Anda di halaman 1dari 21

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKKAL BEDAH

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Tgl/jam MRS : 24 juli 2017 / 21.31 wib Ruang : 24b


Tgl pengkajian : 31 juli 201 / 10.00 wib No. Register : 10030170
Diagnosa Medis: SLE (sistemik lupus eritemmatosus)

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny D Suami/Istri/Orang tua:
Umur : 26 tahun Nama : Tn.M
Jenis kelamin : perempuan Pekerjaan : wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Batu
Suku : Jawa
Bahasa : Jawa Penanggung Jawab:
Pekerjaan : wiraswassta Nama : Tn.M
Status : Nikah Alamat : Batu
Alamat : jl Argopuro 27 sisir Batu

B. KELUHAN UTAMA
Ny S mengatakan masih mual
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien sebelum masuk rumah sakit, 3 minggu yang lalu pasien mengeluh mual
(+) muntah (-) dan h-1 sebelum masuk RSSA masih tetap saja klien mengalami
mual namun juga ditambah dengan muntah terkadang, pusing dan nyeri kepala
sehingga tidak bisa untuk tidur. Sebelumnya pasien masih bisa melakukan
aktivitas seperti biasa namun setelah keluhan yang semakin memberat dan pasien
merasa lemas, pasien tidak bisa melakukan aktivitas hanya bisa bedrest ditemppat
tidur. Dan juga pasien mengalami batuk namun bisa sembuh sekitar 2 hari.
Kemudian pasien dibawa ke IGD saiful anwar pada tanggal 24 juli 2017 jam 21.31
wib. Namun baru dirawat di ruangan 24 b pada tanggal 25 juli 2017 jam 16.00
wib.
Upaya yang telah dilakukan : posisi semi fowler
Terapi yang telah diberikan : Infus NaCl 0,9 %
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Keluarga mengatakan Ny D pasien sudah mengalami penyakit seperti ini selama 7
tahun. Keluarga mengatakan tidak memiliki alergi apapun.
E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit yang
dialami oleh Ny D.
F. GENOGRAM
keterangan:
: laki-laki meninggal
: perempuan
: laki-laki
: klien

