Anda di halaman 1dari 177

Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator

1. Menjelaskan sifat-sifat 1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, Kreatif Mengidentifikasi titik didih berbagai
koligatif larutan non- kenaikan titik didih, penurunan titik larutan.
elektrolit dan elektrolit. beku larutan, dan tekanan osmosis
termasuk sifat koligatif larutan.
1.2 Membandingkan antara sifat
koligatif larutan nonelektrolit dengan
sifat koligatif larutan elektrolit yang
konsentrasinya sama berdasarkan
data percobaan.

Pada bab ini akan dipelajari:


1. Pengertian, Jenis Sifat Koligatif, dan Satuan Konsentrasi
2. Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
3. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Sifat Koligatif Larutan

Menjelaskan pengertian, jenis Menjelaskan sifat koligatif larutan Menjelaskan sifat koligatif larutan
sifat koligatif, dan satuan konsentrasi nonelektrolit elektrolit

Menjelaskan satuan konsentrasi yang Menjelaskan pengertian sifat Menghitung tekanan uap larutan
digunakan dalam perhitungan koligatif larutan nonelektrolit elektrolit menggunakan faktor-
sifat koligatif Menjelaskan pengaruh zat faktor Vant Hoff berdasarkan
terlarut yang sukar menguap data percobaan
terhadap tekanan uap pelarut Menghitung penurunan titik beku
Menghitung tekanan uap larutan larutan elektrolit dan nonelektrolit
nonelektrolit berdasarkan data Menentukan kenaikan titik didih
percobaan suatu zat cair akibat penambah-
Menjelaskan diagram P-T untuk an zat terlarut melalui percobaan
menafsirkan penurunan tekanan Menghitung kenaikan titik didih
uap, titik beku, dan kenaikan titik larutan elektrolit dan nonelektrolit
didih larutan Menghitung tekanan osmotik
Menjelaskan pengertian osmosis larutan elektrolit
dan tekanan osmotik serta Menganalisis data percobaan
terapannya untuk membandingkan sifat
Menghitung tekanan osmotik koligatif larutan elektrolit dan
larutan nonelektrolit nonelektrolit

Siswa mampu menghitung Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat
konsentrasi suatu larutan yang larutan nonelektrolit melalui grafik dan larutan elektrolit melalui pengamatan
digunakan dalam sifat koligatif perhitungan dan perhitungan

Siswa dapat menjelaskan dan menentukan nilai berbagai sifat


koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit

Kimia Kelas XII 1


A. Pilihan Ganda 2. Mr CH3COOH = 60 g/mol
Mr H2O = 18 g/mol
1. Jawaban: e 
nCH =  = 0,25 mol = n1
  3COOH
m=  

nH =  = 5 mol = n2
  2O
=  
 
xCH = = = 0,05
= 0,1 m 3COOH  +   + 

2. Jawaban: c xH = 1 0,05 = 0,95


2O


3. Dalam 100 gram larutan urea 20% terdapat 20 gram
xmetanol =
+ urea dan 80 gram air.
  
=  +  Jumlah mol air = = 4,44 mol
 

= 0,64  
Berat metanol = 0,64 100% = 64% Jumlah mol urea = = 0,33 mol
 

3. Jawaban: c 

1 molal artinya 1 mol zat terlarut dalam 1.000 gram xurea = = 0,069
 +  

pelarut.
4. Dalam 100 gram larutan glukosa 12% terdapat:
4. Jawaban: d

Fraksi mol NaOH = 0,05 glukosa 12% =  100 g = 12 gram
Fraksi mol H2O = 1 0,05 = 0,95
Mr air = 18 air (pelarut) = 100 12 = 88 gram
 
  Jumlah mol glukosa = = 0,067 mol
Molalitas (m) =  
= 2,92  

Massa pelarut = 88 gram = 0,088 kg
5. Jawaban: c
 

46% massa etanol berarti 46 gram etanol dan m =  =   = 0,76 mol kg1
54 gram air.
  5. Mr HCl = 36,5 g/mol
m=   Massa larutan = 1.000 ml 1,1 gram/ml
= 1.100 gram
 
=   
Massa HCl =  1.100 gram
= 18,52 molal
= 200,75 gram
Massa H2O = (1.100 200,75) gram
B. Uraian = 889,25 gram
1. Larutan 6 gram urea dalam 200 gram air. 
nHCl =  = 5,50 mol

Jumlah mol urea = = 0,1 mol
 
 
nH = = 49,96 mol
Massa pelarut = 200 gram = 0,2 kg 2O 


 
m =  =   = 0,5 mol kg1 xHCl =  +  = 0,1
xH O = 1 0,1 = 0,9
2

2 Sifat Koligatif Larutan


A. Pilihan Ganda
 
=   
   R T
1. Jawaban: d
Tb = 100,026C 100C = 0,026C 0,947 =



0,082 328
  
 
Tb = Kb   Mr alkana = 71,8 = 72
Rumus alkana: CnH2n + 2
 
0,026 = 0,52   CnH2n + 2 = 72
Mr = 342 g/mol n(Ar C) + {(2n + 2)(Ar H)} = 72
12n + {(2n + 2)(1)} = 72
2. Jawaban: d 12n + 2n + 2 = 72
Oleh karena larutan isotonik, tekanan osmotik zat 14n = 70
X sama dengan tekanan osmotik gula. n=5
zat X = C H O Jadi, rumus molekul gas alkana tersebut C5H12.
12 22 11
    6. Jawaban: d
 0,082 T1 =   0,082 T2
 =MRT


  = 0,05 = 
 R T

 Larutan yang memiliki tekanan osmotik paling


Mr X = 


besar yaitu larutan yang perbandingan 

Mr X = 180 g/mol
paling besar.
3. Jawaban: c
Tb = mKb
 
Larutan 1; 
 = 0,1  = 0,5

     
     
 
Tb =    Kb
 
Larutan 2; 
 = 0,1  = 0,25
 
 

 
0,48C =   Kb Larutan 3; 
 = 0,2  = 0,67

!    



 
Kb = = 3,84 C kg mol1 Larutan 4; 
 = 0,2  = 0,8
 
Tetapan titik didih molal kloroform K b =
 
3,84C kg mol1. Larutan 5; 
 = 0,2  = 0,4

4. Jawaban: d Jadi, tekanan osmotik paling besar dimiliki oleh


Adanya zat terlarut nonvolatil dalam suatu pelarut larutan 4.
cair mengakibatkan penurunan tekanan uap jenuh.
7. Jawaban: e
Semakin besar konsentrasi zat terlarut nonvolatil
Besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding
yang ditambahkan, semakin besar penurunan
tekanan uap jenuh yang teramati atau semakin dengan konsentrasi molal (m) sehingga dalam
kecil tekanan uap jenuh. Jadi, urutan larutan yang pelarut yang sama, semakin tinggi konsentrasi
mempunyai tekanan uap dari yang paling kecil molalnya, maka titik didih larutan itu juga semakin
hingga paling besar yaitu R, Q, T, P, dan S. tinggi. Dengan demikian, larutan sukrosa 0,5 m
mempunyai titik didih paling tinggi.
5. Jawaban: b
Massa = volume = 2,53 g/L 0,2 L = 0,506 gram
= 720 mmHg = 0,947 atm
T = 55C + 273 = 328 K
=MRT

Kimia Kelas XII 3


8. Jawaban: a Pelarut ditambah 250 gram
air = 1 g/ml p = (750 + 250) gram
Jika volume air = 1 L, massa air = 1.000 gram = 1.000 gram
 
Tb =

 "


Kb Tb =   0,52
 " 
= 1,56C
 
0,15 =   Kb Tb larutan = Tb pelarut + Tb
= 100C + 1,56C
Kb = 0,22C/m = 101,56C
Jadi, besarnya Kb sukrosa 0,22C/m. Jika larutan ditambah pelarut, titik didih larutan
9. Jawaban: c mengalami penurunan.

 "
  12. Jawaban: b
Tb = Kb benzena
 "
 

Tb =  Kb
  
1,25 =   2,53
  
=   1,8
 
p =   1.000 2,53  atau Tb = titik beku pelarut titik beku larutan
  0,36 = 0 titik beku larutan
= 4,5 103    Jadi, titik beku larutan tersebut adalah 0,36C.

10. Jawaban: b 13. Jawaban: b


Adanya zat terlarut pada suatu larutan 200 ml = 0,2 liter dan 27C = 300 K
memengaruhi titik didih larutan, yaitu mengakibatkan 
titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut =  # RT
murninya.

=   (0,082)(300)
Pelarut murni

I H = 2,46 atm
1 atm F
E
14. Jawaban: b
Tekanan (atm)

Cair
Larutan T f = 0 (0,28) = 0,28
 
Padat L Tf = 
Kf


Gas  
K 0,28 =   1,86
T 1 T 2 g = 3 gram
Suhu
0C 100C 15. Jawaban: c
(C)
Titik beku Titik beku Titik Titik didih g (massa zat terlarut) = 24 gram
larutan air didih air larutan V (volume air) = 250 ml = 0,25 L
11. Jawaban: b T = 27 + 273 = 300 K
= 32,8 atm
Tb = Tb larutan Tb pelarut
R = 0,082 L atm/mol K
= 102,08C 100C = M R T
= 2,08C
 
  32,8 = # RT
Tb = 
Kb 

   
2,08 =   0,52 32,8 =  0,082 300

p = 750 gram Mr = 72

4 Sifat Koligatif Larutan


B. Uraiant! 4. Tb = 101,3 100 = 1,3C
 
 
Tb = 
Kb

1. Tb = Kb
   
1,3 =  0,52


= 0,52   Mr = 180
= 0,42C Rumus molekul = (CH2O)n
Mr = (12 + 2 1 + 16) n
Tb larutan glukosa = Tb air + Tb
= (100 + 0,42)C 180 = 30 n
= 100,42C n=6
Rumus molekul senyawa tersebut C6H12O6.

2. nair = nA =  = 55   
5. np (mol pelarut, H2O) =  
 = 5,56 mol
P = xA P0
$  
= $ + & P0 nt (mol terlarut formamid) =  '

*< 




17,37 = 18 
 + & =  '

*< mol

nB = 2
P = P P = xt P
nB = nzat X
> >
 xt = >
2= 


? 

?
Mr = 60 = 

?
3. Tb = (100,65 100)C = 0,65C
Misal kadar gula dalam larutan = a% dalam = 1,9 102
100 gram larutan:

Gula =  100 gram = a gram xt =
 + 
Air = (100 a) gram
Untuk larutan encer, harga n t sangat kecil
 
Tb = 
Kb dibandingkan np. Oleh karena itu, harga nt + np


dapat dianggap sama dengan np saja sehingga
0,65 =    0,52

xt = .

0,4275 =  



42,75 0,4275a = a   '

*<
1,9 102 =
1,4275a = 42,75 

a = 29,95

= 30 Mr formamid =     
Jadi, kadar gula dalam larutan 30%.

= 
= 45,45
Berat molekul formamid = 45,45 mol1.

Kimia Kelas XII 5


A. Pilihan Ganda 6. Jawaban: d
17,4 gram K2SO4 dilarutkan ke dalam 250 gram
1. Jawaban: e air (Kb air = 0,52C/molal)
Tf terbesar terdapat dalam senyawa dengan Untuk larutan elektrolit berlaku rumus:
jumlah ion terbanyak untuk Na2SO4Al2(SO4)3 Tb = m Kb i
n = 8.
i = {1 + (n 1))
2. Jawaban: e
Untuk larutan NaCl (elektrolit) akan terurai menurut m = konsentrasi molal
reaksi: = derajat disosiasi
NaCl Na+ + Cl (n = 2) i = faktor Vant Hoff
Penurunan titik beku: K 2 SO 4 termasuk elektrolit kuat (terionisasi
n = 2, valensi 1, m = 0,4 m sempurna, = 1), jadi:
Tf = m Kf {1 + (n 1)} K2SO4 2K+SO42 jadi n = 3
1,488= 0,4 1,86 {1 + (2 1)} i = {1 + (3 1)1}
=1 i=3

3. Jawaban: a Tb = m Kb i
Elektrolit biner n = 2  
Tb = 100,175 100 = 0,75C = (   ) 0,52 3
 
Tb = {1 + (n 1)} Kb = 0,624C
 

7. Jawaban: a
0,75 = {1 + (2 1)0,5} 
 
0,5 Isotonik darah = NaCl

"@ !
0,75 = 1,5 7,626 = 
0,082 310 {1 + (2 1)1}


0,75 =
 mol NaCl = 0,15
 Massa NaCl = mol NaCl Mr NaCl
 = 0,15 58,5
Mr =  = 60
= 8,775 gram
Jadi, massa NaCl yang harus dilarutkan sebesar
4. Jawaban: b
8,775 g.
AlCl3 Al3+ + 3Cl (n = 4)
Mr AlCl3 = 27 + (3 35,5) = 133,5 8. Jawaban: b
  Urea merupakan nonelektrolit, sedangkan magne-
Tb = Kb {1 + (n 1)} sium sulfat (MgSO4) elektrolit kuat (n = 2).
 
    
=
 


Kb {1 + (4 1)0,8} Tb = Kb (molurea + molMgSO4 i)

= 0,3536 
= 0,354C = 0,5 (  +  2) 

5. Jawaban: d
= 0,5 (  ) 20 = 1C
K2SO4(aq) 2K+(aq) + SO42(aq)
n=3 Tb = (100 + 1) C = 101C
K2SO4 terionisasi sempurna, berarti = 1. 9. Jawaban: e
Tb = i(m Kb) Dari rumus kenaikan titik didih terlihat bahwa jika
= {1 + (n 1)}(m Kb) i > 1, kenaikan titik didih untuk larutan elektrolit
umumnya lebih besar daripada larutan nonelektrolit.
= {1 + (3 1)1} 0,1 m 0,52C m1 Pada soal, yang merupakan larutan elektrolit
= 0,156C adalah:
Titik didih larutan = (100 + 0,156)C 1) MgCl2 (magnesium klorida)
= 100,156C MgCl2 dalam air terurai menjadi
MgCl2 Mg2+ + 2Cl n = 3

6 Sifat Koligatif Larutan


2) NaCl, dalam air terurai menjadi 

Tb =   +   0,5

NaCl Na+ + Cl n = 2
3) alkohol, dalam air terurai menjadi = 2,5C
C2H5OH C2H5+ + OH n = 2 Titik didih larutan = 100C + 2,5C = 102,5C
Oleh karena harga n paling besar dimiliki MgCl2,
13. Jawaban: d
kenaikan titik didihnya yang paling besar adalah
Untuk 100 gram larutan:
larutan MgCl2 (molalitas sama).

10. Jawaban: c Massa NaOH =  100 = 4 gram
Larutan isotonik adalah larutan yang memiliki Massa air = 100 4 = 96 gram
tekanan osmotik sama. Larutan NaCl = larutan NaOH n = 2
elektrolit kuat, = 1 dan terurai menjadi:
= MRTi Tf =



Kf {1 + (n 1)}
 
= 0,3 RT(1 + (2 1) 1)
= 0,6RT  
1) Larutan 0,1 M urea (nonelektrolit) =   1,86 {1 + (2 1)1}
= 0,1RT = 3,88C
2) Larutan KNO3, n = 2 Tf = 0 3,88 = 3,88C
= 0,2 RT 0,2 = 0,4RT 14. Jawaban: c
3) Larutan 0,6 M glukosa (nonelektrolit) NaCl Na+ + Cl
= 0,6RT n=2
4) Larutan asam sulfat = 80% = 0,8
g = 12 gram
H2SO4 n = 3
Mr NaCl = 23 + 35,5 = 58,5
= 0,4 RT 3 = 1,2RT
V = 600 ml = 0,6 L
5) Larutan 0,3 M natrium sulfat T = 27C = 300 K
Na2SO4 n = 3  
= 0,3 RT 3 = 0,9RT = {1 + (n 1)}  # R T


Jadi, larutan yang isotonik dengan NaCl 0,3 M  


adalah larutan glukosa 0,6 M. = {1 + (2 1)0,8}   0,082 300
= 15,14 atm
11. Jawaban: e
Tekanan osmotik sama jika jumlah zat terlarut 15. Jawaban: b
sama. NaOH adalah elektrolit kuat ( = 1) dengan jumlah
Jumlah ion = 0,1 mol NaCl 500 ml ion n = 2. Jadi, i = n.
 
= 2 0,1 
 Tb = Kb  
{1 + (n 1)}

Z 
= 0,4 mol/L 100,2 100 = 0,5   2
 Z
Jumlah mol urea = 0,4  = 0,4 mol/L 0,2 = 0,5  4

12. Jawaban: b x =  = 4 gram
iKCl = {1 + (2 1)1} = 2
B. Uraian
iCaCl = {1 + (3 1)1} = 3
2 1. p = 300 ml 1 g/ml = 300 gram
air = 1 g/ml massa air = 500 gram CH3COOH n = 2

 "Y!  Mr CH3COOH = 12 + 3 1 + 12 + 2 16 + 1 = 60
Tb = { 
Kb i KCl }
 "Y!  

 "! ! 
T f = 
Kf {1 + (2 1) }
+{ 
 "! ! 
Kb iCaCl }
2  
0 (7,03) =   1,86 {1 + (2 1) }
= {(mol KCl iKCl) + (mol CaCl2 iCaCl )}
2
 7,03 = 4,133 (1+ )

Kb

=  1 = 0,7 = 70%

Kimia Kelas XII 7


2. K2SO4 2K+(aq) + SO42(aq) n = 3 2)T f = Kf m i
K2SO4 terionisasi sempurna, berarti = 1. = 1,86 0,22 2,8
Tb = i(m Kb) = 0,115C
= {1 + (n 1) }(m Kb) Titik beku larutan = 0 0,115C
= {1 + (3 1)1} 0,1 m 0,52Cm1 = 0,115C
= 0,156C 3) Molaritas larutan juga dapat dianggap
Titik didih larutan = (100 + 0,156)C = 0,022 mol/liter.
= 100,156C =MRTi
= 0,22 0,08205 298 2,8
 = 1,51 atm
3. Jumlah mol MgCl2 =  

= 0,011 mol
4. NaCl Na+ + Cl; n = 2

  
Molalitas larutan = = 0,022 mol kg1 = {1 + (n 1)} # RT
  
 
Molaritas larutan juga dapat dianggap = 0,022 17,28 = {1 + (2 1)0,8}  0,082 300

mol/liter karena air = 1 kg/L.

i = 1 + (n 1) 17,28 = (1,8)  2 24,6
= 1 + (3 1) 0,9
 
= 2,8 g =    = 11,4 gram
1) Tb = Kb m i Jadi, massa NaCl yang dilarutkan sebanyak
= 0,52 0,22 2,8 11,4 gram.
= 0,032C

Titik didih larutan = 100 + 0,032C 5. Tb = {(i mol KCl) + (i mol CaCl2) 
Kb
= 100,032C    
= {(2  ) + (3  )} 
0,5
= 1,5
Titik didih larutan = 100 + 1,5 = 101,5C.

A. Pilihan Ganda 3. Jawaban: b


Isotonik 1 = 2
1. Jawaban: b
C1 R1 T1 = C2 R2 T2
Td = Td Td
Jika T1 = T2 maka C1 = C2.
= 100,65 100
= 0,65  
# = #

Td = Kd
  #

n2 = n1
0,65 = 0,52 #
 
a = 450 gram  
=   mol
2. Jawaban: c

Tb = Tb Tb =  mol
= 0 (5)
=5  
Mr X =  = 138


 
Tb = Kd
 

5=  1,86
 
Mr = 223

8 Sifat Koligatif Larutan


4. Jawaban: c 10. Jawaban: b
Untuk 100 gram larutan NaCl, massa NaCl K L: perubahan titik beku larutan
 K R: proses mencair larutan
=  100 gram = 10 gram. T M: proses menguap pelarut
M N: perubahan titik uap larutan
 
m =  T R: perubahan titik tripel larutan
 
11. Jawaban: c
  Mr glukosa = 180 g/mol
= 
 Mr H2O = 18 g/mol
= 1,89 = 1,90 m 
n glukosa =  = 0,1 mol = nt
5. Jawaban: b

Untuk 100 gram larutan etanol, massa etanol n H2O =  = 5 mol = np
   
(C2H5OH) =  100 g = 20 g. xglukosa = = = = 0,2
 +   +  
Massa pelarut = (100 20) g = 80 g xH = 1 0,2 = 0,8
2O
   
m=  
= = 5,43 12. Jawaban: d
 
Fungsi penambahan etilen glikol ke dalam radia-
6. Jawaban: d tor mobil adalah untuk menurunkan titik beku air
NaCl Na+ + Cl dalam radiator. Proses desalinasi air laut adalah
n = 2; = 80% = 0,8; g = 12 g proses mengubah air laut menjadi air tawar dengan
Mr NaCl = 23 + 23,5 = 58,5 cara memisahkan garamnya. Proses desalinasi
V = 600 ml = 0,6 L dapat dilakukan dengan teknik osmosis balik
dengan tekanan tinggi. Proses ini menggunakan
T = 27C = 300 K
membran berskala molekul untuk memisahkan air
  dari pengotornya.
= {1 + (n 1)} # RT

13. Jawaban: b
= {1 + (2 1)0,8}



0,082 300 Tb = (102,6 100)C = 2,6C
 
Mr Ca(OH)2 = 74
= 15,14 atm
 
7. Jawaban: a Tb =  
Kb {1 + (n 1)}
Besar penurunan titik beku sebanding dengan  
2,6 =   0,52 {1 + (3 1)}
konsentrasi molal (m). Semakin kecil penurunan
titik beku larutan, maka titik beku larutan tersebut 2,6 = 1,04 {1 + 2}
semakin tinggi sehingga titik beku tertinggi dimiliki 2,6 = 1,04 + 2,08
larutan dengan konsentrasi molal (m) terkecil, yaitu

pada glukosa 0,05 M. =  = 0,75
8. Jawaban: e % = 0,75 100% = 75%
Tf = 0 (3,1) = 3,1C
Jadi, derajat ionisasi basa (Ca(OH)2) sebesar 75%.
 
T f = Kf 14. Jawaban: b
 
 M = 0,1 M
3,1 =  1,86
  CdSO4 Cd2+ + SO42
Mr = 80 n=1+1=2
= 0,75
9. Jawaban: d T = 27C = (27 + 273) = 300 K
35% massa etanol berarti 35 gram etanol dan 65 R = 0,082
gram air. = . . .?
    = M R T{1 + (n 1)}
m=  
=  
= 11,7 = 0,1 0,082 300 {1 + (2 1)0,75}


= 4,3 atm

Kimia Kelas XII 9


15. Jawaban: e 20. Jawaban: d
H SO = 1 Tekanan osmotik () dihitung dengan rumus:
2 4

p = 250 g =M RT
#
Kb = 0,52C
Jika volume semua larutan sama, misal dianggap
g = 24,5 g 1 liter dan suhu perhitungan adalah tetap, tekanan
Mr = 98 osmotik berbanding lurus dengan jumlah mol zat
Tb = . . .? terlarut. Semakin besar mol zat terlarut, tekanan
H2SO4 2H2+ + SO42 osmotik semakin besar. Jadi, tekanan osmotik
yang paling rendah terdapat pada gambar larutan
n=2+1=3
S.
Tb = m Kb {1 + (n 1)}
21. Jawaban: a
  Untuk larutan gula dalam air:
= 0,52 {1 + (3 1) 1} = 1,56C
  Tb = 105,2 100 = 5,2C
16. Jawaban: a Tb = mgula Kb

mol urea =  = 0,5 mol 
mgula = 1 = 10 m
 
mol air =  = 4,5 mol
5,2 = 10 Kb

  
xurea =
  +
 * =  +  = 0,10 Kb = 0,52 (pelarut air)
17. Jawaban: c Untuk larutan alkohol dalam air, pelarutnya adalah
Sifat koligatif larutan merupakan sifat fisik larutan air, Kb = 0,52.
yang bergantung dari banyaknya zat terlarut yang Kenaikan titik didih = Tb = 5,2.
ada dalam larutan (molalitasnya), tetapi tidak Misalkan alkohol yang dilarutkan dalam 100 gram
bergantung pada jenis zat yang dilarutkan. air = x mol, maka:
Tb = malkohol Kb
18. Jawaban: e

Larutan tersebut diukur pada keadaan yang sama 5,2 = x 0,52

saat 6 gram zat X dilarutkan dalam 12 liter gas
etana pada tekanan 38 cmHg. Suhu etana: x = 1 mol
= M R T (etana) 22. Jawaban: d
38 cmHg = 380 mmHg = 0,5 atm P = 31,8 mmHg
 x = 0,056 mol
0,5 =   0,082 T
Tekanan uap jenuh larutan = tekanan uap pelarut
T = 365,85 K P
Mr zat X: = M R T (zat X) P = x P
19 cmHg = 190 mmHg = 0,25 atm P = 0,056 31,8 = 1,7808
  Tekanan uap larutan = 31,8 1,78
0,25 =  0,082 365,85
  = 30,02 mmHg
Mr zat x = 95,9 96
Jadi, Mr zat X adalah 96 gram/mol. 23. Jawaban: b

19. Jawaban: e Tb = Kb
 
Tb = m Kb
 

      Tb =  1,8


Tb =      
 
Kb Tb = titik beku pelarut titik beku larutan
  
 0,36 = 0 titik beku larutan
 
 Titik beku larutan = 0,36C.
0,68 = Kb
 

24. Jawaban: d
0,68 = Kb Tekanan uap larutan diperoleh dari rumus

P = P P. Semakin besar jumlah partikel zat
   terlarut dalam jumlah mol pelarut yang sama,
Kb = 
= 5,44C kg mol1
tekanan uap larutannya semakin kecil. Di antara
Jadi, tetapan titik didih molal kloroform Kb = 5,44 pilihan jawaban tersebut larutan yang memiliki
C kg mol1.

10 Sifat Koligatif Larutan


jumlah partikel zat terlarut terbanyak adalah gambar 28. Jawaban: a
1 sehingga tekanan uap larutan terkecil terdapat Larutan 1) dan 2) mempunyai titik beku yang sama
pada larutan nomor 1. Urutan tekanan uap larutan karena kedua larutan merupakan larutan elektrolit
dari yang kecil ke yang besar yaitu 1 < 3 < 2 < 5 < yang molalitasnya sama.
4. Jadi, tekanan uap larutan terbesar terdapat pada
larutan nomor 4. 29. Jawaban: a
i = 1 + (n 1)
25. Jawaban: d
3 = 1 + (n 1) 1
Tekanan osmotik dirumuskan dengan = M R T,
n1=2



di mana M = atau M = # , V dalam n=3


Tb = (101,5 100)C = 1,5C
liter. Jika R = 0,082 L atm mol1 K1 dan T =
 

 Tb = Kb i
tetap maka = #

.  

  


a. =  = 0,5 atm 1,5 = 
0,52 3



Mr = 97,76 98
b. =  = 1 atm Jadi, senyawa tersebut mempunyai n = 3 dan
Mr = 98.

c. =  = 0,67 atm H2SO4; n = 3 dan Mr = 98
HNO3; n = 2 dan Mr = 63
 NaOH; n = 2 dan Mr = 40
d. =  = 2 atm
CaCl2; n = 3 dan Mr = 111
 Ba(OH)2; n = 3 dan Mr = 171
e. =  = 0,4 atm
30. Jawaban: e
Jadi, tekanan osmotik terbesar terdapat pada Meskipun kedua larutan mempunyai molalitas
larutan 4, yaitu sebesar 2 atm. yang sama, tetapi penurunan titik beku dan
26. Jawaban: d kenaikan titik didih larutan garam lebih besar
Jika ke dalam suatu pelarut dilarutkan suatu zat daripada larutan gula. Hal ini karena larutan garam
terlarut, titik didih larutan yang terbentuk akan lebih merupakan larutan elektrolit kuat yang dapat
tinggi daripada titik didih pelarut murni. Hal ini terionisasi menjadi ion Na+ dan ion Cl.
disebut kenaikan titik didih (Tb). Untuk zat terlarut NaCl(s) Na+(aq) + Cl(aq)
elektrolit besar kenaikan titik didih dapat dihitung Dengan demikian, dalam larutan garam terdapat
sebagai berikut. 1 mol ion Na+ dan 1 mol ion Cl atau 2 mol garam.
  Adapun dalam larutan gula (nonelektrolit) tidak
Tb = Kb m i = Kb  i
>  dapat terionisasi.
C12H22O11(s) C12H22O11(aq)
di mana: i = {1 + (n 1)}
Dengan demikian, dalam larutan gula hanya
n = jumlah ion
terdapat 1 mol gula.
= derajat ionisasi
Untuk Fe2(SO4)3: B. Uraian
n = 5, Mr = 400, dan diketahui = 0,8 1. P = 18 mmHg
  nA = 0,75 mol
Tb = 0,52 

{1 + (5 1)0,8} nB = 0,25 mol
= 0,437C P = xB P
27. Jawaban: a &
= $ + &
P
Tb = m Kb

Jadi, kenaikan titik didih larutan (Tb) = Kb apabila =  + 
18 mmHg
m (molalitas larutan) = 1 molal. = 4,5 mmHg
Jadi, penurunan tekanan uap jenuh larutan pada
suhu 20C tersebut sebesar 4,5 mmHg

Kimia Kelas XII 11


2. T f = m Kf Z  Z 
0,372 = m 1,86 0,416 = {(  ) + (  )}  0,52
m = 0,2 molal
Z +  Z
Tb = m Kb 0,416 = 
2,08
= 0,2 0,52
74,88 = 4,16x + 168,48
= 0,104C
4,16x = 93,6
Titik didih urea = 100 + 0,104 = 100,104C
x = 22,5 gram
3. Massa larutan = 100 ml 1,04 g/ml Massa glukosa = x = 22,5 gram
= 104 gram Massa urea = (27 x)
  = 27 22,5
Tf = Kf
  = 4,5 gram
Z  Jadi, perbandingan massa glukosa : urea
0 (3,44C) =   Z 1,86C
= 22,5 : 4,5 = 5 : 1.
= 3,44C
1.860x = 21.456,6 206,4x 7.
2.066,4x = 21.465,6 Tb = m Kb
x = 10,4 gram  
= 
Kb


% massa CO(NH2)2 = 
100% = 10% 
(100,26 100) = 
0,52

 
4. Tb = 
Kb 0,26 =
] 
 

1 =  Kb ] 
Mr =  = 60
 
Kb = 1,22 C/m Jadi, massa molekul relatif zat itu = 60.
5. massa sukrosa = 6,84 gram   
Mr sukrosa = 342 8. a. 0,300 g urea =  

R = 0,082 L atm mol1K1 = 5 103 mol
Vlarutan = 2 L  ] 

Molalitas larutan =  ]  
Tlarutan = 25 + 273 = 298 K
=MRT = 0,5 mol kg1
 
Tb = m Kb
= 
RT = 0,5 mol kg1 0,512C kg mol1
#
= 0,256C

=  0,082 298 Titik didih larutan
 
= titik didih pelarut murni (H2O) + Tb
= 0,24 atm
Jadi, tekanan osmotik larutan sukrosa sebesar = 100,00C + 0,256C
0,24 atm. = 100,256C
b. Tf = m Kf
6. Tb = (100,416 100)C = 0,416C = 0,5 mol kg1 1,86C kg mol1
Misal: massa glukosa = x gram = 0,93C
massa urea = (27 x) gram
Titik beku larutan

  
Tb = { Kb} = titik beku pelarut murni (H2O) Tf
  
= 0,00C 0,93C

   = 0,93C
+{  

Kb}

12 Sifat Koligatif Larutan


9. Larutan hipotonik merupakan larutan yang memiliki

tekanan osmotik lebih rendah. 10. = # m = V = 1 kg/L 12 L


Larutan H2SO4 0,3 M = 12 kg = 12.000 g
= 0,3 R T i Tf =



Kf
= 0,3 R T {1 + (3 1)1}  

= 0,9 R T 
=  1,86
 
Larutan hipotonik berarti larutan yang memiliki
tekanan osmotik kurang dari 0,9 RT. = 12,5C
Jadi, titik beku mengalami penurunan sebesar
a. Glukosa 0,9 M nonelektrolit 12,5C atau titik bekunya menjadi 12,5C.
= 0,9R T (isotonik) Jika zat yang ditambahkan berupa zerone
b. KNO3 0,6 M n = 2 (methyl alcohol, CH3OH), untuk menghasilkan
= 0,6 R T {1 + (2 1)1} produk yang titik bekunya sama dibutuhkan massa
= 1,2R T (hipertonik) zerone sebagai berikut.
 
c. urea 0,3 M nonelektrolit T f = 
Kf

= 0,3R T (hipotonik)

d. Na2SO4 0,2 M n = 3 12,5 =  1,86
 
= 0,2 R T {1 + (3 1)1} g = 2.580,6 g
= 0,6R T (hipotonik) = 2,58 kg
Jadi, larutan yang bersifat hipotonik terhadap Jadi, massa zerone yang diperlukan sebanyak
larutan H2SO4 0,3 M yaitu urea 0,3 M dan Na2SO4 2,58 kg.
0,2 M.

Kimia Kelas XII 13


Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator

2. Menerapkan konsep 2.1 Menerapkan konsep Peduli Membuang baterai bekas ke tempat pembuangan
reaksi oksidasi-reduksi reaksi oksidasi-reduksi lingkungan sampah B3.
dan elektrokimia dalam dalam sistem elektro-
teknologi dan ke- kimia yang melibatkan
hidupan sehari-hari. energi listrik dan ke-
gunaannya dalam
mencegah korosi dan
dalam industri.

Pada bab ini akan dipelajari:


1. Persamaan Reaksi Redoks
2. Sel Elektrokimia

Redoks dan Penerapannya

Menjelaskan persamaan
Menjelaskan sel elektrokimia
reaksi redoks

Menentukan bilangan oksidasi dan Menjelaskan terjadinya reaksi


persamaan reaksi redoks dengan redoks spontan berdasarkan harga
cara setengah reaksi dan potensial reduksi
perubahan bilangan oksidasi Menggambarkan rangkaian sel
Mengamati peristiwa reaksi redoks Volta dan menuliskan notasi selnya
Menuliskan lambang sel dan reaksi-
reaksi yang terjadi pada sel Volta
Menentukan potensial sel dari data
potensial reduksinya
Menjelaskan penerapan sel Volta
dalam kehidupan

Siswa mampu menjelaskan reaksi Siswa mampu menjelaskan rangkaian


redoks sel Volta dan penerapannya

Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi


oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia
dan menentukan harga potensial sel Volta
berdasarkan harga potensial reduksinya

14 Redoks dan Penerapannya


7. Jawaban: b
A. Pilihan Ganda
Setengah reaksi reduksi:
1. Jawaban: d Cr2O72 + 14H+ + 6e 2Cr3+ + 7H2O
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai dengan Jadi, reaksi tersebut disertai dengan penangkapan
perubahan bilangan oksidasi (terjadi peristiwa 6 elektron.
reduksi dan oksidasi).
Fe2O3 + 2Al Al2O3 + 2Fe 8. Jawaban: d
+3 0 +3 0 Cr2O72 + H+ + Cl Cr3+ + H2O + Cl2
Reduksi Reduksi : Cr2O72 + 14H+ + 6e 2Cr3+ + 7H2O 2
Oksidasi Oksidasi: Cl Cl2 + 2e 6

2. Jawaban: a 2Cr2O72 + 28H+ + 12Cl 4Cr3+ + 14H2O + 6Cl2
MnO2 K2MnO4 Persamaan reaksi disederhanakan:
+4 4 +2 +6 8
Cr2O72 + 14H+ + 6Cl 2Cr3+ + 7H2O + 3Cl2
3. Jawaban: b 9. Jawaban: a
Ion tiosulfat merupakan ion poliatom, yaitu ion yang Cr2O72 + AsO33 Cr3+ + AsO43
terdiri atas beberapa atom. Bilangan oksidasi
Reduksi : Cr2O72 + 14H+ + 6e 2Cr3+ + 7H2O 2
untuk oksigen dalam ion poliatom seperti NO3,
S2O32, atau Cr2O72, selalu 2. Oksidasi: AsO33 + H2O AsO43 + 2H+ + 2e 6

4. Jawaban: a 2Cr2O72 + 28H+ 4Cr3+ + 14H2O
CuS + NO3 Cu2+ + S + NO 6AsO33 + 6H2O 6AsO43 + 12H+
+2 2 +5 6 2+ 0 +2 2
2Cr2O72 + 6AsO33 + 16H+ 4Cr3+ + 8H2O + 6AsO43
Bilangan oksidasi N berubah dari +5 menjadi +2
sehingga perubahan bilangan oksidasi pada N Cr2O72 : AsO43 = 2 : 6 = 1 : 3
sebesar 3. 10. Jawaban: b
5. Jawaban: b MnO2, bilangan oksidasi Mn = +2.
MnO2 + 4HCl MnCl2 + 2H2O + Cl2 KMnO4, bilangan oksidasi Mn = +7
+4 4 +4 4 +2 2 +4 4 0 MnSO4, bilangan oksidasi Mn = +2
Reduksi
K2MnO4, bilangan oksidasi Mn = +6
Oksidasi Mn2O3, bilangan oksidasi Mn = +3
Jadi, bilangan oksidasi tertinggi terdapat dalam
Reduktor mengakibatkan terjadinya reaksi
KMnO4.
oksidasi. Jadi, yang bertindak sebagai reduktor
adalah HCl.
B. Uraian
6. Jawaban: c
aCu(s) + bNO3(aq) + cH+(aq) dCu2+(aq) + eNO(g) 1. a. CuO + H2 Cu + H2O
+ fH2O( ) +2 0 0 +2

Misal Cu = 1, N = 2 Bilangan oksidasi Cu berubah dari +2 menjadi 0.


Cu: a = d = 1 Bilangan oksidasi H2 berubah dari 0 menjadi +2.
N: b = e = 2 b. Zat yang bertindak sebagai reduktor adalah
O: 3b = e + f zat mengalami oksidasi atau kenaikan
3(2) = 2 + f bilangan oksidasi, yaitu H2.
f=62=4 2. Penyetaraan reaksi redoks dengan metode
H: c = 2 f = 2 4 = 8 setengah reaksi.
Jumlah muatan Cu di ruas kanan = +2. a. Reduksi : MnO4 Mn2+
Dengan demikian koefisien Cu di ruas kiri = 3. Oksidasi : H2C2O4 CO2
Persamaan reaksi setaranya: b. Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan.
3Cu(s) + 2NO 3(aq) + 8H +(aq) 3Cu 2+ (aq) MnO4 + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O 2
+ 2NO(g) + 4H2O( )
H2C2O4 2CO2 + 2H+ + 2e 5
Jadi, a = 3, b = 2, c = 3, dan 4.

Kimia Kelas XII 15


c. Jumlah kedua setengah reaksi: 3P + 12H2O 3PO43 + 24H+ + 15e
6
2MnO4+
16H+ + 10e 2Mn2+
+ 8H2O 5NO3 + 20H+ + 15e 5NO + 10H2O
5H2C2O4 10CO2 + 10H+ + 10e
3P + 5NO3 + 2H2O 3PO43 + 5NO + 4H+
2MnO4 + 6H+ + 5H2C2O4 2Mn2+ + 8H2O + 10CO2
d. Oleh karena suasana basa, ditambahkan OH
Jadi, nilai a, c, e, dan f berturut-turut yaitu 2, pada setiap ruas sebanyak H+ yang ada. H+
5, 8, dan 10. dan OH membentuk H2O.
3. Persamaan reaksi redoks: 3P + 5NO3 + 2H2O + OH 3PO43 + 5NO + 2H2O
Fe2+ + Cr2O72 Fe3+ + 2Cr3+ e. Setarakan kembali persamaan.
+2 +12 +3 +6 3P + 5NO3 + OH 3PO43 + 5NO + 2H2O

5.a. Cara bilangan oksidasi.


Ion Fe2+ menjadi Fe3+ selisih 1 ion, sehingga Cr2O72 + C2O42 2Cr3+ + 2CO2
dikalikan 6. Sementara itu, ion Cr2O72 menjadi +6 +3 +3 +2
Cr3+ selisih 6 ion sehingga dikalikan 1. Persamaan Mengikat 3e
reaksi setara: Melepas 1e
6Fe2+ + Cr2O72 6Fe3+ + 2Cr3+
Cr2O72 + 3C2O42 2Cr3+ + 6CO2
Dengan demikian, banyaknya ion Fe3+ yang dapat
dioksidasi oleh 1 mol Cr2O72 sebanyak 6 mol. Hal 8 +6
ini sesuai perbandingan koefisien. Cr2O72 + 3C2O42 + 14H+ 2Cr3+ + 6CO2 + 7H2O

4. a. Persamaan setengah reaksi: b. Cara setengah reaksi atau cara ion elektron.
Oksidasi : P PO43 Oksidasi: C2O42 2CO2 + 2e 3
Reduksi : NO3 NO Reduksi : Cr2O72+ 14H+
+
6e 2Cr3+
+ 7H2O 1

b. Menyetarakan jumlah muatan reaksi dengan
3C2O42 + Cr2O72 + 14H+ 6CO2 + 2Cr3+ + 7H2O
menambahkan koefisien reaksi dan
menjumlahkan kedua persamaan setengah Masukkan kation dan anionnya hingga
reaksi. diperoleh persamaan reaksi akhir sebagai
P + 4H2O PO43 + 8H+ + 5e 3 berikut.
NO3 + 4H + 3e NO + 2H2O 5
+
3H2C2O4 + K2Cr2O7 + 4H2SO4
c. Menyetarakan jumlah muatan reaksi dengan 6CO2 + Cr2(SO4)3 + 7H2O + K2SO4
menambahkan koefisien reaksi dan men-
jumlahkan kedua persamaan setengah reaksi:

A. Pilihan Ganda adalah Li K Ba Sr Ca Na La Ce Mg Lu


Al Mn (H2O) Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn
1. Jawaban: b
Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au.
Pada sel Galvani (sel Volta) terjadi perubahan energi
Jadi, oksidator yang lebih baik dari Ag adalah Pt.
kimia menjadi energi listrik.
4. Jawaban: d
2. Jawaban: d Dapat mendesak berarti logam tersebut
Harga potensial elektrode yang semakin positif, mempunyai harga potensial reduksi lebih kecil.
sifat oksidatornya semakin besar. Jadi, urutannya Jadi, urutan potensial reduksi B > C > A.
adalah Na, Mg, dan Al.
5. Jawaban: e
3. Jawaban: e E Ag+ | Ag = +0,80 volt
Oksidator yang lebih baik dari Ag berasal dari logam
E Zn2+ | Zn = 0,76 volt
yang dalam deret Volta terletak di sebelah kanan
Reaksi:
Ag. Deret Volta merupakan deret reduksi, semakin
ke kanan semakin mudah tereduksi, sifat Katode (reduksi) : Ag+ + e Ag
oksidatornya semakin baik. Deret volta logam tersebut E = +0,80 volt

16 Redoks dan Penerapannya


Anode (oksidasi) : Zn Zn2+ + 2e 9. Jawaban: b
E = +0,76 volt E sel = E reaksi:
Reaksi tersebut disetarakan agar muatannya sama. (Zn2+ + 2e Zn) (Ca2+ + 2e Ca)
Katode (reduksi) : 2Ag+ + 2e 2Ag = (0,76 (2,84)
E = +0,80 volt = 2,08 volt
Anode (oksidasi) : Zn Zn2+ + 2e 10. Jawaban: b
E = +0,76 volt Diagram (lambang) sel dituliskan berdasarkan
+ notasi berikut.
Reaksi sel (redoks) : 2Ag+ + Zn Anode () | ion anode || ion katode | katode (+)
2Ag + Zn2+ E = +1,56 volt Dengan demikian diagram/lambang untuk sel
Elektron mengalir dari anode (seng) ke katode Daniel/Galvani di atas adalah
(perak). Diagram sel dari reaksi tersebut yaitu Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
Zn | Zn2+ || Ag+ | Ag.
6. Jawaban: c B. Uraian
Esel berharga (+) = reaksi berlangsung
Esel berharga () = reaksi tidak berlangsung 1. Esel = EAg+ | Ag EFe2+ | Fe
Esel = Ereduksi Eoksidasi 1,24 = (0,80 V) (EFe2+ )
a) Esel = EFe3+ | Fe2+ ECl EFe2+ = 0,80 V 1,24 V = 0,44 V
2 | Cl
= 0,77 1,36 2.
= 0,59 V Reduksi : 2Ag+(aq) + 2e 2Ag(s) E = +0,79 V
Oksidasi : Mg(s) Mg2+(aq) + 2e E = +2,34 V
b) Esel = EFe3+ | Fe2+ EF | F
2
= 0,77 2,87 Reaksi sel: Mg(s) + 2Ag+(aq) Mg2+(aq) + 2Ag(s) E = 3,13 V
= 2,1 V 3.
c) Esel = EFe3+ | Fe2+ EI
2 |I Ni2+ + 2e Ni E = 0,25 volt
= 0,77 0,54 Pb2+ + 2e Pb E = 0,13 volt
= +0,23 V Agar reaksi dapat berlangsung, maka potensial
d) Esel = EFe3+ | Fe2+ EBr standar sel Volta (Esel) harus berharga positif. Oleh
2 | Br
karena itu, reaksi selnya menjadi seperti berikut.
= 0,77 1,07
= 0,30 V Ni Ni2+ + 2e E = +0,25 volt
e) Esel = EFe2+ | Fe3+ ECl
Pb + 2e Pb
2+ E = 0,13 volt
2 | Cl +
= 0,77 1,36 Ni + Pb2+ Ni2+ + Pb E sel = +0,12 V
= 2,13 V Jadi, harga potensial sel Volta untuk elektrode Ni
7. Jawaban: e dan Pb sebesar 0,12 V.
Dalam deret Volta, logam Zn berada di sebelah kiri 4. a. Ag | Ag+ || Mn2+ | Mn
logam Ag. Oleh karena itu, Zn bertindak sebagai Reaksi yang terjadi di elektrode:
reduktor sehingga mengalami oksidasi di anode. Ag Ag+ + e E = 0,80 V 2
Sementara itu, Ag berada di sebelah kanan Zn Mn2+ + 2e Mn E = 1,20 V 1
sehingga Ag bertindak sebagai oksidator sehingga +
mengalami reaksi reduksi. Reaksi yang terjadi di 2Ag + Mn2+ 2Ag+ + Mn E = 2,00 V
elektrode sebagai berikut.
b. In | In3+ || Ag+ | Ag
2Ag+ + 2e 2Ag E = +0,80
Reaksi yang terjadi di elektrode
Zn Zn2+ + 2e E = +0,76
+ In In3+ + 3e E = +0,34 V 1
Zn + 2Ag+ Zn2+ + 2Ag E = +1,56 V Ag+ + e Ag E = +0,80 V 3
+
8. Jawaban: b In + 3Ag+ In3+ + 3Ag E = +1,14 V
Reaksi: c. Mn | Mn2+ || Mg2+ | Mg
Katode (reduksi) : Ag+ + e Ag E = 0,80 volt 2
Anode (oksidasi) : Zn Zn2+ + 2e E = 0,76 volt 1 Reaksi yang terjadi di elektrode
+ Mn Mn2+ + 2e E = +1,20 V
Reaksi sel (redoks): 2Ag+ + Zn 2Ag + Zn2+ E = 1,56 volt Mg2+ + 2e Mg E = 2,37 V
Diagram sel: Zn | Zn2+ || Ag+ | Ag +
Mn + Mg2+ Mn2+ + Mg E = 1,17 V

Kimia Kelas XII 17


d. Ag | Ag+ || In3+ | In 5. Reaksi di anode mengalami oksidasi dan di katode
Reaksi yang terjadi di elektrode mengalami reduksi.
Ag Ag+ + e E = 0,80 V 3 E sel = ECu EZn
In3+ + 3e In E = 0,34 V 1 = +0,34 (0,76) = +1,10 volt
+ E sel bernilai positif sehingga reaksi berlangsung
3Ag + In3+ 3Ag+ + In E = 1,14 V spontan.
e. Mg | Mg2+ || Ag+ | Ag
Reaksi yang terjadi di elektrode
Mg Mg2+ + 2e E = +2,37 V 1
Ag+ + e Ag E = +0,80 V 2
+
Mg + 2Ag+ Mg2+ + 2Ag E = +3,17 V
Jadi, diagram sel yang mempunyai perbedaan
elektrode sebesar +1,14 adalah In | In3+ || Ag+ | Ag.

b. SO3 + H2O H2SO4


A. Pilihan Ganda
Tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi.
1. Jawaban: e
c. Cl2 + 2NaOH NaCl + NaClO + H2O
1) Bilangan oksidasi minimal Cl = 1, maka klor
0 +1 +1 +2 1 +1 2
dengan biloks 1 tidak dapat direduksi lagi Reduksi
(biloks tidak bisa turun lagi). Oksidasi
2) Bilangan oksidasi maksimal Cl = +7, maka
klor dengan biloks +7 tidak dapat dioksidasi d. Cu + CuCl2 2CuCl
lagi (biloks tidak bisa naik lagi). 0 +2 2 +2 1
3) Suatu zat dapat mengalami autoredoks jika Oksidasi
dapat mengalami reduksi sekaligus oksidasi,
dengan demikian klor dengan biloks maksimal e. Cl2 + 2KBr 2KCl + Br2
0 +1 1 1 1 0
(+7) dan minimal (1) tidak akan dapat Reduksi
mengalami reaksi autoredoks.
Oksidasi
Pasangan spesi Cl (biloks minimal) dan
NaClO 4 (biloks maksimal) tidak dapat 4. Jawaban: c
mengalami reaksi autoredoks. CuO + H2 Cu + H2O
2. Jawaban: d +2 0 0 +2
Oksidasi
Cr2O72 + H+ + 2Cl 2Cr3+ + H2O + Cl2 Reduksi
+6 1 +3 0
1e 3 Zat yang bertindak sebagai oksidator adalah yang
+3e 1 mengalami reduksi, yaitu CuO atau Cu2+.
Reaksinya menjadi:
Cr2O72(aq) + 14H+(aq) + 6Cl 2Cr3+(aq) + 7H2O( ) + 3Cl2(g)
5. Jawaban: c
Jadi, a, b, dan c berturut-turut adalah 1, 14,d an 6. Cr2O3 + KClO3 + KOH K2CrO4 + KCl + 2H2O
+3 +5 +6 1
3. Jawaban: b Oksidasi
Reaksi redoks adalah reaksi yang mengalami Reduksi
kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Reaksi 6. Jawaban: d
(b) tidak mengalami kenaikan dan penurunan
Jumlah bilangan oksidasi ion = muatan ion
bilangan oksidasi sehingga bukan reaksi redoks.
a. Zn + H2SO4 ZnSO4 + H2 (2 bilangan oksidasi H) + (2 bilangan oksidasi P)
0 +1 +2 0 + (7 bilangan oksidasi O) = 2
Oksidasi (2 1) + (2 P) + (7 (2)) = 2
Reduksi 2 + 2P 14 = 2
2P 12 = 2
2P = 10
P=5

18 Redoks dan Penerapannya


7. Jawaban: c Reduksi:
NO32 NO MnO4 Mn2+ (BO Mn: +7 +2; kanan
+4 +2
kurang 4 atom O)
berkurang 2 2) Setarakan jumlah O dan H.
Oksidasi:
8. Jawaban: a H2C2O4 2CO2 + 2H+ (kanan ditambah 2H+)
2NaCl + 2H2O H2 + Cl2 + 2NaOH Reduksi:
1 +1 0 0 MnO4 + 8H+ Mn2+ + 4H2O
Reduksi (kanan ditambah 4H2O, kiri ditambah 8H+)
Oksidasi 3) Setarakan muatan dengan menambahkan
Oksidator : H2O elektron.
Reduktor : NaCl Oksidasi:
H2C2O4 2CO2 + 2H+ + 2e
9. Jawaban: a Reduksi:
Persamaan reaksi yang sudah setara: MnO4 + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O
H2SO4 + 8HI H2S + 4I2 + 4H2O
4) Samakan jumlah elektron pada kedua reaksi
Dengan demikian:
paruh.
Bila H 2SO 4 = 1,5 mol, maka HI yang dapat
Oksidasi:

dioksidasi =  1,5 = 12 mol. 5H2C2O4 10CO2 + 10H+ + 10e
Reduksi:
10. Jawaban: a 2MnO4 + 16H+ + 10e 2Mn2+ + 8H2O

Persamaan reaksi pada soal adalah persamaan Redoks:
setengah reaksi dari MnO4 MnO2. 2MnO4 + 6H+ + 5H2C2O4 2Mn2+ + 8H2O +
MnO4 + 4H+ MnO2 + 2H2O 10CO2
Jumlah muatan di ruas kiri = 1 + 4 = 3
Jadi, nilai a, c, e, dan f berturut-turut yaitu
Jumlah muatan di ruas kanan = 0 sehingga 2, 5, 8, dan 10.
ditambah 3e di ruas kiri menjadi:
MnO4 + 4H+ + 3e MnO2 + 2H2O 13. Jawaban: e
Reaksi yang terjadi pada penggunaan aki sebagai
Oleh karena reaksinya dalam suasana basa,
berikut.
tambahkan pada kedua ruas ion OH sebanyak
Katode : PbO2(s) + 4H+(aq) + SO42(aq) + 2e PbSO4(s)
ion H+ = 4. + 2H2O( )
MnO4 + 4H+ + 4OH + 3e MnO2 + 2H2O + 4OH Anode : Pb(s) + SO42(aq) PbSO4(s) + 2e
Persamaan reaksi menjadi sebagai berikut. Jadi, Pb dan PbO2 berubah menjadi PbSO4.
MnO4 + 4H2O + 3e MnO2 + 2H2O + 4OH 14. Jawaban: d
MnO4 + 2H2O + 3e MnO2 + 4OH Esel = Ereduksi Eoksidasi
Jadi, a = 2, n = 3, dan b = 4.
Jika harga potensial sel bertanda positif, reaksi
11. Jawaban: b dapat berlangsung spontan, sedangkan jika harga
Reduksi : MnO4 + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O 1 potensial sel negatif, reaksi tidak dapat
Oksidasi : Fe2+ + Fe3+ 5e berlangsung.
1) Zn dioksidasi; Mn2+ direduksi
MnO4 + 8H+ + 5Fe2+ Mn2+ + 4H2O + 5Fe3+ Esel = 1,20 (0,76) = 0,44 volt
Perbandingan mol = perbandingan koefisien. 2) Ag dioksidasi; In3+ direduksi
Jadi, 5 mol H+ ~ 5 mol Fe3+, 5 mol Fe2+ ~ 4 mol Esel = 0,34 (0,80) = 1,14 volt
H2O, 1 mol MnO4 ~ 1 mol Mn2+. 3) In dioksidasi; Mn2+ direduksi
12. Jawaban: c Esel = 1,20 (0,34) = 0,86 volt
Penyetaraan redoks dengan metode setengah reaksi. 4) Zn dioksidasi; In3+ direduksi
1) Pisahkan reaksi paruh oksidasi dan reduksi. Esel = 0,34 (0,76) = +0,42 volt
Oksidasi: 5) Ag dioksidasi; Mn2+ direduksi
H2C2O4 CO2 (jumlah atom C disamakan) Esel = 1,20 (0,80) = 2 volt
H2C2O4 2CO2 Jadi, reaksi yang dapat berlangsung spontan
adalah 3Zn(s) + 2In3+(aq) 3Zn2+(aq) + 2In(s).

Kimia Kelas XII 19


15. Jawaban: d 22. Jawaban: e
Reaksi yang terjadi pada sel Volta: Reaksi berlangsung jika E = (+).
Katode : Al3+(aq) + 3e Al(s) 2 Cr3+ + 3e Cr E = 0,71 V
Anode : Cu(s) Cu2+(aq) + 2e 3 Al Al3+ + 3e E = +1,66 V
+
2Al3+(aq) + 3Cu(s) 2Al(s) + 3Cu2+ Cr3+ + Al Cr + Al3+ E = +0,95 V
Notasi sel : Anode | ion || ion | katode
23. Jawaban: c
: Cu(s) | Cu2+(aq) || Al3+(aq) | Al(s)
Logam yang paling mudah tereduksi adalah logam
16. Jawaban: b dengan potensial reduksinya (E) paling positif,
Pada gambar sel Volta tersebut terjadi reaksi: yaitu Ag.
Katode : Cu2+(aq) + 2e Cu(s) 24. Jawaban: e
Anode : Zn(s) Zn2+(aq) + 2e
Harga potensial elektrode yang lebih rendah
+
Cu2+(aq) + Zn(s) Cu(s) + Zn2+(aq) daripada harga potensial Fe 3+ sehingga Zn
cenderung mengalami reaksi oksidasi dan Fe3+
Penulisan diagram sel: mengalami reduksi.
Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
Oksidasi: Zn Zn2+ + 2e 1
17. Jawaban: b Reduksi : Fe + e Fe2+
3+ 2
a. Katode berupa Ag2O dan anode berupa Zn +
digunakan pada sel perak oksida. Zn + 2Fe3+ Zn2+ + 2Fe2+
b. Katode berupa PbO2 dan anode berupa Pb
25. Jawaban: d
digunakan pada sel aki timbal asam.
Anode () : Mg(s) Mg2+(aq) + 2e
c. Katode berupa MnO 2 dan NH 4 Cl serta
Katode (+) : Cu2+(aq) + 2e Cu(s)
anode berupa Zn digunakan pada sel kering
Mg(s) + Cu2+(aq) Mg2+(aq) + Cu(s)
karbon seng.
Diagram sel:
d. Katode berupa NiO2 dan anode berupa Cd di-
Mg | Mg2+ || Cu2+ | Cu
gunakan pada sel nikel basa atau baterai nikad.
e. Katode berupa O2 dan anode berupa H2 di- 26. Jawaban: a
gunakan pada sel bahan bakar. Berdasarkan gambar sel Volta diperoleh data:
Anode (): Cu Cu2+ + 2e 1 (oksidasi)
18. Jawaban: c
Katode (+): Ag+ + e Ag 2 (reduksi)
Dalam sel volta:
1) Logam yang memiliki E lebih kecil (lebih Cu + 2Ag+ Cu2+ + 2Ag
negatif) berfungsi sebagai anode Zn sebagai
anode dan Ag sebagai katode. Esel = Ereduksi Eoksidasi
2) Esel = Eanode Ekatode = +0,80 (+0,34) = +0,46 V
= +0,80 V (0,74 V) = 1,54 V 27. Jawaban: c
3) Reaksinya:
Esel = Ereduksi Eoksidasi
2Ag+(aq) + Zn(s) Zn2+(aq) + 2Ag(s)
1) Esel = EBr EFe = +1,07 (+0,77) = +0,3 volt
19. Jawaban: a 2) Esel = EFe EBr = +0,77 (+1,07) = 0,3 volt
Memberi perlindungan katodik artinya bahwa logam 3) Esel = EFe EI = +0,77 (+0,54) = +0,23 volt
tersebut yang akan lebih dahulu teroksidasi, bukannya
4) Esel = EBr EI = +1,07 (+0,54) = +0,53 volt
besi. Logam yang mudah teroksidasi berada di
sebelah kiri Fe dalam deret Volta. Jadi, logam yang 5) Esel = Ecu EZn = +0,34 (0,76) = +1,10 volt
paling mudah teroksidasi adalah logam Mg. Reaksi pada pilihan b menghasilkan Esel yang
negatif. Hal ini berarti reaksi tidak berlangsung dan
20. Jawaban: a tidak menghasilkan potensial sel. Dengan demikian,
Esel = Ereduksi Eoksidasi reaksi yang menghasilkan potensial sel terkecil
= EF EI = 2,87 0,54 = 2,33 volt adalah reaksi pada pilihan c.
2 2

21. Jawaban: d 28. Jawaban: d


Zn Zn2+ + 2e E = 0,76 V Reaksi dapat berlangsung jika Esel berharga
Fe2+ + 2e Fe E = 0,44 V positif.
Anode : Zn Zn2+ + 2e E = +0,76 volt
Zn + Fe2+ Zn2+ + Fe E = +0,32 V Katode: Pb2+ + 2e Pb E = 0,13 volt
Zn | Zn2+ || Fe2+ | Fe E = +0,32 V +
Zn + Pb2+ Zn2+ + Pb Esel = +0,63 vol

20 Redoks dan Penerapannya


29. Jawaban: d Cl dan Cl2 dikalikan 5, sedangkan MnO4 dan
Reaksi yang terjadi: Mn2+ dikalikan 1 sehingga reaksinya sebagai
Anode : Ni Ni2+ + 2e 1 berikut.
Katode : Ag+ + e Ag 2 MnO4 + 5Cl Mn2+ + 5Cl2
+ d. Menyetarakan muatan dan jumlah atom.
Ni + 2Ag+ Ni2+ + 2Ag Jumlah muatan ruas kiri = 6
Diagram sel: Ni | Ni2+ || Ag+ | Ag Jumlah muatan ruas kanan = +2
Oleh karena suasana asam, ruas kiri ditambah
30. Jawaban: a H+.
Anode () : Al Al3+ + 3e 2 MnO4 + 5Cl + 8H+ Mn2+ + 5Cl2
Katode (+) : Ni2+ + 2e Ni 3
Jumlah atom H ruas kiri = 8
Redoks : 2Al + 3Ni2+ 2Al3+ + 3Ni Jumlah atom H ruas kanan = 0
Diagram sel : Al | Al3+ || Ni2+ | Ni Oleh karena jumlah atom H belum setara, ruas
kanan ditambah H2O.
B. Uraian MnO4 + 5Cl + 8H+ Mn2+ + 5Cl2 + 4H2O

1. Ruas kiri = ruas kanan 3.


Jumlah atom H a. Reduksi : KMnO4 + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O 1
Oksidasi : Fe2+ Fe3+ + e 5
2a = d . . . (1)

Jumlah atom O Redoks : KMnO4 + 5Fe2+ + 8H+ Mn2+ + 5Fe3+ + 4H2O
a+8 =4+d Reaksi akhir:
a = 4 + d . . . (2) 2KMnO4 + 10FeSO4 + 8H2SO4 2MnSO4 + 5Fe(SO4)3
+ 8H2O + K2SO4
Jumlah atom Cl
b = 2c . . . (3) b. ZnS + HNO3 ZnSO4 + NO + H2O
Persamaan (1) dan (2) 2 +6
2a = d 1 8e
a = 4 + d 2 +5 +3e +2
Persamaan reaksi menjadi: Reaksi akhir:
2a = d 3ZnS + 8HNO3 3ZnSO4 + 8NO + 4H2O
2a = 8 + 2d 4.

0 = d + 8 2d Esel = EPb2+ | Pb ENi2+ | Ni
d=8 = 0,13 V (0,25 V)
2a = d = 0,12 V
2a = 8
5.
a=4
Oksidasi : Zn Zn2+ + 2e E = 0,763 V
Jumlah muatan di kiri = di kanan = 8, sehingga
Reduksi : Cu2+ + 2e Cu E = +0,337 V
b=6

b = 2c
Reaksi sel: Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu
6 = 2c
Esel = Ekanan Ekiri
c=3
Jadi, a = 4, b = 6, c = 3, dan d = 8. = +0,337 V (0,763 V)
= +1.100 V
2. a. Menentukan reaksi oksidasi-reduksi.
Oksidasi : Cl Cl2 6. Reaksi di anode (mengalami oksidasi).
Reduksi : MnO4 Mn2+ Zn2+(aq) + 2e Zn(s) E = 0,76 V
Reaksi di katode (mengalami reduksi).
b. Menentukan bilangan oksidasi.
MnO4 + Cl Mn2+ + Cl2 Cu2+(aq) + 2e Cu(s) E = +0,34 V
+7 2 1 +2 0 Esel = ECu EZn
c. Menentukan unsur yang mengalami peristiwa = +0,34 (0,76)
reduksi dan oksidasi. = +0,34 + 0,76
MnO4 + Cl Mn2+ + Cl2 = +1,10 V
+7 2 1 +2 0
Oksidasi (1)
Esel bernilai positif sehingga reaksi berlangsung
Reduksi (5) spontan.

Kimia Kelas XII 21


7. Pada sel Volta terjadi reaksi redoks, yaitu di katode 9. a. Esel = (E2Ag + 2e 2Ag) (EMg Mg2+ + 2e)
(kutub +) terjadi reaksi reduksi, sedangkan di anode = +0,79 (2,34)
(kutub ) terjadi reaksi oksidasi. Logam Zn terletak
= +0,79 + 2,34
di sebelah kiri logam Ag sehingga logam Zn mampu
mereduksi ion Ag+ menjadi Ag. Reaksi yang terjadi = +3,13 volt
sebagai berikut. b. Reaksi selnya:
Katode (reduksi) : Ag+ + e Ag 2 Katode (reduksi) : 2Ag+(aq) + 2e 2Ag(s) E = +0,79 volt
Anode (oksidasi) : Zn Zn2+ + 2e 1 Anode (oksidasi) : Mg(s) Mg2+(aq) + 2e E = +2,34 volt
+
Redoks 2Ag+ + Zn 2Ag + Zn2+ Mg(s) + 2Ag+(aq) Mg2+(aq) + 2Ag(s) E = +3,13 volt


Penulisan diagram sel berdasarkan reaksi reduksi 10. Esel = q q
oksidasi sebagai berikut. $_ ` $ _ ` 

Zn(s) || Zn2+(aq) || Ag+(aq) | Ag(s) 1,24 = (0,80 V) ( q _ )


 ` 

8. Diketahui: q = 0,80 V (1,24 V)


_
Cr2++ 2e Cr E = 0,91 volt = 0,44 V
Mn2+ + 2e Mn E = 1,03 volt
Reaksi selnya:
Mn Mn2+ + 2e E = +1,03 volt
Cr2++ 2e Cr E = 0,91 volt

Mn + Cr2+ Mn2++ Cr E = 0,12 volt
Jadi, potensial sel standar = 0,12 volt.

