Bermacam variasi obat-jadi, obat generik dan jamu atau obat tradisional dapat
digunakan, tetapi yang tersering adalah 3 kelompok: Obat psikotropik yang tidak menyebabkan
ketergantungan seperti antidepresiva, pencahar, dan analgetika yang dapat diperoleh tanpa resep
dokter seperti aspirin dan paracetamol. Walaupun obat ini awal mulanya direkomendasikan oleh
dokter, akan tetapi kemudian diperpanjang secara tidak perlu, bahkan penggandaan dengan dosis
berlebihan, terutama karena tersedianya zat tersebut, dan mudahnya di peroleh tanpa resep
dokter.
Pemakaian yang menetap dan tidak tepat dari zat ini biasanya berakibat pengeluaran
biaya, dan sering melibatkan tenaga kesehatan atau stafnya yang tidak perlu, yang kadang
ditandai oleh akibat fisik yang merugikan dari zat tersebut. Usaha untuk mencegah atau melarang
penggunaan zat tersebut, sering di tentang terutama untuk pencahar dan analgetika walau
diperingatkan tentang gejala fisik seperti disfungsi ginjalatau gangguan elektrolit.
Karakter keempat dapat digunakan untuk mengindentifikasi jenis zat yang terlibat
F55.0 Antidepresiva
(seperti antidepresiva trisiklik dan tetrasiklik serta inhibitor monoamin oksidase)
F55.1 Pencahar
F55.2 Analgetika
(Seperti aspirin, parasetamol, Fenasetin, yang tidak ditentukan sebagai psikoaktif
pada F10-F19)
F55.3 Antasida
F55.4 Vitamin
Penatalaksanaan
Rehabilitasi
Dokter sebaiknya membangun aliansi terapeutik dengan pasien untuk mengatasi berbagai
keluhan yang dirasakan pasien, beri pengertian karena pengunaan obat dalam jangka panjang
sangat tidak baik untuk kesehatan pasien di sertai psikoterapi.
Konseling
Upaya konseling dalam beberapa bulan pertama sebaiknya berfokus kepada isu
kehidupan dari hari ke hari untuk membantu pasien dalam menyadarkan atau mempertahankan
pasien kadar motivasi pasien yang abstitensi yang tinggi dalam memahami kesahatan.