G. Keadaan lingkungan yang mempengaruhi timbulnya penyakit:


Ny D selama mengalami sebelum sakit masih melakukan aktivitas seperti
biasanya.
H. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Pola persepsi dan tata laksana kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa apabila ada anggota keluarga yang sakit maka
akan langsung dibawa ke petugas kesehatan setempat ataupun ke rumah sakit.
2. Pola nutrisi dan metaboolisme
Keterangan SMRS MRS
Frekuensi 3x sehari 2-3x sehari
Porsi 1 porsi 4 sendok saja
Keluhan Tidak ada Tidak nafsu makan
Kebutuhan Kalori:
IMT = BB/ (TB)
= 52/ (1,66)
= 18,9 (Normal) berarti kebutuhan kalori yaitu 30 kkal/kgbb/24 jam
Kalori = 30 kkal x 52 kg
= 1560 kkal
3. Pola eliminasi
a. BAK
Keterangan SMRS MRS
Frekuensi 6-8 kali / hari 2-3x sehari
Jumlah - 480cc/24jam
Bau Amoniak Amoniak
b. BAB
Keterangan SMRS MRS
Frekuensi 1 kali / hari BAB 1x/2 hari
Balance Cairan:
1. Intake :
a. Infus = - cc
b. Obat = 14 cc
c. Makan = 100 cc (4 sendok makan x 3)
d. AM = 9 cc
e. Minum = 600 cc +
723 cc
AM = 5 cc x bb/ 24 jam
= 5 cc x 52 kg/ 24 jam
= 9,3 cc (9 cc)
2. Output :
a. Urine = 480 cc
b. BAB = 100 cc-
c. Muntah = -
d. IWL = 33 cc +
613 cc
IWL= 15 cc x BB/ 24 jam
= 15 cc x 52 kg/ 24 jam
= 32,5 cc
R = intake output
= 723 613
= 110 cc
4. Pola aktivitas
Keterangan SMRS MRS
Makan Mandiri Dibantu sebagian
Minum Mandiri Dibantu sebagian
Toilet Mandiri Dibantu sebagian
Dressing Mandiri Dibantu sebagian
Activity Daily Living:
1. Feeding =1
2. Bathing =0
3. Grooming =0
4. Dressing =1
5. Bowel =1
6. Bladder =0
7. Mobilitas =1
8. Toileting =0
9. Tranfer =1
10. Naik turun tangga =0+
5 (ketergantungan sedang)
5. Pola istirahat tidur
Keterangan SMRS MRS
Tidur siang - 1 jam
Tidur malam 7-8 jam 5-6 jam
Gangguan tidur Tidak ada Sering terbangun
6. Pola kognitif dan persepsi sensori
a. Penglihatan : baik
b. Pendengaran : baik
c. Penciuman : baik
d. Perabaan : baik
e. Pengecapan : baik
7. Pola konsep diri
a. gambaran diri
Ny D mengatakan bahwa dirinya tidak bisa merawat anaknya karena kondisi
sekarang yang masih sakit.
b. ideal diri
Ny D ingin cepat sembuh dan keluar dari rumah sakit sehingga dirinya bisa
merawat anak dan keluarganya.
c. harga diri
Ny D merasa dirinya belum menjadi istri dan ibu yang baik untuk
keluarganya saat ini karena tidak bisa merawat anaknya.
d. Peran
Ny D ingin menjadi ibu yang baik bagi keluarga dan anaknya
e. Identitas
Ny D seorang perempuan yang berumur 26 tahun. Dia senang menjadi
perempuan dan sekarang sudah memiliki seorang anak perempuan satu.
8. Pola hubungan- peran
Hubungan pasien dengan keluarga sangat baik dan harmonis ditandai dengan di
temani oleh ibu dan suaminya
9. Pola fungsi seksual-seksualitas
Pasien terlihat bersih karena diseka 1x sehari. Suaminya selalu menemani dan
berada disampingnya Ny D.
10. Pola mekanisme koping
Keluarga Ny D mengatakan apabila Ny D ada masalah maka beliau selalu
menceritakan kepada keluarga terutama pada suami
11. Pola nilai dan kepercayaan
Pasien beragamma islam dan selama dirumah sakit pasien tidak menjalankan
ibadah sholat.
12. Status mental (Psikologi)
Ny D cemas akan pengobatan penyakitnya yang dijalani selama berada di
rumah sakit.
I. Pemeriksaaan Fisik
1. Status Kesehatan umum:
Keadaan/penampilan umum : lemah
Kesadaran : composmentis GCS : E4, V2, M6
BB sebelum sakit : - kg TB : 166
BB saat sakit : 52 kg BB ideal: -
Tanda-Tanda vital:
TD : 160/100 mmHg Suhu : 36,1 C
N : 96 x / menit FR : 24 x/ menit
2. Kepala
Inspeksi :
a. Rambut : bersih
b. Mata : pupil 3mm, isokor, positif, konjungtiva anemis
c. Kulit : bersih (diseka 1x sehari)
d. Hidung : bersih
e. Mulut : bibir kering
f. Telinga : bersih
Palpasi : tidak ada benjolan dan lesi
3. Leher
Inspeksi : simetris, tidak ada benjolan
Palpasi :
a. Pembesaran kelenjar tiroid negatif
b. Arteri karotis positif
4. Thorak (dada)
a. Pemeriksaan Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan
2) Palpasi : vocal femitus ; perabaan dirasakan di seluruh
permukaan dada
3) Perkusi : Sonor
4) Auskultasi : Rh -/-, Wh -/-
b. Pemeriksaan jantung
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan
2) Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5
3) Perkusi : pekak
4) Auskultasi : S1 dan S2 tunggal
5. Abdomen
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan dan lesi
2) Auskultasi : Bising usus 12x per menit
3) Perkusi : Timpani
4) Palpasi : tidak ada nyeri tekan, massa tidak teraba
6. Tulang belakang
Tidak ada kelainan
7. Ekstermitas
a. Kekuatan Otot 5555 5555
5555 5555
b. Akral Hangat
+ +
+ +
c. Edema
- -
+ +
d. CRT < 2 detik
8. Integrumen
a. Kulit kering
b. Tidak ada dekubitus
9. Genetalia dan anus
Tidak ada kelainan
10. Pemeriksaan nurologis
a. Kesadaran : Composmentis
b. GCS : E4, V5, M6
c. Reflek Patologis :
1) Babinski : - (negatif)
2) Caddock : - (negatif)
3) Opppenheim : - (negatif)
4) Gordon : - (negatif)
5) Scaffer : - (negatif)
6) Gonda : - (negatif)
d. Meningeal sign
1) Kaku kuduk : - (negatif)
2) Kernigs : - (negatif)
J. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
TGL Jenis Hasil
Pemeriksaan
25/7/17 Urinalisis 1. protein : 3+
2. PH : 6, 0
3. Berat Jenis : 1,020
4. glukosa : (-)
26/7/17 elektrolit Natrium (Na) :132 mmol/dl
Kalium (K) : 6,58 mmol/dl
Klorida (Cl) : 114 mmol
29/7/17 Hematologi 1. Hb : 7 g/dl
2. Trombosit : 151
3. Eritrosit ; 2,61
4. Hematokrit : 21,8 %
29/7/17 Faal ginjal 1. Ureum : 266,3 mg/dl
2. Kreatinin : 8,66 mg/dl
30/7/17 Glukosa 1. 140