22 Redoks dan Penerapannya


Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator

2. Menerapkan konsep 2.2 Menjelaskan reaksi Peduli Mencegah korosi pada benda-benda logam.
reaksi oksidasi-reduksi oksidasi-reduksi lingkungan
dan elektrokimia dalam dalam sel elektrolisis.
teknologi dan kehidupan 2.3 Menerapkan hukum
sehari-hari. Faraday untuk elek-
trolisis larutan elektrolit.

Dalam bab ini akan dipelajari:


1. Sel Elektrolisis dan Reaksi-Reaksi di Dalamnya
2. Korosi
3. Hukum Faraday dan Penerapannya

Elektrolisis

Menjelaskan konsep elektrolisis Menjelaskan konsep korosi Menjelaskan hukum Faraday dan
Penerapannya

Menggambarkan susunan sel Volta Menjelaskan faktor-faktor yang Menjelaskan hukum Faraday
Menjelaskan proses terjadinya listrik memengaruhi terjadinya korosi dalam perhitungan sel elektrolisis
dari reaksi redoks dalam sel Volta melalui percobaan Melakukan percobaan penyepuhan
Menuliskan lambang sel dan reaksi- Menjelaskan beberapa cara logam besi dengan tembaga
reaksi yang terjadi pada sel Volta mencegah terjadinya korosi Menuliskan reaksi elektrolisis pada
Menghitung potensial sel ber- penyepuhan dan pemurnian suatu
dasarkan data potensial standar logam
Menjelaskan prinsip kerja sel Volta
yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
Melakukan percobaan untuk meng-
amati reaksi yang terjadi di anode
dan katode pada reaksi elektrolisis
Menuliskan reaksi yang terjadi di
anode dan katode pada larutan
dengan elektrode aktif ataupun
elektrode inert

Siswa mampu menggambarkan, Siswa mampu menyebutkan faktor- Siswa mampu menjelaskan hukum
menuliskan reaksi sel, dan menghitung faktor yang memengaruhi korosi dan Faraday melalui perhitungan sel
potensial sel dalam sel Volta cara pencegahannya elektrolisis

Siswa dapat menjelaskan tentang elektrokimia, korosi, dan


hukum Faraday serta penerapannya dalam kehidupan

Kimia Kelas XII 23


A. Pilhan Ganda 9. Jawaban: d
Elektrode inert merupakan elektrode yang tidak
1. Jawaban: d terlibat dalam reaksi (tidak aktif). Elektrode inert
Anode (oksidasi) : Fe(s) Fe2+(aq) + 2e 1 yang sering digunakan yaitu platina dan grafit.
Katode (reduksi) : Ag+(aq) + e Ag(s) 2
10. Jawaban: a
Fe(s) + 2Ag+(aq) Fe2+(aq) + 2Ag(s) Elektrolisis larutan K2SO4 dengan elektrode Pt
Jadi, bagan sel elektrokimia tersebut adalah akan menghasilkan gas H2 pada katode dan gas
Fe(s) | Fe2+(aq) || Ag+ | Ag(s) O2 pada anode. Karena yang bereaksi adalah
airnya (H2O).
2. Jawaban: e
Di antara bahan dan alat tersebut yang merupakan Reaksi:
elektrolit adalah asam sulfat encer. Seng dan Katode (): 2H2O + 2e H2 + 2OH
tembaga merupakan elektrode. Kabel dan baterai Anode (+) : 2H2O O2 + 4 H + 4e
digunakan untuk menghantarkan dan memberikan 11. Jawaban: d
arus listrik.
Pada elektrolisis larutan NaCl, di katode diperoleh
3. Jawaban: b NaOH dan gas H2, sedangkan di anode diperoleh
Mg(NO3)2 terionisasi menjadi Mg2+, NO3 tidak gas Cl2.
tereduksi dan teroksidasi, yang tereduksi dan
teroksidasi adalah air (H2O). 12. Jawaban: b
Katode () : 2H2O + 2e H2 + 2OH 1) Elektrolisis larutan NaCl dengan elektrode C
NaCl(aq) Na+(aq) + Cl(aq)
Anode (+) : 2H2O 4H+(aq) + O2(g) + 4e Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g)
4. Jawaban: c Anode : 2Cl(aq) Cl2(g) + 2e
Logam natrium merupakan golongan IA, ion-ion Gas hidrogen terbentuk di katode.
logam golongan IA, IIA, Al3+, dan Mn2+ hanya 2) Elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektrode Cu
mengalami reduksi menjadi logam jika dalam bentuk
CuSO4(aq) Cu2+(aq) + SO42(aq)
lelehan atau leburan garamnya tanpa ada air.
Katode : Cu2+(aq) + 2e Cu(s)
5. Jawaban: a
Anode : Cu(s) Cu2+(aq) + 2e
Selama aki bekerja terjadi reaksi:
Pb(s) + PbO 2(s) + 2SO 42 (aq) + 4H +(aq) Gas hidrogen tidak terbentuk.
2PbSO4(s) + 2H2O 3) Elektrolisis larutan BaCl2 dengan elektrode Pt
6. Jawaban: b BaCl2(aq) Ba2+(aq) + 2Cl(aq)
Elektrolisis larutan NiSO4 dengan elektrode Ag Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g)
NiSO4 Ni2+ + SO42 Anode : 2Cl(aq) Cl2(g) + 2e
Katode : Ni2+ + 2e Ni Gas hidrogen terbentuk di katode.
Anode : Ag Ag+ + e (elektrode Ag tidak inert 4) Elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode Ag
sehingga akan mengalami oksidasi) AgNO3(aq) Ag+(aq) + NO3(aq)
7. Jawaban: c Katode : Ag+(aq) + e Ag(s)
AgNO3 Ag+ + NO3 Anode : Ag(s) Ag+(aq) + e
Gas hidrogen tidak terbentuk.
Katode : Ag+ + e Ag
Jadi, gas hidrogen dapat terbentuk pada sel elektro-
Anode : 2H2O 4H+ + O2 + 4e lisis 1) dan 3).
8. Jawaban: c 13. Jawaban: a
Na2SO4 2Na+ + SO42 Al2O3( ) 2Al3+( ) + 3O2( )
Katode : (2H2O + 2e 2OH + H2) 2 Katode : Al3+( ) + 3e Al(s)
Anode : 2H2O 4H+ + 4e + O2 Anode : 2O2( ) O2(g) + 4e
X merupakan anode (kutub positif) sehingga reaksi
6H2O 4OH + 4H+ + 2H2 + O2 yang terjadi berupa 2O2( ) O2(g) + 4e
Volume H2 : volume O2 = 2 : 1

24 Elektrolisis
14. Jawaban: e * 
Di katode akan terjadi persaingan antara kation mol e = F =  
dengan pelarut (molekul air) untuk mengalami

 
reduksi (menangkap elektron). Oleh karena kation =   =   = 0,1 mol
pada NaCl merupakan kation golongan IA, yang
mengalami reduksi dari larutannya adalah H2O.
  
mol unsur Y = =  
 = 0,1 mol
Nilai E untuk H2O adalah 0,83 volt. Sementara $
itu, di anode terjadi reaksi oksidasi ion Cl. Perbandingan mol e dengan mol unsur Y
15. Jawaban: d = n : 1 = 0,1 : 0,1 = 1 : 1
Gambar 1 Jadi, ion dari unsur Y adalah Y+.
NaCl( ) Na+( ) + Cl( ) 3. Gambar rangkaian percobaan elektrolisis larutan
Katode : Na+( ) + e Na( ) NiCl2 dengan katode logam besi dan anode logam
Anode : 2Cl( ) Cl2(g) + 2e nikel sebagai berikut.
Gas Cl2 terbentuk di anode.
Gambar 2
AgNO3(aq) Ag+(aq) + NO3(aq)
Katode : Ag+(aq) + e Ag(s)
Anode : 2H2O( ) 4H+(aq) + O2(g) + 4e () (+)
Katode Anode
Gas O2 terbentuk di anode.
Gambar 3
MgSO4(aq) Mg2+(aq) + SO2 4 (aq) Besi Nikel
Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g)
Anode : 2H2O( ) 4H+(aq) + O2(g) + 4e
Larutan NiCl2
Gas H2 terbentuk di katode dan gas O2 terbentuk
di anode.
Gambar 4 Pada percobaan terjadi reaksi elektrolisis NiCl2. Di
CuSO4(aq) Cu2+(aq) + SO42(aq) katode logam besi akan dihasilkan endapan Ni,
Katode : Cu2+(aq) + 2e Cu(s) sedangkan di anode logam nikel akan dihasilkan
Anode : Cu(s) Cu2+(aq) + 2e gas Cl2. Reaksi elektrolisisnya dapat ditulis sebaga
berikut.
Gas tidak terbentuk di katode maupun anode.
Katode : Ni2+(s) + 2e Ni(s)
Gambar 5 Anode : 2Cl(aq) Cl2(g) + 2e
KNO3(aq) K+(aq) + NO3(aq)
Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g) Ni2+ + 2Cl(s) Ni(s) + Cl2(g)
Anode : 2H2O( ) 4H+(aq) + O2(g) + 4e
4. Elektrode Pt tidak dapat teroksidasi dalam sel
Gas H2 terbentuk di katode dan gas O2 terbentuk elektrolisis ini. Zat-zat yang dapat mengalami
di anode. redoks adalah Cu2+(aq), SO3 (aq), dan H2O. Ada
4
Jadi, peristiwa elektrolisis yang menghasilkan gas dua kemungkinan reaksi yang terjadi di anode:
pada suhu kamar di kedua elektrodenya yaitu a. 2SO42(aq) S2O82(aq) + 2e
gambar 3 dan 5.
E = 2,00 V
B. Uraian (Ered S2O8 /SO42+ = +2,00 V)
2

1. Ba(OH)2(aq) Ba2+(aq) + 2OH(aq) b. 2H2O O2 + 4H+ + 4e


Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g) 2
Karena Ered S2O82(aq)/SO42(aq) lebih positif dari
Anode : 4OH(aq) 2H2O( ) + 4e + O2(g) 1
+ +1,42 V maka SO42 tidak teroksidasi menjadi
Reaksi sel : 4H2O( ) + 4OH(aq) 4OH(aq) + 2H2(g) + S2O82 dalam air. Reaksi yang akan terjadi di
2H2O( ) + O2(g)
: 2H2O( ) 2H2(g) + O2(g)
anode adalah oksidasi H2O menjadi O2. Ada dua
Jadi, hasil reaksi elektrolisis tersebut berupa gas kemungkinan reaksi yang terjadi di katode:
H2 dan O2. a. Cu2+(aq) + 2e Cu(s) E = +0,34 V
2. Reaksi pengendapan unsur Y pada katode: b. 2H2O( ) + 2e H2(g) + 2OH(aq)
Yn+ + ne Y

Kimia Kelas XII 25


Karena ECu2+/Cu kurang negatif dari 0,82 V b. Larutan AgNO3
(bahkan positif), di katode akan terbentuk endapan AgNO3(aq) Ag+(aq) + NO3(aq)
Cu. Reaksi yang terjadi dalam sel tersebut adalah:
Ion Ag mempunyai E > 0,83 sehingga akan
Anode : 2H2O( ) O2(g) + 4H+(aq) + 4e direduksi menjadi logam-logamnya. Ion NO3 bukan
Katode : Cu2+(aq) + 2e Cu(s) merupakan ion halida sehingga yang akan
dioksidasi adalah H2O.
2H2O( ) + 2Cu2+(aq) O2(g) + 4H+(aq) + Cu(s) Katode : Ag+(aq) + e Ag(s) 4
2H2O( ) + 2CuSO4(aq) O2(g) + 2H2SO4(aq) + Cu(s) Anode : 2H2O( ) 4H+(aq) + 4H+(aq) + O2 1

anode katode 4Ag+ + 2H2O( ) Ag(s) + 4H+(aq) + O2(s)
5. a. Larutan HCl
HCl(aq) H+(aq) + Cl(aq)
HCl merupakan asam, sehingga yang direduksi
adalah H+. Ion Cl merupakan ion halida
sehingga akan dioksidasi menjadi gas Cl2.
Katode : 2H+(aq) + 2e H2(g)
Anode : 2Cl(aq) Cl2(g) + 2e

2HCl(aq) H2(g) + Cl2(g)

A. Pilhan Ganda 4. Jawaban: a


Proses korosi besi merupakan peristiwa elektrokimia
1. Jawaban: e yang menghasilkan karat besi (Fe2O3 . xH2O) karena
Faktor-faktor yang memengaruhi korosi dapat terjadi reaksi redoks. Reaksinya sebagai berikut.
dibedakan menjadi dua yaitu yang berasal dari Anode (oksidasi) : Fe(s) Fe2+ + 2e
bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Katode (reduksi) : O2 + 4H+ + 4e 2H2O
a. Faktor dari bahan meliputi:
1) kemurnian bahan, 5. Jawaban: b
2) struktur bahan, Pada proses perkaratan besi, salah satu bagian
3) bentuk kristal, permukaan besi akan bertindak sebagai anode atau
4) unsur-unsur penyusun bahan, dan mengalami oksidasi menurut reaksi:
5) jenis bahan. Fe(s) Fe2+(aq) + 2e
b. Faktor dari lingkungan meliputi: Elektron akan mengalir ke bagian permukaan besi
1) udara (gas oksigen), yang bertindak sebagai katode.
2) suhu, O2 akan mengalami reduksi menurut reaksi:
3) kelembapan (air), dan
O2(g) + 4H+(aq) + 4e 2H2O( )
4) keasaman zat-zat kimia.
O2(g) + 2H2O( ) + 4e 4OH(aq)
2. Jawaban: e
Dengan demikian, H+ (asam) atau H2O diperlukan
Korosi pada menara dapat dicegah dengan
dalam perkaratan untuk mereduksi O2 pada katode.
menghubungkan menara dengan lempeng mag-
nesium. 6. Jawaban: c
Pada proses pelapisan besi dengan seng, besi (Fe)
3. Jawaban: b
bertindak sebagai katode, sedangkan seng (Zn)
Mudah dan tidaknya logam berkarat tergantung
bertindak sebagai anode. Zn akan mengalami
pada keaktifan logam. Semakin aktif logam,
oksidasi terlebih dahulu karena harga Enya lebih
semakin negatif harga potensial elektrodenya
kecil daripada Fe. Hal ini dapat mencegah korosi
sehingga semakin mudah berkarat. Mudah dan
elektrolistik. Jika larutan elektrolitnya berupa ZnCr2
tidaknya logam berkarat tidak tergantung pada
reaksinya sebagai berikut.
banyaknya air, banyaknya oksigen, suhu
Anode () = Zn(s) Zn2+(aq) + 2e
lingkungan, maupun tingkat kebasaan.
Katode (+) = Zn2+(aq) + 2e Zn(s)
Dengan demikian, Fe tidak mengalami oksidasi
karena terlindungi oleh Zn.

26 Elektrolisis
7. Jawaban: c B. Uraian
Korosi besi dipengaruhi oleh uap air atau air,
1. Reaksi anodik : Fe Fe2+ + 2e
oksigen, larutan elektrolit, permukaan logam yang
Reaksi katodik : Cu2+ + 2e Cu
tidak rata, serta zat terlarut yang dapat membentuk
asam. Uap air atau air saja dan oksigen saja tidak Reaksi sel : Fe + Cu2+ Fe2+ + Cu
dapat mengakibatkan korosi. Pada percobaan 2. Aluminium yang berkarat akan membentuk
pertama dan kedua terbentuk karat karena ada aluminium oksida (Al2O3) dengan cepat. Setelah
oksigen dan air. Pada percobaan kedua, karat terbentuk lapisan oksida yang tipis, perkaratan
dapat lebih cepat terbentuk karena adanya asam. akan segera terhenti. Lapisan tersebut melekat kuat
Pada percobaan ketiga tidak terbentuk karat karena pada permukaan logam sehingga melindungi logam
tidak ada uap air atau air (udara kering). Pada di bawahnya dari perkaratan lebih lanjut.
percobaan keempat tidak terbentuk karat karena
air yang sudah dididihkan akan kehilangan oksigen 3. Logam yang melindungi besi dari korosi mempunyai
terlarut (tidak ada oksigen). harga potensial reduksi lebih kecil daripada harga
potensial reduksi besi, yaitu logam Mg dan Zn.
8. Jawaban: b
Oleh karena harga potensial reduksi kedua logam
Besi akan berkarat jika teroksidasi. Agar besi tidak
lebih kecil dari harga potensial reduksi besi, kedua
teroksidasi, besi dapat dilapisi dengan bahan yang
logam akan teroksidasi terlebih dahulu sehingga
lebih mudah teroksidasi daripada besi. Bahan yang
besi terhindar dari korosi.
dimaksud adalah Mg karena Mg memiliki potensial
reduksi standar yang paling negatif sehingga pal- 4. Aluminium merupakan bahan yang sangat baik
ing mudah teroksidasi. untuk kemasan makanan. Hal ini karena aluminium
tahan korosi. Aluminium dapat terhindar dari proses
9. Jawaban: b
korosi lebih lanjut karena saat terjadi korosi dapat
Magnesium digunakan sebagai logam pelindung
segera membentuk lapisan oksida di permukaan-
yang ditanam di dalam tanah untuk mencegah
nya. Lapisan oksida ini mampu menghentikan
korosi pada pipa air, menara raksasa, dan baling-
proses korosi lebih lanjut.
baling kapal laut. Sel Volta raksasa akan terbentuk
dengan logam Mg sebagai anode. 5. Paduan logam (aloi) adalah campuran logam yang
terbentuk karena pelelehan bersama komponen-
10. Jawaban: b komponennya. Campuran logam tersebut dapat
Logam yang dapat mencegah terjadinya korosi berupa larutan padat atau campuran tidak saling
pada besi adalah logam yang harga E0 < E0 besi, larut. Contoh stainless steel, yaitu campuran dari
karena logam tersebut potensial elektrodenya lebih 18% nikel, 8% krom, dan sisanya besi.
negatif. Jadi, besi tetap terlindungi karena dijadikan
katode.

A. Pilhan Ganda *



  

wCu = = = 5,922 gram
1. Jawaban: d    
Hubungan seri, i t sama. 3. Jawaban: c
Jumlah Coulomb sama.
* wZn =  * 
WAg =  
 

 
 *  3,05 = 
3,156 = i t = 2.819,94  
 

t = 1.800 detik
* 
 = 30 menit 0 detik
WCu = = = 0,93 gram
   
4. Jawaban: c
2. Jawaban: c 
  
Elektrolisis CuSO4 W = * = 
= 10,8 gram
CuSO4(aq) Cu2+(aq) + SO42(aq)    

Katode = Cu2+(aq) + 2e Cu(s)

Kimia Kelas XII 27


5. Jawaban: e 9. Jawaban: e
  
! @*
mol e = =
  !
 ! @*
= 0,01 mol 
Reaksi elektrolisis larutan NaOH eCu = = 32

NaOH(aq) Na+(aq) + OH(aq)

Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g) eNi = = 29,5

Anode : 4OH(aq) 2H2O( ) + 4e + O2(g)
! 
 
= 

mol OH = 
mol e = 
0,01 mol = 0,01 mol
 

 WCu = 
= 1,28 gram
[OH] = = 0,005 M = 5 103 M
 *
pOH = log 5 103 10. Jawaban: a
= 3 log 5 MSO4(aq) M2+(aq) + SO42(aq)
pH = 14 pOH Katode : M2+(aq) + 2e M(s) 2
Anode : 2H2O( ) O2(g) + 4H+(aq) + 4e 1
= 14 (3 log 5)
= 11 + log 5 Reaksi sel : 2M2+(aq) + 2H2O( ) 2M(s) + O2(g) + 4H+(aq)

6. Jawaban: a  
mol M = $ 
rA Na
e = valensi Pada proses penetralan:
23
mol H+ = mol OH
= 1 = 23  
mol H+ =  mol
i = 15 A
t = 50 menit = 50 60 detik = 0,01 mol
ei t mol M = 0,005 mol
W = 96.500
 "
Ar M =
23 15 50 60
"
= 96.500
gram 
= 
7. Jawaban: d
= 24
W = 0,225 g
$ 11. Jawaban: a
* 
* 
W= =   Reaksi elektrolisis larutan H2SO4 sebagai berikut.
 
H2SO4(aq) 2H+(aq) + SO42(aq)

* 
0,225 =
i t = 2.412,5 C Katode : 2H+(aq) + 2e H2(g)
 
Anode : 2H2O( ) 4H+(aq) + 4e + O2(g)
8. Jawaban: b 
 
mol O2 =
*  <


W=
    <

mol O2 =  <


$

* 
mol Ar = = 6,25 103 mol
 

mol = *  mol e =  mol O2
  

*   =  6,25 103 mol
0,1 =
   = 2,5 102 mol
mol e =F
i =    
  * 
mol e =  
= 10 ampere
 
2,5 102 =  
t = 1.930 sekon

28 Elektrolisis
12. Jawaban: d Katode : Y+ + e Y
Arus listrik yang dialirkan sama maka: Misal: Mr X = x Massa X = 1 gram
WAg : WCu : WAu = eAg : eCu : eAu Mr Y = y Massa Y = 4 gram
(mol Ag Ar Ag) : (mol Cu Ar Cu) : (mol Au : Ar Au)
  

mol X = $ 
= = Z mol
$ "$ $ "! $ "$ Z 


= #  *"$
: #  *"!
: #  *"$    
(mol Ag Ar Ag) : (mol Cu Ar Cu) mol e =  mol X =  Z mol = Z mol
$ "$ $ "! 

= #  *"$ 
: #  *"! mol Y =  mol e

$ "$

  

"$" "$ "$ #  *"$ $ =  Z mol

"!" "$ "!
= $ "!
#  *"!  




= Z mol

"$ #  *"!

"!
= #  *"$  

= Z

"$ 
= 
"

Z  
=  = 

mol Ag = 0,20 mol
Jadi, perbandingan massa atom relatif X dan Y

"$ #  *"! adalah 1 : 2.

"!
= #  *"$

"$ 
=
"
 B. Uraian
mol Au = 0,067 mol 1. Pada anode 350 ml O2 diubah menjadi mol O2 (gas)
Jadi, mol Ag = 0,20 mol dan mol Au = 0,067 mol.
  "
13. Jawaban: d mol O2 = "
AgNO3(aq) Ag +(aq) + NO3(aq)
 
Katode : Ag +(aq) + e Ag(aq) 4 massa O2 = 
32 g/mol
Anode : 2H2O( ) 4H+(aq) + O2(g) + 4e 1 = 0,5 g
+
* 
4Ag+(aq) + 2H2O( ) 4Ag +(s) + 4H+(aq) + O2(g) W =
 
*
W = e F =    *  
0,5 =  

e =  = 108 i = 5,03 ampere
  Jumlah endapan di katode:
F =   = 0,02 faraday
   
W = e F = 108 0,02 = 2,16 gram W= = 6,75 gram
 
14. Jawaban: c 2. 2NaCl 2Na+ + 2Cl
*  Katode = 2Na+ direduksi menjadi logam Na
W=
  Anode = 2Cl dioksidasi menjadi gas Cl2
  Jadi, banyaknya mol Cl2 yang terjadi:
t=
* 2NaCl 2Na + Cl2
     
= 
Cl2 =   mol Na =  mol



   Cl2 =  22,4 L = 5,6 L (STP)
= detik

3. Kegunaan elektrolisis sebagai berikut.
15. Jawaban: b a. Penyepuhan logam, melapisi logam dengan
Reaksi elektrolisis XSO4 dan Y2SO4 di katode logam lain supaya tahan karat.
sebagai berikut. b. Pemurnian logam, misalnya campuran Cu,
XSO4 X2+ + SO42 Ag, dan Au dengan cara pengaturan voltase
Katode : X2+ + 2e X listrik.
Y2SO4 2Y+ + SO42

Kimia Kelas XII 29


c. Pembuatan gas dalam laboratorium. 5. Gambar penyepuhan logam besi dengan perak
d. Pembuatan logam reaktif dengan meng- sebagai berikut.
elektrolisis lelehan garamnya. e + e

4. Volume Al2O3 yang dihasilkan Anode + Katode


= luas permukaan tebal
= 5,0 102 1,0 103 cm3
NO3
= 5,0 101 cm3 Ag +
Logam Ag
massa Al2O3 = V = 4,0 5,0 101 = 2 gram
e Logam
Ag+

 $ besi
mol O2 = 
mol Al2O3 = 
 $ Ag +
Ag+
NO3

=   mol = 0,03 mol
Pada penyepuhan logam besi oleh perak, besi ber-
  tindak sebagai katode, sedangkan perak bertindak
mol e = 
mol O2 = 
0,03 mol
sebagai anode. Larutan elektrolit yang digunakan
= 0,12 mol = 0,12 F berupa larutan AgNO3. Prinsip kerja penyepuhan
Coulomb = F 96.500 yaitu mengendapkan logam perak (Ag) pada besi
= 0,12 96.500 C dalam larutan AgNO3. Pada saat arus listrik searah
= 11.580 C = 1,16 104 C (DC) bertegangan rendah dialirkan ke sistem
seperti gambar, logam perak akan melepaskan
elektron dan mengalir melalui larutan AgNO3
menjadi ion Ag+. Ion Ag+ ditarik ke katode dan
mengikat elektron sehingga menjadi logam Ag.
Logam Ag ini melapisi logam besi. Pada
anode, ion NO3 tidak akan dioksidasi dan oksidasi
air juga lebih sukar daripada oksidasi Ag. Oleh
karenanya, pada anode terjadi oksidasi Ag.
Reaksinya sebagai berikut.
Anode (oksidasi) : Ag(s) Ag+(aq) + e
Katode (reduksi) : Ag+(aq) + e Ag(s)
+
Reaksi sel : Ag(s) Ag(s)

A. Pilhan Ganda 4. Jawaban: c


Pada elektrolisis leburan NaCl, di katode diperoleh
1. Jawaban: d logam Na dan di anode diperoleh gas Cl2.
Elektrolisis leburan PbI2 Katode : Na+ + e Na
PbI2( ) Pb2+( ) + 2I( ) Anode : 2Cl Cl2 + 2e
Katode : Pb2+( ) + 2e Pb(s) 5. Jawaban: b
Anode : 2I( ) I2(g) + 2e Elektrolisis larutan klorida dari logam alkali dan
2. Jawaban: b alkali tanah menggunakan elektrode Pt tidak akan
Katode : 2H2O + 2e H2 + 2OH berhasil membentuk logam alkali dan alkali tanah.
Anode : 2Cl Cl2 + 2e Hal ini karena zat yang mengalami reduksi yaitu
H2O. H2O akan mengalami reduksi menjadi H2 dan
3. Jawaban: c OH karena potensial reduksi H2O lebih besar
CuSO4 Cu2+ + SO42 daripada logam-logam tersebut. Elektrolisis akan
Katode () = Cu2+ + 2e Cu berhasil jika logam alkali atau alkali tanah
Anode (+) = Cu2+ Cu2+ + 2e berbentuk lelehan, karena ion-ion logam tersebut
akan mengalami reduksi sehingga pada anode
terbentuk H+ dan gas O2.

30 Elektrolisis
6. Jawaban: b 11. Jawaban: a
Sel 1 Larutan yang menghasilkan gas di anode dan
AgNO3(aq) Ag+(aq) + NO3(aq) katode yaitu KBr dan K2SO4.
Katode (B) : Ag+(aq) + e Ag(s) KBr(aq) K+(aq) + Br(aq)
Anode (A) : 2H2O( ) 4H+(aq) + 4e + O2(g) Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g)
Sel 2 Anode : 2Br(aq) Br2(g) + 2e
CuSO4(aq) Cu2+(aq) + SO42(aq)
Gas H2 dihasilkan di katode dan gas Br2 dihasilkan
Katode (D) : Cu2+(aq) + 2e Cu(s) di anode.
Anode (C) : 2H2O( ) 4H+(aq) + 4e + O2(g)
K2SO4(aq) 2K+(aq) + SO42(aq)
Sel 3
Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(aq)
NiSO4(aq) Ni2+(aq) + SO42(aq)
Katode (F) : Ni2+(aq) + 2e Ni(s) Anode : 2H2O( ) 4H+(aq) + O2(g) + 4e
Anode (E) : 2H2O( ) 4H+(aq) + 4e + O2(g) Gas H2 dihasilkan di katode dan gas O2 dihasilkan
Jadi, elektrode logam inert yang menghasilkan gas di anode.
adalah A, C, dan E. 12. Jawaban: a
Katode : Cd2+ + 2e Cd
7. Jawaban: c Anode : 2H2O O2 + 4H+ + 4e
Di katode yang direduksi bukan Na+ melainkan H2O
 
menghasilkan gas H2 sesuai reaksi berikut: Cd =  =  mol
2H2O + 2e H2 + 2OH   

e =   =  mol (lihat reaksi di katode)

H= 
= 0,5 mol e = 
0,5 = 1 mol (lihat
  
O2 =   =  mol (lihat reaksi di anode)
perbandingan koefisien) 1 mol e 1 F.

8. Jawaban: a e =  22,4 = 0,2 liter
rA Cu 63,5
eCu = valensi = 13. Jawaban: d
2
Katode : L2+ + 2e L
i=2A Anode : 2H2O O2 + 4H+ + 4e
t = 30 menit Netral berarti: mol H+ = mol OH = 50 0,2 1
= 30 60 detik = 10 mmol (dari KOH)
63,5
ei t 2 30 60 e = 10 mmol (reaksi di anode)
2
W = 96.500 =
96.500 
L =  10 = 5 mmol (reaksi katode)
63,5 30 60
= 96.500
gram 

Ar L =
 =   = 59
9. Jawaban: b
Reaksi elektrolisis larutan MgCl2 sebagai berikut. 14. Jawaban: b
Ni2+ + 2e Ni . . . (1)
MgCl2(aq) Mg2+(aq) + 2Cl(aq)
Cr3+ + 3e Cr . . . (2)
Katode : 2H2O + 2e 2OH(aq) + H2(g)

Anode : 2Cl(aq) Cl2(g) + 2e Ni =  = 0,3 mol
Jadi, di katode dihasilkan ion hidroksida dan gas e = 2 0,3 mol = 0,6 mol (lihat pers. 1)
hidrogen, sedangkan di anode dihasilkan gas klorin.

Cr = 0,6
10. Jawaban: c
Leburan KCl dengan elektrode platina = 0,2 mol (lihat pers. 2)
KCl( ) K+( ) + Cl( ) = 0,2 52 = 10,4 gram
Katode : K+( ) + e K(s) 2 15. Jawaban: a
MSO4(aq) M2+(aq) + SO2 4 (aq)
Anode : 2Cl( ) Cl2(g) + 2e 1
+ Katode : M2+ + 2e M(s)
Reaksi sel : 2K+( ) + 2Cl( ) 2K(s) + Cl2(g) M1 V1 = M1 V1
mol1 = 0,2 M 0,05 L
Elektrolisis tersebut menghasilkan logam alkali
= 0,01 mol
kalium dan gas Cl2.

  
Mr M =
 
=  = 28

Kimia Kelas XII 31


16. Jawaban: e menghasilkan gas H2. Reaksi berlangsung dalam
Korosi dapat terjadi karena adanya uap air atau suasana basa.
air dengan oksigen. Adanya larutan elektrolit
24. Jawaban: b
seperti larutan garam dapur akan lebih memper-
Ketika larutan Al2O3 dielektrolisis, gas oksigen
cepat korosi.
dibebaskan di anode.
17. Jawaban: b Al2O3 2Al3+ + 3O2
Pada peristiwa korosi, logam akan mengalami Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g)
oksidasi, sedangkan oksigen akan mengalami Anode : 6O2(aq) 3O2(g) + 12e
reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida atau Berdasarkan reaksi elektrolisis tersebut, ion
karbonat. Rumus karat besi adalah F2O3 xH2O. oksida kehilangan elektron di anode.
18. Jawaban: d 25. Jawaban: e
Perlindungan katodik adalah perlindungan dari WAg : WX = eAg : eX
perkaratan dengan cara besi dihubungkan dengan
$ $ $ 
logam lain yang lebih aktif (lebih mudah WAg : WX = :
#  *"$ #  *"
teroksidasi), seperti logam magnesium. Logam
pelindung yang mempunyai E lebih kecil akan  $ 
0,54 : 0,1 = :
 
bertindak sebagai anode, sedangkan besi akan
bertindak sebagai katode. 
5,4 = $ 
19. Jawaban: e Ar X = 40
Korosi besi terjadi saat logam besi bereaksi
Jadi, logam X adalah Ca yang mempunyai massa
dengan oksigen di udara dan uap air. Korosi besi
atom relatif = 40.
mempunyai rumus kimia Fe2O3 xH2O.
26. Jawaban: c
20. Jawaban: e
Korosi pada pipa pengalir minyak bumi yang ditanam CuSO4(aq) Cu2+(aq) + SO42(aq)
dalam tanah dapat dicegah menggunakan per- Katode : Cu2+(aq) + 2e Ca(s)
lindungan katodik. Caranya dengan menghubung-  * 
kan pipa dengan logam pelindung yang WCu =
 
mempunyai E lebih kecil dari E pipa (besi). i = kuat arus = 10 ampere
Pengecatan dilakukan untuk mencegah karat pada t = waktu = 16 60 = 960 detik
besi yang berada di udara terbuka, misal jembatan. e = mol ekuivalen
Plastik digunakan untuk mencegah karat pada rak
$ ! 
piring. Gemuk atau oli digunakan untuk mencegah = =
  "* 
karat pada mesin.

21. Jawaban: d 
  
WCu = = 3,16 gram
Korosi besi dapat dicegah dengan menghubung-  
kannya dengan logam yang lebih mudah 27. Jawaban: e
teroksidasi, yaitu logam yang mempunyai E lebih Gas oksigen dibebaskan di anode menurut reaksi:
kecil daripada E besi.
2H2O( ) 4H+(aq) + O2(g) + 4e
22. Jawaban: d Jumlah mol elektron
i = 865 mA = 0,865 A
*    
t = 5 menit = 300 detik = mol = = 0,1 mol
   
2H+ + 2e H2

*    Jumlah mol oksigen = 0,1 mol = 0,025 mol
mol e =   =  
= 0,0027 mol 
Volume oksigen = 0,025 22,4 = 0,56 liter
mol H2 =  mol e =  0,0027 mol = 0,00135 mol
  28. Jawaban: b
23. Jawaban: a Au3+(aq) + Fe(s) Au+(aq) + Fe2+(aq)
MgCl2(aq) Mg2+(aq) + 2Cl(aq) Katode : Au3+(aq) + 2e Au+(aq)
Anode : Fe(s) Fe2+(aq) + 2e
Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g)
Zat yang dihasilkan pada anode dengan arus 3 A
Anode : 2Cl Cl2 + 2e selama 1 jam yaitu:
Pada katode terdapat ion Mg2+ golongan IIA 1 jam = 3.600 detik
sehingga yang mengalami reduksi berupa air

32 Elektrolisis
$  dengan sumber arus (umumnya baterai). Larutan
 *  *   
W= =   *
= 
= 3,13 gram atau lelehan yang ingin dielektrolisis ditempatkan
     
dalam suatu wadah. Selanjutnya, elektrode
29. Jawaban: d dicelupkan ke dalam larutan maupun lelehan
SnSO4 Sn2+ + SO42 elektrolit yang ingin dielektrolisis. Elektrode yang
Katode : Sn2+ + 2e Sn digunakan umumnya merupakan elektrode inert
Anode : 2H2O 4H+ + O2 + 4e seperti grafit (C), platina (Pt), dan emas (Au).
mol mula-mula Sn2+ = 0,5 L 0,6 M = 0,3 mol Elektrode berperan sebagai tempat berlangsung-
nya reaksi.
* 
W =   Reaksi reduksi berlangsung di katode, sedangkan
reaksi oksidasi berlangsung di anode. Kutub
*  negatif sumber arus mengarah pada katode (sebab
mol =   *  
memerlukan elektron) dan kutub positif sumber
   arus tentunya mengarah pada anode. Akibatnya,
=    katode bermuatan negatif dan menarik kation-
= 0,043 mol kation yang akan tereduksi menjadi endapan
Sn2+ + 2e Sn logam. Sebaliknya, anode bermuatan positif dan
mula-mula : 0,3 mol menarik anion-anion yang akan teroksidasi menjadi
reaksi : 0,043 mol 0,086 mol 0,043 mol gas. Terlihat jelas bahwa tujuan elektrolisis adalah
untuk mendapatkan endapan logam di katode dan
sisa : 0,257 mol 0,086 mol 0, 043 mol gas di anode.

  4. Elektrolisis air
MSn2+ = = = 0,514 M

  Katode : 2H2O( ) + 2e H2(g) + 2OH(aq) 2
30. Jawaban: d Anode : 2H2O( ) O2(g) + 4H+(aq) + 4e 1
+
i = 1,2 A Reaksi sel : 6H2O( ) 2H2(g) + 4OH(aq) + O2(g)
t = 20 menit = 1.200 detik + 4H+(aq)
W = 0,179 gram
Perbandingan H2 : O2 = 2 : 1
* 
W =   Elektrolisis larutan MgSO4
 $ * *  MgSO4(aq) Mg2+(aq) + SO42(aq)
0,179 =   *   Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g) 2
   Anode : 2H2O( ) 4H+(aq) + 4e + O2(g) 1
0,179 =   *   +
Reaksi sel : 6H2O( ) 4OH(aq) + 2H2(g) +
 4H+(aq) + O2(g)
Valensi =   = 4
Perbandingan H2 : O2 = 2 : 1
B. Uraian Kedua elektrolisis tersebut menghasilkan zat yang
sama. Hal ini karena pada elektrolisis MgSO4 yang
1. Sel elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus dielektrolisis berupa larutannya, sehingga yang
listrik untuk menghasilkan reaksi redoks yang mengalami reduksi berupa air bukan ion Mg2+.
diinginkan. Sel elektrolisis terdiri atas dua elektrode, Sementara itu, ion SO42 merupakan ion sisa asam
yaitu elektrode negatif (katode) dan elektrode positif oksi sehingga yang mengalami oksidasi berupa
(anode). Di katode terjadi reaksi reduksi, sedangkan air (H2O). Oleh karena itu, reaksi elektrolisis air
di anode terjadi reaksi oksidasi. dan larutan MgSO4 menghasilkan zat yang sama.
2. Elektrolitnya dapat berupa larutan asam, basa, atau 5. Salah satu aplikasi sel elektrolisis adalah pada
garam, dapat pula leburan garam halida atau proses penyepuhan. Dalam proses penyepuhan,
leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan logam yang lebih mahal dilapiskan (diendapkan
elektrode menghasilkan tiga kategori penting sebagai lapisan tipis) pada permukaan logam yang
elektrolisis sebagai berikut. lebih murah dengan cara elektrolisis. Baterai,
a. Elektrolisis larutan dengan elektrode inert. umumnya digunakan sebagai sumber listrik
b. Elektrolisis larutan dengan elektrode aktif. selama proses penyepuhan berlangsung. Logam
c. Elektrolisis leburan dengan elektrode inert. yang ingin disepuh berfungsi sebagai katode dan
3. Perbedaan sel elektrolisis dengan sel Volta adalah lempeng perak (logam pelapis) yang merupakan
pada sel elektrolisis, komponen voltmeter diganti logam penyepuh berfungsi sebagai anode. Larutan

Kimia Kelas XII 33


elektrolit yang digunakan harus mengandung spesi Hasil reaksi berupa larutan NaOH, gas H2, dan gas
ion logam yang sama dengan logam penyepuh Cl2. NaOH terbentuk dari reaksi antara 2OH
(dalam hal ini ion perak). Pada proses elektrolisis, dengan 2Na+.
lempeng perak di anode akan teroksidasi dan larut
8. Reaksi elektrolisis larutanCuCl dan CrCl3 dengan
menjadi ion perak. Ion perak tersebut kemudian
elektrode inert.
akan diendapkan sebagai lapisan tipis pada
Cu2+(aq) + 2e Cu(s)
permukaan katode. Metode ini relatif mudah dan
Cr3+(aq) + 3e Cr(s)
murah sehingga banyak digunakan pada industri
! !
perabot rumah tangga dan peralatan dapur. =
! !
6. Satuan yang sering ditemukan dalam aspek WCu = 0,64 gram
kuantitatif sel elektrolisis adalah Faraday (F). Fara- 
day didefinisikan sebagai muatan (dalam Coulomb) eCu =  = 32
mol elektron. Satu Faraday ekuivalen dengan satu 
mol elektron. Demikian halnya, setengah Faraday eCr = = 14
ekuivalen dengan setengah mol elektron. ! !
Sebagaimana yang telah kita ketahui, setiap satu WCr = !
mol partikel mengandung 6,02 1023 partikel.
Sementara setiap elektron mengemban muatan =    = 0,28 gram

sebesar 1,6 1019 C. Dengan demikian:
1 Faraday *    
9. F =   =
= 1 mol elektron  
= 6,02 1023 partikel elektron 1019/partikel elektron = 0,03 F
1 Faraday = 96.320 C = 96.500 mol e = F
Hubungan antara satuan faraday dan satuan coulomb mol e = 0,03 mol
dapat dinyatakan dalam persamaan berikut. Reaksi elektrolisis NaNO3 dengan elektrode grafit.
faraday = coulomb/96.500 NaNO3(aq) Na+(aq) + NO3(aq)
coulomb = faraday 96.500 Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g)
7. Prosedur kerja elektrolisis larutan garam dapur Anode : 2H2O( ) 4H+(aq) + 4e + O2(g)
sebagai berikut. 
a. Memasukkan dua buah pensil ke dalam mol O2 =  mol e
setiap lubang kertas karton.
b. Memasukkan kedua pensil pada lubang kertas 
=  0,03 mol = 0,0075 mol
karton ke dalam larutan garam dapur. Dengan
demikian, kertas karton menutup bibir gelas massa O2 = mol O2 Mr O2
dan dapat menahan kedua pensil tetap tegak = 0,0075 mol 32 gram/mol
berdiri. Pensil-pensil tersebut tidak boleh saling = 0,24 gram
bersentuhan. Jadi, massa gas O2 yang terbentuk di anode
c. Memasang dua kabel listrik dengan ujung adalah 0,24 gram.
penjepit pada masing-masing pensil. Penjepit
ditempelkan pada ujung-ujung pensil yang 10. m = 30 gram
berupa grafit bukan pada bagian pensil yang i = 2,4 ampere
berkayu. Sementara itu, ujung kabel listrik  $

lainnya dihubungkan dengan baterai 9 volt. eSm =
 

=
d. Setelah proses elektrolisis terjadi, akan ter- t = 24.125 detik
bentuk gelembung-gelembung di sekitar

 
ujung-ujung pensil yang ada di dasar larutan M=  
garam dapur. Gelembung-gelembung hidrogen
akan terbentuk pada elektrode negatif. 
 
Reaksinya sebagai berikut. 30 =
 
2NaCl(aq) 2Na+(aq) + 2Cl(aq)
Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g) 96.500 =   

Anode : 2Cl(aq) Cl2(g) + e
+ 
Reaksi sel : 2H2O( ) + 2Cl(aq) 2OH(aq) + n =   = 3
H2(g) + Cl2(g) Jadi, muatan Sm = 3+ dan simbol Sm adalah
Sm3+.

34 Elektrolisis
A. Pilhan Ganda  
0,11165 =  1,86 3

1. Jawaban: c
46% massa etanol berarti 46 gram etanol dan 54 p = 500 gram
gram air. Jadi, massa air dalam larutan sebesar 500 g.
  5. Jawaban: b
m= 


Elektrolit terner mempunyai n = 3.
=



= 18,52 m Jika terionisasi sempurna maka = 1.
  Penurunan tekanan uap larutan:
2. Jawaban: c P = P Xterlarut i
Mr CH3COOH = 60 g/mol 
= P "_" {1 + (3 1)1}
Mr H2O = 18 g/mol

 = P  3
nCH3COOH = = 0,25 mol = nt

 
nH2O = = 5 mol = np =  p


nCH3COOH = + = = 0,05 =  p
   _ 
xH2O = 1 0,05 = 0,95 6. Jawaban: d
3. Jawaban: d P = 105 mmHg
Dalam 100 gram larutan glukosa 18% terdapat: NaOH 10% = 10 gram/100 gram larutan
massa air = (100 10) gram = 90 gram

Glukosa 18% =

100 gram = 18 gram P = P xA i
Air = 100 18 gram = 82 gram
 @ ?
= 105
 @ ? +
 * (1 + (2 1) 1)
 
Jumlah mol glukosa = = 0,1 mol
 


 
= 105 2 = 
+ 
 
 
Jumlah mol air = = 4,55 mol 
 

= 10 mmHg

xpel = P = P P = (105 10) mmHg
 + 
= 95 mmHg

P : xpel Po = 760 mmHg
 +  7. Jawaban: e
= 743,66 mmHg Tekanan uap larutan paling besar diperoleh jika
jumlah mol partikel zat terlarutnya paling kecil.
4. Jawaban: c Berdasarkan gambar di atas maka tekanan uap
T f = Tf air Tf larutan larutan paling besar terdapat pada larutan V
= (0 ( 0,11165))C karena memiliki jumlah mol partikel terlarut terkecil.
= 0,11165C 8. Jawaban: b
nCaCl2 = 3 Tf = 0C (2,43C) = 2,43C
CaCl2 = 1 H2C2O4 n = 3, = 0,4
massa air = . . . ? Tf = m Kf i
Tf = m Kf i  
2,43 =  1,8 {1 + (3 1)0,4}

 "! !   "* 
Tf =  "! !
Kf {1 + (3 1)1}
 
2,43 = 1,25 1,8 1,8
 "* 

Kimia Kelas XII 35


Mr kristal = 126 1.860x = 21.456,6 206,4x
H2C2O4 XH2O = 126 2.066,4 x = 21.465,6
(2 Ar H) + (2 Ar C) + (4 Ar O) + X{(2 Ar H) + Ar x = 10,4 gram
O} = 126 % massa CO (NH2)2 adalah =

100% = 10%
(2 1) + (2 12) + (4 16) + X{(2 1) + 16} = 126 
X(18) = 126 90 15. Jawaban: c
Mr HCl = 36,5 g/mol
X =  = 2 massa larutan = 1.000 ml 1,1 gram/ml
Jadi, rumus kristal asam oksalat: H2C2O4 2H2O. = 1.100 gram
9. Jawaban: d 
massa HCl = 1.100 gram
Tekanan uap larutan (P) = P P 
= 200,75 gram
= P (P xA)
massa H2O = (1.100 200,75) gram
Tekanan uap larutan dipengaruhi oleh jumlah mol
= 889,25 gram
zat terlarut nonvolatil. Semakin besar jumlah mol
zat terlarut nonvolatil, maka tekanan uap larutan 
n HCl = = 5,50 mol

semakin kecil. Sebaliknya semakin kecil jumlah
mol zat terlarut nonvolatil, maka tekanan uap 
n H2O = = 49,96 mol
larutan semakin besar. Jadi, larutan yang 
mempunyai tekanan uap paling besar adalah S. 
x HCl = = 0,1
 + 
10. Jawaban: d
x H2O = 1 0,1 = 0,9
Tb = m Kb
(101 100) = m 0,5 16. Jawaban: e
1 = m 0,5 Larutan NaCl (elektrolit) akan terurai menurut
m = 2 molal reaksi:
NaCl Na+ + Cl (n = 2)
11. Jawaban: c
Penurunan titik beku:

T f =

Kf Tf = m Kf {1 + (n 1) }
 
1,488 = 0,4 1,86 {1 + (2 1) }
 
= 1,86 = 3,72 =1
 
Tf = 0 Tf 17. Jawaban: b
= 0 3,72 Kenaikan titik didih larutan dipengaruhi oleh
Tf = 3,72C konsentrasi molal larutan dan jenis larutan
12. Jawaban: c (elektrolit atau nonelektrolit). Semakin tinggi
=MRT konsentrasi molalnya, titik didihnya semakin tinggi.
= 0,0010 mol L1 0,08205 L atm mol1 K1 Larutan elektrolit memiliki titik didih yang lebih
298 K tinggi daripada larutan nonelektrolit. Glukosa
= 0,024 atm (= 18 mmHg) merupakan larutan nonelektrolit sehingga glukosa
mempunyai titik didih terendah.
13. Jawaban: e
Tb = m Kb 18. Jawaban: e
Sifat koligatif larutan merupakan sifat fisik larutan
 
= 
Kb yang tergantung dari banyaknya zat terlarut yang

ada dalam larutan (molalitasnya), tetapi tidak

(100,26 100) = 0,52 tergantung pada jenis zat yang dilarutkan.
 
 19. Jawaban: d
0,26 =  T f = m Kf
 Tb = m Kb
Mr = = 60
 Y Y
14. Jawaban: b ' = Y' Tb = Y' Tf
  
T f = 
Kf Tb =  0,372 = 0,104


0 (3,44C) = Z 1,86C
  "Z
= 3,44C

36 Ulangan Tengah Semester 1


20. Jawaban: b 26. Jawaban: a
  Jumlah atom S : d = a + b . . . (1)
Tb = 
Kb {1 + (n 1) } H :b=c . . . (2)

Mr Ca(OH)2 = 40 + 2(16 + 1) = 74 O : c = 2a . . . (3)
Ca(OH)2 Ca2+ + 2OH Misalkan a = 1
n=3 maka c = 2a = 2 . . . (3)
= 75% = 0,75 b=c=2 . . . (2)
d=a+b=3 . . . (1)

Tb =  0,52 {1 + (3 1) 0,75} persamaan reaksi menjadi:
 
= 2,6 SO2(g) + 2H2S(g) 2H2O( ) + 3S(s)
Tb = 100 + 2,6 = 102,6C Jadi, nilai a = 1, b = 2, c = 2, dan d = 3.

21. Jawaban: d 27. Jawaban: b


MnO2 K2MnO4 a. SO2 + H2O H2SO3 (bukan redoks)
+44 +22 +2+46
+4 4 +2 +6 8
b. SO2 + 2H2S 2H2O + 3S (reaksi reduksi)
bertambah 2 +44 +22 +22 0

22. Jawaban: b reduksi


Reaksi setara:
c. SO2 + 2NaOH Na2SO3 + H2O (bukan redoks)
2HNO3(aq) + 3H2S(g) 3S(s) + 2NO(g) + 4H2O
+44 +12+1 +2 +46 +2 2
mol hidrogen sulfida : mol asam nitrat
3:2 d. 2SO2 + O2 2SO3 (bukan redoks)
+44 0 +44
mol hidrogen sulfida =  mol asam nitrat
e. SO2 + OH HSO3 (reaksi oksidasi)
+44 2+1 +1+56
=  1 mol
= 1,5 mol oksidasi
Zat yang bertindak sebagai pengoksidasi juga
23. Jawaban: d disebut oksidator. Oksidator mengakibatkan reaksi
Cr2O72 + H+ + 2Cl 2Cr3+ + H2O + Cl2 reduksi. Jadi, SO 2 yang bertindak sebagai
+6 1 +3 0 pengoksidasi terdapat pada reaksi b.
1e 3
3e 1
28. Jawaban: d
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai dengan
Jadi reaksinya menjadi perubahan bilangan oksidasi (terjadi peristiwa
Cr2O72(aq) + 14H+(aq) + 6Cl(aq) 2Cr3+(aq) reduksi dan oksidasi).
+ 7H2O( ) + 3Cl2(g) Fe2O3 + 2Al Al2O3 + 2Fe
+3 0
24. Jawaban: a
reduksi
Pada reaksi tersebut:
Al + 3Ag+ Al3+ + 3Ag oksidasi
0 +1 +3 0 0 +3

oksidasi 29. Jawaban: d


reduksi KBr + KMnO4 + H2SO4 Br2 + MnSO4 + K2SO4 + H2O
a. atom Al mengalami oksidasi Reduksi : MnO4 + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O 2
b. atom Al sebagai reduktor Oksidasi : 2Br Br2 + 2e 5
c. ion Ag+ mengalami reduksi
d. ion Ag+ sebagai oksidator 2MnO4 + 16H+ + 10Br 2Mn2+ + 8H2O + 5Br2
Persamaan reaksi setelah disetarakan:
25. Jawaban: a
10KBr + 2KMnO4 + 8H2SO4 5Br2 + 2MnSO4 +
SnCl2 + 2HgCl2 SnCl4 + 2 HgCl 6K2SO4 + 8H2O
+2 +2 +4 +1
Jadi, harga a, b, c, dan d berturut-turut adalah 10,
reduksi 8, 5, dan 6.
oksidasi

Zat yang bertindak sebagai reduktor (yang


mengalami oksidasi) adalah SnCl2.

Kimia Kelas XII 37


30. Jawaban: b oksida (Cu2O). Tembaga(I) oksida terbentuk jika
 endapan tembaga telah teroksidasi.
e Cu = 
= 31,75
37. Jawaban: e
i = 5 ampere
Reaksi elektrolisis leburan ZnCl2 sebagai berikut.
t = 30 menit = 30 60 = 1.800 detik
*    
ZnCl2( ) Zn2+( ) + 2Cl( )
MCu =   =  
= 2,96 gram Katode (y) : Zn2+( ) + 2e Zn(s)
Anode (x) : 2Cl( ) Cl2(g) + 2e
31. Jawaban: a
Kation (ion positif) akan mengalami reaksi reduksi
Agar reaksi dapat berlangsung, potensial standar di katode dengan menangkap elektron, sedang-
sel volta (E sel) harus berharga + . kan anion (ion negatif) akan mengalami reaksi
Esel = E Cu2+ | Cu E Al3+ | Al oksidasi di anode dengan melepaskan elektron.
= 0,34 (1,66) volt Kation akan bergerak menuju ke katode dan
= +2,00 volt anion akan bergerak menuju ke anode.
32. Jawaban: c 38. Jawaban: c
Esel = E besar E kecil 
= E Pb E Ni e =  = 108
= (0,13 (0,25) * 
= +0,12 volt W =  
33. Jawaban: d     
=  
Berdasarkan gambar rangkaian tersebut maka
elektron mengalir dari Mg (anode) ke Cu (katode). = 40,29 gram
Penulisan diagram sel dengan cara sebagai 39. Jawaban: a
berikut.
Z  
F =   =   = 0,01 Faraday
anode | ion || ion | katode
Jadi, diagram sel yang tepat untuk rangkaian Reaksi elektrolisis:
tersebut: Mg | Mg2+ | Cu2+ || Cu. K2SO4 2K+ + SO42
34. Jawaban: b Katode = H2O + 2e 2OH + H2
Harga EFe < EPb sehingga Fe cenderung meng- Anode = H2O 4H+ + 4e + O2
alami oksidasi dan Pb2+ cenderung mengalami 
O2 di anode =  0,01 mol = 0,0025 mol
reduksi.
Reaksinya sebagai berikut. Volume O2 (STP) = 0,0025 22,4 = 0,056 L
Katode (reduksi) : Pb2+(aq) + 2e Pb(s) 40. Jawaban: b
Anode (oksidasi) : Fe(s) Fe2+(aq) + 2e
Besi akan berkarat jika teroksidasi. Agar tidak
+
Reaksi sel : Pb2+(aq) + Fe(s) Pb(s) + Fe2+(aq) teroksidasi, besi dapat dilapisi dengan bahan yang
lebih mudah teroksidasi daripada besi. Bahan
Jadi, reaksi menghasilkan Fe2+ dan Pb.
yang dimaksud adalah Mg. Mg memiliki potensial
35. Jawaban: c reduksi standar yang paling negatif sehingga
Elektrolisis air garam (larutan garam dapur) paling mudah teroksidasi.
sebagai berikut.
NaCl(aq) Na+(aq) + Cl(aq)
B. Uraian
Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g)
Anode : 2Cl(aq) Cl2(g) + 2e 1. a = 2,3 gram Tf = 0,9C
Jadi, gas yang dihasilkan di katode adalah H2 p = 50 gram Kf = 1,86C mol1
(hidrogen), sedangkan di anode adalah Cl2 (klorin). T f = n m Kf
 
36. Jawaban: b 0 Tf =  
Kf
Elektrolisis larutan tembaga(II) sulfat dengan  
elektrode karbon sebagai berikut. 0 (0,9) =  
1,86
CuSO4(aq) Cu2+(aq) + SO42(aq) 
0,9 =
Katode : Cu2+(aq) + 2e Cu(s)  
Anode : 2H2O( ) 4H+(aq) + 4e + O2(g) 45 Mr = 4.278
Tumpukan warna kemerahan yang terbentuk pada Mr = 95
salah satu elektrode (katode) adalah tembaga(I)

38 Ulangan Tengah Semester 1


2. a = 3 gram 5.
Mr = 60 Reduksi : Cr2O72 + 14H+ + 6e 2Cr3 + 7H2O 2
p = 100 ml Oksidasi : AsO33 + H2O AsO43 + 2H+ + 2e 6
= 0,1 L 1.000 g/L
2Cr2O72 + 28H+ 4Cr3+ + 14H2O
= 100 gram 6AsO33 + 6H2O 6AsO43 + 12H+
Kb = 0,52C mol1
Tb = n m Kb 2Cr2O72 + 6AsO33 + 16H+ 4Cr3+ + 8H2O + 6AsO43

  Perbandingan mol ion Cr 2O72 : ion AsO 43 =
=  
  perbandingan koefisiennya = 2 : 6 = 1 : 3.

=   0,52 6. Reaksi di anode oksidasi
= 0,26 Zn2+(aq) + 2e Zn(s) E = 0,76 V
Tb = (Tb 100)C Reaksi di katode reduksi
Tb = 100 + Tb Cu2+(aq) + 2e Cu(s) E = +0,34 V
= 100 + 0,26 Esel = ECu EZn
= 100,26C = +0,34 (0,76)
= +0,34 + 0,76 = +1,10 volt
3. V = 200 ml = 0,2 liter Esel bernilai positif sehingga reaksi berlangsung
T = 27C = 27 + 273 K = 300 K spontan.

=  # RT 7. a. Notasi sel untuk reaksi redoks yang dapat ber-
 langsung spontan adalah Pb | Pb2+ | Ag+ | Ag.
=   (0,082) (300) atm = 2,46 atm b. Harga E sel = (0,80 (0,13)) volt = 0,93 volt.

4. T f = Tf Tf 8. Menurut hukum Farady II: apabila arus listrik yang


pelarut larutan
sama dilewatkan pada beberapa sel elektrolisis,
= (5,51 2,81)C berat zat yang dihasilkan tiap-tiap sel berbanding
= 2,7C lurus dengan berat ekivalen zat itu dan tanpa
T f = m Kf bergantung pada jenis zat yang terlibat dalam
2,7 = m 5,12 reaksi elektrolisis.
m = 0,527 molal Cu2+(aq) + 2e Cu(s)
Molalitas larutan merupakan penjumlahan Cr3+(aq) + 3e Cr(s)
molalitas tiap-tiap penyusunnya sehingga
!
diperoleh: !
=  !
 !
m = mnaftalena + mantrasena
WCu = 0,64 gram
Misal: massa naftalena = x gram

massa antrasena = (1,6 x) gram e Cu =  = 32
Mr naftalena = 128 
Mr antrasena = 178 e Cr = = 14
 Z  WCr = 0,28 gram
m =
Z
+  +
   
9. i = 20 A
0,527 = 0,391x + (0,281(16 x)) t = 2 jam = 2 3.600 detik
0,527 = 0,391x + 0,4496 0,281x $ $ 
0,11x = 0,0774 e = =
  * 
x = 0,704 gram
   

Massa naftalena = x = 0,704 gram  *  
W = = = 80,58 gram
Massa antrasena = 1,6 0,704 = 0,896 gram    
 Jadi, massa perak yang digunakan untuk melapisi
% naptalena =  100% = 44% sendok sebanyak 80,58 g.
% antrasena = (100 44)% = 56%

Kimia Kelas XII 39


10. Misal: mol e = 1 mol Reaksi sel III
Reaksi sel I AgNO3(aq) Ag+(aq) + NO3(aq)
NaOH(aq) Na+(aq) + OH(aq) Katode : Ag+(aq) + e Ag(s)
Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g) Anode : 2H2O( ) 4H+(aq) + 4e + O2(g)
Anode : 4OH(aq) 2H2O( ) + 4e + O2(g)  
mol O2 =  mol e =  mol
 
mol H2 =  mol e =  mol Jadi, perbandingan mol
Reaksi sel II = mol H2 (sel I) : mol Cl2 (sel II) : mol O2 (sel III)
NaCl(aq) Na+(aq) + Cl(aq)   
=  :  :  = 2: 2:1
Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g)
Anode : 2Cl(aq) Cl2(g) + 2e
 
mol Cl2 =  mol e =  mol

40 Ulangan Tengah Semester 1


Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator

3. Memahami karakteristik 3.1 Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur Peduli Mengajak masyarakat untuk menanam
unsur-unsur penting, utama dan transisi di alam dan produk Lingkungan tumbuhan hijau.
kegunaan dan bahaya- yang mengandung unsur tersebut.
nya, serta terdapatnya 3.2 Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik
di alam. dan kimia unsur utama dan unsur transisi
(titik didih, titik leleh, kekerasan, warna,
kelarutan, kereaktifan, dan sifat khusus
lainnya).
3.3 Menjelaskan manfaat, dampak, dan
proses pembuatan unsur-unsur dan
senyawanya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam bab ini akan dipelajari:


1. Sifat-Sifat Unsur Golongan Utama
2. Kelimpahan, Manfaat, Dampak, dan Pembuatan Unsur Golongan Utama

Unsur-Unsur Golongan Utama

Menjelaskan Kelimpahan, Manfaat, Dampak, dan


Menjelaskan Sifat-Sifat Unsur Golongan Utama
Pembuatan Unsur Golongan Utama

Menjelaskan sifat-sifat unsur utama yang meliputi Menjelaskan keberadaan unsur-unsur gas mulia,
titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan, halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon,
dan sifat khusus lainnya silikon, belerang, oksigen, dan nitrogen yang ada
Menjelaskan sifat-sifat kimia (kereaktifan, di alam terutama di Indonesia
kelarutan) melalui percobaan Mengidentifikasi produk-produk yang me-
ngandung unsur-unsur golongan utama
Menjelaskan manfaat dan dampak unsur-unsur
golongan utama serta senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari

Siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat unsur Siswa mampu mengidentifikasi keberadaan unsur-
golongan utama unsur golongan utama

Siswa dapat menjelaskan karakteristik unsur-unsur


golongan utama beserta bahaya dan kegunaannya
dalam kehidupan sehari-hari

Kimia Kelas XII 41


A. Pilihan Ganda 10. Jawaban: b
1) Ba (alkali tanah) kurang reaktif dibanding Cs
1. Jawaban: d
(alkali).
Logam alkali dari litium ke sesium memiliki jari-
2) Ca (alkali tanah) lebih elektronegatif daripada
jari atom yang semakin besar. Jadi, yang memiliki
K (alkali).
jari-jari atom terbesar adalah sesium (Cs).
3) Jari-jari atom Na (alkali) lebih besar daripada
2. Jawaban: c Mg (alkali tanah).
Sifat basa logam alkali dari atas ke bawah semakin 4) Energi ionisasi Be (alkali tanah) lebih besar
kuat sehingga urutan sifat basa dari yang kuat daripada Li (alkali).
yaitu CsOH, KOH, NaOH, dan LiOH. 5) Sifat reduktor Sr (alkali tanah) lebih kecil
daripada Rb (Alkali).
3. Jawaban: b
Sifat logam alkali dari litium ke sesium: 11. Jawaban: a
1) titik didih menurun; Sifat unsur golongan alkali di antaranya sebagai
2) energi ionisasi berkurang; berikut.
3) keelektronegatifan berkurang; 1) Pada umumnya bereaksi hebat dengan air
4) kereaktifan bertambah; membentuk basa dan gas hidrogen.
5) jari-jari atom bertambah. Persamaan reaksinya sebagai berikut.
4. Jawaban: c 2M(s) + 2H2O( ) 2M+(aq) + 2OH(aq) + H2(g)
Logam alkali dari litium sampai sesium memiliki M = logam alkali
harga energi ionisasi yang semakin kecil. Jadi, 2) Dapat bereaksi dengan gas hidrogen
logam kalium memiliki harga energi ionisasi membentuk hidrida. Persamaan reaksinya
dengan urutan ketiga yang terbesar. sebagai berikut.
5. Jawaban: d 2M(s) + H2(g) 2MH(s)
Hasil reaksi antara logam alkali dengan air berupa 3) Terbakar dengan oksigen membentuk oksida,
basa kuat dan gas hidrogen, basa kuat yang peroksida, atau superoksida.
dimaksud adalah KOH. Oleh karena itu, per- Persamaan reaksinya sebagai berikut.
samaan reaksi antara logam kalium dengan air:
3M(s) + O (g) M2O(s) + MO2(s)
2K(s) + 2H2O( ) 2KOH(aq) + H2(g)  2
M = K, Rb, dan Cs
6. Jawaban: d 
Logam golongan utama adalah logam dari 5M(s) + O (g)
 2
M2O(s) + MO2(s) + M2O2(s)
golongan A, yaitu barium, natrium, magnesium, M = Li dan Na
dan aluminium. Boron, hidrogen, dan argon
4) Keelektronegatifannya kecil.
berwujud gas, besi bukan golongan utama.
5) Energi ionisasinya kecil.
7. Jawaban: b
Satu-satunya senyawa hidroksida dari logam 12. Jawaban: c
alkali tanah yang dapat bereaksi dengan basa Unsur halogen terletak pada golongan VIIA dalam
(NaOH) adalah Be(OH)2 karena bersifat amfoter. sistem periodik yang mempunyai elektron valensi
7 buah pada s2 p5. Jadi, sifat halogen sesuai
8. Jawaban: e
dengan 2), 3), dan 4).
Urutan kekuatan basa dari logam alkali tanah
dapat dilihat dari kelarutannya dalam air. Semakin 13. Jawaban: c
mudah larut dalam air, berarti senyawa hidroksida Titik didih HF lebih tinggi daripada HCl. Hal ini
tersebut semakin kuat sifat basanya. Senyawa disebabkan karena antara molekul-molekul HF
hidroksida dari logam alkali yang memiliki sifat basa terdapat ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen lebih
yang paling lemah bersifat amfoter. Jadi, urutan kuat daripada gaya Van der Waals. Zat yang
kekuatan basa logam alkali tanah tersebut 4), 2), mempunyai ikatan hidrogen mempunyai titik didih
1), 5), dan 3). dan titik cair yang relatif tinggi karena untuk
9. Jawaban: e memutuskan ikatannya diperlukan energi yang
Warna nyala ion Na+ kuning, K+ ungu, Ba2+ hijau, besar.
dan Sr2+ merah.

42 Unsur-Unsur Golongan Utama


14. Jawaban: d Al2O3(s) + 6H+(aq) 2Al3+(aq) + 3H2O( )
Elektronegativitas unsur halogen berkurang dengan Jika aluminium oksida direaksikan dengan larutan
bertambahnya nomor atom. Titik leleh, titik didih, HCl yaitu:
massa atom, dan jari-jari atom akan meningkat Al2O3(s) + 6HCl(aq) 2AlCl3(aq) + 3H2O( )
dari atas ke bawah.
24. Jawaban: c
15. Jawaban: c Karbon mempunyai dua alotrop utama, yaitu grafit
Unsur halogen mempunyai keelektronegatifan dan intan. Intan merupakan senyawa yang sangat
besar, mudah menangkap elektron sehingga keras dan tidak diketahui bahan lain yang mem-
mudah menjadi ion negatif, mudah berikatan punyai kekerasan melebihi intan. Galena merupa-
dengan ion H+ membentuk asam kuat (khususnya kan nama lain senyawa timbal(II) sulfida (PbS).
Cl), dan berupa unsur-unsur nonlogam. Cassitente merupakan nama lain senyawa
16. Jawaban: d timah(IV) oksida (SnO 2 ). Mika merupakan
Kereaktifan unsur-unsur gas mulia rendah karena senyawa silikon yang mempunyai rumus molekul
semua unsur gas mulia mempunyai konfigurasi K2O.3Al2O3.6SiO2.2H2O.
elektron stabil yaitu konfigurasi elektron sesuai 25. Jawaban: b
aturan oktet kecuali He. Reaksi pembakaran silikon yaitu:
17. Jawaban: b Si + O2 SiO2
Senyawa superoksida merupakan senyawa yang (silikon dioksida)
mengandung oksigen dengan bilangan oksida B. Uraian

. Pada senyawa KO2, bilangan oksida K = +1 1. a. K(s) + 2H2O( ) 2KOH(aq) + H2(g)
dan O =

. b. 2Na(s) + H2(g) 2NaH(g)
c. 4Li(s) + O2(g) 2Li2O(s)
18. Jawaban: a
Beberapa hal yang berhubungan dengan gas d. 2Na(s) + O2(g) Na2O2(s)
mulia. e. 2K(s) + Cl2(g) 2KCl(s)
1) Harga energi ionisasi tinggi menunjukkan 2. Sifat logam alkali berdasarkan kenaikan nomor
kestabilan gas mulia. atomnya:
2) Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi a. kereaktifan semakin bertambah;
8, kecuali He = 2. b. jari-jari atomnya semakin besar;
3) Titik didih unsur rendah, hanya beberapa c. energi ionisasinya semakin kecil;
derajat di atas titik cairnya. d. titik didihnya semakin rendah.
4) Kr dan Xe sudah dapat disintesis senyawa.
5) Argon merupakan gas mulia terbanyak di 3. Logam alkali tanah memiliki harga potensial reduksi
atmosfer. yang lebih negatif daripada air. Oleh karena itu,
jika larutan garam alkali tanah dielektrolisis, yang
19. Jawaban: b akan tereduksi adalah air, bukannya logam alkali
Gas mulia yang paling banyak membentuk tanahnya. Hal ini bisa dihindari jika yang
senyawa dengan unsur lain adalah xenon, karena dielektrolisis adalah lelehan garamnya.
memiliki energi ionisasi.
4. Molekul halogen bersifat nonpolar. Dengan demikian,
20. Jawaban: e gaya tarik-menarik antarmolekul halogen
Unsur-unsur gas mulia sangat sukar bereaksi merupakan gaya dispersi (gaya London). Gaya
karena golongan ini mempunyai konfigurasi dispersi bertambah besar sesuai dengan
elektron yang stabil. pertambahan massa molekul. Dengan demikian,
21. Jawaban: e titik cair dan titik didih halogen meningkat dari atas
Densitas = kerapatan. Dari data fisis diketahui ke bawah.
bahwa kerapatan yang paling besar dimiliki oleh 5. Unsur halogen mempunyai 7 elektron valensi. Agar
rodon (Rn). mempunyai konfigurasi elektron stabil, seperti yang
22. Jawaban: c dimiliki oleh golongan gas mulia, unsur-unsur halo-
Unsur gas mulia sangat sukar bereaksi dengan gen mudah sekali menangkap satu elektron. Oleh
unsur lain karena unsur gas mulia bersifat stabil. karena itu, di alam unsur-unsur halogen tidak
23. Jawaban: b ditemukan dalam keadaan bebas tetapi dalam
Reaksi aluminium oksida dengan asam sebagai bentuk molekul diatomik ataupun dalam bentuk
berikut. senyawa.

Kimia Kelas XII 43


6. Karena unsur-unsur halogen mudah menangkap 9. Perbedaan sifat fosfor putih dan fosfor merah
elektron sehingga mudah mengalami reaksi reduksi sebagai berikut.
dan mudah mengoksidasi unsur lain.
Fosfor Putih Fosfor Merah
7. Unsur-unsur golongan halogen mudah bereaksi
dengan unsur golongan alkali tanah karena unsur- 1. Melebur pada suhu 1. Melebur pada suhu
44C 59C
unsur halogen mudah menangkap satu elektron di 2. Terbakar dengan 2. Terbakar dengan
kulit terluarnya sehingga unsur-unsur halogen sendirinya pada titik sendirinya pada suhu
berubah menjadi ion negatif satu. Sementara itu, leburnya di atas 200C
unsur-unsur alkali tanah mudah melepas dua 3. Bersinar di udara 3. Tidak bersinar di
udara
elektron di kulit terluarnya sehingga unsur-unsur 4. Bersifat racun 4. Tidak bersifat racun
alkali tanah berubah menjadi ion positif dua. 5. Larut dalam CS2 5. Tidak larut dalam CS2
Elektron dari unsur-unsur alkali tanah ditangkap
oleh dua ion halogen sehingga terbentuk senyawa
10. Reaksi dekomposisi hidrogen peroksida dapat
ionik dengan rumus molekul AX2.
dipercepat dengan adanya cahaya, panas, atau
A = alkali tanah
katalis. Oleh karena itu, hidrogen peroksida dijual
X = halogen
dalam wadah botol berwarna gelap agar tidak
8. Pertambahan jari-jari atom mengakibatkan daya langsung menyerap cahaya.
tarik inti terhadap elektron kulit terluar berkurang
sehingga elektronnya semakin mudah ditarik oleh
atom lain. Unsur gas mulia hanya dapat berikatan
dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti
fluorin dan oksigen.

A. Pilihan Ganda kan LiCO 3 , sedangkan pembuatan mesiu


menggunakan KNO3.
1. Jawaban: a
Soda kue merupakan nama dagang untuk senyawa 4. Jawaban: d
natrium bikarbonat (NaHCO3). Proses Down merupakan proses pembuatan klorin
Na2CO3 : natrium karbonat, untuk melunakkan air melalui elektrolisis leburan NaCl. Reaksinya
NaOH : natrium hidroksida (soda api), untuk sebagai berikut.
bahan baku detergen Katode : Na+ + e Na
NaCl : natrium klorida, untuk bumbu dapur Anode : 2Cl Cl2 + 2e
Na2SO4 : natrium sulfat, digunakan di industri 5. Jawaban: d
kertas Pembuatan logam alkali secara elektrolisis terjadi
2. Jawaban: e reaksi sebagai berikut.
Logam alkali dapat diperoleh dengan cara sintesis Katode : M+( ) + e M( )
dengan reaksi tertentu atau elektrolisis leburan Anode : 2Cl( ) Cl2(g) + 2e
garam kloridanya. Misal Na diperoleh dari
elektrolisis NaCl cair pada suhu 600C dengan Berdasarkan reaksi di atas:
elektrode besi. Sementara itu, kalium diperoleh 1) logam alkali dibuat dari elektrolisis lelehan
dengan cara mengalirkan uap natrium dalam garam kloridanya;
lelehan KCl. Rb dan Cs diperoleh dengan prinsip 2) terjadi reaksi reduksi pada ion logam alkali di
sama seperti cara memperoleh kalium, dengan katode;
logam Ca sebagai agen pereduksi. 3) logam alkali padat terbentuk di katode.

3. Jawaban: e 6. Jawaban: d
Campuran logam litium, magnesium, dan alu- Senyawa yang digunakan untuk membuat cetakan
minium digunakan untuk membuat komponen gigi dan pembalut patah tulang berupa gips
pesawat terbang. Sementara itu, elektrode dibuat (CaSO42H2O). Senyawa ini mengandung unsur
dari logam litium, pembuatan pupuk dengan KCl kalsium. Ion yang dapat mengakibatkan air bersifat
dan K2SO4, pembuatan peralatan gelas mengguna- sadah berupa ion Ca2+ dan Mg2+. Jadi, unsur yang

44 Unsur-Unsur Golongan Utama


dimaksud berupa kalsium yang terdapat pula dalam 14. Jawaban: a
CaSO4 (kalsium fosfat). Proses Hall-Herault digunakan untuk pengolahan
logam aluminium. Proses Frasch digunakan untuk
7. Jawaban: e
membuat belerang. Proses Haber-Bosh digunakan
Unsur silikon dihasilkan dari kuarsa atau pasir silika
untuk membuat amonia. Proses Oswalt digunakan
(SiO2) yang direduksi dengan cara mereaksikan-
untuk membuat asam nitrat. Proses kontak
nya dengan coke (jelaga atau C) pada pemanas
digunakan untuk membuat asam sulfat dengan
listrik atau tanur listrik pada suhu sekitar 3.000C.
katalis V2O5.
Reaksinya sebagai berikut.
SiO2( ) + 2C(s) Si( ) + 2CO(g) 15. Jawaban: e
Unsur Al dapat bersenyawa dengan senyawa
sulfat membentuk tawas (AlK(SO4)212H2O).
8. Jawaban: e
Senyawa ini digunakan untuk mengendapkan
Pernyataan yang benar mengenai magnesium
kotoran pada proses penjernihan air.
sebagai berikut.
1) Magnesium tampak bercahaya ketika dibakar 16. Jawaban: c
di udara. Garam fluorida pada pasta gigi atau air digunakan
2) Magnesium membentuk paduan logam untuk mencegah kerusakan gigi.
dengan aluminium yang berguna sebagai
17. Jawaban: d
bahan konstruksi pesawat terbang dan mobil.
MgSO4 7H2O digunakan sebagai obat pencahar
3) Magnesium membentuk magnesium oksida
yang dikenal dengan nama garam epsom atau
ketika dibakar di udara. Reaksinya sebagai
garam inggris.
berikut.
2Mg(s) + O2(g) 2MgO(s) 18. Jawaban: d

CFC (chloro fluoro carbon) secara kimia tidak
4) Magnesium membentuk ion positif Mg 2+ reaktif. Sifatnya yang lembam, CFC dapat naik ke
karena kehilangan dua elektron. stratosfer lalu melapuk dan melepaskan atom
5) Magnesium menempati posisi golongan IIA klorin. Atom klorin bereaksi dengan ozon meng-
(bukan IA) pada tabel periodik unsur. hasilkan sebuah molekul oksigen dan ion hipoklorit.
9. Jawaban: b Ion hipoklorit bereaksi dengan atom oksigen dan
Argon digunakan sebagai pengisi lampu pijar menghasilkan klorin bebas yang dapat bereaksi
karena tidak bereaksi dengan kawat wolfram. dan merusak molekul ozon lainnya.
10. Jawaban: b 19. Jawaban: b
HCl merupakan senyawa klorin yang digunakan 1) Iodoform (CHl3) digunakan sebagai desinfektan
sebagai penetral pada proses basa. untuk mengobati borok.
2) Kloroform atau trikloro metana (CHCl3) di-
11. Jawaban: e gunakan sebagai pelarut dan obat bius pada
Gas mulia yang paling banyak terdapat di udara pembedahan.
adalah argon dan yang paling sedikit di atmosfer 3) Asam fluorida (HF) digunakan untuk meng-
adalah helium. ukir (mengetsa) kaca karena dapat bereaksi
12. Jawaban: e dengan kaca.
Senyawa klorofluorokarbon (CFC) yang lebih 4) Dibromo etana (C2H4Br2) digunakan sebagai
dikenal dengan freon digunakan sebagai cairan zat untuk memperbaiki mutu bensin, yaitu untuk
pendingin (refrigerant). menghindari pengendapan Pb pada silinder.
5) Natrium bromida (NaBr) digunakan sebagai
13. Jawaban: c obat penenang saraf.
Unsur-unsur kimia:
20. Jawaban: d
No. Mineral Unsur Helium digunakan sebagai pengganti hidrogen
1. Sendawa Chili (NaNO3) Na
dalam pengisian balon karena helium mempunyai
2.
kerapatan paling rendah setelah hidrogen dan
Hematit (Fe2O3) Fe
tidak dapat terbakar.
3. Kuarsa (SiO2) Si
4. Kalkopirit (CuFeS2) Cu
5. Bauksit (Al2O3nH2O) Al

Kimia Kelas XII 45


B. Uraian 4. Dampak negatif unsur karbon yaitu mudah terbakar
serta beracun jika terisap dalam bentuk debu atau
1. a. Kegunaan magnesium oksida (MgO) untuk
serbuk halus. Dampak negatif senyawa karbon
membuat bata tahan panas/api yang dipakai
sebagai berikut.
untuk melapisi tanur dan tempat pembakaran
a. Karbon tetraklorida (CCl 4 ) mempunyai
semen.
dampak beracun apabila tertelan, terisap,
b. Kegunaan magnesium hidroksida (Mg(OH)2)
atau terserap kulit. CCl 4 juga memicu
untuk membuat obat mag karena dapat
timbulnya kanker.
menetralkan kelebihan asam lambung (HCl)
b. Karbon disulfida (CS2) mempunyai dampak
dan untuk membuat pasta gigi.
beracun apabila terserap kulit serta mudah
c. Kegunaan kalsium sulfat (CaSO 4) yang
terbakar dan meledak, terutama jika mengalami
mengandung air (CaSO4 2H2O) disebut gips
gesekan.
dan digunakan untuk membuat cetakan gigi
dan pembalut patah tulang. 5. a. Reaksi elektrolisis pembuatan logam natrium:
2. Logam alkali tanah memiliki harga potensial reduksi NaCl( ) Na+( ) + Cl( )
yang lebih negatif daripada air. Oleh karena itu, Katode : Na+( ) + e Na(s)
jika larutan garam alkali tanah dielektrolisis, yang Anode : 2Cl( ) Cl2(g) + 2e
akan tereduksi adalah air, bukan logam alkali b. Reaksi di katode:
tanahnya. Hal ini bisa dihindari jika yang
$ @

dielektrolisis adalah lelehan garamnya. eNa = #  *
3. Bahan yang digunakan dalam pembuatan kembang 
api adalah senyawa alkali tanah. Senyawa alkali =  = 23
tanah dapat memancarkan spektrum emisi jika
dibakar pada nyala api. Oleh karena itu, kembang  
F =   = 0,1 faraday
api dapat menghasilkan berbagai warna saat
dibakar. w =ef
= 23 0,1 = 2,3 gram
Jadi, logam Na yang terbentuk adalah 2,3 g.

A. Pilihan Ganda Logam Sr apabila dibakar akan memberikan warna


nyala merah tua. Sementara itu, logam Mg jika
1. Jawaban: c
dibakar memberikan warna putih keperakan, logam
Na(s) + H2O( ) NaOH(aq) + H2(g)
Ba memberikan warna hijau, logam Ca
Pada reaksi tersebut:
memberikan warna merah oranye, sedangkan
1) Menghasilkan larutan NaOH dan gas H2.
logam Be tidak memberikan warna.
2) Adanya nyala dan letupan disebabkan logam
Na bersifat reaktif. 5. Jawaban: e
3) Perubahan warna air menjadi merah Unsur gas mulia elektron valensinya mengikuti
disebabkan tetesan fenolftalein yang berfungsi kaidah duplet dan oktet sehingga semua elektron-
sebagai indikator basa karena air berubah nya sudah berpasangan. Oleh karena itu, gas mulia
menjadi NaOH setelah bereaksi dengan Na. bersifat inert (sukar bereaksi).
2. Jawaban: b 6. Jawaban: e
Logam alkali yang berwujud cair adalah sesium Al2O3 = aluminium oksidasi
dan fransium. Na3AlF6 = kriolit
3. Jawaban: b KAlSi3O8 = ortoklase
Sifat basa logam alkali dari litium ke sesium Na4Al3Si3O12Cl = sodalit
semakin kuat. Jadi, sifat basa yang paling lemah K2SO4Al2(SO4)3.24H2O = tawas
dimiliki oleh LiOH.
7. Jawaban: c
4. Jawaban: a 1) Kaporit (Ca(OCl)2) berfungsi untuk membunuh
Garam-garam alkali tanah dapat memancarkan kuman dan zat pengelantang.
spektrum emisi jika dibakar pada nyala api bunsen.

46 Unsur-Unsur Golongan Utama


2) Freon (CF2 CF2) berfungsi sebagai zat 16. Jawaban: d
pendingin pada kulkas dan AC. Kripton mempunyai konfigurasi elektron
3) Garam Inggris (MgSO4) berfungsi sebagai obat [Ar] 3d10 4s2 4p6
pencahar atau pencuci perut.
Terlihat bahwa kripton memiliki empat kulit
4) Antasida (Mg(OH)2) berfungsi sebagai obat
elektron.
mag (menetralkan asam lambung).
5) Natrium benzoat (C6H5COONa) berfungsi 17. Jawaban: b
sebagai pengawet. Sifat halogen:
6) Karbol (Fenol, C6H5OOH) berfungsi sebagai 1) daya oksidasi : F2 > Cl2 > Br2 > I2;

pembersih. 2) daya reduksi : I > Br > Cl > F ;
8. Jawaban: d 3) I = reduktor terkuat;
Unsur halogen yang berwujud cair pada suhu 4) F2 = oksidator paling kuat; dan
kamar adalah bromin. Bromin memiliki titik didih 5) F2 dapat mengoksidasi Cl menjadi Cl2.
berharga positif dan titik leleh rendah (berharga 18. Jawaban: e
negatif). Bromin ditunjukkan oleh huruf B. Reaksi antara gas klor dengan larutan KOH panas
9. Jawaban: c sebagai berikut.
Bismut dihasilkan dari bijih bismutinit (Bi2S3) dan 3Cl2(g) + 6KOH(aq) 5KCl(aq) + KClO3(aq) +
bismit (Bi2O3). Kedua jenis bijih tersebut banyak 3H2O( )
terdapat di Peru, Jepang, Bolivia, dan Kanada. Pada reaksi tersebut dihasilkan KCl, KClO3, dan
10. Jawaban: d H2O.
Logam alkali tanah pada umumnya diperoleh 19. Jawaban: c
dengan mengelektrolisis lelehan garam klorida- Oksigen secara sempurna dihidrolisis dalam air
nya. membentuk OH dan kelimpahannya di dalam air
11. Jawaban: e 5%. Di dalam tabel periodik, oksigen terletak di
Urutan kekuatan basa dari logam alkali tanah sebelah kanan sehingga harga keelektro-
dapat dilihat dari kelarutannya dalam air. Semakin negatifannya besar. Oksigen merupakan oksidator
mudah larut dalam air, berarti senyawa hidroksida yang dapat mengoksidasi logam maupun nonlogam
tersebut semakin kuat sifat basanya. Senyawa karena sifatnya sebagai pengoksidasi yang sangat
hidroksida dari logam alkali yang memiliki sifat basa baik. Gas oksigen merupakan gas yang tidak
yang paling lemah bersifat amfoter. berbau, tidak berwarna (oksigen padat atau cair
atau lapisan tebal oksigen berwarna biru muda),
12. Jawaban: c dan tidak berasa.
Jari-jari atom logam alkali tanah dari berilium ke
barium semakin besar sehingga energi ionisasi 20. Jawaban: b
dan keelektronegatifannya berkurang sehingga Unsur golongan IVA yang bersifat toksik yaitu
kereaktifannya meningkat. karbon (C), germanium (Ge), dan timbal (Pb). Di
antara unsur tersebut yang akan mengendap di
13. Jawaban: d mesin kendaraan bermotor sebagai sisa
Nitrogen berwujud gas, sedangkan bismut, pembakaran yaitu timbal. Timbal ini berasal dari
antimoni, arsenik, dan fosfor berwujud padat. TEL (tetra ethyl lead) atau Pb(C 2 H 5) 4 yang
14. Jawaban: a ditambahkan pada bensin.
Unsur halogen yang merupakan oksidator kuat 21. Jawaban: b
(paling mudah tereduksi) adalah fluorin (F) karena CaCl2 berfungsi untuk menurunkan titik cair atau
memiliki harga elektronegatif paling besar. titik leleh.
15. Jawaban: e 22. Jawaban: b
Golongan alkali tanah adalah golongan IIA. Pembuatan logam alkali secara elektrolisis:
Golongan suatu unsur dapat diketahui dengan
MCl( ) M+( ) + Cl( )
melihat elektron valensinya.
Katoda : M+( ) + e M( )
Konfigurasi 12Mg = 2 . 8. 2
Anoda : 2Cl( ) Cl2(g) + 2e
Stronsium 38Sr = 2. 8. 18. 8. 2
Jadi, pernyataan yang tepat sebagai berikut.
Unsur Mg dan Sr mempunyai elektron valensi 2
1) Logam alkali dibuat dari elektrolisis lelehan
sehingga termasuk golongan IIA.
atau leburan garam kloridanya.

Kimia Kelas XII 47


2) Terjadi reaksi reduksi pada ion logam alkali di 3) At mempunyai keelektronegatifan terkecil
katode. dibanding unsur-unsur halogen lainnya.
3) Logam alkali padat terbentuk di katode. 4) At mempunyai jari-jari atom paling besar
dibanding unsur-unsur halogen lainnya.
23. Jawaban: a
Hidrogen fluorida (HF) merupakan asam halida 30. Jawaban: d
yang digunakan untuk mengukir kaca. Dalam satu golongan makin ke atas sifat oksidator
makin besar (makin mudah direduksi) nilai E
24. Jawaban: a
makin ke atas makin besar.
Senyawa Mg(OH)2 yang bersifat basa digunakan
dalam tablet obat mag untuk menetralkan 31. Jawaban: a
kelebihan asam lambung (HCl). Campuran 80% helium dan 20% oksigen
digunakan sebagai pengganti udara untuk
25. Jawaban: b
pernapasan penyelam.
Senyawa hidrogen yang digunakan untuk obat
bius dan pelarut adalah kloroform. Rumus kimia 32. Jawaban: b
kloroform adalah CHCl 3 . Dengan demikian, Unsur gas yang banyak disintesis sebagai
kloroform mengandung unsur halogen Cl. senyawa dalam teknologi kimia adalah kripton dan
xenon.
26. Jawaban: c
Senyawa golongan IIIA yang mengandung unsur 33. Jawaban: c
natrium yang berguna sebagai pengawet kayu Argon adalah komponen ketiga terbanyak di udara
serta sering disalahgunakan untuk campuran setelah nitrogen dan oksigen, yaitu sebanyak
pembuatan bakso dan tahu yaitu boraks 0,934%.
(Na2B4O7.10H2O). Formalin atau formaldehid
34. Jawaban: a
(CH2O) berguna sebagai pengawet mayat. Karbit
Fluorin banyak digunakan untuk membuat teflon
atau kalsium karbida (CaC2) digunakan untuk
(sejenis plastik yang tahan panas dan antilengket).
pematangan buah. Kaporit (Ca(OCl)2) digunakan
sebagai desinfektan (pembunuh kuman) pada air 35. Jawaban: b
PAM dan kolam renang. Tawas (K2SO4Al2(SO4)3 NaClO adalah zat aktif dalam pemutih yang lebih
24H2O) digunakan untuk menjernihkan air. dikenal dengan nama clorox.
27. Jawaban: b 36. Jawaban: e
Etilen dibromida merupakan senyawa bromin yang Nitrogen merupakan unsur yang stabil dan sulit
ditambahkan dalam bensin bertimbal untuk bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Hal
mengikat timbal sehingga tidak melekat pada ini karena diperlukan energi yang tinggi untuk
silinder. Sementara itu, TEL adalah zat aditif yang memutuskan ikatan N2. Potensial ionisasi atom
ditambahkan pada bensin untuk menaikkan nitrogen paling tinggi dibandingkan atom lainnya
bilangan oktan. Natrium iodida ditambahkan ke dalam satu golongan sehingga sulit melepas
dalam garam dapur untuk mencegah penyakit elektron. Keelektronegatifan nitrogen paling besar
gondok. Natrium bromida digunakan sebagai obat dibandingkan atom lainnya dalam satu golongan
penenang di bidang kesehatan. Metil bromida dan jari-jarinya paling kecil sehingga sulit untuk
digunakan sebagai pemadam kebakaran. berikatan dengan unsur lain. Molekul nitrogen tidak
mempunyai pasangan elektron bebas karena
28. Jawaban: c
terdiri atas atom sejenis sehingga ikatan tidak
Unsur yang dicampur dalam pembuatan pewter
bersifat polar (nonpolar). Pada suhu kamar, nitro-
yaitu timah (Sn), tembaga (Cu), bismut (Bi), dan
gen berupa gas diatomik (N2).
antimoni (Sb). Bismut dan antimoni merupakan
unsur golongan VA. Timah merupakan unsur 37. Jawaban: b
golongan IVA. Tembaga merupakan unsur XeF2 + OH Xe + F + O2(g)
golongan IB. +2 2 0 0

29. Jawaban: b reduksi


Berdasarkan pengetahuan tentang sifat-sifat
oksidasi
unsur halogen, dapat diramalkan bahwa astatin
bersifat sebagai berikut. Katode (reduksi) : Xe2+ + 2e Xe 2
Anode (oksidasi) : 4OH O2(g) + 2H2O + 4e 1
1) Berwujud padat (At2) seperti I2, sedangkan F2

dan Cl2 berwujud gas, dan Br2 berwujud cair. 2Xe2+ + 4OH 2Xe + O2(g) + 2H2O
2) Berbentuk molekul beratom dua. 2XeF2 + 4OH 2Xe + 4F + O2 + 2H2O

48 Unsur-Unsur Golongan Utama


Jadi, reaksi tersebut menjadi setara jika di sebelah b. Kegunaan natrium klorida antara lain sebagai
kanan ditambah 2H2O. bahan baku pembuatan natrium, klorin, dan
senyawa-senyawa natrium lain seperti NaOH
38. Jawaban: e
dan Na2CO3. Selain itu, digunakan juga dalam
Klorin digunakan untuk keperluan rumah tangga
industri susu, pengawetan ikan dan daging,
(garam dapur atau NaCl), membuat DDT, dan PVC
sebagai bumbu dapur (garam), dan untuk
(industri plastik). Kalsium digunakan dalam industri
mencairkan salju.
besi, baja, air minum, dan gula. Kalium digunakan
c. Kegunaan natrium bikarbonat antara lain
sebagai pupuk dan pembuatan masker gas.
sebagai soda kue yang berfungsi untuk
Belerang digunakan untuk membuat asam sulfat,
mengembangkan kue dan juga untuk
vulkanisasi karet, dan membasmi penyakit
pemadam kebakaran akibat H2SO4.
tanaman. Fosforus merah digunakan dalam
pembuatan korek api. 2. Jari-jari atom pada golongan halogen dari atas ke
bawah semakin besar, akibatnya afinitas elektron
39. Jawaban: d
berkurang. Afinitas elektron adalah energi yang
Larutan 1 : mengandung Sr 2+ (garam SrCl 2)
menyertai penyerapan satu elektron oleh suatu
karena dengan karbonat mengendap,
atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk
dengan NaOH tidak mengendap
ion bermuatan 1. Semakin negatif nilai afinitas,
(larut), dengan sulfat sedikit meng-
semakin besar kecenderungan menyerap elektron
endap, dengan oksalat mengendap,
sehingga suatu unsur semakin reaktif.
dan dengan kromat menjadi keruh.
Larutan 2 : mengandung Mg2+ (garam MgCl2) 3. Kereaktifan suatu unsur tergantung pada
karena dengan karbonat mengendap, konfigurasi elektron yang dimilikinya. Unsur dengan
dengan NaOH mengendap (Mg(OH)2 elektron valensi sebanyak 8 akan menjadikan
sukar larut), sedangkan dengan unsur tersebut stabil. Semua unsur gas mulia
sulfat, oksalat, dan kromat larut. memiliki konfigurasi elektron yang membuat gas
Larutan 3 : mengandung Ba2+ (garam BaCl2) mulia menjadi unsur yang stabil. Unsur yang stabil
karena dengan karbonat mengendap, sukar bereaksi. Oleh karena itu, gas mulia
dengan NaOH (Ba(OH) 2 ) larut, cenderung sukar untuk melepas dan menyerap
sedangkan dengan sulfat, oksalat, elektron. Jadi, dapat disimpulkan bahwa gas mulia
dan kromat mengendap. mempunyai kereaktifan yang sangat rendah.
Larutan 4 : mengandung Ca2+ (garam CaCl2)
4. a. Reaksi karbon dengan halogen:
karena dengan karbonat mengendap,
C + 2F2 CF4
dengan NaOH (Ca(OH) 2 ) larut,
dengan sulfat dan kromat juga larut, b. Reaksi karbon dengan oksigen:
sedangkan dengan oksalat meng- C + O2 CO2
endap. CO + H O H CO

2 2 2 3

40. Jawaban: c
H2CO3 + H2O H O+ + HCO
3 3
Warna nyala biru menunjukkan adanya kandungan

HCO + H O H O + CO
+ 2
3 2 3 3
kation cesium. Warna nyala merah oranye
menunjukkan adanya kandungan kation kalsium. 5. Pembuatan asam sulfat dengan kamar timbal
Natrium memberikan warna kuning. Kalium merupakan cara yang pertama kali dilakukan. Pada
memberikan warna lembayung. Barium mem- proses ini, campuran antara gas SO2 dan udara
berikan warna hijau. Stronsium memberikan warna dialirkan ke dalam bilik yang dilapisi timbal (Pb)
merah tua. dengan menggunakan katalis NO dan NO2. Pada
campuran gas-gas ini dialirkan uap air.
B. Uraian Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
2SO2(g) + O2(g) + NO(g) + NO2(g) + H2O( )
1. a. Kegunaan logam natrium antara lain sebagai 2HNOSO4(aq)
bahan pembuatan TEL yang digunakan untuk
asam nitrosil
menaikkan angka oktan pada bensin, sebagai
cairan pendingin pada reaktor atom, untuk 2HNOSO4(aq) + H2O( ) 2H2SO4(aq) + NO(g)
pengolahan logam (Li, K, Zr), untuk + NO2(g)
membentuk senyawa (Na2O2), dan untuk Proses tersebut menghasilkan asam sulfat dengan
penerangan jalan raya. kadar 80% berat.

Kimia Kelas XII 49


6. a. NaHCO3 dibuat melalui proses Solvay. Selain 7. a. Magnesium: magnesit (MgCO 3), dolomit
itu, NaHCO3 dapat dibuat dengan mereaksi- (CaCO3.MgCO3), epsomit (MgSO4.7H2O),
kan larutan Na2CO3, H2O, dan CO2 sehingga silikat, air laut, dan air asin.
menghasilkan NaHCO3. b. Kalsium: dolomit (CaCO3.MgCO3), arogonit
Reaksinya: marbel, batu kapur (CaCO3), dan silikat.
Na2CO3 + H2O + CO2 2NaHCO3
8. Gas oksigen lebih reaktif daripada gas nitrogen
b. NaOH dibuat secara besar-besaran dalam karena unsur oksigen lebih elektronegatif daripada
industri dengan cara elektrolisis larutan unsur nitrogen (dalam tabel periodik unsur, oksigen
garam dapur dengan diafragma. Katode yang terletak di sebelah kanan nitrogen). Selain itu, ikatan
digunakan berupa baja yang berlubang- rangkap tiga pada gas nitrogen (N N) lebih kuat
lubang. Anode yang digunakan berupa grafit. daripada ikatan rangkap dua pada gas oksigen (O
Reaksinya: = O).
2NaCl 2Na+ + 2Cl

9. XeO3 digunakan sebagai katalisator reaksi:
K () : 2H2O + 2e H2 + 2OH
XeF6 + H2O XeOF4 + 2HF
A (+) : 2Cl Cl2 + 2e
XeF6 + 2H2O XeO2F2 + 4HF
2NaCl + 2H2O 2NaOH + H2 + Cl2 XeF6 + 3H2O XeO3 + 6HF
NaOH yang terbentuk berada di sekitar katode, 10. Daya oksidasi halogen menurun dari fluorin ke
sedangkan gas klorin berada di sekitar anode. iodin, halogen pada bagian atas dapat meng-
Diafragma berfungsi untuk memisahkan gas oksidasi halida yang ada di bawahnya, tetapi tidak
klorin yang terbentuk agar tidak sebaliknya. Oleh karena itu, halogen pada bagian
bersinggungan dengan NaOH. Di dalam atas dapat mendesak halogen pada bagian bawah.
laboratorium, NaOH dapat dibuat dengan Contoh:
mereaksikan natrium karbonat dan kalsium Cl2(g) + 2NaBR(aq) 2NaCl(aq) + Br2( )
hidroksida. Reaksinya:
Br2(l) + 2Cl(aq) (tidak dapat bereaksi)
Na2CO3(aq) + Ca(OH)2(aq) 2NaOH(aq)
+ CaCO3(s)

50 Unsur-Unsur Golongan Utama


Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator

3. M e m a h a m i k a r a k - 3.1 Mengidentifikasi Religius Bersyukur kepada Tuhan Yang Kuasa karena telah
teristik unsur-unsur kelimpahan unsur-unsur menganugerahkan berbagai mineral unsur di bumi
penting, kegunaan dan utama dan transisi di Indonesia.
bahayanya, serta ter- alam dan produk yang
dapatnya di alam. mengandung unsur
tersebut.
3.2 Mendeskripsikan
kecenderungan sifat
fisik dan kimia unsur
utama dan unsur transisi
(titik didih, titik leleh,
kekerasan, warna, ke-
larutan, kereaktifan,
dan sifat khusus lainnya).
3.3 Menjelaskan manfaat,
dampak, dan proses
pembuatan unsur-
unsur dan senyawa-
nya dalam kehidupan
sehari-hari.

Dalam bab ini akan dipelajari:


1. Sifat-Sifat Unsur Golongan Transisi Periode Empat
2. Kelimpahan, Manfaat, Dampak, dan Proses Pembuatan Unsur-Unsur Golongan Transisi Periode Empat

Unsur-Unsur Golongan Transisi Periode Empat

Menjelaskan sifat-sifat unsur golongan transisi Menjelaskan kelimpahan, manfaat, dampak, dan proses
periode empat. pembuatan unsur-unsur golongan transisi periode empat.

Menjelaskan sifat-sifat fisik unsur transisi (titik Menjelaskan keberadaan unsur-unsur golongan
didih, titik lebur, kekerasan, senyawa berwarna, transisi yang ada di alam terutama di Indonesia,
sifat magnetik, dan ion kompleks). seperti skandium, titanium, vanadium, krom,
Menjelaskan sifat-sifat kimia (kereaktifan dan mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga, dan seng
kelarutan) unsur transisi. Menjelaskan manfaat dan dampak unsur-unsur
transisi dan senyawanya dalam kehidupan
sehari-hari dan industri.
Menjelaskan pembuatan unsur transisi dan
senyawanya di industri.

Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat unsur golongan Siswa mampu menjelaskan kelimpahan, manfaat,
transisi periode empat. dampak, dan proses pembuatan unsur-unsur golongan
transisi periode empat.

Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat penting unsur-unsur


golongan transisi periode empat dan kegunaannya

Kimia Kelas XII 51


A. Pilihan Ganda 8. Jawaban: d
Semakin banyak elektron yang tidak berpasangan
1. Jawaban: d dalam orbitalnya,berakibat semakin kuatnya
Unsur transisi adalah unsur yang pengisian ikatan logam yang terbentuk dan semakin tinggi
elektronnya berakhir pada subkulit d. Subkulit 4s titik leburnya.
diisi lebih dahulu daripada subkulit 3d. Pada unsur
1), 3), dan 5) pengisian elektron berakhir pada 9. Jawaban: c
subkulit 3d (unsur transisi), sedangkan unsur 2) 27Co : [Ar] 4s2 3d7 hj hj hj h h h
dan 4) pengisian elektron berakhir pada subkulit
Terdapatnya 3 elektron tidak berpasangan pada
4p (unsur utama).
orbital 3d mengakibatkan unsur Co bersifat
2. Jawaban: c feromagnetik (dapat ditarik oleh medan magnet
Sifat paramagnetik dimiliki oleh atom yang dengan sangat kuat).
mempunyai elektron yang tidak berpasangan Sementara itu, unsur yang lain hanya memiliki
pada orbitalnya. Jadi, sifat paramagnetik sedikit elektron tidak berpasangan dibanding
ditentukan oleh jumlah elektron yang tidak unsur Co. Oleh karena itu, sifat unsur yang lain
berpasangan (elektron tunggal). Pada unsur bukan feromagnetik.
transisi jumlah elektron tunggalnya dapat dilihat
pada orbital d-nya. 21Sc : [Ar] 4s2 3d1 hj h
3. Jawaban: c Sc hanya memiliki satu elektron tidak berpasang-
Ion Sc3+ dan Ti4+ tidak berwarna karena kedua an pada orbital 3d sehingga bersifat paramagnetik
ion tersebut tidak memiliki elektron pada subkulit (sedikit ditarik medan magnet).
3d-nya. 22Ti : [Ar] 4s2 3d2 hj h h
4. Jawaban: d Ti hanya memiliki dua elektron tidak berpasangan
Sifat-sifat logam transisi periode keempat: pada orbital 3d sehingga bersifat paramagnetik.
1) memiliki beberapa bilangan oksidasi;
29Cu : [Ar] 4s1 3d10 h hj hj hj hj hj
2) mempunyai titik lebur tinggi;
3) paramagnetik; Cu hanya memiliki satu elektron tidak berpasang-
4) membentuk ion kompleks; an pada orbital 4s sehingga bersifat paramagnetik.
5) senyawanya berwarna.
30Zn : [Ar] 4s2 3d10 hj hj hj hj hj hj
5. Jawaban: c
Kromium [Ar] 4s1 3d 5 nomor atomnya: 18 + 1 Zn merupakan satu-satunya unsur transisi periode
+ 5 = 24. Dilihat dari grafik untuk nomor atom 24, empat yang bersifat diamagnetik (menolak medan
bilangan oksidasinya = +2, +3, dan +6. magnet). Hal ini karena seluruh elektron pada
orbital unsur Zn telah berpasangan.
6. Jawaban: a
Unsur seng (Zn) memiliki elektron-elektron yang 10. Jawaban: e
semuanya berpasangan dalam orbitalnya. Semua unsur transisi bersifat logam karena
Akibatnya unsur tersebut tidak memiliki sifat-sifat memiliki lebih banyak elektron yang tidak ber-
yang dimiliki oleh unsur-unsur transisi periode pasangan. Akibatnya, elektron-elektronnya dapat
empat yang lain. Perbedaan sifat unsur tersebut bergerak bebas pada kisi kristalnya sehingga dapat
adalah memiliki titik leleh yang cukup rendah, tidak membentuk ikatan logam yang kuat.
bersifat paramagnetik, dan tidak membentuk ion 11. Jawaban: c
berwarna. Namun, seng masih memiliki sifat
Senyawa NiCl3, CuSO4, Na2Cr2O7, FePO4, dan
mampu membentuk ion-ion kompleks.
Co(CN)2 terbentuk dari ion Ni3+, Cu2+, Cr6+, Fe3+,
7. Jawaban: a dan Co2+ sehingga warna yang terjadi merah
Logam yang dapat ditarik oleh medan magnet birujinggajinggamerah muda.
(bersifat paramagnetik) contohnya Sc, Ti, V, Cr,
dan Mn.

52 Unsur-Unsur Golongan Transisi Periode Empat


12. Jawaban: b b. Diamagnetik yaitu sifat tidak dapat ditarik oleh
1) #  berwarna merah medan magnet. Sifat ini dimiliki oleh atom,
2) ! berwarna kuning molekul, atau ion yang tidak memiliki elektron
yang tidak berpasangan. Logam yang
3)   berwarna cokelat-ungu
termasuk dalam sifat ini adalah Cu dan Zn.
4) CO2+ berwarna merah muda c. Feromagnetik yaitu sifat dapat ditarik oleh
5) Zn2+ tidak berwarna benda magnet dan induksi magnet dari logam
13. Jawaban: c ini tidak ikut menghilang tetapi terkandung
Ion-ion berwarna terjadi jika subkulit 3d belum terisi dalam logam. Logam yang termasuk dalam
penuh sehingga elektron-elektron pada subkulit 3d sifat ini adalah Fe, Co, dan Ni.
dapat menyerap energi cahaya. Akibatnya, saat 2. Unsur transisi memiliki lebih banyak elektron tidak
elektron-elektron tersebut berpindah ke tingkat berpasangan yang bebas bergerak pada kisi
energi yang lebih tinggi dan kembali ke keadaan kristalnya sehingga dapat membentuk ikatan
dasar akan memancarkan energi yang sesuai logam yang lebih kuat dibandingkan dengan unsur
dengan panjang gelombang cahayanya. utama. Semakin banyak elektron tidak ber-
14. Jawaban: d pasangan dalam orbital maka semakin kuat ikatan
Cara penulisan rumus senyawa kompleks atau logam yang terbentuk dan semakin tinggi titik
ion kompleks: dimulai dari ion pusat, kemudian leburnya.
ligan netral diikuti dengan ligan yang bermuatan 3. Warna pada beberapa senyawa unsur transisi
(ligan negatif). periode empat disebabkan ion-ion unsur transisi
Cr3+ ion pusat, biloks = +3 periode empat mampu menimbulkan warna. Hal
H2O ligan netral ini disebabkan tingkat energi elektron pada unsur-
Cl ligan negatif unsur tersebut hampir sama sehingga elektron-
elektron dapat bergerak ke tingkat yang lebih
[Cr(H2O)5Cl]Cl2 tinggi dengan mengabsorpsi sinar tampak. Sc3+
dan Ti4+ tidak berwarna karena orbital d-nya
kosong atau terisi penuh.
15. Jawaban: c
Senyawa kompleks [Co(NH3)4Cl2] Cl 4. Unsur krom memiliki jumlah elektron tidak ber-
1) Kompleks bermuatan positif sehingga atom pasangan yang banyak, sedangkan seng tidak
pusat bernama kobalt. memiliki elektron tidak berpasangan. Semakin
2) Ligan-ligannya adalah amin sebanyak 4 banyak elektron yang tidak berpasangan dalam
(tetra) dan kloro sebanyak 2 (di). orbital, semakin kuat ikatan logamnya. Hal ini
3) Biloks atom pusat dapat dihitung sebagai karena elektron-elektron tidak berpasangan
berikut. dalam unsur krom akan bergerak bebas pada kisi
Co + 4NH3 + 2Cl + Cl = 0 Co + 4(0) + kristalnya sehingga membentuk ikatan logam
2(2) + (1) = 0 Co = +3 yang sangat kuat dibandingkan dengan unsur
Nama senyawa kompleks tersebut: seng. Dengan demikian, semakin kuat ikatan
tetraamin dikloro kobalt(III) klorida logam, semakin tinggi titik lelehnya.
5. a. [Ni(CN)2(NO2)2]2 = ion dinitro disiano nike-
B. Uraian
lat(II)
1. Sifat kemagnetannya unsur-unsur transisi sebagai b. [Fe(NH3)4(H2O)(OH)]+ = ion tetraamino mo-
berikut.
noaquo hidroksi besi(I)
a. Paramagnetik yaitu sedikit dapat ditarik oleh
c. +
[Cr(NH3)4Cl2] = ion tetraamino dikloro krom
medan magnet. Sifat ini dimiliki oleh atom,
molekul, atau ion yang memiliki elektron tidak (III)
berpasangan pada orbitalnya. Logam yang d.
[Ag(CN)2] = ion disiano argentat(I)
termasuk dalam sifat ini adalah Sc, Ti, V, Cr,
dan Mn.

Kimia Kelas XII 53


A. Pilihan Ganda 10. Jawaban: a
Pada bagian atas tanur Fe2O3 direduksi menjadi
1. Jawaban: e Fe3O4 pada suhu 500C.
Mineral pirit (FeS2) mengandung besi (Fe). Unsur !
3Fe2O3(s) + CO(g) 2Fe3O4(s) + CO2(g)
Cu terdapat dalam kalkosit (Cu2S), Ni terdapat
dalam pentlandite (FeNi)S. 11. Jawaban: c
Batu kapur (CaCO3) yang dapat terurai menjadi
2. Jawaban: d
CaO akan bereaksi dengan pengotor sehingga
Mineral yang mengandung mangan adalah pirolusit
pengotor dapat terpisah dari bijih besi.
(MnO2). Magnetit dan siderit mengandung Fe.
Pirolusit mengandung Mn, smaltit mengandung Co. 12. Jawaban: a
Proses elektrolisis pada pembuatan tembaga
3. Jawaban: a
bertujuan untuk menghasilkan tembaga yang
Pada proses pengolahan besi digunakan kokas
atau karbon (C) yang berfungsi sebagai reduktor. lebih murni.

4. Jawaban: a 13. Jawaban: c


Tembaga (Cu) merupakan bahan untuk membuat Nikrom (stainless steel) merupakan perpaduan dari
kabel listrik. Fe digunakan untuk perangkat 18% kromium (Cr), 8% nikel (Ni), dan 74% besi (Fe).
elektronik. Co digunakan untuk pembuatan mesin 14. Jawaban: b
jet. Ni digunakan sebagai pelapis logam. Zn Prinsip kerja pembuatan baja yaitu dengan
digunakan sebagai pelapis besi. pengurangan kadar karbon dalam besi tuang. Besi
5. Jawaban: b kasar diproduksi menggunakan dapur bijih besi yang
Mineral tembaga yang berupa senyawa Cu2S berisi kokas pada lapisan paling bawah, lalu batu
disebut dengan kalkosit. kapur, dan bijih besi. Kokas terbakar dan meng-
kalkopirit : CuFeS2 hasilkan gas CO yang naik ke atas sambil mereduksi
garnerit : H2(NiMg)SiO4.2H2O oksida besi. Besi yang telah tereduksi melebur dan
kromit : FeCr2O4 terkumpul di bawah tanur menjadi besi kasar yang
limonit : Fe2O3.H2O biasanya mengandung C, Si, Mn, P, dan S. Leburan
besi selanjutnya dipindahkan ke tungku lain
6. Jawaban: c (converter) dan diembuskan gas oksigen untuk
Mineral yang mengandung besi adalah hematit, mengurangi kandungan karbon. Dengan cara
magnetit, limonit, siderit, dan pirit. Vanadit
tersebut dapat dihasilkan baja dari besi kasar.
mengandung unsur V, kalkopirit dan kalkosit
mengandung unsur Cu. 15. Jawaban: b
Pembuatan logam seng dilakukan dengan
7. Jawaban: e
Proses tersebut dikenal dengan sebutan proses pemanggangan seng sulfida (ZnS).
tanur tinggi, karena dilakukan pada suatu tanur 2ZnS(s) + 3O2(g) 2ZnO(s) + 2SO2(g)
dengan suhu tinggi (sekitar 2.000C). Sementara Selanjutnya, seng oksida direduksi dengan karbon
itu, proses Frasch untuk memperoleh belerang, pijar.
proses kontak adalah nama proses pembuatan ZnO(s) + C(s) Zn(g) + CO(g)
asam sulfat, dan Hall-Herault adalah nama proses Senyawa ZnO tidak dipanggang, tetapi direduksi.
pengolahan logam aluminium. Senyawa yang dipanggang dalam proses
8. Jawaban: c pembuatan seng adalah senyawa ZnS.
Pengolahan bijih tembaga melalui urutan proses B. Uraian
reduksi, pemekatan, pemanggangan, dan elektrolisis.
1. Unsur transisi dalam bijihnya terdapat dalam
9. Jawaban: d bentuk oksida atau sulfida karena unsur-unsur
Proses pemurnian logam mangan secara alumino tersebut memiliki afinitas yang cukup besar
thermi dilakukan dengan mereduksi bijih mangan terhadap oksigen dan belerang. Di samping itu,
dengan logam aluminium seperti pembuatan oksigen dan belerang merupakan unsur yang
logam krom. Reaksi tahap keduanya: sangat reaktif terhadap logam.
3Mn3O4(g) + 8Al(s) 9Mn(s) + 4Al2O3(s)

54 Unsur-Unsur Golongan Transisi Periode Empat


2. Bahan-bahan yang dimasukkan ke dalam tanur Bijih besi yang dibutuhkan
melalui puncak tanur sebagai berikut. 
=  115,2 kg = 128 kg
a. Bahan utama terdiri atas bijih besi hematit
(Fe2O3) dicampur dengan pasir (SiO2) dan Jadi, bijih besi yang dibutuhkan sebesar 128 kg.
oksida-oksida asam lain. Bahan ini akan
5. Proses pengolahan tembaga dimulai dari
direduksi.
pemanggangan kalkopirit (CuFeS2) atau bijih
b. Bahan pereduksi, yaitu kokas (karbon).
tembaga lainnya yang kemudian dioksidasi lebih
c. Bahan tambahan, yaitu batu kapur (CaCO3)
lanjut dalam oksigen reaksi:
yang berfungsi untuk mengikat zat-zat
pengotor. a. 4CuFeS 2 (s) + 9O 2 (g) 2Cu 2 S(s) +
2Fe2O3(s) + 6SO2
3. Besi tuang bersifat keras dan rapuh. Kandungan
b. 2Cu2S2(s) + 3O2(g) 2Cu2O(s) + 2SO2(g)
karbonnya lebih besar daripada besi tempa. Besi
tuang tidak dapat lunak jika dipanaskan sehingga c. 2Cu2O2(s) + Cu2Sg) 6C(s) + SO2(g)
sukar dibentuk. Sementara itu, besi tempa akan Proses pemurnian tembaga dilakukan dengan
lunak terlebih dahulu sebelum mencair meskipun cara elektrolisis secara flotasi. Proses elektrolisis
mempunyai titik lebur lebih tinggi daripada besi tembaga sebagai berikut.
tuang. Oleh karena itu, besi tempa dapat dibentuk
dalam keadaan pijar sehingga digunakan untuk Anode (+) Katode ()
membuat berbagai peralatan seperti cangkul.
4. Proses pembentukan besi dari bijih besi:
Tembaga murni
3Fe2O3 + CO 2Fe3O4 + CO2 . . . (1) Tembaga belum
murni
Fe3O4 + CO 3FeO + CO2 . . . (2)
FeO + CO Fe + CO2 . . . (3) CuSO4

Besi cair yang dihasilkan = 80 g = 
= 1,43 kmol Proses elektrolisis dilakukan dengan jalan
 menempatkan tembaga yang akan dimurnikan di
FeO yang dibutuhkan = 1,43
 anode dengan menggunakan larutan elektrode
= 1,43 kmol (reaksi 3) CuSO4.
 Tembaga murni akan diperoleh di katode menurut
Fe3O4 yang dibutuhkan =
1,43
reaksi:
= 0,48 kmol (reaksi 2)
CuSO4(aq) Cu2+(aq) + SO42(aq)
Fe2O3 yang dibutuhkan = 0,48
 Katode : Cu2+(aq) +2e Cu(s)
= 0,72 kmol (reaksi 1)
Berat Fe2O3 yang dibutuhkan Anode : Cu(s) Cu2+(aq) +2e
= 0,72 ((2 56) + (3 16)) = 115,1 kg

A. Pilihan Ganda 3. Jawaban: b


Unsur transisi pada umumnya mempunyai elektron
1. Jawaban: c tidak berpasangan baik pada subkulit d atau s.
28Ni = [Ar]3d 4s golongan VIIIB
8 2
Karena tidak berpasangan, elektron tersebut dapat
bebas bergerak yang mengakibatkan sifat
hj hj hj h h Jumlah elektron yang tidak paramagnetik. Semakin banyak elektron yang tidak
3d8 berpasangan = 2. berpasangan, semakin kuat sifat paramagnetiknya.
2. Jawaban: c 4. Jawaban: a
Konfigurasi Co2+ = [Ar]3d7 1) CoCl3
bilangan oksidasi Co + 3 bilangan oksidasi
hj hj h h h Jumlah elektron yang tidak
Cl = 0
3d7 berpasangan = 3.
bilangan oksidasi Co + 3(1) = 0
bilangan oksidasi Co = +3 CoCl3 berwarna
biru

Kimia Kelas XII 55


2) K2Cr2O7 10. Jawaban: b
2 bilangan oksidasi K + 2 bilangan oksidasi Senyawa kompleks dengan nama diamin
Cr + 7 bilangan oksidasi O = 0 tetrakloro kobaltat(III) adalah [Co(NH3)2Cl4].
2(+1) + 2 bilangan oksidasi Cr + 7(2) = 0 muatan ion = muatan Co + (2 muatan NH3) +
+2 + 2 bilangan oksidasi Cr 14 = 0 (4 muatan Cl) = 1
2 bilangan oksidasi Cr = +12 = (+3) + (2 0) + (4 (1)) = (1)
bilangan oksidasi Cr = +6 K2Cr2O7 berwarna sesuai/cocok
jingga
11. Jawaban: d
3) K2MnO4
amonium heptafluoro zirkonat(IV).
2 bilangan oksidasi K + bilangan oksidasi
zirkonat IV : atom pusat Zr4+.
Mn + 4 bilangan oksidasi O = 0
heptofluoro : ligan F sebanyak 7.
2(+1) + bilangan oksidasi Mn + 4(2) = 0
Karena nama senyawa kompleks tersebut
bilangan oksidasi Mn = 2 + 8 = +6 K2MnO4
berakhiran -at dan diakhiri angka Romawi berarti
berwarna hijau
ion kompleks dalam senyawa tersebut bertindak
4) Fe2(SO4)3
sebagai anion yaitu [ZrF7]3.
2 bilangan oksidasi Fe + 3 bilangan
oksidasi (SO4) = 0 Muatan ion kompleks 3 diperoleh dari
2 bilangan oksidasi Fe + 3(2) = 0 penambahan muatan atom pusat dengan muatan
2 bilangan oksidasi Fe = +6 semua ligan. Muatan atom pusat 4+, sedangkan
bilangan oksidasi Fe = +3 Fe2(SO4)3 ber- muatan ligan F sebanyak 1.
warna kuning [ZrF7] = 3
4 + (1) 7 = 3
5. Jawaban: d
Kromium pada CrO 42 berwarna kuning. Amonium bertindak sebagai kation NH4+.
Penambahan asam membuat CrO42 menjadi Dengan demikian, NH 4+ + [ZrF 7 ] 3 menjadi
Cr2O72 yang berwarna jingga. (NH4)3 [ZrF7].
6. Jawaban: d 12. Jawaban: d
Komponen untuk lampu berintensitas tinggi Bilangan koordinasi Cr3+ = 2 biloks atom pusat
menggunakan skandium, bukan vanadium. = 2 3 = 6.
Muatan ion kompleks = biloks atom pusat +
7. Jawaban: c
muatan ligan.
21Sc [Ar] 3d 4s Sc
1 2 3+ : [Ar]
13. Jawaban: e
22Ti [Ar] 3d 4s Ti
2 2 4+ : [Ar]
Senyawa kompleks jika dilarutkan dalam air maka
Warna senyawa dari unsur transisi berkaitan ion kompleksnya akan tetap berupa satu spesies ion.
dengan adanya subkulit d yang terisi tidak penuh.
Senyawa dari Sc3+ dan Ti4+ tidak berwarna karena Na3[Cr(NO2)6] 3Na+ dan [Cr(NO2)6]3
subkulit 3d-nya kosong. +H O 2
14. Jawaban: c
8. Jawaban: d Jumlah ligan dari ion kompleks [Cr(H2O)5Cl]2+
Na2CrO4 mengandung ion CrO42 yang memiliki adalah 5 (dari H2O) + 1 (dari Cl) = 6.
konfigurasi 4s 0 3d 0 dan berwarna kuning.
Sementara itu, MnO 42 dan VO 2+ memiliki 15. Jawaban: e
konfigurasi 4s 0 3d 1, sedangkan Ti 4+ memiliki Bilangan koordinat = jumlah ligan = 1 + 1 + 4 = 6.
konfigurasi 4s0 3d0 tetapi tidak berwarna. Zn2+ 16. Jawaban: d
mempunyai konfigurasi 4s0 3d10 sehingga tidak Atom pusat berupa logam transisi yaitu Cr:
berwarna.
muatan Cr + 5 muatan NH3 + muatan SO4 = +1
9. Jawaban: b muatan Cr + 5 0 + (2) = +1
Muatan ion kompleks = {muatan atom pusat muatan Cr = +3
+ 4 (muatan ligan)} Jadi, ion pusatnya Cr3+.
Muatan ion kompleks = {2 + 4(1)} = 2
17. Jawaban: b
Jadi, muatan ion kompleks yang terjadi 2
Senyawa kompleks: [Cr(NH3)6]2[CuCl4]3 namanya
sehingga rumus ion kompleksnya [Ni(CN)4]2.
heksaaminkrom(III) tetraklorokuprat(II).

56 Unsur-Unsur Golongan Transisi Periode Empat


18. Jawaban: b 
Muatan ion kompleks = muatan logam + ligan FeO yang dibutuhkan =  0,18
= +3 + 4(1) = 1 = 0,18 kmol (reaksi 3)
Jadi, rumusnya = [Fe(CN4)]

19. Jawaban: b Fe3O4 yang dibutuhkan = 0,18
Muatan ion kompleks = 0,06 kmol (reaksi 2)
= muatan atom pusat + muatan ligan

= (+3) + (4 0) + (2 (1)) Fe2O3 yang dibutuhkan =  0,18
= +1
= 0,09 kmol (reaksi 1)
20. Jawaban: d Berat Fe2O3 yang dibutuhkan
Senyawa kompleks K[Co(NH3)4(S2O3)2] 0,09 ((2 56) + (3 16)) = 14,4 kg
1) Kompleks bermuatan negatif, maka atom 
pusat bernama kobaltat. Bijih besi yang dibutuhkan =  14,4 kg = 16 kg
2) Ligan-ligannya adalah amin sebanyak 4
(tetra) dan tiosulfato sebanyak 2 (di). 26. Jawaban: e
3) Biloks atom pusat dapat dihitung sebagai 1) Skandium digunakan sebagai komponen
berikut. pada lampu berintensitas tinggi.
K + Co + 4NH3 + 2S2O32 = 0 (+1) + Co + 2) Besi digunakan dalam industri perangkat
4(0) + 2(2) = 0 Co = +3 elektronik.
3) Seng digunakan sebagai logam pelapis besi
Nama senyawa kompleks tersebut:
agar tahan karat.
kalium tetraamin ditiosulfato kobaltat(III).
4) Titanium digunakan dalam industri pesawat
21. Jawaban: a terbang.
Senyawa seng memiliki subkulit 3d yang terisi 5) Tembaga digunakan dalam paduan logam.
elektron penuh. Dengan demikian, ion-ionnya tidak
27. Jawaban: e
berwarna. Elektron-elektron pada subkulit 3d tidak
Bubur bordeaux merupakan campuran Cu(OH)2
dapat menyerap energi cahaya. Elektron-elektron
dan CaSO4. Bahan ini dibuat dari CuSO4 dan
yang telah terisi penuh tidak dapat mengalami
Ca(OH)2. CaCO3 merupakan gamping. CaSO4
eksitasi sehingga tidak memancarkan energi
berupa padatan putih digunakan untuk membuat
sesuai dengan panjang gelombang cahayanya.
cat, keramik, dan kertas.
22. Jawaban: e
28. Jawaban: e
Mineral pirit (FeS2) mengandung besi (Fe).
Reaksi dalam proses pembuatan besi murni
23. Jawaban: d sebagai berikut.
Penyebab unsur transisi dalam bijihnya berbentuk 3Fe2O3 + CO 2Fe3O4 + CO2 . . . (1)
oksida atau sulfida adalah besarnya afinitas logam Fe3O4 + CO 3FeO + CO2 . . . (2)
transisi terhadap oksigen dan belerang. Selain itu,
FeO + CO Fe + CO2 . . . (3)
juga diakibatkan kereaktifan yang sangat besar
dari oksigen dan belerang terhadap logam transisi 29. Jawaban: c
itu sendiri. Proses elektrolisis pada pembuatan tembaga
dilakukan dengan menempatkan tembaga kokas di
24. Jawaban: a
anode dan menggunakan CuSO4 sebagai larutan
Reaksi yang terjadi pada pemurnian tembaga
elektrolit sehingga diperoleh tembaga murni di
dalam proses elektrolisis sebagai berikut.
katode. Jadi, proses elektrolisis tersebut bertujuan
CuSO4(aq) Cu2+(aq) + SO42(aq)
untuk menghasilkan tembaga yang lebih murni.
Katode: Cu2+(aq) + 2e Cu(s)
Anode : Cu(s) Cu2+(aq) + 2e 30. Jawaban: d
Fungsi CaCO3 adalah untuk mengikat kotoran
25. Jawaban: e yang bersifat asam seperti SiO2, P4O10, atau
Reaksi dalam proses pembuatan besi murni oksida amfoter seperti Al2O3.
sebagai berikut.
3Fe2O3 + CO 2Fe3O4 + CO2 . . . (1) B. Uraian
Fe3O4 + CO 3FeO + CO2 . . . (2)
FeO + CO Fe + CO2 . . . (3) 1. Senyawa kompleks terdiri atas ligan, atom pusat,
dan bilangan koordinasi. Banyak ligan yang terikat

Fe yang dihasilkan = 10 kg =  = 0,18 kmol oleh atom pusat sesuai dengan bilangan koor-

Kimia Kelas XII 57


dinasi dari atom pusat. Jadi, senyawa kompleks Rumus kimia: [Al(H2O)2(OH)4]
dapat dikatakan sebagai senyawa koordinasi. b. platinum(IV) : atom pusat Pt4+
2. Keanekaragaman bilangan oksidasi unsur-unsur tetraamin : 4 ligan NH3 muatan 0
transisi disebabkan tingkat energi elektron pada dikloro : 2 ligan Cl muatan 2(1)
subkulit 4s dan 3d hanya berbeda sedikit sehingga muatan ion kompleks = 4 + 0 + 2(1)
dapat digunakan bersama-sama. = 2+
3. Konfigurasi elektron unsur kromium (Cr) dan Rumus kimia: [Pt(NH3)4Cl2]2+
tembaga (Cu) elektronnya menyimpang dari asas c. ferrat(III) : atom pusat Fe3+
Aufbau. Unsur kromium mempunyai konfigurasi heksasiano : 6 ligan CN muatan 6(1)
elektron 3d 5 4s 1 (bukan 3d 4 4s 2 ) dan unsur muatan ion kompleks = 3 + 6(1)
tembaga mempunyai konfigurasi elektron 3d10 4s1
= 3
(bukan 3d9 4s2). Hal ini terjadi karena elektron-
Rumus kimia: [Fe(CN)6]3
elektron dalam orbital-orbital cenderung untuk
berada dalam keadaan yang penuh atau setengah d. aurum(III) : atom pusat Au3+
penuh karena orbital penuh atau setengah penuh tetrapiridin : 4 ligan py muatan 0
lebih stabil. Namun, aturan ini hanya berlaku untuk muatan ion kompleks = 3 + 0
unsur golongan transisi, sedangkan unsur-unsur = 3+
golongan utama tidak berlaku. Rumus kimia: [Au(py)4]3+
4. Semua unsur transisi periode empat mempunyai 9. Langkah-langkah pengolahan besi dalam tanur
sifat logam. Adanya sifat logam pada unsur transisi tinggi sebagai berikut.
ini mengakibatkan unsur-unsur tersebut memiliki a. Bahan-bahan berupa:
daya hantar listrik dan daya hantar panas yang baik. 1) bijih besi (hematit (Fe2O3)) yang dicampur
5. a. [Cu(H2O)4]Cl2 [Cu(H2O)4]2+ + 2Cl dengan pasir (SiO2) dan oksida-oksida
asam lain (P2O5 dan Al2O3) yang akan
b. K3[Co(NO2)6] 3K+ + [Co(NO2)6]3
direduksi;
c. Na2[Ni(CN)4] 2Na+ + [Ni(CN)4]2 2) kokas/karbon sebagai bahan pereduksi;
d. [Co(NH3)4Cl2]Br [Co(NH3)4Cl2]+ + Br 3) batu kapur (CaCO3) untuk menghilang-
e. [CrCl2(H2O)4F [CrCl2(H2O)4]+ + F kan zat pengotor dimasukkan ke dalam
tanur melalui puncak tanur.
6. a. [Fe(CN)6]4; atom pusat : Fe2+ b. Udara panas dimasukkan di bagian bawah
ligan : CN tanur sehingga menyebabkan kokas ter-
bilangan koordinasi : 6 bakar. Reaksi ini sangat eksoterm sehingga
bilangan oksidasi : 4 menyebabkan kenaikan suhu bagian bawah
b. 2
[Ni(CN)4] ; atom pusat : Ni2+ tanur hingga mencapai 1.900C.
ligan : CN Reaksinya:
bilangan koordinasi : 4 C(s) + O2(g) CO2(g) H = 394 kJ
bilangan oksidasi : 2 c. Gas CO2 yang terbentuk pada tahap b naik
c. [Zn(NH3)4] 2+; atom pusat : Zn2+ melalui lapisan kokas panas dan bereaksi
ligan : NH3 dengannya lagi.
bilangan koordinasi : 4 CO2(g) + C(s) 2CO H = +173 kJ
bilangan oksidasi : +2 d. Gas CO yang terjadi siap mereduksi bijih besi.
7. a. Dikloro bis(etilendiamin) kobalt(II) monohidrat Reaksi reduksi berlangsung dalam tiga tahap
bilangan oksidasi atom Co = 2+. yaitu:
b. Triamin monobromo platinum(II) nitrit 1) Fe2O3 direduksi menjadi Fe3O4 pada
bilangan oksidasi atom Pt = 2+. suhu 500C di bagian atas tanur
c. Kalium monokarbonil pentasiano ferrat (II) 3Fe2O3(s) + CO(g) 2Fe3O4(s) + CO2(g)
bilangan oksidasi atom Fe = 2+. 2) Fe3O4 yang telah terbentuk direduksi
kembali menjadi FeO pada suhu 850C
8. a. aluminat(III) : atom pusat Al3+
di bagian yang lebih rendah dari tanur.
diakuo : 2 ligan H2O muatan 0
Fe3O4(s) + CO(g) 3FeO(s) + CO2(g)
tetrahidrokso : 4 ligan OH muatan 4(1)
3) FeO yang terbentuk direduksi menjadi
muatan ion kompleks = 3 + 0 + 4(1)
besi cair di bagian bawah tanur pada
= 1
suhu 1.000C.

