NIM :C12113019
DANAU UNHAS
Suhu udara terasa sangat berbeda ketika Anda pertama kali menjejakkan kaki dalam
kampus Universitas Hasanuddin (Unhas). Sumbangan oksigen yang besar terhadap kota
Makassar menjadikan kampus merah sebagai paru-paru Kota Makassar kedua setelah Kantor
Gubernur Sulawesi Selatan. Mendukung perannya, keberadaan pohon di Unhas yang banyak
memberikan udara yang sejuk untuk dihirup. Inilah yang membuat saya begitu terpana ketika
Selain udara yang sejuk, Unhas memiliki daya tarik lingkungan yang lain. Keberadaan
danau yang memukau. Setiap pagi hingga sore hari, kampus ini senantiasa ramai dengan
pengunjung. Bukan saja mahasiswa Unhas sendiri yang suka menghabiskan waktu sore disini
melainkan mereka yang berasal dari kampus lain atau dari luar Unhas.
Danau yang menarik, dan menjadi tempat favorit bagi kaum muda-mudi. Selain mereka
yang hanya sekadar duduk di sekitar danau untuk menikmati eksotismenya, beberapa orang
terlihat sering beraktivitas di sekitarnya. Biasa banyak yang jogging di lintasan lari pinggir
danau. Juga yang punya hobi mancing sering datang meski ikannya masih kecil dan kurang, dan
telah ada larangan memancing di sini. Namun, itu tak menyurutkan sebagian pemancing untuk
tetap ke danau.
Total ada tiga danau yang dimiliki kampus Unhas. Danau pertama bisa kita jumpai ketika
baru masuk kampus karena berada paling depan. Berdiri tegak tulisan Universitas Hasanuddin,
berhias air mancur. Di belakang danau pertama juga ada kandang Rusa Tutul, yang biasa ramai
juga dikunjungi.
Kemudian danau kedua, berada di sisi kiri setelah pintu masuk, tepatnya setelah kandang
rusa tutul tadi. Disini lah, beberapa warga sekitar atau pengunjung memancing ikan. Selain itu,
disini menjadi lokasi diskusi beberapa komunitas yang menyukai pemandangan danau langsung
berhampar rumput hijau. Di sekitarnya juga ada banyak pohon Mangga yang menambah rindang
Kemudian danau ketiga yang paling luas, berada di sisi sebelah danau kedua tadi. Di
sekitar danau ketiga ini banyak tempat-tempat yang sering dikunjungi. Misalnya saja, Mesjid
Kampus yang juga senantiasa ramai. Juga adanya lintasan lari mengelilingi danau satu ini. Tak
hanya itu, ada pula sebuah pulau buatan, yang berada di tengah danau ketiga. Begitu syahdu,
ketika bersama sahabat, menikmati senja dengan sejuknya angin menampar wajah kita.
Kemudian paling favorit adalah keberadaan Gedung Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
(Ipteks). Gedung ini diadakan bagi seluruh mahasiswa Unhas tidak terbatas fakultas, atau
komunitas-komunitas dalam Unhas ataupun luar Unhas, bahkan dosen. Kami semua berhak
memakai gedung ini untuk menggelar diskusi atau kegiatan keilmiahan lainnya. Tentu saja gratis,
Gedung ini menjadi favorit karena struktur bangunannya yang bebas. Berlantai dua dan
lantai satu menjadi tempat yang sering dipakai. Beratap tapi tidak tertutup dinding atau tembok.
Sehingga dengan keistimewaan letaknya yang langsung di tepi danau, kita bisa memandang
lepas ke pemandangan danau yang hijau. Angin danau berhembus membuat diskusi tidak kaku
Tetapi juga pohon-pohon di sekitar danau juga tetap dijaga sehingga bila kita ingin merasakan
berada langsung di sisi danau yang dekat sekali dengan air tidak menjadi masalah, kita tetap
terhindar dari panas. Kondisi yang tidak bising dan udara sejuk. Danau yang menjadi tempat
wisata gratis. Secara keseluruhan, danau yang memukau ini bisa jadi tempat rehat yang
menyenangkan.