K. TERAPI
Nama Obat Rute Dosis Manfaat
Furosemid IV 3x1 (40mg-40mg- Mengurangi/mengeluarkan
40mg) cairan dalam tubuh
Lansoprazol IV 1x1 (30 mg) Untuk meredakan gejala
akibat naiknya asam
lambung.
Metocloparamid IV 3x1 (10 mg) Untuk meredakan mual
dan muntah.
Adalat oros Oral 1x 30 mg Pengobatan hipertensi
kalitak Oral 3x 5 g Penurun kalium
Captopril Oral 3x 12,5 mg Menurunkan tekanan
darah
Kalus Oral 3x 500 mg Untuk menurunkan kadar
kalium dalam darah

Malang, 31 juli 2017

Khoirul Arifin
NIM. 16.010.310.29
ANALISA DATA
Nama Mahasiswa : Khoirul Arifin
Tanggal Analisa : 31 juli 2017
Tgl PENGELOMPOKAN DATA MASALAH PENYEBAB
31/7/17 DS: Ny D mengatakan ingin Ansietas SLE
pulang dan tidak mau (Sistemik lupus
melakukan hemodialisa erotematosus)
DO:
- Wajah tegang Lupus nefritis
- Gelisah
- TD : 160/100 mmHg Kenaikan ureun
- N : 96 x/mnt dan kreatinin, Hb
- FR : 24 x/mnt turun
- Nause (+)
- KU : lemah Proses pengobatan
- Selalu berfokus pada
diri sendiri Hemodialisa

Khawatir dan
gelisah

Ansietas
31/7/17 DS: Keluarga mengatakan Risiko SLE
Ny S hanya makan 3-4 Ketidakseimbangan (Sistemik lupus
sendok makan saja nutrisi kurang dari erotematosus)
DO: kebutuhan
- BB skg 52 kg Peningkatan
- Bising usus 12 x/mnt autoantibodi
- Intake inadekuat: menimbulkan
Hanya makan 3-4 reaksi inflamasi
sendok makan
- Nause (+) Inflamasi saluran
- Vomitus (-) cerna
- IMT : 18,9 (normal)
HCL meningkat