58 Unsur-Unsur Golongan Transisi Periode Empat


FeO(s) + CO(g) Fe( ) + CO2(g) 10. Ferovanadium dibuat dengan mereduksi V2O5
Besi cair yang terbentuk mengalir di dengan campuran silikon dan besi.
dasar tanur. Reaksinya:
2V2O5(s) + 5Si(s) + Fe(s) 4V(+Fe)(s) + 5SiO2(s)
e. Akibat tingginya suhu di bagian tengah tanur,
ferovanadium
batu kapur di dalam tanur terurai menurut
Sementara itu, feromangan dibuat dengan
reaksi:
mereduksi MnO2 dengan campuran besi oksida
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
dan karbon.
f. CaO yang terbentuk akan bereaksi dengan
Reaksinya:
pengotor di dasar tanur.
MnO2(s) + Fe2O3(s) + 5C(s) 2Fe(s) + Mn(s)
CaO(s) + SiO2(s) CaSiO3( )
+ 5CO(s) feromangan
3CaO(s) + P2O5(g) Ca3(PO4)2( )
CaO(s) + Al2O3(g) Ca(AlO2)2( )

Kimia Kelas XII 59


Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator

3. Unsur-unsur penting, 3.2 M e n d e s k r i p s i k a n Religius Bersyukur kepada Tuhan atas kelimpahan unsur-
kegunaan dan bahaya- kecenderungan sifat fisik unsur periode tiga di alam Indonesia.
nya, serta terdapatnya dan kimia unsur utama
di alam. dan unsur transisi (titik
didih, titik leleh, keke-
rasan, warna, kelarutan,
kereaktifan, dan sifat
khusus lainnya).
3.3 Menjelaskan manfaat,
dampak dan proses
pembuatan unsur-unsur
dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari.

Dalam bab ini akan dipelajari:


Sifat-Sifat Unsur Periode Tiga dan Kelimpahan di Alam

Unsur-Unsur Periode Tiga

Menjelaskan unsur periode tiga dan kelimpahan di


Alam

Mengidentifikasi keteraturan sifat fisik dan kimia


unsur-unsur periode tiga melalui percobaan
Menganalisis sifat-sifat reduktor oksidator unsur-
unsur periode tiga
Menjelaskan manfaat dan dampak unsur-unsur
(seperti Al dan S) serta senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari dan industri
Menjelaskan pembuatan unsur periode tiga dan
senyawanya di laboratorium dan industri
Menyebutkan kegunaan senyawa sulfat

Siswa dapat menjelaskan karakteristik dan


kelimpahan unsur-unsur periode tiga

60 Unsur-Unsur Periode Tiga


9. Jawaban: e
A. Pilihan Ganda
Senyawa di alam yang mengandung aluminium
1. Jawaban: d adalah bauksit (Al2O3 2H2O), kriolit (Na3AlF6),
Aluminium bersifat amfoter, yaitu dapat bereaksi dan feldsfar (K2O Al2O3 3SiO2)
dengan asam dan basa. Natrium dan belerang 10. Jawaban: e
bersifat logam, belerang dan silikon bersifat non- Massa logam aluminium dalam zamrut (Al2F2SiO4)
logam.
 $ $
2. Jawaban: d = 920 gram
 $*
Dengan bertambahnya nomor atom, jari-jari atom
 
unsur periode tiga semakin kecil. = 920 gram
  +   +  +   
3. Jawaban: b = 270 gram
Ketiga unsur tersebut (P, Q, dan R) sama-sama
memiliki fase padat dan struktur molekul berbentuk
B. Uraian
kristal logam. Oleh karena itu, unsur-unsur yang
paling mungkin berdasarkan kenaikan nomor
1. a. Sumber alam yang mengandung aluminium:
atomnya dari data tersebut adalah Na, Mg, dan Al.
1) Mineral utama adalah bauksit (Al2O32H2O)
Sifat lain yang harus dimiliki oleh unsur-unsur
2) Mineral lain yaitu kriolit (Na 3 AlF 6 ),
tersebut adalah bahwa jari-jari atomnya dari kiri ke
feldspar (K2O Al2O33SiO2), dan tanah
kanan semakin besar (Na < Mg < Al) dan energi
liat (Al2Si2O7 2H2O)
ionisasinya semakin kecil Na < Mg < Al. Oleh
b. Cara pengolahan aluminium di industri
karena itu, urutan yang benar dari unsur-unsur
dijalankan berdasarkan proses Hall, melalui
tersebut adalah P, R, dan Q.
dua tahap sebagai berikut.
4. Jawaban: c 1) Tahap pemurnian bauksit
Bauksit memiliki rumus kimia Al2O3 2H2O Bauksit kotor dicuci dengan larutan
NaOH pekat untuk memisahkan Al2O3
5. Jawaban: e
dari zat-zat lain yang ada dalam bauksit.
Unsur yang terdapat bebas di alam adalah argon
Selanjutnya, larutan yang dihasilkan
(Ar) dan belerang (S8).
ditambahkan asam agar terbentuk
6. Jawaban: c endapan Al(OH)3. Selanjutnya, endapan
Grafik antara titik didih unsur periode tiga dengan Al(OH)3 dipanaskan agar terurai menjadi
nomor atomnya digambarkan seperti grafik c. Al 2 O 3 murni. Persamaan reaksinya
Sementara itu, grafik a menggambarkan jari-jari sebagai berikut.
atom, grafik b menggambarkan titik leleh, grafik d Al2O3(s) + 2NaOH(aq) 2NaAlO2(aq) + H2O( )
menggambarkan daya hantar listrik unsur-unsur NaAlO2(aq) + HCl(aq) + H2O( ) Al(OH)3(s) + NaCl(aq)
periode tiga, dan grafik e menggambarkan energi 2Al(OH)3(s) Al2O3(s) + 3H2O(g)

ionisasi unsur-unsur periode tiga.
2) Tahap elektrolisis
7. Jawaban: b Al 2 O 3 yang terbentuk pada tahap I
Pengolahan aluminium menggunakan katode Al dicampur dengan Na3AlF6 (kriolit) kemudian
dengan cara mengelektrolisis leburan aluminium dilelehkan. Fungsi kriolit disini adalah untuk
seperti pada reaksi di atas dinamakan proses Hall- menurunkan titik leleh Al2O3 dari 2.000C
Herault. Proses ini ditemukan oleh Charles Martin menjadi 1.000C dan juga sebagai pelarut
Hall. ketika campuran dilelehkan. Selanjutnya,
8. Jawaban: b larutan Al2O3 dalam kriolit dielektrolisis
Unsur Al dapat dipadukan dengan unsur Mg dengan menggunakan bejana yang terbuat
membentuk paduan logam magnalium, yaitu dari besi yang dilapisi karbon. Dinding
paduan logam yang terdiri atas 90% Al dan 10% bejana bertindak sebagai katode dan
Mg. Kegunaan paduan logam tersebut untuk anodenya berupa batang karbon (grafit)
membuat badan pesawat terbang karena bersifat yang dicelupkan dalam campuran.
kuat, keras, dan tahan karat.

Kimia Kelas XII 61


Persamaan reaksinya sebagai berikut. massa aluminium yang dihasilkan
= 50 mol 27 g/mol
Al2O3 2Al 3+
+3O 2
= 1.350 gram
= 1,35 kg
anode: 3O2(aq) O (g)
 2
+ 6e
4. Titik didih dan titik lebur mulai dari Na naik terus
katode: 2Al3+( ) + 6e 2Al( ) sampai Si, kemudian turun secara drastis pada
+
fosfor dan belerang karena perbedaan struktur
2Al3+( ) + 3O2( )  O2(g) + 2Al( ) kristal zat-zat tersebut. Pada unsur natrium, mag-
Al2O3 nesium, dan aluminium, atom-atom saling
2. Pengambilan belerang yang ada di bawah berikatan dengan ikatan logam yang semakin kuat
permukaan tanah dilakukan dengan cara Frasch dengan bertambahnya jumlah elektron valensi.
yaitu dengan menyemprotkan air panas (170C) Unsur silikon tidak tersusun oleh ikatan logam,
melalui pipa bor di bawah permukaan tanah. tetapi atom-atom silikon ini saling berikatan dengan
Embusan uap air panas ini akan menekan belerang menggunakan empat buah ikatan kovalen tunggal
cair ke atas melalui pipa pembor tersebut. sehingga membentuk suatu struktur yang kukuh.
Untuk memutuskan ikatan ini diperlukan energi
3. 2,55 kg bauksit = 2.550 gram bauksit yang cukup besar sehingga titik didih atau titik lebur
 mulai dari Na naik terus sampai Si. Unsur-unsur
mol bauksit (Al2O3) =
 $ fosfor, belerang, dan klor merupakan unsur-unsur
nonlogam yang sangat mudah menangkap elektron

 $
= membentuk ion negatif.
  +   


5. Wohler mengenalkan metode untuk memperoleh
=  = 25 mol fosfor putih, yaitu dengan cara mereduksi kalsium
fosfat, pasir, dan batang karbon pada suhu 1.300C
mol aluminium yang dihasilkan = 2 mol bauksit dalam tungku listrik. Fosfor yang diperoleh dari
= 2 25 mol proses ini kemudian didistilasi dan diembunkan
= 50 mol dalam air agar terbentuk molekul P4. Kristal fosfor
putih murni dapat diperoleh jika uap molekul P4
hasil distilasi dikondensasikan kembali.

A. Pilihan Ganda 2. Jawaban: e


Sifat-sifat oksida unsur-unsur periode ke tiga:
1. Jawaban: d a. Na2O dan MgO adalah oksida basa.
Sifat-sifat unsur-unsur periode tiga dari natrium ke b. Al2O3 adalah oksida amfoter.
klorin sebagai berikut. c. SiO2, P2O5, SO2, dan Cl2O/Cl2O3 adalah
a. Sifat logam berkurang dan sifat bukan logam oksida asam.
bertambah.
b. Sifat basa berkurang dan sifat asam 3. Jawaban: a
bertambah. Dilihat dari besarnya titik didih dan titik lelehnya
c. Sifat reduktor berkurang dan sifat oksidator unsur periode tiga pada suhu kamar:
bertambah. a. Na, Mg, Al, Si, P, dan S berwujud padat
d. Keelektronegatifan bertambah dan titik lebur b. Cl dan Ar berwujud gas
cenderung bertambah sampai Si kemudian 4. Jawaban: a
turun. Unsur-unsur periode tiga dari natrium ke klor
e. Jari-jari atom berkurang dan energi ionisasi memiliki sifat basa yang berkurang dan sifat asam
bertambah dengan sedikit pengecualian pada yang bertambah. Dengan demikian, Mg(OH)2
Al dan S. bersifat basa yang lebih kuat daripada Al(OH)3.

62 Unsur-Unsur Periode Tiga


5. Jawaban: e 12. Jawaban: b
Energi ionisasi unsur-unsur ditentukan oleh struktur Al2(SO4)3 disebut juga dengan tawas yang dapat
elektron, selain ditentukan oleh jari-jari atom. dipakai untuk menjernihkan air. (NH 4 )SO 4
Dalam hal ini energi ionisasi Mg lebih besar digunakan sebagai pupuk, BaSO4 sebagai pigmen
daripada Al, dan energi ionisasi P lebih besar cat, CaSO 4 sebagai penyambung tulang,
daripada S. Penyimpangan ini disebabkan atom sedangkan MgSO4 sebagai obat pencahar.
Mg memiliki orbital 3s penuh dan atom P memiliki
13. Jawaban: d
orbital 3p setengah penuh sehingga Mg dan P
Magnesium sulfat banyak dipakai dalam farmasi,
sukar melepaskan elektron.
misal sebagai obat pencuci perut yang dikenal
6. Jawaban: a dengan nama garam inggris (MgSO4 7H2O). KCl
Unsur silikon dengan fosfor memiliki perbedaan digunakan untuk pupuk. NaHSO 4 digunakan
titik didih sangat besar karena atom-atom silikon sebagai pembersih kamar mandi untuk melarutkan
terikat melalui 4 ikatan kovalen dan membentuk endapan dari air sadah. Na2CO3 digunakan untuk
struktur kovalen raksasa. Sementara itu, unsur membuat NaOH, kaca, sabun, pulp, dan kertas.
fosfor terbentuk dari 4 atom fosfor melalui ikatan CaSO4 2H2O (gips) digunakan untuk membuat
Van der Waals. Oleh karena itu, titik didih silikon cetakan gigi dan pembalut patah tulang.
jauh lebih tinggi dibanding fosfor.
14. Jawaban: a
7. Jawaban: b Unsur-unsur periode tiga meliputi: Na Mg Al
Urutan logam berdasarkan kenaikan nomor atom Si P S Cl Ar. Sifat pereduksi (reduktor)
adalah KML. Unsur-unsur logam dari kiri ke semakin ke kiri semakin kuat. Dengan demikian,
kanan semakin naik nomor atomnya tetapi unsur periode tiga dengan sifat reduktor terkuat
sifat logam berkurang, sifat basa berkurang, sifat adalah natrium (Na).
asam bertambah, serta potensial reduksi dan
15. Jawaban: d
keelektronegatifan juga bertambah.
a. Cara Frasch dilakukan untuk memperoleh
8. Jawaban: a belerang yang ada di bawah permukaan tanah.
Proses di atas dikenal dengan sebutan proses Hall, b. Proses Hall dilakukan untuk memperoleh alu-
karena proses pengolahan logam aluminium minium.
tersebut ditemukan oleh HallHerault. Proses c. Cara Sisilia dilakukan untuk memperoleh
kamar timbal dan proses kontak adalah nama belerang yang ada di permukaan tanah.
proses pembuatan asam sulfat. Haber-Bosch d. Proses Wohler dilakukan untuk membuat
adalah nama proses pembuatan amonia. Proses fosforus.
tanur tinggi adalah proses pembuatan atau e. Cara reduksi digunakan untuk memperoleh Si
pengolahan logam besi. dan SiO2.
9. Jawaban: e 16. Jawaban: b
Argon (Ar) merupakan unsur periode tiga yang Pembuatan forsforus didasarkan atas proses
termasuk dalam golongan gas mulia. Seperti Wohler. Proses Frasch digunakan untuk
halnya unsur gas mulia lainnya, argon juga pengolahan aluminium, serta proses kontak dan
memiliki sifat yang stabil sehingga sukar bereaksi bilik timbal untuk pengolahan asam sulfat.
membentuk senyawa. 17. Jawaban: b
10. Jawaban: a Mineral fosfat yang menjadi sumber fosforus yang
Berdasarkan data terlihat bahwa potensial reduksi terdapat pada batu karang fosfat adalah apatit.
dari Na ke Al semakin besar. Hal ini berarti bahwa 18. Jawaban: e
unsur tersebut dari Na ke Al semakin mudah Dalam satu periode, unsur-unsur periode tiga (Na
direduksi (daya pengoksidasinya makin kuat). Hal Mg Al Si P S Cl) harga potensial
ini berarti pula bahwa daya pereduksinya makin elektrode standarnya semakin bertambah (dari kiri
lemah. ke kanan). Semakin mudah direduksi maka sifat
11. Jawaban: d oksidatornya semakin kuat dan daya pereduksinya
Bentuk kristal dari unsur periode tiga: semakin lemah. Jadi, urutan daya pereduksi unsur
aluminium = kristal logam, belerang = kristal periode tiga dari yang lemah ke yang kuat adalah
molekul sederhana, silikon = kristal kovalen Al Mg Na.
raksasa, dan argon = monoatomik.

Kimia Kelas XII 63


19. Jawaban: b 24. Jawaban: a
Aluminium mempunyai sifat mirip dengan berilium. Pada pembuatan asam sulfat melalui proses
Keduanya bersifat amfoter. kontak terjadi kesetimbangan:
20. Jawaban: e 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan oleh Produk SO3 akan cepat terbentuk apabila dalam
suatu atom untuk melepaskan elektron. Semakin kesetimbangan tersebut diberi katalis V 2O 5
sulit melepaskan elektron maka semakin besar (vanadium(V) oksida). Oleh karena kesetimbang-
energi ionisasi yang dibutuhkan. Semakin mudah an cepat tercapai, produk juga cepat terbentuk.
melepaskan elektron maka semakin kecil energi Sementara itu, pembuatan asam sulfat yang meng-
ionisasi yang dibutuhkan. gunakan uap nitrosa terjadi pada proses bilik timbal.
Jadi, unsur yang harga energi ionisasinya paling
kecil adalah yang paling mudah melepaskan 25. Jawaban: b
elektron sehingga cenderung lebih elektropositif a. Unsur A dengan air bereaksi menghasilkan
dan sifat logamnya semakin kuat. Unsur tersebut gas hidrogen. Jadi, kemungkinan unsur A
adalah T. adalah Na atau Mg.
b. Oksida unsur B dalam air mempunyai pH lebih
21. Jawaban: b kecil dari 7 atau bersifat asam sehingga
Al dapat diperoleh dari Al2O3 melalui elektrolisis kemungkinan unsur B adalah Si, P, S, atau Cl.
lelehan (Al2O3 cair) dalam Na3AlF6 (kriolit) dengan c. Unsur C dapat bereaksi dengan asam maupun
elektrode grafit (C) yang disebut proses Hall. basa sehingga kemungkinan unsur C adalah
Reaksinya: Al.
2Al2O3( ) 2Al3+( ) + 3O2( ) Jadi, susunan unsur-unsur tersebut dalam
Katode : 2Al3+( ) + 6e 2Al( ) sistem periodik unsur dari kiri ke kanan adalah
A, C, dan B.
Anode : 3O2( )  O2(g) + 6e
26. Jawaban: e
Senyawa asam dapat dinetralkan oleh basa.
Sel : 3O ( ) + 2Al ( ) 2Al( ) +
2 3+
O (g)
 2 Demikian juga sebaliknya, senyawa basa dapat
Jadi, sebagai bahan utama: Al2O3 cair, bahan dinetralkan oleh asam. Dengan demikian, kelebihan
tambahan: Na3AlF6, dan elektrode: karbon. asam lambung dapat dinetralkan oleh magnesium
22. Jawaban: c hidroksida yang bersifat basa.
Alnico merupakan logam campuran yang terdiri 27. Jawaban: c
atas Fe, Ni, Al, dan Co dapat digunakan untuk Silikon (Si) merupakan unsur periode tiga yang
membuat magnet yang sangat kuat. Sementara bersifat semilogam.
itu, duralumin merupakan logam campuran yang
terdiri atas Al dan Cu merupakan logam yang 28. Jawaban: b
sangat tahan karat, magnalium merupakan logam Asam sulfat dibuat dari belerang dioksida dengan
campuran yang terdiri atas Al dan Mg digunakan katalis V2O5 melalui proses kontak, menghasilkan
untuk membuat badan pesawat terbang, termit belerang trioksida yang diabsorpsikan ke dalam
merupakan campuran antara serbuk aluminium H2SO4. Hasil absorpsi ini berupa asam pirosulfat
dengan oksida besi digunakan untuk mengelas baja, (H 2 S 2 O 7 ), yang jika dilarutkan dalam air
dan kriolit merupakan mineral yang mengandung menghasilkan H2SO4.
aluminium dan natrium. 29. Jawaban: e
23. Jawaban: c H2SO4 merupakan bahan baku pembuatan pupuk
superfosfat dan amonium sulfat. Pupuk ini dikenal
CaSO 42H 2O disebut gips. Gips merupakan
dengan nama ZA (zwavelzuur ammonia).
senyawa sulfat yang digunakan untuk menyambung
tulang patah atau retak. Sementara itu, NaHSO4 30. Jawaban: e
digunakan untuk bahan pembersih kamar mandi, No. Mineral Kandungan Unsur
Na2SO4 sebagai obat pencahar, FeSO47H2O
sebagai bahan pemutih tinta, dan CuSO45H2O 1. Ortoklase Silikon
2. Karnalit Magnesium
sebagai fungisida. 3. Kriolit Aluminium
4. Apatit Fosfor
5. Pirit Belerang

64 Unsur-Unsur Periode Tiga


B. Uraian 5. Grafik hubungan antara nomor atom unsur periode
tiga dengan energi ionisasinya sebagai berikut.
1. Mr kuarsa (SiO2) = Ar Si + 2 Ar O
= 28 + (2 16) = 60
30 kg = 30.000 g Ar


Energi Ionisasi
mol SiO2 = = 500 mol Cl

Persamaan reaksi: P
SiO2(g) + 2C(s) Si(s) + 2CO(g)
mol Si : mol SiO2 = 1 : 1 Mg S
Si
mol Si = mol SiO2 = 500 mol
massa Si = 500 28 = 14.000 gram = 14 kg Al
Jadi, massa silikon padat yang dihasilkan Na
sebanyak 14 kg.
11 12 13 14 15 16 17 18
2. Pembuatan logam aluminium pada tahap Nomor Atom
elektrolisis merupakan kelanjutan dari tahap I yang
Penyimpangan besarnya energi ionisasi unsur-
menghasilkan Al2O3. Pada tahap elektrolisis, Al2O3
unsur periode tiga dapat dijelaskan berdasarkan
dicampur dengan Na3AlF6 kemudian dilelehkan.
konfigurasi elektron valensi yang dimiliki oleh tiap-
Fungsi Na3AlF6 adalah untuk menurunkan titik
tiap unsur. Unsur yang memiliki elektron valensi
leleh Al2O3 dan sebagai pelarut lelehan campuran.
yang mengisi orbital secara penuh atau setengah
Selanjutnya, larutan Al 2 O 3 dalam kriolit
penuh akan bersifat lebih stabil (elektronnya lebih
dielektrolisis menggunakan bejana dari besi yang
sukar dilepas) sehingga memiliki energi ionisasi
dilapisi karbon. Dinding bejana bertindak sebagai
yang lebih tinggi daripada unsur yang elektron
katode, sedangkan anodenya berupa batang
valensinya mengisi orbital belum secara penuh
karbon yag dicelupkan ke dalam campuran.
atau setengah penuh.
Persamaan reaksinya sebagai berikut.
Katode = 2Al3+(aq) + 6e 2Al(s) 6. Sifat basa unsur-unsur periode tiga dari natrium
ke klor semakin berkurang dan sifat asamnya
Anode = 3O22(aq)  O2(g) + 6e semakin bertambah.
+ Senyawa-senyawa hidroksida dari unsur-unsur

Al2O3(aq) 2Al(s) +  O2(g) periode tiga sebagai berikut.
NaOH = natrium hidroksida
3. Dari kiri ke kanan, sifat logam akan berkurang. Mg(OH)2 = magnesium hidroksida
Dalam unsur periode tiga, berdasarkan sifat Al(OH)3 = aluminium hidroksida
logamnya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Al(OH)3 HAlO2 + H2O
logam, semilogam, dan nonlogam. asam aluminat
a. Natrium, magnesium, dan aluminium termasuk Si(OH)4 H2SiO3 + H2O
unsur logam. asam silikat
b. Silikon termasuk unsur semi logam. P(OH)3 H3PO3
c. Fosfor, belerang, dan klorin termasuk unsur asam fosfit
nonlogam. P(OH)5 H3PO4 + H2O
4. Harga energi ionisasi unsur-unsur periode tiga dari asam fosfat
kiri ke kanan semakin besar. Hal ini berarti semakin S(OH)4 H2SO3 + H2O
ke kanan semakin sukar melepas elektron dan asam sulfit
menyebabkan sifat reduktornya semakin S(OH)6 H2SO4 + H2O
berkurang dan sifat oksidatornya bertambah. asam sulfat

Kimia Kelas XII 65


ClOH HClO 8. a. Sumber alam yang mengandung silikon berupa
asam hipoklorit senyawa-senyawa silikat seperti silikon
Cl(OH)3 HClO2 + H2O dioksida (SiO2) atau yang dikenal sebagai
asam klorit pasir atau kuarsa, tanah liat (Al2Si2O7 2H2O),
asbes, dan mika.
Cl(OH)5 HClO3 + H2O
b. Cara pengolahan silikon:
asam klorat
Silikon dibuat dengan cara mereduksi SiO2
7. Mineral-mineral fosfat yang menjadi sumber fosfor dengan karbon dalam tanur listrik. Reaksinya:
adalah fosforit atau kalsium fosfat (Ca3(PO4)2) yang SiO2(s) + 2C(s) Si(s) + 2CO(g)
banyak terdapat dalam tulang manusia atau hewan, Silikon yang dihasilkan pada proses ini belum
dan apatit (CaF2, Ca3(PO4)2) yang terdapat dalam murni. Pemurnian dilakukan dengan
batu karang fosfat. menambahkan gas klorin. Reaksinya:
Cara ekstraksi fosfor dari senyawanya sebagai Si(s) + 2Cl2(g) SiCl4(g)
berikut.
Selanjutnya, gas hasil reaksi direduksi dengan
Pembuatan fosfor didasarkan pada proses Wohler
gas hidrogen pada suhu tinggi sehingga
yaitu dengan cara memanaskan campuran fosforit,
diperoleh silikon yang benar-benar murni.
pasir, dan karbon dalam tanur listrik ( 1.300C).
Reaksinya:
Persamaan reaksinya:
SiCl4(g) + 2H2(g) Si(s) + 4HCl(g)
2Ca3(PO4)2(s) + 6SiO2(s) 6CaSiO3(s) + P4O10(s)

9. Logam magnesium dapat diperoleh dengan cara
P4O10(s) + 10C(s) P4(g) + 10CO(g)
mengelektrolisis lelehan MgCl2 menggunakan
Uap fosfor yang terbentuk kemudian didinginkan elektrode karbon. Reaksi yang terjadi sebagai
dalam alat pengembun. Selanjutnya, fosfor cair berikut.
yang terbentuk disaring dan disimpan di dalam air
MgCl2( ) Mg2+(aq) + 2Cl(aq)
karena fosfor jika berada di udara mudah terbakar
(akan terbakar dengan sendirinya) pada titik Katode : Mg2+(aq) + 2e Mg(s)
leburnya ( 44C). Anode : 2Cl(aq) Cl2(g)
Dua bentuk alotropi dari fosfor yaitu fosfor merah +
dan fosfor putih. Perbedaan antara kedua jenis MgCl2( ) Mg(s) + Cl2(g)
alotropi tersebut sebagai berikut.
10. a. Al2(SO4)3 dikenal dengan nama tawas yang
Fosfor Putih Fosfor Merah
digunakan untuk menjernihkan air.
Mudah meleleh Sukar meleleh b. (NH 4 ) 2 SO 4 dikenal sebagai pupuk ZA
Bersinar dalam gelap Tidak bersinar (zwavelzuur amonium) digunakan sebagai
Bersifat racun Tidak beracun pupuk tanaman.
Larut dalam CS2 Tidak larut dalam CS2
c. CaSO 4 yang disebut dengan gips untuk
Reaktif Kurang reaktif
menyambung tulang yang patah.
Kerapatan 1,8 g/cm3 Kerapatan 2,3 g/cm3

66 Unsur-Unsur Periode Tiga


Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator


3. Memahami karakteristik 3.3 Menjelaskan manfaat, Peduli sosial Mengingatkan teman dan keluarga untuk
unsur-unsur penting, dampak, dan proses berhati-hati saat menjalani terapi penyinaran
kegunaan dan bahaya- pembuatan unsur-unsur dengan radioaktif.
nya, serta terdapatnya dan senyawanya dalam
di alam. kehidupan sehari-hari.
3.4 M e n d e s k r i p s i k a n
unsur-unsur radioaktif
dari segi sifat-sifat fisik
dan sifat-sifat kimia, ke-
gunaannya, dan bahaya-
nya.

Pada bab ini akan dipelajari:


1. Zat Radioaktif dan Peluruhan Radioaktif
2. Kegunaan dan Dampak Negatif Radioisotop

Unsur-Unsur Radioaktif

Menjelaskan zat radioaktif dan peluruhan radioaktif Menjelaskan kegunaan dan


dampak negatif radioisotop

Mendeskripsikan penemuan sinar radioaktif Mendeskripsikan kegunaan unsur-


Mengidentifikasi sifat-sifat sinar radioaktif unsur radioaktif
Menyebutkan sifat-sifat sinar radioaktif Mendeskripsikan bahaya unsur-
Mengklasifikasikan suatu nuklida ke dalam isotop, unsur radioaktif
isoton, dan isobar
Menentukan pita kestabilan inti
Menuliskan persamaan reaksi inti
Siswa mampu menjelaskan
kegunaan dan bahaya unsur-unsur
radioaktif

Siswa mampu menjelaskan sifat-


sifat sinar radioaktif dan
menuliskan reaksi inti

Siswa dapat menjelaskan karakteristik unsur-unsur radioaktif


beserta kegunaan dan dampak negatifnya

Kimia Kelas XII 67


A. Pilihan Ganda hasilkan inti yang lebih berat disertai dengan
sejumlah energi yang berat.
1. Jawaban: b 2
1
H + 31H 42He + 10n + energi
Nuklida 137N memiliki jumlah proton = 7 dan jumlah
neutron = 13 7 = 6. Perbandingan n : p = 6 : 7 7. Jawaban: b
= 0,85 : 1. Jadi, perbandingan n : p 1 : 1 sehingga 14
6
C 10 + baX
nuklida tersebut terletak di bawah pita kestabilan b + 0 = 14 a1=6
(jumlah n < jumlah p). b = 14 a=7
2. Jawaban: a 14 14
7
X = 7N
234
90
Th AZX + 7 42 + 6 10 8. Jawaban: d
Pada reaksi inti: Jika dihasilkan inti helium maka bilangan massa
jumlah nomor massa (A) ruas kiri = jumlah berkurang 4 dan nomor atom berkurang 2 dengan
nomor massa (A) ruas kanan, unsur atom yang berbeda.
jumlah nomor atom (Z) ruas kiri = jumlah 230
Th 226 Ra + 42He
90 88
nomor atom (Z) ruas kanan,
Dengan demikian: 9. Jawaban: a
234 = A + 7(4) + 6(0) A = 206  


90 = Z + 7(2) + 6(1) Z = 82 N = N0  

Maka isotop stabil tersebut adalah 206


82
Pb. N0 = 25 gram
3. Jawaban: d t  = 20 tahun
Pu 8 42 + X
241 
94 t = 60 tahun

X 5 10 + Y    3
N = N0  = 25  = 3,125
Nilai X dihitung sebagai berikut.
nomor massa Pu = 8 (nomor massa ) + nomor 10. Jawaban: d
massa X Nt = 15,2
nomor massa X = 241 8(4) = 209 N0 = 11,6
nomor atom X = 94 8(2) = 78   = 5.715
Jadi, unsur X adalah 209
78X.


209
78
5 10 + Y
X @  
= 
Nilai Y dihitung sebagai berikut. @ 
nomor massa Y = 209 0 = 209 
nomor atom Y = 78 5(1) = 83   @
= log @

Jadi, unsur terakhir yang terbentuk = 20983
Y. 

209 
Pada pilihan, unsur tersebut adalah 83Bi.  
= 
4. Jawaban: e   

Pada peluruhan 55 27
Co menjadi 55
26
Fe, nomor atom 
=
 
  
(Z) Co berkurang satu, sedangkan nomor massa
t = (0,3899)(5.715) = 2.228,5 tahun
(A) tetap.
55
27
Co 55 26
Fe + +10e B. Uraian
Jadi, partikel yang dipancarkan adalah positron.
1. a. 27
13
Al+ 42 abX + 10n
5. Jawaban: c 27 + 4 = a + 1
Sinar gamma mempunyai daya tembus terbesar a = 30
dan daya pengion yang paling lemah di antara 13 + 2 = b + 0
partikel-partikel yang dihasilkan oleh zat radioaktif. b = 15
6. Jawaban: b Jadi, bX = 30
a
15
X (unsur 30
15
P)
Reaksi pada bom hidrogen adalah reaksi fusi yaitu
reaksi penggabungan inti ringan yang meng-

68 Unsur-Unsur Radioaktif
b. 2
1
H+ 31H abX + 10n + E 4. Reaksi inti adalah proses yang terjadi apabila
2+3=a+1 partikel-partikel nuklir saling mengadakan kontak.
a=4 Jenis-jenis reaksi inti sebagai berikut.
1+1=b+0 a. Reaksi penembakan adalah perubahan inti
b=2 atom suatu unsur menjadi inti atom unsur lain.
Jadi, bX = 42X (alfa, 24)
a Contoh: 147N + 42He 178O + 11P
c. 230
Th + 210n 226 Ra + 2abX b. Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan suatu
90 88
inti menjadi dua nuklida baru yang massanya
230 + 2(1) = 226 + 2a
hampir sama.
a=3
Contoh: 235 U + 10n 103 Mo + 131 Sn + 210n
90 + 2(0) = 88 + 2b 92 42 50

b=1 c. Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan


Jadi, partikel tersebut adalah triton 31X(31He). beberapa inti ringan menjadi inti yang lebih
berat disertai dengan pancaran energi.
2. Isotop 126C Contoh: 21H + 31H 42He + 10n + energi
Mempunyai jumlah neutron (N) = 12 6 = 6 dan
$
jumlah proton (Z) = 6.  $
5. a. Nt = N0  

@ A A
Sifat kestabilan: = = 1 (stabil) $
@ $  $
Isotop 146C =  

@$
Mempunyai jumlah neutron (N) = 14 6 = 8 dan $
jumlah proton (Z) = 6.   

= 
@ 
Sifat kestabilan: = > 1 (tidak stabil) $
 5  
= 
Jadi, isotop yang lebih stabil adalah 126C. 

3. a. Pemancaran 5 =
$
Partikel tersusun dari 2 proton dan 
2 neutron. Nuklida radioaktif yang melakukan tA = 20 tahun
peluruhan akan kehilangan 2 proton dan 2 b. tA = tB = 20 tahun
neutron, serta membentuk nuklida baru.
 
b. Pemancaran   =    =  4 = 2 tahun
Partikel tidak bermassa dan bermuatan B

A

&
1. Nuklida radioaktif yang meluruh dengan  
memancarkan partikel , nomor atom nuklida Nt = N0   &
B B
yang baru akan bertambah 1, sementara $
 10

@&    
nomor massanya tetap. =  = = 
@&   
c. Pemancaran partikel
Partikel tidak mempunyai massa dan tidak 
bermuatan. Oleh karena itu, nuklida radioaktif Unsur B yang tersisa  bagian sehingga
yang memancarkan partikel nomor massa

dan nomor atomnya tidak berubah. unsur B yang meluruh sebanyak 1  =



bagian.

Kimia Kelas XII 69


A. Pilihan Ganda 7. Jawaban: d
Radioisotop yang dihasilkan oleh reaktor trigamark
1. Jawaban: a antara lain 131I, 99mTc, 32P, 42K, 24Na, 82Br, dan
P-32 untuk mendeteksi penyakit mata. Na-24 32
S.
mempelajari kecepatan aliran air sungai atau untuk
mendeteksi kebocoran pipa air. Co-60 untuk terapi 8. Jawaban: b
tumor atau kanker. I-131 untuk diagnosis fungsi Radiasi yang dipancarkan oleh zat radioaktif selain
kelenjar gondok. Cs-137 untuk sterilisasi alat-alat menguntungkan ternyata juga mempunyai dampak
kedokteran. negatif bagi kesehatan. Zat radioaktif bersifat racun
sehingga dapat mengganggu metabolisme sel.
2. Jawaban: a
9. Jawaban: a
Radioisotop dapat digunakan untuk pembuatan
Perunut adalah alat untuk menentukan jejak. Jadi,
unsur-unsur baru (transuran). Ilmuwan pertama
radioisotop yang digunakan sebagai perunut adalah
yang berhasil membuat transuran adalah Ferunl isotop 24Na dan 56Fe.
yaitu dengan cara menembaki inti atom 238
92
U.
10. Jawaban: e
3. Jawaban: d Kerontokan rambut kepala yang telah iradiasi
1) Penggunaan radioisotop dalam bidang biologi: termasuk dampak negatif radioisotop. Radiasi zat
mengetahui ATP sebagai penyimpanan energi radioaktif dapat mengakibatkan kerusakan sel
dalam tubuh. somatis berbentuk lokal. Sementara itu, pilihan a,
2) Penggunaan radioisotop dalam bidang kimia: b, c, dan d termasuk manfaat zat radioaktif.
menentukan kadar suatu zat terlarut dalam
suatu larutan dengan menambahkan larutan B. Uraian
yang mengandung zat radioaktif.
3) Penggunaan radioisotop dalam bidang 1. Mekanisme reaksi oksidasi propena dengan
hidrologi: menggunakan KMnO4 dalam suasana asam dan
menyelidiki arah pergerakan sedimen. basa. Salah satu atom C yang berikatan rangkap
4) Penggunaan radioisotop dalam bidang ke- digunakan isotop 14C yang memancarkan sinar
dokteran: beta. Dengan penelusuran dapat diketahui isotop
a) mengukur laju pembentukan sel darah 14
C berada pada CH3COOH atau pada CO2.
merah; Reaksi:
b) mendeteksi kerangka tulang manusia. OH
CH3 C = *CH2 + [O] CH3COOH + *CO2(basa)
4. Jawaban: d H +
Isotop yang digunakan dalam bidang kedokteran CH3 C = *CH2 + [O] CH3COOH + *CO2(asam)
untuk pengobatan kanker adalah Co-60. Isotop 2. a. Mempelajari efisiensi pemanfaatan pakan
C-14 digunakan dalam bidang hidrologi untuk untuk produksi ternak.
menentukan unsur dan asal air tanah. Isotop b. 32
P dan 35S untuk pengukuran jumlah dan laju
Na-24 digunakan untuk mendeteksi adanya sintesis protein di dalam usus besar hewan
gangguan peredaran darah. Isotop I-131 digunakan ternak.
untuk mendeteksi getah tiroid dalam kelenjar c. 14
C dan 3H untuk pengukuran produksi dan
gondok. Isotop Xe-133 digunakan untuk proporsi asam lemak mudah menguap di dalam
mendeteksi penyakit paru-paru. usus besar hewan ternak.
5. Jawaban: e 3. a. Menentukan senyawa pencemar di perairan.
Menentukan senyawa pencemar di perairan b. Menentukan kebocoran pipa air bawah tanah.
merupakan penggunaan radioaktif dalam bidang c. Menentukan kebocoran bendungan.
14
hidrologi. Vulkanisasi karet, pengisian kemasan d. C dan 13C untuk menentukan umur dan asal
detergen, detektor kebocoran pipa minyak, dan air tanah
192
pengisian bahan-bahan pakaian sintetis merupakan e. Ir untuk menyelidiki arah pergerakan
penggunaan radioisotop dalam bidang industri. sedimen.
24
6. Jawaban: d f. Na dan 131
53I untuk mengetahui debit air
Untuk mempelajari kinerja kelenjar gondok sungai.
digunakan radioisotop I-131.

70 Unsur-Unsur Radioaktif
24
g. Na untuk mengetahui kecepatan gerak 5. a. Mutasi gen untuk pemuliaan tanaman.
lumpur dalam sungai. b. Pemberantasan hama dengan memandulkan
serangga jantan.
4. Radioisotop 60Co dapat memperbaiki kualitas
c. Pengawetan bahan makanan dengan
penyamakan kulit karena dapat menghasilkan kulit
menyinari telur atau larva.
dengan daya rentang yang lebih baik jika
d. Menunda pertunasan pada bawang, kentang,
dibandingkan dengan kulit yang disamak dengan
dan umbi-umbian lain.
cara biasa.

A. Pilihan Ganda 7. Jawaban: e


Reaksi penembakan atau transmutasi inti adalah
1. Jawaban: a perubahan inti atom suatu unsur menjadi inti atom
Sifat-sifat sinar alfa antara lain seperti berikut. unsur lain.
1) Bermuatan positif. 238
U + 10n 103 Mo + 131 Sn + 2 10n merupakan
2) Sama dengan inti helium yang bermuatan +2 92 42 50

dan bermassa 4 sma. reaksi fisi, yaitu pemecahan sebuah inti berat
3) Partikel terberat di antara partikel-partikel yang menjadi dua inti atau lebih yang lebih ringan.
dihasilkan oleh zat radioaktif. 8. Jawaban: d
4) Mempunyai daya tembus paling lemah. 23
11
Na + 42 26
13
Al + 10n
2. Jawaban: c 9. Jawaban: d
Sinar gamma mempunyai daya tembus terbesar 

dan daya pengion yang paling lemah di antara Nt = N0

partikel-partikel yang dihasilkan oleh zat radioaktif.


3. Jawaban: b = N0


Sinar beta (10) mempunyai massa  . Oleh =

N
 0
karena sangat kecil, dianggap sinar beta tidak
10. Jawaban: d
mempunyai massa. Sinar beta juga mempunyai Nt = 8 gram
muatan negatif dan memiliki daya tembus melebihi t = 2.610 tahun
sinar alfa.
  = 870 tahun
4. Jawaban: e 

Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan suatu inti @   
menjadi dua nuklida baru dengan massa hampir @
= 

sama. Pada reaksi di atas nuklida yang dimaksud @
 @ 
adalah barium (Ba) dan kripton (Kr). 
= 

  
5. Jawaban: b 

18
8
O dan 199F mempunyai jumlah neutron yang sama,    @


yaitu 10 sehingga keduanya merupakan isoton. = 



  

6. Jawaban: d    


log @ =
235
92
U + abX 92 36
Kr + 141
56
Ba + 3 abX 

235 + a = 92 + 141 + 3a = 0,903


a =1 10 
log @ = 10log 100,903
92 + b = 36 + 56 + 3b
b =0 
a @ = 0,125
b
X = 10X
Jadi, partikel X tersebut adalah neutron (10n). N0 = 63,9 64

Kimia Kelas XII 71


11. Jawaban: b 17. Jawaban: d

Dianggap massa awal radioaktif = 100%.  
  Nt = N0  

   
Nt = N0   = 100%  
 
 2 = 16  
 
= 100%  = 100% 

  
Jadi, sisa unsur radioaktif tersebut sebesar 0,0625 =  

atau 6,25%.

12. Jawaban: d 

 
Persamaan reaksi transmutasi inti: =  

239
94
Pu + 42 xyAm + 11p + 210n 
3=
y = nomor massa reaktan nomor massa produk 

= (239 + 4) (1 + 2) = 240
x = nomor atom reaktan nomor atom produk 
  = = 20 hari
= (94 + 2) (1 + 0) = 95 

Notasi Am = 24095
Am 18. Jawaban: e
Jadi, harga y = 240 dan harga x = 95. Reaksi fisi adalah reaksi inti yang bersifat
pemecahan sebuah inti berat menjadi dua atau
13. Jawaban: c lebih inti yang lebih ringan disertai pemancaran

  energi dan partikel elementer.
Nt = N0  

  
19. Jawaban: c
    
Nt =  =  = 0,125
Sisa unsur radioaktif = bagian semula
  

Jadi, % Nt setelah 2 tahun sebesar 12,5%.

1 gram = 16 gram

14. Jawaban: c

15P + 0n 15P
31 1 32


=
Inti P bertambah 1 neutron  

15P 16S + 1
32 32 0 

Bandingkan 15P dengan 32 n=4


15P
Pada P, proton = 15 neutron = 16 
=4

Pada S, proton = 16 neutron = 16 

Jadi, proton bertambah satu.



15. Jawaban: b  *
=4
232
90
Th 20882
Pb + n 24 + m 10 t = 4 5 = 20 hari
208 + 4n = 232
4n = 24 20. Jawaban: e
n=6 Penulisan persamaan reaksi inti secara singkat,
82 + 2n m = 90 inti yang ditembak ditulis di sebelah kiri tanda
82 + 12 m = 90 kurung. Inti yang dihasilkan ditulis di sebelah
m=4 kanan tanda kurung. Partikel atomer penembak
Jumlah partikel alfa dan beta yang dipancarkan = ditulis terlebih dahulu diikuti dengan partikel yang
6 dan 4. dipancarkan di dalam tanda kurung.

16. Jawaban: a 21. Jawaban: d


Isotop merupakan nuklida dengan jumlah proton  
n =  = =8
(nomor atom) sama, tetapi jumlah neutron (nomor 

massa) berbeda.
Contoh: Sisa unsur radioaktif
16
O, 178O, 188O
= bagian semula
8 


72 Unsur-Unsur Radioaktif
 28. Jawaban: a
= 40 gram

Radioisotop digunakan di bidang biologi untuk

meneliti gerakan air di dalam batang, mengetahui
= 0,15625 gram ATP sebagai penyimpan energi dalam tubuh, dan
22. Jawaban: c menentukan kecepatan pembentukan senyawa
pada proses fotosintesis. Sementara itu, salah satu

Sisa unsur radioaktif = bagian semula kegunaan radioisotop dalam bidang pertanian yaitu

 untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Salah satu kegunaan radioisotop dalam
3,125 = 50

bidang Kimia yaitu untuk menentukan mekanisme

reaksi esterifikasi.


=  =
  
= 29. Jawaban: d
  
Kecepatan pembentukan senyawa pada proses
 fotosintesis dapat dirunut dengan 14C. Sementara
n=  =4
 itu, 37C digunakan untuk mengetahui tempat
pemupukan yang tepat, 45Ca dan 35S digunakan


t = 4   = 4x untuk mengamati pertumbuhan dan perkembang-


 an tanaman, sedangkan 3H digunakan untuk
mengukur produksi asam lemak dalam usus
23. Jawaban: d besar.
Perbedaan konsentrasi pancaran sinar radioaktif
antara bagian hulu dan hilir sungai dapat digunakan 30. Jawaban: c
untuk menentukan debit air. Radioisotop yang dihasilkan oleh reaktor Triga Mark
antara lain 131I, 99mTc, 32P, 42K, 24Na, 82Br, dan
24. Jawaban: a 32
S.
Menentukan mekanisme reaksi esterifikasi
merupakan penggunaan radioaktif dalam bidang B. Uraian
kimia.
1. a. Uranium 235
92
U
25. Jawaban: d
Radioisotop O-18 digunakan untuk menentukan Molibdenum 103
42
Mo
mekanisme reaksi esterifikasi. Oksigen yang Neutron 1
0n
terdapat pada gugus OH dalam senyawa alkohol
diberi tanda R *OH kemudian direaksikan dengan Timah putih 131
50
Sn
asam karboksilat. Jika hasil reaksi yang diperiksa b. 235
92
U + 10n 103
42
Mo + 131
50
Sn + 2 10n
merupakan ester yang bersifat radioaktif, berarti c. Jenis reaksi adalah reaksi fisi, yaitu
atom oksigen yang membentuk air berasal dari pembelahan inti atom menjadi dua inti baru.
asam karboksilat.
2. Reaksi penembakan dengan partikel ringan
O O dilakukan menggunakan partikel alfa, proton,
B H+ B
RC + R *OH R C +H O neutron, dan deutron.
Z Z*OR 2
13Al + 2He 15P + 0n
OH Contoh: 27 4 30 1

26. Jawaban: c Reaksi penembakan dengan partikel berat


Co-60 adalah sumber radiasi gamma sehingga dilakukan menggunakan karbon -12 (12C), nitrogen-
dapat digunakan untuk terapi tumor dan kanker. 14 (14N), dan oksigen-16 (16O).
Hal ini dikarenakan radiasi gamma mempunyai Contoh: 19779Au + 6C 85At + 5 0n
12 204 1
daya tembus sangat besar sehingga dapat
membunuh sel-sel kanker. 3. Pita kestabilan adalah tempat kedudukan isotop-
27. Jawaban: d isotop stabil dalam peta isotop.
Sinar radiasi dapat digunakan sebagai sumber Cara isotop radioaktif berikut ini menuju ke pita
radiasi. Radiasi ini bersifat merusak sehingga dapat kestabilan:
menimbulkan perubahan metabolisme sel. a. isotop radioaktif yang terletak di tepi atas
kanan pita kestabilan mencapai keadaan stabil
dengan memancarkan sinar alfa;

Kimia Kelas XII 73


b. isotop radioaktif yang terletak di atas pita 
7. = 20 tahun
kestabilan (mempunyai harga  lebih besar 

dari isotop stabilnya) mencapai keadaan stabil t = 80 tahun


dengan memancarkan sinar beta; serta  
n =   =  = 4
c. isotop radioaktif yang terletak di bawah pita


kestabilan (mempunyai harga 
lebih kecil Banyak zat sisa dapat dihitung dengan persamaan:
dari isotop stabilnya) mencapai keadaan stabil
Nt = N0

dengan memancarkan positron. 
4. a. Isotop 219F mempunyai 9 proton dan 12 neutron 
= 32

21
9
F 21
10
X + 10 
21
9F 10Ne + 1
21 0

= 32 
20
b. Isotop 11
Na mempunyai 11 proton dan
= 2 gram
9 neutron
Jadi, sisa zat itu setelah 80 tahun adalah 2 gram.
20
11
Na 16
9
X + 24
8. Teknik gauging merupakan pemanfaatan radiasi
20
11Na 9F + 2
16 4
untuk memantau kualitas produk industri secara
terus-menerus, cepat, dan tepat. Teknik ini
c. Isotop 55
27
Co mempunyai 27 proton dan 28 diterapkan untuk mendeteksi isi cairan dalam
elektron kemasan kaleng minuman. Melalui teknik ini
55
27
Co 55
26
X + +10e diperoleh volume kaleng yang seragam pada setiap
kemasan secara tepat, akurat, dan cepat sehingga
55
27Co 55 0
26Fe + +1 e tidak terjadi pemborosan.
5. Deret peluruhan radioaktif terbagi atas 4 macam
9. Nt = 2 gram
sebagai berikut.
N0 = 32 gram
a. Deret Torium
Deret ini diawali dari 232 Nt = N0
Th dan berakhir 
90
dengan 208 Pb. Kelipatan nomor massa unsur 
82
yang terbentuk A = 4n.
2 = 32

b. Deret Uranium 
Deret tersebut dimulai dari 23892
U dan berakhir
dengan 206 Pb. Kelipatan nomor massa unsur  
82 = 
yang terbentuk A = 4n + 2. 

c. Deret Aktinium
 
Deret ini diawali dari 235 Ac dan berakhir = 
92 
dengan 207
82
Pb. Kelipatan nomor massa unsur


=
yang terbentuk A = 4n + 3. 

 
d. Deret Neptunium
Deret ini diawali dari 237 Np dan berakhir n=4
93
dengan 209 Bi. Kelipatan nomor massa unsur Waktu paruh isotop radioaktif dapat dihitung dengan
83
yang terbentuk A = 4n + 1. persamaan:

  n = 
6.  =
 

 
= ""  
4 = 

= 6,9 1012 s
Dalam satuan tahun menjadi 2,2 105 tahun.

74 Unsur-Unsur Radioaktif
 b. Penyakit leukemia karena mengakibatkan
 =  pembelahan sel darah putih.

c. Kemandulan dan mutasi genetik pada
 = 50 hari keturunannya apabila mengenai kelenjar

kelamin.
Jadi, waktu paruh isotop radioaktif tersebut adalah
d. Kerusakan somatis berbentuk lokal dengan
50 hari.
tanda kerusakan kulit, kerusakan sel
10. Zat radioaktif dapat mengakibatkan dampak negatif pembentuk sel darah, kerusakan sistem saraf,
sebagai berikut. ataupun kerontokan rambut.
a. Umur manusia menjadi lebih pendek karena
rusaknya jaringan sel tubuh dan menurunnya
kekebalan tubuh.

Kimia Kelas XII 75


A. Pilihan Ganda  
Tb = Kb  
1. Jawaban: c

Tf = 0 (0,74) = 0,74C 0,026 = 0,52



p = 2,5 L = 2.500 ml
K f = 1,86 Mr = 342 J/mol
g gula = . . . (Mr gula = 342) 6. Jawaban: e
Tf = m Kf MgCl2; n = 3
 
=  1,86 T f = (0 (0,558))C

= 0,558C
  
g = = 340 gram  
  Tf = 

Kf i
2. Jawaban: c  
= M R T 0,558 =  1,86 {1 + (3 1)}

1 + 2 = 1,2
= # R T 2 = 0,2
     = 0,1
=  # Mr = #
=  
7. Jawaban: c
= 72 Tb = 100,13C 100C
3. Jawaban: a = 0,13C
Larutan 1) dan 2) mempunyai titik beku yang Tb = m Kb
sama, karena kedua larutan merupakan larutan 0,13 = m 0,52
elektrolit yang molalitasnya sama. 
m = 
4. Jawaban: c

= 0,25 m
Xglukosa =
* +  Tf = m Kf
 = 0,25 1,86



= = 0,46
 


+ 

Jadi, larutan tersebut membeku pada suhu

*  = (0 0,46)C = 0,46C.

=
( ) 
 8. Jawaban: b
( )+( )



 Ketika seng dioksidasi, seng akan melepaskan dua
 
elektron. Seng yang dioksidasi akan mengalami
=  +  = kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +2.


P = Xt P0 = 30,6 = 0,6 9. Jawaban: d

Reduksi terjadi pada Zn2+(aq) Zn(s). Zn2+
Plarutan = P0 P
mengalami penurunan bilangan oksidasi dari +2
= 30,6 0,6 = 30 mmHg menjadi 0. Jadi, Zn2+ mengalami reduksi.
5. Jawaban: b 10. Jawaban: c
Mula-mula dicari titik didih larutan. Ketika gas klorin dimasukkan ke dalam larutan KI
Tb = 100,026C 100C maka akan dibebaskan gas iodin berwarna cokelat,
= 0,026C KI mengalami oksidasi dan klorin mengalami
reduksi sehingga bertindak sebagai oksidator.

76 Ulangan Akhir Semester 1


Reaksi yang terjadi sebagai berikut. Perbandingan mol e : mol Mn = 0,06 : 0,02
2KI(aq) + Cl2(g) 2KCl(aq) + I2(g) = 3 : 1
+11 0 +11 0
3+
Jadi, y = 3(Mn )
oksidasi Garam yang mengandung Mn3+ adalah MnCl3.
reduksi Garam MnO2 mengandung ion Mn4+, sedangkan
11. Jawaban: b KMnO4 mengandung ion Mn7+.
Reaksi tersebut terbentuk dari persamaan redoks 16. Jawaban: b
berikut. Reduksi : MnO4 + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O 1
Mg Mg2+ + 2e Oksidasi : Fe2+ Fe 3+ + e 5
2H+ + 2e H2
+ MnO4 + 8H+ + 5Fe2+ Mn2+ + 4H2O + 5Fe3+
Mg + 2H+ Mg2+ + H2 17. Jawaban: c
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut, Mg AgNO3 Ag+ + NO3
mengalami oksidasi karena melepaskan dua Katode : Ag+ + e Ag
elektron. Anode : 2H2O 4H+ + O2 + 4e
12. Jawaban: e 18. Jawaban: d
Esel berharga + reaksi berlangsung 
 
F =   =   = 0,1 Faraday
Fe(s) + Ag+(aq) Fe2+(aq) + Ag(s)
Reaksi elektrolisis:
Esel = q_ + q$_ $
AgNO3 Ag+ + NO3
= 0,44 + 0,80 Katode : Ag+ + e Ag
= +1,24 volt Anode : 2H2O 4H+ + 4e + O2

13. Jawaban: d H+ =  0,1 mol = 0,1 mol
Dalam sel kering:


a. Zn di katode mengalami oksidasi menjadi ion [H+] = 
= 0,1 M
Zn2+ dengan melepas 2 elektron. Reaksinya: pH = log [H+]
Zn(s) Zn2+(aq) + 2e = log 101
b. Amonium klorida tereduksi menjadi amonia = 1
dan air di katode. Reaksi yang terjadi:
2MnO2(s) + 2NH4+(aq) + 2e Mn2O3(s) + 19. Jawaban: c
2NH3(aq) + H2O( ) eAg = = 108
*     
14. Jawaban: c W =   = = 10,8 gram
 
Reaksi elektrolisis larutan KNO3 dengan elektrode
karbon sebagai berikut. 20. Jawaban: e
KNO3(aq) K+(aq) + NO3(aq) Agar besi tidak cepat berkarat (mengalami korosi),
Katode : 2H2O( ) + 2e 2OH(aq) + H2(g) perlu dijaga agar besi tidak mudah mengalami
Anode : 2H2O( ) 4H+(aq) + 4e + O2(g) oksidasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
Jadi, pada katode terbentuk gas hidrogen dan pada menghubungkan besi dengan logam yang lebih
anode terbentuk gas oksigen. mudah mengalami oksidasi (E-nya negatif). Dari
logam di atas yang paling mudah mengalami
15. Jawaban: b oksidasi adalah logam Mg (E paling negatif).
Misal rumus garam: MnxOy
Reaksi elektrolisis MnxOy menghasilkan mangan 21. Jawaban: d
di katode sehingga ion mangan tidak mungkin CuSO4 Cu2+ + SO42+
Mn2+. Hal ini karena reaksi elektrolisis larutan yang Katode () : Cu2+ + 2e + Cu
mengandung Mn2+ pada katode yang mengalami Anode (+) : Cu Cu2+ + 2e
reduksi berupa air. 22. Jawaban: c
2H2O + 2e 2OH + H2 Dalam sel volta:
Jadi, garam mangan tidak mungkin MnCl2 atau 1) Logam yang memiliki E lebih kecil (lebih
MnO. negatif) berfungsi sebagai anode Zn
MnOy(aq) xMny+(aq) + yOx(aq) sebagai anode dan Ag sebagai katode.
Katode: Mny+(aq) + ye Mn(s) 2) E sel = E katode E anode
0,06 mol 0,02 mol = +0,80 (0,74) = 1,54 volt

Kimia Kelas XII 77


3) Reaksinya: 30. Jawaban: c
2Ag+(aq) + Zn(s) Zn2+(aq) + 2Ag(s) Sifat-sifat unsur dalam golongan halogen sebagai
berikut.
23. Jawaban: d
1) Semua senyawa garamnya larut dalam air.
Logam alkali dari litium ke sesium memiliki jari-
2) Semua unsurnya berwujud gas.
jari atom yang semakin besar. Jadi, logam alkali
3) Dari atas ke bawah titik leleh dan titik didihnya
yang memiliki jari-jari atom terbesar adalah
semakin besar.
sesium (Cs).
4) Bereaksi dengan hidrogen menghasilkan
24. Jawaban: d larutan bersifat asam atau pH < 7.
Reaksi logam Na dengan air sebagai berikut. 5) Reaksi klorin dengan serat besi menghasil-
Na(s) + H2O( ) NaOH(aq) + H2(g) kan besi(II) klorida
Reaksi di atas menghasilkan larutan NaOH. Cl2 + Fe FeCl2
1) Gas yang ditimbulkan adalah gas H2. 6) Dari atas ke bawah sifat oksidator semakin
2) Adanya nyala dan letupan disebabkan logam lemah.
Na bersifat reaktif.
3) Perubahan warna air menjadi merah disebab- 31. Jawaban: a

kan tetesan phenolphtalein yang berfungsi 1) Al + 3KOH K3AlO3 +  H2
sebagai indikator.
2) 2Al + Fe2O3 Al2O3 + 2Fe
25. Jawaban: d
3) 2Al + 3Cl2 2AlCl3
MgSO4.7H2O digunakan sebagai obat pencahar
yang dikenal dengan nama garam epsom atau 32. Jawaban: b
garam inggris. Alotrop adalah perubahan bentuk kristal terhadap
suhu atau tekanan.
26. Jawaban: e
Bilangan oksidasi (x) halogen dalam senyawa- 33. Jawaban: d
senyawa berikut. Sifat unsur periode ketiga dari kiri ke kanan yaitu
HClO4 (+1) + (x) + 4(2) = 0 x = +7 jari-jari atom semakin kecil, energi ionisasi
HBrO3 (+1) + (x) + 3(2) = 0 x = +5 semakin besar, elektronegativitas semakin besar,
HClO2 (+1) + (x) + 2(2) = 0 x = +3 titik leleh dan titik didih tidak menunjukkan
keteraturan.
27. Jawaban: b
Pembuatan logam alkali secara elektrolisis: 34. Jawaban: c
MCl( ) M+( ) + Cl( ) Pengolahan bijih bauksit menjadi logam aluminium
Katode : M+( ) + e M( ) terdiri atas dua tahap yaitu pemurnian Al2O3 dan
Anode : 2Cl( ) Cl2(g) + 2e elektrolisis leburan Al2O3.
Jadi, pernyataan yang tepat sebagai berikut. 35. Jawaban: b
1) Logam alkali dibuat dari elektrolisis lelehan Muatan ion kompleks
atau leburan garam kloridanya. = muatan atom pusat + muatan ligan
2) Terjadi reaksi reduksi pada ion logam alkali = (+3) + (4 0) + (2 (1)) = +1
di katode.
36. Jawaban: e
3) Logam alkali padat terbentuk di katode.
Senyawa kompleks jika dilarutkan dalam air, ion
28. Jawaban: a kompleks akan tetap berupa satu spesies ion.
Unsur-unsur dalam golongan IA dari atas ke bawah
Na3[Cr(NO2)6] 3Na+ + [Cr(NO2)6]3
semakin reaktif dengan air, jari-jari atom semakin
besar, keelektronegatifan semakin kecil, dan titik 37. Jawaban: d
leleh semakin rendah. Logam Li hingga Rb berwujud Jumlah proton menunjukkan nomor atom. Unsur-
padat, sedangkan Cs berwujud cair, tetapi massa unsur F, G, H menggambarkan unsur-unsur dalam
jenisnya dari atas ke bawah semakin besar. periode 3, karena nomor atomnya 11, 13, dan 16.
Unsur-unsur dalam periode mempunyai sifat-sifat
29. Jawaban: c
sebagai berikut.
Sifat paramagnetik dimiliki oleh atom yang
1) Jari-jari atom menurun dari F, G, ke H.
mempunyai elektron yang tidak berpasangan pada
2) Keelektronegatifan meningkat dari F, G, ke H.
orbitalnya. Jadi, sifat paramagnetik ditentukan
3) Massa jenis meningkat dari F ke G, kemudian
oleh jumlah elektron yang tidak berpasangan
ke H menurun.
(elektron tunggal). Pada unsur transisi jumlah
4) Titik didih G > F > H.
elektron tunggalnya dapat dilihat pada orbital
d-nya.

78 Ulangan Akhir Semester 1


5) Oksida H bersifat asam, oksida G bersifat Reaksi redoks yang terjadi dalam sel:
amfoter, dan oksida F bersifat asam. 2Cr 2Cr3+ + 6e E = +0,6 V
2Cu2+ + 6e 3Cu E = +0,34 V
38. Jawaban: d
Logam transisi dapat membentuk senyawa 2Cr + 3Cu2+ 2Cr3+ + 3Cu E = +0,94 V
berwarna, bertindak sebagai katalis, mempunyai
biloks lebih dari satu, dan membentuk ion-ion 4. Penyetaraan redoks dengan metode setengah
kompleks. reaksi.
1) Oksidasi:
39. Jawaban: b H2C2O4 CO2 (jumlah atom C disamakan)
Warna ion-ion logam transisi sebagai berikut.
H2C2O4 2CO2
Fe2+ : hijau
Reduksi:
Cr2O72 : jingga MnO4 Mn2+ (kanan kurang 4 atom O)
MnO4 : ungu
2) Oksidasi:
Co2+ : merah muda H2C2O4 2CO2 + 2H+ (kanan ditambah 2H+)
40. Jawaban: a Reduksi:
Unsur X memiliki dua jenis bilangan oksidasi yaitu MnO4 + 8H+ Mn2+ + 4H2O (kanan ditambah
+1 dan +2. Unsur X dengan bilangan oksidasi +1 4H2O, kiri ditambah 8H+)
terdapat dalam senyawa X2O, sedangkan unsur X
3) Oksidasi:
dengan bilangan oksidasi +2 terdapat dalam
H 2 C 2 O 4 2CO 2 + 2H + + 2e (muatan
senyawa XO. Unsur-unsur yang memiliki jenis
disamakan)
bilangan oksidasi lebih dari satu merupakan salah
Reduksi:
satu ciri unsur transisi. Dengan demikian unsur X
MnO4 + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O
termasuk unsur transisi.
4) Oksidasi:
B. Uraian 5H2C2O4 10CO2 + 10H+ + 10e (elektron
disamakan)
1. NaOH adalah elektrolit kuat ( = 1) dengan Reduksi:
jumlah ion n = 2, jadi i = n. 2MnO4 + 16H+ + 10e 2Mn2+ + 8H2O
 
Tb = Kb  
(1 + (n 1)) Redoks:
Z  2MnO4 + 6H+ + 5H2C2O4 2Mn2+ + 8H2O + 10CO2
100,2 100 = 0,5 
 2
Nilai a, b, c, d, e, dan f berturut-turut yaitu 2, 6, 5, 2,
Z 8, dan 10.
0,2 = 0,5 
4
 5. Cu2+ + 2e Cu
x =  = 4 gram Ag+ + 1e Ag
2. a = 2 gram 
Berat ekivalen Cu =  = 32
p = 100 gram
Tb = 100,312C 
Kb = 0,52C mol1 Berat ekivalen Ag = 
= 108
asam berbasa dua = H2X Karena kondisi percobaan sama, berlaku:
H2X 2H+ + X2 n = 3  
Tb = {1 + (n 1)}m Kb  =  = . . .
  di mana:
(Tb 100) = {1 + (3 1) 1}   0,52
w = berat zat yang diendapakan
 e = berat ekuivalen
(100,312 100) = 3  10 0,52 sehingga:
0,312 Mr = 31,2 ! $
Mr = 100 ! = 
$
Jadi, berat molekul asam tersebut adalah 100.
 $
3. Cr3+ + 3e Cr E = 0,6 V 
= wAg = 8,4 gram

Cu2+ + 2e Cu E = +0,34V Jadi, berat perak yang diendapkan adalah 8,4
gram.

Kimia Kelas XII 79


6. b. Wujud halogen
Reaksi I : Al + Ni2+ Al3+ + Ni Molekul halogen bersifat nonpolar. Pada suhu
Katode (reduksi) : Ni2+ + 2e Ni E = x V 3 kamar, fluorin dan klorin berupa gas, bromin
Anode (oksidasi) : Al Al3+ + 3e E = y V 2 berupa zat cair yang mudah menguap, dan
+
Reaksi sel : 3Ni2+ + 2Al 3Ni + 2Al 3+ E = +1,41 V iodin berupa zat padat yang mudah menyublim.
c. Kelarutan
Persamaan I = x + y
Kelarutan halogen dalam air berkurang dari
= 1,41 fluorin ke iodin. Halogen lebih mudah larut
Reaksi II : Ni + Br2 Ni2+ + Br dalam pelarut nonpolar seperti CCl4 dan
Katode (reduksi) : Br2 + 2e 2Br E = z V CHCl3.
Anode (oksidasi) : Ni Ni2+ + 2e E = x V d. Warna dan bau
+ Fluorin berwarna kuning muda, klorin
Reaksi sel : Br2 + Ni 2Br + Ni2+ E = +1,32 V
berwarna hijau, bromin berwarna merah tua,
Persamaan II = z x = 1,32 iodin padat berwarna hitam, dan uap iodin
Reaksi III : Al + Br2 Al3+ + Br berwarna ungu. Semua halogen berbau
Katode (reduksi) : Br2 + 2e 2Br E = z V 3 rangsang dan menusuk.
Anode (oksidasi) : Al Al3+ + 3e E = y V 2
+ 9. Sifat-sifat keperiodikan unsur-unsur periode tiga
Reaksi sel : 3Br2 + 2Al 6Br + 2Al3+ E = (z + y) V sebagai berikut.
a. Jari-jari atom, dari kiri ke kanan semakin kecil,
Persamaan I meskipun kulit elektron sama-sama tiga.
x + z = 1,41 b. Energi ionisasi, dari kiri ke kanan semakin
y = 1,41 x besar.
Persamaan II c. Keelektronegatifan, dari kiri ke kanan semakin
z x = 1,32 besar.
z = 1,32 + x d. Titik didih dan titik leleh silikon paling tinggi di
z + y = (1, 32 + x) + (1,41 x) antara unsur-unsur pada periode tiga karena
= 1,32 + 1,41 atom-atom Si mampu membentuk jaringan
= 2,73 volt tiga dimensi menggunakan empat buah ikatan
kovalen.
Jadi, potensial elektrode untuk rangkaian Titik leleh fosfor paling rendah karena atom-
Al | Al3+ || Br2 | Br yaitu 2,73 volt. atom P tersusun secara molekular.
7. a. [Ni(CN)2(NO2)2]2 10. Sterilisasi dingin adalah sterilisasi dengan cara
Ion dinitro disiano nikelat(II) radiasi. Sterilisasi dengan cara ini tidak meng-
b. [Fe(NH3)4(H2O)(OH)]+ akibatkan perubahan suhu yang berarti. Beberapa
Ion tetraamina monoaquo hidrokso besi(I) keuntungan sterilisasi dingin sebagai berikut.
a. Pelaksanaan dan pengawasannya mudah.
c. [Cr(NH3)4Cl2]+
b. Hemat energi.
Ion tetraamin dikloro krom(III) c. Alat atau bahan yang peka terhadap
8. Sifat-sifat fisika pada halogen sebagai berikut. pemanasan dapat disterilkan dengan aman.
a. Struktur halogen d. Alat atau bahan dalam kemasan dapat
Halogen terdapat sebagai molekul diatomik. disterilkan tanpa membuka kemasan.
Kestabilan molekul akan berkurang dari F2 e. Alat atau bahan tidak terkontaminasi dengan
ke I2. Pada pemanasan, molekul halogen zat-zat radioaktif.
akan mengalami disosiasi menjadi atom-
atomnya.

80 Ulangan Akhir Semester 1


Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter
Standar Kompetensi Dasar Nilai Indikator
Kompetensi
4. Memahami senyawa 4.3 Mendeskripsikan Komunikatif Mengingatkan orang-orang sekitar agar tidak
organik dan reaksinya, struktur, cara penulisan, mengonsumsi minuman beralkohol.
benzena dan turunan- tata nama, sifat, ke-
nya, dan makromolekul. gunaan, dan identifi-
kasi senyawa karbon
(haloalkana, alkanol,
alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, alkanoat, dan
alkil alkanoat).

Pada bab ini akan dipelajari:


Karakteristik dan Kegunaan Senyawa Turunan Alkana

Senyawa Turunan Alkana

Menjelaskan karakteristik senyawa turunan alkana


dan kegunaannya

Mengidentifikasi gugus fungsi senyawa turunan alkana


Menuliskan struktur dan nama senyawa turunan alkana
berdasarkan gugus fungsinya
Menentukan isomer-isomer senyawa turunan alkana
Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa turunan alkana
Mendeskripsikan kegunaan senyawa turunan alkana

Siswa mampu menjelaskan berbagai ciri-ciri yang menjadi


karakteristik senyawa turunan alkana berikut kegunaannya

Kimia Kelas XII 81


A. Pilihan Ganda brom) dan air.
1. Jawaban: e 5) Pada reaksi oksidasi alkohol primer akan
Butanal merupakan senyawa karbon dengan terbentuk aldehid dan selanjutnya terbentuk
gugus fungsi aldehida. Rumus molekul butanal asam karboksilat.
adalah C3H7CHO. Gugus fungsi aldehid adalah
5. Jawaban: c
O
// 1-butanol: CH3 CH2 CH2 CH2 OH alkohol
CH mengandung gugus fungsi OH. Gugus OH
berisomer fungsi dengan eter (O). Isomer yang
2. Jawaban: c mungkin: CH3 CH2 O OH2 CH3 atau dietil
Senyawa amida mempunyai gugus fungsi: eter.
O
// 6. Jawaban: b
C CH3 CH O CH2 CH3
\ |
NH2 CH3
Rumus struktur yang memenuhi: Nama struktur di atas adalah 2-etoksi-propana
O (IUPAC) atau etil isopropil eter (Trivial) karena
// rantai induk mengandung gugus O sehingga
CH3 CH2 C merupakan senyawa eter (alkoksi alkana). Pada
\ senyawa tersebut terdapat dua jenis alkana, yaitu
NH2
etana dan propana. Etana mengikat gugus O di
3. Jawaban: e atom C nomor 2 sehingga dinamakan 2-etoksi.
Alkohol sekunder adalah alkohol yang gugus Jadi, nama struktur tersebut 2-etoksi propana.
OH nya terletak pada atom C sekunder.
7. Jawaban: a
Contoh senyawa alkohol sekunder yaitu 2-
Oleh karena semua pilihan mempunyai 3 atom C
p e n t a n o l ,
maka dicari yang mempunyai gugus keton:
3-pentanol, 2-metil-5-pentanol, dan 3-metil-2-
O
pentanol. Senyawa 3-metil-3-pentanol termasuk ||
alkohol tersier, karena gugus OH terletak pada CH3 C CH3 = CH3COCH3
atom tersier.
OH 8. Jawaban: b
| Asam propionat merupakan asam alkanoat,
CH3 CH2 C CH2 CH3 (3-metil-3-pentanol) sedangkan etanol merupakan senyawa alkohol/
| alkanol. Reaksi antara senyawa alkanoat dengan
CH3 senyawa alkanol akan menghasilkan senyawa
ester atau alkil alkanoat. Persamaan reaksinya
4. Jawaban: b dapat ditulis sebagai berikut.
Senyawa tersebut merupakan alkohol yang O
mempunyai gugus fungsi OH. Sifat-sifat alkohol ||
sebagai berikut. CH3 CH2 C OH + CH3 CH2 OH
1) Alkohol mempunyai titik didih relatif tinggi dan Asam propionat Etanol
lebih tinggi daripada eter karena adanya O
ikatan hidrogen. ||
2) Alkohol bereaksi dengan logam natrium CH3 CH2 C O CH2 CH3 + H2O
menghasilkan natrium alkanolat dan gas H2. Ester
3) Alkohol mudah larut dalam air dalam semua C 2 H 5 COOC 2 H 5 adalah senyawa ester yang
perbandingan. bernama etil propanoat.
4) Alkohol bereaksi dengan hidrogen halida, 9. Jawaban: e
seperti HBr dan menghasilkan senyawa Senyawa tersebut termasuk alkanal. Rantai
haloalkana (mengandung halogen, misal
terpanjang terdiri atas 4 atom karbon (butanal).
Terdapat dua gugus CH3 (metil) pada atom C

82 Senyawa Turunan Alkana


nomor 2 dan 3. Dengan demikian, nama senyawa c. O
tersebut adalah 2,3-dimetil butanal. B
CH3 CH2 CH2 CH C
10. Jawaban: d | V H
Struktur 1), 2), dan 3) berisomer posisi. Demikian CH CH3
pula struktur 4) dan 5). Sementara itu, struktur |
1), 2), dan 3) dengan struktur 4) dan 5) berisomer CH3
kerangka. Jadi, yang menunjukkan isomer 2-isopropil pentanal
kerangka adalah nomor 3) dan 4). d. O
||
B. Uraian CH3 CH C CH CH3
| |
1. a. Gugus fungsi yang dapat bereaksi dengan
C2H5 CH3
HI adalah eter dalam reaksi substitusi. Gugus
fungsi alkoksialkana atau eter: O 2,4-dimetil-3-heksanon
b. Gugus fungsi yang bereaksi dengan haloform
e. CH3 CH2 CH CH COOH
adalah keton dalam reaksi halogenasi.
O | |
// CH3 OH
Gugus fungsi Alkanon: C 2-hidroksi-3-metil pentanoat
c. Gugus fungsi yang bereaksi dengan Benedict f. O
adalah aldehid dalam reaksi oksidasi. ||
O CH3 CH2 CH2 C O CH3
//
Gugus fungsi alkanal/aldehida: C metil butanoat
\
H 4. CH3 CH2 CH2 OH
*< *
CH3 CH2 CH == O
d. Gugus fungsi yang bereaksi dengan Na 1-propanol propanal
adalah alkohol. OH O
Gugus fungsi Alkohol/alkanol: OH | ||
CH3 CH CH3 CH3 C CH3
*< *
2. a. eter atau alkoksi alkana 2-propanol propanon
b. ester
OH
c. amida |
CH3 C CH3 tidak bereaksi
*< *
d. alkahol atau alkanol
|
3. a. C2H5 CH3
| 2-metil-2-propanol
CH3 CH CH CH CH2 CH3
5. Senyawa keton yang paling penting adalah aseton
| |
yang berwujud cair, tidak berwarna, berbau
C2H5 OH
harum, dan dapat larut sempurna dalam air.
3-etil-5-metil-4-heptanol Kegunaan aseton sebagai berikut.
b. CH3 CH CH2 CH O C2H5 a. Pelarut senyawa-senyawa organik.
| | b. Bahan baku pembuatan senyawa organik
CH3 C2H5 lain.
3-etoksi-5-metil heksana c. Bahan antiledakan pada penyimpanan gas
asetilen.

Kimia Kelas XII 83


A. Pilihan Ganda Sementara itu, struktur a bernama 2-etoksi
1. Jawaban: e butana, struktur b bernama 2-etoksi isobutana,
Rumus umum senyawa ester adalah R-COOR. struktur d bernama 2-etoksi butana, dan struktur
Dengan demikian, rumus senyawa ester adalah e bernama 2-etoksi etana.
CH 3CH 2 COOCH 3 . Strukturnya digambarkan 8. Jawaban: b
sebagai berikut. a. CH3 CH2 CH2 OH = 1-propanol
O isomer
// CH3 CH CH3 = 2-propanol posisi
CH3 CH2 C |
\ OH
OCH3
O
2. Jawaban: d B
Senyawa yang tidak mempunyai struktur b. CH3 CH2 CH2 C = butanal
V
O H
// O
C4H9 C OH adalah 2-metil propanoat. ||
Asam 2-metil propanoat merupakan isomer CH3 CH2 C CH3 = butanon
struktur dari asam butanoat dengan struktur Isomer fungsi dengan rumus senyawa C4H8O
C3H7COOH.
O O
// ll
CH3 CH C OH c. CH3 C CH3 = propanon
| O bukan
CH3 B isomer
CH3 CH2 C = asam propanoat
3. Jawaban: a V
Pada suhu kamar keton suku pertama sampai OH
kelima berwujud cair sedangkan suku-suku yang
lebih tinggi berwujud zat padat. Oleh karena itu, d. CH3 CH2 O CH3 = metoksi
propanon berwujud cair pada suhu kamar. etana bukan
O
4. Jawaban: b isomer
ll
Keduanya mempunyai rumus molekul yang sama, CH3 C OCH3 = metil etanoat
tetapi letak gugus OH berlainan sehingga
termasuk isomer posisi. O
B
5. Jawaban: e e. CH3 CH2 CH2 C = asam butanoat
Alkohol merupakan isomer eter (alkoksi alkana) V
OH
karena antara eter dan alkohol mempunyak rumus
molekul sama namun rumus strukturnya berbeda.
O
Di samping itu, alkohol dan eter mempunyai gugus B
fungsional yang berbeda sehingga dikatakan CH3 CH C = asam 2-metil propanoat
alkohol berisomer fungsi dengan eter. l V

CH3 OH
6. Jawaban: c
isomer kerangka
Golongan yang mempunyai rumus molekul sama
berarti merupakan pasangan isomer fungsi, yaitu 9. Jawaban: b
alkanol dan alkoksialkana. Isomer posisi adalah isomer zat-zat yang
segolongan, tetapi letak gugus fungsinya berbeda.
7. Jawaban: c
Isomer posisi dari 1-butanol adalah 2-butanol.
Rumus struktur 2-etoksi propana sebagai berikut.
Rumus strukturnya sebagai berikut.
H3C CH O CH2 CH3
CH3 CH2 CH2 CH2OH
|
1-butanol
CH3

84 Senyawa Turunan Alkana


menjadi 16. Jawaban: a
CH3 CH2 CH CH3 Polialkohol yang dihasilkan pada pembuatan
| sabun adalah gliserol. Persamaan reaksi pada
OH proses penyabunan sebagai berikut.
2-butanol O
//
10. Jawaban: c CH2 O C R
RCOOH + NaOH RCOONa + H2O O CH2 OH O
// | //
mol NaOH = volume NaOH M NaOH CH O C R + 3 NaOH CH OH + 3R C ONa
 O |
=  L 0,50 M // CH2 OH
CH2 O C R
= 0,05 mol Lemak Gliserol Sabun
mol RCOOH = mol NaOH
mol RCOOH = 0,05 mol 17. Jawaban: c
Isopropil etanoat merupakan senyawa ester

 !?
Mr RCOOH =
 !? O
sehingga gugus fungsinya C .
  O
= 

18. Jawaban: d
= 74
Asam tersebut adalah asam propanoat (C3H6O2). H
l
Mr asam asetat (C2H4O2) = 60 a. H C OH
Mr asam butanoat (C4H8O2) = 88 l
C3H7
Mr asam pentanoat (C5H10O2) = 102
b. CH3 CH CH2 OH
Mr asam heksanoat (C6H12O2) = 116 l
CH3
11. Jawaban: b
Pentanal mempunyai empat isomer. Keempat CH3
l
isomer tersebut sebagai berikut. c. CH3 C OH
a. n-pentanal l
b. 2-metil butanal CH3
c. 3-metil butanal d. CH3 CH OH
d. 2,2-dimetil propanal l
CH2 CH3
12. Jawaban: b e. H3C CH OH
Isomer ester yang tidak memiliki 4 atom C adalah l
etil metanoat. Etil metanoat merupakan ester CH3
dengan 3 atom C. Pada sek-butil alkohol, gugus fungsi OH terikat
O pada atom C sekunder, yaitu atom C yang
// mengikat dua atom C lain. Pada posisi ini,
H C O CH2 CH3
kedudukan atom C sekunder menjadi optis aktif
13. Jawaban: e (kiral) karena mengikat empat gugus atau atom
Senyawa C3H7OH merupakan senyawa alkohol. yang berbeda.
Alkohol berisomer fungsi dengan eter. Salah satu H
isomer fungsi C3H7OH adalah C2H5 O CH3 l
yang mempunyai nama etil metil eter. H3C C OH
l
14. Jawaban: c C2H5
Eter majemuk adalah suatu eter yang mempunyai 19. Jawaban: e
gugus R tidak sama dengan R. Senyawa yang H
atom C asimetris
tidak termasuk eter majemuk adalah C3H7 O l
C3H7. CH3 C COOH
15. Jawaban: b l
OH
Alkohol yang dapat menghasilkan keton saat
merupakan senyawa yang mempunyai isomer
dioksidasi adalah alkohol sekunder. Alkohol
optis karena mempunyai atom C asimetris. Atom
sekunder adalah alkohol yang mengikat gugus OH
C asimetris adalah atom C yang mengikat empat
pada atom 5 sekunder, misal CH3CH(OH)CH2CH3. gugus yang berbeda. Atom C primer adalah atom

Kimia Kelas XII 85


C yang mengikat satu atom C lainnya. Atom C Reaksinya sebagai berikut.
sekunder adalah atom C yang mengikat dua atom O H
C lainnya. Atom C tersier adalah atom C yang || |
mengikat tiga atom C lainnya. Atom C kuarterner R C R + H2 R C R
|
adalah atom C yang mengikat empat atom C OH
lainnya. Atom C primer, sekunder, tersier, dan Keton Aslkohol sekunder
kuarterner belum tentu empat gugus yang diikat-
nya berbeda-beda. 24. Jawaban: e
Senyawa tersebut merupakan alkohol primer.
20. Jawaban: c Alkohol primer apabila dioksidasi akan meng-
Diagram tersebut menunjukkan perubahan glukosa hasilkan aldehid.
menjadi senyawa X dan kemudian menjadi CH3 CH CH2 CH2 OH

senyawa Y. Pasangan senyawa yang mungkin
|
untuk senyawa X dan senyawa Y adalah etanol
CH3
dan asam etanoat. Glukosa jika difermentasi akan
O
berubah menjadi etanol menurut reaksi berikut. ||
C6H12O6(aq) 2C2H5OH(aq) + 2CO2(g)
 *
CH3 CH CH2 CH + H2O
|
Glukosa Etanol CH3
Etanol yang berupa alkohol primer jika dioksidasi
25. Jawaban: b
akan menghasilkan aldehid dan asam karboksilat.
O Pada pembuatan eter dengan eliminasi alkohol,
ll campuran alkohol dan sulfat pekat dipanaskan
CH3 CH2 OH CH3 C H
 
hingga suhu 140C.
Etanol Etanal
26. Jawaban: b
O Rumus molekul: C5H10O
ll Aldehid
CH3 C OH
a. O
Asam etanoat B
CH3 CH2 CH2 CH2 C
Ragi berfungsi membantu proses fermentasi. V
H
21. Jawaban: d Nama: pentanal
Isomer geometris meliputi dua bentuk, yaitu cis b. O
dan trans. Senyawa yang mempunyai unsur B
cis-trans adalah senyawa yang mempunyai ikatan CH3 CH2 CH C
l V
rangkap pada atom C-nya. Senyawa tersebut CH3 H
adalah 1,2-dikloro etena.
Nama: 2-metil butanal
HC = CH
c. O
l l isomer geometrisnya: B
Cl Cl CH3 CH CH2 C
l V
H H H Cl CH3 H
GC = CH GC = CH
Nama: 3-metil butanal
Cl Cl Cl H
d. CH3 O
cis 1,2-dikloro trans 1,2-dikloro l B
etena etena CH3 C C
l V
22. Jawaban: d CH3 H
Reaksi antara eter dengan asam klorida pada
Nama: 2,2-dimetil propanal
suhu tinggi akan menghasilkan alkohol dan alkil
Jumlah isomer aldehid = 4.
klorida. Persamaan reaksinya sebagai berikut.
Keton
R O R + HCl
!


R OH + R Cl a. O
Eter Alkohol Alkil klorida ll
CH3 CH2 C CH2 CH3
23. Jawaban: d Nama: 3-pentanon
Reaksi adisi keton dengan H2 menggunakan
katalis Ni atau Pt menghasilkan alkohol sekunder.

86 Senyawa Turunan Alkana


b. O 33. Jawaban: c
ll MTBE (metil tersier butil eter atau 2-metil
CH3 C CH2 CH2 CH3 2-metoksi propana) digunakan sebagai pengganti
Nama: 2-pentanon tetra etil lead (TEL) untuk menaikkan angka oktan
O pada bensin.
ll
c. CH3 C CH CH3 34. Jawaban: d
l Reaksi propil ester dengan pereaksi Grignard
CH3 akan menghasilkan alkohol tersier.
Nama: 3-metil-2-butanon O OH
Jumlah isomer keton = 3. || |
H C O C3H7 + 2CH3MgCl H C CH3
27. Jawaban: a + C3H7OMgCl |
Senyawa dengan rumus C3H8O dapat berupa CH3
alkohol atau eter. Dari hasil reaksinya dengan 35. Jawaban: e
suatu asam karboksilat yang menghasilkan Senyawa 2-pentanon termasuk golongan keton.
senyawa ester (suatu senyawa beraroma buah- Apabila keton direaksikan dengan NaHSO3 akan
buahan), maka dapat disimpulkan bahwa menghasilkan kristal kuning.
senyawa tersebut adalah alkohol. Reaksi yang O SO3Na
terjadi dikenal dengan reaksi esterifikasi. || |
28. Jawaban: c R C R + NaHSO3 R C R
Reaksi antara amil alkohol dengan asam etanoat |
OH
memakai katalis H+ termasuk reaksi esterifikasi. kristal kuning
O O
B B 36. Jawaban: b
R OH + R C OH R C OR + H2O Reaksi antara asam butanoat dengan etanol
CH3 (CH2)4 OH + CH3COOH dalam H2SO4 menghasilkan etil butirat yang dapat
amil alkohol asam asetat
digunakan sebagai pemberi aroma buah stroberi.
CH3COO(CH2)4CH3
29. Jawaban: b 37. Jawaban: c
K2Cr2O7 merupakan senyawa pengoksidasi. Jadi, Adanya aldehid atau alkanal dapat diidentifikasi
reaksi dengan K 2 Cr 2 O 7 merupakan reaksi dengan uji Tollens membentuk cermin perak
oksidasi. 2-butanol merupakan alkohol sekunder (endapan Ag) menurut persamaan reaksi:
jika dioksidasi akan menghasilkan metil etil keton. O O
|| ||
30. Jawaban: a R C + 2Ag(NH3)2OH R C + 2Ag(s) + 4NH3 + H2O
Reaksi antara asam etanoat dengan metanol V V
menghasilkan ester dan air. Oleh karenanya H H
reaksi tersebut merupakan reaksi esterifikasi. 38. Jawaban: b
31. Jawaban: e Asam karboksilat teridentifikasi dengan mem-
Esterifikasi antara asam etanoat dengan metanol bentuk ester jika direaksikan dengan alkohol.
persamaan reaksinya: O O
|| ||
O O
ll ll R C OH + R OH R C OR + H2O
CH3 C OH + CH3OH ?  
CH2 C OCH3 + H2O 39. Jawaban: a
metil etanoat Rumus struktur dietil eter atau etoksi etana adalah
sebagai berikut.
32. Jawaban: c
H H H H
Senyawa yang dihasilkan dari oksidasi etena
| | | |
dengan oksigen dan dilanjutkan hidrolisis dengan
HCCOCCH
katalisator adalah etilen glikol. Persamaan reaksi | | | |
pada pembuatan etilen glikol H H H H
+ ?
CH2 = CH2 CH2OH CH2OH atau
etena etilen glikol CH3 CH2 O CH2 CH3
Dietil eter mempunyai gugus fungsi O .

Kimia Kelas XII 87


40. Jawaban: c 3. a. Reaksi tersebut merupakan hidrolisis ester
Endapan iodoform (CHI3) akan terbentuk jika I2 dengan basa yang menghasilkan garam dan
dan NaOH ditambahkan ke dalam senyawa yang alkohol. Nama reaksinya adalah reaksi
penyabunan. Nama zat yang direaksikan
O
adalah etil etanoat atau etil asetat.
mempunyai gugus C (keton) atau OH b. Rumus senyawa etil asetat: CH3COOC2H5
(alkohol). Keton dengan pereaksi Fehling tidak mol CH3COOC2H5
bereaksi (tidak terbentuk endapan Cu 2 O),
 "!? !!?
sedangkan aldehid dengan pereaksi Fehling =  !? !!?
menghasilkan endapan merah Cu2O.  

Jadi, zat tersebut adalah propanon (keton). Etanal =  $ ! _  $ ? _  $  


dan propanal merupakan aldehid. Asam  

propanoat merupakan asam karboksilat. Metil =   _   _    


etanoat merupakan ester.
 

=  _  _  


B. Uraian
 

=  

 = 0,1 mol
1. a. Rumus struktur senyawa:

O mol CH3COONa =  mol CH3COOC2H5
//
CH3 CH2 CH2 C 
V =  0,1 mol
H = 0,1 mol
nama: butanal
Massa CH3COONa
b. Rumus struktur salah satu isomernya: = mol CH3COONa Mr CH3COONa
O = 0,1 mol ((2 Ar C) + (3 Ar H)
// + (2 Ar O) + (1 Ar Na)) gram/mol
CH3 CH2 C = 0,1 mol ((2 12) + (3 1)
l V
H + (2 16) + (1 23)) gram/mol
CH3
= 0,1 mol 82 gram/mol
nama: 2-metil propanal
= 8,2 gram
c. Persamaan reaksi hidrogenasi sebagai Jadi, massa garam natrium asetat yang
berikut. dihasilkan adalah 8,2 gram.
O
// 4. Senyawa yang mempunyai rumus molekul
CH3 CH2 CH2 C + H2O
@* > tersebut sebagai berikut.
V a. alkohol dan eter
H b. aldehid dan keton
H c. asam karboksilat dan ester
l
CH3 CH2 CH2 C OH 5. Cara pembuatan eter sebagai berikut.
l a. Dengan cara eliminasi alkohol. Campuran
H alkohol dan asam sulfat pekat dipanaskan
2. Senyawa yang dihasilkan berupa garam natrium hingga suhu 140C sehingga terbentuk
propanoat. Reaksinya sebagai berikut. alkoksi alkana menurut persamaan reaksi
O berikut.
// ?
CH3 CH2 C + NaOH 2R OH
 
!
R O R + H2O
V
OH Contoh:
propanoat. Reaksinya sebagai berikut. ?
2C2H5OH
 
!
C2H5 O C2H5 + H2O
O
B (etanol) (etoksi etana)
CH3 CH2 C + H2O b. Dengan cara sintesis Williamson. Alkil halida
V direaksikan dengan natrium alkoholat
Na
sehingga terbentuk alkoksi alkana dan
natrium halida menurut persamaan reaksi:

88 Senyawa Turunan Alkana


R X + R ONa R O R + NaX 9. O
Contoh: //
a. CH3 CH2 C + 2H2
CH3 Cl + C2H5 ONa CH3 O C2H5 + \
NaCl OCH3
metil klorida natrium etanolat metoksi etana Metil propanoat
6. Pereaksi Fehling merupakan larutan kompleks CH3 CH2 CH2 OH + CH3OH
yang terdiri atas Fehling A dan Fehling B. Larutan Propanol Metanol
Fehling A merupakan larutan CuSO4, sedangkan O
larutan Fehling B adalah kalium natrium tartrat //
?
dalam NaOH. Pereaksi Fehling digunakan untuk b. CH3 C + H2O
menguji aldehid. Uji positif ditandai dengan \
terbentuknya endapan merah bata dari Cu2O. OCH2 CH3
Etil etanoat
7. Etanol (alkohol) dan metoksi metana (eter) O
mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu //
C2H6O. Cara membedakannya yaitu dengan CH3 C + CH3 CH2 OH
mereaksikannya dengan logam natrium dan fosfor \
OH
pentaklorida (PCl5). Asam asetat Etanol
a. Reaksi dengan logam natrium O
CH3 CH2 OH + Na CH3 CH2 ONa + H2(g) //
CH3 O CH3 + Na / c. CH3 CH3 C + NaOH
\
Jadi, reaksi dengan logam natrium dapat OCH2 CH3
membedakan etanol dengan metoksi Etil propanoat
metana. Pada etanol terbentuk gelembung O
gas, sedangkan pada eter tidak terjadi //
perubahan. CH3 CH2 C + CH3 CH2 OH
b. Reaksi dengan PCl5 \
ONa
CH3 CH2 OH + PCl5 menghasilkan Natrium propanoat Etanol
gas HCl
CH3 O CH3 + PCl5 t i d a k m e n g - 10. a. Reaksi adisi propanon dengan H2
hasilkan gas O H
HCl || |
Jadi, reaksi dengan fosfor pentaklorida dapat CH3 C CH3 + H2 CH3 C CH3
|
membedakan etanol dengan metoksi OH
metana. Pada etanol terbentuk gelembung 2-propanol
gas, sedangkan pada eter tidak terbentuk b. Reaksi adisi butanon dengan H2
gelembung gas. Selain itu, kelarutan etanol
O H
dalam air lebih besar daripada metoksi || |
metana. CH3 C CH2 CH3 + H2 CH3 C CH2 CH3
|
8. Kegunaan senyawa asam karboksilat di antaranya OH
sebagai berikut. 2-butanol
a. Asam metanoat berguna untuk meng- c. Reaksi adisi 3-pentanon dengan H2
gumpalkan lateks, penyamakan kulit, dan
O
bahan industri kosmetik. ||
b. Asam etanoat berguna untuk pembuatan CH3 CH2 C CH2 CH3 + H2
rayon, parfum, cat, obat-obatan, dan fotografi.
c. Asam stearat berguna untuk pembuatan lilin. H
|
CH3 CH2 C CH2 CH3
|
OH
3-pentanol

Kimia Kelas XII 89


Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator

4. Memahami senyawa 4.2 M e n d e s k r i p s i k a n Rasa ingin Mengembangkan rasa ingin tahu mengenai benzena
organik dan reaksinya, struktur, cara penulisan, tahu dan senyawa turunannya dengan mencari informasi
benzena dan turunan- tata nama, sifat, dan melalui buku pelajaran dan artikel di internet.
nya, dan makromolekul. kegunaan benzena dan
turunannya.

Dalam bab ini akan dipelajari:


Karakteristik Benzena dan Senyawa Turunannya

Benzena dan Senyawa Turunannya

Mendeskripsikan Karakteristik Benzena dan Senyawa


Turunannya

Menuliskan struktur dan nama senyawa benzena dan


turunannya
Menjelaskan reaksi substitusi atom H pada cincin benzena
Menjelaskan pengertian orto, meta,dan para
Menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia benzena dan
turunannya
Menyebutkan kegunaan dan bahaya senyawa benzena
dan turunannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti
fenol, anilin, butil hidroksi toluena (BHA), TNT, aspirin,
dan zat warna (azo)

Siswa mampu mendeskripsikan struktur, cara penulisan,


tata nama, sifat, kegunaan, dan dampak negatif benzena
dan senyawa turunannya

90 Benzena dan Senyawa Turunannya


senyawa karbon. Sementara itu, pembunuh
A. Pilihan Ganda
kuman atau desinfektan menggunakan fenol
1. Jawaban: c OH
Kestabilan struktur cincin benzena disebabkan
oleh delokalisasi pasangan-pasangan elektron ( ).
pada ikatan rangkap.
2. Jawaban: a 8. Jawaban: b
Benzena tidak dapat diadisi oleh Cl2. Benzena Toluena dapat diperoleh melalui sintesis Friedel-
bersifat toksik. Jika dibakar sempurna (reaksi Crafts, reaksi Fittig, dan distilasi ter batu bara.
oksidasi), benzena dapat menghasilkan gas CO2 Reduksi nitrobenzena, hidrolisis senyawa
dan H2O. Senyawa turunan benzena, seperti diazonium, dan pemanasan campuran benzena
toluena dapat dioksidasi dengan oksidator kuat, sulfonat dengan NaOH merupakan cara memper-
seperti KMnO 4 . Reaksi halogenasi dapat oleh fenol. Pengaliran gas klorin ke dalam toluena
mensubstitusi salah satu atom H dengan gas klor mendidih merupakan cara memperoleh asam
membentuk senyawa kloro benzena. benzoat.
3. Jawaban: d 9. Jawaban: e
Atom-atom H pada molekul benzena mudah Trinitro toluena (TNT) dibuat dari toluena dengan
disubstitusi oleh atom lain sehingga benzena mengganti H pada inti benzena secara bertahap
dapat diubah menjadi berbagai senyawa turunan dan digunakan sebagai bahan peledak.
benzena. CH3
4. Jawaban: c NO2 NO2
Senyawa polibenzena merupakan senyawa
turunan benzena dari gabungan cincin benzena.
NO2
Contoh pirena: Bahan pembuatan zat warna merupakan fungsi
fenol dan asam tereftalat. Bahan pembuatan
karbol merupakan fungsi fenol. Bahan antijamur
5. Jawaban: e merupakan fungsi asam salisilat. Bahan pengawet
Anilin merupakan nama trivial dari fenilamina. makanan merupakan fungsi asam benzoat.
Fenilamina terbentuk ketika gugus amina
menggantikan satu atom H pada benzena. 10. Jawaban: a
Dengan demikian, rumus struktur anilin adalah adalah asam benzoat,
digunakan sebagai pengawet
NH2. O makanan. Sementara itu,
desinfektan menggunakan
C --- OH
fenol, antioksidan mengguna-
6. Jawaban: d
kan vitamin C, obat-obatan
Senyawa turunan benzena dengan satu substituen
menggunakan asam salisilat,
OH mempunyai nama fenol atau sering pula
dan minyak wangi meng-
disebut sebagai karbol yang digunakan sebagai
gunakan senyawa ester.
zat antiseptik (pembunuh kuman).
B. Uraian
7. Jawaban: b
CH3 1. Sifat-sifat kimia benzena sebagai berikut.
a. Mudah terbakar di udara menghasilkan gas
adalah metil benzena atau toluena. Toluena CO2 dan H2O.
b. Tidak dapat dioksidasi oleh Br2, H2O, dan
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
KMnO4.
bahan peledak, bahan peningkat bilangan oktan c. Dapat diadisi oleh H2 dan Cl2 dengan katalis
pada bahan bakar pesawat terbang, bahan dasar Ni atau sinar matahari.
pembuatan asam benzoat, dan pelarut senyawa- d. Mudah disubstitusi dengan atom lain.

Kimia Kelas XII 91


2. Reaksi-reaksi yang dapat digunakan untuk Asam tereftalat digunakan sebagai bahan
membuat benzena beserta persamaan reaksinya untuk membuat indikator fenolftalein, zat
sebagai berikut. warna, obat-obatan, zat pewangi, dan bahan
a. Pemanasan kalsium benzoat dengan kalsium serat sintetik poliester.
hidroksida. Persamaan reaksi:
OH
Ca(C 6 H 5 COO) 2 + Ca(OH) 2 2C 6 H 6 +
b. Asam salisilat: O
2CaCO3 C
b. Pemanasan etuna dalam pipa pijar dengan OH
katalis nikel. Persamaan reaksi: 1) Dengan metanol menghasilkan metil
salisilat untuk bahan minyak gondopuro.
3C2H2
@*
2) Dengan asam asetat menghasilkan
asetil salisilat (aspirin atau asetosal)
c. Hidrolisis benzena sulfonat dengan katalis untuk obat bius.
HCl, melalui pemanasan. Persamaan reaksi: 3) Larutan asam salisilat dalam alkohol
SO2H disebut salisil spiritus untuk obat panu.
+ H2O
?!
+ H2SO4 c. Asam benzena sulfonat.
SO2NH2
3. Rumus molekul benzena: C6H6
Rumus struktur benzena: 1) Benzena sulfonamid:

CH banyak digunakan dalam pembuatan


HC CH obat-obatan sulfat, misalnya sulfa-
atau guanidin (SG), sulfadiazin (SD), dan
HC CH sulfanilamid.
CH
O
Senyawa ini cukup stabil karena adanya C
2) Sakarin: NH
delokalisasi dari muatan elektron pada ikatan
rangkapnya. Delokalisasi yang dimaksud adalah SO2
resonansi yang terus-menerus. Banyak digunakan sebagai pengganti
gula pada penderita diabetes.
e e
e 5. a. toluena
e b. nitro benzena
e e c. asam benzoat
d. stirena
O e. naftalena
C
OH
4. a. Asam tereftalat: O
C
OH

A. Pilihan Ganda 2. Jawaban: d


Toluena diperoleh dari reaksi Fittig senyawa kloro
1. Jawaban: c benzena dengan natrium dan metil klorida. Reaksi
Persamaan reaksi antara benzena dengan asam yang terjadi:
nitrat sebagai berikut.
Cl CH3
NO2 + 2Na + CH3Cl + 2NaCl
+ HNO3

?
+ H2O

Reaksi tersebut menghasilkan senyawa nitro


benzena.

92 Benzena dan Senyawa Turunannya


3. Jawaban: b 8. Jawaban: e
OH OH

Fenol apabila mengikat dua atom klorin

Senyawa turunan benzena H3C CH3 Cl Cl

Cl dengan kedudukan maka atom Cl

berantai induk fenol. Fenol mengikat dua gugus OH


CH3 pada atom C nomor 3 dan 5, serta gugus diberi nomor lebih tinggi daripada gugus OH.
Cl pada atom C nomor 4. Oleh karena itu, Gugus OH diberi nomor 1 sehingga penamaan-
senyawa turunan benzena ini dinamakan 4-kloro- nya 3,5-dikloro fenol.
3,5-dimetil fenol.
4. Jawaban: b 9. Jawaban: c
Benzena bersifat toksik (beracun) dan dapat CH3
memicu kanker (karsinogenik) sehingga Rumus struktur dapat dituliskan
CH3
penggunaannya dibatasi.
H H
5. Jawaban: d C C
HC C CH3
3-bromo toluena mempunyai rumus struktur dengan: .
HC C CH3
CH3 C C
H H

Br . Pada struktur tersebut diketahui jumlah atom C


= 12 dan jumlah atom H = 12. Jadi, rumus molekul
Brom terikat pada atom C nomor 3 sehingga
senyawa tersebut C12H12.
menempati posisi meta.
6. Jawaban: b 10. Jawaban: c
Asam benzoat dengan monosubstituen COOH Ikatan rangkap pada benzena selalu berputar
sehingga benzena sukar mengalami reaksi adisi.
NH2
COOH Reaksi-reaksi pada benzena umumnya adalah
mempunyai rumus struktur . me- substitusi terhadap atom-atom H tanpa meng-
ganggu cincin aromatik. Substitusi atom H pada
benzena oleh gugus alkil disebut sebagai reaksi
OH
alkilasi.
rupakan rumus struktur anilin. merupakan 11. Jawaban: c
Para nitro toluena adalah senyawa turunan
CH3 benzena dengan dua gugus substituen nitro dan
rumus struktur fenol. merupakan rumus metil pada posisi para.

OH CH3
struktur toluena. O merupakan rumus
C
OH
struktur asam salisilat.
NO2
7. Jawaban: e
Senyawa trinitrotoluena (TNT) adalah senyawa 12. Jawaban: a
turunan benzena dengan satu substituen CH3 Frederich August Kekule pada tahun 1865 adalah
dan tiga substituen NO2. Ketiga substituen nitro seorang ilmuwan yang mengusulkan struktur
terletak pada nomor 2, 4, dan 6 (posisi nomor 1 molekul benzena.
ditempati oleh substituen metil). TNT digunakan
sebagai bahan peledak dinamit.

Kimia Kelas XII 93


13. Jawaban: e Sementara itu, reduksi nitro benzena, hidrolisis
Benzena mempunyai rumus molekul C 6 H 6 . senyawa diazonium, penyulingan bertingkat ter
Banyak senyawa turunan benzena yang berguna batu bara, dan pemanasan campuran benzena
baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam sulfonat dengan NaOH kering merupakan reaksi
industri. Beberapa di antaranya sebagai berikut. yang digunakan untuk memperoleh fenol.
1) C6H5OH (fenol) digunakan sebagai bahan
18. Jawaban: b
antiseptik yang disebut karbol.
Senyawa yang mempunyai ciri-ciri tersebut adalah
2) C6H5CH3 (toluena) sebagai bahan dasar
fenol. Fenol adalah nama lain dari fenil alkohol.
asam benzoat dalam industri.
3) C6H 5NH 2 (anilina) sebagai bahan dasar 19. Jawaban: c
untuk pembuatan zat-zat warna. Asam nitro benzoat adalah senyawa turunan
4) C6H5CHO (benzaldehid) untuk minyak angin benzena dengan dua gugus substituen. Jika
dan bahan farmasi, serta pelarut resin dan benzena dengan dua gugus substituen tersebut
turunan selulosa. disubstitusi akan mempunyai 3 isomer yaitu
5) C6H5COOH (asam benzoat) untuk bahan orto (o), meta (m), dan para (p).
pengawet makanan. COOH
14. Jawaban: b
OH NO2
Asam orto nitro benzoat
Senyawa dengan rumus adalah fenol. Fenol
20. Jawaban: c
banyak digunakan dalam pembuatan pewarna, Senyawa nitrofenol adalah senyawa turunan
resin, bahan antiseptik, terutama sebagai benzena dengan dua substituen, yaitu OH dan
desinfektan. NO 2 . Senyawa para-nitrofenol merupakan
senyawa nitrofenol dengan letak substituen OH
15. Jawaban: d
dan NO2 berselang dua atom karbon.
O
21. Jawaban: d
C --- O --- CH3 Ciri khas senyawa aromatik atau benzena, di
OH adalah metil salisilat. Metil salisilat antaranya sebagai berikut.
1) Memiliki ikatan rangkap yang sulit untuk
diadisi.
merupakan senyawa turunan asam salisilat. 2) Sudut antar-C-nya sebesar 120C.
Senyawa ini berfungsi sebagai analgesik, yaitu 3) Atom H yang menempel pada rantai karbon
penghilang atau pereda rasa sakit. dapat disubstitusi dengan gugus lain.
16. Jawaban: b Dari pilihan senyawa-senyawa di atas, siklo-
Senyawa benzena yang bersifat asam adalah heksana tidak memiliki ciri khas senyawa aromatik.
OH 22. Jawaban: b
fenol, dengan rumus molekul .
Keasaman fenol merupakan asam lemah. Rumus
struktur a merupakan rumus struktur toluena, c Fenantrena berstruktur , sedangkan
merupakan rumus struktur nitro benzena, d me-
rupakan rumus struktur anilin, dan e merupakan
rumus struktur benzaldehid.
17. Jawaban: d pirena berstruktur . Sementara itu,
Metil salisilat diperoleh dengan cara esterifikasi
asam salisilat dengan alkohol. Persamaan reaksi
yang terjadi sebagai berikut. merupakan struktur dari naftalena, dan
OH OH
C --- OH + CH3OH C --- OCH3 + H2O
merupakan struktur dari
O O
antrasena.

94 Benzena dan Senyawa Turunannya


23. Jawaban: a 28. Jawaban: a
Hasil reaksi pada persamaan reaksi: Zat yang dapat mengawetkan makanan yaitu
H COOH
+ CH3Cl berupa alkil benzena. Karena asam benzoat, . Asam benzoat

alkil halida yang direaksikan berupa metil klorida, diperoleh dengan cara mengoksidasi toluena
alkil benzena yang dihasilkan adalah metil dengan oksidator KMnO4 dalam suasana asam
benzena (toluena) dengan rumus struktur CH3
COOH

+ 2MnO4 + 6H+ + 2Mn2+ + 4H2O


CH3
dan senyawa asam klorida (HCl). 29. Jawaban: b
Nitro benzena mempunyai bau harum buah-
24. Jawaban: e buahan sehingga nitro benzena digunakan sebagai
Asam asetil salisilat merupakan turunan benzena pengharum sabun.
yang diperoleh dari reaksi antara asam salisilat 30. Jawaban: e
dengan asam asetat. Asam asetil salisilat yang Alkena jika direaksikan dengan bromin akan
O mengalami reaksi adisi membentuk alkana.
C OH CH2 CH2
mempunyai struktur berfungsi Misal: CH2 CH2 + Br2
O C CH3 Br Br
O
Etena Dikloro etana
sebagai penghilang rasa sakit dan penurun panas Sementara itu, benzena jika direaksikan dengan
(antipiretik). Senyawa ini dikenal dengan nama bromin akan tersubstitusi.
aspirin. Br
25. Jawaban: e + Br2 + HBr
Aspirin mempunyai rumus molekul C9H8O4. Nama
yang sesuai IUPAC adalah asam 2-asetil benzoat.
Jadi, rumus strukturnya sebagai berikut. B. Uraian

COOH O
1. Apabila inti benzena mengikat tiga substituen,
O C akan terbentuk tiga macam isomer atau tiga posisi
CH3 substituen. Ketiga substituen tersebut sebagai
berikut.
26. Jawaban: b x x x
Senyawa anisol atau metoksi benzena mem- x x
OCH3
punyai rumus struktur . Rumus x x x
x
struktur a merupakan toluena. Rumus struktur c visinal (v) asimetri (a) simetri (s)
merupakan benzaldehid. Rumus struktur d
2. a. Adisi benzena oleh klorin:
merupakan asam benzoat. Rumus struktur e
merupakan nitro benzena. Cl
Cl Cl
27. Jawaban: c
Turunan benzena yang dapat bereaksi dengan + 3Cl2
basa membentuk garam adalah fenol. Reaksi Cl Cl
yang terjadi: Cl
Heksakloro sikloheksana
+ Na OH + H2O b. Sulfonasi pada benzena:
OH ONa HO O
S
(fenol) (garam)
+ H2SO4 O +H O
2
Fenol terbentuk saat atom H pada inti benzena
tersubstitusi oleh gugus OH. Oleh karena itu, Benzena sulfonat
fenol disebut juga fenil alkohol.

Kimia Kelas XII 95


c. Alkilasi pada benzena: b. Toluena digunakan sebagai pelarut dan
sebagai bahan dasar untuk membuat trinitro
CH3
toluena.
+ CH3Cl $!
  + HCl
c. Trinitro toluena digunakan sebagai bahan
Metil benzena peledak (dinamit).
d. Asam benzoat atau garam natriumnya
3. a. digunakan sebagai pengawet pada berbagai
CH CH3 makanan olahan.
CH3 7. a. Orto-dimetil benzena atau orto-xilena
b. 1,3,5-triamina benzena atau simetri-triamina
2-fenil propana benzena
b. c. Asam benzena sulfonat
CH CH2 d. Asam asetil salisilat
Br 8. Cara membedakan fenol dengan alkohol adalah
1-bromo-1,2-difenil etana dengan mereaksikan keduanya dengan NaOH.
Jika tidak terjadi reaksi berarti larutan tersebut
O adalah alkohol. Namun, jika terjadi reaksi maka
c.
O C CH3 larutan tersebut adalah fenol.
9. Jika ikatan-ikatan terdelokalisasi akan terjadi
fenil asetat 4 isomer, tetapi isomer yang sebenarnya hanya
4. Senyawa benzena tidak dapat diadisi oleh larutan ada 3.
bromin karena bersifat stabil. Kestabilan tersebut Cl Cl Cl Cl
karena adanya delokalisasi dari muatan elektron Cl Cl
pada ikatan rangkapnya. Ikatan rangkap selalu
berpindah tempat sehingga tidak dapat diadisi Cl
Cl
oleh larutan bromin.
a b c d

5. a. Naftalena Isomer a dan b adalah identik.


10. Senyawa turunan benzena tersebut adalah asam
tereftalat. Asam tereftalat dibuat dengan cara
b. Antrasena oksidasi orto-xilena. Reaksinya seperti di bawah
ini.

c. Pirena O
CH3 C

Y !
   OH
?   O
CH3 C
6. a. Fenol digunakan sebagai antiseptik karena OH
dapat membunuh bakteri.
o-xilena Asam tereftalat

96 Benzena dan Senyawa Turunannya


Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator

4. Memahami senyawa 4.3 Mendeskripsikan Peduli Mengingatkan keluarga dari teman-teman mengenai
organik dan reaksi- struktur, tata nama, sosial bahaya polimer plastik sebagai pengemas makanan
nya, benzena dan penggolongan, sifat, dan minuman.
turunannya, dan dan kegunaan makro-
makromolekul. molekul (polimer, karbo-
hidrat, dan protein).

Dalam bab ini akan dipelajari:


Penggolongan, Sifat, Reaksi, Kegunaan, dan Dampak Penggunaan Polimer

Polimer

Mendeskripsikan penggolongan, sifat, reaksi, kegunaan, dan


dampak penggunaan polimer

Mengindentifikasi polimer alam dan polimer sintetis (karet,


karbohidrat, protein, plastik)
Menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia polimer.
Menuliskan reaksi pembentukan polimer (adisi dan kondensasi)
dari monomernya
Mendeskripsikan kegunaan polimer dan mewaspadai dampaknya
terhadap lingkungan

Siswa mampu mendeskripsikan struktur, tata nama,


penggolongan, sifat, dan kegunaan makromolekul
(polimer, karbohidrat, dan protein)

Kimia Kelas XII 97


A. Pilihan Ganda 7. Jawaban: a
Akrilat merupakan suatu polimer adisi, monomer-
1. Jawaban: e nya mirip dengan satuan ulangan tetapi mempunyai
Data polimer yang benar sebagai berikut. suatu ikatan rangkap.
No. Polimer Monomer Polimerisasi 8. Jawaban: e
1) Karet alam Isoprena Adisi Sifat kimia polimer meliputi tahan terhadap korosi
2) Protein Asam amino Kondensasi (tidak mudah teroksidasi) dan tahan terhadap
3) PVC Vinil klorida Adisi kerusakan akibat kondisi lingkungan yang ekstrim.
4) Selulosa Glukosa Kondensasi Opsi a, b, c, dan d merupakan sifat fisik polimer.
5) Polistirena Stirena Adisi
9. Jawaban: a
2. Jawaban: d Polikondensasi meliputi protein, polisakarida
Karet alam merupakan polimer yang terbentuk dari (amilum, selulosa), poliester, dan poliamida.
monomer isoprena atau 2-metil-1,3-butadiena.
10. Jawaban: d
CH3 CH3
Polimerisasi kondensasi terbentuk jika dua lebih
| |
monomer sejenis atau berbeda jenis bergabung
nH2C = C CH = CH2 (H2C = C CH = CH2)n
Isoprena Poliisoprena
membentuk molekul besar dengan melepaskan
(2-metil-1,3-butadiena) (karet alam) air. Berdasarkan reaksi kondensasi amida maka
reaksi pembentukan poliamida terbentuk dari dua
3. Jawaban: d monomer yang berbeda dengan melepaskan air
Polimer yang terbentuk dari polimerisasi adisi (H2O). Dengan demikian, kedua monomer yang dapat
sintetis di antaranya polifenil etena dari stirena. membentuk poliamida seperti gambar tersebut
Sementara itu, selulosa dan amilum dari glukosa yaitu:
serta protein dari asam amino terbentuk melalui
polimerisasi kondensasi alami. Bakelit terbentuk O O H H
dari fenol dan metanal melalui polimerisasi \\ // \ /
kondensasi sintetis. C C dan N N
/ \ / \
4. Jawaban: c HO OH H H
Selulosa dan poliisoprena merupakan polimer alam.
O
Polivinil klorida, polietena, dan polivinil asetat
//
merupakan polimer sintetis.
Gugus OH dari C berikatan dengan 1 atom H
5. Jawaban: c \
Seluloid merupakan polimer yang dapat dicetak OH
ulang dengan cara dipanaskan. Polimer ini dari gugus amino NH2 membentuk 1 molekul air,
digolongkan sebagai polimer termoplastik. (H2O) sehingga terjadi reaksi polimerisasi sebagai
Kebalikannya adalah polimer termoseting, yaitu berikut.
polimer yang tidak dapat dilunakkan kembali O O O O
meskipun dengan pemanasan. Contoh poliester, ll ll ll ll
formika, epoksi, dan uretana. C CN NC CN

N + H2O

6. Jawaban: d l l l l
H H H H n
CH2CHC6H5 merupakan monomer dari polistirena.
Monomer tersebut dapat membentuk polimer
melalui polimerisasi adisi sebagai berikut. B. Uraian
1. Polimer adalah senyawa besar yang terbentuk dari
H hasil penggabungan sejumlah unit molekul kecil
| (monomer).
C| CH
|

a. Polimer alam adalah polimer yang terdapat di
H n alam dan berasal dari makhluk hidup, contoh
pati, selulosa, protein, karet alam, dan asam
nukleat.

98 Polimer
b. Polimer sintetis atau polimer buatan adalah c. Sifat kristalinitas rantai polimer
polimer yang tidak terdapat di alam dan harus Polimer dengan struktur tidak teratur akan
dibuat manusia, contoh pipa PVC, teflon, dan memiliki kristalinitas rendah dan bersifat
nilon. amorf.
2. Polietilena dibentuk oleh monomer-monomer etena. d. Ikatan silang antarrantai polimer
Pembentukan polimer ini dapat digambarkan Adanya ikatan silang antarrantai polimer
sebagai berikut. mengakibatkan terbentuknya jaringan yang
kaku dan membentuk bahan yang keras.
CH2 = CH2 + CH2 = CH2 4. Pada polimer adisi, polimer dibentuk melalui reaksi
2 molekul monomer adisi pada ikatan rangkap monomer-monomernya
CH2 CH2 CH2 CH2 sehingga banyak atom yang terikat tidak berkurang.
Dimer Jadi, rumus molekul monomer sama dengan
rumus empiris molekul tersebut. Pada polimer
(CH2 CH2)n
Polimer
kondensasi, monomer bergabung membentuk
3. Sifat-sifat fisik polimer ditentukan oleh hal-hal suatu polimer dan melepaskan molekul sederhana,
berikut. misalnya air. Jadi, banyak atom yang terikat ber-
a. Panjang rantai polimer kurang. Oleh karena itu, rumus molekul monomer
Semakin panjang rantai polimer, titik leleh tidak sama dengan rumus molekul polimer.
polimer semakin tinggi. 5. (CH2 = CH CH3)n CH2 CH

|
b. Percabangan rantai polimer CH3 n
Rantai polimer dengan banyak cabang lebih
Rangkaian molekul polipropilena:
mudah meleleh karena daya tegangnya rendah.
CH2 CH CH2 CH CH2 CH
| | |
CH3 C3 CH3

A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: a


Monomer dari karet alam adalah isoprena,
1. Jawaban: a sedangkan monomer dari selulosa adalah
Reaksi kondensasi adalah reaksi penggabungan glukosa. Sementara itu, asam amino merupakan
rantai karbon untuk membentuk rantai yang lebih monomer dari protein.
panjang. Contoh dari polimerisasi kondensasi di 6. Jawaban: a
antaranya nilon dan dakron (poliester/polietilena Polimerisasi adisi yaitu reaksi pembentukan
tereftatlat). polimer dari monomer-monomer yang berikatan
rangkap menjadi ikatan tunggal.
2. Jawaban: b n [CH2 = CH2] [ CH2 CH2 ] n
Poliisoprena (karet alam), polisakarida, protein, dan
etena polietena
DNA termasuk polimer alami.
7. Jawaban: b
3. Jawaban: a Pembentukan protein dari asam amino dan amilum
Glukosa merupakan monomer dari selulosa dan dari glukosa melalui proses polimerisasi
amilum. Oleh karena itu, molekul glukosa tidak kondensasi. Sementara itu, pembentukan PVC
berupa molekul raksasa. Sementara karet, PVC, dari vinilklorida, teflon dari tetrafluoroetena, dan
teflon, dan nilon merupakan polimer yang terbentuk karet alam dari isoprena melalui proses polimerisasi
melalui reaksi polimerisasi sehingga berupa adisi.
molekul raksasa.
8. Jawaban: a
4. Jawaban: d Contoh polimer jenis kopolimer yaitu tetoron, nilon,
Polimer sintetis: polimer yang dibuat di pabrik dan bakelit, urea metanal, dan polietilena tereftalat.
tidak terdapat di alam, contoh: polistirena, PVC, Sementara itu, karet alam, selulosa, PVC, dan
nilon, polistirena, dan poliester. DNA, amilum dan protein termasuk polimer jenis homopolimer.
selulosa merupakan polimer alam.

Kimia Kelas XII 99


9. Jawaban: c adisi sehingga ikatan rangkap pada GC = CH
Polimerisasi adisi terjadi pada senyawa yang
monomernya mempunyai ikatan rangkap pada berubah menjadi ikatan tunggal dengan mengikat
atom C rantai induk, seperti pada struktur pilihan monomer yang lain.
jawaban c. Sementara itu, pada pilihan jawaban 15. Jawaban: d
a, dan e, ikatan rangkap terjadi pada gugus Karet alam terbentuk dari isoprena melalui proses
C = O, sehingga tidak mengalami polimerisasi adisi, protein terbentuk dari asam amino melalui
adisi. Pilihan jawaban b, dan d tidak mempunyai proses kondensasi, PVC terbentuk dari vinil
ikatan rangkap sehingga tidak mengalami reaksi klorida melalui proses adisi, polistirena terbentuk
adisi. dari stirena melalui proses adisi, dan selulosa
10. Jawaban: b terbentuk dari glukosa melalui proses kondensasi.
Proses adisi terjadi pada polimerisasi PVC dari 16. Jawaban: c
vinilklorida, polistirena dari stirena, dan polietilena PVC (polivinil klorida) merupakan polimer yang ter-
dari etena. Sementara itu, polimerisasi protein dari bentuk dari monomer vinilklorida (H2C = CHCl).
asam amino dan amilum dari glukosa merupakan
proses kondensasi. 17. Jawaban: d
Polimer dengan gugus ulang:
11. Jawaban: b ( CH2 CHCl CH2 CH = CH CH2 )
Protein merupakan polimer yang tersusun dari dapat terbentuk dari monomer CH2 = CHCl dan
asam amino, sedangkan pati/amilum, selulosa, CH2 = CH CH = CH2.
dan glikogen tersusun dari glukosa.
18. Jawaban: d
12. Jawaban: d 1) Pada polimerisasi adisi monomer-monomernya
Polimer yang dapat menjadi lunak jika dikenai harus mempunyai ikatan rangkap. Contoh
panas dan menjadi keras kembali jika didinginkan polimer adisi sebagai berikut.
merupakan polimer jenis termoplastik. Elastomer a) PVC dengan monomernya vinilklorida
merupakan polimer yang elastik atau dapat mulur (kloroetena).
jika ditarik, tetapi kembali ke awal jika gaya tarik b) Karet alam dengan monomernya isoprena
ditiadakan. Termosetting yaitu polimer yang (2-metil-1,3-butadiena).
bersifat kenyal atau liat jika dipanaskan dan dapat c) Teflon dengan monomernya tetrafluoro-
dibentuk menurut pola yang diinginkan. Kopolimer etena.
yaitu polimer yang tersusun dari monomer-mono- d) Polietena dengan monomernya etena.
mer yang berlainan jenis. Homopolimer adalah 2) Pada polimerisasi kondensasi monomer-
polimer yang tersusun dari monomer-monomer monomernya harus mempunyai gugus fungsi,
yang sama atau sejenis. misalnya COOH, NH2, atau OH. Contoh
13. Jawaban: b polimer kondensasi antara lain selulosa,
Polimer termosetting adalah polimer yang tidak asam amino, nilon, dan tetoron.
melunak jika dipanaskan. Polimer jenis ini tidak 19. Jawaban: e
dapat dibentuk ulang, contoh bakelit. Etilen glikol dapat berpolimerisasi kondensasi
14. Jawaban: b dengan asam tereftalat membentuk poli (etilena
Monomer yang membentuk polistirena dengan rumus: tereftalat).
HO CH2CH2 OH + HOOCC6H4COOH
C6H5 H C6H5 H C6H5 H

Etilen glikol Asam tereftalat
l l l l l l
C C C C C C O O
l l l l l l || ||
n ( C C OCH2CH2 O )n + H2O
H H H H H H
Poli (etilena tereftalat)
melalui reaksi polimerisasi adisi adalah
20. Jawaban: c
C6H5 H
Polimer yang terbentuk melalui reaksi polimerisasi
\ /
kondensasi yaitu amilum, nilon, protein, dan
C = C . Monomer ini mengalami polimerisasi
selulosa. Sementara itu, teflon terbentuk melalui
/ \
polimerisasi adisi.
H H

100 Polimer
21. Jawaban: e 27. Jawaban: c
Nilon merupakan polimer. Jika rumus struktur nilon Nilon, polistirena, polietilen, dan PVC termasuk
O O O O polimer sintetis.
ll ll ll ll 28. Jawaban: c
C CN NC CN N Styrofoam atau plastik busa bersifat tahan terhadap
l l l l tekanan tinggi sehingga biasa digunakan sebagai
H H H H pengemas makanan. Styrofoam terbuat dari polimer
maka rumus struktur sederhana (monomer) nilon polistirena atau polifenil etena.
adalah
29. Jawaban: e
O O Rayon viskosa dihasilkan dari melarutkan selulosa
ll ll ke dalam natrium hidroksida (NaOH).
N NC C
l l 30. Jawaban: d
H H Contoh polimer dan kegunaannya yang ber-
22. Jawaban: c hubungan dengan tepat sebagai berikut.
Monomer berikatan tunggal dapat membentuk No. Contoh Polimer Kegunaan pada Industri
polimer melalui reaksi polimerisasi kondensasi. Sutra, wol
1) Protein
Pada proses ini, akan dihasilkan senyawa- 2) Selulosa Kayu
senyawa kecil seperti H2O. Oleh karena itu, 1 atom 3) Polietilena Kantong plastik
H dari monomer akan berikatan dengan 1 gugus 4) Polivinil klorida Pipa plastik
5) Polistirena Stirofoam
OH dari monomer lain sehingga pada rumus Ban mobil
6) Karet
struktur polimernya tidak lagi mengandung gugus
OH. Sementara itu, monomer berikatan rangkap
dapat membentuk polimer melalui reaksi adisi B. Uraian
sehingga struktur polimernya tidak lagi mengandung
ikatan rangkap. Jadi, pasangan monomer dengan 1. a. Monomer teflon = CF2 = CF2
polimer yang tepat adalah
b. Monomer polistirena = CH = CH2
H H H H H H H
l l l l l l l 2. Nilon-66 terbentuk melalui reaksi kondensasi dari
C=C dan C C C C C dua jenis monomer, yaitu asam adipat (asam
l l l l l l l 1,6-heksanadiot) dan heksametilen-diamina
Cl H Cl H Cl H Cl (1,6-diamino heksana). Kondensasi terjadi dengan
23. Jawaban: d melepas molekul air yang berasal dari atom H dari
gugus amino dan gugus OH karboksilat.
No. Polimer Monomer Proses Pembentukan O O H N
|| || | |
1) Protein Asam amino Kondensasi
2) Karet alam Isoprena Adisi nHO C (CH2)4 C OH + nH N (CH2)6 N H
3) Selulosa Glukosa Kondensasi Asam adipat Heksa metilen-diamina
4) PVC Vinil klorida Adisi
O O H N
5) Nilon Asam adipat Kondensasi
dan heksa-
|| || | |
metilendiamin ( C (CH2)4 C N (CH2)6 N ) n + nH2O
Nilon-66

24. Jawaban: b 3. Polimer kopolimer yaitu polimer yang tersusun dari


Polimerisasi adisi terjadi pada monomer yang monomer-monomer yang berlainan jenis, tersusun
mempunyai ikatan rangkap. secara bergantian, blok, bercabang, dan tidak
beraturan.
25. Jawaban: e Contoh kopolimer bergantian:
CH = CH 2 merupakan monomer dari M1 M2 M1 M2 M1
polistirena. Contoh kopolimer blok:
26. Jawaban: d M1 M1 M2 M2 M1 M1 M2 M2
Apabila struktur suatu polimer tidak teratur,
kemampuannya untuk bergabung rendah
sehingga tidak kuat dan tidak tahan terhadap
bahan-bahan kimia.

Kimia Kelas XII 101


Contoh kopolimer bercabang: 6. Protein terbentuk dari asam amino melalui reaksi
M1 M1 M1 M1 M1 M1 polimerisasi kondensasi. Pada reaksi pembentuk-
l l l l l l an protein ini dibebaskan molekul H2O. Rumus
M2 M2 M2 M2 M2 M2 struktur monomer protein:
l l l NH2 CH COH
M2 M2 M2 | ||
l R O
M2 Setelah mengalami reaksi polimerisasi terbentuk
Contoh kopolimer tidak beraturan: suatu protein dengan struktur sebagai berikut.
M1 M2 M1 M1 M2 M2 M1 M2 M1 M1 H H
| |
4. a. Dampak negatif penggunaan polimer adalah
N CH C N CH C + (n 1) H2O
timbulnya masalah pencemaran lingkungan dan
| || | ||
gangguan kesehatan. Kebanyakan jenis
R O R O n
polimer tidak bisa diuraikan oleh mikro-
organisme tanah sehingga dapat mencemari 7. a. Polimer semikristal yaitu polimer yang mem-
lingkungan. Selain itu, sebagian gugus atom punyai sifat kristal dan amorf, misalnya kaca.
pada polimer terlarut dalam makanan yang b. Polimer amorf yaitu polimer yang tidak mem-
bersifat karsinogen akan masuk ke dalam punyai bentuk tertentu, misalnya polipropilena,
tubuh manusia sehingga memicu timbulnya karbohidrat, PVC, protein, dan polietena.
penyakit kanker. c. Polimer kristalin yaitu polimer yang mem-
b. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi punyai bentuk kristal tertentu, misalnya teflon.
dampak negatif penggunaan polimer sebagai 8. Reaksi pembuatan tetoron adalah reaksi poli-
berikut. merisasi dari asam tereftalat dan 1,2-etanadiol.
1) Mengurangi pemakaian polimer plastik. O O
2) Tidak membuang plastik di sembarang || ||
n HO C C OH + n[HO CH2 CH2 OH]
tempat.
Asam tereftalat 1,2-etanadiol
3) Mencari alternatif pemakaian alat-alat O O
yang lebih mudah diuraikan. || ||
4) Mengumpulkan plastik-plastik bekas OC C O CH2 CH2 n + (n 1) H2O
untuk didaur ulang. Tetoron

5. Macam-macam polimer berdasarkan bentuk Tetoron digunakan untuk bahan tekstil.


susunan rantainya sebagai berikut. 9. Rayon dibedakan menjadi dua, yaitu rayon viskosa
a. Polimer linear dan rayon kupromonium.
Polimer linear yaitu polimer yang tersusun dari Rayon viskosa dihasilkan dengan penambahan
unit ulang yang berikatan satu sama lainnya alkali seperti NaOH dan karbon disulfida pada
membentuk rantai polimer. selulosa. Rayon kupromonium dihasilkan dengan
b. Polimer bercabang cara melarutkan selulosa ke dalam larutan
Polimer bercabang yaitu polimer yang senyawa kompleks Cu(NH3)4(OH)2.
terbentuk jika beberapa unit ulang mem-
bentuk cabang pada rantai utama. 10. Apabila diperhatikan keberulangan polimer di atas,
c. Polimer berikatan silang polimer tersebut selalu mengulang senyawa:
Polimer berikatan silang yaitu polimer yang ter- H2C CH berarti monomernya H2C = CH
| |
bentuk karena beberapa rantai polimer saling
Cl Cl
berikatan satu sama lain pada rantai utamanya.

102 Polimer
3-metil-3-pentanol merupakan alkohol tersier karena
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
gugus OH terletak pada atom C tersier.
1. Jawaban: b 6. Jawaban: d
CH3 Br Senyawa tersebut merupakan ester. Ester dapat
1 2 3 4 5 terbentuk melalui reaksi antara asam karboksilat
H3C C CH CH CH3
dan alkohol. Reaksi pembentukan ester tersebut
Cl C2H5 sebagai berikut.
H H O H
4-bromo-2-kloro-3-etil-2-metil pentana
| | // |
2. Jawaban: d H C C C + HO C H
Senyawa yang dapat digunakan sebagai bahan | | \ |
pendingin pada freezer dan AC adalah Freon-12 H H OH H
(CCl 2 F 2 ). Namun, penggunaan freon yang asam propanoat metanol
berlebihan dapat merusak lapisan ozon. CHI3
H H O H
(iodoform) digunakan sebagai antiseptik. CCl4
| | || |
(karbon tetraklorida) digunakan untuk meng-
H C C C O C H + H2O
hilangkan noda-noda minyak atau lemak di pakaian.
| | |
CHCl3 (kloroform) digunakan untuk obat bius. CF2
H H H
= CF2 (tetrafluoro etana) digunakan untuk membuat
teflon. 7. Jawaban: c
Hasil oksidasi alkohol primer adalah alkanal/aldehid.
3. Jawaban: c Pada reaksi di atas aldehid yang dihasilkan adalah
Reaksi fermentasi glukosa dengan bantuan ragi propanal. Propanal (aldehid) berisomer fungsional
akan menghasilkan etanol dan karbon dioksida. dengan 2-propanon (keton).
Persamaan reaksinya sebagai berikut.
ragi 8. Jawaban: e
C6H12O6(aq) 2C2H5OH(aq) + 2CO2(g) Aldehid lebih reaktif dibanding keton. Pada aldehid
glukosa etanol karbon terdapat atom H yang terikat pada gugus karbonil,
dioksida sehingga aldehid mempunyai sifat reduktif terhadap
pereaksi dan dapat berpolimerisasi. Sementara itu,
4. Jawaban: d pada keton tidak terdapat atom H yang terikat pada
a. alkohol: R OH gugus karbonil, sehingga keton tidak mempunyai
b. aldehid: R CHO sifat reduktif terhadap pereaksi dan tidak dapat
c. asam karboksilat: R COOH berpolimerisasi.
d. eter: R O R
O 9. Jawaban: b
// CH3 O
e. keton: R C R | //
5. Jawaban: e H 4C 3CH2 2C CH
1 3
|
Alkohol sekunder adalah alkohol yang gugus OH 5
CH3
nya terletak pada atom C sekunder.
OH 4-metil-2-pentanon
|
CH3 CH2 C CH2 CH3
|
CH3

Kimia Kelas XII 103


10. Jawaban: c O
Asam karboksilat yang mempunyai dua gugus HO CH2 CH2 C 3-hidroksi propanal
COOH disebut asam alkanadioat. H
O 1 2 3 4 O
C CH2 CH2 C CH3 C CH3 propanon
HO OH ||
asam 1,4-butanadioat O

11. Jawaban: c 15. Jawaban: b [O]


Asam karboksilat teridentifikasi dengan membentuk Alkohol sekunder alkanon + H2O
ester apabila direaksikan dengan alkohol. O
[O]
CH3 C CH3 CH3 C CH3 + H2O
O O
|
R C OH + R OH R C OR + H2O OH
propanon
12. Jawaban: d
Rumus umum asam karboksilat adalah CnH2nO2.
16. Jawaban: d
Misal n = 2 maka rumus asam karboksilat menjadi
Eter berisomer fungsi dengan alkohol karena
C 2 H 4 O 2 . Rumus yang sama dengan rumus
keduanya mempunyai rumus molekul sama, tetapi
tersebut dapat ditentukan dengan cara berikut.
gugus fungsinya berbeda. Rumus struktur yang
a. CH2COOH C2H3O2 termasuk alkohol adalah: OH
b. CH2COOH C2H3O2
c. CH4COOH C2H5O2 CH3 C CH3
d. CH3COOH C2H4O2 H
e. CH4COOH C2H5O2 17. Jawaban: a
Reaksi sintesis Williamson sebagai berikut.
13. Jawaban: c R X + R ONa R O R + NaX
Rumus struktur senyawa:
O 18. Jawaban: c
// Aldehid memiliki rumus molekul yang sama
CH3 C = CH CH2 CH2 C = CH C dengan keton yaitu CnH2nO.
| | \
CH3 CH3 H 19. Jawaban: b
Persamaan reaksi:
Nama: 3,7-dimetil-2,6-oktadienal
O Pt/Ni
14. Jawaban: b R C + H2 R CH2OH
Rumus struktur asam propanoat sebagai berikut. H
Jadi, aldehid dapat membentuk alkohol primer jika
O
CH3 CH2 C bereaksi dengan H2 (hidrogen).
OH 20. Jawaban: e
Formaldehid merupakan bahan pembuatan formalin,
Asam propanoat merupakan asam karboksilat yaitu bahan yang digunakan untuk mengawetkan
yang akan berisomer fungsi dengan ester. Rumus preparat biologi.
struktur ester yang berisomer fungsi dengan asam 21. Jawaban: c
propanoat sebagai berikut. Alkohol yang dapat menghasilkan keton jika
O dioksidasi adalah alkohol sekunder (atom C yang
CH3 C mengikat gugus OH, mengikat 2 atom C lainnya).
OCH3
Misal
nama: metil etanoat CH3 CH CH3
| 2-propanol
CH3 CH CH3 dipropanol OH
|
OH CH3 CH2 CH2 OH 1-propanadiol (alkohol
O primer
CH3 C HOCH2CH2CH2OH 1,3-propanadiol
OCH2 CH3 etil etanoat

104 Ulangan Tengah Semester 2


OH O
| CH3 CH2 C OH + CH3 CH2 OH
CH3 C CH3 2-metil-2-propanol Asam propionat Etanol
| (alkohol tersier)
O
CH3
CH3 CH2 C O CH2 CH3 + H2O
Ester
OH fenol (senyawa turunan benzena)
C2H5COOC2H5
22. Jawaban: c
25. Jawaban: b
Ozon (O3) dapat bereaksi dengan atom klorin, yang
Etil metanoat merupakan isomer dari metil etanoat
berasal dari penguraian freon (Cl2CF2). Semakin
karena memiliki rumus molekul yang sama yaitu
banyak penggunaan freon, semakin banyak pula
C3H6O2.
atom klorin yang akan bereaksi dengan ozon.
26. Jawaban: d
23. Jawaban: c
Asam asetat dan metanol bereaksi membentuk
Rumus struktur butil etanoat sebagai berikut.
metil asetat.
O
O O
CH3 C CH3 C OCH 3 + H2O
CH 3 C OH + CH3OH
OC4H9
asam asetat metanol metil asetat
Mr CH3COOC4H9
27. Jawaban: c
= (6 Ar C) + (12 Ar H) + (2 Ar O) Ester mudah terhidrolisis oleh air dalam suasana
= (6 12) + (12 1) + )2 16) asam menjadi asam karboksilat dan alkohol
= 72 + 12 + 32 menurut reaksi kesetimbangan berikut.
= 116 g/mol O H2SO4 O
I. Massa butil etanoat R C + H2
R C + R OH
= mol butil etanoat Mr butil etanoat OR OH
ester asam karboksilat alkohol
= 0,05 mol 116 g/mol
= 5,8 gram 28. Jawaban: e
II. Rumus molekul = C6H12O2 Anilin memiliki rumus struktur NH2.
Rumus empiris (dibagi 2) menjadi C3H6O.
III. Butil etanoat merupakan ester. Ester dapat
NO2 adalah rumus struktur nitrobenzena.
diperoleh melalui reaksi antara asam
karboksilat dan alkohol.
O O CH3 adalah rumus struktur toluena.
// //
CH3 C + C4H9OH CH3 C
\ \
Cl adalah rumus struktur anil klorida.
OH OC4H9
Butil etanoat dibuat dari reaksi antara asam
etanoat dengan butanol. OH adalah rumus struktur fenol.
IV. Jumlah molekul butil etanoat
= mol butil etanoat L
29. Jawaban: a

 *   
=  *    L Anilin digunakan untuk industri zat warna, sedang-
kan fenol digunakan sebagai antiseptik.
  
=  
 6 1023 mol1
30. Jawaban: c
= 1,2 1022 Senyawa pada soal mempunyai nama dikloro difenil
Jadi, pernyataan yang benar adalah I, II, dan IV trikloro etana (DDT). DDT digunakan sebagai insek-
saja. tisida atau pembasmi serangga. Namun, saat ini
penggunaan DDT dilarang karena DDT tidak dapat
24. Jawaban: b diuraikan sehingga dapat terakumulasi dalam tubuh.
Reaksi antara senyawa alkanoat dengan senyawa
alkanol akan menghasilkan senyawa ester atau 31. Jawaban: b
alkil alkanoat. Anggota senyawa yang paling sering digunakan
sebagai bahan pemberi aroma adalah ester. Hal ini
karena pada suhu kamar, ester berupa zat cair yang

Kimia Kelas XII 105


mudah menguap dan mempunyai aroma yang sedap. 39. Jawaban: e
Ester juga merupakan senyawa yang menghasilkan PVC adalah polivinil klorida yaitu polimer dari vinil
aroma khas pada buah-buahan. Sementara itu, eter, klorida (CH2 = CHCl). Protein merupakan polimer
keton, alkohol, dan asam karboksilat tidak dari asam amino.
menghasilkan aroma sedap.
40. Jawaban: d
32. Jawaban: b Polimer sintesis (buatan) adalah polimer yang tidak
Benzena mengikat dua substituen yaitu nitro (NO2) terdapat di alam tetapi disintesis dari monomer-
dan bromo (Br). Atom C benzena yang mengikat monomernya. Contoh nilon dan PVC.
nitro diberi nomor 1 sedangkan atom C yang
41. Jawaban: b
mengikat substituen bromo diberi nomor 3 atau
Monomer dari polietena adalah etena (CH2 = CH2).
kedua substituen menempati posisi meta. Dengan
Etana mempunyai rumus struktur CH3 CH3.
demikian nama senyawa tersebut adalah meta
Etanol mempunyai rumus struktur CH3 CH2 OH.
bromo nitro benzena.
Propana mempunyai rumus struktur CH3 CH2 CH3.
33. Jawaban: c Etana, etanol, dan propana tidak digunakan untuk
Asam benzoat dibuat dengan cara mengoksidasi pembentukan polimer. Propena atau propilena
mempunyai rumus struktur CH3 CH = CH2 dan
toluena atau CH3 dengan oksidator KMnO4
digunakan untuk membuat polimer polipropilena.

dalam suasana asam. 42. Jawaban: a


n monomer 1 polimer + (n 1) H2O
CH3 + 2MnO4 + 6H+ n alanin 1 polipeptida + (n 1) H2O
n 89 = 1.580 + (n 1)18
O 89n 18n = 1.580 18
C
OH + 2Mn2+ + 4H2O 71n = 1.562
 
n= = 16

34. Jawaban: a
Karbol terbentuk dari fenol (C6H5OH). Jadi, ada 16 monomer alanin yang berkondensasi
menjadi polimer.
35. Jawaban: d
43. Jawaban: e
OH merupakan rumus dari fenol yang banyak Polimerisasi kondensasi adalah reaksi pem-
bentukan polimer dari dua atau lebih monomer
dipakai sebagai desinfektan atau antiseptik. sejenis atau berbeda bergabung membentuk
molekul besar sambil melepaskan molekul
36. Jawaban: c
sederhana. Contoh pembentukan dakron, nilon,
Posisi berseberangan antargugus disebut p-(para).
tetoron, protein,selulosa, dan amilum.
Gugus OH lebih prioritas sehingga nama utama-
nya fenol. Jadi, nama dari struktur senyawa 44. Jawaban: c
tersebut adalah p-metil fenol. Polietena untuk pembungkus makanan, teflon
untuk pelapis permukaan penggorengan, nilon
37. Jawaban: a
untuk membuat parasut dan layar perahu, PVC
= naftalena untuk penyekat kabel listrik, sedangkan bakelit
untuk membuat sakelar.
= antrasena
45. Jawaban: e
Nilon-6,6 terbentuk dari reaksi polimerisasi
= fenantrena
kondensasi antara 1,6 heksanadiamin dengan
asam 1,6-heksanadioat
= pirena Reaksinya sebagai berikut.
nH N (CH2)6 N H + nHO C (CH2)4 C OH
38. Jawaban: c | | || ||
H H O O
Rumus struktur aspirin atau asam asetil salisilat
1,6-heksanadiamin asam 1,6-heksanadioat
adalah:
( N (CH2)6 N C (CH2)4 C )n + nH2O
COOH | | || ||
O C CH3 H H O O
|| nilon-6,6
O
Jadi, X adalah COOH dan Y adalah CH3.

106 Ulangan Tengah Semester 2


Jadi, senyawa yang digunakan untuk membentuk tersebut: (CH3)2C = CH2 atau CH2 = C CH2
nilon-6,6 selain 1,6-heksanadiamin adalah asam |
1,6-heksanadioat dengan struktur: CH3
HO C (CH2)4 C OH 50. Jawaban: d
|| || Karet sintetis dengan monomer
O O CH2 = CH C(Cl) = CH2 mempunyai rumus struktur
46. Jawaban: e polimer:
Serat sintetis yang diproduksi dari polimerisasi H
|
kondensasi adalah poliester. Poliester terbentuk
[ CH2 = CH C CH2 ]n atau
dari monomer asam 1,4-benzena dikarbosilat dan |
1,2-etanadiol. Reaksinya sebagai berikut. Cl
nH OCH2CH2O H + nHO C C OH
[CH2 = CH CHClCH2 ]n
|| ||
O O
O O B. Uraiant!
|| ||
(OCH2CH2 O C C )n + nH2O 1. a. CH3 C CH2 CH3
1 2 3 4
Jadi, senyawa yang dimaksud adalah 2-butanon
1,2-etanadiol atau HO(CH2)2OH. 6 7
O H2C CH3
47. Jawaban: c || |
Polimer kondensasi terbentuk dari monomer-mono- b. CH3 C CH CH2 CH CH3
1 2
mer sejenis atau berbeda jenis yang bergabung |3 4 5

membentuk molekul besar dengan melepas CH2 CH2 CH3


molekul kecil seperti H2O. Misal seperti reaksi 5-metil-3-propil-2-heptanon
berikut. 2 1
COOH(CH2)5COOH + H2N(CH2)5NH2 c. CH3 O CH CH3
(asam dikarboksilat) (diamina) 3|
CH3
O O H H 2-metoksi propana
|| || | |
(C (CH2)5C N (CH2)5N )n + H2O 2. a. CH3
5 4 3 2 1 O
poliamida
H3C C CH CH C
48. Jawaban: d H
Pasangan polimer dan unit pengulangannya yang CH3 CH3 CH2
benar sebagai berikut. CH3
Polimer Unit Pengulangan 2-etil-3,4,4-trimetil pentanal
a. polipropena CH CH2 O CH3
| || |
CH3 b. H3C C HC CH3
1 2 3 4
b. polistirena CH2 CH
| 3-metil-2-butanon
C6H5
O
c. nilon-6,6 H H O O
| | || ||
||
N (CH2)6 C C (CH2)4 C c. H3C C CH2 CH2 CH3
d. poliester O CH2 CH2 OCO C6H4 CO metil propil

e. polikloroetena metil propil keton
(PVC) CH2 CH
|  O
Cl 3. a. CH3 CH2 OH + O CH3 C
 2
+ H2O
49. Jawaban: c H
Polimer dengan struktur CH 2 C(CH 3 ) 2 O  O
CH 2 C(CH 3) 2 CH 2 C(CH 3 ) 2 terbentuk melalui CH3 C + O
 2
CH3 C
H OH
polimerisasi adisi sehingga monomernya mem- (asam etanoat)
punyai ikatan rangkap. Monomer dari polimer

Kimia Kelas XII 107


O 6. Cara untuk membuat metil etanoat dari metanol
|| sebagai berikut.
b. CO2 + CH3 MgCl CH3 C OMgCl + H2O a. Esterifikasi menggunakan asam etanoat dan
O metanol.
CH3 C + MgOHCl Reaksinya sebagai berikut.
OH
(asam etanoat)
CH3COOH + CH3OH
H 2 SO 4 p e k a t
refluks
CH 3 COOCH 3
c. C2H5Cl + KCN C2H5 CN + KCl + H2O
C2H5 CN + 2H2O b. Asilasi menggunakan etanoil klorida.
O Reaksinya sebagai berikut.
C2H5 C + NH3 CH3COCl + CH3OH CH3COOCH3 + HCl
OH
(asam propanoat)
7. a. NO2

4. Isomer ruang merupakan keadaan senyawa yang


mempunyai rumus molekul sama, urutan sama,
tetapi menunjukkan ruang yang berbeda.
Isomer ruang dibedakan menjadi dua, yaitu cis dan b. Cl
trans. Isomer cis terjadi apabila gugus yang diikat
atom C berada pada ruang sama. Sementara iso-
mer trans gugus yang diikat berbeda ruang. Contoh: c. CH = CH2
C2H2Br2.
H H H Br Br
\ / \ / Br
C=C C=C d.
/ \ / \
Br Br Br H
OH
cis 1,2-dibromo etena trans1,2-dibromo etena
5. Cara membedakan propanol dengan propanon e.
sebagai berikut.
Jika propanol dan propanon ditambahkan secara NO2
terpisah dengan 2,4-dinitrofenilhidrazin pada suhu
ruang, propanon akan memberikan endapan kuning- NO2
oranye sedangkan propanol tidak menunjukkan NO2
perubahan yang tampak. f.
O
|| O2N NO2
CH3 C CH3 + H2N N NO2 I
| I
H g.
CH3 I
\ O2N
C=NN NO2 + H2O 8. Benzena sulit diadisi karena kumpulan elektron
/ | pada ikatan rangkapnya dapat berpindah
CH3 H (beresonansi) ke ikatan tunggal sehingga ikatan
2,4-dinitrofenilhidrazin digunakan untuk mem- tunggalnya berubah menjadi ikatan rangkap dan
buktikan adanya aldehid dan keton. hal ini berlangsung secara terus-menerus.
e e
e e
e e

108 Ulangan Tengah Semester 2


9. Polimer komersial merupakan polimer yang 10. Karet sintesis digunakan sebagai bahan pem-
disintesis dengan biaya murah dan diproduksi buatan ban mobil karena bersifat keras dan kuat.
secara besar-besaran. Contoh polietilena dan Proses yang digunakan dalam pembuatan ban
polipropilena. Sebaliknya, polimer teknik mobil tersebut berupa proses vulkanisir yaitu
merupakan polimer yang mempunyai sifat unggul terbentuknya ikatan silang antara rantai polimer
dan harganya mahal. Contoh poliamida dan SBR (stirena dan 1,3-butadiena) dengan atom
polikarbonat. belerang.

Kimia Kelas XII 109


Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator

4. Memahami senyawa 4.3 Mendeskripsikan struktur, Kreatif Menguji kandungan karbohidrat dalam berbagai
organik dan reaksinya, tata nama, penggolong- jenis makanan yang ada di sekitarnya.
benzena dan turunan- an, sifat dan kegunaan
nya, dan makromolekul. makromolekul (polimer,
karbohidrat, dan protein).

Dalam bab ini akan dipelajari:


Penggolongan, Sifat, dan Uji Karbohidrat

Karbohidrat

Menjelaskan penggolongan, sifat,


dan uji karbohidrat

Mengelompokkan karbohidrat.
Menyebutkan sifat-sifat karbohidrat.
Menyebutkan macam-macam uji karbo-
hidrat.
Mengidentifikasi karbohidrat dengan
uji cermin perak (Tollens).

Siswa dapat menyebutkan golongan


karbohidrat, sifat-sifat karbohidrat, dan uji
karbohidrat

110 Karbohidrat
8. Jawaban: b
A. Pilihan Ganda
Glukosa merupakan suatu aldoheksosa dan
1. Jawaban: e sering disebut dekstrosa karena mempunyai sifat
Jenis monosakarida meliputi glukosa, fruktosa, memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Glukosa
galaktosa, dan pentosa. Sementara itu, maltosa, merupakan gula pereduksi.
laktosa, dan sukrosa tergolong oligosakarida. 9. Jawaban: a
Selulosa termasuk polisakarida.
Jenis Jenis
Hasil Identifikasi
2. Jawaban: e Makanan Karbohidrat
Karbohidrat yang tidak mengalami hidrolisis
a. Galaktosa Hasil uji Fehling menghasilkan
adalah golongan monosakarida yang meliputi Cu2O
glukosa, galaktosa, dan fruktosa. b. Laktosa Hasil uji Molisch menghasil-
kan warna merahungu
3. Jawaban: a c. Glukosa Hasil uji Molisch menghasil-
Ribosa merupakan monosakarida dengan lima kan warna merahungu
atom karbon. Ribosa memiliki rumus molekul: d. Sukrosa Tidak terjadi perubahan saat
diuji dengan pereaksi Fehling
O e. Amilum Terjadi perubahan warna biru
// saat direaksikan dengan iodin
CH
| 10. Jawaban: e
H C OH Dari kelima pilihan karbohidrat, yang memberikan
| endapan merah bata dengan pereaksi Fehling
H C OH adalah maltosa (glukosaglukosa) dan laktosa
| (glukosagalaktosa). Jika dihidrolisis akan
H C OH menghasilkan karbohidrat (monosakarida) yang
| berlainan. Dengan demikian, karbohidrat
CH2OH (disakarida) tersebut adalah laktosa karena
D-ribosa terbentuk dari glukosa dan galaktosa.

4. Jawaban: a B. Uraian
Maltosa mudah larut dalam air dan mempunyai 1. Aldosa yaitu suatu monosakarida yang mempunyai
rasa lebih manis daripada laktosa, tetapi kurang gugus fungsi aldehid, misalnya glukosa dan
manis daripada sukrosa. Maltosa terdapat secara galaktosa. Adapun ketosa yaitu suatu mono-
alami di dalam tepung terigu (pati). Buah-buahan sakarida yang mempunyai gugus fungsi keton,
dan tebu mengandung banyak sukrosa. Susu misalnya fruktosa.
mengandung laktosa. Adapun telur mengandung
protein dan lemak. 2. Sifat-sifat glikogen sebagai berikut.
a. Mudah larut dalam air panas.
5. Jawaban: c b. Larutannya dapat mereduksi larutan Fehling.
Suatu karbohidrat akan mengalami dehidrasi atau c. Bersifat optis aktif ke kanan.
kehilangan air jika dipirolisis dengan panas atau d. Hidrolisis dengan asam-asam encer meng-
dengan asam sehingga terbentuk arang atau hasilkan glukosa.
karbon dan uap air. e. Hidrolisis dengan amilosa menghasilkan
maltosa.
6. Jawaban: d
Hidrolisis sempurna maltosa menghasilkan 3. a. Reaksi hidrolisis amilum
glukosa dan glukosa (2 molekul glukosa).
2(C6H10O5)n + nH2O nC12H22O11
 *


* 
7. Jawaban: e maltosa
Pereaksi Seliwanoff merupakan campuran antara
Reaksi ini berlanjut ke reaksi berikutnya,
1,3-dihidroksi benzena (resorsinol) dengan HCl
sebagai berikut.
encer. Uji ini memberikan hasil positif jika warna
C12H22O11 + H2O 2C6H12O6
 *

campuran berubah menjadi merah. Uji ini di-



 
gunakan untuk mengidentifikasi adanya fruktosa. glukosa

Kimia Kelas XII 111


b. Reaksi hidrolisis sukrosa HC = NNHC6H5
Reaksi ini berlangsung dalam suasana asam
C = NNHC6H5
encer.
HOCH
C12H22O11 + H2O C6H12O6
 *


 
glukosa 2C6H5NHNH2 + H2O HCOH
+ C6H12O6 HCOH
fruktosa
CH2OH
4. Pembentukan osazon digunakan untuk meng-
+ C6H5NH2 + NH3 + 2H2O
identifikasi karbohidrat karena gugus aldehid atau
keton pada karbohidrat akan membentuk osazon 5. Uji Molisch merupakan cara paling umum untuk
jika dipanaskan bersama fenilhidrazin terlebih menunjukkan adanya senyawa karbohidrat dalam
dahulu. Selain itu, pembentukan osazon juga suatu sampel. Cincin berwarna ungu menunjukkan
digunakan untuk membedakan beberapa bahwa sampel larutan mengandung karbohidrat.
monosakarida. Misal, glukosa dan galaktosa yang Pereaksi Fehling digunakan untuk menguji sifat
terdapat dalam urine wanita yang sedang karbohidrat sebagai gula pereduksi. Uji ini positif
menyusui. Reaksi antara glukosa dengan jika terbentuk endapan merah bata. Oleh karena
fenilhidrazin akan membentuk D-glukosa itu, kemungkinan sampel larutan mengandung
fenilhidrazon dan berlanjut membentuk monosakarida (glukosa, fruktosa, atau galaktosa),
D-glukosazon. maltosa, dan laktosa.
HCO HC = NNHC6H6 Pereaksi Seliwanoff merupakan uji khusus
fruktosa. Pengujian yang dilakukan terhadap
HCOH HCOH sampel larutan menghasilkan warna merah. Hal
HOCH + C6H5NHNH2 HOCH + ini menunjukkan bahwa sampel tersebut
merupakan fruktosa.
HCOH HCOH
HCOH HCOH
CH2OH CH2OH
D-glukosa D-glukosafenilhidrazon

3. Jawaban: a
A. Pilihan Ganda
Sifat-sifat fisik karbohidrat sebagai berikut.
1. Jawaban: e 1) Pada suhu kamar, karbohidrat dapat berupa
Hidrolisis laktosa dilakukan dengan bantuan asam zat padat, hablur tidak berwarna (misal
atau enzim. Hidrolisis sempurna dari laktosa sukrosa dan glukosa), zat padat amorf (misal
menghasilkan glukosa dan galaktosa. pati), dan basa serat (misal selulosa).
2) Sebagian besar karbohidrat bersifat dapat
2. Jawaban: b memutar bidang polarisasi cahaya.
Menurut rumus Haworth, struktur karbohidrat
dituliskan dalam bentuk cincin furan atau piran. 4. Jawaban: b
Jika senyawa berbentuk , posisi gugus OH Ketosa adalah monosakarida yang mempunyai
pada atom C nomor 1 mengarah ke bawah. gugus fungsi keton, contoh fruktosa.
Dengan demikian, penulisan struktur -D-glukosa 5. Jawaban: b
sebagai berikut. Semua karbohidrat yang dikonsumsi manusia
CH2OH akan dihidrolisis dan diubah menjadi glukosa.
H O Apabila kadar glukosa dalam darah meningkat,
H
H glukosa akan diubah menjadi glikogen. Sebaliknya,
OH H apabila kadar glukosa dalam darah menurun,
OH mengarah ke bawah glikogen akan diuraikan kembali menjadi glukosa.
HO
H OH

112 Karbohidrat
6. Jawaban: b 12. Jawaban: c
Disakarida yang terbentuk dari glukosa dan Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul
fruktosa yaitu sukrosa. Jika dihidrolisis, sukrosa glukosa. Uji maltosa dengan larutan Fehling
akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan menghasilkan endapan merah bata, sedangkan
fruktosa. Laktosa terbentuk dari galaktosa dan uji dengan larutan iodin tidak menghasilkan warna
glukosa. Selulosa merupakan polisakarida. biru.
Maltosa terbentuk dari dua molekul glukosa. 13. Jawaban: c
Galaktosa merupakan monosakarida. Sukrosa merupakan disakarida yang terbentuk
7. Jawaban: d dari glukosa dan fruktosa. Dengan demikian,
Glukosa tergolong gula yang mengandung gugus apabila mengalami hidrolisis akan membentuk
O kembali monosakarida-monosakarida pem-
// bentuknya.
aldehid (C ). Adanya gugus aldehid ini, meng-
\ 14. Jawaban: d
H O
akibatkan glukosa dapat mereduksi dan meng- //
hasilkan warna merah bata dari Cu2O Fruktosa tidak memiliki gugus C sehingga tidak
\
O O H
// // dapat mereduksi Fehling. Oleh karena itu,
C + 2CuO C + Cu2O

\ \ fruktosa tidak menghasilkan endapan merah bata


H OH Cu2O dan tidak dapat dihidrolisis.
8. Jawaban: d 15. Jawaban: a
Larutan iodin (I 2 ) digunakan untuk menguji Pada atom C asimetris nomor 2, gugus OH
polisakarida dalam suatu sampel, misal amilum. berada di posisi kanan dan gugus H berada di
Amilum terdapat dalam pati. Molekul amilum terdiri posisi kiri. Dengan demikian, senyawa tersebut
atas dua komponen, yaitu amilosa dan amilopektin. berbentuk D dengan nama D-gliseraldehid.
Penambahan iodin ke dalam amilum meng-
akibatkan terbentuknya senyawa kompleks dengan CHO
amilosa (bagian dari amilum yang larut dalam air) HO C H = L-gliseraldehid
sehingga terbentuk warna biru.
CH2OH
9. Jawaban: c
Polisakarida digolongkan menjadi dua jenis, yaitu
homopolisakarida dan heteropolisakarida. CHO
Homopolisakarida mengandung satu jenis
monomer, contohnya adalah pati (amilum), H C OH
glikogen, dan selulosa. Adapun heteropoli- = D-eritrosa
H C OH
sakarida mengandung dua jenis atau lebih
monomer, contohnya kitin. CH2OH
10. Jawaban: e
Suatu senyawa membentuk endapan cermin CHO
perak saat bereaksi dengan pereaksi Tollens,
artinya senyawa tersebut mungkin monosakarida H C OH
(glukosa, fruktosa, dan galaktosa), maltosa, dan HO C H = L-eritrosa
laktosa. Jika dihidrolisis, senyawa tersebut
menghasilkan dua macam karbohidrat yang CH2OH
berlainan. Jadi, senyawa tersebut merupakan
disakarida yaitu laktosa.
CHO
11. Jawaban: b
Struktur galaktosa mirip dengan glukosa. HO C H
Perbedaan keduanya terdapat pada letak gugus C
H OH = D-treosa
OH pada atom karbon nomor 4. Gugus OH
senyawa galaktosa terletak di sebelah kiri, CH2OH
sedangkan gugus OH senyawa glukosa terletak
di sebelah kanan.

Kimia Kelas XII 113


16. Jawaban: b 3.
Sifat-sifat glikogen sebagai berikut. CHO
1
1) Dalam larutannya dapat mereduksi Fehling.
2) Pada hidrolisis dengan asam encer, glikogen 2 C O
membentuk glukosa.
HO 3 C H
3) Mudah larut dalam air panas.
17. Jawaban: c H 4 C OH
Laktosa dihidrolisis menghasilkan glukosa + H C OH
5
galaktosa.
6 CH2OH
18. Jawaban: c
D-fruktosa
Amilum mengandung dua senyawa yang
merupakan polimer dari glukosa, yaitu amilosa D-fruktosa dalam struktur Haworth diperoleh
dan amilopektin. Amilosa dapat larut di dalam air dengan bentuk cincin segi lima yang disebut
panas, sedangkan amilopektin tidak larut di dalam furan. Karbohidrat yang membentuk struktur
air panas. Oleh karenanya, tepung yang dicampur cincin segi lima disebut furanosa.
dengan air panas akan membentuk koloid. 5 O 5
HOH2C OH HOH2C OH O
19. Jawaban: b C C C
4
C
4 1
1
CH2OH H HO CH2OH
Belalang memiliki rangka luar berupa hetero- H
H HO
H
polisakarida yaitu kitin. 3
C 2
C C
3 2
C

OH H OH H
20. Jawaban: d
-D-fruktofuranosa rantai terbuka
Di dalam tubuh, karbohidrat akan dihidrolisis (posisi OH ke atas) (D-fruktosa)
menjadi glukosa. Kelebihan glukosa dalam tubuh
5 O
diubah menjadi glikogen. Hormon insulin sangat HOH2C CH2OH
diperlukan untuk mengubah kelebihan glukosa C
4
C
1
H HO OH
dalam tubuh menjadi glikogen. Pada penderita


H
C C
penyakit diabetes, jumlah hormon insulin sangatlah 3 2

OH H
kurang sehingga kadar glukosa dalam darah akan
-D-fruktofuranosa
berlebihan karena tidak diubah menjadi glikogen.
(posisi OH ke bawah)

B. Uraianut! 4. Mutarotasi yaitu perubahan rotasi atau putaran.


Jika kristal glukosa murni dilarutkan ke dalam air,
1. Glukosa sering disebut sebagai dekstrosa karena larutannya akan memutar cahaya terpolarisasi ke
di dalam air, glukosa akan memutar bidang arah kanan. Namun, jika larutan itu dibiarkan
polarisasi ke arah kanan. beberapa waktu dan diamati putarannya, sudut
2. Reaksi peragian pati sebagai berikut. putarannya berubah menjadi semakin kecil dan
akhirnya menjadi stabil.
2(C6H10O5) + nH2O nC12H22O11
<*  

maltosa
5. Sifat-sifat laktosa sebagai berikut.
a. Bersifat optis aktif putar kanan.
C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6 b. Apabila dihidrolisis menghasilkan glukosa
maltosa glukosa glukosa
dan galaktosa.
c. Tidak mengalami fermentasi.
C6H12O6 2C2H5OH + CO2
*

d. Dapat mereduksi larutan Fehling.
etanol
Senyawa yang dihasilkan dari peragian tersebut
adalah etanol.

114 Karbohidrat
6. Struktur pentosa 7. Perbedaan amilosa dan amilopektin sebagai
O O berikut.
C C
H H No. Amilosa Amilopektin
H C OH HO C H 1. Kurang larut dalam Larut dalam alkohol
alkohol
H C OH dan H C OH 2. Larut dalam air panas Tidak larut dalam air
H C OH panas
H C OH
3. Dengan iodin berwarna Dengan iodin berwarna
CH2OH CH2OH biru ungu atau merah lem-
bayung
Reaksi positif terhadap Tollens dan Fehling 4. Terdiri atas 250300 unit Terdiri atas lebih dari
glukosa 1.000 unit glukosa
O O 5. Antarglukosa terikat Antarglukosa terikat
C C dengan ikatan 1,4- dengan ikatan 1,4
H
Ag(s)
AgO/Tollens
OH
endapan perak glikosidik rantai lurus glikosidik dan sebagian
H C OH + H C OH ikatan 1,6 glikosidik
rantai bercabang
H C OH H C OH
H C OH
Cu2O(s) H
CuO/Fehling
C OH 8. Sifat-sifat pati sebagai berikut.
endapan merah a. Sedikit larut dalam air dingin.
CH2OH bata CH2OH b. Daya reduksinya sangat kecil.
c. Mudah dihidrolisis dengan asam-asam encer.
Struktur lingkar 6 dari pentosa d. Dengan larutan iodin akan memberikan
O warna biru.
C 9. Apabila dalam urine terdapat asam urat atau
H H
H C OH H O OH kreatinin, kedua senyawa ini dapat mereduksi
pereaksi Fehling, tetapi tidak dapat mereduksi
H C OH H H pereaksi Benedict. Apabila urine seseorang
H OH HO H membentuk endapan merah bata setelah ditetesi
C
OH OH pereaksi Benedict, disimpulkan bahwa di dalam
CH2OH urine tersebut terkandung glukosa. Hal ini meng-
indikasikan bahwa orang tersebut mengidap
penyakit diabetes melitus.
10. Kegunaan selulosa sebagai berikut.
a. Pembuatan kain katun.
b. Pembuatan kertas saring.
c. Pembuatan kertas pembungkus rokok.

Kimia Kelas XII 115


Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator


4. Memahami senyawa 4.3 Mendeskripsikan Peduli Sosial Mengingatkan keluarga dan teman-teman
organik dan reaksinya, struktur, tata nama, mengenai bahaya bakteri Salmonella sp. jika
benzena dan turunan- penggolongan, sifat mengonsumsi telur mentah atau setengah
nya, dan makromolekul. dan kegunaan makro- matang.
molekul (polimer, kar-
bohidrat, dan protein).

Dalam bab ini akan dipelajari:


1. Asam Amino
2. Protein

Protein

Mendeskripsikan mengenai asam amino Mendeskripsikan mengenai protein

Menuliskan rumus struktur asam amino Menentukan gugus peptida pada protein
esensial dan asam amino nonesensial Mengidentifikasi protein dalam makanan

Siswa mampu menuliskan struktur serta Siswa mampu menyebutkan sifat,


menyebutkan sifat dan pengelompokan asam pengelompokan, gugus peptida, identifikasi,
amino esensial dan nonesensial dan proses denaturasi protein

Siswa dapat menjelaskan struktur, sifat dan


pengelompokan asam amino dan protein sehingga mampu
mengidentifikasi adanya gugus peptida yang menunjukkan
adanya kandungan protein dalam sampel makanan.

116 Protein
A. Pilihan Ganda Sistein:
H
1. Jawaban: b
Asam amino dapat membentuk ion bermuatan HS CH2 C COOH
ganda karena terjadi pelepasan proton pada gugus
yang sekaligus ditangkap oleh molekul bebas pada NH2
gugus amina. Ion bermuatan ganda tersebut
dikenal dengan ion zwitter.
5. Jawaban: a
2. Jawaban: b Asam amino esensial yang tidak terkandung dalam
Asam amino esensial merupakan asam amino
protein beras adalah lisin dan treonin.
yang tidak dapat disintesis di dalam tubuh
Lisin:
sehingga harus disuplai dari makanan. Sebaliknya,
asam amino nonesensial adalah asam amino yang H
dapat disintesis oleh tubuh.
H3N CH2 CH2 CH2 CH2 C COOH
3. Jawaban: a
Lisin merupakan asam amino yang bersifat basa. NH2
Contoh asam amino yang bersifat asam adalah
asam glutamat. Contoh asam amino yang bersifat H
netral karena tidak bermuatan adalah sistein dan
serin. Contoh asam amino yang bersifat hidrofob Treonin: CH3 CH C COOH
adalah glisin dan alanin. Asam amino asimetris
OH NH2
terdapat pada asam amino optis aktif yaitu asam
amino yang mempunyai atom C-.
H
4. Jawaban: d
Rumus struktur asam amino treonin adalah: CH2 C COOH = fenilalanin
O
CH3 CH CH C NH2
OH
OH NH2
Serin: H
H3C
H
CH C COOH = valin
HO CH2 C COOH H3C
NH2
NH2
H
Glisin: H3C
CH CH2 C COOH = leusin
H H3 C
NH2
H C COOH

NH2 H
CH3 CH2 CH C COOH = isoleusin
Alanin:
H CH3 NH2

CH3 C COOH 6. Jawaban: b


NH2 Glisin adalah satu-satunya asam amino yang tidak
bersifat optis aktif karena tidak memiliki atom C
asimetris.

Kimia Kelas XII 117


7. Jawaban: d b. Asam amino dapat membentuk zwitter ion
Asam amino yang merupakan asam amino yaitu ion yang bermuatan ganda. Hal ini karena
nonesensial yaitu alanin, asparagin, asam pada asam amino terjadi pelepasan H+ yang
aspartat, sistein, asam glutamat, glutamin, glisin, sekaligus ditangkap oleh molekul bebas pada
prolin, serin, dan tirosin. Asam amino yang gugus amina. Adanya zwitter ion mengakibat-
merupakan asam amino esensial di antaranya kan asam amino memiliki kepolaran yang
arginin, histidin, isoleusin, metionin, fenilalanin, tinggi, dapat larut dengan baik dalam air, dan
treonin, triptofan, lisin, dan valin. tidak mudah menguap.
c. Asam amino bersifat optis aktif karena mem-
8. Jawaban: c
punyai atom C asimetris atau atom C kiral,
H H yaitu atom C yang mengikat empat buah
CH2 C COOH HO CH2 C COOH gugus yang berbeda (H, COOH, NH2, dan
NH2 NH2 R), kecuali glisin.
Fenilalanin Tirosin
2. R merupakan alkil yaitu gugus pembeda antara
Kedua asam amino tersebut mengandung rantai asam amino yang satu dengan asam amino yang
benzena. lainnya.
9. Jawaban: b 3. Reaksi-reaksi yang memperlihatkan sifat amfoter
Pada saat asam amino-asam amino berkondensasi asam amino sebagai berikut.
untuk membentuk ikatan peptida, akan dilepaskan a. Sifat amfoter dapat membentuk ester apabila
molekul air (H2O). direaksikan dengan alkohol.
Reaksinya sebagai berikut.
H O O
R CH C + ROH R CH C + H2O
H C COOH + H 3 C CH COOH OH OR
NH 2 NH 2
NH2 NH 2
Glisin -alanin b. Asam amino dengan air melepaskan OH
(asam amino) (asam amino)
O O
H O H R CH C + H2O R CH C + OH
O O
H2N C C N C COOH + H2O NH 2 NH 3

H H CH3 4. Asam amino esensial tidak disintesis dalam tubuh.


Glisin-alanin Air Sebaliknya, asam amino nonesensial dapat
(senyawa dipeptida)
disintesis dalam tubuh. Contoh asam amino
10. Jawaban: c esensial yaitu arginin, histidin, isoleusin, leusin,
Asam amino esensial ada 8, yaitu fenilalanin, valin, lisin, metionin, dan fenilalanin. Sementara itu,
lisin, isoleusin, metionin, treonin, triptofan, dan contoh asam amino nonesensial yaitu alanin,
lisin. Bagi bayi, asam amino esensial ada 10, yaitu asparagin, sistein, serin, dan glisin.
asam amino tersebut ditambah arginin dan histidin. 5. Spesi asam amino bergantung pada pH larutan:
pH = TIE = netral (sebagai ion zwitter)
B. Uraian pH < TIE = bermuatan positif (sebagai kation)
pH > TIE = bermuatan negatif (sebagai anion)
1. Sifat-sifat asam amino sebagai berikut.
a. Asam amino bersifat amfoter yaitu dapat +H
3N CH COOH +H
3N CH COO
bersifat asam dan juga bersifat basa. Hal ini
CH 3 CH 3
karena asam amino mempunyai gugus
pH = 4 pH = 6
karboksil yang bersifat asam dan juga gugus (kation) (zwitter ion)
amina yang bersifat basa.
H2N CH COO

CH 3
pH = 8
(anion)

118 Protein
7. Jawaban: d
A. Pilihan Ganda
Sampel makanan positif mengandung protein jika
1. Jawaban: a diuji dengan reaksi Biuret menghasilkan warna
Ikatan peptida adalah ikatan yang mengaitkan dua ungu. Uji xantoproteat adalah uji terhadap protein
molekul asam amino. Ikatan ini terjadi dengan yang mengandung gugus fenil (cincin benzena).
melepaskan molekul air (H OH). Apabila protein yang mengandung cincin benzena
dipanaskan dengan asam nitrat pekat akan
2. Jawaban: d
terbentuk warna kuning. Warna kuning berubah
Protein merupakan suatu makromolekul yang
menjadi jingga apabila sampel dibuat alkalis (basa)
tersusun dari beberapa jenis asam amino.
dengan ditetesi larutan NaOH. Bahan yang me-
3. Jawaban: d ngandung inti benzena adalah ikan dan putih telur.
Sifat-sifat protein: 8. Jawaban: e
1) ada yang larut dan ada yang tidak larut dalam Kegunaan protein sebagai berikut.
air; 1) Biokatalis (enzim).
2) mengalami kerusakan struktur pada suhu tinggi; 2) Mengangkut oksigen ke sel (protein transpor).
3) memiliki viskositas yang lebih besar daripada 3) Cadangan makanan (protein cadangan).
air sebagai pelarutnya; 4) Menggerakkan otot (protein kontraksil).
4) mengkristal jika ditambah amonium sulfat; 5) Melindungi jaringan di bawahnya (protein
5) pengocokan dapat mengakibatkan denaturasi struktural).
protein.
6) Pelindung terhadap mikroorganisme patogen
4. Jawaban: d (protein pelindung).
Protein yang berfungsi sebagai pengatur reaksi 7) Mengatur reaksi dalam tubuh (hormon).
dalam tubuh adalah hormon. Enzim merupakan Sumber energi utama bagi tubuh berupa karbohidrat.
protein yang berfungsi sebagai biokatalis. Protein Cadangan energi bagi tubuh berasal dari lemak.
kontraktil adalah protein yang berfungsi meng- Antibodi terhadap racun yang masuk ke dalam tubuh
gerakkan otot. Protein transpor adalah protein yang berasal dari antioksidan seperti vitamin.
berfungsi mengangkut O2 ke sel. Protein struktural
adalah protein yang berfungsi melindungi jaringan 9. Jawaban: d
di bawahnya. Protein mempunyai sifat-sifat:
1) tidak tahan pada suhu tinggi;
5. Jawaban: b 2) tidak tahan pada perubahan pH yang ekstrem;
-keratin termasuk protein yang terdapat pada 3) memiliki ion zwitter;
tanduk, rambut, dan kulit. -keratin termasuk 4) tersusun dari beberapa asam amino.
protein yang terdapat pada kepompong ulat sutra,
jaring laba-laba, paruh burung atau unggas, dan 10. Jawaban: b
kuku. Kolagen termasuk protein pada kulit, urat, Denaturasi protein disebabkan oleh:
tulang, dan jaringan penghubung. Tripsin termasuk 1) suhu tinggi;
enzim, sedangkan provitamin termasuk protein 2) radiasi sinar ultraviolet;
globular. 3) perubahan pH yang sangat ekstrem;
6. Jawaban: e 4) pelarut organik;
Uji Biuret digunakan untuk mengetahui ada atau 5) zat kimia tertentu;
tidaknya ikatan peptida dalam suatu senyawa. 6) gerakan mekanik;
Caranya protein ditambah beberapa tetes CuSO4 7) ion logam berat.
dan NaOH sehingga dihasilkan warna merah dan
ungu. Uji Tollen dan Fehling digunakan untuk B. Uraian
membedakan aldehid dan keton pada karbohidrat.
Uji iodin juga digunakan untuk menguji adanya 1. Para ahli biokimia menggunakan singkatan untuk
polisakarida pada karbohidrat. Uji Bayer digunakan menuliskan struktur polipeptida. Setiap asam
untuk menunjukkan kereaktifan heksana, benzena, amino diberi lambang dengan tiga huruf. Contoh
dan sikloheksana terhadap oksidator KMnO4 yang polipeptida yang terdiri atas 10 asam amino
merupakan katalis. dituliskan sebagai berikut.
Gly Phe Cys Ser Ala Gly Asp Ala
Lys Asp

Kimia Kelas XII 119


Keterangan: 4. Denaturasi protein dipengaruhi oleh faktor-faktor
Gly = glisin berikut.
Phe = fenilalanin a. Pemanasan
Cys = sistein Pemanasan protein mengakibatkan terjadinya
Ser = serin koagulasi yang hebat dan koagulasi ini tidak
Ala = alanin dapat balik, artinya terjadi kerusakan
Asp = asam aspartat permanen pada strukturnya.
Lys = lisin b. Pendinginan
Dalam penulisan rangkaian asam amino tersebut, Pendinginan mengakibatkan protein meng-
ujung amino (asam amino dengan gugus amino alami koagulasi sementara, artinya reaksinya
bebas) ditempatkan di sebelah kiri. Sementara itu, dapat balik.
ujung karboksil di sebelah kanan. Glisin mempunyai c. Perlakuan mekanik
gugus NH2 bebas, sedangkan asam aspartat Perlakuan mekanik seperti irisan pisau,
(Asp) mempunyai gugus COOH bebas. pengocokan, atau pengadukan merupakan
perlakuan mekanik yang merusak protein
2. a. Adanya ikatan peptida dapat diketahui dengan hingga terjadi denaturasi.
melakukan uji Biuret yaitu dengan menetesi d. Tekanan hidrostatik
sampel dengan larutan NaOH, kemudian Tekanan hidrostatik biasa dilakukan untuk
larutan tembaga(II) sulfat encer sehingga ter- mengawetkan makanan. Tekanan ini dapat
bentuk warna ungu. mengakibatkan rusaknya protein dengan
b. Adanya cincin benzena dapat diketahui terjadinya denaturasi.
dengan menggunakan uji Xantoproteat yaitu e. Radiasi
dengan memanaskan sampel dengan asam Makanan yang mengalami radiasi untuk
nitrat pekat sehingga terbentuk warna kuning kebutuhan sterilisasi, kandungan proteinnya
kemudian menjadi jingga. akan rusak karena dampak radiasi yang
c. Adanya belerang dapat diketahui dengan ditimbulkan.
memanaskan larutan protein dengan larutan 5. Adanya protein suatu sampel dapat diidentifikasi
NaOH pekat dan diberi beberapa tetes larutan dengan pereaksi Biuret. Protein ditambah beberapa
timbal asetat sehingga terbentuk endapan tetes CuSO4 dan NaOH akan berwarna merah atau
hitam. ungu. Uji ini dilakukan untuk mengetahui adanya
3. Berdasarkan fungsinya, protein dibedakan menjadi: ikatan peptida. Adanya ikatan peptida menunjuk-
a. enzim yang berfungsi sebagai biokatalis, misal kan bahwa sampel tersebut mengandung protein.
tripsin, Selanjutnya, identifikasi adanya gugus indol dalam
b. protein transpor berfungsi untuk mengangkut protein dilakukan dengan uji Hopkins-Cole. Protein
O2 ke sel, contoh hemoglobin, dicampur dengan pereaksi Hopkins-Cole kemudian
c. protein cadangan berfungsi sebagai makanan ditambahkan asam sulfat perlahan-lahan. Campuran
cadangan, contoh ovalbumin, tersebut akan membentuk lapisan di bawah larutan
d. protein kontraktil berfungsi untuk menggerak- protein sehingga terbentuk cincin di antara kedua
kan otot, contoh aktin, lapisan. Cincin tersebut menunjukkan adanya gugus
e. protein struktural berfungsi untuk melindungi indol.
jaringan di bawahnya, contoh keratin,
f. protein pelindung berfungsi sebagai pelindung
terhadap mikroorganisme patogen, contoh
antibodi dan trombin, dan
g. protein pengatur berfungsi mengatur reaksi
dalam tubuh, contoh insulin.

120 Protein
A. Pilihan Ganda 5. Jawaban: c
Protein merupakan suatu polimer alam (biopolimer)
1. Jawaban: d
dengan asam amino sebagai monomer yang
Rumus struktur asam amino tersebut sebagai berikut.
dihubungkan dengan ikatan peptida.
H 6. Jawaban: c
serin = HO CH2 C COOH Adanya protein dalam makanan dapat diuji dengan
reaksi Biuret. Hasil positif jika sampel berwarna
NH2 ungu. Makanan berprotein yang mengandung inti
benzena jika diuji dengan Xantoprotein akan
H berwarna kuning (jingga). Protein yang mengandung
unsur belerang jika diuji dengan timbal(II) asetat
glisin = H C COOH
akan berwarna cokelat kehitaman. Bahan makanan
NH2 tersebut dijumpai pada bahan makanan K dan M.
7. Jawaban: d
prolin = HC CH2 Ikatan peptida terjadi antara atom C dari gugus
2
karboksil (COOH) dengan atom N dari gugus
H2C CH COOH amina (NH2) yaitu: O H
N
C N
H
8. Jawaban: b
H Protein berperan sebagai biokatalis untuk reaksi-
reaksi kimia dalam sistem makhluk hidup. Protein
sistein = HS CH2 C COOH
dapat mengendalikan jalur dan waktu metabolisme
NH2 yang kompleks untuk menjaga kelangsungan hidup
organisme. Sistem metabolisme akan terganggu
H jika biokatalis yang berperan di dalamnya
mengalami kerusakan.
tirosin = HO CH2 C COOH
9. Jawaban: e
NH2 Asam amino mempunyai dua gugus fungsional,
yaitu gugus amina (NH2) dan gugus karboksil
Jadi, asam amino yang mengandung cincin aromatik
(COOH).
adalah tirosin. Tirosin mengandung cincin benzena.
10. Jawaban: d
2. Jawaban: a Denaturasi protein adalah hilangnya sifat-sifat
Histidin merupakan asam amino esensial. alamiah protein karena rusaknya struktur-struktur
Sementara itu, alanin, sistein, glisin, dan prolin protein selain struktur utama. Proses denaturasi
merupakan asam amino nonesensial. protein dapat terjadi akibat penambahan alkohol
3. Jawaban: a dan larutan garam, serta pemanasan.
Rumus struktur yang merupakan gugus ulang dari 11. Jawaban: b
suatu protein adalah: Enzim merupakan senyawa yang termasuk
R H R golongan protein. Contoh enzim amilase, hidrolase,
dan urease.
C C N C C N
12. Jawaban: d
O H O H H Mukoprotein merupakan contoh gabungan molekul
4. Jawaban: d protein dengan karbohidrat. Contoh gabungan
Antarmolekul asam amino yang saling berikatan molekul protein dengan senyawa bukan protein
membentuk protein terdapat ikatan kovalen yang lainnya yaitu lipoprotein (protein dengan lemak) dan
disebut sebagai ikatan peptida. Ikatan peptida ini nukleoprotein (protein dengan asam nukleat).
terjadi antara atom C dari gugus karboksil (COOH)
dengan atom N dari gugus amina (NH2).

Kimia Kelas XII 121


13. Jawaban: e 21. Jawaban: e
Prolamin merupakan protein tunggal H
Lipoprotein asam amino + lipid
CH3 CH COOH CH3 CH2 CH C COOH
Glikoprotein asam amino + karbohidrat |
Fosfoprotein asam amino + fosfor NH2 CH3 CH3 NH2
Kromoprotein asam amino + zat warna
Alanin Leusin
14. Jawaban: b
Protein yang pertama kali berhasil ditentukan Keduanya mengandung gugus R berupa rantai
struktur primernya adalah insulin. Insulin merupakan karbon alifatik.
hormon yang berfungsi mengatur kadar gula darah.
22. Jawaban: e
Insulin digunakan untuk terapi bagi orang yang
Semua asam amino bersifat optis aktif, kecuali
menderita kekurangan insulin (diabetes melitus).
glisin. Hal ini karena glisin tidak mempunyai atom
Miosin berperan dalam sistem kontraksi otot
C asimetris.
kerangka. Fibroin merupakan komponen utama
dalam serat sutra dan jaring laba-laba. Trombin 23. Jawaban: b
merupakan protein penggumpal darah jika sistem Fenilalanin, triptofan, dan tirosin mengandung
pembuluh terluka. Ribonuklease merupakan protein benzena.
yang berfungsi sebagai biokatalisator (enzim).
24. Jawaban: a
15. Jawaban: d Rumus struktur prolin, histidin, dan triptofan sebagai
Uji keberadaan protein (ikatan peptida) dilakukan berikut.
dengan cara mereaksikannya dengan pereaksi
Biuret. Hasil positif jika memberikan warna ungu. H2C CH2
Pada tabel tersebut, bahan makanan yang Prolin: H2C CH COOH
mengandung protein adalah K, M, dan O.
N
16. Jawaban: d
H
Kelebihan asam amino di dalam tubuh akan diubah
menjadi asam piruvat dan digunakan sebagai H
sumber energi. Enzim merupakan protein. Arginin Histidin: HC C CH2 C COOH
dan asam aspartat merupakan asam amino.
N NH NH2
17. Jawaban: c
Protein baru: ABCDEF, BCDEFG, CDEFGH, C
DEFGHI, dan EFGHIJ. H
H
18. Jawaban: b
Uji Biuret dilakukan untuk mengetahui adanya Triptofan: C CH2 C COOH
protein. Jadi, dari data percobaan di atas makanan
N CH NH2
yang mengandung protein adalah A, C, dan E.
19. Jawaban: b H
Albumin dalam putih telur disebut ovalbumin. Ketiganya mengandung gugus R heterosiklik.
Foxalbumin: albumin dalam biji jarak.
Laktalbumin: albumin dalam susu. 25. Jawaban: a
Glutein: protein dalam tumbuh-tumbuhan dan Kristalisasi protein dilakukan dengan penambahan
memiliki sifat globulin. garam amonium sulfat atau natrium klorida.
Ovoglobulin: globulin dalam putih telur. Penambahan tersebut bertujuan untuk menurunkan
kelarutan protein. Pada titik isoelektrik, kelarutan
20. Jawaban: d protein paling kecil sehingga mudah dikristalkan.
Adanya protein dalam sampel makanan dapat diuji
dengan uji Biuret. Uji positif jika memberikan warna 26. Jawaban: c
ungu. Adanya belerang dalam protein, dapat diuji Jika suatu larutan protein, misal albumin telur,
dengan reaksi Pb(II) asetat. Uji positif jika dipanaskan secara perlahan-lahan hingga suhu
memberikan warna hitam. Jadi, protein yang mencapai 6070C, lama-kelamaan larutan
mengandung belerang adalah susu dan putih telur. tersebut akan menjadi keruh dan akhirnya
mengalami koagulasi (penggumpalan). Protein
tersebut tidak dapat larut kembali pada proses

122 Protein
pendinginan. Peristiwa tersebut dinamakan 2.
O
denaturasi protein. Adsorpsi merupakan
penyerapan ion atau mikroorganisme oleh per- a. Fenilalanin (Phe): H2N CH C OH
mukaan partikel koloid. Dialisis adalah pemurnian
medium pendispersi dari ion-ion yang dapat CH2
menggumpalkan partikel koloid. Elektroforesis
adalah pergerakan partikel koloid dalam medan
listrik. Gerak Brown adalah gerakan acak dari
O
partikel koloid akibat tabrakan dengan partikel
medium pendispersinya. b. Lisin (Lys): H2N CH C OH
27. Jawaban: a CH2
Protein kontraktil merupakan kelompok protein
yang berfungsi menggerakkan otot. Protein CH2
pengatur merupakan hormon yang berfungsi
CH2
mengatur reaksi dalam tubuh. Protein struktural
berfungsi melindungi jaringan di bawahnya. Protein CH2
transpor berfungsi mengangkut O2 ke sel. Enzim
merupakan protein yang berfungsi sebagai NH2
biokatalis. O
28. Jawaban: a c. Sistein (Cys): H2N CH C OH
Fungsi protein adalah nomor 1) dan 3). Sementara
itu, nomor 2) merupakan fungsi karbohidrat. Nomor CH2
4) merupakan fungsi lemak. Nomor 5) merupakan SH
fungsi DNA.
29. Jawaban: b 3. Dua molekul asam amino dapat membentuk dua
Asam amino merupakan senyawa amfoter jenis dipeptida tergantung pada gugus yang
sehingga bersifat basa dalam suasana asam kuat digunakan pada kondensasi. Misal glisin dan alanin
dan bersifat asam dalam suasana basa kuat. dapat membentuk dua dipeptida sebagai berikut.
30. Jawaban: e H O H O
Sistein merupakan asam amino nonesensial.
Sementara itu, isoleusin, metionin, triptofan, dan H2N C C OH + H2N C C OH

histidin merupakan asam amino esensial. CH3 H
B. Uraian alanin glisin

1. Pengelompokan asam amino berdasarkan struktur


H O H O
gugus R yang dikandung.
a. Asam amino yang gugus R-nya alifatik. H2N C C N C C OH + H2O
Contoh glisin dan alanin.
b. Asam amino yang gugus R-nya mengandung CH3 H H
gugus hidroksil.
Contoh serin dan trionin. H O H
O
c. Asam amino yang gugus R-nya mengandung
atau: H2N C C N C C + H2O
rantai benzena. OH
Contoh tirosin dan fenilalanin. H H CH3
d. Asam amino dengan dua gugus karboksilat.
Contoh asam aspartat dan asam glutamat.
4. Asam amino nonesensial yang bersifat netral-po-
e. Asam amino yang mengandung belerang.
lar yaitu asparagin, glisin, sistein, glutamin, serin,
Contoh sistein dan metionin.
dan tirosin. Di antara asam-asam amino tersebut
f. Asam amino dengan rantai heterosiklik.
yang mengandung gugus fenil yaitu tirosin.
Contoh triptofan dan histidin.
Rumus strukturnya:

HO CH2 CH COOH
NH2

Kimia Kelas XII 123


5. Protein yang ditambahkan enzim protease akan 8. Protein yang mudah larut dalam air memiliki banyak
mengalami hidrolisis menjadi beberapa asam asam amino dengan gugus hidrofil. Sebaliknya,
aminonya. Enzim protease terdiri atas enzim protein yang sulit larut dalam air mengandung
proteinase dan enzim peptidase. Enzim proteinase banyak asam amino dengan gugus hidrofob.
akan memecah protein menjadi molekul yang lebih
9. Hasil hidrolisis protein tersebut sebagai berikut.
kecil. Pemecahan protein ini dibantu enzim
a. Fosfoprotein asam amino + fosfor
peptidase yang memecahkan polipeptida-
b. Kromoprotein asam amino + zat warna
polipeptida.
c. Lipoprotein asam amino + lipid
6. Contoh protein yang bersifat racun. d. Glikoprotein asam amino + karbohidrat
a. Protein yang bersifat racun dari Clostridium
10. Penggolongan protein berdasarkan fungsi
botulinum dapat mengakibatkan keracunan
biologisnya.
makanan.
a. Enzim: protein yang berfungsi sebagai
b. Protein yang bersifat racun dari ular, merupa-
biokatalis. Contoh berbagai reaksi senyawa
kan protein enzim. Protein ini dapat meng-
organik dalam sel dikatalisis oleh enzim.
akibatkan terhidrolisisnya fosfogliserida yang
b. Protein transpor: protein yang mengikat dan
terdapat dalam membran sel.
memindahkan molekul atau ion spesifik.
c. Risin, yaitu protein dari beras yang dapat
Contoh hemoglobin dan lipoprotein.
menimbulkan keracunan.
c. Protein nutrien: protein yang berfungsi sebagai
7. Uji ninhidrin adalah uji umum untuk protein dan makanan cadangan. Contoh ovalbumin dan
asam amino. Ninhidrin dapat mengubah asam kasein.
amino menjadi suatu aldehida. Uji ini dilakukan d. Protein kontraktil: protein yang memberikan
dengan menambahkan beberapa tetes larutan kemampuan pada sel dan organisme untuk
ninhidrin yang tidak berwarna ke dalam sampel, mengubah bentuk atau bergerak. Contoh aktin
kemudian dipanaskan beberapa menit. Adanya dan miosin.
protein atau asam amino ditunjukkan oleh e. Protein struktural: protein yang berperan
terbentuknya warna ungu. Uji Biuret adalah uji sebagai penyangga untuk memberikan
umum untuk protein (ikatan peptida), tetapi tidak struktur biologi kekuatan atau perlindungan.
dapat menunjukkan asam amino bebas. Zat yang Contoh kolagen, keratin, dan fibroin.
akan diselidiki mula-mula ditetesi larutan NaOH, f. Protein pertahanan (antibodi): protein yang
kemudian larutan tembaga(II) sulfat yang encer. melindungi organisme terhadap serangan
Jika terbentuk warna ungu berarti zat tersebut organisme lain (penyakit). Contoh imunoglobin,
mengandung protein. fibrinogen, dan trombin.
g. Protein pengatur: protein yang berfungsi
mengatur aktivitas seluler atau fisiologis.
Contoh hormon.

124 Protein
Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator

4. Memahami senyawa 4.3 M e n d e s k r i p s i k a n Rasa ingin Mencari tahu lebih lanjut struktur, nama, dan
organik dan reaksinya, struktur, tata nama, tahu kegunaan contoh-contoh jenis lipid yang ada di alam.
benzena dan turunan- penggolongan, sifat,
nya, dan makromolekul. dan kegunaan lemak.

Dalam bab ini akan dipelajari:


Penggolongan Lipid

Lipid

Menjelaskan penggolongan lipid

Menjelaskan asam lemak


Menjelaskan lemak
Menjelaskan fosfolipid
Menjelaskan sfingolipid
Menjelaskan lilin
Menjelaskan terpen
Menjelaskan steroid
Menjelaskan lipid kompleks

Siswa mampu mendeskripsikan struktur, tata nama,


penggolongan, sifat, dan kegunaan lipid

Kimia Kelas XII 125


A. Pilihan Ganda 8. Jawaban: b
Karoten termasuk terpen yang memiliki struktur
1. Jawaban: c dasar isoprena.
Sumber energi dalam tubuh diurutkan dari yang 9. Jawaban: b
pertama kali digunakan adalah karbohidrat, pro- Lesitin memiliki nama lain fosfatidil kolin. Hasil
tein, dan lipid (lemak). hidrolisis lesitin berupa asam lemak, gliserol,
2. Jawaban: e fosfat, dan kolin.
Asam oleat merupakan asam lemak tidak jenuh 10. Jawaban: a
dengan rumus strukturnya sebagai berikut. Dalam tubuh terdapat berbagai jenis lipid, seperti
CH3(CH2)7CH = CH (CH2)7 COOH lemak, fosfolipid, dan steroid. Lemak dalam tubuh
3. Jawaban: d berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan
Kolesterol merupakan steroid yang berperan dalam makanan.
proses pengangkutan lemak dalam tubuh dan 11. Jawaban: e
merupakan bahan baku pembuatan empedu.
CH3COOH = asam asetat
Dehidrokolesterol dan ergosterol berfungsi sebagai
provitamin D. Estrogen merupakan hormon kelamin CH3(CH2)16COOH = asam stearat
perempuan. Testosteron merupakan hormon CH3(CH2)2COOH = asam butirat
kelamin laki-laki. CH3(CH2)4COOH = asam kaproat
CH3(CH2)6COOH = asam kaprilat
4. Jawaban: a
Oksidasi asam lemak tidak jenuh akan meng- 12. Jawaban: e
hasilkan peroksida dan pada reaksi lebih lanjut CH3 CH3
menghasilkan aldehid. Reaksi ini mengakibatkan CH CH2 CH2 CH2 CH CH3
bau dan rasa yang tidak enak atau tengik. CH3

5. Jawaban: e
CH3
Fosfolipid merupakan gliserida yang mengandung
fosfor dalam bentuk ester asam fosfat. Sifat
amfipatik dari fosfolipid berarti bahwa senyawa HO
tersebut sebagian molekulnya polar dan sebagian Kolesterol
lagi nonpolar.
CH3 CH3
6. Jawaban: a
CH CH2 CH2 CH2 CH CH3
Lipid berfungsi sebagai komponen struktural CH3
membran sel, bahan bakar (sumber energi), lapisan
pelindung, vitamin, dan hormon. Selain itu, lipid CH3
juga berfungsi sebagai insulator listrik serta
membantu melarutkan dan mentranspor senyawa-
senyawa tertentu dalam aliran darah. HO

7. Jawaban: c 7-dehidrokolesterol
Gabungan dari 3 cincin sikloheksana (A, B, dan C)
Senyawa 7-dehidrokolesterol memiliki ikatan
(fenantrena) dengan cincin siklopentana (D)
rangkap dua C = C antara atom C nomor 7 dan 8.
membentuk struktur dasar steroid derivat
Sementara itu, kolesterol tidak memilikinya.
perhidrosiklopentanofenantrena.
18 13. Jawaban: e
12 CH3 17 Lemak dan minyak dapat mengalami hidrolisis
11 16
19
13 karena pengaruh asam kuat atau enzim lipase
C D
1 CH3 membentuk gliserol dan asam karboksilat.
9 14 15
2 10 8
Misalnya hidrolisis gliseril tristearat akan
A B menghasilkan gliserol dan asam stearat.
3 5 7
4 6
inti steroid

126 Lipid
14. Jawaban: c Adanya lisolesitin akan mengubah hemoglobin
Etanolamin dalam fosfatidil etanolamin terikat pada dalam sel darah merah menjadi bilirubin yang
senyawa fosfat. Rumus struktur senyawa terkumpul dalam darah sehingga menimbulkan
etanolamin sebagai berikut. warna kuning pada kulit. Akibatnya, seseorang
HO CH2 CH2 NH2 yang digigit ular kobra akan menderita anemia
(kekurangan sel darah merah).
15. Jawaban: e
Lesitin dalam susu berfungsi sebagai zat 3. Pembuatan margarin dapat dilakukan melalui
pengemulsi (emulgator). proses hidrogenasi. Dalam proses ini asam lemak
tidak jenuh pada minyak diubah menjadi asam
B. Uraian lemak jenuh. Proses ini dapat terjadi dengan
adanya katalis Ni dan gas hidrogen. Reaksinya
1. Lemak dan minyak adalah suatu trigliserida. Pada sebagai berikut.
suhu kamar lemak berbentuk padat, sedangkan
minyak berbentuk cair. Lipid adalah senyawa yang
merupakan ester dari asam lemak dengan gliserol
yang kadang-kadang mengandung gugus lain. Lipid
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik, seperti suatu hidrokarbon atau dietil eter.
2. Saat seseorang digigit ular kobra, enzim lesitinase
4. Jika di dalam darah terdapat kolesterol dengan
yang terdapat dalam cairan bisa akan menguraikan
konsentrasi tinggi maka kolesterol tersebut akan
lesitin dalam sel darah merah menjadi lisolesitin.
mengendap di pembuluh darah. Adanya endapan
Asam lemak yang terikat pada atom karbon nomor
kolesterol mengakibatkan penyempitan pembuluh
2 dari senyawa lesitin akan terlepas, sesuai reaksi:
darah sehingga aliran darah terganggu. Akibatnya,
O
1
jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.
CH2 O C R1 Jika hal ini berlangsung terus-menerus dapat
O
O
2
CH
mengakibatkan penyakit jantung.
R2 C
O CH3
3 5. Pengambilan minyak makanan dari bahan
N+ CH3
q *

CH2 O P O CH2 CH2 **  dasarnya dapat dilakukan melalui tiga cara berikut.
OH CH3
Lesitin a. Rindering, merupakan suatu proses
pengambilan lemak atau minyak dari jaringan
menggunakan panas.
CH2 O C R
b. Pressing, proses pengambilan minyak atau
HO CH lemak pada jaringan yang mengandung
O CH3 minyak atau lemak sehingga jaringannya
CH2 O P O CH2 CH2 N+ CH3 pecah dan minyak atau lemaknya akan keluar.
OH CH3 c. Ekstraksi, merupakan pemisahan minyak
Lisolesitin
atau lemak dari bahan atau jaringan meng-
gunakan pelarut.

A. Pilihan Ganda CH3 (CH2)14 C OCH2 (CH2)28 CH3

1. Jawaban: e O
Berdasarkan kemiripan struktur kimia yang Mirisil palmitat
dimilikinya, lipid digolongkan menjadi trigliserida, CH3 (CH2)28 C O R
fosfolipid, steroid, dan lipoprotein.
O
2. Jawaban: a Ester dari asam palmitat
Lilin merupakan gabungan ester asam lemak
CH3 (CH2)28 CH2 OH
dengan alkohol. Kedua bagian tersebut memiliki
Mirisil alkohol
rantai panjang. Misal, mirisil palmitat terbentuk dari
ester asam palmitat dengan mirisil alkohol.

Kimia Kelas XII 127


3. Jawaban: d 5. Jawaban: a
Fitol merupakan hasil hidrolisis klorofil dan
NH2
| termasuk senyawa terpen.
CH3(CH2)12 CH = CH CH CH CH2OH 6. Jawaban: d
| Lipopolisakarida merupakan gabungan antara lipid
OH
Sfingosin
dengan polisakarida (karbohidrat). Berbeda dengan
lipoprotein yang terdapat dalam plasma darah
O manusia, lipopolisakarida terdapat dalam dinding
R C NH sel beberapa bakteri. Manusia dan hewan tidak
memiliki dinding sel. Sementara itu, dinding sel
CH3(CH2)12 CH CH CH CH CH2OH tumbuhan tersusun dari selulosa dan dinding sel
OH jamur tersusun dari kitin.
Seramida 7. Jawaban: e
Proses hidrogenasi yang digunakan untuk
CH3(CH2)14 C O CH2 (CH2)14 CH3
pembuatan margarin dapat terjadi dengan bantuan
O katalis Ni dan gas hidrogen.
Setilpalmitat 8. Jawaban: b
Titik lebur asam stearat lebih tinggi daripada titik
CH3 CH3 CH3
lebur asam oleat. Hal ini terjadi karena asam stearat
CH CH CH CH CH CH3 termasuk asam lemak jenuh, sedangkan asam
CH3 oleat termasuk asam lemak tidak jenuh. Meskipun
jumlah rantai karbon kedua senyawa sama (18),
CH3 tetapi ikatan rangkap dua pada asam lemak tidak
jenuh mengakibatkan titik lebur menjadi lebih
rendah.
HO 9. Jawaban: c
Ergosterol Titik lebur paling tinggi dimiliki oleh asam lemak
jenuh dengan jumlah karbon paling banyak. Jumlah
karbon paling banyak dimiliki oleh asam arakidat
O dengan jumlah 20. Asam arakidat juga termasuk
H2C O C (CH2)14CH3 asam lemak jenuh. Oleh karena itu, asam arakidat
memiliki titik lebur paling tinggi dibanding beberapa
O
asam lemak lain dalam tabel di atas.
HC O C (CH2)7CH CH(CH2)5CH3
10. Jawaban: a
O CH3 Hormon kelamin perempuan yang tergolong ste-
H2C O P O (CH2)2N+ CH3 roid adalah estrogen dan progesteron. Testosteron
CH3 dan andosteron merupakan hormon kelamin laki-
OH laki. Ergosterol berfungsi sebagai provitamin D.
Fosfatidil kolin (lesitin) Kolesterol merupakan komponen utama empedu.
11. Jawaban: c
4. Jawaban: c
Rumus struktur tersebut memiliki nama skualen.
Lilin yang berasal dari kepala paus atau lumba-
Senyawa tersebut diperoleh dari minyak ikan hiu.
lumba adalah setilpalmitat dengan rumus struktur
sebagai berikut. 12. Jawaban: e
O Fungsi lipid sebagai berikut.
|| 1) Sebagai sumber energi.
CH3(CH2)14 C O CH2 (CH2)14 CH3 2) Sebagai unsur pembangun membran sel.
Rumus struktur a adalah seramida. 3) Sebagai pelindung organ-organ penting.
Rumus struktur b adalah sfingosin. 4) Untuk menjaga tubuh dari pengaruh luar.
Rumus struktur c adalah mirisil palmitat. 5) Sebagai insulator listrik.
Rumus struktur e adalah isoprena. 6) Membantu melarutkan vitamin dalam darah.

128 Lipid
13. Jawaban: d 20. Jawaban: b
Sifat fisika asam lemak di antaranya memiliki Asam laurat merupakan salah satu asam lemak
kelarutan dalam air yang semakin berkurang jenuh. Asam lemak ini tidak mengandung ikatan
seiring dengan bertambahnya rantai karbon. Asam rangkap dua pada rantai karbonnya. Sementara itu,
lemak dengan rantai karbon sangat panjang tidak asam palmitoleat, asam linolenat, asam oleat, dan
larut dalam air. Asam lemak tidak jenuh dengan asam linoleat merupakan asam lemak yang
jumlah ikatan rangkap dua yang semakin banyak mengandung ikatan rangkap dua pada rantai
memiliki titik lebur yang semakin rendah. Asam karbonnya.
lemak jenuh dengan rantai karbon pendek
mempunyai titik lebur rendah. Salah satu sifat kimia B. Uraian
asam lemak yaitu dalam air akan terionisasi
sebagian dan melepaskan ion H+. 1. Lipid berfungsi sebagai sumber energi (bahan
bakar), merupakan komponen struktural penyusun
14. Jawaban: b membran, dan sebagai lapisan pelindung vitamin
Hidrolisis fosfatidil kolin akan menghasilkan asam serta hormon.
lemak, gliserol, fosfat, dan kolin.
2. Asam linoleat memiliki 2 ikatan rangkap dua
15. Jawaban: c sedangkan asam linolenat memiliki 3 ikatan
Rumus struktur dari kolesterol digambarkan pada rangkap dua. Dengan demikian, titik lebur asam
pilihan jawaban c. Pilihan jawaban a merupakan linolenat lebih rendah daripada asam linoleat.
rumus struktur dehidrokolesterol. Pilihan jawaban
CH3(CH2)3(CH2CH = CH)2(CH2)7COOH
b merupakan rumus struktur estrogen. Pilihan
asam linoleat
jawaban d merupakan rumus struktur ergosterol.
Pilihan jawaban e merupakan rumus struktur asam CH3(CH2CH = CH)3(CH2)7COOH
deoksikolat. asam linolenat

16. Jawaban: b 3. a. Trigliserida adalah ester yang terbentuk dari


Testosteron merupakan hormon kelamin laki-laki. gliserol dan asam lemak. Ester biasa disebut
Estrogen adalah steroid yang terdapat pada hormon dengan lemak atau minyak.
kelamin wanita. Dehidrokolesterol dan ergosterol b. Fosfolipid adalah trigliserida yang satu asam
berfungsi sebagai provitamin D. Kolesterol lemaknya digantikan oleh gugus fosfat yang
merupakan komponen utama empedu. mengikat gugus alkohol yang mengandung
nitrogen. Rumus umumnya sebagai berikut.
17. Jawaban: e O
Terpen adalah salah satu jenis lipid, sama halnya ||
dengan steroid. H2C O C R1
Beberapa jenis steroid di antaranya: O
||
1) kolesterol; ||
2) 7-dehidrokolesterol; HC O C R2
3) ergosterol; || O
4) hormon kelamin; ||
5) asam-asam empedu. H2C O P O H dapat disubstitusi oleh
gas tertentu
|
18. Jawaban: e OH
Reaksi oksidasi asam lemak tidak jenuh meng- c. Steroid adalah lipid yang bukan turunan ester
akibatkan terbentuknya gugus COOH dan dan tidak memiliki gugus asam lemak. Steroid
terputusnya ikatan rangkap dua C = C. merupakan molekul organik kompleks yang
19. Jawaban: d larut dalam lemak dan merupakan komponen
Gliserol termasuk alkohol. Gliserol memiliki gugus utama jaringan sel.
trihidroksi alkohol pada ketiga atom karbonnya. d. Lipoprotein adalah lipid yang terbentuk dari
Rumus strukturnya: lipid dan asam amino.

CH2 OH 4. Proses penyabunan terjadi apabila lemak direaksi-


kan dengan NaOH atau KOH sehingga terbentuk
CH OH gliserol dan sabun. Reaksinya sebagai berikut.
CH2 OH

Kimia Kelas XII 129


O 6. Makanan yang mengandung terlalu banyak lemak
H 2C O C R CH2 OH jenuh akan mengakibatkan timbunan asam lemak
O pada dinding saluran darah sehingga terjadi
HC O C R + 3NaOH CH OH + 3RCOONa penyumbatan pembuluh darah. Akibat selanjutnya
O memicu tekanan darah tinggi, serangan jantung,
H 2C O C R CH2 OH dan strok.
Lemak Natrium Gliserol Sabun 7. Sifat-sifat lilin:
hidroksida a. termasuk ester dari asam lemak;
(basa kuat)
b. larut dalam pelarut organik tetapi tidak larut
5. Rumus struktur kolesterol: dalam air;
c. berfungsi sebagai pelindung atau penahan air;
CH3 CH3
d. sulit terhidrolisis;
CH CH2 CH2 CH2 CH CH3 e. tidak dapat diuraikan oleh enzim.
CH3
8. Senyawa lilin dalam lebah madu yaitu mirisil-
CH3 palmitat. Rumus strukturnya:
CH3(CH2)14 C O CH2 (CH2)28 CH3
||
HO
Kolesterol
O
9. Fosfolipid bersifat amfifilik karena dapat mengikat
Rumus struktur ergosterol: gugus nonpolar dan gugus polar sekaligus.
CH3 CH3 CH3 10. Dalam reaksi hidrogenasi pada lemak terjadi
CH CH CH CH CH CH3
pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.
CH3 18 19 20 21 22 23 Reaksi ini memiliki arti penting karena mengubah
12 17
11 13 16 asam lemak cair menjadi asam lemak padat,
CH3 14 15 contoh hidrogenasi asam oleat menjadi asam
10
3
2
1 9 stearat. Reaksi hidrogenasi melibatkan gas
4 6 hidrogen atau Ni sebagai katalis.
5 8
HO
7 O
Ergosterol
Berdasarkan rumus struktur tersebut terlihat bahwa H2COC(CH2)7CH == CH(CH2)7CH3
ergosterol memiliki ikatan rangkap C=C antara O
atom C nomor 7 dan 8 serta ikatan rangkap C=C ?   *
HCOC(CH2)7CH == CH(CH2)7CH3
< >

antara atom C nomor 19 dan 20. Selain itu, ergos-
O *<  *
terol juga memiliki gugus metil pada atom C nomor
21. Sementara itu, pada kolesterol tidak terdapat H2COC(CH2)7CH == CH(CH2)7CH3
dua buah ikatan rangkap dua dan gugus metil pada
atom C nomor tersebut. O

H2COC(CH2)16CH3
O
HCOC(CH2)16CH3
O
H2COC(CH2)16CH3

130 Lipid
1. Jawaban: c ion positif dan ion negatif. Berdasarkan tabel sistem
Konfigurasi elektron ion sama dengan konfigurasi periodik unsur, senyawa tersebut terbentuk antara
elektron atom, tergantung pada elektron yang unsur logam (golongan IIA) dan unsur nonlogam
dilepas. (golongan VIIA). Ikatan kovalen terbentuk karena
Konfigurasi elektron: pemakaian bersama pasangan elektron.
2 2 6 2 4
16X = 1s 2s 2p 3s 3p 4. Jawaban: a
X = 1s 2s 2p 3s 3p6
2 2 2 6 2
Konfigurasi elektron unsur-unsur tersebut sebagai
berikut.
2. Jawaban: b 2 2 6 2 4
16X : 1s 2s 2p 3s 3p
Diagram orbital unsur X sebagai berikut. 2 2 4
8Y : 1s 2s 2p
X = [Ne] h j Senyawa yang terbentuk adalah XY2.
Konfigurasi elektron unsur X sebagai berikut. Pasangan elektron
X = 1s2 2s2 2p6 3s2 
    *
  *
= 
Unsur tersebut terletak pada golongan IIA dan
    *  _     * 
periode 3. Nomor atom unsur tersebut adalah 12. = 
Unsur dengan nomor atom 11 mempunyai
  _   
diagram orbital [Ne] h . = 
=  =9
Unsur dengan nomor atom 13 mempunyai diagram PEI = jumlah atom 1 = 3 1 = 2
orbital [Ne] h j h . Pasangan pusat = pasangan elektron (3 jumlah
atom ujung kecuali H).
Unsur dengan nomor atom 15 mempunyai diagram Pasangan pusat = 9 (3 2) = 9 6 = 3
orbital [Ne] h j h h h . PEB = pasangan pusat PEI = 3 2 = 1
Unsur dengan nomor atom 17 mempunyai diagram Jadi, notasi VSEPR = AX2E
Bentuk molekulnya bentuk V dan bersifat polar
orbital [Ne] h j hj hj h .
karena asimetris (mempunyai PEB).
3. Jawaban: c 5. Jawaban: a
Diagram orbital unsur Y sebagai berikut. Sifat-sifat senyawa kovalen nonpolar sebagai
Y = [He] hj hj hj h . berikut.
Konfigurasi elektron unsur Y sebagai berikut. 1) Mudah larut dalam air.
2) Titik didih dan titik lelehnya tinggi.
Y = 1s2 2s2 2p5
3) Dapat menghantarkan listrik dalam fase cair.
Unsur Y dapat membentuk konfigurasi stabil
seperti gas mulia dengan menangkap 6. Jawaban: e
1 elektron menjadi ion Y. Senyawa pereaksi yang digunakan berupa C3H8
Konfigurasi elektron unsur 20Z sebagai berikut. dan O 2 . C 3 H 8 mempunyai nama propana,
2 2 6 2 6 2 sedangkan O2 merupakan oksigen. Senyawa hasil
20Z : 1s 2s 2p 3s 3p 4s
reaksi berupa H2O dan CO2. H2O merupakan air,
Unsur Z dapat membentuk konfigurasi stabil
sedangkan CO2 merupakan karbon dioksida.
seperti gas mulia dengan melepas 2 elektron
Propuna mempunyai rumus kimia C3H4. Propena
menjadi ion Z2+. Jadi, senyawa yang terbentuk dari
mempunyai rumus kimia C3H6.
kedua unsur tersebut adalah ZY2. Ikatan yang
terjadi berupa ikatan ion karena terbentuk antara

Kimia Kelas XII 131


7. Jawaban: b 10. Jawaban: c
# Asam setelah melepas satu proton akan
mol gas NH3 = = mol
  membentuk spesi yang disebut basa konjugasi dari
Volume NO yang dihasilkan: asam tersebut. Sementara itu, basa yang telah
 menerima proton menjadi asam konjugasi dari basa
=  mol NH3 tersebut. Pasangan asam-basa setelah terjadi
 serah terima proton dinamakan asam-basa
=   22,4 konjugasi. Pasangan basa-asam konjugasi
merupakan pasangan spesi antara basa dengan
=6L
asam konjugasinya.
Jadi, volume NO yang dihasilkan = 6 liter. 1) HCO3 + H2O H2CO3 + OH
basa asam asam basa
8. Jawaban: c konjugasi konjugasi
Misal persamaan reaksi:
aCH4(g) + bO2(g) cC2H2(g) + dH2O(g)
Misal: a = 1 2) HClO2 + H2O H3O+ + ClO2
C : a = 2c O : 2b = d asam basa asam basa
konjugasi konjugasi

1 = 2c 2b = 
 Jadi, spesi yang merupakan pasangan basa-asam
c=  b=  konjugasi adalah HCO3 dengan H2CO3 atau H2O
H : 4a = 2c + 2d dengan H3O+.

4(1) = 2(  ) + 2d 11. Jawaban: d


Air limbah 1
4 = 1 + 2d
Fenolftalein = tidak berwarna pH 8,3
2d = 3
Bromkresol hijau = hijau 3,8 pH 5,4
d = 

Bromtimol biru = kuning pH 6,0
Jadi, pH air limbah 1 adalah 3,8 pH 5,4.
Persamaan reaksi setara: Air limbah 2

CH4(g) +  O2(g)  C2H2(g) +  H2O(g)
Fenolftalein = tidak berwarna pH 8,3
Bromkresol hijau = biru pH 5,4
Jika dikalikan 4, persamaan reaksi menjadi: Bromtimol biru = hijau 6,0 pH 7,6
4CH4(g) + 3O2(g) 2C2H2(g) + 6H2O(g) Jadi, pH air limbah 2 adalah 6,0 pH 7,6.
Menurut Hukum Avogadro, pada temperatur dan 12. Jawaban: b
tekanan yang sama, volume suatu gas sebanding  +  + 
dengan jumlah mol gas yang terdapat di dalamnya. Volume NaOH rata-rata =

Dengan demikian, perbandingan volume sama = 15 ml
dengan perbandingan koefisien. V1 M1 valensi 1 = V2 M2 valensi 2
Perbandingan volume CH 4 : C 2 H 4 = 4 : 2 20 M1 1 = 15 0,1 1
= 2 : 1. M1 = 0,075 M
9. Jawaban: c Jadi, konsentrasi larutan HCl = 0,075 M.
Larutan yang bersifat elektrolit kuat ditunjukkan 13. Jawaban: b
oleh hasil pengujian daya hantar listrik yang dapat Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah
menyalakan lampu secara terang dan terdapat larutan yang mampu mempertahankan pH-nya
gelembung gas (larutan 1 dan 2). Pada larutan 4 meskipun ditambah sedikit asam, sedikit basa,
dan 5 termasuk elektrolit lemah karena lampu tidak ataupun air (diencerkan). Jadi, larutan yang mem-
menyala tetapi terbentuk banyak gelembung gas. punyai sifat penyangga adalah larutan II dan III.
Sementara itu, larutan 3 merupakan larutan non-
elektrolit karena tidak menyalakan lampu dan tidak 14. Jawaban: d
menimbulkan gelembung gas. Garam yang bersifat asam adalah garam yang
berasal dari asam kuat dan basa lemah.
Contoh: NH4Cl dan Al2(SO4)3.

132 Latihan Ujian Sekolah


15. Jawaban: c 19. Jawaban: c
Semakin besar harga Ksp,senyawa semakin mudah 1) Reaksi (1) adalah reaksi substitusi pembentukan
larut dalam air. Di antara larutan Ag2S, Ag2PO4, haloalkana.
Ag2CrO4, AgBr, dan Ag2SO4, larutan Ag2CrO4 dan 2) Reaksi (2) adalah reaksi adisi alkena dengan
Ag2SO4 memiliki harga Ksp terbesar sehingga asam halida.
kedua larutan tersebut mudah larut dalam air.
20. Jawaban: d
16. Jawaban: e Isomer posisi adalah isomer zat-zat yang disebab-
Fungsi penambahan etilen glikol ke dalam radia- kan oleh perbedaan letak gugus fungsi.
tor mobil untuk menurunkan titik beku air dalam
21. Jawaban: a
radiator. Proses desalinasi air laut adalah proses
Senyawa C2H4O2 atau (CH3COOH) bernama asam
mengubah air laut menjadi air tawar dengan cara
etanoat/asam cuka. Senyawa ini, biasa ditambah-
memisahkan garamnya. Proses desalinasi dapat
kan ke dalam makanan sebagai penambah cita
dilakukan dengan teknik osmosis balik dengan
rasa. Asam etanoat merupakan senyawa asam
tekanan tinggi. Proses ini menggunakan membran
karboksilat. Senyawa asam karboksilat dapat
berskala molekul untuk memisahkan air dari
dibuat dari hasil oksidasi alkohol primer.
pengotornya.
Gugus fungsi senyawa tersebut adalah aldehida
17. Jawaban: d O
Proses pembuatan koloid dan cara pembuatannya (R C )
yang tepat sebagai berikut. H
No. Proses Pembuatan Koloid Cara Pembuatan
Reaksi:
1) Mereduksi larutan AuCl 3 Kondensasi O

dengan reduktor nonelektrolit R CH2 OH +  O2 R C + H2O
dalam pembuatan sol emas
2) Menambahkan larutan Kondensasi H
AgNO3 ke dalam larutan HCl alkohol primer aldehid
dalam pembuatan sol AgCl
3) Mengalirkan gas H 2 S ke Dispersi O O

dalam endapan CdS dalam RC +  O2 R C
pembuatan sol belerang
4) Mengalirkan larutan As2O3 Kondensasi H OH
ke dalam gas H 2S dalam aldehid asam karboksilat
pembuatan sol belerang
5) Menambahkan larutan FeCl3 Kondensasi 22. Jawaban: e
ke dalam air mendidih Senyawa eter banyak digunakan sebagai pelarut
organik (nonpolar) dan obat bius (anestesi).
18. Jawaban: b
Pemanfaatan sifat adsorpsi koloid sebagai berikut. 23. Jawaban: b
1) Penyembuhan sakit perut yang disebabkan Senyawa turunan benzena
oleh bakteri patogen dengan serbuk karbon OH
atau norit.
2) Penjernihan air keruh dengan tawas.
3) Pencelupan serat wol, kapas, atau sutera H3C CH3
dalam larutan Al2(SO4)3. Cl
4) Adsorpsi gas oleh zat padat, misalnya pada merupakan fenol karena mengikat gugus OH.
masker gas. Fenol mengikat gugus CH3 pada atom C nomor
5) Penjernihan air tebu pada pembuatan gula 3 dan 5, serta gugus Cl pada atom C nomor 4.
tebu/gula pasir dengan tanah diatomae dan Oleh karena itu, senyawa turunan benzena ini
arang tulang. dinamakan 4-kloro-3,5-dimetil fenol.
Sementara itu, sorot lampu mobil pada saat
kabut sifat efek tyndall. 24. Jawaban: a
Pembentukan delta di muara sungai sifat koagulasi. 1) COOH = Asam benzoat, untuk
Proses cuci darah sifat dialisis. pengawet makanan.
Gelatin dalam es krim sifat koloid pelindung. OH
2) = Fenol, untuk desinfektan
pada pembuatan karbol.

Kimia Kelas XII 133


CH 3 28. Jawaban: c
3) = Toluena, untuk bahan dasar 2S(s) + 3O2(g) 2SO2(g) + O2(g) H = 593 kJ
pembuatan asam benzoat 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) H = 197 kJ
dalam industri, bahan
peledak, TNT, dan pelarut 2S(s) + 3O2(g) 2SO3(g) H = 790 kJ
senyawa karbon. H untuk 1 mol gas
 
4) NH 2 = Anilin, untuk zat warna diazo, SO3 =

obat-obatan, bahan bakar
roket, dan peledak. = 395 kJ

5) CH 3 = Trinitro toluena (TNT), untuk 29. Jawaban: e


O2N NO 2 bahan peledak. Orde reaksi terhadap [Q], [T] tetap, reaksi 1 dan 2.


 
NO 2  =   
 


25. Jawaban: b  = 

No. Polimer Monomer Proses Pembuatan Kegunaan   

 
=
1. Teflon Tetra flouroetena Adisi Pelapis panci 
antilengket

 
2. Amilum Glukosa Kondensasi Lem =
3. PVC Vinil klorida Adisi Plastik pipa  


air  
4. Karet alam 2-metil-1,3- Adisi Ban =

butadiena
5. Protein Asam amino Kondensasi Cadangan m=2
makanan Orde reaksi terhadap [T], [Q] tetap, reaksi 1 dan 3.


 
26. Jawaban: c  =   

1) Uji Biuret digunakan untuk mengetahui adanya
 
ikatan peptida. Sampel yang mengandung =

ikatan peptida jika ditambah beberapa tetes
 

CuSO4 dan NaOH akan berwarna merah dan 
=
ungu (sampel bahan makanan K, M, dan N).  

2) Uji Xantoproteat digunakan untuk mengetahui  
=
adanya inti benzena di dalam protein. Sampel  

yang mengandung inti benzena jika ditambah  
asam nitrit pekat dan dipanaskan akan  =

berwarna kuning. Jika ditambah basa akan m=3
berwarna jingga (sampel K dan M). Persamaan laju reaksi v = k[Q]2[T]3
3) Uji timbal(II) asetat digunakan untuk mengetahui v1 = k[Q1]2[T1]3
adanya belerang di dalam protein. Sampel   
yang direaksikan dengan NaOH kemudian k = =
   
dipanaskan dan ditambah Pb(CH3COOH)2  
atau Pb(NO3)2 akan terbentuk endapan hitam =
 
yang berasal dari PbS (sampel K dan M). = 1,25 103
Jadi, bahan makanan yang berprotein dan Konsentrasi [Q] dan [T] masing-masing diubah
mengandung inti benzena dan unsur belerang menjadi 0,5 M sehingga harga laju (v) reaksi
adalah K dan M. menjadi:
27. Jawaban: d v = k[Q]2[T]3
Pada peristiwa endoterm, sistem menyerap kalor = 1,25 103 (0,5)2 (0,5)3
dari lingkungan sehingga suhu setelah reaksi (T2) = 1,25 103 0,25 0,125 = 39,0
menjadi lebih kecil dari suhu sebelum reaksi (T1). 30. Jawaban: e
Peristiwa endoterm terdapat pada reaksi 3 dan 4. Percobaan yang laju reaksinya hanya dipengaruhi
Sementara itu, pada reaksi 1, 2, dan 5 sistem oleh konsentrasi larutan adalah gambar nomor 4
melepaskan kalor ke lingkungan, sehingga suhu terhadap 5, karena pada reaksi tersebut, zat yang
setelah reaksi lebih besar dari suhu sebelum direaksikan sama-sama berbentuk batangan, yang
reaksi. Dengan demikian, reaksi 1, 2, dan 5 berbeda hanya konsentrasi larutannya.
merupakan peristiwa eksoterm.

134 Latihan Ujian Sekolah


31. Jawaban: b 36. Jawaban: a
6NO(g) + 4NH3(g) 5N2(g) + 6H2O(g) H = x kJ *  $ @ * 
W =   = 
 
Jika suhu diturunkan pada volume tetap, kesetim-
bangan akan bergeser ke reaksi eksoterm (kanan)    
=   
sehingga konsentrasi N2 bertambah.
   
32. Jawaban: d =  
Pada kesetimbangan heterogen yang menyangkut
fase larutan, padat, dan cair, tetapan kesetimbang- 37. Jawaban: d
annya hanya ditentukan oleh komponen-komponen Proses korosi terjadi jika ada uap air atau oksigen.
yang berfase larutan. Sedangkan komponen- Senyawa Fe2O3 mudah membentuk kompleks
komponen yang berfase padat atau cair dianggap dengan air menghasilkan karat besi. Rumus karat
tetap. besi yaitu Fe2O3 xH2O. Jadi, proses korosi yang
Al3+(aq) + 3H2O( ) Al(OH)3(s) + 3H+(aq) berlangsung paling lambat terjadi pada gambar (4),
karena wadah dalam keadaan tertutup sehingga
?+ menghalangi kontak besi dengan udara.
Kc =
$ +
33. Jawaban: e 38. Jawaban: a
Proses pembentukan logam Al dapat dibuat melalui
aMnO4 + bH+ + cC2O42 2Mn2+ + 8H2O + 10CO2
proses Hall-Heroult. Metode ini dilakukan dengan
Reduksi = MnO4 + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O 2 cara mengubah Al2O3 menjadi Al.
Oksidasi = C2O42 2CO2 + 2e 5 39. Jawaban: e
Iodium/senyawanya digunakan untuk mencegah
2MnO4+ 16H+ + 5C2O42 2Mn2+ + 8H2O + 10CO2
penyakit gondok dan antiseptik. Menjernihkan air
Jadi, a = 2, b = 16, c = 5 menggunakan senyawa aluminium, yaitu tawas.
Membuat pupuk menggunakan senyawa kalium,
34. Jawaban: b
yaitu KCl dan K 2 SO 4 . Membuat detergen
Anoda (oksidasi) = Cu Cu2+ + 2e
menggunakan senyawa natrium, yaitu NaOH.
Katoda (reduksi) = Zn2+ + 2e Zn
40. Jawaban: d
Cu + Zn2+ Cu2+ + Zn
40 K + Z + 40 Ar + 00
Cu | Cu2+ || Zn2+ | Zn 19 18

Misal notasi inti Z = abZ


35. Jawaban: c
a = (40 + 0) 40; a = 0
Reduksi : 2Ag+ + 2e 2Ag
b = (18 + 0) 19; b = 1
Oksidasi : Sn Sn2+ + 2e
a Z = 0Z
b 1
2Ag+ + Sn 2Ag + Sn2+
Jadi, Z adalah 10.
E sel = E reduksi E oksidasi
= 0,80 (0,14)
= 0,94 volt

Kimia Kelas XII 135


1. Jawaban: b Unsur Y mempunyai elektron valensi 7 dan kulit
Unsur Q terletak pada golongan VIA dan periode atom 3. Jadi, unsur Y terletak pada golongan VIIA
3. Hal ini berarti unsur Q mempunyai elektron dan periode 3.
valensi 6 dan kulit atom 3 (subkulit 3). Konfigurasi Unsur golongan IIIA dan periode 3 mempunyai
elektron unsur Q adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4.
diagram orbital [Ne] hj h
Nomor atom unsur Q adalah 16. Unsur dengan
konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 Unsur golongan IIIB dan periode 4 mempunyai
mempunyai elektron valensi 8 dan kulit atom 3 diagram orbital [Ar] hj h
(golongan VIIIA dan periode 3). Unsur dengan
Unsur golongan VA dan periode 3 mempunyai
konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 5
mempunyai elektron valensi 7 dan kulit atom 3 diagram orbital [Ne] hj h h hj
(golongan VIIA dan periode 3). Unsur dengan Unsur golongan VIIB dan periode 4 mempunyai
konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2
diagram orbital [Ar] hj h h h h h
mempunyai elektron valensi 2 dan kulit atom 4
(golongan IIA dan periode 4). Unsur dengan 4. Jawaban: d
konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p 6 3s2 3p 4 3d2 Konfigurasi elektron sebagai berikut.
merupakan konfigurasi elektron yang tidak tepat 2 2 2
6X = 1s 2s 2p
karena energi pada 3d lebih tinggi daripada 4s 2 2 6 2 5
17Y = 1s 2s 2p 3s 3p
sehingga konfigurasi elektron seharusnya
Senyawa yang terbentuk adalah XY4 karena X
melewati 4s.
membutuhkan 4 elektron untuk membentuk
2. Jawaban: c konfigurasi stabil seperti golongan gas mulia
Diagram orbital unsur X sebagai berikut. (X menangkap 4 elektron dan Y menangkap
X = [Ar] h j h 1 elektron).
Pasangan elektron
Konfigurasi elektron unsur X sebagai berikut.

    *
  *
X = [Ar] 4s2 3d1 =

X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1     *  +     * 
=
Nomor atom unsur X adalah 21. 
Unsur dengan nomor atom 17 mempunyai   +  
=
diagram orbital [Ne] hj hj hj h 
= 16
Unsur dengan nomor atom 18 mempunyai
PEI = jumlah atom 1 = 5 1 = 4
diagram orbital [Ne] hj hj hj hj atau [Ar]. Pasangan pusat = pasangan elektron (3 jumlah
Unsur dengan nomor atom 26 mempunyai atom ujung, kecuali H)
diagram orbital [Ar] h j h j h h h h = 16 (3 4)
=4
Unsur dengan nomor atom 30 mempunyai dia-
PEB = pasangan pusat PEI
gram orbital [Ar] hj hj hj hj hj hj =44
3. Jawaban: d =0
Diagram orbital unsur Y sebagai berikut. Jadi, notasi VSEPR untuk molekul XY4 adalah
AX4 dengan bentuk geometri atau molekul tetra-
Y = [Ne] hj hj hj h
hedral. Tetrahedral merupakan bentuk yang
Konfigurasi elektron unsur Y sebagai berikut. simetris karena tidak terdapat pasangan elektron
Y = [Ne] 3s2 3p5 bebas. Dengan demikian, senyawa tersebut
Y = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 bersifat nonpolar.

136 Latihan Ujian Nasional


5. Jawaban: c Oleh karena koefisien CO2 = koefisien H2O maka
Senyawa X merupakan senyawa yang berikatan volume CO2 = volume H2O = 6 liter.
kovalen nonpolar. Senyawa yang berikatan Volume yang dicari:
kovalen nonpolar mempunyai titik leleh rendah '**  <* *
dan tidak dapat menghantarkan arus listrik dalam '**  <* *
volume yang diketahui
bentuk lelehan maupun larutannya. Sementara
Volume C2H4 yang bereaksi
itu, senyawa Z merupakan senyawa yang
berikatan ion karena mempunyai titik leleh tinggi  
= 
volume CO2 = 
6 liter = 3 liter
serta dapat menghantarkan arus listrik dalam
bentuk lelehan maupun larutannya. Senyawa Volume O2 yang bereaksi
yang berikatan kovalen polar merupakan
senyawa yang mempunyai titik leleh rendah, tidak = 
volume CO2
dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk
lelehannya, serta dapat menghantarkan arus = 
6 liter
listrik dalam bentuk larutannya. = 9 liter
Kenyataan tersebut sesuai hukum Avogadro yang
6. Jawaban: b
berbunyi, pada temperatur dan tekanan yang sama,
Persamaan reaksi pembuatan gas sebagai berikut.
volume suatu gas sebanding dengan jumlah mol
8CH 4 (g) + 6O 2 (g) 4C 2 H 2 (g) + 12H 2 O(g) gas yang terdapat di dalamnya.
Senyawa pereaksi berupa CH 4 dan O 2 . Hukum Gay Lussac menyatakan bahwa jika
CH 4 mempunyai nama metana (alkana). diukur pada tekanan dan temperatur yang sama,
O2 merupakan oksigen. Senyawa hasil reaksi volume gas yang bereaksi dan volume gas hasil
berupa C2H2 dan H2O. C2H2 mempunyai nama reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat
etuna (alkuna). H 2O merupakan air. Butena dan sederhana. Hukum Boyle menyatakan bahwa
mempunyai rumus kimia C4H8. Metena merupakan volume suatu gas berbanding terbalik dengan
nama senyawa yang salah karena senyawa alkena tekanan yang diterapkan padanya ketika suhu
yang paling sederhana adalah etena (C2H4). Etana konstan. Hukum Dalton menyatakan bahwa jika
dua unsur dapat membentuk lebih dari satu
mempunyai rumus kimia C2H6. Etena mempunyai
senyawa, perbandingan massa dari suatu unsur
rumus kimia C2H4.
yang bersenyawa dengan sejumlah tertentu unsur
7. Jawaban: a lain merupakan bilangan yang bulat dan
sederhana. Hukum Lavoisier menyatakan bahwa

  
mol Mg = = = 0,167 mol massa total suatu zat sesudah reaksi sama
$   

dengan massa total zat sebelum reaksi.
mol HCl = volume HCl M HCl 9. Jawaban: a
 Larutan elektrolit kuat dapat menghasilkan banyak
= 
L2M
gelembung gas dan dapat menyalakan lampu
= 0,02 mol dengan terang saat diuji daya hantar arus listriknya.
Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g) Larutan elektrolit kuat ditunjukkan oleh larutan
Mula-mula : 0,167 mol 0,02 mol nomor 1) dan 2). Larutan nomor 1) termasuk
Reaksi : 0,01 mol 0,02 mol 0,01 mol 0,01 mol elektrolit kuat karena menghasilkan banyak

Setimbang: 0,157 mol 0,01 mol 0,01 mol gelembung gas meskipun lampu menyala redup.
Larutan nomor 3) dan 5) merupakan larutan
mol H2 yang dihasilkan = 0,01 mol
elektrolit lemah. Larutan elektrolit lemah
Volume H 2 yang dihasilkan dalam keadaan
menghasilkan sedikit gelembung gas dan
standar = mol H2 22,4 L/mol
menyalakan lampu dengan redup atau tidak dapat
= 0,01 mol 22,4 L/mol
menyalakan lampu saat diuji daya hantar arus
= 0,224 L
listriknya. Larutan nomor 4) merupakan larutan
8. Jawaban: d nonelektrolit. Larutan nonelektrolit tidak
Persamaan reaksi: menghasilkan gelembung gas dan tidak dapat
C2H4(g) + 3O2(g) 2CO2(g) + 2H2O(g) menyalakan lampu saat diuji daya hantar arus
Volume C2H4 = 6 liter listriknya.
Volume O2 = 18 liter
Volume CO2 + H2O = 12 liter

Kimia Kelas XII 137


10. Jawaban: a Reaksi tersebut menghasilkan sisa berupa asam
Suatu asam setelah melepas satu proton akan lemah dan garamnya sehingga merupakan
membentuk spesi yang disebut basa konjugasi larutan penyangga.
dari asam tersebut. Sementara itu, basa yang Larutan 1) dan 3)
telah menerima proton menjadi asam konjugasi.
Pasangan asam-basa setelah terjadi serah terima 
mol NaOH = 
L 0,1 M = 0,0025 mol
proton dinamakan asam basa konjugasi.
1) HSO4(aq) + H2O( ) H3O+(aq) + SO42(aq) 
Asam Basa Asam Basa mol CH3COOH = 
L 0,1 M = 0,0025 mol
konjugasi konjugasi NaOH + CH3COOH CH3COONa + H2O
Mula-mula : 0,0025 mol 0,0025 mol
Reaksi : 0,0025 mol 0,0025 mol 0,0025 mol 0,0025 mol

2) H2O( ) + S2(aq) OH(aq) + HS(aq) Setimbang : 0,0025 mol 0,0025 mol
Asam Basa Basa Asam
konjugasi konjugasi
Reaksi tersebut tidak menghasilkan sisa asam
lemah, tetapi hanya menghasilkan garam
sehingga termasuk hidrolisis.
Jadi, spesi yang merupakan pasangan asam-basa Larutan 2) dan 4)
konjugasi adalah HSO4 dan SO42 atau H2O dan

OH. mol HCN = L 0,2 M = 0,005 mol

11. Jawaban: e

Air limbah 1 mol NH4OH = L 0,2 M = 0,005 mol

Metil merah = merah pH 4,2
Bromtimol biru = kuning pH 6,0 HCN + NH4OH NH4CN + H2O

Fenolftalein = tidak berwarna pH 8,3 Mula-mula : 0,005 mol


Reaksi : 0,005 mol
0,005 mol
0,005 mol

0,005 mol

0,005 mol
Jadi, pH air limbah 1 4,2.
Air limbah 2 Setimbang : 0,005 mol 0,005 mol

Metil merah = kuning pH 6,3 Reaksi tersebut tidak menghasilkan sisa asam
Bromtimol biru = biru pH 7,6 lemah atau basa lemah, tetapi hanya menghasilkan
Fenolftalein = merah pH 10,0 garam sehingga termasuk hidrolisis.
Jadi, pH air limbah 2 10,0. Larutan 3) dan 5)
12. Jawaban: a Pasangan tersebut tidak dapat bereaksi karena
Grafik titrasi tersebut menunjukkan titrasi antara sama-sama bersifat asam.
basa kuat (LOH) oleh asam kuat (HX). Larutan 4) dan 5)
VHX = 25 ml MHX = 0,1 M VLOH = 10 ml 
mol NH4OH = 
L 0,2 M = 0,005 mol
VHX MHX nHX = VLOH MLOH nLOH
25 0,1 1 = 10 MLOH 1 
mol HCl = 
L 0,2 M = 0,005 mol
MLOH = 0,25 M
Jadi, konsentrasi larutan basa LOH = 0,25 M. NH4OH + HCl NH4Cl + H2O
Mula-mula : 0,005 mol 0,005 mol
13. Jawaban: a Reaksi : 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol
Larutan penyangga dapat terbentuk antara asam
lemah dengan garamnya atau basa lemah dengan Setimbang : 0,005 mol 0,005 mol

garamnya. Reaksi tersebut tidak menghasilkan sisa basa


Larutan 1) dan 2) lemah tetapi hanya menghasilkan garam
 sehingga termasuk hidrolisis.
mol NaOH = 
L 0,1 M = 0,0025 mol
14. Jawaban: a
 Garam bersifat netral merupakan garam yang
mol HCN = L 0,2 M = 0,005 mol
 terbentuk dari asam kuat dan basa kuat (tidak
NaOH + HCN NaCN + H2O terhidrolisis). KNO 3 terbentuk dari basa kuat
Mula-mula : 0,0025 mol 0,005 mol (KOH) dan asam kuat (HNO3) sehingga bersifat
Reaksi : 0,0025 mol 0,0025 mol 0,0025 mol 0,0025 mol
netral. NH4Cl terbentuk dari basa lemah (NH4OH)
Setimbang : 0,0025 mol 0,0025 mol 0,0025 mol dan asam kuat (HCl) sehingga bersifat asam.
Na2SO4 terbentuk dari basa kuat (NaOH) dan

Kimia Kelas XII 138


asam kuat (H 2SO 4) sehingga bersifat netral. 17. Jawaban: c
Na2CO3 terbentuk dari basa kuat (NaOH) dan Fase Terdispersi Medium Terdispersi Jenis Koloid
asam lemah (H2CO3) sehingga bersifat basa.
a. Cair Gas Aerosol cair
CH 3 COOK terbentuk dari asam lemah
(CH 3COOH) dan basa kuat (KOH) sehingga b. Cair Cair Emulsi

bersifat basa. Jadi, pasangan garam yang bersifat c. Padat Cair Sol
netral ditunjukkan oleh nomor 1) dan 3). d. Padat Gas Aerosol padat

15. Jawaban: c e. Gas Cair Busa

1) Cu(OH)2, Ksp = 2,6 1019


Cu(OH)2 Cu2+ + 2OH 18. Jawaban: a
s s 2s
Sifat-Sifat Penerapan dalam Kehidupan
Ksp Cu(OH)2 = [Cu ][OH]2
2+
Koloid Sehari-hari
2,6 1019 = s (2s)2 a. Adsorpsi Penggunaan norit,
2,6 1019 = 4s3 menghilangkan bau badan
s3 = 65 1021 b. Koagulasi Penyaringan asap pabrik
s = 4,02 107 c. Dialisis Proses cuci darah
2) Fe(OH)2, Ksp = 8,0 1016 d. Efek Tyndall Sorot lampu di udara berkabut
Fe(OH)2 Fe2+ + 2OH e. Gerak Brown Gerakan partikel koloid
s s 2s
f. Koloid pelindung Gelatin pada es krim
Ksp Fe(OH)2 = [Fe ][OH]2
2+

8,0 1016 = s (2s)2 19. Jawaban: b


8,0 1016 = 4s3 Reaksi:
s3 = 2,0 1016 = 0,2 1015 $!
CH 3
s = 0,58 105 = 5,8 106 + CH3Cl

+ HCl
3) Pb(OH)2, Ksp = 1,4 1020 Hasil reaksi berupa senyawa toluena dan asam
Pb(OH)2 Pb2+ + 2OH klorida. Reaksi merupakan reaksi alkilasi karena
s s 2s senyawa benzena direaksikan dengan alkil halida
Ksp Pb(OH)2 = [Pb ][OH]2
2+
sehingga satu atom H pada benzena tersubstitusi
1,4 1020 = s (2s)2 oleh alkil (metil).
1,4 1020 = 4s 3
20. Jawaban: e
s3 = 0,35 1020 = 3,5 1021 Garam dari asam benzoat digunakan untuk bahan
s = 1,52 107 pengawet makanan dan pembasmi kuman.
4) Mg(OH)2, Ksp = 1,8 1011 Bahan pembuat detergen dan bahan baku fenol
Mg(OH)2 Mg2+ + 2OH adalah asam benzena sulfonat. Bahan baku
s s 2s plastik menggunakan stirena.
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH]2 21. Jawaban: e
1,8 1011 = s (2s)2 Senyawa 1) mempunyai gugus fungsi
1,8 1011 = 4s 3
BO
s3 = 0,45 1011 = 4,5 1012 C , berarti senyawa tersebut termasuk
s = 1,65 104 V H
Jadi, urutan kelarutan senyawa dari yang kecil ke aldehid. Nama IUPAC senyawa 1) adalah
besar yaitu 3), 1), 2), dan 4). 2-metil propanal. Senyawa 2) mempunyai gugus
16. Jawaban: d fungsi C , berarti senyawa tersebut
Larutan infus yang dimasukkan ke dalam pembuluh ||
darah menerapkan sifat koligatif yaitu tekanan O
osmotik. Larutan infus bersifat isotonik dengan termasuk keton. Nama IUPAC senyawa 2) adalah
cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis baik ke 2-butanon.
O
dalam ataupun ke luar sel darah, dengan demikian B
sel darah tidak mengalami kerusakan. Pemakaian Propanal CH3 CH2 C
V H
glikol pada radiator kendaraan bermotor menerap- O
kan sifat koligatif yaitu penurunan titik beku. Glikol B
mampu menurunkan suhu agar air radiator tidak Butanal CH3 CH2 CH2 C
V H
mudah membeku sehingga mesin menjadi awet.

139 Latihan Ujian Nasional


2-metil propanol CH3 CH CH OH terhadap pereaksi Fehling, yaitu ditandai dengan
| terbentuknya endapan merah bata. Galaktosa
CH3 memberikan uji positif dengan pereaksi Molisch,
Butanon merupakan penamaan yang salah. yaitu memberikan warna merah-ungu. Amilum
menunjukkan uji positif dengan iodin, yaitu
22. Jawaban: a
terbentuknya warna biru.
Senyawa CH3 CH2 C CH3 (2-butanon)
|| 27. Jawaban: a
O Reaksi eksoterm membebaskan kalor ke
mempunyai isomer rantai apabila gugus fungsi lingkungan sehingga suhu lingkungan bertambah.
dipindah dari atom semula ke atom C yang lain. Pada reaksi ini suhu setelah reaksi lebih besar
Gugus C yang berada pada atom C kedua dari sebelum reaksi. Jadi, gambar yang
|| menunjukkan reaksi eksoterm adalah 1) dan 2).
O
28. Jawaban: e
dapat dipindah ke atom C ketiga menjadi
Hf merupakan perubahan entalpi pembentukan
CH3 C CH2 CH3. Namun, nama senyawa
1 mol senyawa dari unsur-unsur penyusunnya,
||

O contoh H2(g) + 
O2(g) H2O(g) H = kJ mol1
ini tetap 2-butanon karena gugus C = O tetap Hd merupakan perubahan entalpi penguraian 1
terikat pada atom C nomor 2. Dengan demikian, mol senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya,
isomer rantai 2-butanon hanya 1. 
contoh NaCl(s) Na(s) + 
Cl2(g) H = +kJ mol1
23. Jawaban: e
Senyawa yang dihasilkan dari oksidasi senyawa Hc merupakan perubahan entalpi pembakaran
alkohol dan tidak bereaksi dengan pereaksi 1 mol senyawa karbon menghasilkan gas CO2
Fehling maupun Tollens adalah senyawa keton. dan uap air, contoh:
Senyawa keton mempunyai gugus fungsi C . 1) C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O( )
|| H = kJ mol1
O
Senyawa keton sering digunakan sebagai pelarut 2) CH3OH( ) +  O2(g) CO2(g) + 2H2O( )
cat kuku dan pelarut plastik. H = kJ mol1
24. Jawaban: a 29. Jawaban: c
Senyawa C2H6O dapat berupa senyawa alkohol Orde reaksi NO terhadap H2 ditentukan dari reaksi
atau eter. Senyawa alkohol dengan rumus molekul 3 dan 4.

C 2 H 6 O adalah etanol, digunakan sebagai #  @ ?


=  @ ?
antiseptik. Alkohol mempunyai gugus fungsi OH. #   

Senyawa eter dengan rumus molekul C2H6O


 

   
adalah dimetil eter, digunakan sebagai bahan
=  
   
bakar dan pelarut. Eter mempunyai gugus fungsi
O . 4 = (2)n
(2)2 = (2)n
25. Jawaban: b n=2
Polimer Kegunaan pada Industri Orde reaksi H2 terhadap NO ditentukan dari reaksi
a. Nilon Tekstil 1 dan 2.

b. Poliester Tekstil #  @ ?
=  @ ? 
c. Amilum Bahan makanan #   

d. Polistirena Plastik
      

e. Polivinilklorida Pipa air


=  
    

26. Jawaban: a   m
Sukrosa bukan gula pereduksi sehingga tidak 
=( 
)
bereaksi dengan pereaksi Fehling. Selulosa  1  m
( ) =( ) m=1
merupakan polisakarida alam yang tidak dapat  
dihidrolisis, diperoleh dari bahan-bahan alam Orde total reaksi = n + m = 2 + 1 = 3.
seperti kapas. Glukosa memberikan uji positif

Kimia Kelas XII 140


30. Jawaban: e Notasi sel yang dapat berlangsung dituliskan dari
Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh konsentrasi reaksi oksidasi || reaksi reduksi.
terdapat pada gambar nomor 5) terhadap 1). Laju Notasi sel: Mg | Mg2+ || Al3+ || Al
reaksi pada gambar 1) terhadap 2) dipengaruhi oleh
luas permukaan. Laju reaksi pada gambar 2) 35. Jawaban: c
Anode : Mg Mg2+ + 2e 3 E = +2,38 V
terhadap 3) dipengaruhi oleh konsentrasi, luas Katode: Al3+ + 3e Al 2 E = 1,66 V
permukaan, dan pengadukan. Laju reaksi pada +
gambar 3) terhadap 4) dipengaruhi pengadukan. 3Mg + 2Al3+ 3Mg2+ + 2Al E = +0,72 V
Laju reaksi pada gambar 3) dan 5) dipengaruhi oleh Jadi, harga Esel persamaan reaksi tersebut
pengadukan. +0,72 V.
31. Jawaban: d 36. Jawaban: a
Produk akan semakin banyak dihasilkan jika reaksi Larutan elektrolit CuSO4 mempunyai valensi 2.
bergeser ke arah produk. Apabila pada reaksi t = 30 menit = 30 60 detik
kesetimbangan suhu dinaikkan, kesetimbangan
* $
akan bergeser ke arah endoterm. Jika dikehendaki W =  
e=   *
produk berlimpah, reaksi ke arah produk harus ber-
sifat endoterm, seperti pada reaksi 2) dan 3). 
  
Reaksi endoterm ditandai dengan H positif. = 
 
Reaksi 1) dan 4) merupakan reaksi eksoterm
sehingga jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan   
=
bergeser ke reaktan. Kondisi ini mengakibatkan  
produk berkurang.
37. Jawaban: b
32. Jawaban: b Terjadinya korosi pada setang sepeda dapat
Reaksi kesetimbangan: dicegah dengan cara melapisi setang dengan
H2(g) + I2(g) 2HI(g) krom. Pencegahan korosi dengan menghubungkan
Kc = 0,5 ke magnesium diterapkan pada tower sutet
(menara). Pencegahan korosi dengan
?
Kc = ? 
mengoleskan oli/minyak goreng diterapkan pada
rantai kendaraan atau sepeda. Proteksi katodik
Jika [H2] = P M dan [HI] = Q M maka: diterapkan pada kaleng minuman ringan.
Pembuatan alloy atau paduan logam diterapkan
 
0,5 = >
[I2] =  > pada stainlees steel.
38. Jawaban: c
33. Jawaban: c
No. Unsur Nama Proses
aCu(s) + bNO3(aq) + cH+(aq) dCu2+(aq) +
eNO(g) + fH2O( ) 1) Besi Tanur tinggi
Cu : a = d, misal a = 1, d = 1 2) Silikon Reduksi SiO2
3) Belerang Frasch
N : b = e, misal b = 2, e = 2 4) Natrium Down
O :b=e=2
H = c = 2f 39. Jawaban: d
O = f + e, f = b = 2 Logam yang dihasilkan dari reaksi tersebut adalah
e =2 aluminium. Sifat aluminium sebagai berikut.
O =2+2=4 1) Tahan karat.
H = 2f; 2 4 = 8 2) Membentuk oksida amfoter.
Oleh karena jumlah muatan Cu di ruas kanan 3) Konduktor listrik yang baik.
adalah +2 maka jumlah Cu di ruas kiri harus = 3. 4) Tidak dapat membentuk molekul diatomik,
Jadi, a = 3, d = 3 tetapi poliatomik.
3Cu(s) + 2NO 3 (aq) + 8H + 3Cu 2+ (aq)
+ 2NO(g) + 4H2O( ) 40. Jawaban: b
211 Pb 211 Bi + X
a = 3, b = 2, c = 3, dan d = 4 82 83
 
34. Jawaban: a X=    = 10X
Esel dapat berlangsung apabila berharga positif. X = 10e
Esel = Ereduksi Eoksidasi

141 Latihan Ujian Nasional


Silabus

Sekolah : ....
Kelas/Semester : XII/1
Mata Pelajaran : Kimia
Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit.

Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

1.1 M e n j e l a s k a n Pengertian Mendeskripsikan Menjelaskan Tes Pilihan Suatu larutan dikatakan 14 jp 1. Buku PG Kimia
penurunan dan Jenis Sifat satuan konsentrasi satuan konsen- tertulis ganda mempunyai konsentrasi Kelas XII, Intan
tekanan uap, Koligatif yang digunakan dalam trasi yang digunakan 1 molal apabila . . . . Pariwara, hala-
kenaikan titik perhitungan sifat koli- dalam perhitungan a. dalam 1.000 gram man 15
didih, penurun- gatif. sifat koligatif. pelarut terdapat 2. Buku PR Kimia
an titik beku 1 gram zat terlarut Kelas XII, Intan
larutan, dan b. dalam 1.000 gram Pariwara, hala-
tekanan osmo- pelarut terdapat 100 man 14
sis termasuk gram zat terlarut
sifat koligatif c. dalam 1.000 gram
larutan. pelarut terdapat
1 mol zat terlarut
d. dalam 1.000 gram
larutan terdapat
1 mol zat terlarut
e. dalam 1.000 ml
pelarut terdapat
1 mol zat terlarut

1.2 Membanding- Sifat Koligatif Pendidikan 1. Menentukan sifat Menjelaskan Tes Pilihan Kenaikan titik didih molal 1. Buku PG Kimia
kan antara Larutan karakter koligatif larutan pengertian sifat tertulis ganda bergantung pada . . . . Kelas XII, Intan
sifat koligatif Nonelektrolit (*) Kreatif nonelektrolit ber- koligatif larutan a. jenis pelarut Pariwara, hala-
l a r u t a n dasarkan hukum nonelektrolit b. titik didih pelarut man 532
nonelektrolit Ekonomi Raoult. (hukum Raoult). c. molalitas larutan 2. Buku PR Kimia
dengan sifat kreatif d. molaritas larutan Kelas XII, Intan
koligatif larutan () Kreatif e. jenis zat terlarut Pariwara, hala-
elektrolit yang man 418
konsentrasinya 3. Seperangkat
sama berda- alat dan bahan
sarkan data percobaan pe-

Kimia Kelas XII


percobaan. nurunan titik
beku larutan

441
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber

442
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

2. M e n e n t u k a n Menjelaskan Tes Pilihan Perhatikan gambar bebe- 4. Seperangkat

Silabus
tekanan uap larut- pengaruh zat ter- tertulis ganda rapa larutan di bawah ini! alat dan bahan
an berdasarkan zat larut yang sukar percobaan
yang terlarut di menguap terhadap kenaikan titik
dalamnya. tekanan uap pe- P Q R S T didih larutan
larut. Keterangan:
O partikel zat terlarut

Jika mol pelarut semua


larutan tersebut dianggap
sama, maka larutan yang
mempunyai tekanan uap
paling besar adalah . . . .
a. P d. S
b. Q e. T
c. R

3. Menentukan tekan- Menghitung tekan- Tes Uraian Tekanan uap jenuh air
an uap larutan non- an uap larutan tertulis pada suhu 20C adalah
elektrolit berdasar- nonelektrolit ber- 18 mmHg. Apabila ke
kan data percobaan. dasarkan data dalam 0,75 mol air
percobaan. dilarutkan 0,25 mol
glukosa, tentukan pe-
nurunan tekanan uap
jenuh larutan pada suhu
tersebut!

4. Menganalisis dia- Menjelaskan dia- Tes Pilihan Diagram berikut me-


gram PT untuk gram PT untuk tertulis ganda nyatakan diagram P T
menafsirkan pe- menafsirkan pe- air, larutan urea 0,2 M.
nurunan tekanan nurunan tekanan
uap, penurunan titik uap, penurunan
beku, dan ke- titik beku, dan
naikan titik didih kenaikan titik didih
larutan. larutan.

Titik didih larutan urea


0,2 M dinyatakan oleh titik
....
a. E d. K
b. F e. L
c. H
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

5. Mengkaji literatur Menjelaskan pe- Tes Uraian Tentukan larutan-larutan


tentang pengertian ngertian osmosis tertulis berikut yang hipotonik
osmosis dan tekan- dan tekanan osmo- dengan larutan H 2 SO 4
an osmotik serta tik serta terapan- 0,3 M!
terapannya. nya. a. glukosa 0,9 M
b. KNO3 0,6 M
c. urea 0,3 M
d. Na2SO4 0,2 M

6. Menghitung tekan- Menghitung tekan- Tes Uraian Sebanyak 6,84 gram


an osmotik larutan an osmotik larutan tertulis sukrosa dilarutkan ke
nonelektrolit. nonelektrolit. dalam air hingga volume-
nya menjadi 2 L. Jika R =
0,082, tentukanlah tekan-
an osmotik larutan sukrosa
(Mr = 342) pada suhu 25C!

Sifat Koligatif 1. Melakukan per- Menghitung tekan- Tes Pilihan At a coastal area, the va-
Larutan hitungan terhadap an uap larutan tertulis ganda por pressure of x gram of
Elektrolit tekanan uap larutan elektrolit meng- NaOH solution in 500
elektrolit. gunakan faktor gram of water is 1 atmo-
Vant Hoff berdasar- sphere at 100.2C. If the
kan data percoba- constant boiling point of
an. water (Kb) is 0.5C kg/mol,
what is the value of x?
(Mr NaOH = 40 g/mole)
a. 2 gram d. 8 gram
b. 4 gram e. 10 gram
c. 6 gram

2. Melakukan perco- Mengamati penu- Tes Uji Lakukan percobaan untuk


baan untuk meng- runan titik beku unjuk petik mengamati penurunan
amati penurunan suatu zat cair kerja kerja titik beku larutan elektrolit
titik beku larutan akibat penam- prosedur dan nonelektrolit berupa
elektrolit dan non- bahan zat terlarut akuades, cuka, dan urea
elektrolit. melalui percobaan. dalam tabung reaksi yang
dimasukkan ke dalam
campuran es dan garam
dapur!

3. Melakukan per- Menghitung pe- Tes Pilihan

Kimia Kelas XII


Jika diketahui K f air
hitungan Tf larutan nurunan titik beku tertulis ganda 1,86C/m, larutan NaOH
elektrolit dan non- larutan elektrolit 4% (Mr = 40) membeku
elektrolit. () dan nonelektrolit. pada suhu . . . C.

443
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber

444
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

a. 1,86

Silabus
b. 1,96
c. 3,72
d. 3,88
e. 5,82

4. Melakukan perco- Mengamati ke- Tes Uji petik Masukkan akuades, larut-
baan untuk menga- naikan titik didih unjuk kerja an NaCl, dan larutan urea
mati kenaikan titik suatu zat cair kerja prosedur masing-masing ke dalam
didih larutan elek- akibat penambah- gelas kimia! Didihkan
trolit dan non- an zat terlarut ketiga larutan secara
elektrolit. (*) melalui percoba- bersamaan dan ukur suhu
an. setiap larutan saat men-
didih menggunakan termo-
meter! Catat suhu larutan!

5. Melakukan per- Menghitung ke- Tes Pilihan Ke dalam 250 gram air di-
hitungan Tb larutan naikan titik didih tertulis ganda larutkan 17,4 gram
elektrolit dan non- larutan elektrolit K 2 SO 4 . Jika K b air =
elektrolit. dan nonelektrolit. 0,52C/molal, kenaikan
titik didih larutan tersebut
adalah . . . . (Ar : K = 39,
S = 32, O = 16)
a. 0,208C
b. 0,312C
c. 0,416C
d. 0,624C
e. 0,832C

6. Melakukan per- Menghitung tekan- Tes Pilihan Tekanan osmotik darah


hitungan terhadap an osmotik larutan tertulis ganda manusia pada suhu 37C
tekanan osmotik elektrolit. sebesar 7,626 atm (R =
larutan elektrolit. 0,082 L atm mol 1 K1).
Massa NaCl yang harus
dilarutkan dalam 1 L larutan
sehingga pada suhu 37C
isotonik dengan darah
manusia yaitu . . . gram. (Ar
Na = 23, Ar Cl = 35,5)
a. 8,775
b. 11,70
c. 17,55
d. 35,10
e. 175,50
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

7. Membandingkan Menganalisis data Tes Pilihan Tabel berikut menunjuk-


sifat koligatif percobaan untuk tertulis ganda kan data sejumlah zat
larutan elektrolit membandingkan terlarut yang dilarutkan
dan nonelektrolit sifat koligatif larut- dalam air.
berdasarkan data an elektrolit dan
Mol Volume
percobaan. nonelektrolit. Larutan Zat Larutan
Terlarut (ml)

1. 0,1 200
2. 0,1 100
3. 0,2 300
4. 0,2 100
5. 0,1 250

Jika R = 0,082 L atm


mol1K1 dan pengukuran
dilakukan pada suhu
tetap, larutan yang mem-
punyai tekanan osmotik
paling besar adalah . . . .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Kimia Kelas XII


445
Silabus

446
Sekolah : ....
Kelas/Semester : XII/1

Silabus
Mata Pelajaran : Kimia
Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.

Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

2.1 M e n e r a p k a n Persamaan Pendidikan 1. M e n u l i s k a n Menyetarakan re- Tes Uraian Balance the equation of 10 jp 1. Buku PG Kimia
konsep reaksi Reaksi karakter persamaan reaksi aksi redoks dengan tertulis the following redox Kelas XII, Intan
oksidasi- Redoks (*) P e d u l i redoks setara cara setengah re- reaction: Pariwara, hala-
reduksi dalam Lingkungan dengan cara se- aksi (ion elektron). P(s) + NO3(aq) man 3462
sistem elektro- tengah reaksi (ion PO43(aq) + NO(g) 2. Buku PR Kimia
kimia yang me- E k o n o m i elektron). Kelas XII, Intan
libatkan energi kreatif Pariwara, hala-
listrik dan ke- () Inovatif 2. M e n u l i s k a n Menyetarakan re- Tes Uraian Selesaikan reaksi redoks man 1936
gunaannya persamaan reaksi aksi redoks dengan tertulis berikut dengan cara 3. Seperangkat
dalam men- redoks setara cara perubahan bilangan oksidasi dan alat dan bahan
cegah korosi dengan cara per- bilangan oksidasi cara setengah reaksi! percobaan
dan dalam ubahan bilangan (PBO). reaksi redoks
industri. oksidasi (PBO). 4. Seperangkat
aat dan bahan
3. Merancang dan Menyimpulkan ciri- Tes Uji a. Campur larutan KMnO4 percobaan
melakukan per- ciri reaksi redoks unjuk petik dengan H2SO4! Panas- reaksi redoks
cobaan untuk meng- yang berlangsung kerja kerja kan hingga suhu 60C spontan
amati ciri reaksi secara spontan prosedur lalu teteskan larutan
redoks yang ber- melalui percobaan. H2C2O4 hingga terjadi
langsung spontan. perubahan warna!
b. Tambahkan larutan
Na2S2O3 tetes demi
tetes ke dalam larutan
I 2 sampai terjadi
perubahan warna!
c. Masukkan logam Cu
berbentuk spiral yang
telah diampelas ke
dalam larutan AgNO3!
Amati yang terjadi!
d. Masukkan logam Zn
yang telah diampelas
ke dalam larutan
H2SO 4! Amati yang
terjadi!
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

4. Menentukan jenis Mengidentifikasi Portofolio Dokumen Lengkapilah tabel berikut


reaksi oksidasi atau jenis reaksi, pekerjaan untuk menentukan jenis
reduksi serta zat oksidator, dan reaksi (oksidasi atau
yang bertindak reduktor. reduksi)!
sebagai oksidator Jenis
dan reduktor. No. Reaksi Reaksi

1. SO42 SO2 ...


2. H2S S ...
2. FeCl2 FeCl3 ...
4. Cr2O72 Cr3+ ...
5. KMnO4 MnO2 ...
6. H2C2O4 CO2 ...

Sel Elektro- 5. Menganalisis gam- Menggambarkan Tes Pilihan Perhatikan gambar


kimia bar susunan sel susunan sel Volta tertulis ganda berikut!
Volta dan menyebut- atau sel Galvani dan
kan fungsi tiap menjelaskan fungsi
bagiannya. () setiap bagiannya.

Pasangan elektrode
yang digunakan pada aki
timbal asam seperti
gambar adalah . . . .

Katode Anode
a. Ag2O Zn
b. PbO2 Pb
c. MnO2 + Zn
NH4Cl
d. NiO2 Cd
e. O 2 H2

6. M e n u l i s k a n Menjelaskan Tes Pilihan Diketahui data potensial


persamaan reaksi terjadinya reaksi tertulis ganda elektrode standar:
redoks spontan redoks spontan Ag+(aq) + e Ag(s)
berdasarkan harga berdasarkan E = +0,80 volt
potensial reduksi. harga potensial Zn2+(aq) + 2e Zn(s)
reduksi. E = 0,76 volt

Kimia Kelas XII


In3+(aq) + 3e In(s)
E = 0,34 volt
Mn2+(aq) + 2e Mn(s)

447
E = 1,20 volt
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber

448
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

Reaksi redoks di bawah

Silabus
ini yang dapat berlang-
sung spontan adalah . . . .
a. Zn(s) + Mn2+(aq)
Mn(s) + Zn2+(aq)
b. 3Ag(s) + In3+(aq)
In(s) + 3Ag+(aq)
c. 2In(s) + 3Mn2+(aq)
3Mn(s) + 2In3+(aq)
d. 3Zn(s) + 2In3+(aq)
3Zn2+(aq) + 2In(s)
e. 2Ag(s) + Mn2+(aq)
Mn(s) + 2Ag+(aq)

7. Menuliskan lambang Menuliskan Tes Pilihan Suatu sel Volta disusun


sel atau diagram sel lambang sel dan tertulis ganda seperti pada gambar
dan reaksi-reaksi reaksi-reaksi berikut.
yang terjadi pada sel yang terjadi pada
Volta. sel Volta.

Diagram sel Volta yang


benar adalah . . . .
a. Al(s) | Al 3+ (aq) ||
Cu2+(aq) | Cu(s)
b. Al 3+ (aq) | Al(s) ||
Cu(s) | Cu2+(aq)
c. Cu 2+ (aq) | Cu(s) ||
Al(s) | Al3+(aq)
d. Cu(s) | Cu 2+ (aq) ||
Al3+(aq) | Al(s)
e. Al(s) | Cu 2+ (aq) ||
Al3+(aq) | Cu(s)
(Ujian Nasional 2009/2010)
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

8. M e l a k u k a n Menghitung poten- Tes Uraian Diketahui dua elektrode


perhitungan harga sial sel berdasar- tertulis sebagai berikut.
potensial sel standar kan data potensial Ag+(aq) + e Ag(s)
berdasarkan data reduksi standar. E = +0,79 volt
potensial standar. Mg2+(aq) + 2e Mg(s)
E = 2,34 volt
a. Tentukan Esel yang
dihasilkan oleh kedua
elektrode tersebut!
b. Tuliskan reaksi elek-
trodenya!

9. Menyebutkan prinsip Menjelaskan prinsip Tes Uraian Mobil umumnya meng-


kerja sel Volta yang kerja sel Volta yang tertulis gunakan sel aki timbal
banyak digunakan banyak digunakan asam. Oleh karena itu,
dalam kehidupan dalam kehidupan mobil yang tidak diguna-
sehari-hari. (*) sehari-hari (baterai, kan dalam jangka waktu
aki, dan lain-lain). lama, kadang-kadang
mesinnya tetap harus
dihidupkan. Mengapa
harus demikian? Jelaskan
jawaban Anda!

2.2 Menjelaskan Sel Elektro- Pendidikan 1. Merancang dan me- Mengamati reaksi Tes Uji Lakukan elektrolisis 16 jp 1. Buku PG Kimia
r e a k s i lisis dan karakter lakukan percobaan yang terjadi di unjuk petik larutan KI pada pipa U Kelas XII, Intan
oksidasi- Reaksi- (*) P e d u l i untuk mengamati anode dan katode kerja kerja menggunakan elektrode Pariwara, hala-
reduksi dalam Reaksi di Lingkungan reaksi yang terjadi di pada reaksi elek- prosedur karbon dan batu baterai man 6478
sel elektrolisis. Dalamnya anode dan katode trolisis melalui 6 V! Uji larutan hasil 2. Buku PR Kimia
pada reaksi elektro- percobaan. elektrolisis dengan Kelas XII, Intan
lisis larutan kalium kertas lakmus merah Pariwara, hala-
iodida dan larutan dan biru pada bagian man 3746
tembaga(II) sulfat. katode, serta dengan 3. Seperangkat
larutan amilum pada alat dan bahan
bagian anode! percobaan
reaksi elektro-
2. Menuliskan per- Menuliskan reaksi Tes Pilihan Pada elektrolisis larutan lisis
samaan reaksi yang yang terjadi di tertulis ganda Mg(NO 3 ) 2 dengan 4. Seperangkat
terjadi di anode dan anode dan katode elektrode karbon, reaksi alat dan bahan
katode pada larutan pada larutan atau yang berlangsung di percobaan
atau cairan dengan cairan dengan anode adalah . . . . faktor-faktor

Kimia Kelas XII


elektrode aktif atau- elektrode aktif a. 2H 2 O(A) + 2e yang meme-
pun elektrode inert. ataupun elektrode H2(g) + 2OH(aq) ngaruhi korosi
inert.

449
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber

450
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

b. 2H2O(A) 4H +(aq)

Silabus
+ O2(g) + 4e
c. H2(g) + 2OH(aq)
2H2O + 2e
d. 4H+(aq) + O2(g) + 4e
2H2O(A)
e. 4OH(aq)
2H2O(A) + O2(g) + e

Korosi 3. Merancang dan Menjelaskan Tes Uji Susunlah rangkaian per-


melakukan per- faktor-faktor yang unjuk petik cobaan dengan 8 buah
cobaan untuk me- memengaruhi kerja kerja gelas kaca, 4 buah gelas
nunjukkan faktor- terjadinya korosi prosedur kaca dalam keadaan
faktor yang meme- melalui percobaan. terbuka dan 4 buah gelas
ngaruhi terjadinya kaca dalam keadaan
korosi (karat) besi. tertutup! Paku yang
pertama dibiarkan di
dalam gelas kaca, paku
yang kedua dimasukkan
ke dalam air dan tercelup
secara keseluruhan,
paku yang ketiga
dimasukkan dan tercelup
sebagian ke dalam air,
dan paku yang keempat
dimasukkan ke dalam
larutan HCl dan tercelup
secara keseluruhan.
Amati keadaan paku
setiap hari selama dua
minggu!

4. Menyebutkan be- Menjelaskan be- Tes Pilihan Salah satu cara men-
berapa cara untuk berapa cara men- tertulis ganda cegah terjadinya korosi
mencegah terjadi- cegah terjadinya pada menara adalah . . . .
nya korosi. (*) korosi. a. dilapisi timah
b. direndam dalam air
c. dibakar lalu ditempa
d. dicelupkan pada
larutan asam
e. dihubungkan dengan
lempeng magnesium
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

2.3 M e n e r a p k a n Hukum Ekonomi 1. Menerapkan konsep Menjelaskan Tes Pilihan Arus listrik 10 ampere 1. Buku PG Kimia
hukum Fara- Faraday dan kreatif hukum Faraday konsep hukum tertulis ganda dialirkan ke dalam larutan Kelas XII, Intan
day untuk elek- Penerapannya () Kreatif dalam perhitungan Faraday dalam AgNO3 selama 965 detik. Pariwara, hala-
trolisis larutan sel elektrolisis. perhitungan sel Massa perak yang man 7994
elektrolit. elektrolisis. dihasilkan pada katode 2. Buku PR Kimia
adalah . . . gram. Kelas XII, Intan
(Ar Ag = 108; 1F = 96.500 Pariwara, hala-
C/mol) man 4697
a. 2,7 d. 27 3. Seperangkat
b. 5,4 e. 54 alat dan bahan
c. 10,8 percobaan
penyepuhan
2. Merancang dan me- Melakukan Tes Uji Lakukan penyepuhan logam besi
lakukan percobaan percobaan pe- unjuk petik paku besi dengan batang
untuk menyepuh nyepuhan logam kerja kerja tembaga menggunakan
besi dengan temba- besi dengan tem- prosedur larutan CuSO4 dan baterai
ga melalui reaksi baga. 9 V! Paku besi bertindak
elektrolisis. () sebagai katode () dan
batang tembaga bertindak
sebagai anode (+).

3. Menyebutkan apli- Menuliskan reaksi Tes Uraian Gambarkan proses pe-


kasi sel elektrolisis elektrolisis pada tertulis nyepuhan logam besi
dalam proses pe- penyepuhan dan dengan perak! Berilah
nyepuhan dan pe- pemurnian suatu penjelasan beserta
murnian logam di logam. reaksi elektrolisisnya!
industri.

Kimia Kelas XII


451
Silabus

452
Sekolah : ....
Kelas/Semester : XII/1

Silabus
Mata Pelajaran : Kimia
Standar Kompetensi : 3. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan, dan bahayanya, serta terdapatnya di alam.

Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

3.1 Mengidentifi- Kelimpahan, 1. Mengkaji literatur Mengidentifikasi Tes Pilihan Berikut data batuan/ 10 jp 1. Buku PG Kimia
kasi kelimpah- Manfaat, tentang keberadaan keberadaan tertulis ganda mineral serta kandungan Kelas XII, Intan
an unsur-unsur Dampak, dan unsur-unsur unsur-unsur gas unsur. Pariwara, hala-
utama dan tran- Pembuatan golongan utama mulia, halogen, al- No. Unsur Mineral
man 116133
sisi di alam dan Unsur yang ada di alam kali, alkali tanah, 2. Buku PR Kimia
produk yang Golongan terutama di Indone- aluminium, karbon, 1. K Sendawa Chili Kelas XII, Intan
2. Fe Hematit
mengandung Utama sia. silikon, belerang, 3. Si Kuarsa Pariwara, hala-
unsur tersebut. oksigen, dan nitro- 4. Mg Kalkopirit man 5971
gen yang ada di 5. Al Bauksit
alam terutama di
Indonesia. Pasangan data yang
berhubungan secara
tepat terdapat pada
nomor . . . .
a. 1 dan 2 d. 3 dan 4
b. 1 dan 5 e. 4 dan 5
c. 2 dan 5

2. Mengkaji literatur Mengidentifikasi Tes Pilihan Senyawa halogen yang


tentang produk- produk-produk tertulis ganda digunakan sebagai pelarut
produk yang me- yang mengandung dan obat bius pada pem-
ngandung unsur- unsur-unsur bedahan mengandung
unsur golongan golongan utama. unsur . . . .
utama. a. iod d. brom
b. klor e. astatin
c. fluor

3.2 Mendeskripsi- Sifat-Sifat Ekonomi 1. Mengkaji literatur Mengidentifikasi Tes Pilihan Suatu senyawa logam 1. Buku PG Kimia
kan kecende- Unsur kreatif tentang sifat-sifat sifat-sifat unsur tertulis ganda apabila dibakar akan Kelas XII, Intan
rungan sifat Golongan () Kreatif fisik unsur utama. utama (titik didih, memberikan warna nyala Pariwara, hala-
fisik dan kimia Utama () titik leleh, ke- merah tua. Logam yang man 116133
unsur utama kerasan, warna, dimaksud ialah . . . . 2. Buku PR Kimia
dan unsur tran- kelarutan, dan a. Sr d. Ca Kelas XII, Intan
sisi (titik didih, sifat khusus lain- b. Mg e. Be Pariwara, hala-
titik leleh, ke- nya). c. Ba man 5971
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

kerasan, warna, 2. Melakukan per- Mengidentifikasi Tes Uji petik Amati reaksi yang terjadi 3. S e p e r a n g k a t
kelarutan, ke- cobaan untuk meng- kereaktifan senya- unjuk kerja saat logam Na dan K alat dan bahan
reaktifan, dan amati kereaktifan wa logam alkali kerja prosedur direaksikan dengan air! percobaan ke-
sifat khusus logam alkali saat terhadap air me- reaktifan logam
lainnya). bereaksi dengan air. lalui percobaan. alkali terhadap
air
3. Melakukan percoba- Mengidentifikasi Tes Uji petik Amati reaksi yang terjadi 4. Seperangkat alat
an untuk menyelidiki sifat-sifat kimia unjuk kerja saat logam kalsium dan dan bahan per-
kereaktifan ber- unsur-unsur go- kerja prosedur magnesium direaksikan cobaan ke-
bagai senyawa longan alkali tanah dengan air! reaktifan
logam alkali tanah. (kereaktifan, ke- logam alkali
larutan) melalui tanah
percobaan. 5. Seperangkat alat
dan bahan per-
4. M e l a k u k a n Mengidentifikasi Tes Uji petik Selidiki reaksi antara gas cobaan senyawa
percobaan untuk kereaktifan, daya unjuk kerja nitrogen dengan logam ionik nitrogen
menyelidiki reaksi pengoksidasi, dan kerja prosedur magnesium yang dibakar!
gas nitrogen dengan daya pereduksi Identifikasi bau gas dan
logam magnesium. unsur-unsur ujilah gas dengan kertas
golongan VA. lakmus merah!

3.3 M e n j e l a s k a n Kelimpahan, Pendidikan 1. Menyebutkan man- Menjelaskan man- Tes Pilihan Asam halida yang diguna- 1. Buku PG Kimia
m a n f a a t, Manfaat, karakter faat dan dampak faat dan dampak tertulis ganda kan untuk mengetsa (me- Kelas XII, Intan
dampak, dan Dampak, dan (*) P e d u l i unsur-unsur golong- unsur-unsur (se- ngukir) kaca adalah . . . . Pariwara, hala-
proses pem- Pembuatan Lingkung- an utama dan se- perti gas mulia, a. HF d. HI man 133150
buatan unsur- Unsur an nyawanya dalam halogen, alkali, alkali b. HCl e. HClO 2. Buku PR Kimia
unsur dan se- Golongan kehidupan sehari- tanah, aluminium, c. HBr Kelas XII, Intan
nyawanya Utama hari dan industri. (*) karbon, silikon, Pariwara, hala-
dalam kehidup- belerang, oksigen, man 7282
an sehari-hari. dan nitrogen) serta 3. Seperangkat
senyawanya dalam alat dan bahan
kehidupan sehari- percobaan
hari dan industri. pembuatan
gas oksigen
2. M e l a k u k a n Menjelaskan Tes Uji petik Buatlah gas oksigen dan hidrogen
percobaan untuk pembuatan unsur unjuk kerja dengan mereaksikan peroksida
membuat gas oksi- dan senyawanya kerja produk larutan H 2 O 2 dengan
gen dari hidrogen di laboratorium serbuk MnO2! Amati war-
peroksida. dan industri na, bau, dan kelarutan
(misalnya H2SO4, oksigen dalam air!

Kimia Kelas XII


N2, Al, NH 3, dan
O2 ).

453
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber

454
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

3.1 M e n g i d e n t i f i - Kelimpahan, Mengkaji literatur tentang Mengidentifikasi Tes Pilihan Logam spesifik yang 4 jp 1. Buku PG Kimia

Silabus
kasi kelimpahan Manfaat, keberadaan unsur golong- keberadaan unsur tertulis ganda terdapat di dalam mineral Kelas XII, Intan
unsur-unsur Dampak, dan an transisi periode empat golongan transisi pirit adalah . . . . Pariwara, hala-
utama dan tran- Proses Pem- dalam bentuk mineral yang ada di alam ter- a. Ni d. Sn man 152161
sisi di alam dan buatan Unsur yang ada di Indonesia. utama di Indonesia. b. Al e. Fe 2. Buku PR Kimia
produk yang Golongan Tran- c. Cu Kelas XII, Intan
mengandung sisi Periode Pariwara, hala-
unsur tersebut. Empat man 8391

3.2 Mendeskripsi- Sifat-Sifat Pendidikan 1. Mengkaji literatur Mengidentifikasi Tes Pilihan Sifat-sifat berikut yang 1. Buku PG Kimia
kan kecende- Unsur Golong- karakter tentang sifat-sifat sifat-sifat fisik tertulis ganda tidak dimiliki oleh logam Kelas XII, Intan
rungan sifat fisik an Transisi (*) Religius fisik unsur transisi unsur transisi (titik transisi periode keempat Pariwara, hala-
dan kimia unsur Periode Empat periode empat. didih, titik lebur, adalah . . . . man
utama dan unsur kekerasan, warna, a. bersifat paramag- 2. Buku PR Kimia
transisi (titik sifat magnetik, dan netik Kelas XII, Intan
didih, titik leleh, ion kompleks). b. dapat membentuk Pariwara, hala-
kekerasan, warna, ion kompleks man
kelarutan, ke- c. senyawa-senyawa-
reaktifan, dan nya berwarna
sifat khusus d. mempunyai titik lebur
lainnya). yang rendah
e. memiliki beberapa
bilangan oksidasi

2. Mengkaji literatur Mengidentifikasi Tes Uraian Mengapa titik leleh krom


tentang sifat-sifat sifat-sifat kimia tertulis lebih tinggi daripada titik
kimia unsur transisi (kereaktifan dan leleh seng?
periode empat. (*) kelarutan) unsur
transisi.

3.3 M e n j e l a s k a n Kelimpahan, Ekonomi 1. Mengkaji literatur Menjelaskan man- Tes Pilihan Bubur bordeaux diguna- 1. Buku PG Kimia
manfaat, dam- Manfaat, kreatif tentang manfaat faat dan dampak tertulis ganda kan untuk mematikan Kelas XII, Intan
pak, dan proses Dampak, dan () Keteram- dan dampak unsur unsur-unsur transisi serangga atau hama Pariwara, hala-
pembuatan Proses Pem- pilan transisi periode dan senyawanya tanaman. Bubur ini man 161178
unsur-unsur dan buatan Unsur empat. () dalam kehidupan terbuat dari . . . . 2. Buku PR Kimia
senyawanya Golongan sehari-hari dan a. CaSO 4 Kelas XII, Intan
dalam kehidup- Transisi industri. b. Cu(OH) 2 Pariwara, hala-
an sehari-hari. Periode Empat c. CaSO4 dan CaSiO3 man 91100
d. CaCO3 dan Cu(OH)2
e. CuSO4 dan Ca(OH)2
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

2. Mengkaji literatur Menjelaskan pem- Tes Uraian Jelaskan proses pengo-


tentang proses pem- buatan unsur tran- tertulis lahan tembaga dan
buatan unsur transisi sisi dan senyawa- proses pemurniannya
periode empat dan nya di industri. secara elektrolisis
senyawanya di lengkap dengan gambar
industri. sel dan reaksinya!

3.2 Mendeskripsi- Sifat-Sifat Ekonomi 1. Mengamati sifat- Mengidentifikasi Tes Uji petik a. Masukkan serbuk 1. Buku PG Kimia
kan kecende- Unsur Periode kreatif sifat oksida dari keteraturan sifat unjuk kerja natrium oksida ke Kelas XII, Intan
rungan sifat fisik Tiga () Komuni- unsur-unsur periode fisik dan sifat kerja prosedur dalam akuades! Tam- Pariwara, hala-
dan kimia unsur katif tiga. kimia unsur-unsur bahkan dua tetes man 180210
utama dan periode tiga me- indikator universal dan 2. Buku PR Kimia
unsur transisi lalui percobaan. catat pH larutan yang Kelas XII, Intan
(titik didih, titik terbentuk! Ulangi lang- Pariwara, hala-
leleh, kekeras- kah tersebut untuk man 101122
an, warna, magnesium oksida, 3. Seperangkat
kelarutan, ke- silikon(IV) oksida, dan alat dan bahan
reaktifan, dan sulfur dioksida! percobaan un-
sifat khusus b. Tambahkan larutan tuk mengamati
lainnya). asam nitrat ke dalam sifat-sifat
serbuk natrium oksida oksida dari
pada tabung pertama unsur-unsur
dan tambahkan larut- periode tiga
an natrium hidroksida
ke dalam serbuk
natrium oksida pada
tabung kedua! Panas-
kan kedua tabung
reaksi perlahan-lahan!
Amati kelarutan natrium
oksida dalam larutan
asam nitrat dan larut-
an natrium hidroksida!
Amati yang terjadi!
Ulangi langkah ter-
sebut untuk magne-
sium oksida, silikon(IV)
oksida, dan sulfur
dioksida!

Kimia Kelas XII


455
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber

456
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

2. Mengkaji literatur Menganalisis sifat- Tes Pilihan Unsur-unsur periode

Silabus
untuk mengetahui sifat reduktor oksi- tertulis ganda tiga, dengan bertambah-
sifat-sifat kimia unsur- dator unsur-unsur nya nomor atom memiliki
unsur periode tiga, periode tiga. sifat-sifat sebagai berikut,
seperti sifat reduktor kecuali . . . .
dan oksidator atau a. sifat oksidatornya
asam-basanya. semakin kecil
b. sifat oksidatornya
semakin besar
c. sifat basanya semakin
berkurang
d. jari-jari atomnya ber-
tambah besar
e. energi ionisasinya
cenderung meningkat

3.3 Menjelaskan Unsur-Unsur Pendidikan 1. Menginformasikan Menjelaskan man- Tes Pilihan Di antara senyawa 4 jp 1. Buku PG Kimia
manfaat, Periode Tiga karakter ke siswa mengenai faat dan dampak tertulis ganda berikut ini yang dapat Kelas XII, Intan
dampak, dan yang Terdapat (*) Religius manfaat unsur- unsur-unsur (se- dipakai sebagai obat Pariwara, hala-
proses pem- di Alam unsur periode tiga perti Al dan S) serta pencuci perut adalah . . . . man 180210
buatan unsur- di alam. (*) senyawanya dalam a. KCl 2. Buku PR Kimia
unsur dan se- kehidupan sehari- b. NaHSO4 Kelas XII, Intan
nyawanya hari dan industri. c. Na 2CO 3 Pariwara, hala-
dalam kehidup- d. MgSO4 7H2O man 101122
an sehari-hari. e. CaSO4 2H2O

2. Menjelaskan proses Menjelaskan Tes Pilihan Pengolahan aluminium


pembuatan unsur- pembuatan unsur tertulis ganda secara industri dilakukan
unsur periode ketiga periode tiga dan dengan cara elektrolisis
seperti S dan Al. senyawanya di lelehan Al2O3 dalam kriolit
laboratorium dan menggunakan elektrode
industri (misal grafit (karbon). Kriolit
H2SO4, Al). berfungsi menurunkan
titik leleh Al 2 O 3 dari
2.000C menjadi 1.000C
melalui reaksi berikut.
Al2O3(A) 2Al3+ + 3O2
Katode : 2Al3+(A) + 6e 2Al(A)
3
Anode : 3O2(A) O (g) + 6e
2 2

3
Reaksi sel : Al2O3(l) 2Al(l) + O2(g)
2

Nama proses pembuat-


an atau pengolahan alu-
minium tersebut adalah . . . .
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

a. kamar timbal
b. kontak
c. Haber-Bosch
d. tanur tinggi
e. Hall

3. Menginformasikan Menyebutkan ke- Tes Pilihan Senyawa sulfat yang


tentang manfaat gunaan senyawa tertulis ganda dapat digunakan untuk
senyawa sulfat sulfat. menjernihkan air adalah
yang dibuat di ....
industri. () a. (NH4)2SO4
b. Al2(SO4)3
c. BaSO4
d. CaSO 4
e. MgSO4

3.4 Mendeskripsi- Zat Radioaktif Pendidikan 1. Mengkaji penemuan Mendeskripsikan Tes Tanya Jelaskan penemuan 6 jp 1. Buku PG Kimia
kan unsur- dan Peluruhan karakter unsur-unsur radio- penemuan sinar lisan jawab sinar , , dan ! Kelas XII, Intan
unsur radioaktif Radioaktif (*) P e d u l i aktif melalui literatur. radioaktif. Pariwara, hala-
dari segi sifat- Sosial man 212244
sifat fisik dan 2. Menyebutkan sifat- Mengidentifikasi Tes Pilihan Partikel yang mempunyai 2. Buku PR Kimia
sifat-sifat Ekonomi sifat sinar radioaktif. sifat-sifat sinar tertulis ganda daya pengion paling Kelas XII, Intan
kimia, keguna- kreatif radioaktif. lemah adalah . . . . Pariwara, hala-
annya, dan () Mandiri a. sinar alfa man 123146
bahayanya. b. sinar beta
c. sinar gamma
d. partikel neutron
e. partikel positron

3. Menjelaskan tentang Mengklasifikasikan Tes Pilihan 18 O dan 19 F adalah


8 9
struktur inti untuk suatu nuklida ke tertulis ganda contoh dari . . . .
mengelompokkan dalam isotop, isoton, a. isotop
suatu nuklida ke dan isobar. b. isoton
dalam isotop, isoton, c. isobar
dan isobar. d. isomer
e. monomer

4. Menentukan letak Menentukan pita Tes Uraian Manakah yang lebih


isotop pada grafik kestabilan inti. tertulis stabil antara karbon 126C
pita kestabilan inti. dan 146C?

Kimia Kelas XII


457
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber

458
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

5. Menentukan jenis Menuliskan per- Portofolio Dokumen Tuliskan persamaan

Silabus
partikel yang di- samaan reaksi inti. pekerjaan reaksi inti atom yang
tembakkan atau terjadi pada:
yang dipancarkan a. m e r k u r i - 2 0 1
atau jenis isotop menangkap elektron
yang digunakan membentuk emas-
pada persamaan 201;
transmutasi inti. () b. t o r i u m - 2 3 1
melepaskan sinar
beta membentuk
proktaktium!

Kegunaan 6. Membuat makalah Mendeskripsikan Portofolio Dokumen Buatlah makalah tentang


dan Dampak tentang energi nuklir kegunaan unsur- pekerjaan energi nuklir sebagai
N e g a t i f sebagai sumber unsur radioaktif. sumber energi listrik
Radioisotop energi listrik (PLTN), (PLTN), manfaat, serta
manfaat, dan dampak- dampaknya bagi ling-
nya. kungan dan masyarakat!
Kemukakan pendapat
Anda (setuju atau tidak
setuju) tentang rencana
pembangunan PLTN
oleh pemerintah!

7. M e n y e b u t k a n Mendeskripsikan Tes Pilihan Salah satu dampak negatif


dampak negatif bahaya unsur- tertulis ganda radioisotop adalah . . . .
unsur-unsur radio- unsur radioaktif. a. memperpanjang umur
aktif. (*) manusia
b. melemahkan mikro-
organisme yang me-
rugikan
c. menyembuhkan tumor
kulit setelah diiradiasi
d. menghilangkan ke-
lainan pada kulit
dengan iradiasi
e. terjadi kerontokan
rambut kepala setelah
diiradiasi
Silabus
Sekolah : ....
Kelas/Semester : XII/2
Mata Pelajaran : Kimia
Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan makromolekul.

Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

4.1 Mendeskripsi- Karakteristik Pendidikan 1. Mengidentifikasi Mengidentifikasi Tes Pilihan Rumus gugus fungsi 10 jp 1. Buku PG Kimia
kan struktur, ( G u g u s karakter gugus fungsi yang gugus fungsi tertulis ganda senyawa karbon berikut. Kelas XII, Intan
cara penulisan, Fungsi, Tata (*) Komuni- terdapat dalam suatu senyawa turunan I. Pariwara, hala-
tata nama, sifat, Nama, Isomer, katif senyawa karbon. alkana. man 255289
kegunaan, dan Sifat-Sifat, II. 2. Buku PR Kimia
identifikasi Pembuatan) Ekonomi Kelas XII, Intan
R
senyawa karbon dan Kegunaan kreatif Pariwara, hala-
(halo alkana, Berbagai Se- () Inovatif III. man 151174
alkanol, alkoksi n y a w a
alkana, alkanal, T u r u n a n
alkanon, alkanoat, Alkana IV.
dan alkil alkanoat).

V.
Merupakan gugus fungsi
dalam butanal adalah . . . .
a. I d. IV
b. II e. V
c. III

2. Menuliskan rumus Menuliskan struktur Tes Pilihan Nama senyawa yang


struktur suatu se- dan nama se- tertulis ganda benar dari:
nyawa turunan al- nyawa turunan CH3 CH CH CH3
kana dan memberi alkana berdasar- | |
nama senyawa kan gugus fungsi- CH3 C = O
tersebut. nya. |
H
adalah . . . .
a. heksanal
b. 2-butanal

Kimia Kelas XII


c. 2-metil pentanal
d. 3-metil-2-butanal
e. 2,3-dimetil butanal

459
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber

460
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

3. M e n u l i s k a n Menuliskan Tes Pilihan Senyawa yang beriso-

Silabus
berbagai isomer isomer-isomer tertulis ganda mer fungsi dengan
yang terjadi dalam senyawa turunan 1-butanal adalah . . . .
senyawa karbon alkana. a. butanal
dan menentukan b. asam butanoat
jenis isomernya. c. dietil eter
d. 2-butanol
e. etil etanoat

4. Berdasarkan lite- Menjelaskan sifat- Tes Pilihan Suatu senyawa mem-


ratur siswa me- sifat fisik senyawa tertulis ganda punyai sifat sebagai
nuliskan sifat-sifat turunan alkana. berikut.
fisik dari senyawa 1) Mempunyai titik didih
turunan alkana yang relatif tinggi.
meliputi alkohol, eter 2) Bereaksi dengan
aldehid, keton, asam natrium membebas-
karboksilat, dan kan H2.
eter, serta menjelas- 3) Larut dalam air
kan perbedaan titik dalam semua per-
didih yang terjadi bandingan.
pada senyawa yang 4) Bereaksi dengan
berisomer fungsi se- HBr menghasilkan
perti alkohol dengan senyawa yang me-
eter. (*) ngandung brom.
5) Pada oksidasi dengan
asam dikromat meng-
hasilkan asam karbok-
silat.
Berdasarkan sifat-sifat-
nya, senyawa tersebut
mempunyai gugus fungsi
....
a. O
b. OH
c. CO
d. CHO
e. COOH

5. Menjelaskan ber- Mendeskripsikan Tes Uraian Sebutkan senyawa


bagai kegunaan kegunaan senyawa tertulis asam karboksilat yang
senyawa turunan turunan alkana. sering digunakan dalam
alkana. () kehidupan sehari-hari!
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

4.2 Mendeskripsi- Karakteristik Pendidikan 1. Menuliskan struktur Menjelaskan Tes Pilihan Turunan benzena berikut 4 jp 1. Buku PG Kimia
kan struktur, Benzena dan karakter dan nama senyawa struktur dan nama tertulis ganda ini yang disebut para Kelas XII, Intan
cara penulisan, Senyawa (*) Rasa benzena dan tu- senyawa benzena nitro toluena adalah . . . . Pariwara, hala-
tata nama, sifat, Turunannya Ingin runannya. dan turunannya. CH3 NO2
a. NO2 d. man 292316
dan kegunaan Tahu 2. Buku PR Kimia
CH3
benzena dan Kelas XII, Intan
NO2 NH2
turunannya. Ekonomi b. OH
e. Pariwara, hala-
kreatif man 175192
NO2
() K e r j a CH3
c.
Sama

NO2

2. Menuliskan reaksi Menjelaskan Tes Pilihan Berikut merupakan per-


substitusi atom H reaksi substitusi tertulis ganda samaan reaksi pembuatan
pada cincin atom H pada turunan benzena.
benzena. cincin benzena. 3 AlCl
+ CH 3 Cl
CH3
+ HCl
Jenis reaksi tersebut
adalah . . . .
a. sulfonasi
b. adisi
c. alkilasi
d. halogenasi
e. oksidasi

3. Menentukan posisi Menjelaskan Tes Pilihan Posisi atom brom relatif


substituen yang pengertian orto, tertulis ganda terhadap gugus metil
terikat pada cincin meta, dan para. dalam senyawa 3-bromo
benzena, yang toluena yaitu . . . .
meliputi orto, meta, a. trans d. meta
dan para. b. orto e. simetri
c. para

4. Mengkaji literatur Mendeskripsikan Tes Pilihan Suatu senyawa memiliki


untuk mengetahui sifat fisik dan sifat tertulis ganda sifat-sifat sebagai berikut.
sifat fisik dan kimia kimia benzena 1) Tidak dapat dioksidasi
benzena dan dan turunannya. 2) Larutannya dalam air

Kimia Kelas XII


turunannya. bersifat asam
3) Bereaksi dengan
asam tetapi tidak
menghasilkan ester

461
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber

462
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

4) Bereaksi dengan

Silabus
NaOH menghasilkan
Na-fenolat
Senyawa yang mem-
punyai ciri-ciri seperti di
atas adalah . . . .
a. alkohol
b. fenil alkohol
c. amino benzena
d. benzil alkohol
e. nitro benzena

5. Mencari artikel Mendeskripsikan Portofolio Dokumen Carilah sebuah artikel


untuk menyebut- pemanfaatan dan pekerjaan menarik tentang peman-
kan pemanfaatan dampak negatif faatan atau dampak
dan dampak negatif senyawa benzena negatif salah satu se-
senyawa benzena dan turunannya nyawa turunan benzena,
dan turunannya dalam kehidupan lalu tulis kembali dengan
dalam kehidupan sehari-hari seperti bahasa Anda sendiri!
sehari-hari. (*)() fenol, anilin, butil
hidroksi toluena
(BHA), TNT, aspi-
rin, dan zat warna
(azo).

4.3 Mendeskripsi- Penggolongan, Pendidikan 1. Mengamati dan Mengidentifikasi Portofolio Dokumen Amatilah benda-benda 3 jp 1. Buku PG Kimia
kan struktur, Sifat, Reaksi, karakter menentukan jenis polimer alam dan pekerja- yang terbuat dari plastik Kelas XII, Intan
tata nama, peng- Kegunaan, (*) P e d u l i polimer (polimer polimer sintetis an di sekitar Anda! Ber- Pariwara, hala-
golongan, sifat, dan Dampak Sosial alam atau polimer (karet, karbo- dasarkan buku referensi, man 318338
dan kegunaan Penggunaan sintetis) melalui hidrat, protein, tentukan nama polimer 2. Buku PR Kimia
makromolekul Polimer Ekonomi diskusi. plastik). yang terkandung di dalam Kelas XII, Intan
(polimer, kar- kreatif benda tersebut! Tentukan Pariwara, hala-
bohidrat, dan () Inovatif pula jenis polimernya man 193207
protein). (polimer alam atau
polimer sintetis) serta
sifat fisik dan sifat
kimianya! Masukkan
hasilnya ke dalam tabel!

2. Menyebutkan sifat Menjelaskan sifat Tes Pilihan Di antara sifat-sifat


fisik dan sifat kimia fisik dan sifat kimia tertulis ganda polimer berikut yang
polimer. () polimer. merupakan sifat kimia
polimer adalah . . . .
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

a. ikatan silang antar-


rantai polimer meng-
akibatkan terbentuk-
nya bahan yang
keras
b. polimer yang mem-
punyai struktur tidak
teratur mempunyai
kristalinitas rendah
c. semakin panjang
rantai polimer maka
semakin tinggi titik
lelehnya
d. rantai polimer yang
bercabang banyak
mempunyai daya
tegang rendah
e. polimer tahan ter-
hadap korosi

3. Menuliskan pem- Menuliskan reaksi Tes Pilihan The following compounds


bentukan polimer pembentukan tertulis ganda that can form a polymer
(adisi dan konden- polimer (adisi dan through addition polymer-
sasi) dari monomer- kondensasi) dari ization is . . . .
nya. monomernya. a. CH3CH 3
b. C6 H5CHO
c. CH3CH2Cl
d. CH2CHC6H5
e. CH 3CHNH 2COOH

4. Menyebutkan ke- Mendeskripsikan Tes Uraian Monomer dari polimer


gunaan polimer dan kegunaan polimer tertulis adisi mempunyai rumus
dampaknya ter- dan mewaspadai empiris yang sama.
hadap lingkungan. (*) dampaknya ter- Mengapa pernyataan ini
hadap lingkungan. tidak berlaku pada polimer
kondensasi? Jelaskan!

Penggolongan, Pendidikan 5. Menentukan golong- Menggolongkan Tes Uraian Berdasarkan gugus fung- 4 jp 1. Buku PG Kimia
Sifat, dan Uji karakter an monosakarida monos a k a r i d a tertulis sional yang dikandungnya, Kelas XII, Intan
Karbohidrat (*) K e r j a menjadi aldosa dan menjadi aldosa monosakarida digolongkan Pariwara, hala-
Keras

Kimia Kelas XII


ketosa. dan ketosa. menjadi aldosa dan ketosa. man 360376
Apakah yang dimaksud 2. Buku PR Kimia
Ekonomi dengan aldosa dan ketosa? Kelas XII, Intan
kreatif Berikan contohnya! Pariwara, hala-

463
() Kreatif man 213224
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber

464
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

6. Menuliskan reaksi Menjelaskan re- Tes Uraian Glukosa dapat dibuat 3. Seperangkat

Silabus
hidrolisis disakarida aksi hidrolisis di- tertulis melalui reaksi hidrolisis alat dan bahan
dan polisakarida sakarida dan poli- amilum dan sukrosa. percobaan uji
dengan bantuan sakarida dengan Bagaimanakah reaksi cermin perak
enzim. (*) bantuan enzim. hidrolisis pada kedua (pereaksi
senyawa tersebut? Tollens)

7. Melakukan uji cermin Mengidentifikasi Tes Uji petik Buatlah pereaksi Tollens
perak (Tollens) me- karbohidrat unjuk kerja dengan mencampurkan
lalui percobaan untuk dengan reagen. kerja prosedur larutan AgNO3, NH3, dan
membandingkan KOH! Reaksikan glukosa
sifat glukosa dan dengan pereaksi Tollens
sukrosa. () dalam labu alas bulat!
Pasang sumbat pada
mulut labu lalu kocok isi
labu secara perlahan!
Amati apakah terbentuk
cermin di dasar labu!
Ulangi langkah tersebut
pada larutan sukrosa!
Bandingkan kedua hasil
pengamatan!

Asam Amino Pendidikan 8. Mengkaji literatur Menuliskan rumus Tes Pilihan Senyawa dengan rumus 4 jp 1. Buku PG Kimia
karakter tentang rumus struk- struktur asam tertulis ganda struktur Kelas XII, Intan
(*) P e d u l i tur asam amino amino esensial O Pariwara, hala-
esensial dan asam dan asam amino B man 378398
sosial CH3 CH CH C
amino nonesensial. nonesensial dan | | Z 2. Buku PR Kimia
Ekonomi asam amino non- OH NH OH Kelas XII, Intan
2
kreatif esensial. dikenal sebagai asam Pariwara, hala-
() Inovatif amino dengan nama . . . . man 225236
a. serin d. treonin 3. Seperangkat
b. glisin e. sistein alat dan bahan
c. alanin percobaan uji
protein
Protein 9. Mengkaji literatur Menentukan Tes Pilihan Dari uji bahan makanan
tentang gugus gugus peptida tertulis ganda menggunakan pereaksi
peptida pada pro- pada protein. Biuret diperoleh data
tein. (*) sebagai berikut.
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

Nomor Bahan Perubahan


Percoba- Makan- Warna
an an

1 K Ungu
2 L Biru muda
3 M Ungu
4 N Biru muda
5 O Ungu

Bahan makanan yang


mengandung ikatan
peptida adalah . . . .
a. K dan L
b. L dan M
c. L dan N
d. M dan O
e. N dan O

10. Melakukan per- Mengidentifikasi Tes Uji petik Lakukan percobaan uji
cobaan untuk meng- protein dalam unjuk kerja Biuret (menambahkan
identifikasi adanya makanan. kerja prosedur larutan tembaga(II) sulfat
protein dalam sari dan larutan NaOH) serta
kedelai. () uji Xantoprotein (me-
nambahkan larutan
asam nitrat, memanaskan,
dan menambah larutan
NaOH) pada larutan sari
kedelai untuk menguji
adanya ikatan peptida dan
cincin benzena!

4.4 Mendeskripsi- Penggolongan Pendidikan 1. Mengkaji literatur Menuliskan rumus Tes Pilihan Rumus senyawa dari 4 jp 1. Buku PG Kimia
kan struktur, Lipid karakter tentang struktur struktur dan nama tertulis ganda asam stearat adalah . . . . Kelas XII, Intan
tata nama, peng- (*) R a s a dan tata nama lemak dan minyak. a. CH 3 COOH Pariwara, hala-
golongan, sifat, I n g i n lemak dan minyak. b. CH 3(CH 2 ) 6COOH man 400418
dan kegunaan Tahu c. CH 3(CH 2 ) 2COOH 2. Buku PR Kimia
d. CH 3(CH 2 ) 4COOH Kelas XII, Intan
Ekonomi
e. CH 3(CH 2) 16COOH Pariwara, hala-
Contoh asam lemak man 237249
kreatif 2. Mengkaji literatur Menggolongkan Tes Pilihan
tidak jenuh adalah . . . .
() Komuni- tentang penggolong- lemak berdasarkan tertulis ganda
a. asam asetat

Kimia Kelas XII


an lemak. () kejenuhan ikatan- b. asam kaproat
nya. c. asam stearat
d. asam laurat

465
e. asam oleat
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber

466
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

3. Menugasi siswa Mengamati dan Portofolio Dokumen Sediakan margarin dan

Silabus
untuk melakukan menguraikan sifat pekerjaan minyak kelapa sawit!
pengamatan ter- fisik dan sifat Amati perbedaan sifat
hadap perbedaan kimia lemak dan margarin dan minyak
sifat lemak dan minyak. kelapa sawit tersebut!
minyak. Tulislah hasil pengamatan
Anda dan uraikan dalam
bentuk laporan singkat!

4. Mengkaji literatur Mendeskripsikan Tes Pilihan Berikut ini adalah fungsi


tentang kegunaan fungsi dan peran tertulis ganda lipid dalam tubuh manusia,
lipid. lemak dan minyak kecuali . . . .
dalam kehidupan. a. sebagai unsur pem-
bangun membran sel
b. sebagai insulator listrik
c. sebagai sumber energi
d. untuk menjaga tubuh
dari pengaruh luar
e. sebagai biokatalis re-
aksi senyawa organik
di dalam sel
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Bab III Elektrolisis
Sekolah : ..........
Kelas/Semester : XII/1
Mata Pelajaran : Kimia
Alokasi Waktu : 16 45 menit (8 pertemuan)

Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : 2.2 Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi dalam sel elektrolisis.


2.3 Menerapkan hukum Faraday untuk elektrolisis larutan elektrolit.

Indikator Pencapaian Kompetensi


Mengamati reaksi yang terjadi di anode dan katode pada reaksi elektrolisis melalui percobaan.
Menuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode pada larutan atau cairan dengan elektrode aktif ataupun
elektrode inert.
Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan.
Menjelaskan beberapa cara mencegah terjadinya korosi.
Menjelaskan konsep hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis.
Melakukan percobaan penyepuhan logam besi dengan tembaga.
Menuliskan reaksi elektrolisis pada penyepuhan dan pemurnian suatu logam.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. merancang dan melakukan percobaan untuk mengamati reaksi yang terjadi di anode dan katode pada reaksi
elektrolisis larutan kalium iodida dan larutan tembaga(II) sulfat;
2. menuliskan persamaan reaksi yang terjadi di anode dan katode pada larutan atau cairan dengan elektrode
aktif ataupun elektrode inert;
3. merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya korosi
(karat) pada besi;
4. menyebutkan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi;
5. menerapkan konsep hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis;
6. merancang dan melakukan percobaan untuk menyepuh besi dengan tembaga melalui reaksi elektrolisis;
7. menyebutkan aplikasi sel elektrolisis dalam proses penyepuhan dan pemurnian logam di industri.

Nilai dan Materi yang Diintegrasikan:


1. Pendidikan karakter: Peduli Lingkungan.
2. Ekonomi kreatif: Kreatif.

Materi Pembelajaran
1. Sel Elektrolisis dan Reaksi-Reaksi di Dalamnya
2. Korosi
3. Hukum Faraday dan Penerapannya

Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
a. Cooperative Learning (CL)
b. Direct Instruction (DI)
2. Metode
a. Tanya jawab
b. Diskusi
c. Praktikum

Kimia Kelas XII 467


Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang benda-benda di sekitar yang dihasilkan dari proses penyepuhan.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui tentang pengertian larutan elektrolit dan elektrode.
2. Kegiatan Inti (2 40 menit)
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan tentang pengertian reaksi elektrolisis yang terjadi di anode dan katode.
Guru menjelaskan alat-alat yang digunakan dalam reaksi elektrolisis dan cara merangkai alat-alat
tersebut.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok praktikum dengan jumlah siswa 45 untuk setiap
kelompok.
b. Elaborasi
Siswa merancang dan melakukan praktikum reaksi elektrolisis untuk mengamati reaksi yang terjadi di
anode dan katode.
c. Konfirmasi
Guru meminta siswa membaca literatur mengenai reaksi elektrolisis dan membandingkannya dengan
hasil praktikum.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa membuat laporan sementara dari hasil praktikumnya.

Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kembali kepada siswa mengenai hasil praktikumnya tentang reaksi elektrolisis.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa telah mempelajari beberapa literatur tentang reaksi elektrolisis dan membandingkannya dengan
hasil praktikum.
2. Kegiatan Inti (2 40 menit)
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan tentang reaksi yang terjadi di anode dan katode seperti reaksi yang terjadi ketika
melakukan percobaan reaksi elektrolisis.
Guru meminta siswa menyiapkan laporan hasil praktikum reaksi elektrolisis yang telah dibuat oleh
setiap kelompok.
b. Elaborasi
Setiap kelompok praktikum diwakili oleh seorang siswa untuk membacakan hasil praktikum.
Guru bersama siswa membahas hasil praktikum.
c. Konfirmasi
Guru menanyakan kesimpulan dari praktikum tentang reaksi elektrolisis.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa mempelajari reaksi elektrolisis untuk larutan atau cairan dengan elektrode aktif maupun
elektrode inert.

Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang rangkaian sel elektrolisis.

468 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui ciri-ciri sel elektrolisis.
2. Kegiatan Inti (2 40 menit)
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan tentang rangkaian sel elektrolisis.
Guru menuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode pada larutan atau cairan dengan elektrode
aktif ataupun elektrode inert.
Guru meminta siswa berlatih mengerjakan soal-soal untuk menuliskan reaksi elektrolisis pada larutan
atau cairan dengan elektrode aktif ataupun elektrode inert.
b. Elaborasi
Siswa berlatih mengerjakan soal-soal untuk menuliskan reaksi elektrolisis pada larutan atau cairan
dengan elektrode aktif ataupun elektrode inert yang diberikan oleh guru.
Beberapa siswa mengerjakan soal di papan tulis.
Guru bersama siswa membahas soal-soal.
c. Konfirmasi
Guru menanyakan kesimpulan dari pembahasan soal-soal mengenai reaksi elektrolisis.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa mengerjakan soal-soal tentang reaksi elektrolisis yang terdapat di dalam buku.

Pertemuan Keempat
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang benda-benda di sekitar yang mudah mengalami korosi.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui pengertian korosi.
2. Kegiatan Inti (2 40 menit)
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan tentang faktor-faktor yang memengaruhi korosi.
Guru menjelaskan alat-alat yang digunakan dalam praktikum yang bertujuan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang memengaruhi korosi.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok praktikum dengan jumlah siswa 45 untuk setiap
kelompok.
b. Elaborasi
Siswa merancang alat dan melakukan praktikum untuk menunjukkan faktor-faktor yang memengaruhi
terjadinya korosi (karat) besi.
Guru bersama siswa membahas hasil praktikum.
c. Konfirmasi
Guru menanyakan kesimpulan dari praktikum tentang faktor-faktor yang memengaruhi korosi.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa mengumpulkan laporan sementara hasil praktikumnya.

Pertemuan Kelima
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang cara yang biasa dilakukan untuk mencegah korosi pada logam.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui tentang faktor-faktor yang memengaruhi timbulnya korosi.
2. Kegiatan Inti (2 40 menit)
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan tentang cara-cara pencegahan terhadap korosi besi.
Guru menjelaskan tentang cara-cara pencegahan terhadap korosi aluminium.

Kimia Kelas XII 469


b. Elaborasi
Siswa mengerjakan soal-soal tentang faktor-faktor yang memengaruhi korosi dan cara pencegahan
terhadap korosi. Dalam kegiatan ini, guru mengarahkan siswa agar bersikap peduli terhadap lingkungan
seperti melakukan pengecatan pagar besi untuk mencegah korosi. (*)
Guru bersama siswa membahas soal-soal.
(*) Pendidikan karakter (Peduli Lingkungan).
c. Konfirmasi
Guru menanyakan kesimpulan tentang cara-cara pencegahan terhadap korosi.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa mempelajari materi hukum Faraday.
Pertemuan Keenam
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang ilmuwan Michael Faraday.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa telah membaca dan mengetahui tentang hukum Faraday.
2. Kegiatan Inti (2 40 menit)
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan tentang perumusan hukum Faraday I dan hukum Faraday II.
Guru meminta siswa mengerjakan soal-soal tentang hukum Faraday.
b. Elaborasi
Siswa mengerjakan soal-soal perhitungan elektrolisis dengan menerapkan konsep hukum Faraday.
Guru bersama siswa membahas soal-soal.
c. Konfirmasi
Guru menanyakan kesimpulan tentang konsep hukum Faraday yang diterapkan dalam perhitungan sel
elektrolisis.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa mengerjakan soal-soal tentang hukum Faraday sebagai pekerjaan rumah.
Pertemuan Ketujuh
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang pengalamannya mengamati proses penyepuhan.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui pengertian penyepuhan.
2. Kegiatan Inti (2 40 menit)
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan tentang pengertian penyepuhan logam besi.
Guru menjelaskan alat-alat yang digunakan dalam praktikum penyepuhan logam besi.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok praktikum dengan jumlah siswa 45 untuk setiap
kelompok.
b. Elaborasi
Siswa merancang alat dan melakukan percobaan untuk menyepuh besi dengan tembaga melalui
reaksi elektrolisis. Dalam kegiatan ini, guru dapat menganjurkan siswa untuk mengembangkan
kreativitas dengan menyepuh benda-benda logam di sekitarnya, seperti bros, sendok, atau hiasan
rambut dengan perak. ()
Guru bersama siswa membahas hasil praktikum.
() Ekonomi kreatif (Kreatif).
c. Konfirmasi
Guru menanyakan kesimpulan dari praktikum tentang penyepuhan logam besi.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa mengumpulkan laporan sementara hasil praktikumnya.

470 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Pertemuan Kedelapan
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang pengalamannya mengunjungi industri penyepuhan atau pemurnian
logam.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui pengertian penyepuhan dan pemurnian logam.
2. Kegiatan Inti (2 40 menit)
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan perbedaan pengertian penyepuhan dan pemurnian logam.
Guru menjelaskan tentang aplikasi sel elektrolisis dalam proses penyepuhan dan pemurnian logam
tertentu di industri.
b. Elaborasi
Siswa mengerjakan soal-soal tentang proses penyepuhan dan pemurnian logam yang diberikan
oleh guru.
Guru bersama siswa membahas soal-soal.
c. Konfirmasi
Guru menanyakan kesimpulan tentang aplikasi sel elektrolisis dalam proses penyepuhan dan pemurnian
logam tertentu di industri.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa memperdalam materi elektrolisis melalui berbagai literatur.

Alat Sumber Belajar


1. Buku PG Kimia Kelas XII, Intan Pariwara, 2013
2. Buku PR Kimia Kelas XII, Intan Pariwara, 2013
3. Seperangkat alat dan bahan percobaan reaksi elektrolisis
4. Seperangkat alat dan bahan percobaan faktor-faktor yang memengaruhi korosi
5. Seperangkat alat dan bahan percobaan penyepuhan logam besi

Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
a. Teknik Penilaian
1) Tes tertulis
2) Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen
1) Pilihan Ganda
2) Uraian
3) Uji petik kerja prosedur
2. Contoh Instrumen
a. Pilihan Ganda
Pada elektrolisis larutan Mg(NO3)2 dengan elektrode karbon, reaksi yang berlangsung di anode adalah
....
a. 2H2O(A) + 2e H2(g) + 2OH(aq)
b. 2H2O(A) 4H+(aq) + O2(g) + 4e
c. H2(g) + 2OH(aq) 2H2O + 2e
d. 4H+(aq) + O2(g) + 4e 2H2O(A)
e. 4OH(aq) 2H2O(A) + O2(g) + e
b. Uraian
Gambarkan proses penyepuhan logam besi dengan perak! Berilah penjelasan beserta reaksi
elektrolisisnya!

Kimia Kelas XII 471


c. Uji Petik Kerja Prosedur
Lakukan elektrolisis larutan KI pada pipa U menggunakan elektrode karbon dan batu baterai 6 V! Uji
larutan hasil elektrolisis dengan kertas lakmus merah dan biru pada bagian katode, serta dengan larutan
amilum pada bagian anode!
Rubrik:
No. Aspek Skor Maksimum Skor Perolehan Siswa
1. Kesesuaian kegiatan dengan prosedur 15
2. Perolehan data 15
3. Pembahasan pertanyaan 15
4. Kesimpulan 5

Total 50

Jumlah skor perolehan siswa


Nilai akhir = Jumlah skor maksimum
100

________, ______________

Mengetahui,
Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran

........................ ........................
___________________________ ___________________________
NIP _______________________ NIP _______________________

472 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Bab XII Protein
Sekolah : ..........
Kelas/Semester : XII/2
Mata Pelajaran : Kimia
Alokasi Waktu : 4 45 menit (2 pertemuan)

Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan
makromolekul.
Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegunaan
makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein).
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menuliskan rumus struktur asam amino esensial.
Menentukan gugus peptida pada protein.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. menuliskan rumus struktur asam amino esensial;
2. menentukan gugus peptida yang terdapat pada protein;
3. melakukan percobaan untuk mengidentifikasi adanya protein dalam putih telur.
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan:
1. Pendidikan karakter: Rasa Ingin Tahu.
2. Ekonomi kreatif: Pantang Menyerah.
Materi Pembelajaran
1. Asam Amino
2. Protein
Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
a. Cooperative Learning (CL)
b. Direct Instruction (DI)
2. Metode
a. Tanya jawab
b. Diskusi
c. Praktikum
Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh berupa asam amino.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui tentang pengertian asam amino.
2. Kegiatan Inti (2 40 menit)
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan tentang sifat-sifat asam amino.
Guru menjelaskan tentang pengelompokan asam amino.
b. Elaborasi
Siswa mengerjakan soal-soal tentang asam amino.
Guru bersama siswa membahas soal-soal tentang asam amino.
c. Konfirmasi
Guru menanyakan kesimpulan dari pembahasan soal-soal mengenai asam amino.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa mempelajari materi tentang protein.

Kimia Kelas XII 473


Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Menanyakan kepada siswa mengenai anggota tubuh yang mengandung protein.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui tentang pengertian protein.
2. Kegiatan Inti (2 40 menit)
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan tentang pengertian, sifat-sifat, fungsi, pengelompokan, identifikasi, dan denaturasi
protein. Saat menjelaskan tentang proses denaturasi protein, guru juga membimbing siswa untuk
mengingatkan keluarga dan teman-temannya akan bahaya mengonsumsi telur mentah atau setengah
matang karena mengandung bakteri Salmonella sp. (*)
Guru menjelaskan alat-alat yang digunakan dalam uji protein dengan uji Biuret dan uji Xantoprotein.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok praktikum dengan jumlah siswa 45 untuk setiap
kelompok.
(*) Pendidikan karakter (Peduli Sosial).
b. Elaborasi
Siswa melakukan percobaan untuk mengidentifikasi adanya protein dalam putih telur dengan uji
Biuret dan uji Xantoprotein. Setelah siswa mengetahui kandungan protein dalam berbagai bahan
makanan melalui percobaan, guru membimbing siswa untuk membuat produk makanan yang
mengandung protein, seperti susu kedelai atau telur asin. ()
Guru bersama siswa membahas hasil praktikum.
() Ekonomi kreatif (Inovatif).
c. Konfirmasi
Guru menanyakan kesimpulan dari praktikum tentang uji protein.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa membuat laporan sementara dari hasil praktikumnya.

Alat Sumber Belajar


1. Buku PG Kimia Kelas XII, Intan Pariwara, 2013
2. Buku PR Kimia Kelas XII, Intan Pariwara, 2013
3. Seperangkat alat dan bahan percobaan uji protein

Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
a. Teknik Penilaian
1) Tes tertulis
2) Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen
1) Pilihan ganda
2) Uraian
3) Uji petik kerja prosedur
2. Contoh Instrumen
a. Pilihan Ganda
Protein dapat terbentuk dari asam -amino dengan membentuk ikatan peptida sebagai berikut.
Adanya ikatan peptida ditunjukkan oleh . . . .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

474 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


b. Uraian
Sebutkan macam-macam protein berdasarkan fungsinya! Berilah masing-masing contohnya!
c. Uji Petik Kerja Prosedur
Ujilah keberadaan ikatan peptida dan cincin benzena dalam sari kedelai dengan uji Biuret dan
Xantroprotein. Uji Biuret dilakukan dengan cara menambahkan larutan tembaga(II) sulfat dan larutan
NaOH ke dalam sampel. Uji positif jika sampel memberikan warna ungu. Uji Xantoprotein dilakukan
dengan menambahkan larutan asam nitrat ke dalam sampel, memanaskan sampel, dan menambahkan
larutan NaOH ke dalam sampel. Uji positif jika sampel memberikan warna jingga.
Rubrik:
No. Aspek Skor Maksimum Skor Perolehan Siswa
1. Kesesuaian kegiatan dengan prosedur 15
2. Perolehan data 15
3. Pembahasan pertanyaan 15
4. Kesimpulan 5

Total 50

Jumlah skor perolehan siswa


Nilai akhir = Jumlah skor maksimum
100

________, ______________

Mengetahui,
Kepala SMA ________________ Guru Mata Pelajaran

........................ ........................
___________________________ ___________________________
NIP _______________________ NIP _______________________

Kimia Kelas XII 475

Anda mungkin juga menyukai