ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN CRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
DI RUANG ICU RSUD ULIN BANJARMASIN
Oleh:
Jajar Martono, S.Kep
NIM. 1630913310022
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan
Faktor usia diatas 60th (memasuki lansia) fungsi Faktor gaya hidup dan penyakit, seperti: hipertensi,
ginjal menurun sampai 50% karena berkurangnya DM, penyakit jantung, penyakit imun seperti lupus,
jumlah nefron. pielonefritis kronik, glomeluronefritis.
Tergangunya proses filtrasi, reabsorpsi dan sekresi, serta augmentasi pada ginjal
Payah jantung
Mual muntah
Ketidakseimbangan
COP turun
nutrisi kurang dari Pe intake nutrisi
kebutuhan tubuh
Aliran darah
ginjal turun
Retensi Na &
Risiko infeksi Kelebihan volume cairan
H2O naik
ASUHAN KEPERAWATAN
CRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
Ketidakseimbangan perfusi jaringan perifer Kelebihan volume cairan Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
NOC: NOC : kebutuhan tubuh
Circulation status, Tissue Prefussion, Fluid Balance NOC : Nutritional status food and fluid, weight
Cerebral. Setelah dilakukan tindakan keperawatan control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan volume cairan klien Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
selama (1x8 jam) kriteria hasil pasien: berkurang dengan kriteria hasil: (7x24 jam) masalah klien teratasi dengan kriteria
1. Tekanan systole dalam rentang yang 1. Keseimbangan cairan intake dan output hasil:
diharapkan dalam batas normal 1. Tidak ada tanda malnutrisi
2. Tidak ada orthostatikhipertensi 2. Terbebas dari edema, efusi, anaskara 2. Tidak terjadi penurunan berat badan
3. Tidak ada tanda peningkatan tekanan 3. Terbebas dari distensi vena jugularis, NIC :
intracranial (tidak lebih dari 15 mmHg). reflek hepatojugular Nutritional Monitoring
NIC: NIC : 1 Monitor adanya penurunan berat badan
Peripheral Sensation Management Fluid Management 2 Monitor lingkungan selama makan
1. Monitor adanya daerah tertentu yang 1. Pertahankan intake dan output yang 3 Monitor mual dan muntah
hanya peka terhadap panas, dingin, tajam, akurat 4 Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi,
tumpul 2. Pasang urin kateter jika diperlukan 5 Monitor kadar albumin, total protein Hb, dan Ht
2. Monitor adanya paratese 3. Monitor hasil laboraturium yang sesuai 6 Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik
3. Instruksikan keluarga untuk dengan retensi cairan papilla lidah dan cavitas oral
mengobservasi kulit jika ada lesi atau 4. Monitor status hemodinamik termasuk Nutrition Management
laserasi CVP 1. Kaji adanya alergi makanan
4. Monitor kemampuan BAB 5. Monitor TTV 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
5. Batasi gerakan kepala, leher, dan 6. Monitor indikasi retensi / kelebihan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
punggung cairan pasien
6. Kolaborasikan pemberian analgetik 7. Monitor status nutrisi 3. Berikan makanan yang terpilih (sudah
7. Monitor adanya tromboplebitis 8. Kolaborasi pemberian diuretic. dikonsultasikan dengan ahli gizi)
8. Diskusikan mengenai penyebab 4. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
perubahan sensasi
Intoleran aktivtas Gangguan Rasa Nyaman Risiko Infeksi
NOC : Activity Tolerance Comfort Status NOC: Immune Status, Knowledge: Infection Control, Risk Control
Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama (3x60 menit) kriteria
keperawatan selama 3x24 jam intoleran selama 3 x 24 pasien dapat merasa hasil klien akan:
aktivitas pasien teratasi, dengan kriteria nyaman dengan Kriteria Hasil : 1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
hasil: 1. Control gejala (4) 2. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
1. Oxygen saturation with activity 2. Sikologi yang baik (4) 3. Jumlah leukosit dalam batas normal
2. Pulse rate with activity 3. Temperatur ruangan (4) 4. Menunjukkan perilaku hidup sehat
3. Respirtory rate with activity 4. Support dari keluarga (4) NIC:
4. Systolic blood pressure with NIC: Infection Control
activity Pruritus Management 1. Intruksikan pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung
5. Diastolic blood pressure with 1. Tentukan penyebab ketidaknyamanan dan setelah berkunjung pasien
activity 2. Lakukan pengkajian fisik untuk 2. Gunakan sabun antimikrobial untuk cuci tangan
6. Ease of performing activities of mengidentifikasi gangguan kulit 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
daily living (ADL) 3. Berikan krim dan losion jika perlu 4. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
NIC : 4. Kelola antipruritik jika diindikasikan 5. Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai
Activity therapy 5. Instruksikan pasien untuk dengan petunjuk umum
1. Bantu klien untuk mengidentifikasi menghindari penggunaan, parfum, 6. Gunakan kateter intermitten untuk menurunkan infeksi kandung
aktivitas yang mampu dilakukan sabun mandi, dan minyak, dsb. kencing
2. Bantu klien untuk memilih aktivitas 7. Berikan terapi antibiotic jika perlu
konsisten yang sesuai dengan 8. Tingkatkan intake nutrisi
kemampuan fisik, psiologi dan sosial Infection Protection
3. Monitor respon fisik, emosi, social, 1. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
dan spiritual 2. Monitor hitung granulosit, WBC
4. Bantu untuk mendapatkan alat 3. Monitor kerentanan terhadap infeksi
bantuan aktivitas seperti kursi roda, 4. Batasi pengunjung
krek 5. Pertahankan teknik asepsis pada pasien yang berisiko
6. Pertahankan teknik isolasi
7. Inspeksi kulit dan membrane mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase
8. Inspeksi kondisi luka
9. Dorong masukan cairan
10. Dorong masukan nutrisi yang cukup
11. Dorong istirahat
12. Instruksikan pasien untuk minum antibiotic sesuai resep
13. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
14. Laporkan kecurigaan infeksi
DAFTAR PUSTAKA
1. Bulechek G.M., Howard K.B., Joanne M.D. (Eds.). 2008. Nursing Intervention Classification
(NIC), Fifth Edition. St. Louis Missouri: Mosby Inc.
2. Carpenito, Lynda Juall. (2000.). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. (terjemahan).
Penerbit buku Kedokteran EGC. Jakarta.
3. Gayton, Arthur C. 2007. Buku ajar Fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC.
5. Moorhead Sue, Marion Johnson, Meridean L.M., et al. (Eds.). 2008. Nursing Outcomes
Classification (NOC), Fifth Edition. St. Louis Missouri: Mosby Inc.
6. Prince, Sylvia Anderson, 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 4.
Jakarta: EGC.
7. Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-bedah Brunner & Suddart.
Edisi 8. Jakarta: EGC.