Timbulnya vomitus
dan nause

Intake nutrisi
inadekuat

Risiko
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
31/7/17 DS: Ny D mengatakan sulit Intoleransi aktivitas Kelemahan fisik
untuk berpindah dari satu
tempat ke tempat lain. Hanya bedrest
ditempat tidur
DO:
- Kelemahan fisik Ketidakmampuan
- Ttv : berpindah dari satu
- TD : 160/100 mmHg tempat ke tempat
- RR : 24x/mnt lain
- N : 96 x/mmnt
- Hanya bedrest Hambatan
ditempat tidur kemampuan
- Scor ADL: 5 berpindah
(Ketergantungan
sedang)
Feeding = 1
Bathing = 0
Grooming = 0
Dressing = 1
Bowel = 1
Bladder = 0
Mobilitas = 1
Toileting = 0
Tranfer = 1
Naik turun tangga =
0
31/7/17 DS: Ny D mengatakan hanya Kelebihan volume SLE
sedikit BAK nya. cairan (Sistemik lupus
DO: erotematosus)
- Edema
- - Peningkatan
autoantibodi
+ +
menimbulkan
- Azotemia reaksi inflamasi
Kreatinin:8,66 mg/dl
Ureum : 266,3 mg/dl Inflamasi di ginjal
- Ansietas :
TD: 160/100 mmHg Penurunan fungsi
N: 96 x/mnt ginjal
FR: 24x/mnt
- Lab : Filtrasi terganggu ,
Hb : 7 Penurunan absorbsi
Trombo : 151 cairan ke ginjal
Eritrosit : 2,61
- Urinalisis: Retensi cairan
Protein : 3+ tubuh
- Elektrolit
Na : 132 mmol/l Kelebihan volume
K: 6,58 mmol/l cairan
Cl : 114 mmol/l
- Balance cairan :
intake output = 723
613 = 110 cc
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN / MASALAH KOLABORATIF
BERDASARKAN URUTAN PRIORITAS

NO TGL/JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF


1. 31/7/17 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Irul
kebutuhan
2. 31/7/17 Kelebihan volume cairan
3. 31/7/17 Ansietas
4. 31/7/17 Intoleransi aktivitas
PERENCANAAN
TGL Diagnosa Tujuan & Kriteria Rencana Tindakan Rasional Paraf
Keperawatan Hasil
31/27/17 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Monitor 1. Monitoring Irul
nutrisi kurang dari tindakan keperawatan a. Timbang berat badan saat a. Informasi yang tepat
kebutuhan selam 3x24 jam, MRS meningkatkan defisit
kebutuhan nutrisi klien b. Jumlah asupan nutrisi dan kebutuhan pasien
terpenuhi perasaan setelah makan b. Memilih diet yang tepat dan
Kriteria hasil: c. Observasi tanda-tanda mal memodifikasi makan sesuai
1. Kebutuhan nutrisi nutrisi keinginan klien dan
terpenuhi sesuai 2. NT mengidentifikasi perasaan
BB a. Kaji makanan yang dapat setelah makan
2. Tidak ada tanda- membuat alergi c. Tanda-tanda adanya malnutrisi
tanda malnutrisi b. Anjurkan makan sedikit tapi menunjukkan kurangnya
3. IMT dalam batas sering nutrisi dalam tubuh
normal c. Kaji riwayat mual dan 2. NT
muntah a. Alergi makan dapat membantu
d. Hitung jumlah porsi makan menentukan diet yang tepat
saat MRS yang mengindikasi alergi
3. HE b. Mengurangi risiko muntah.
a. Jelaskan kepada keluarga c. Mengetahui output peroral
tentang kondisi kebutuhan d. Menghitung kebutuhan intake
nutrisi saat ini. nutrisi peroral yang baik dapat
4. Kolaborasi mempercepat pemulihan
a. Kolaborasi: Diet dengan 3. HE
Ahli gizi untuk menentukan a. Untuk mengetahui BB
