 0.172
0.0081
N Re 18793.53
2 x 0.0081x 26400 x53 x 8.08
2

P
32.174 x0.506
= 82.605 lb/ft2 = 573.65 lb/inc2

PAB = PTotal = 30817 + 82605 = 11423 Lb/ft2 = 788 psi

Sesuai dengan batasan bahwa pompa D maksimal menghasilkan dan sama dengan
pompa A atau PAB = PDB maka :
PDB = 82605 lb /ft2
LDB = 3 mil = 3 x 5280 = 15840 ft
10000 x5.61
Q 0.65 ft 3 / sec
24 x3600
Gunakan grafik atau persamaan :

( P g/L)0.5 2Q L1,5
0,4106

N Re 2,1506 = 1.34x108
2,5

QL
D = 0.32 ft = 3.8 inc 4 inc
0.785 N Re

Chek kembali PDB dengan pipa 4 inc


D = 4/12 = 0.333 inc
10000 x5.615
V 7.33 ft / sec
24 x3600 x 0.785 x 0.333
2
0.333 x7.33 x53
N Re 11321
0.01153
0.04 0.04
f 0.172
0.0081
N Re 113210.172
2 x 0.0081x15840 x53 x 7.33
2
P
32.174 x 0.333
= 67.514 lb/ft2 < 82.605

Perhitungan Horse Power

Q.P 0.65 x30.817 67.514


HP 116 .3hp
550 550

SPLIT FLOW

Problem yang sering ditemui adalah aliran dari pipa tunggal yang dipecah (split )
menjadi dua atau lebih :

Apabila jang terjadi tekanan pada titik A sama dengan tekanan pada titik B maka
pemecahan persoalan dapat dilakukan seperti pada Loop sistim, tetapi bila tekanan di A
tidak sama dengan tekanan di B maka perhitungan harus dilakukan secara trial and error

Prosedur Perhitungannya :

1. Anggap suatu tekanan yang tinggi pada titik C ( > 100000 lb/ft2)
2. Hitung Pf sepanjang CA dan CB
3. Dengan menggunakan korelasi :
v
y 0,5 D Pf
0 ,5

Pf vs x 0,5Dg
0,5 Dg L
L
Serta tergantung jenis pipa :
y = 3.28 log x + 1 atau y = 3.60 log x + 1
4. Hitung QL pada masing masing pipa dan hitung pula % QL nya
5. Dengan mengetahui flow rate total pada C dan % Q L dari langkah 3 hitung rate
sebenarnya dari masing masing pipa.
6. Dengan menggunakan rate sebenarnya tsb hitung P untuk CA dan CB
7. Hitung tekanan pada c dari kedua pipa tsb .
8. Apabila tekanan dikedua titik tsb tidak sama, buat anggapan baru dan kembali ke
langkah dua. Bila tekanan di kedua titik tsb sama maka rate sebenarnya yang
dihitung dari langkah 4 dapat digunakan.
Umumnya proses iterasi diatas hanya satu kali terutama apabila tekanan pada titik C ( P
anggapan ) cukup tinggi, kadang kadang anggapan yang dihitung dari langkah 6 sangat
berbeda , sebagai rule of thumb tekanan anggapan dapat diambil sekitar 15 kali
perbedaan ketinggian maksimum dan dinyatakan dalam lb/ft2.

Anda mungkin juga menyukai