Anda di halaman 1dari 10

G.

Analisa Data

Diagnosa
No. Hari/Tanggal Data Fokus Masalah Etiologi TTD
Keperawatan
1. 3 November DS: Keputusasaan Pembatasan Keputusasaan
2015 Klien mengatakan tidur 4 jam/hari aktivitas jangka berhubungan dengan

Klien mengatakan susah untuk tidur panjang pembatasan aktivitas


jangka panjang (00124)
dan bangun terasa kurang nyaman
Klien mengatakan makan 2x/hari
Klien merasa putus asa
Klien mengatakan badannya terasa
lemas
DO
Klien terlihat lemas, cemas, dan
murung
2. 3 November DS: Gangguan rasa Sumber yang Gangguan rasa nyaman
2015 Klien merasa terjadi gangguan nyaman tidak adekuat berhubungan dengan

hubungan sosial (sosial) sumber yang tidak

Klien merasa tidak nyaman dengan adekuat (sosial) (00214)

situasi lingkungan dan social


Klien mengatakan sering menangis
di kamar
DO
Klien terlihat cemas dan murung
3. 3 November DS : Resiko kesepian Isolasi sosial Resiko kesepian
2015 Klien menjadi agak pendiam berhubungan dengan

Klien lebih senang menyendiri isolasi sosial (00054)

Klien mengatakan kurang interaksi


dengan orang lain
Klien mengatakan merasa kesepian
DO :
Klien terlihat murung

H. Diagnosa Keperawatan

No Hari/Tanggal Jam Ditemukan Diagnosa Keperawatan TTD


1. 3 November 2015 Keputusasaan berhubungan dengan pembatasan aktivitas jangka panjang
14.30 WIB (00124)
2. 3 November 2015 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan sumber yang tidak adekuat
14.30 WIB (sosial) (00214)
3. 3 November 2015 Resiko kesepian berhubungan dengan isolasi sosial (00054)
14.30 WIB
I. Intervensi Keperawatan

Hari/Tanggal/ Diagnosa
No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Jam Keperawatan
1. 3 November 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Identifikasi sikap klien dalam menyikapi
2015 selama 2x 1 jam diharapkan rasa putus situasi

14.40 WIB asa klien dapat berkurang dengan kriteria 2. Sediakan lingkungan yang nyaman sebelum
hasil : interaksi
Klien dapat mudah untuk tidur 3. Amati pesan nonverbal klien
Klien dapat tidur 6-7 jam /hari 4. Identifikasi pola tidur klien.
Klien mengalami peningkatan 5. Jelaskan pentingnya faktor yang adekuat
nafsu makan selama tidur.

Klien makan sehari 3x dengan 6. Bantu klien menghilangkan hal yang


porsi yang normal menganggu dalam pikirannya sebelum waktu

Rasa putus asa klien dapat tidur.

berkurang 7. Bantu klien mendapatkan tidur yang

Badan klien dapat bugar berkualitas


8. Diskusi dengan pasien tentang teknik untuk
meningkatkan kualitas tidur.
9. Tingkatkan hubungan terapeutik dengan orang
lain.
10. Fasilitasi klien untuk mengingat masa lalu
yang berharga untuk menghilangkan rasa
putus asa.
11. Bangun lingkungan yang mencakup aspek
religi.
12. Tunjukkan rasa empati, kehangatan.
13. Sediakan privasi untuk klien.
14. Bantu klien mengidentifikasi masalah atau
situasi yang sedang dihadapinya.
2. 3 November 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Lakukan pendekatan dengan klien
2015 selama 2x1 jam, diharapkan gangguan 2. Tenang dalam berkomikasi dengan klien

14.40 WIB rasa nyaman klien dapat berkurang 3. Dengarkan dengan perhatian penuh
dengan kriteria hasil : 4. Buat situasi yang membuat klien percaya
Hubungan sosial klien tidak 5. Dorong klien untuk mengungkapkan
terganggu perasaannya
Klien merasa nyaman dengan 6. Identifikasi tingkat kecemasan klien
situasi lingkungan dan sosial 7. Beri aktivitas pengalih untuk mengurangi
Klien tidak menangis kecemasan klien
Klien tidak cemas dan murung 8. Identifikasi respon klien terhadap situasi yang
dihadapi klien
9. Ketahui sejauh mana dukungan teman
10. Sediakan pelayanan dengan rasa caring
11. Jelaskan kepada klien cara untuk membantunya
menghilangkan cemas
12. Sediakan aktifitas sosial yang mungkin untuk
dijalankan klien
3. 3 November 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Bantu klien untuk meningkatkan sosialisasi
2015 selama 2x24 jam, diharapkan kesepian 2. Beri dukungan emosional kepada klien.

14.40 WIB klien berkurang dengan kriteria hasil: 3. Identifikasi hubungan keluarga dan lingkungan
Klien tidak pendiam klien.
Klien dapat bersosialisasi dengan 4. Identifikasi respon psikologi klien terhadap
orang lain situasi yang di hadapinya.
Klien tidak merasa kesepian 5. Tingkatkan aktivitas sosial dan komunikasi

Klien bisa ceria klien.


6. Identifikasi faktor yang membuat klien
kesepian
7. Fasilitasi klien untuk mengkomunikasikan apa
yang ia rasakan.
8. Berikan timbal balik yang positif saat klien
bercerita.
9. Fasilitasi klien untuk merencanakan aktivitas.