jumlah kalori dan nutrisi sekarang dan kebutuhan kalori
yang dibutuhkan pasien 4. Kolaborasi
a. Menentukan diet sesuai dan
kalori yang dibutuhkan
31/27/17 Kelebihan volume Setelah diberikan 1. Monitor 1. Monitor
cairan asuhan keperawatan a. Memonitor hasil a. indikator adanya perubahan
selama 324 jam pemeriksaan laboratorium keseimbangan cairan
diharapkan kelebihan yang berkaitan dengan b. Retensi cairan berefek
volume cairan dapat retensi cairan. terjadinya edem
berkurang, b. Monitor tanda dan gejala c. Tanda vital berperan pada
Kriteria hasil: retensi cairan dan perkembangan kondisi pasien
- RR dalam ketidakseimbangan 2. NT
batas yang elektrolit a. Untuk memberikan
diharapkan c. Monitor tanda Vital, jika kenyamanan bagi pasien
(20-30x/mnt) diperlukan. b. Agar tidak terjadi
- Tidak terjadi 2. NT penumpukan cairan di dalam
dispnea saat a. Memberikan posisi yang tubuh yang berlebihan.
beristirahat nyamman bagi klien 3. HE
- Balance cairan b. Anjurkan untuk a. mengidentifikasi tanda gejala
seimbang meminimalisis intake cairan pasien yang perlu penanganan
yang cepat
3. HE 4. Kolaborasi
a. Ajarkan pasien untuk a. Pengobatan sesuai indikasi
memonitor diri sendiri tanda akan meningkatkan kondisi
dan gejala yang memerlukan pasien
pengobatan medis. b. Diuretik berfungsi dalam
4. Kolaborasi menurunkan penumpukan
a. Berikan medikasi sesuai cairan sehingga mengurangi
indikasi pasien edema
b. Berikan obat diuretic sesuai c. Antihipertensi menurunkan
indikasi. tekanan arteri renalis dan juga
c. Berikan obat antihipertensi menurunkan beban kerja
sesuai indikasi ginjal dalam proses filtrasi
31/27/17 Ansietas Setelah diberikan 1. Monitor 1. Monitor
asuhan keperawatan a. Mendengarkan penyebab a. Klien dapat mengungkapkan
selama 3 x 24 jam kecemasan klien dengan penyebab kecemasannya
diharapkan klien tidak penuh perhatian sehingga perawat dapat
mengalami kecemasan, b. Observasi tanda verbal dan menentukan tingkat
dengan kriteria hasil : non verbal dari kecemasan kecemasan klien dan
- Wajah rileks klien menentukan intervensi untuk
- Kecemasan 2. NT klien selanjutnya
pada klien a. Instruksikan klien untuk b. Mengobservasi tanda verbal
berkurang menggunakan tekhnik dan non verbal dari
- TTV dalam relaksasi kecemasan klien dapat
batas normal b. Mengurangi atau mengetahui tingkat
menghilangkan rangsangan kecemasan yang klien alami.
yang menyebabkan 2. NT
kecemasan pada klien a. teknik relaksasi yang
3. HE diberikan pada klien dapat
a. Anjurkan keluarga untuk mengurangi ansietas
tetap mendampingi klien b. Pengurangan atau
4. Kolaborasi penghilangan rangsang
a. Kolaborasi dengan tim penyebab kecemasan dapat
medis lainnya tentang meningkatkan ketenangan
pemmberian terapi. pada klien dan mengurangi
tingkat kecemasannya
3. HE
a. Dukungan keluarga dapat
memperkuat mekanisme
koping klien sehingga tingkat
ansietasnya berkurang
4. Kolaboarasi
a. Pengobatan sesuai indikasi
akan meningkatkan kondisi
pasien
PELAKSANAAN

