Anda di halaman 1dari 69

Laporan Proyek Perubahan

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT III


ANGKATAN I TAHUN 2017

REFORMASI LAYANAN PERPUSTAKAAN


(LIBRARY INTEGRATED ONLINE SERVICES & LEARNING RESOURCE CENTER)
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

usun oleh
Disusun oleh
Satino
Nama Peserta : SATINO
Peserta Diklat PIM III
NIP : 196102011089031001
Unit Kerja : Politeknik Kesehatan Surakarta
Jabatan : Direktur

BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN (BBPK) JAKARTA


Lembar Persetujuan
TAHUN 2017
1
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

REFORMASI LAYANAN PERPUSTAKAAN


(LIBRARY INTEGRATED ONLINE SERVICES & LEARNING RESOURCE CENTER)
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

Disusun Oleh
SATINO
NIP. 196102011989031001

Diseminarkan
Di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta
Pada Hari Senin, 17 Juli 2017

Mentor Coach

(Dr. Achmad Soebagio Tancarino, MARS) (Drg. Maria Ema Lestari, M.Si Med)

2
Lembar Pengesahan
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

REFORMASI LAYANAN PERPUSTAKAAN


(LIBRARY INTEGRATED ONLINE SERVICES & LEARNING RESOURCE CENTER)
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

Disusun Oleh
SATINO
NIP. 196102011989031001

Telah Diseminarkan
Di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta
Pada Hari Senin, 17 Juli 2017

Narasumber/Penguji,

(Laode Musafin M., SKM, M.Kes)

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillahirobbil alamin, penyusunan laporan hasil Proyek Perubahan Diklat
Kepemimpinan Tingkat III Angkatan I Tahun 2017 Kementerian Kesehatan, dapat penulis
selesaikan dengan baik dan tepat waktu sesuai jadual Diklat. Proyek perubahan ini mengambil
judul Reformasi Layanan Perpustakaan (Library Integrated Online Services & Learning
Resource Center) Politeknik Kesehatan Surakarta. Judul ini ditetapkan setelah melalui proses
diagnosa reading organisasi terhadap tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta.
Dengan selesainya tugas ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Mentor Proyek
Perubahan ini, yaitu Bapak Dr. Achmad Soebagio Tancarino, MARS, dan Coach Ibu Drg. Maria
Ema Lestari, M.Si Med, yang telah banyak memberikan dukungan, bimbingan dan arahan dalam
menyusun laporan hasil Proyek Perubahan ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada Kepala BBPK Jakarta beserta panitia dan staf, dan juga kepada teman teman
seangkatan, yang telah banyak membantu melalui sharing dan saling membantu baik langsung
maupun tidak langsung, untuk penyelesaian proposal proyek perubahan ini.

Dalam penyusunan laporan hasil proyek perubahan ini, penulis juga mendapatkan
inspirasi dari para narasumber maupun hasil serangkaian proses kegiatan mulai dari studi
literatur, studi visitasi sampai dengan benchmarking to best practice di Kabupaten Bantaeng
Sulawesi Selatan. Proyek Perubahan ini didukung oleh Stakeholder khususnya atasan penulis
yaitu Kepala Badan PPSDM Kesehatan, Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan dan Kepala Pusat
Pendidikan SDM Kesehatan yang sekaligus sebagai Mentor dalam Proyek Perubahan ini yang
mendukung dan memberi arahan arahan kepada penulis dalam Proyek Perubahan ini.

Laporan ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran demi penyempurnaan laporan Proyek Perubahan ini. Semoga Allah SWT selalu
membimbing dan meridhoi kegiatan ini. Aamiin yaa robbal aalamin.

Jakarta, 17 Juli 2017

Penyusun

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

BAB I PENDAHULUAN 1

A. LATAR BELAKANG 1

B. TUJUAN 3

C. AREA PROYEK PERUBAHAN 4

D. MANFAAT PROYEK PERUBAHAN 5

E. RUANG LINGKUP PROYEK PERUBAHAN 6

BAB II RENCANA PROYEK PERUBAHAN 7

A. MILESTONE PROYEK PERUBAHAN 7

B. PETA KOMPLEKSITAS JEJARING KERJA 8

C. STAKEHOLDER INTERNAL DAN EKSTERNAL 9

D. PETA JENIS DAN VALUE STAKEHOLDER 10

E. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN 12

F. ANGGARAN 12

BAB III PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN 14

5
A. MILESTONE YANG TELAH DILAKUKAN 14

B. PELAKSANAAN KEGIATAN 14

C. KENDALA DAN PENGATASAN MASALAH 29

D. CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN 29

E. FAKTOR PENDUKUNG PROYEK PERUBAHAN 31

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 32

A. KESIMPULAN 32

B. SARAN 33

LAMPIRAN - LAMPIRAN 34

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi bahwa fungsi
perguruan tinggi adalah menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi, dan untuk menjamin
mutu penyelenggaraan tri dharma tersebut harus memenuhi standar pendidikan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 dan Permen ristekdikti Nomor 49
tahun 2016 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang terdiri dari 24 standar. Salah
satu standar yang sampai saat ini menjadi permasalahan prioritas di Poltekkes Surakarta
adalah standar perpustakaan. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2014 tentang
Standar Perpustakaan, bahwa untuk Perpustakaan Poltekkes Surakarta masih belum
memenuhi standar, baik dalam tata kelola layanan perpustakaan, standar sarana fasilitas fisik
maupun standar referensi sumber belajarnya masih kurang, jumlah yang dimiliki saat ini
yaitu 7.472 judul buku dengan 18.342 eksemplar.
Fakta dilapangan menunjukan bahwa Perpustakaan Poltekkes Surakarta semakin kurang
diminati masyarakat, berdasarkan data pengunjung 3 tahun terakhir jumlah pengunjung terus
menurun, tahun 2014 jumlah pengunjung 36.45%, tahun 2015 turun menjadi 31.25% dan
tahun 2016 turun lagi menjadi 28.75% dari jumlah mahasiswa. Sebagai gambaran minat
baca masyarakat Indonesia, bahwa berdasarkan studi "Most Littered Nation In the World"
yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity tahun 2016, didapatkan minat baca
masyarakat Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara yang di survey, sedangkan
dengan kemajuan tehnologi internet, yang membuat masyarakat banyak menggunakan
internet, namun berdasarkan survey bahwa masyarakat Indonesia yang melakukan browshing
ilmu pengetahuan hanya 2.5%. Menurut UNESCO tahun 2013 bahwa minat baca
masyarakat Indonesia baru 0,001 persen, hal ini disebabkan bukan hanya minat baca yang
rendah tetapi keberadaan buku bacaan yang sangat sedikit, juga karena sulitnya akses atau
keterjangkauan perpustakaan oleh masyarakat, menurut standar UNESCO bahwa 1 orang
membaca 2 buku. Berdasarkan fakta dan data tersebut menguatkan tekad bahwa layanan
perpustakaan Poltekkes Surakarta harus mereformasi diri dengan layanan yang lengkap,

7
mudah dan cepat serta menarik minat bahkan menyenangkan bagi pengunjung atau pengguna
layanan perpustakaan.
Politeknik Kesehatan Surakarta terdiri dari 8 Jurusan dengan 18 Program studi, berlokasi di 3
kampus terpisah, jarak antar kampus sekitar 20 dan 30 km. Sesuai UU No 36 bahwa
Poltekkes secara teknis dibawah pembinaan Kementerian Kesehatan dan secara akademik
dibawah pembinaan Kemenristekdikti. Poltekkes Surakarta menyelenggarakan program
pendidikan D-3 ada 8 Prodi, D-4 (Sarjana Terapan) ada 7 Prodi, dan Program pendidikan
Profesi setelah lulus sarjana ada 3 Prodi. Poltekkes Surakarta telah menerapkan pola
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU), dan telah tersertifikasi ISO, sedangkan
Akreditasi BAN PT LAM PT semua prodi yang telah diakreditasi mendapatkan nilai B
(baik), dan hasil penilaian Sistem Akutansi Kinerja Pemerinahan (SAKIP) tahun 2017 masuk
kategori sangat baik yaitu AA. Jumlah Pegawai semuanya adalah 385, yang terdiri dari
tenaga pendidik (Dosen) 161 orang dan tenaga kependidikan 224 orang, jumlah mahasiswa
kurang lebih 3890 orang.
Keadaan layanan perpustakaan di Poltekkes Surakarta saat ini masih minimalis, belum
memenuhi standar minimal, dimana jenis referensi buku masih kurang dari standar, belum
ada referensi e-book serta banyak referensi yang usianya sudah kadaluwarso, lebih dari 10
tahun serta referensi buku yang belum sesuai standar baik jumlah maupun jenis referensinya.
Keberadaan perpustakaan tersebut tentunya kurang mendukung pada proses belajar mengajar
maupun capaian tujuan pembelajaran. Selain hal tersebut juga tata kelola layanannya masih
konvensional, yang semua layanan masih dilaksanakan secara manual dan disetiap jurusan
masih melakukan layanan sendiri - sendiri sehingga menyulitkan akses pengguna layanan
perpustakaan, serta berakibat pengelolaannya kurang efektif dan efisien. Layanan
perpustakaan yang diharapkan adalah perpustakaan yang memenuhi standar, baik sarana
maupun prasarana fisiknya, sesuai Permendikbud Nomor 234/O/2000 bahwa luas setiap
lokasi kampus Politeknik 300 m2, kelengkapan referensi sumber belajarnya baik jenis
maupun jumlah referensi sesuai standar bahwa setiap 1 Mata Ajar minimal 1 judul buku dan
jumlah buku minimal 10 persen dari jumlah mahasiswa (Permendikbud Nomor 234/O/2000).
Diharapkan juga bahwa data maupun buku referensi sumber belajar dapat disatukan secara
online serta pengelolaannya dapat dilaksanakan terpadu secara online juga yang bisa

8
menyatukan 3 lokasi kampus sehingga pengelolaan layanan perpustakaan dapat dilakukan
secara Automasi yang akhirnya keberadaannya akan mempunyai daya ungkit dan daya
kait terhadap proses pembelajaran maupun capaian tujuan pembelajaran yang berkualitas.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut maka perlu adanya solusi inovasi dengan
membuat proyek perubahan yaitu dengan membangun layanan perpustakaan terintegrasi
secara online atau Library Integrated Online Services (LIOS) sebagai pusat sumber belajar
(Learning Resouce Center - LRC) Politeknik Kesehatan Surakarta, yang akhirnya nanti
menuju perpustakaan hibride dan digital. Kelengkapan fasilitas perpustakaan yang modern
baik dengan LIOS maupun LRC tersebut akan berpengaruh pada reformasi metode
pembelajaran yang sebelumnya banyak menggunakan tatap muka dikelas dengan banyak
teacher center akan berubah menjadi student center yang tidak lagi harus pembelajaran di
kelas tapi pembelajaran banyak melalui akses online multi akses pada sumber belajar.

B. TUJUAN PROYEK PERUBAHAN


1. Tujuan Umum
Tujuan akhir dari reformasi layanan perpustakaan Poltekkes Surakarta ini adalah layanan
perpustakaan terintegrasi secara online atau Library Integrated Online Services (LIOS)
sebagai pusat sumber belajar (Learning Resouce Center - LRC) Politeknik Kesehatan
Surakarta yaitu adanya Perpustakaan dengan Automasi layanan, Integrasi layanan,
Integrasi sumber referensi, dan Perpustakaan Digital serta dapat Interkoneksi dengan
perpustakaan eksternal baik lingkup nasional maupun internasional .

2. Tujuan Khusus
a. Jangka Jangka Pendek
1) Membentuk tim efektif proyek perubahan dan menyusun roadmap pengembangan
perpustakaan terpadu sebagai pusat sumber belajar.
2) Melakukan perencanaan kegiatan dan revisi anggaran pengadaan aplikasi layanan
LIOS, fasilitas Teleconference dan Audio Visual dan referensi sumber belajar.
3) Melakukan reformasi organisasi dan pengelolaan unit layanan perpustakaan
terpadu pusat sumber belajar.

9
4) Menyusun standar pengelolaan layanan Automasi layanan perpustakaan terpadu
pusat sumber belajar (LIOS).
5) Melakukan pelatihan penggunaan sistem aplikasi Automasi baik terhadap
pengelola perpustakaan, tenaga IT maupun Civitas Akademika.
6) Melakukan pengadaan dan pemasangan sistem aplikasi pengelolaan layanan
perpustakaan terpadu kantor pusat (LIOS).

b. Jangka Jangka Menengah


1) Melakukan operasionalisasi Automasi layanan dengan Library Integrated
Online Services (LIOS) perpustakaan kampus I (pusat).
2) Melakukan renovasi re-setting ruangan dan pemasangan fasilitas Audio Visual
Communication dan Teleconference Tutorial pusat sumber belajar.
3) Melakukan layanan perpustakaan terpadu secara online (LIOS) baik buku
referensi maupun sumber belajar (LRC) dari 3 (tiga) lokasi kampus.
4) Melakukan networking dan interconnecting layanan perpustakaan dengan
perpustakaan mitra eksternal baik nasional maupun internasional, dimana proyek
perubahan ini juga dijadikan contoh oleh Badan PPSDM Kesehatan untuk dapat
diinterkoneksikan secara nasional dengan Perpustakaan Badan PPSDM
Kesehatan, Perpustakaan Nasional Kemenkes dan Perpustakaan UPT di bawah
PPSDM Kesehatan (terlampir dalam surat dukungan Badan PPSDM Kesehatan).

c. Jangka Jangka Panjang


1) Melakukan operasionalisasi Automasi layanan dengan Library Integrated
Online Services (LIOS) di 3 (tiga) lokasi kampus.
2) Melakukan operasionalisasi fasilitas Pusat Sumber Belajar (Learning Resource
Center LRC) di 3 (tiga) kampus oleh pengguna Civitas Akademika.
3) Melakukan operasionalisasi layanan digital hibride library dengan LRC yang
multi akses dari berbagai lokasi baik internal, eksternal baik nasional maupun
internasional dengan mengintegrasikan data dalam Big Data tingkat nasional.

10
C. AREA PROYEK PERUBAHAN
NO KONDISI SEBELUMNYA KONDISI SETELAH PROYEK PERUBAHAN
1 Layanan perpustakaan masih Layanan perpustakaan dikelola secara modern,
manual konvensional dan tidak memanfaatkan IT online dan sesuai standar
terstandar perpustakaan
2 Layanan perpustakaan saat ini Layanan perpustakaan dilaksanakan terpadu, semua
masih terfragmentasi di setiap layanan automasi dan sumber belajar terintegrasi
jurusan berjalan sendiri sendiri secara online
3 Akses layanan perpustakaan saat Layanan perpustakaan mudah, cepat, efisien dan
ini tidak mudah, tidak cepat, efektif dengan multi akses secara online dari segala
tidak efektif dan tidak efisien tempat dan waktu baik internal maupun eksternal
4 Layanan dan fasilitas terbatas, Layanan perpustakaan dengan Library Integrated
tidak lengkap, serta kurang Online Services (LIOS) Automasi layanan dengan
berdaya guna dan berhasil guna Digital Hibride Library multi akses dan multi guna
5 Suasana dan kondisi Profil Perpustakaan tampak modern, suasana
perpustakaan tampak tradisional menyenangkan dan lingkungan nyaman serta menarik
dan tidak menarik pengunjung pengunjung sebagai pusat sumber belajar baik
maupun pengguna perpustakaan internal dan eksternal level nasional dan internasional
6 Fungsi perpustakaan saat ini Fungsi perpustakaan menjadi Learning Resource
pasif, terbatas pada penyimpan Center (LRC) bersifat aktif dengan Automasi LIOS
dan penyedia referensi buku berisi referensi sumber belajar, jurnal, karya ilmiah
sumber belajar dosen dan mahasiswa, dilengkapi Audio Visual
Teleconference Tutorial multi akses dan multi guna
baik User tingkat lokal, nasional dan internasional.

D. MANFAAT PERUBAHAN
Manfaat bagi Institusi Poltekkes Surakarta
a. Memudahkan pengelolaan layanan perpustakaan terpadu dan pusat sumber belajar
secara efektif dan efisien
b. Meningkatkan mutu layanan perpustakaan terpadu dan pusat sumber belajar sesuai
standar mutu layanan
c. Memudahkan dan meningkatkan jejaring maupun reputasi institusi baik dalam
tatanan level nasional maupun lingkup internasional
1. Manfaat bagi pengguna Internal
a. Mempermudah dan mempercepat akses layanan perpustakaan terpadu dan pusat
sumber belajar

11
b. Membantu peningkatan pencapaian kompetensi pengguna yang mendukung
ketercapaian mutu tujuan pembelajaran
c. Membantu peserta didik maupun civitas akademika khususnya mahasiswa untuk
melakukan pembelajaran secara mandiri melalui akses searching mandiri, audio
visual mandiri maupun teleconference dari lokasi lain.
2. Manfaat bagi pengguna eksternal
a. Membantu pengguna eksternal baik siswa, mahasiswa, alumni maupun masyarakat
pada umum seara luas dalam mendapatkan informasi dan referensi sesuai kebutuhan
dan ketersediaan sumber referensi
b. Membantu pengguna dari para akademisi, profesional dan praktisi mitra di institusi
layanan kesehatan khususnya dalam pengembangan keilmuan dan profesionalisme
pengguna baik tingkat nasional maupun internasional
c. Membantu mitra poltekkes baik secara kelembagaan maupun perorangan untuk
meng-upgrade kemampuan atau kompetensi profesionalnya baik secara langsung
maupun melalui Audiovisual Communication and Teleconference Tutorial baik
tingkat nasional maupun internasional.

E. RUANG LINGKUP
1. Terbentuknya tim efektif proyek perubahan serta tersusunnya roadmap pengembangan
perpustakaan sebagai pusat sumber belajar layanan perpustakaan terpadu menuju
automasi layanan dengan Library Integrated Online Services (LIOS)
2. Terlaksananya reformasi organisasi pengelola unit perpustakaan terpadu sebagai pusat
sumber belajar (Learning Resource Center LRC)
3. Tersusunnya pedoman atau standar pengelolaan layanan perpustakaan terpadu (Library
Integrated Online Service) Pusat Sumber Belajar (Learning Resource Center)
4. Terbangunnya aplikasi pengelolaan layanan perpustakaan terpadu secara online (Library
Integrated Online Services) Pusat Sumber Belajar (Learning Resource Center)
5. Teraksesnya layanan perpustakaan terpadu secara online (Library Integrated Online
Services) sebagai Pusat Sumber Belajar (Learning Resource Center) oleh pengguna baik
internal maupun eksternal tingkat nasional maupun internasional.

12
BAB II
RENCANA PROPYEK PERUBAHAN

A. MILESTONE PROYEK PERUBAHAN


MINGGU II MEI - MINGGU I JULI (2BLN)
No JANGKA JANGKA PENDEK
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pembentukan tim efektif serta penyusunan roadmap
pengembangan perpustakaan pusat sumber belajar
2 Revisi anggaran pengadaan ruang dan fasilitas Audio
Visual, teleconference serta referensi sumber belajar
3 Reformasi dengan re-strukturisasi organisasi unit
perpustakaan terpadu sebagai pusat sumber belajar
4 Pemetaan dan penataan pengelola unit perpustakaan
terpadu sebagai pusat sumber belajar
5 Penyusunan standar pengelolaan perpustakaan terpadu
sebagai pusat sumber belajar
6 Sosialisasi dan Pelatihan penggunaan sistem aplikasi
tentang automasi perpustakaan terpadu
7 Pengadaan dan penggunaan aplikasi sistem
pengelolaan perpustakaan terpadu pusat

No JANGKA JANGKA MENENGAH BULAN AGUSTUS 2017 MEI 2018 (10 BLN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Operasionalisasi layanan perpustakaan dengan
Library Integrated Online Services (LIOS) kantor
pusat (kampus I)
2 Pengintegrasian data referensi sumber belajar dari
3 (tiga) lokasi perpustakaan
3 Pembuatan ruang Audio Visual Communication
dan Teleconference tutorial pusat sumber belajar
4 Pemasangan alat dan fasilitas Teleconference
serta Audio Visual pada pusat sumber belajar
5 Peningkatan jejaring melalui interkoneksi dengan
perpustakaan eksternal

No JANGKA JANGKA PANJANG BULAN JUNI 2018 MEI 2019 (12 BULAN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Operasionalisasi Automasi layanan
perpustakaan dengan Library
Integrated Online Services (LIOS)
terpadu dari 3 lokasi perpustakaan
2 Operasionalisasi fasilitas Audio
Visual dan Teleconference Tutorial
pusat sumber belajar (LRC)
3 Operasionalisasi Automasi layanan
perpustakaan digital hibride library
dengan LRC melalui multi akses
13
B. PETA KOMPLEKSITAS JEJARING KERJA PROYEK PERUBAHAN

KEPALA
BPPSDMK
DINKES PROV. SEKRETARIS
JATENG BPPSDMK

Kapusdiknakes
MENTOR
MITRA PERTI
INTERNASIONAL PERGURUAN
TINGGI EKSTERNAL

POLTEKKES
MAHASISWA/ SURAKARTA SLTP SLTA/
ALUMNI MASYARAKAT
PERPUSTAKAAN I
PUSAT POLTEKKES
Perpustakaan Perpustakaan
Kampus III Kampus II

PERPUSTAKAAN ORGANISASI MITRA/


NASIONAL Pudir II Pudir I SPONSOR (BANK)

Ka. ADUM Pudir III Ka. ADAK

Unit Litmas Unit IT


Unit Jamintu Unit HPEU

C. STAKEHOLDER INTERNAL DAN EKSTERNAL PROYEK PERUBAHAN


No STAKEHOLDER
HUBUNGAN KETERKAITAN
A. INTERNAL
1 Pembantu Direktur 1, 2 dan 3 Membantu mengidentifikasi, menganalisis,
merancang, menggerakkan dan monitoring
evaluasi dan pengendalian perkembangan
proyek perubahan
2 Kasubag. Adum Membantu mengkoordinir perencanaan,
pelaksanaan dan monitoring evaluasi sumber
daya administrasi umum

14
3 Kasubag. Adak Membantu mengkoordinir perencanaan,
pelaksanaan dan monitoring sumber daya
administrasi akademik
4 Ka Unit Penjaminan mutu Membantu perumusan standar penjaminan
mutu layanan perpustakaan (LIOS)
5 Ka Unit IT Membantu perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring evaluasi daya dukung aplikasi
dan sistem informasi teknologi
6 Ka unit HPEU Membantu perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring evaluasi pengembangan layanan
dan tata hubungan dengan bidang akademik
7 Ka Unit Penelitian dan Membantu perencanaan, pelaksanaan dan
Pengabmas monitoring evaluasi dalam hubungannya
penggunaan untuk penelitian dan pengabmas
8 Ketua Jurusan Membantu perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring evaluasi dalam penggunaan
sumber daya di tingkat jurusan
9 Ketua Program Studi Membantu perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring evaluasi dalam penggunaan
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
10 Pengelola Perpustakaan Membantu perencanaan, pelaksanaan
pengelolaan dan monitoring evaluasi dan
sebagai pengelola layanan perpustakaan
sebagai sumber belajar (LIOS LRC)
B. EKSTERNAL
1 Kabadan PPSDM Kesehatan Memberi dukungan kebijakan dan sumber
daya dalam pengembangan perpustakaan
terpadu (LIOS - LRC)
2 Sekretaris Badan PPSDM Memberi dukungan dan fasilitasi kebutuhan
Kesehatan bantuan sumber daya administrasi dan
keuangan
3 Kapusdiknakes BPPSDM Memberi dukungan dan bimbingan teknis
Kesehatan pengembangan dan pengelolaan layanan
perpustakaan terpadu (LIOS - LRC)
4 Kadinkes Provinsi Jateng Memberi dukungan kebijakan dan fasilitasi
sumber daya daerah dalam operasionalisasi
perpustakaan terpadu (LIOS - LRC)
5 Perpustakaan Nasional Memberi dukungan kebijakan teknis

15
Kemenkes perpustakaan dan pengembangan layanan
perpustakaan (LIOS - LRC)
6 Perguruan Tinggi eksternal Memberi dukungan serta sharing partner
Nasional penggunaan antar perpustakaan pada tingkat
nasional
7 Perguruan Tinggi Memberi dukungan dan sharing partner
Internasional penggunaan perpustakaan dengan mitra
tingkat internasional
8 Poltekkes Kemenkes Memberi dukungan dan sharing partner
Eksternal penggunaan perpustakaan interkoneksi antar
perpustakaan poltekkes seluruh Indonesia
9 Mahasiswa/Alumni Memberi dukungan dan masukan serta
SLTP/SLTA/Masy pemanfaatan perpustakaan terpadu (LIOS)
dalam peningkatan kapasitas pengguna
10 Lembaga Mitra/Sponsor Memberi dukungan dan sponsor dana dalam
(Bank) pengembangan perpustakaan terpadu (LIOS)

D. PETA JENIS DAN VALUE STAKEHOLDER

Influence
Laten Promotors
Dinkes Prov Jateng
Kasubag. ADUM Kepala Badan PPSDM
Ka Unit IT Kapusdiknakes BPPSDM
Ka Unit HPEU Sekretaris Badan PPSDM
Pembantu Direktur I, II, III
Ka Unit Penjaminan Mutu
Ka Unit Perpustakaan
Ketua Jurusan
Ketua Program Studi

Interest
Apathetics Defenders

Alumni Poltekkes Kasubag. ADAK


Lembaga Mitra (Bank) Ka. Unit Jamintu
Staf Unit Perpustakaan Ka Unit Litngabmas
Perguruan Tinggi Eksternal Mahasiswa (Peserta didik)
16
Berdasarkan peta dan value stakeholder sebelum dilakukan intervensi terdapat stakeholder
yang ada pada quadran laten yaitu stakeholder yang punya pengaruh tetapi tidak tertarik atau
tidak mendukung proyek perubahan ini, namun setelah dilakukan intervensi dengan
pendekatan, sosialisasi, advokasi dan konsultasi akhirnya semua memberi dukungan dengan
dokumen surat dukungan atau pernyataan dukungan, dimana untuk stakeholder eksternal
dinyatakan dalam surat dukungan dan stakeholder internal menjadi kelompok kerja terlibat
aktif dalam proyek perubahan (bukti dukungan terlampir). Sedangkan stakeholder yang
berada pada quadran Apathetics, yaitu stakeholder yang kurang berpengaruh dan kurang
peduli atau kurang mendukung proyek perubahan ini, namun setelah dilakukan intervensi
dengan pendekatan, sosialisasi, advokasi akhirnya semua memberi dukungan dengan
dokumen surat dukungan atau pernyataan dukungan, dimana stakeholder eksternal dengan
membuat surat dukungan, sedangkan stakeholder internal memberi dukungan langsung
melalui peran aktif dalam kelompok kerja proyek perubahan ini (bukti dukungan terlampir).

F. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

1. Dukungan yang sangat baik dari seluruh civitas akademika Poltekkes Surakarta baik dari
unsur pimpinan, staf maupun pengguna internal dalam pelaksanaan kegiatan ini
2. Dukungan dari pemegang kebijakan baik dari Kepala Badan, Sekretaris Badan, Kepala
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan, Kepala Perpustakaan
Nasional Kemenkes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, serta user eksternal
3. Adanya komitmen dari semua stakeholder baik internal maupun eksternal serta perguruan
tinggi mitra baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri
4. Adanya respon dan apresiasi dari pengguna utama yaitu dari mahasiswa maupun penggna
lain baik di dalam maupun luar Poltekkes Surakarta, khususnya dari Rumah Sakit
maupun Dinas Kesehatan di Jawa Tengah.

G. ANGGARAN
Anggaran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan yang sedang berjalan dengan
milestone jangka pendek ini baik untuk belanja modal, belanja paket pengadaan, belanja
sistem aplikasi dan biaya pelatihan serta belanja opersaional lainnya, dianggarkan dari DIPA
Poltekkes Surakarta, melalui anggaran dari RM APBN, dan revisi anggaran dari PNBP BLU,
17
dengan total anggaran Rp. 11.231.463.000; (Sebelas milyar dua ratus tiga puluh satu juta
empat ratus enam puluh tiga ribu rupiah), dengan rincian sebagai berikut:
Tabel Anggaran Proyek Perubahan Reformasi Layanan Perpustakaan
No Anggaran DIPA dan Revisi Anggaran dari BLU Tahun 2017 Jumlah Rupiah
1 Pembangunan Gedung Perpustakaan Kampus 3 Rp. 6.600.000.000;
2 Pengolah data (Komputer) Rp. 747.612.000;
3 Mebelair (meja dan kursi) Rp. 465.000.000;
4 Pengadaan jaringan internet Rp. 198.946.000;
5 Langganan Bandwith Rp. 960.000.000;
6 Langganan VPN Rp. 192.000.000;
7 Pemeliharaan Server Rp. 113.305.000;
8 Pemeliharaan jaringan LAN Rp. 60.000.000;
9 Pengadaan program Aplikasi Automasi Layanan Perpustakaan Rp. 100.000.000;
(MLIB)
10 Pelatihan tenaga Perpustakaan & pengguna aplikasi layanan Rp. 164.700.000;
perpustakaan (LIOS)
11 Pengadaan perlengkapan alat Audio Visual & Rp. 200.000.000;
Teleconference Perpustakaan Kampus I (LRC)
12 Renovasi - Re-setting Ruang Audio Visual & Ruang Rp. 200.000.000;
Teleconference Perpustakaan Kampus I (LRC)
13 Kelengkapan Mebelair Ruang Audio Visual & Teleconference Rp. 200.000.000;
Perpustakaan Kampus I (LRC)
14 Pengadaan alat LRC (Audio Visual dan Teleconference) Rp. 460.900.000;
15 Pengadaan buku referensi (e-books) Rp. 198.000.000;
16 Pengadaan buku referensi (teks book) Rp. 195.000.000;
17 Pengadaan langganan jurnal elektronik (e-journal) Rp. 176.000.000;
Jumlah Rp.11.231.463.000;
(Sebelas milyar dua ratus tiga puluh satu juta empat ratus enam puluh tiga ribu rupiah)

18
BAB III
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

A. MILESTONE YANG TELAH DILAKSANAKAN


No JANGKA JANGKA PENDEK TANGGAL PELAKSANAAN

1 Pembentukan tim efektif dan penyusunan roadmap Tanggal 05 12 Mei 2017


pengembangan perpustakaan pusat sumber belajar
2 Revisi anggaran pengadaan ruang dan fasilitas Audio Tanggal 15 19 Mei 2017
Visual, teleconference dan referensi sumber belajar
3 Reformasi dengan re-strukturisasi organisasi unit Tanggal 22 30 Mei 2017
perpustakaan terpadu dan pusat sumber belajar
4 Pemetaan pengelola unit perpustakaan terpadu dan pusat Tanggal 02 12 Juni 2017
sumber belajar
5 Penyusunan standar pengelolaan perpustakaan terpadu Tanggal 14 20 Juni 2017
dan pusat sumber belajar
6 Sosialisasi dan Pelatihan penggunaan sistem aplikasi Tanggal 20 23 Juni 2017
tentang automasi perpustakaan terpadu
7 Pengadaan dan penggunaan aplikasi sistem pengelolaan Tanggal 14 23 Juni 2017
perpustakaan terpadu pusat

No JANGKA JANGKA MENENGAH


TANGGAL PELAKSANAAN
1 Opersionalisasi Layanan perpustakaan dengan Library Tanggal 23 Juni 07 Juli 2017
Integrated Online Services (LIOS) kampus I
2 Pengintegrasian data referensi sumber belajar dari 3 Tanggal 16 23 Juni 2017
(tiga) lokasi perpustakaan
3 Pembuatan ruang dan pemasangan fasilitas serta Tanggal 14 Juni 07 Juli 2017
operasionalisasi Teleconference Tutorial Kampus I

B. PELAKSANAAN KEGIATAN

Berdasarkan milestone yang telah dirumuskan, maka tahap berikutnya adalam pelaksanaan
kegiatan. Target pelaksanaan kegiatan pada pelaporan ini sesuai target waktu adalah
pelaksanaan kegiatan milestone jangka pendek, namun kenyataan telah melampauinya yaitu
telah melakukan tiga milestone jangka menengah. Berikut ini gambaran pelaksanaan
kegiatan yang telah selesai dilakukan:
a. Milestone 1. Pembentukan Tim Efektif dan penyusunan roadmap pengembangan
perpustakaan sebagai pusat sumber belajar.

19
Pelaksanaan Kegiatan:
1) Melaksanakan kegiatan rapat koordinasi pembentukan tim efektif proyek
perubahan pada taanggal 5 Mei 2017 dipimpin oleh Direktur dengan unsur
pimpinan dengan dokumen pendukung surat undangan, notulen rapat, Surat
Keputusan Direktur.

Foto rapat pembetukan tim efektif proyek perubahan


2) Melakukan benchmarking ke perpustakaan eksternal (UNS) pada tanggal 8 Mei
2017 yang dilakukan oleh pengelola perpustakaan sekaligus sebagai Tim Efektif
dengan data dukung foto kunjungan.

Foto benchmarking pengelola perpustakaan ke Perpustakaan UNS


3) Melakukan workshop penyusunan roadmap pengembangan perpustakaan
dilaksanakan pada tanggal 9-10 Mei 2017 yang diikuti unsur pimpinan, pengelola
perpustakaan dengan data dukung undangan, notulen, absensi dan foto kegiatan.
20
Foto workshop penyusunan Roadmap Pengembangan Perpustakaan Terpadu
4) Penetapan roadmap pengembangan perpustakaan terpadu oleh Direktur pada
tanggal 12 Mei 2017 dengan dokumen pendukung Surat Keputusan Direktur.
Output akhir Milestone pertama: Terbentuknya Tim Efektif dan Roadmap pengembangan
perpustakaan terpadu sebagai pusat sumber belajar.

b. Milestone 2. Revisi anggaran pengadaan ruang dan fasilitas Audio Visual, ruang
Teleconference dan referensi sumber belajar.
Pelaksanaan Kegiatan:
1) Melakukan kegiatan rapat sosialisasi dan koordinasi rencana penyusunan revisi
anggaran pengadaan ruang dan fasilitas Audio Visual, ruang Teleconference dan
referensi sumber belajar yang dilakukan pada tanggal 15 Mei 2017 dipimpin oleh
direktur diikuti unsur pimpinan dengan data dukung undangan, notulen dan absensi.

Foto rapat sosialisasi dan koordinasi rencana revisi pengadaan fasilitas LIOS - LRC

21
2) Melakukan rapat kerja penyusunan revisi anggaran pengadaan ruang dan fasilitas
Audio Visual, ruang Teleconference dan referensi sumber belajar yang diikuti oleh
unsur tim perencanaan, tim pengelola anggaran dipimpin oleh direktur pada tanggal
16 Mei 2017 dengan data dukung surat undangan, notulen rapat, foto dan absensi.

Foto rapat kerja revisi anggaran pengadaan barang dan jasa serta fasilitas LIOS LRC.
3) Pengajuan revisi anggaran pengadaan barang dan jasa serta fasilitas LIOS LRC oleh
Pudir II dan tim perencanaan anggaran pada tanggal 17 Mei 2017 dengan data
dukung surat usulan revisi anggaran dan dokumen revisi anggaran.
4) Pengurusan pengesahan revisi anggaran yang dilakukan oleh Pudir II dan tim
perencanaan anggaran dengan data dukung dokumen DIPA tanggal 19 Mei 2017.
Output akhir milestone kedua : Adanya dokumen DIPA hasil revisi yang disyahkan untuk
pengadaan Ruang dan fasilitas Audio Visual, ruang Teleconference dan referensi sumber
belajar.

c. Milestone 3. Reformasi dengan re-strukturisasi organisasi unit perpustakaan terpadu


sebagai pusat sumber belajar.
Pelaksanaan Kegiatan:
1) Melakukan rapat kajian tata kelola organisasi unit perpustakaan yang dilakukan oleh
unsur pimpinan dan dipimpin oleh direktur pada tanggal 22 Mei 2017 dengan data
dukung surat undangan, notulen rapat dan absensi.

22
2) Melakukan rapat perencanaan kegiatan restrukturisasi organisasi unit perpustakaan
yang dilakukan oleh unsur pimpinan dan dipimpin oleh direktur pada tanggal 24 Mei
2017 dengan dokumen pendukung surat undangan, notulen rapat dan absensi.
3) Melakukan rapat kerja penyusunan struktur organisasi unit perpustakaaan dipimpin
oleh direktur yang diikuti oleh unsur pimpinan dan tim efektif pada tanggal 26-27
Mei 2017 dengan data dukung surat undangan, notulen dan absensi, foto kegiatan.

Foto rapat kerja restrukturisasi organisasi perpustakaan terpadu


4) Melakukan penetapan struktur organisasi unit perpustakaan oleh direktur pada
tanggal 30 Mei 2017 dengan dokumen pendukung Surat Keputusan Direktur.
Output akhir milestone ketiga: Struktur organisasi baru Unit Perpustakaan Terpadu pusat
sumber belajar.

d. Milestone 4. Pemetaan dan penataan pengelola layanan unit perpustakaan terpadu pusat
sumber belajar.
Pelaksanaan Kegiatan:
1) Melakukan rapat perencanaan pemetaan beban kerja pengelola unit perpustakaan
pada tanggal 2 Juni 2017 yang diikuti oleh unsur pimpinan dan tim Baperjakat
dengan dokumen pendukung surat undangan, notulen rapat dan absensi.
2) Melakukan workshop analisa beban kerja unit perpustakaan dilakukan pada tanggal
6-7 Juni 2017 dengan peserta tim pengelola perpustakaan dan unsur pimpinan dengan
data dukung surat undangan, notulen rapat dan absensi, foto kegiatan.

23
Foto workshop analisa beban kerja pengelola perpustakaan terpadu
3) Rapat Baperjakat reposisi pengelola unit perpustakaan pada tanggal 9 Juni 2017
dipimpin oleh direktur dan diikuti oleh unsur pimpinan (Baperjakat) dengan data
dukung surat undangan, notulen rapat dan absensi.
4) Penetapan pejabat pengelola unit perpustakaan yang baru oleh direktur pada tanggal
12 Juni 2017 dengan dokumen pendukung Surat Keputusan Direktur.
Output akhir milestone keempat: Telah ditetapkannya pengelola Perpustakaan Terpadu
pusat sumber belajar.

e. Milestone 5. Penyusunan standar layanan pengelolaan perpustakaan terpadu LIOS pusat


sumber belajar.
Pelaksanaan Kegiatan:
1) Melakukan rapat perencanaan penyusunan standar pengelolaan unit perpustakaan
yang diikuti oleh tim pengelola perpustakaan dan perwakilan dosen pada tanggal 14
Juni 2017 dengan data dukung surat undangan, notulen rapat dan absensi.
2) Melakukan workshop penyusunan standar pengelolaan unit perpustakaan dilakukan
pada tanggal 16-17 Juni 2017 dengan dokumen pendukung surat undangan, notulen
rapat dan absensi, foto kegiatan.

24
Foto workshop penyusunan standar Perpustakaan terpadu LIOS
3) Penetapan standar pengelolaan unit perpustakaan oleh direktur pada tanggal 19 Juni
2017 dengan data dukung Surat Ketetapan Direktur.
4) Melakukan sosialisasi standar pengelolaan unit perpustakaan dilakukan pada tanggal
20 Juni 2017 oleh tim pengelola perpustakaan dengan bukti surat undangan, notulen
rapat dan absensi, foto kegiatan.
Output akhir milestone kelima: Adanya standar layanan perpustakaan terpadu LIOS Pusat
Poltekkes Surakarta.

f. Milestone 6. Pelatihan penggunaan sistem aplikasi automasi layanan perpustakaan


terpadu LIOS pusat sumber belajar.
Pelaksanaan Kegiatan:
1) Melakukan kegiatan rapat perencanaan pelatihan penggunaan aplikasi automasi
layanan perpustakaan terpadu LIOS pada tanggal 20 Juni 2017 yang diikuti oleh
unsur pimpinan dan pengelola perpustakaan dengan data dukung surat undangan,
notulen rapat dan absensi.
2) Pelatihan penggunaan sistem aplikasi automasi layanan perpustakaan LIOS kepada
tim pengelola perpustakaan dilakukan oleh rekanan pada tanggal 22 Juni 2017 dengan
data dukung surat undangan, notulen rapat dan absensi.

25
3) Sosialisasi dan pelatihan kepada pegawai penggunaan sistem aplikasi layanan
perpustakaan dilakukan oleh rekanan dan pengelola perpustakaan pada tanggal 23
Juni 2017 dengan bukti surat undangan, notulen rapat, absensi dan foto kegiatan.

Foto pelatihan aplikasi LIOS kepada pengguna tenaga pendidik dan kependidikan
4) Sosialisasi dan pelatihan kepada mahasiswa penggunaan sistem aplikasi layanan
perpustakaan dilakukan oleh rekanan dan pengelola perpustakaan pada tanggal 23
Juni 2017 dengan bukti surat undangan, notulen rapat dan absensi, foto kegiatan.

Foto Pelatihan penggunaan Aplikasi Automasi LIOS kepada mahasiswa


Output akhir milestone keenam: Terlatihnya pengelola dan pengguna layanan
perpustakaan terpadu (LIOS).
g. Milestone 7. Pengadaan, pemasangan dan pemanfaatan aplikasi sistem automasi layanan
pengelolaan perpustakaan terpadu LIOS pusat sumber belajar.

26
Pelaksanaan Kegiatan:
1) Melakukan rapat persiapan pengadaan aplikasi sistem automasi pengelolaan layanan
perpustakaan pada tanggal 14 Juni 2017 yang dilakukan oleh tim pengelola
perpustakaan dengan data dukung surat undangan, notulen dan absensi, foto kegiatan.

Foto Tim pengelola perpustakaan terpadu aplikasi automasi layanan LIOS


2) Melakukan rapat penawaran sistem aplikasi automasi pengelolaan layanan
perpustakaan dilakukan oleh tim pengelola perpustakaan dan rekanan pada tanggal 16
Juni 2017 dengan data dukung surat undangan, notulen dan absensi, foto kegiatan.
3) Melakukan kegiatan rapat koordinasi dan pemasangan aplikasi automasi pengelolaan
layanan perpustakaan pada tanggal 19 22 Juni 2017 oleh tim pengelola
perpustakaan dengan data dukung surat undangan, notulen rapat dan absensi.

Foto rapat penawaran dan pemasangan aplikasi LIOS oleh Vendor Gama Techno

27
4) Pemanfaatan operasional oleh mahasiswa pada aplikasi automasi pengelolaan layanan
LIOS perpustakaan terpadu poltekkes Surakarta pada tanggal 23 Juni 2017 dengan
dokumen pendukung foto aplikasi LIOS.

Foto aplikasi automasi layanan LIOS perpustakaan Poltekkes Surakarta


Output akhir milestone: Terpasangnya aplikasi automasi layanan perpustakaan terpadu
(LIOS) pusat sumber belajar.

h. Milestone 8. Pengintegrasian data referensi sumber belajar dari 3 lokasi perpustakaan


Poltekkes Surakarta.
Pelaksanaan Kegiatan:
1) Melakukan kegiatan rapat koordinasi rencana pengintegrasian sumber referensi dari 3
lokasi perpustakaan dilakukan oleh tim pengelola perpustakaan pada tanggal 16 Juni
2017 dengan bukti surat undangan, notulen rapat dan absensi.
2) Melakukan rapat kerja proses pengintegrasian sumber referensi dari 3 lokasi
perpustakaan dilakukan oleh tim pengelola perpustakaan pada tanggal 19 Juni 2017
dengan data dukung surat undangan, notulen, absensi dan foto kegiatan.
3) Pelaksanaan kegiatan pengintegrasian data referensi sumber belajar dari 3 lokasi
dilakukan oleh tim pengelola perpustakaan pada tanggal 19-22 Juni 2017 dengan data
dukung surat undangan, notulen rapat dan absensi, foto kegiatan.

28
Foto rapat kerja dan penyelesaian pengintegrasian data referensi dari 3 perpustakaan
4) Sosialisasi kesiapan penggunaan referensi terintegrasi dari 3 lokasi perpustakaan
dilakukan oleh tim pengelola perpustakaan pada tanggal 23 Juni 2017 dengan data
dukung foto kegiatan.
Output akhir milestone kedelapan: Telah terintegrasinya data referensi sumber belajar
dari 3 lokasi perpustakaan.

i. Milestone 9. Re-setting Ruang Teleconference LRC dan Pemasangan alat teleconference


tutorial learning resource center (LRC).
Pelaksanaan Kegiatan:
1) Melakukan kegiatan rapat koordinasi dan perencanaan re-setting Ruang
Teleconference learning resource center dipimpin oleh direktur bersama unsur
pimpinan dan pengelola perpustakaan pada tanggal 14 Juni 2017 dengan data dukung,
surat undangan, notulen rapat dan absensi.
2) Melakukan rapat perencanaan penentuan re-setting pengadaan fasilitas teleconference
learning resource center dipimpin oleh direktur bersama unsur pimpinan dan tim
pengadaan pada tanggal 20 Juni 2017 dengan data dukung surat undangan, notulen
rapat dan absensi.
3) Pelaksanaan re-setting Ruang dan pemasangan fasilitas teleconference learning
resource center yang dilakukan oleh rekanan pada tanggal 23 Juni-6 Juli 2017 dengan
data dukung foto kegiatan.
29
Foto ruang kosong sebelum dan sedang proses re-setting untuk Teleconference LRC

Foto ruang Teleconference Learning Resouce Center hasil re-setting

30
4) Mencari dukungan ke minimal 5 (lima) stakeholder Reformasi Layanan Perpustakaan
(LIOS LRC) dilakukan oleh direktur pada tanggal 23 Juni 2017 dengan data dukung
surat permohonan dukungan dan bukti surat jawaban dukungan dari stakeholder.

Foto Kunjungan dan apresiasi dukungan sebadan PPSDM Kesehatan

Output akhir milestone kesembilan: Terbangunnya Ruang Teleconference dan Fasilitas


Teleconference Learning Resource Center (LRC).

j. Milestone 10. Operasionalisasi fasilitas Automasi layanan LIOS dan teleconference


tutorial untuk learning resource center (LRC).
Pelaksanaan Kegiatan:
1) Melakukan kegiatan rapat perencanaan operasionalisasi fasilitas automasi layanan
LIOS dan teleconference learning resource center dilakukan oleh unsur pimpinan
pada tanggal 3 Juli 2017 dengan dokumen pendukung foto kegiatan.

31
Foto rapat rencana launching operasionalisasi LIOS dan Teleconference LRC
2) Melakukan uji coba penggunaan fasilitas teleconference learning resource center
dilakukan oleh direktur, unsur pimpinan dan tim pengelola perpustakaan pada tanggal
5 Juli 2017 dengan data dukung foto kegiatan.

Foto ujicoba Ruang dan fungsi fasilitas Teleconference Tutorial LRC


3) Penetapan dan Peresmian penggunaan fasilitas Automasi LIOS dan teleconference
learning resounce center, dengan penetapan oleh direktur dengan data dukung Surat
Keputusan Direktur dan diresmikan oleh Kabadan PPSDM Kesehatan pada tanggal 7
Juli 2017 dengan data dukung foto kegiatan.
32
Foto Launching Operasionalisasi LIOS oleh Kabadan dan Kapusdik SDM Kesehatan
4) Launching operasionalisasi fasilitas automasi layanan LIOS dan teleconference oleh
Kabadan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI bersama Kapusdik SDM sekaligus Mentor
dalam proyek perubahan ini dihadiri oleh para stakeholder semua Direktur Rumah
Sakit di Surakarta pada tanggal 7 Juli 2017 dengan data dukung foto kegiatan.

Foto Launching Teleconference oleh Kabadan PPSDM dan Kapusdik SDM Kesehatan
Output akhir milestone kesepuluh: Beroperasinya fasilitas Automasi layanan LIOS dan
Teleconference Learning Resource Center (LRC).

33
C. KENDALA DAN SOLUSI PENGATASAN MASALAH
1. Kendala Masalah
Potensi kendala atau masalah yang terjadi selama pelaksanaan proyek perubahan pada
tahap laboratorium lapangan adalah sebagai berikut:
a. Tugas rutin proyek leader yang sekaligus sebagai pimpinan institusi sangat padat
sehingga tidak dapat mengikuti semua pelaksanaan kegiatan proyek perubahan sesuai
jadual waktu yang telah ditentukan
b. Jadual waktu laboratorium lapangan dalam pelaksanaan proyek perubahan bertepatan
dengan bulan puasa dan lebaran sehingga pelaksanaan kegiatan harus banyak
menyesuaikan dengan waktu efektif yang ada
c. Keluarnya kebijakan dari pemerintah tentang efisiensi anggaran sehingga terdapat
penangguhan dari beberapa jadual kegiatan yang berpengaruh pada kelancaran
jalannya proyek perubahan ini.
2. Solusi Pengatasan Masalah
Upaya pengatasan kendala atau permasalahan yang dihadapi oleh proyek leader maupun
tim efektif dalam pelaksanaan proyek berubahan adalah sebagai berikut:
a. Proyek leader memanfaatkan dan mengoptimalkan semua jaringan komunikasi dan
informasi yang ada untuk mengkoordinasikan semua aktifitas sehingga kegiatan tetap
bisa dijalankan sesuai output yang diharapkan.
b. Proyek leader melakukan kegiatan proyek perubahan baik perencanaan, pelaksanaan
dan monitoring evaluasi memanfaatkan jaringan level kepemimpinan dan
menggerakkan tim efektif serta semua unsur terkait sehingga kegiatan tetap dapat
dilaksanakan sesuai output yang diharapkan.
c. Proyek leader melakukan realokasi anggaran melalui revisi anggaran dengan
menggunakan saldo awal BLU sehingga kegiatan yang sudah terjadual tetap bisa
dilaksanakan sesuai output yang telah ditetapkan.

D. CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN


Berdasarkan tujuan dan implementasi dari milestone yang telah dirumuskan dalam proyek
perubahan ini bahwa dalam pelaksanaan kegiatan laboratorium lapangan dalam kurun waktu
8 (delapan) minggu ini untuk melaksanakan milestone jangka pendek, namun ketercapaian
34
kegiatan dalam proyek perubahan ini selain telah mencapai output untuk milestone jangka
pendek juga telah melebihi target dengan mencapai 3 milestone pada target jangka
menengah, berikut rincian capaian proyek perubahan telah didapatkan:
1. Telah terumuskan dan ditetapkan roadmap pengembangan perpustakaan sebagai pusat
sumber belajar Poltekkes Surakarta.
2. Telah disetujuinya oleh Direktorat Jenderal Perbendaraan dokumen revisi anggaran
pelaksanaan proyek perubahan yang diambilkan dari anggaran BLU.
3. Telah ditetapkannya struktur organisasi baru unit perpustakaan terpadu sebagai pusat
sumber belajar Poltekkes Surakarta.
4. Telah tersusun dan ditetapkannya pengelola unit perpustakaan terpadu sebagai pusat
sumber belajar Poltekkes Surakarta.
5. Telah tersusun dan ditetapkannya standar pengelolaan perpustakaan terpadu sebagai
pusat sumber belajar Poltekkes Surakarta.
6. Telah dilakukannya pelatihan dan mampu melakukan operasionalisasi penggunaan sistem
aplikasi tentang automasi perpustakaan terpadu (LIOS) baik pengelola perpustakaan,
tenaga pendidik dan kependidikan serta mahasiswa Poltekkes Surakarta.
7. Telah terlaksananya dan berfungsinya pengadaan aplikasi sistem automasi layanan
pengelolaan perpustakaan terpadu pusat (LIOS) Poltekkes Surakarta.
8. Telah terlaksana dan selesainya pengintegrasian data referensi sumber belajar dari 3
(tiga) lokasi perpustakaan Poltekkes Surakarta.
9. Telah didapatkannya 10 dukungan stakeholder dari target minimal 5 dukungan
stakeholder eksternal
10. Telah beroperasinya layanan Library Integrated Online Services (LIOS) Poltekkes
Surakarta yang diresmikan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan.
11. Telah terpasang dan berfungsinya alat teleconference tutorial pada learning resource
center (LRC) Poltekkes Surakarta.
12. Telah selesai dilakukannya re-setting Ruang Learning Resource Center (LRC) dan
pengadaan fasilitas LIOS serta berfungsinya Teleconference tutorial.
13. Telah beroperasinya fasilitas teleconference tutorial sebagai fasilitas learning resource
center yang di launchingkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

35
E. FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN
Keberhasilan proyek perubahan sampai melampaui target jangka ini tidak lepas dari beberapa
faktor pendukung, antara lain:
1. Dukungan dari Mentor yang responsif dan kemudahan akses dengan memanfaatkan
berbagai fasilitas komunikasi serta selalu dapat meluangkan waktu dan tempat untuk
memberikan dukungan, bimbingan, arahan setiap dibutuhkan.
2. Dukungan dari Coach yang selalu proaktif melakukan monitoring, dukungan dan arahan
dengan menggunakan berbagai akses media komunikasi demi kelancaran pelaksanaan
proyek perubahan ini.
3. Dukungan dari 10 representasi stakeholder eksternal semua memberi apresiatif dan
responsif terhadap inovasi proyek perubahan ini, yaitu dari Kepala Badan PPSDM
Kesehatan, Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi
Kemenkes yang membawahi Perpustakaan Nasional Kemenkes, Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah, Vice President of Management of Science University of Malaysia,
Direktur Rumah Sakit Dr. Arif Zainudin Surakarta, Ketua Stikes Muhammadiyah
Surakarta, Ketua Stikes Kusuma Husada Surakarta, Direktur Poltekkes Tanjung Karang,
dan Bank BTN Cabang Surakarta, serta Ketua Ikatan Alumni Poltekkes Surakarta.
4. Dukungan dari stakeholder internal yang sangat bersemangat, penuh tanggungjawab,
responsif dan proaktif baik serta kerjasama sangat baik dari semua tatanan pimpinan,
manajemen, tim efektif dan serta mahasiswa dalam penyelesaian proyek perubahan ini.

Foto Proses bimbingan dan dukungan dari Mentor, Coach dan Penguji yang excellent

36
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
1. Berdasarkan indikator capaian keberhasilan pelaksanaan proyek perubahan ini bahwa
tujuan dan milestone Proyek Perubahan untuk jangka pendek semua telah tercapai sesuai
yang diharapkan dan bahkan telah melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebagian
besar tujuan jangka menengah telah tercapai.
2. Proyek perubahan Reformasi Layanan Perpustakaan dengan Automasi Library Integrated
Online Services (LIOS) dengan Learning Resource Center (LRC) ini mendapatkan
apresiasi dan dukungan yang sangat baik dari semua stakeholder baik eksternal maupun
internal sehingga proyek inovasi ini dapat tercapai sesuai yang ditetapkan.
3. Proyek Perubahan Reformasi Layanan Perpustakaan dengan Automasi LIOS yang
dipadukan dengan fasilitas LRC ini merupakan salah satu Inovasi untuk mengatasi
menurunnya minat baca dan minat belajar peserta didik sekaligus dapat berfungsi sebagai
daya kait dan daya ungkit penyelenggaraan student center (SCL) dan peningkatan
kompetensi mahasiswa serta mutu lulusan.
4. Proyek Perubahan Reformasi Layanan Perpustakaan dengan Automasi LIOS dengan
fasilitas Teleconference dan Audio Visual dalam LRC ini dapat diperluas penggunaannya
untuk layanan pelanggan eksternal baik dengan para mitra praktisi di institusi layanan,
lembaga pelatihan, masyarakat umum maupun dapat di interkoneksikan dengan
Perpustakaan seluruh Poltekkes dan Balai Pelatihan dibawah PPSDM Kesehatan maupun
perpustakaan eksternal lainnya sesuai harapan para stakeholder maupun milestone jangka
panjang proyek ini sehingga dapat berdayaguna dan berhasilguna.
5. Proyek perubahan ini diproyeksikan merupakan salah satu solusi sesuai milestone untuk
mengatasi berbagai keterbatasan dan kesenjangan antar institusi pendidikan maupun
lembaga pelatihan yang mempunyai kemampuan tidak merata karena dapat
menjembatani adanya sharing pemanfaatan fasilitas dan sumber daya antar institusi
secara efetif dan efisien.

37
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, terdapat beberapa saran sebagai tindaklanjut
dari proyek perubahan ini, yaitu:
1. Untuk menuntaskan target proyek perubahan ini wajib terus di tindaklanjuti sesuai
dengan tujuan daan target tahapan milestone jangka menengah maupun jangka panjang
sesuai yang telah ditetapkan.
2. Untuk menumbuhkembangkan minat baca dan minat belajar peserta didik perlunya terus
ditingkatkan dan dikembangkan pemanfaatan Layanan Automasi LIOS dengan LRC ini
maupun fasilitas sumber belajarya baik untuk pengguna layanan internal maupun
pengguna eksternal.
3. Perlunya peningkatan jejaring dan interconnecting dengan lembaga perpustakaan
eksternal sehingga dapat sebagai solusi mengatasi keterbbatasan dan kesenjangan serta
mempercepat capaian peningkatan kemampuan maupun mutu peserta didik maupun
peserta latih.
4. Dengan adanya fasilitas layanan automasi LIOS dengan LRC ini perlu diikuti Reformasi
dalam proses pembelajaran dari teacher center ke student center, dari pembelajaran tatap
muka di kelas tergantung pada dosen atau tutor ke pembelajaran mandiri berdasarkan
sumber belajar multi akses.
5. Proyek perubahan ini dapat dijadikan sebagai pilot project bagi stakeholder pengambil
kebijakan sebagai salah satu bahan pengambilan kebijakan dalam mendukung,
mendorong, mengarahkan penyusunan roadmap pengembangan perpustakaan sebagai
pusat sumber belajar sehingga mempunyai daya ungkit dan daya kait pencapaian standar
mutu secara merata secara efektif dan efisien.

38
ROADMAP
PERPUSTAKAAN
POTEKKES SURAKARTA

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA


TAHUN 2017 - 2021 39
JANGKA PANJANG

1. Automasi layanan
perpustakaan dengan Library
JANGKA MENENGAH Integrated Online Services
(LIOS) 3 kampus
1. Layanan perpustakaan
2. Operasionalisasi Fasilitas
dengan Library Integrated
Audio Visual dan
JANGKA PENDEK Online Services (LIOS)
Teleconference pusat sumber
kampus1
belajar (LRC)
1. Pembuatan roadmap pengembangan 2. Pengintegrasian data 3. Operasionalisasi Automasi
perpustakaan pusat sumber belajar referensi sumber belajar dari
layanan perpustakaan digital
2. Revisi anggaran dan pengadaan buku 3 (tiga) lokasi perpustakaan
hibride library multi akses
pustaka sebagai referensi sumber belajar 3. Pembuatan ruang Audio dari berbagai lokasi kampus.
3. Reformasi dengan re-strukturisasi Visual dan Teleconference
organisasi perpustakaan terpadu pusat sumber belajar
4. Pemetaan pengelola unit perpustakaan 4. Pemenuhan kelengkapan alat
terpadu pusat sumber belajar dan materi Audio Visual pada
5. Penyusunan standar pengelolaan pusat sumber belajar
perpustakaan pusat sumber belajar 5. Peningkatan jejaring melalui
6. Pelatihan penggunaan sistem aplikasi interkoneksi dengan
tentang automasi perpustakaan terpadu perpustakaan ekternal
7. Pengadaan aplikasi sistem pengelolaan
perpustakaan terpadu pusat

40
STANDAR
PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
(LIBRARY INTEGRATED ONLINE SERVICES)
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA


TAHUN 2017
41
STANDAR
PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
LIBRARY INTEGRATED ONLINE SERVICES
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

Disiapkan Disetujui Disahkan

Emy Suryani, M.Mid


Rizky Hanida, S.Hum. Satino, SKM, MScN
Pembantu Direktur I Direktur
Ka.Unit Perpustakaan

42
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Visi :


Kementerian Kesehatan Surakarta
Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang
unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun 2035

Misi:

1. Menyelengarakan program pendidikan tinggi


kesehatan yang unggul dan kompetitif sebagai centre
of excellent
2. Menyelenggarakan penelitian yang mendukung
program pendidikan
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dengan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan berbasis
bukti ilmiah
4. Menyelenggarakan tata kelola penyelenggaraan
pendidikan yang akuntabel dengan jaminan mutu
5. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai sektor
baik nasional maupun internasional.
6. Menyelenggarakan diversifikasi usaha dan
kewirausahaan bidang kesehatan.

2.Rasional Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan Politeknik


Kesehatan Kemenkes Surakarta dalam menyediakan
pelayanan pendidikan yang bermutu, profesional dan
kompetitif, diperlukan ketersediaan Perpustakaan yang
mampu mengakomodasi semua tuntutan dari kalangan
profesi, pengguna lulusan maupun masyarakat umum.
Terjadinya perkembangan jumlah mahasiswa, pegawai

43
dan dosen serta perubahan kebutuhan pendidikan,
pengguna lulusan, dan masyarakat mengakibatkan
perlunya Politeknik Kesehatan untuk secara periodik dan
terus menerus melakukan evaluasi terhadap sarana dan
prasarana Perpustakaan
3. Subyek/Pihak yang bertanggungjawab 1. Direktur
untuk mencapai/Memenuhi isi standar 2. Pudir I
3. Pudir II
4. Kasubag ADUM
5. Kajur
6. Ka Unit Perpustakaan
4.Definisi Istilah Dalam standar ini yang dimaksud dengan:

1. Pengelolaan adalah suatu proses yang meliputi


kegiatan tertentu dalam merumuskan kebijaksanaan
yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh sekelompok
orang dengan tujuan tertentu.

2. Sarana adalah perlengkapan yang diperlukan untuk


menyelenggarakan pembelajaran yang dapat
dipindah-pindah.

3. Prasarana adalah fasilitas dasar yang diperlukan


untuk menjalankan fungsi satuan pendidikan.

4. Perabot adalah sarana pengisi ruang.

5. Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan


dan memeroleh informasi dari berbagai jenis bahan
pustaka.

6. Teleconference adalah pertemuan yang dilakukan


oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati
telefon atau koneksi jaringan.

44
7. Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang
digunakan untuk membantu komunikasi dalam
pembelajaran.

8. Buku adalah karya tulis yang diterbitkan dan memiliki


ISBN sebagai bahan pembelajaran.

9. Buku teks kuliah adalah buku acuan wajib untuk


digunakan di satuan pendidikan tinggi yang membuat
materi pembelajaran dalam rangka peningkatan
keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian,
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
peningkatan pengetahuan dan kemampuan estetis,
peningkatan kemampuan kinestesis dan kesehatan
yang disusun berdasarkan standar nasional
pendidikan.

10. Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi


yang dapat memperkaya buku teks pendidikan tinggi.

11. Buku referensi adalah buku yang isi dan penyajiannya


dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya secara
dalam dan luas.

12. Sumber belajar lainnya adalah segala bentuk sumber


informasi selain buku, seperti jurnal, majalah, surat
kabar, situs (website), compact disk, modul teori, dan
pedoman praktik.

13. Teknologi informasi dan komunikasi adalah satuan


perangkat keras dan lunak yang berkaitan dengan
akses dan pengelolaan informasi dan komunikasi
untuk mendukung pembelajaran.

45
14. Perlengkapan lain adalah alat mesin kantor dan
peralatan tambahan yang digunakan untuk
mendukung pembelajaran di perguruan tinggi.

5. Pernyataan Isi Standar Direktur, Pudir I, Pudir II, Kasubag ADUM, Ketua
Jurusan dan Ka Unit Penunjang sesuai dengan
kewenangannya masing-masing paling lambat pada tahun
2014 sudah mewujudkan serta memanfaatkan sarana
prasarana sebagai berikut:
1. Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat
mahasiswa dan dosen memeroleh informasi dari
berbagai media dan tempat pustakawan mengelola
perpustakaan.
2. Minimum terdapat satu ruang perpustakaan per
kampus perguruan tinggi.
3. Rasio luas ruang perpustakaan adalah 0,2 m2 per
mahasiswa satuan pendidikan tersebut, dengan luas
total minimum untuk setiap kampus 200 m2 dan lebar
minimum 8 m.
4. Ruang perpustakaan dilengkapi dengan sarana:
a. Buku dan sumber belajar lain:
1) Buku teks kuliah, 2 judul/mata kuliah, dengan
jumlah minimum adalah 10 % dari jumlah
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah
tersebut dengan memperhatikan kemutakhiran
literatur
2) Buku pengayaan, Minimum 1000 judul/
perpustakaan dengan rasio antara buku
nonfiksi (ilmiah) dan buku fiksi (non-ilmiah)
adalah 90 : 10
3) Buku referensi, 50 judul/ perpustakaan,

46
Meliputi berbagai jenis buku rujukan seperti
kamus, ensiklopedi, indeks, direktori, kitab
suci, bibliografi, dsb.
4) Titik akses internet (access point), 1 access
point/ perpustakaan, Tersambung ke server
internet kampus. Dapat mengakses koleksi
dalam bentuk digital.
5) Sumber belajar lain, 50 judul/perpustakaan,
termasuk berlangganan 2 judul jurnal
ilmiah/program studi, Meliputi jurnal, majalah,
surat kabar, situs (website), compact disk,
modul teori, dan pedoman praktik
b. Perabot kerja: 1 set/pengguna, Minimum terdiri
dari kursi dan meja baca pengunjung, kursi dan
meja kerja pustakawan, meja sirkulasi, dan meja
multimedia.
c. Perabot penyimpanan: 1 set/perpustakaan, agar
Dapat menyimpan koleksi perpustakaan dan
peralatan lain untuk pengelolaan perpustakaan.
Minimum terdiri dari rak buku, rak majalah, rak
surat kabar, lemari/laci katalog, dan lemari yang
dapat dikunci.

d. Peralatan multimedia: 1 set/perpustakaan,


Sekurang-kurangnya terdiri dari 3 set komputer

e. Perlengkapan lain: 1 set/perpustakaan, Minimum


terdiri dari buku inventaris untuk mencatat koleksi
perpustakaan, buku pegangan pengolahan untuk
pengatalogan bahan pustaka yaitu Bagan
Klasifikasi, Daftar Tajuk Subjek dan Peraturan

47
Pengatalogan, serta papan pengumuman

6.Strategi 2. Direktur, Pudir I, Pudir II, Ketua Jurusan, Kasubag


ADUM dan Ka Unit Penunjang, Ka.Sub Unit
Penunjang melakukan self evaluasi tentang
perpustakaan yang telah dimiliki. Evaluasi meliputi:
a. ukuran/luas bangunan
b. sarana prasarana yang dimiliki
c. perabot penyimpanan
d. perabot kerja yang dimiliki
e. peralatan multimedia
f. perlengkapan lain
3. Direktur, Pudir I, Pudir II, Ketua Jurusan, Kasubag
ADUM dan Ka Unit Penunjang, Ka.Sub Unit
Penunjang melaksanakan:
a. Perencanaan kebutuhan sarana prasarana, perabot
penyimpanan dan perabot kerja, peralatan
multimedia dan perlengkapan lain.
b. Perencanaan pembiayaan untuk memenuhi
kebutuhan sarana prasaran, perabot penyimpanan
dan perabot kerja, peralatan multimedia dan
perlengkapan lain.
c. Merencanakan pengadaan sarana prasarana,
perabot penyimpanan dan perabot kerja, peralatan
multimedia dan perlengkapan lain.
7.Indikator 1. Tersedianya ruang perpustakaan dengan luas total
ruang perpustakaan minimum untuk setiap kampus
200 m2 dan lebar minimum 8 m.
2. Perpustakaan memiliki :
a. Buku teks kuliah, 2 judul/mata kuliah, dengan

48
jumlah minimum 10 % dari jumlah mahasiswa
yang mengikuti mata kuliah tersebut
b. Buku pengayaan, Minimum 1000 judul/
perpustakaan
c. Buku referensi, 50 judul/ perpustakaan
d. Titik akses internet (access point), 1 access point
e. Sumber belajar lain, 50 judul/perpustakaan,
termasuk berlangganan 2 judul jurnal
ilmiah/program studi
3. Perabot kerja: 1 set/pengguna
4. Perabot penyimpanan: 1 set/perpustakaan
5. Peralatan multimedia: 1 set/perpustakaan dg 3
komputer
6. Buku inventaris untuk mencatat koleksi perpustakaan,
Buku pegangan pengolahan untuk pengatalogan
bahan pustaka yaitu Bagan Klasifikasi, Daftar Tajuk
Subjek dan Peraturan Pengatalogan, serta papan
pengumuman
8.Dokumen Terkait Standar ini harus dilengkapi dengan
1. Formulir Inventaris Ruangan
2. Prosedur (SOP): Pemeliharaan kebersihan ruangan,
Pengadaan buku, peminjaman buku, menjadi anggota
perpustakaan, pengembaiian buku, ppenggunaan
multimedia dll.
9.Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
2. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor Kep. 48/MENLH/11/1996 Tentang Baku
Mutu Kebisingan dan peraturan penggantinya.

49
KEPUTUSAN DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
NOMOR: HK.02.03/I/IV.2/280/2017

TENTANG

TATA KELOLA STRUKTUR ORGANISASI UNIT PERPUSTAKAAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

Membaca : Dst .

Menimbang a) Bahwa dalam rangka pengelolaan struktur organisasi perpustakaan


perlu Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surakarta
tentang Tata Kelola Struktur Organisasi Perpustakaan;
b) Bahwa untuk pengelolaan tersebut perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surakarta;

Mengingat 1) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya


Cetak dan Karya Rekam;
2) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
4) Keppres Nomor 50 tahun 1997 tentang Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia;
5) Keppres Nomor 67 tahun 2000 tentang Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3859);
7) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
8) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890/MENKES/PER/VIII/2007
Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tatakerja Politeknik Kesehatan
50
sebagaimana telah dirubah dengan Keputusan Menteri
Kesehatan No. 1988/Menkes/Per/IX/201 1 tentang perubahan
atas peraturan Menteri Kesehatan No.890/Menkes/Per/VIII/2007
tentang Organisasi dan Tata Kelola Politeknik Kesehatan.
9) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
No.132/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan Fungsional
Pustakawan dan Angka Kreditnya dan Keputusan Bersama Kepala
Perpustakaan Nasional I dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
No.23 tahun 2003 dan No.21 tahun 2003

Memperhatikan Dst.

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA TENTANG TATA
KELOLA STRUKTUR ORGANISASI UNIT PERPUSTAKAAN
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

Kedua Pada penetapan Tata Kelola Struktur Organisasi Unit Perpustakaan


Poltekkes Kemenkes Surakarta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ketiga Perpustakaan Terpadu berkedudukan sebagai Unit Pelaksana Teknis


dibidang perpustakaan yang berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Direktur, sehari-hari pembinaannya dilakukan oleh
Pudir I..

Keempat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Kelima Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan


ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
51
Ditetapkan di : Surakarta
Pada Tanggal : 30 Mei 2017

DIREKTUR,

Satino, SKM, M.ScN


NIP 196101021989031001

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth:


1. Pembantu Direktur I, II, III Poltekkes Kemenkes Surakarta;
2. Para Ketua Jurusan Poltekkes Kernenkes Surakarta,
3. Ka. Unit Perpustakaan;
4. Arsip.

52
Lampiran SK Direktur Nomor HK.02.03/I/IV.2/280/2017 tentang Tata Kelola Struktur
Organisasi Unit Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Surakarta

TATA KELOLA DAN


STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

Direktur

Pembantu
Ka. Unit Direktur I
Perpustakaan

Tata Usaha

Bagian Pengadaan Bagian Pengolahan Bagian Referensi


Bagian Sirkulasi
Bahan Pustaka Bahan Pustaka (Rujukan)

Bagian Pengadaan dan Pengolahan Bagian Sirkulasi dan Referensi disebut


disebut Layanan Tehnis Layanan Pemakai

53
KEPUTUSAN DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
NOMOR: HK.02.03/I/IV.2/280/2017

TENTANG

STANDAR PENGELOLAAN UNIT PERPUSTAKAAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

Membaca : Dst .

Menimbang c) Bahwa dalam rangka pengelolaan struktur organisasi perpustakaan


perlu Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surakarta
tentang Standar PengelolaanUnit Perpustakaan;
d) Bahwa untuk pengelolaan tersebut perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surakarta;

Mengingat 10) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya


Cetak dan Karya Rekam;
11) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
12) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
13) Keppres Nomor 50 tahun 1997 tentang Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia;
14) Keppres Nomor 67 tahun 2000 tentang Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia;
15) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3859);
16) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
17) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890/MENKES/PER/VIII/2007
Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tatakerja Politeknik Kesehatan
54
sebagaimana telah dirubah dengan Keputusan Menteri
Kesehatan No. 1988/Menkes/Per/IX/201 1 tentang perubahan
atas peraturan Menteri Kesehatan No.890/Menkes/Per/VIII/2007
tentang Organisasi dan Tata Kelola Politeknik Kesehatan.
18) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
No.132/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan Fungsional
Pustakawan dan Angka Kreditnya dan Keputusan Bersama Kepala
Perpustakaan Nasional I dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
No.23 tahun 2003 dan No.21 tahun 2003

Memperhatikan Dst.

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA TENTANG
STANDAR PENGELOLAAN UNIT PERPUSTAKAAN
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

Kedua Pada penetapan Standar Pengelolaan Unit Perpustakaan Poltekkes


Kemenkes Surakarta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ketiga Standar Pengelolaan Unit Perpustakaan meliputi


1. SOP Bebas Perpustakaan Bagi Mahasiswa;
2. SOP Peminjaman Perpustakaan;
3. SOP Pengembalian Perpustakaan;
4. SOP Keanggotaan Perpustakaan;
5. SOP Pelaporan Pengelolaan Buku;
6. SOP Sanksi Perpustakaan;
7. SOP Pemeliharaan Bahan Perpustakaan;

55
8. SOP Pengadaan Bahan Perpustakaan.

Keempat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Kelima Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan


ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Surakarta
Pada Tanggal : 19 Juni 2017

DIREKTUR,

Satino, SKM, M.ScN


NIP 196101021989031001

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth:


1. Pembantu Direktur I, II, III Poltekkes Kemenkes Surakarta;
2. Para Ketua Jurusan Poltekkes Kernenkes Surakarta,
3. Ka. Unit Perpustakaan;
4. Arsip.

56
KEPUTUSAN DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
NOMOR: HK.02.03/I/IV.2/ /2017

TENTANG

ROADMAP PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

Membaca : Dst ..

Menimbang e) Bahwa dalam rangka pengembangan perpustakaan perlu Surat


Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surakarta tentang
Penetapan Roadmap Pengembangan Perpustakaan;
f) Bahwa untuk pelaksanaan kegiatan tersebut perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surakarta;

Mengingat 19) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya


Cetak dan Karya Rekam;
20) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
21) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
22) Keppres Nomor 50 tahun 1997 tentang Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia;
23) Keppres Nomor 67 tahun 2000 tentang Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia;
24) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3859);
25) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
26) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890/MENKES/PER/VIII/2007
Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tatakerja Politeknik Kesehatan
57
sebagaimana telah dirubah dengan Keputusan Menteri
Kesehatan No. 1988/Menkes/Per/IX/201 1 tentang perubahan
atas peraturan Menteri Kesehatan No.890/Menkes/Per/VIII/2007
tentang Organisasi dan Tata Kelola Politeknik Kesehatan.

Memperhatikan Dst.

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA TENTANG
PENETAPAN ROADMAP PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

Kedua Pada penetapan Roadmap Pengembangan Perpustakaan Poltekkes


Kemenkes Surakarta sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Ketiga Roadmap Pengembangan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Surakarta


akan dievaluasi secara berkala 1 tahun sekali untuk disesuaikan dengan
kebutuhan.

Keempat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Kelima Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan


ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

58
Ditetapkan di : Surakarta
Pada Tanggal : 12 Mei 2017

DIREKTUR,

Satino, SKM, M.ScN


NIP 196101021989031001

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth:


1. Pembantu Direktur I, II, III Poltekkes Kemenkes Surakarta;
2. Para Ketua Jurusan Poltekkes Kernenkes Surakarta,
3. Ka. Unit Perpustakaan;
4. Arsip.

59
KEPUTUSAN DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
NOMOR: HK.02.03/I/IV.2/ /2017

TENTANG

PEJABAT PENGELOLA UNIT PERPUSTAKAAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

Membaca : Dst .

Menimbang g) Bahwa dalam rangka pengelolaan unit perpustakaan perlu Surat


Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surakarta tentang Pejabat
Pengelola Unit Perpustakaan;
h) Bahwa untuk pengelolaan tersebut perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surakarta;

Mengingat 27) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya


Cetak dan Karya Rekam;
28) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
29) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
30) Keppres Nomor 50 tahun 1997 tentang Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia;
31) Keppres Nomor 67 tahun 2000 tentang Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia;
32) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3859);
33) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
34) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890/MENKES/PER/VIII/2007
Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tatakerja Politeknik Kesehatan
60
sebagaimana telah dirubah dengan Keputusan Menteri
Kesehatan No. 1988/Menkes/Per/IX/201 1 tentang perubahan
atas peraturan Menteri Kesehatan No.890/Menkes/Per/VIII/2007
tentang Organisasi dan Tata Kelola Politeknik Kesehatan.
35) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
No.132/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan Fungsional
Pustakawan dan Angka Kreditnya dan Keputusan Bersama Kepala
Perpustakaan Nasional I dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
No.23 tahun 2003 dan No.21 tahun 2003

Memperhatikan Dst.

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA TENTANG
PEJABAT PENGELOLA UNIT PERPUSTAKAAN POLTEKKES
KEMENKES SURAKARTA

Kedua Menunjuk dan menetapkan Pegawai sebagaimana tersebut di bawah ini untuk
ditetapkan sebagai Pejabat Pengelola Unit Perpustakaan Poltekkes Kemenkes
Surakarta :
Nama : Rizqy Hanida, S.Hum
NIP : 198707122010121003
Pangkat/Gol : Penata Muda Tk.I / III b
Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 12 Juli 1987

Ketiga Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

61
Keempat Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Surakarta
Pada Tanggal : 12 Juni 2017

DIREKTUR,

Satino, SKM, M.ScN


NIP 196101021989031001

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth:


1. Pembantu Direktur I, II, III Poltekkes Kemenkes Surakarta;
2. Para Ketua Jurusan Poltekkes Kernenkes Surakarta,
3. Yang bersangkutan;
4. Arsip.

62
KEPUTUSAN DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
NOMOR: HK.02.03/I/IV.2/ /2017

TENTANG

PENGGUNAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN TERPADU


LIBRARY INTEGRATED OPERATING SYSTEM (LIOS)
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

Membaca : Dst .

Menimbang i) Bahwa dalam rangka penggunaan layanan perpustakaan terpadu


perlu Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surakarta
tentang Penetapan Penggunaan Layanan Perpustakaan Terpadu
Library Integrated Operating System (Lios);
j) Bahwa untuk pelaksanaan kegiatan tersebut perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surakarta;

Mengingat 36) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya


Cetak dan Karya Rekam;
37) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
38) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
39) Keppres Nomor 50 tahun 1997 tentang Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia;
40) Keppres Nomor 67 tahun 2000 tentang Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia;
41) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3859);
42) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;

63
43) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890/MENKES/PER/VIII/2007
Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tatakerja Politeknik Kesehatan
sebagaimana telah dirubah dengan Keputusan Menteri
Kesehatan No. 1988/Menkes/Per/IX/201 1 tentang perubahan
atas peraturan Menteri Kesehatan No.890/Menkes/Per/VIII/2007
tentang Organisasi dan Tata Kelola Politeknik Kesehatan.

Memperhatikan Dst.

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA TENTANG
PENGGUNAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN TERPADU
LIBRARY INTEGRATED OPERATING SYSTEM (LIOS)
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
Kedua Pada penetapan Penggunaan Layanan Perpustakaan Terpadu Library
Integrated Operating System (LIOS) Poltekkes Kemenkes Surakarta
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ketiga Layanan Perpustakaan Terpadu Library Integrated Operating System


(LIOS) resmi digunakan Poltekkes Kemenkes Surakarta.

64
Keempat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Kelima Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan


ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Surakarta
Pada Tanggal : 3 Juli 2017

DIREKTUR,

Satino, SKM, M.ScN


NIP 196101021989031001

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth:


1. Pembantu Direktur I, II, III Poltekkes Kemenkes Surakarta;
2. Para Ketua Jurusan Poltekkes Kernenkes Surakarta,
3. Ka. Unit Perpustakaan;
4. Arsip.

65
KEPUTUSAN DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
NOMOR: HK.02.03/I/IV.2/ /2017

TENTANG

PENGGUNAAN TELECONFERENCE LEARNING RESOURCE CENTER


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

Membaca : Dst .

Menimbang k) Bahwa dalam rangka pengembangan perpustakaan perlu Surat


Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surakarta tentang
Penggunaan Teleconference Learning Resource Center;
l) Bahwa untuk pelaksanaan kegiatan tersebut perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surakarta;

Mengingat 44) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya


Cetak dan Karya Rekam;
45) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
46) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
47) Keppres Nomor 50 tahun 1997 tentang Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia;
48) Keppres Nomor 67 tahun 2000 tentang Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia;
49) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3859);
50) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
51) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890/MENKES/PER/VIII/2007
Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tatakerja Politeknik Kesehatan
66
sebagaimana telah dirubah dengan Keputusan Menteri
Kesehatan No. 1988/Menkes/Per/IX/201 1 tentang perubahan
atas peraturan Menteri Kesehatan No.890/Menkes/Per/VIII/2007
tentang Organisasi dan Tata Kelola Politeknik Kesehatan.

Memperhatikan Dst.

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA TENTANG
PENGGUNAAN TELECONFERENCE LEARNING RESOURCE
CENTER POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

Kedua Pada penetapan Teleconference Learning Resource Poltekkes Kemenkes


Surakarta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ketiga Teleconference Learning Resource Poltekkes Kemenkes Surakarta


sebagai pusat sumber pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Surakarta.

Keempat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

67
Kelima Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Surakarta
Pada Tanggal : 7 Juli 2017

DIREKTUR,

Satino, SKM, M.ScN


NIP 196101021989031001

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth:


1. Pembantu Direktur I, II, III Poltekkes Kemenkes Surakarta;
2. Para Ketua Jurusan Poltekkes Kernenkes Surakarta,
3. Ka. Unit Perpustakaan;
4. Arsip.

68
69

Anda mungkin juga menyukai