Disusun oleh:
Nama Npm
Taza Nur Utami 1411050204
Umi Salamah 1411050215
Wahidatus Solekhah 1411050219
Yudi Kurniawan 1411050230
Yunia Lestari 1411050235
Yunita Ade Dwi Wandika 1411050237
Dosen Pembimbing
Dora Yusnita
SELEKSI ALAM
Oleh:
Kelompok 1
ABSTRAK
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
ABSTRAK........................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................2
BAB III PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan...............................................................................7
3.2 Langkah-langkah Percobaan..........................................................7
BAB IV HASIL, ANALISIS, PEMBAHASAN
4.1 Hasil...............................................................................................8
4.2 Analisis..........................................................................................8
4.3 Pembahasan...................................................................................8
BAB V KESIMPULAN....................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................11
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seleksi alam adalah proses pemilihan atau penyeleksian yang dilakukan
oleh alam terhadap makhluk hidup yang dapat beradaptasi karena adanya
perubahan-perubahan alam. Seleksi alam juga terjadi pada setiap tahap kehidupan
makhluk hidup, yaitu pada saat makhluk hidup belum mencapai masa reproduksi
(masih muda), pada saat masa reproduksi (dalam mencari pasangan), atau pada
masa pembuahan dan masa embrio. Dari berbagai kemungkinan tersebut, seleksi
yang berlangsung sebelum reproduksi tampaknya yang paling mudah terjadi. Hal
itu disebabkan karena dengan ketidakmampuan makhluk hidup melakukan
reproduksi berarti tidak dapat mewariskan gen kepada keturunannya.
Evolusi akibat seleksi alam merupakan campuran antara kebetulan dalam
pemunculan variasi genetik baru (awalnya karena mutasi) dan pemilihan ketika
seleksi alam lebih menguntungkan beberapa alel dari alel-alel yang lain. Untuk
mengkaji seleksi alam lebih dalam lagi, maka praktikum ini sangat penting
dilakukan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah agar dapat:
1. Mengetahui bahwa peristiwa seleksi tidak hanya terjadi karena buatan,
tetapi juga karena peristiwa alam.
2. Memahami bahwa sifat individu yang sesuai dengan lingkungannya
akan memungkinkan lebih lama.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Seleksi Alam
Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih
makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak
dapat terus bertahan hidup. Makhluk hidup yang terus dapat bertahan hidup akan
tetap hidup sedangkan makhluk hidup yang tidak dapat bertahan hidup akan mati.
Selama kehidupan di bumi ini terus berlangsung, peristiwa alam juga akan terus
berlangsung menyertai aktivitas kehidupan makhluk hidup. Peristiwa alam
tersebut dapat berlangsung setiap saat dan setiap waktu tanpa adanya kesiapan
dari makhluk hidup yang ada di alam ini. Peristiwa alam tersebut erat
hubungannya dengan kelangsungan hidup makhluk hidup seperti banjir, tanah
longsor, gunung meletus, gempa bumi, dan bencana alam lain.
Keadaan tersebut dapat di artikan bahwa alam telah melakukan seleksi
terhadap mahluk hidup yang ada di dalamnya. Mahluk hidup yang mampu
bertahan hidup akan dapat bertahan hidup, sedangkan mahluk hidup yang tidak
bertahan hidup akan mati dan mengalami kepunahan. Seleksi alam erat kaitannya
dengan jenis (spesies), macam (varian), rantai makanan, jaring-jaring makanan,
perkembangbiakan secara kawin, genetika dan adptasi. Proses perubahan karena
seleksi alam tersebut berlangsung secara perlahan, sedikit demi sedikit, dan dalam
jangka waktu yang relatif sangat lama (ratusan, ribuan bahkan jutaan tahun).
Seleksi alam adalah keberhasilan yang berbeda dalam reproduksi
(kemampuan individu yang tidak sama untuk bertahan hidup dan reproduksi),
seleksi alam terjadi melalui suatu interaksi antara lingkungan dan
keanekaragaman yang melekat diantara individu organisme yang menyusun suatu
populasi. Produk seleksi alam adalah adaptasi pepoulasi organisme dengan
lingkungannya. Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori
bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya
lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu
beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling
bersaing untuk mempertahankan hidupnya.
Teori seleksi alam bersandar pada tiga prinsip utama :
1. Pada setiap generasi dihasilkan keturunan yang jumlahnya banyak, lebih
banyak daripada yang apat didukung oleh sumber-sumber terbats (makanan,
air, tempat teduh dan pasangan kawin).
2. Terdapat variasi yang dapat diwariskan dalam populasi keturunan yang terlalu
besar.
3. Terjadi kompetisi demi kesintasan, yang menyebabkan varian-varian yang
teradaptasi denga lebih baik terhadap lingkungan tertentulah yang akan
berhasil dan menghasilkan keturunan yang mewarisi sifat-sifat adaptif
tersebut.
Seleksi Alam merupakan suatu populasi memiliki kemampuan yang sama
untuk bertahan hidup dan menghasilkan keturunan. Populasi terdiri dari individu
yang bervariasi dan rata-rata beberapa varian menghasilkan lebih banyak
keturunan dibandingkan yang lain. Keberhasilan yang berbeda dalam reproduksi
ini adalah seleksi alam dan alel akan diturunkan ke generasi berikutnya. Seluk-
beluk seleksi alami adalah pentingnya populasi dalam evolusi. Suatu populasi
adalah satuan terkecil yang dapat berkembang. Evolusi dapat diukur sebagai
peruahan dalam pembagian relative variasi dalam suatu populasi selama beberapa
generasi.
Contoh kerja seleksi alam adalah kegiatan para saintis menguji hipotesis
Darwin bahwa paruh burung Finch Galapagus merupakan adaptasi evolusioner
terhadap sumber makanan yang berbeda. Masih jelas teringat di benak kita
tentang teori evolusinya yang menceritakan bahwa awalnya jerapah ada yang
berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Lalu jerapah yang berleher
panjang lebih mudah menjangkau daun-daun muda yang tempatnya memang lebih
tinggi dibandingkan dengan jerapah berleher pendek. Akhirnya, jerapah berleher
panjang dapat bertahan hidup dan jerapah berleher pendek perlahan-lahan akan
punah. Ini yang disebut Charles Darwin sebagai Seleksi Alam.
BAB 1V
HASIL, ANALISIS, PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.3 Pembahasan
Setelah menganalisis, ternyata terjadi seleksi alam. Hal ini dapat dibuktikan
dengan banyaknya jumlah potongan yang terambil setelah ditabur, percobaan ini
dilakukan di rumput hijau yang menguning, dimana potongan yang banyak
terambil setelah ditabur adalah potongan berwarna merah dan hijau, dan potongan
yang sedikit terambil setelah ditabur adalah potongan kuning dan hitam.
Setelah menganalisis dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi warna
potongan yang banyak atau yang sedikit terambil adalah :
1. Faktor adaptasi lingkungan, warna potongan yang mirip dengan
lingkungannnya tidak mudah untuk ditemukan oleh predator dan
sebaliknya. Pada percobaan ini warna merah dan hijau banyak terambil
karena warna hijau dan merah paling jelas terlihat pada daerah
persebarannya yaitu pada rumput yang akan menguning, sedangkan warna
kuning semakin tidak nampak karena hampir sewarna dengan rumput yang
akan menguning (lingkungannya), dan warna hitam yaitu warna yang
gelap sehingga tidak terlalu nampak.
2. Faktor persebaran, potongan-potongan yang persebarannya tidak merata
dapat memudahkan predator untuk menemukannya dan sebaliknya.
3. Factor predator, kejelian predator saat mencari mengambil potongan juga
dapat mempengaruhi.
Saat semua potongan dipungut kembali, ternyata selisih jumlah setiap
potongan warna berbeda-beda. Jumlah selisih potongan berwarna merah adalah
5, jumlah selisih potongan berwarna kuning adalah 19, jumlah selisih potongan
berwarna hijau adalah 7, dan jumlah selisih potongan berwarna hitam adalah 12.
Disini dapat dilihat adanya hubungan kamuflase antara potongan dan rumput,
yaitu potongan berwarna kuning yang hampir sama dengan rumput yang akan
menguning dan potongan warna hitam yang gelap sehingga tidak terlalu
nampak.
Jika percobaan ini dilakukan dipadang rumput yang menguning, maka dapat
kita ketahui bahwa potongan berwarna kuninglah yang paling sedikit terambil,
karna adanya hubungan kamuflase antara potongan berwarna kuning dan rumput
yang menguning.
BAB V
KESIMPULAN
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=istimewa:Perubahan
Omegawati, Wigati, Hadi, 2010. PR Biologi. Klaten PT. Intan Pariwara