Diagnosa Tgl/jam Pelaksanaan Paraf


Keperawatan
31/7/17 Irul
Diagnosa 1 09.00 1. Mengkaji berat badan saat MRS
R/ BB Ny D 52 kg saat MRS
Diagnosa 1 09.05 2. Mengobservasi tanda-tanda mal
nutrisi
R/ Ku lemah
Diagnosa 1 09.07 3. Mengkaji makanan yang dapat
membuat alergi
R/ Ny D tidak memiliki alergi
apapun
Diagnosa 1 09.15 4. Mengakaji riwayat mual dan
muntah
R/ Ny D mengeluh mual namun
muntah tidak.
Diagnosa 1 09.19 5. Menganjurkan makan sedikit tapi
sering
R/
Diagnosa 1 10.00 6. mengakaji jumlah porsi makan
saat MRS
R/ Ny D hanya makan 3-4 sendok
saja.
Diagnosa 1 10.01 7. Jelaskan kepada keluarga tentang
kondisi kebutuhan nutrisi saat ini.
R/keluarga mengerti pentingnya
nutrisi bagi pasien.
Diagnosa 3 11.03 8. Mendengarkan penyebab
kecemasan klien dengan penuh
perhatian
R/ Ny D tentang proses
pengobatan yang akan dijalani
olehnya
Diagnosa 3 11.08 9. Mengobservasi tanda verbal dan
non verbal dari kecemasan klien
R/ wajah tegang (non verbal)
Diagnosa 3 11.10 10. Menganjurkan keluarga untuk
tetap mendampingi klien
R/ keluarga selalu ada disamping
Ny D terutama suami.
Diagnosa 1,2,3 11.30 11. Mengobservasi tanda Vital, jika
diperlukan.
TD: 160/100 mmHg
N: 96 x/mnt
FR: 24x/mnt
S: 36,3 C
Diagnosa 2 11.40 12. Memberikan posisi yang
nyamman bagi klien
R/ posisi klien semi fowler
Diagnosa 2 11.45 13. Menganjurkan untuk
meminimalisis intake cairan
R/ Ny D hanya minum 1 botol
aqua sedang 600 cc
Diagnosa 2 11.50 14. Mengajarkan pasien untuk
memonitor diri sendiri tanda dan
gejala yang memerlukan
pengobatan medis.
01/8/17 Irul
Diagnosa 1 09.00 1. Mengevaluasi tanda-tanda mal
nutrisi
R/ KU lemah
Diagnosa 1 09.05 2. Mengakaji riwayat mual dan
muntah
R/ Ny D mengeluh mual dan
muntah.
Diagnosa 1 09.10 3. Menganjurkan makan sedikit tapi
sering
R/ Ny D mengerti yang dijelaskan
oleh perawat.
Diagnosa 1 09.14 4. mengevaluasi jumlah porsi makan
saat MRS
R/ Ny D hanya makan sedikit.
Diagnosa 1 10.00 5. menjelaskan kepada keluarga
tentang kondisi kebutuhan nutrisi
saat ini.
R/keluarga mengerti pentingnya
nutrisi bagi pasien.
Diagnosa 3 10.01 6. Mendengarkan penyebab
kecemasan klien dengan penuh
perhatian
R/ Ny D tentang proses
pengobatan yang akan dijalani
olehnya
Diagnosa 3 11.03 7. Mengevaluasi tanda verbal dan
non verbal dari kecemasan klien
R/ wajah tegang (non verbal)
Diagnosa 3 11.08 8. Menganjurkan keluarga untuk
tetap mendampingi klien
R/ keluarga selalu ada disamping
Ny D terutama suami.
Diagnosa 1,2,3 11.30 9. Mengobservasi tanda Vital, jika
diperlukan.
TD: 160/100 mmHg
N: 96 x/mnt
FR: 24x/mnt
S: 36,3 C
Diagnosa 2 11.40 10. Memberikan posisi yang
nyamman bagi klien
R/ posisi klien semi fowler
Diagnosa 2 11.45 11. Menganjurkan untuk
meminimalisis intake cairan
R/ Ny D hanya minum 1 botol
aqua sedang 600 cc
EVALUASI

Diagnosa Tgl/jam Pelaksanaan Paraf


Keperawatan
31/7/2017 Irul
Diagnosa 1 13.30 wib S: Ny D mengatakan masih mual
O: Ku lemah
Mual (+)
Muntah (-)
BB: 52 kg
Hanya makan 3-4 sendok makan
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

Diagnosa 2 S: Keluarga Ny D mengatakan klie


hanya minum sedikit
O: Ku lemah
Minum 1 btl aqua sdg (600 cc)
BAK 480 cc
A : masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

Diagnosa 3 S : Ny D khawatir akan pengobatan


yang akan di jalani
O: Gelisah
Wajah tegang
Selalu didampingi oleh keluarga
TD : 160/100 mmHg
Suhu : 36,1 C
N : 96 x / menit
FR : 24 x/ menit
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1/8/2017 Irul
Diagnosa 1 13.30 wib S: Ny D mengatakan masih mual dan
muntah
O: Ku lemah
Mual (+)
Muntah (+)
BB: 52 kg
Hanya makan sedikit
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

Diagnosa 2 S: Keluarga Ny D mengatakan klien


hanya minum sedikit
O: Ku lemah
Minum 1 btl aqua sdg ( 720 cc)
BAK 500 cc
A : masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

Diagnosa 3 S : Ny D khawatir akan melakukan


HD
O: Gelisah
Wajah tegang
Selalu didampingi oleh keluarga
TD : 130/80 mmHg
Suhu: 36,4 C
N : 88 x / menit
FR : 20 x/ menit
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai