0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan2 halaman
Puisi ini menceritakan tentang kerinduan sang penyair terhadap rumah dan sahabatnya. Rumah diibaratkan sebagai tempat yang memberikan kenyamanan dan kasih sayang. Ketika penyair tiba di rumah, ia dapat mendengar suara sahabatnya yang menandakan kasih sayang sahabat masih ada untuknya.
Puisi ini menceritakan tentang kerinduan sang penyair terhadap rumah dan sahabatnya. Rumah diibaratkan sebagai tempat yang memberikan kenyamanan dan kasih sayang. Ketika penyair tiba di rumah, ia dapat mendengar suara sahabatnya yang menandakan kasih sayang sahabat masih ada untuknya.
Puisi ini menceritakan tentang kerinduan sang penyair terhadap rumah dan sahabatnya. Rumah diibaratkan sebagai tempat yang memberikan kenyamanan dan kasih sayang. Ketika penyair tiba di rumah, ia dapat mendengar suara sahabatnya yang menandakan kasih sayang sahabat masih ada untuknya.
Serambiku kelam dan berudara sepi Tidak ada suara, tiada pula bayangan Kecuali sahabatku, semuanya pergi Terkadang terasa perlu ke rumah Atau terasa perlunya tak pulang ke rumah Bercerita dan berkaca pada hari hari kupunya Di rumahku besar sekali nubuah sebuah kisah Kalau aku tiba terdengar suara berdetak tiba tiba Malu malu hati sahabatku rupanya ikut bicara Tanpa tekanan yagmendesak atau tinggi hati Alangkah cintanya dia padaku Terkadang sebelum masuk rumah Aku melihat ke atap dan bertanya tanya Adakah dia di dalam, masihkan dia cinta Alangkah besar rasanya hidup, bila hatiku tak gelisah.