007 - Laporan Stabilitas Dan Trim

LAPORAN TUGAS GAMBAR
STABILITAS DAN TRIM
OIL TANKER SHIP MV. ON C-07
Oleh :
CATRISIA NINGRUM (0114030007)
Dosen Pembimbing :
Bambang Teguh Setiawan dan Suyanto,Ir., MT
Program Studi :
TEKNIK PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI KAPAL
TEKNIK BANGUNAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

Jl. Teknik Kimia ITS, Kampus PPNS, Sukolilo Surabaya 6011
2017
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS GAMBAR STABILITAS DAN TRIM
OIL TANKER SHIP
MV.ON C-07
Disusun oleh
Nama Lengkap : Catrisia Ningrum

NRP : 0114030007
Jurusan : Teknik Bangunan Kapal
Prodi : Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal
Surabaya, 17 Januari 2017
Mahasiswa,
Catrisia Ningrum
NRP : 0114 030 007
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Ir. Bambang Teguh Setiawan. MT. Ir. Suyanto. MT.

NIP : 195802261987011001 NIP :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ini dengan baik. Tidak lupa terima kasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak
yang telah ikut mendukung terciptanya karya tulis ilmiah ini, baik keluarga
penulis, dosen pembimbing dan pihak pengurus Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya.
Penyusun harus mengakui, laporan ini masih sangat jauh dari sempurna,
semua karena keterbatasan waktu dan pengetahuan serta kemampuan penyusun
sebagai manusia biasa. Untuk itu penyusun memohon maaf apabila terjadi
kesalahan maupun kurang dalam penyusunan laporan dan gambar stabilitas dan
trim ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini. Saya juga menyadari bahwa
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun telah memberi
manfaat kepada kami. Kritik dan saran saya terima dengan lapang hati.
Surabaya, 17 Januari 2017
Penulis
Tugas Stabilitas dan Trim Nrp : 0114030007
Catrisia Ningrum
4
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Stabilitas Melintang
2.2 Prosedur Pembuatan Diagram Trim Menurut Van der Ham 3
BAB III DATA DAN METODOLOGI
3.1 Data Ukuran Utama Kapal
3.2 Metodologi Pengerjaan
BAB IV PERHITUNGAN STABILITAS MELINTANG
4.1 Berat dan Titik Berat LWT dan DWT
4.2 Koordinat Titik B, Titik M dan Lengan Momen Pengembali
4.3 Loadcase.............................................................................................................8
4.4 Stabilitas pada Kondisi Tertentu.......................................................................13
BAB V DIAGRAM TRIM
5.1 Displacement dan Momen Displament
5.2 Diagram Bantu Momen Displacement
5.3 Diagram Bantu Disoplacement.........................................................................20
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan dan Titik Berat LWT dan DWT............................................22
Lampiran 2. Penentuan Jari-Jari Metacenter................................................................33
Lampiran 3. Perhitungan Momen Inersia Permukaan Tangki.......................................43
Lampiran 4. Perhitungan Displacement dan Momen Displacement.............................50
Lampiran 5. Gambar....................................................................................................57
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kapal mendapatkan gaya berat kapal dan gaya yang berasal dari luar
seperti angin, gelombang dan lain-lain. Gaya tersebut menyebabkan kapal
mengalami keolengan dan trim. Untuk dapat menjamin keselamatan kapal, maka
kapal harus mempunyai keseimbangan yang mantap (stabil) atau stabilitas yang
baik. Atau dengan kata lain kapal harus memiliki kemampuan untuk melawan
semua gaya-gaya yang ditimbulkan oleh kapal itu sendiri maupun gaya-gaya yang
berasal dari luar, sehingga kapal selalu berada dalam kondisi even keel.
1.2 Tujuan
Mahasiswa mampu menerapkan ketentuan-ketentuan dari IMO 1993 untuk

mengevaluasi stabilitas melintang kapal pada berbagai kondisi pemuatan kapal
1.3 Manfaat
a. Dapat menghitung berat kapal kosong dan titik beratnya terhadap base line
dan midship dengan metoda Lloyds Register of Shipping 1964.
b. Dapat menghitung jari-jari metasenter tiap sudut kemiringan dari 0o
sampai dengan 90o pada kondisi sarat kapal tertentu
c. Dapat menghitung koordinat metasenter, koordinat buoyancy, lengan
momen pengembali pada setiap sudut oleng.
d. Dapat membuat grafik hubungan antara displasemen dengan lengan
momen pengembali dan lengan momen pengembali dengan sudut
kemiringan pada setiap sudut kemiringan dalam rentang 0o sampai 90o.
e. Dapat membuat grafik karakteristik tangki ikapal, yaitu grafik hubungan
antara kapasitas muat tangki (ton) dengan titik berat dan momen inersia
permukaan cairan yang ada pada tangki pada setiap pengisian tangki dari
kosong sampai terisi penuh.
f. Dapat menemukan cara agar ketentuan-ketentuan dari IMO 1993 dapat
terpenuhi untuk setiap kondisi pemuatan dan bahan habis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
2.1 Stabilitas Melintang
Gaya berat (force of gravity) bekerja pada titik berat (center of gravity),
dimana semua berat dari kapal terkonsentrasi. Gaya berat bekerja vertikal
kebawah. Gaya apung (force of buoyancy) bekerja pada titik apung (center of
buoyancy), merupakan tempat resultan semua gaya apung bekerja. Gaya apung
bekerja vertikal keatas.
2.1.1 Posisi metasenter dan keseimbangan.
Metasenter M, didefinisikan sebagai titik perpotongan antara garis

tengah bidang melintang kapal dengan garis kerja gaya apung pada saat
kapal miring. Titik M juga menunjukkan perpotongan garis kerja gaya
berat pada saat kapal tidak miring dan garis kerja gaya apung pada saat
kapal miring.
2.1.2 Tinggi metasenter, suatu ukuran stabilitas awal.
Tinggi metasenter (GM) baik melintang kapal maupun

memanjang kapal, didefinisikan sebagai jarak antara titik berat dan titik
metasenter melintang atau memanjang kapal, diukur vertikal dalam posisi
keseimbangan tegak. Jika M diatas G, tinggi metasenter positip dan jika
M dibawah G, tinggi metasenter negatip.
GM dijadikan ukuran stabilitas awal kapal atau kemampuan kapal

tahan terhadap keolengan awal dari posisi tegak. Kapal dengan harga GM
positip akan cenderung terapung tegak dan akan tahan terhadap gaya
kemiringan awal.
2.1.3 Rentang stabilitas.
Rentang stabilitas didefinisikan sebagai rentang kemiringan

dalam derajat baik dari sisi kiri (port side) atau dari sisi kanan (starboard
side), dari posisi keseimbangan, dimana kapal pada stabilitas statis.
2.1.4 Permukaan bebas.
2
Cairan yang hanya mengisi sebagian saja suatu tangki akan

mempunyai permukaan bebas yang cenderung menyebar kearah
horizontal. Pengaruhnya akan kelihatan pada saat kapal oleng, cairan
akan mengalir kesisi yang rendah, yaitu kearah kapal oleng dan
memperbesar momen oleng.
2.2 Prosedur pembuatan diagram trim menurut Van der Ham
a. Kapal secara vertikal dibagi menjadi 5 sarat (minimal), sarat paling atas
adalah sarat kapal muatan penuh (bobot mati/DWT penuh). Sarat air
terbawah adalah sarat kapal saat kosong (bobot mati/DWT kosong).
b. Tiap sarat pada langkah 1. dibuat lima kondisi trim. Trim buritan terbesar
dan trim. haluan terbesar disinggungkan dengan garis batas tenggelam
(margin line), yaitu garis lengkung yang sejajar dengan garis geladak
(upper deck side line) yang jaraknya dari garis geladak 76 mm. Tiap
kondisi trim dihitung besarnya displasemen dan besarnya momen
displasemen.
c. Semua garis air trim diawali dari titik potong antara garis air pada sarat
rata (tidak trim) dengan bidang tengah kapal (midship). Bentuk garis air
W 2 L2 W 3 L3 W 4 L4
trim , aa , aa , aa , akan sejajar dengan
W 1 L1
aa , begitu juga untuk garis air trim yang lainnya.
d. Displasemen dan momen displasemen dari 20 kondisi trim diatas

dirangkum dalam satu tabel untuk memudahkan dalam pembuatan
diagram bantu displasemen dan pembuatan diagram bantu momen
displasemen.
e. Membuat diagram bantu displasemen dan diagram bantu momen

displasemen diagram yang menunjukkan hubungan besarnya perubahan
3
displasemen pada rentang garis air trim yang sejajar dari garis air trim
muatan penuh sampai garis air trim muatan kosong (DWT berharga nol).
Sedangkan diagram bantu momen displasemen menunjukkan besarnya
momen displasemen pada rentang mulai garis air trim buritan terbesar
sampai garis air trim haluan terbesar pada displasemen.
f. Dari diagram bantu displasemen dan diagram bantu momen displasemen

dibaca nilai displasemen dan nilai momen displasemen yang besarnya
baik selanjutnya dari kedua diagram bantu tersebut dibaca besarnya Tf
dan Ta.
g. Tf dan Ta akan menunjukkan koordinat dari nilai-nilai momen

displasemen tertentu. Bila nilai-nilai Tf dan Ta untuk harga displasemen
tertentu digambarkan pada sistem salib sumbu dengan absis adalah Tf
dan ordinat adalah Ta akan didapatkan grafik dari displasemen tersebut,
begitu juga bila nilai Tf dan Ta untuk harga momen displasemen tertentu
digambarkan pada sistem koordinat yang sama akan didapatkan grafik
disebut diagram trim.
4
BAB III
DATA DAN METODOLOGI
3.1 Data Ukuran Utama Kapal
Loa = 99.22 m Vs = 11 knot

Lwl = 96.53 m = 5.66 m/s
Lpp = 91.93 m h = 1 m
B = 14.6 m Cb = 0.75
H = 7.4 m NT = 9
T = 6.58 m ND = 1
3.2 Metodologi Pengerjaan
5
BAB IV
PERHITUNGAN STABILITAS MELINTANG
4.1 Berat dan Titik Berat LWT dan DWT
6
4.2 Koordinat Titik B, Titik M dan Lengan Momen Pengembali
7
4.3 Loadcase
8
9
10
11
12
4.4 Stabilitas pada Kondisi Tertentu
13
14
15
16
17
18
BAB V
DIAGRAM TRIM
5.1 Displacement dan Momen Displacement
Tabel Resume Nilai Displacement dan Momen Displacement
5.2 Diagram Bantu Momen Displacement
19
5.3
Diagram Bantu Displacement
20
21
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Menurut Peraturan IMO 1993, Oil Tanker Ship MV. ON C-07 telah
memenuhi criteria.
22
LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan dan Titik Berat LWT dan DWT
Dari harga m dibuat tabel q = m x a dimana harga m diatas dikalikan

dengan harga a ( LR ' 64 fig 3 dan 4, hal 74 & 75). Kemudian hasilnya dapat
disimpsonkan, maka diperoleh berat baja kapal kosong dari AP ~ FP dan titik
berat terhadap midship kapal.
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Lampiran 2. Penentuan Jari-Jari Metacenter
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Lampiran 3. Perhitungan Momen Inersia Permukaan Tangki
44
45
46
47
48
49
50
Lampiran 4. Perhitungan Displacement dan Momen Displacement
51
a. Sarat Penuh (6.58 m)
52
b. Sarat 5.4 m
53
54
c. Sarat 3.04 m
55
56
d. Sarat 4.22 m
57
e. Sarat 1.87 m
58
Lampiran 5. Gambar
Penentuan Jari-Jari Metacenter
Koordinat Titik B, Titik M dan Lengan Momen Pengembali

007 - Laporan Stabilitas Dan Trim

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

007 - Laporan Stabilitas Dan Trim

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN TUGAS GAMBAR

STABILITAS DAN TRIM

OIL TANKER SHIP MV. ON C-07

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

LAPORAN TUGAS GAMBAR STABILITAS DAN TRIM

OIL TANKER SHIP

Nama Lengkap : Catrisia Ningrum

Surabaya, 17 Januari 2017

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Bambang Teguh Setiawan. MT. Ir. Suyanto. MT.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

Surabaya, 17 Januari 2017

1.1 Latar Belakang

Mahasiswa mampu menerapkan ketentuan-ketentuan dari IMO 1993 untuk

2.1 Stabilitas Melintang

2.1.1 Posisi metasenter dan keseimbangan.

Metasenter M, didefinisikan sebagai titik perpotongan antara garis

2.1.2 Tinggi metasenter, suatu ukuran stabilitas awal.

Tinggi metasenter (GM) baik melintang kapal maupun

GM dijadikan ukuran stabilitas awal kapal atau kemampuan kapal

2.1.3 Rentang stabilitas.

Rentang stabilitas didefinisikan sebagai rentang kemiringan

2.1.4 Permukaan bebas.

Cairan yang hanya mengisi sebagian saja suatu tangki akan

2.2 Prosedur pembuatan diagram trim menurut Van der Ham

d. Displasemen dan momen displasemen dari 20 kondisi trim diatas

e. Membuat diagram bantu displasemen dan diagram bantu momen

f. Dari diagram bantu displasemen dan diagram bantu momen displasemen

g. Tf dan Ta akan menunjukkan koordinat dari nilai-nilai momen

3.1 Data Ukuran Utama Kapal

Loa = 99.22 m Vs = 11 knot

3.2 Metodologi Pengerjaan

4.1 Berat dan Titik Berat LWT dan DWT

4.2 Koordinat Titik B, Titik M dan Lengan Momen Pengembali

4.4 Stabilitas pada Kondisi Tertentu

5.1 Displacement dan Momen Displacement

Tabel Resume Nilai Displacement dan Momen Displacement

5.2 Diagram Bantu Momen Displacement

Diagram Bantu Displacement

Lampiran 1. Perhitungan dan Titik Berat LWT dan DWT

Dari harga m dibuat tabel q = m x a dimana harga m diatas dikalikan

Lampiran 2. Penentuan Jari-Jari Metacenter

Lampiran 3. Perhitungan Momen Inersia Permukaan Tangki

Lampiran 4. Perhitungan Displacement dan Momen Displacement

a. Sarat Penuh (6.58 m)

Penentuan Jari-Jari Metacenter

Koordinat Titik B, Titik M dan Lengan Momen Pengembali

Anda mungkin juga menyukai