J. Implementasi Keperawatan

No. Tanggal/Jam Dx. Kep Implementasi Respon TTD


DS : klien merasa putus asa
3 November 2015 1. Mengidentifikasi sikap klien dalam
1. 1 DO: klien terlihat cemas
14.30 WIB menyikapi situasi
2. Sediakan lingkungan yang nyaman DS : Klien merasa nyaman
sebelum interaksi
DO : klien terlihat murung
3. Mengamati pesan nonverbal klien

4. Mengidentifikasi pola tidur klien DS : Klien merasa lemas


DO : mata klien terlihat lelah
5. Menjelaskan pentingnya faktor yang DS : Klien merasa kurang tidur
adekuat selama tidur. DO : klien paham
6. Membantu klien menghilangkan hal DO : Klien mengangguk paham
yang menganggu dalam pikirannya
sebelum waktu tidur.
7. Membantu klien mendapatkan tidur DO : Klien mengerti apa yang disampaikan
yang berkualitas
8. Berdiskusi dengan pasien tentang teknik DO : klien memahami
untuk meningkatkan kualitas tidur.
9. Mengetahui sejauh mana dukungan DO : Klien bercerita dukungan teman
teman
10. Menyediakan pelayanan dengan rasa DO : Klien terlihat nyaman
caring
11. Memfasilitasi klien untuk mengingat DO : Klien dapat mengingat masa lalu
masa lalu yang berharga untuk
menghilangkan rasa putus asa
12. Membangun lingkungan yang mencakup DO : klien terlihat paham
aspek religi
DS : klien merasa nyaman
13. Menunjukkan rasa empati, kehangatan
DO : klien terbuka
DS : Klien merasa percaya
14. Menyediakan privasi untuk klien
DO : Klien dapat berkata jujur
15. Membantu klien mengidentifikasi DO : Klien mulai dapat mengidentifikasi masalah
masalah atau situasi yang sedang yang dihadapinya
dihadapinya.
3 November 2015 1. Melakukan pendekatan dengan klien DS : Klien merasa lebih nyaman untuk bercerita
2 2
14.30 WIB DO : Klien terlihat percaya
2. Tenang dalam berkomunikasi dengan DO : Klien dapat berkomunikasi dengan baik
klien
3. Mendengarkan dengan perhatian penuh DO : Klien terlihat nyaman bercerita
4. Mengidentifikasi respon psikologi klien DS : klien merasa cemas
terhadap situasi yang di hadapinya
5. Mendorong klien untuk mengungkapkan DS : Klien merasa tidak nyaman
perasaannya DO : Klien dapat bercerita tentang perasaannya
6. Mengidentifikasi tingkat kecemasan DO : Klien terlihat cemas
klien
7. Memberi aktivitas pengalih untuk DS : klien merasa cemas
mengurangi kecemasan klien DO : klien menemukan aktivitas pengalih
8. Mengidentifikasi respon klien terhadap DS : klien merasa bingung
situasi yang dihadapi klien
9. Mengetahui sejauh mana dukungan DS : Klien merasa kesepian
teman DO : Klien dapat bercerita
10. Menyediakan pelayanan dengan rasa DS : Klien merasa diperhatikan
caring DO : Klien dapat terbuka
11. Menjelaskan kepada klien cara untuk DS : Klien merasa cemas
membantunya menghilangkan cemas DO : Klien mengerti
12. Menyediakan aktifitas sosial alternatif DS : Klien merasa kesepian
yang mungkin untuk dijalankan klien DO : Klien memahami
3 November 2015 1. Membantu klien untuk meningkatkan DS : Klien merasa susah bersosialisasi
3 3
14.30 WIB sosialisasi
2. Memberi dukungan sosial kepada klien DS : Klien sering menangis
3. Mengidentifikasi hubungan keluarga dan DS : Klien merasa kesepian
lingkungan klien DO : Klien bercerita mengenai hubungan keluarga
4. Mengidentifikasi respon psikologi klien DS : Klien merasa kesepian
terhadap situasi yang di hadapinya. DO : Klien murung
5. Meningkatkan aktivitas sosial dan DS : Klien lebih pendiam
komunikasi klien DO : Klien paham
6. Mengidentifikasi faktor yang membuat DS : Klien merasa kesepian
klien kesepian DO : Klien bercerita yang membuatnya kesepian
7. Memfasilitasi klien untuk DS : Klien merasa tidak nyaman
mengkomunikasikan perasaannya DO : Klien bercerita apa yang ia rasakan
8. Memberikan timbal balik yang positif DS : Klien merasa lega setelah bercerita
saat klien bercerita DO : Klien terlihat lebih ceria
9. Memfasilitasi klien untuk DO : Klien paham
merencanakan aktivitas

K. Evaluasi Keperawatan (Perkembangan Setiap Hari dalam Bentuk SOAP)

No. Hari/Tanggal/Jam Evaluasi TTD


1. 3 November 2015 Dx Keperawatan 1 :
15.30 S : Klien merasa putus asa dan kurang tidur
O : Klien terlihat cemas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Dx Keperawatan 2 :
S : Klien merasa kurang nyaman
O : Klien dapat bercerita
A : Klien merasa lebih lega setelah bercerita
P : Lanjutkan intervensi
Dx Keperawatan 3:
S : Klien merasa kesepian
O : klien terlihat murung
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
2 10 November 2015 Dx Keperawatan 1 ;:

14.30 S : Klien dapat tidur cukup


O : Klien tidak telihat cemas
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Dx Keperawatan 2
S : Klien merasa nyaman
O : Klien terlihat bahagia
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervemsi
Dx Keperawatan 3
S : Klien tidak kesepian
O : Klien terlihat ceria
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai