Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ISIM TAFDHIL

Isim tafdhil adalah sifat yang di ambil dari fiil yang yang menunjukkan bahwa ada dua hal
yang bersekutu dalam satu sifat akan tetapi yang satu melebihi yang lain dalam sifat
tersebut.contoh :

AL-ILMU AFDHALU MINAL-MAALI = Ilmu lebih utama dari harta.

Lafazh AL-ILMU = yang diunggulkan disebut AL-MUFADHDHAL


Lafazh AL-MAALI = yang tidak diunggulkan disebut AL- MUFADHDHAL
ALAIH atau disebut AL-MAFDHUL.
Lafazh AFDHALU = Wazan AFALA yang menunjukkan Tafdhil atau Isim Tafdhil,
biasanya diperuntukkan untuk sifat Tafdhil yang keberadaannya selalu tetap dan eksis
yakni tidak sekali-kali.

Ada juga pemakaian isim tafdhil akan tetapi tidak mempunyai makna tafdhil, Seperti :

Saya memuliakan kaum itu,yang kecil dan yang tua.


B. WAZAN ISIN TAFDHIL

Isim tafdhil hanya mempunyai satu wazan yaitu untuk mudzakkar dan untuk

muannas seperti dan .

Hamzah apada wazan ada yang di buang dalam 3 kata yaitu ,,

Seperti :

( Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi manusia yang lain)

Lafal ,, berasal dari ,, .

Terkadang juga lafadz dan dipergunakan bentuk aslinya.

Contoh sebagian Qiroah membaca Ayat berikut :

Manil-kadzdzaabul-asyarru = siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi lebih buruk. (qs.
Al-qamar:26)

C. SYARAT SYARAT MEMBENTUK ISIM TAFDHIL

1. Berasal dari fiil tsulasi

2. Dari fiil Mutsbat

3. Dari fiil mutashorrif

4. Dari fiil mabni maklum

5. Dari fiil tam

6. Menerima untuk di lebihkan ( Lafadz tidak dapat di jadikan isim tafdhil sebab tidak
dapat di lebihkan karena mati itu hanya satu sehingga tidak dapat di lebihkan salah satu dari
pada yang lain. Sedangkan yang berbeda-beda adalah sebab kematian itu sebagaiman dalam
sebuah syair :
#

Artinya : Barang siapa yang tidak mati dengan pedang,maka ia akan mati dengan yang
lain.Bermacam-macam sebab kematian akan tetapi mati tetap satu. Tapi apabila lafadz di
artikan secara majazi ,seperti lemah,bodoh,maka bisa di jadikan isim tafdhil. Contoh :

Isim tafdhil tidak boleh di buat dari lafadz:

, Sebab lafal ini menunjukkan arti warna

, Sebab lafadz ini menunjukkan arti cacat


, Sebab lafal ini menunjukkan arti hiasan

Apabila ada kalimat yang tidak memenuhi syarat terpaksa akan di buat sebagai isim tafdhil,
maka kita datangkan masdarnya yang di baca nasob dan kita letakkan setelah lafadz dan

atau lafadz lain yang serupa ( dan masdar yang di baca nasob tadi kedudukannya sebagai
tamyiz),seperti :

Artinya : Ia sangat percaya ,lebih banyak hitamnya,lebih sangat cacat sebelah matanya dan
lebih sempurna bercelak matanya.

Ulama Kuffah memperboleh membuat shighot Taajjub ( Pernyataan heran ) dan shighot Tafdhil khusus
dari warna putih dan hitam ( warna lain tidak boleh )

Ada 4 hal yang berkaitan dengan isim tafdhil ,yaitu :

a. Isim Tafdhil yang tidak di sertai dan tidak di idhofahkan


b. Isim tafdhil yang tidak di sertai
c. Isim Tafdhil yang di idhofahkan kepada isim nakiroh
d. Isim tafdhil yang di idhofahkan kepada isim marifat
a. Isim Tafdhil yang tidak di sertai dan tidak di idhofahkan selamanya harus mufrod mudzakkar
dalam keadaan apapun dan harus bertemu dengan min yang mengejerkan isim yang dilebihi
(mudhofah)seperti:
berasal dari mufrod mudzakkar

b. tafdhil yang tidak di sertai ,tidak bertemu min dan harus sesuai dengan isim sebelumnya,baik
mufrod muannas, seperti :
( Mufrod mudzakkar)

c. Isim Tafdhil yang di idhofahkan kepada isim nakiroh harus selalu mufrod,mudzakkar dan tidak
bertemu dengan .seperti :
( Kholid seutama-utama panglima) Mufrod Mudzakkar

d. Isim tafdhil yang di idhofahkan kepada isim marifat tidak boleh bertemu min dan tidak boleh :
Selalu mufrod mudzakkar sebagaimana ketika di idhofahkan kepada isim nakiroh,atau
Disesuaikan dengan isim yang berada sebelumnya, baik mufrad, mutsanna, jamak, mudzakar,
maupun muannats sebagaimana ketika isim tafdhil tersebut disertai

Contoh :
Isim Tafdhil yang selalu mufrod mudzakkar :


Artinya :
Dan sungguh kamu akan mendapati mereka ( Al Baqoroh : 96)

Isim Tafdhil yang sesuai dengan isim sebelumnya :





123. dan Demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar (
Al-anam: 123 )
Isim tafdhil yang mufrod mudzakkar dan yang di sesuai dengan isim sebelumnya :

Maukah saya beritakan kepadamu orang yang paling tercinta olehku dan paling dekat tempat
duduknya kepadaku diantaramu pada hari kiamat, yaitu orang-orang yang paling baik akhlaqnya
diantaramu, yang menyediakan perlindungan, mereka cinta dan dicintai. (Al Hadits)

(Lafal dan adalah mufrad mudzakkar sedangkan lafal

adalah jamak).

Wazan yang tidak mempunyai makna tafdhil

Wazan yang biasanya mempunyai makna tafdhil terkadang ada yang tidak
mempunyai makna tafdhil. Dengan demikian wazan tersebut mengandung makna isim fail atau
makna sifat musyabihat.

Contoh makna isim fail:

Tuhanmu mengetahui tentang dirimu. (Al Isra: 54)

Contoh makna sifat musyabihat:

Artinya : Dan Dialah yang memulai penciptaan kemudian Dia mengembalikannya, dan hal itu
mudah bagiNya

Wazan boleh tidak memiliki makna tafdhil apabila lafal tersebut tidak disertai

atau tidak diidhafahkan kepada isim nakirah dan tidak bertemu tafdhiliah. Jika sebaliknya,
maka lafal tersebut tidak boleh sepi dari makna tafdhil.
D. AMAL ISIM TAFDHIL

a. Amal isim Tafdhil


Isim Tafdhil dapat beramal merofakan fail.yang lebih banyak berlaku adalah merofakan
dhomir mustatir. Contoh :
a. ( kholid lebi berani daripada said).
Pada contoh di atas ini, failnya lafazh di simpan yang diperkirakan

dengan yang kembali pada lafazh

Isim tafdhil tidak merofakan isim dhohir kecuali bila patut di tempatnya di tempati oleh fiil
yang mempunyai makna tafdhil.
Contoh :
a. .
b.
Kadang-kadang isim tafdhil juga merofakan isim dhohir, walaupun fiil tidak patut
menempati di tempatnya.Tetapi pemakaiannya seperti ini sedikit berlaku.
Contohnya :

DAFTAR PUSTAKA

JAMIUDDURUS JUZ 1
JAMIUDDURUS JUZ 3

Anda mungkin juga menyukai