Anda di halaman 1dari 5

Film Noir dan Neo-Noir

HOLLYWOOD NOIR FILM FESTIVAL


SABTU, 1 JULI 2017
Film Noir
Noir (bahasa Prancis) artinya gelap, hitam, atau suram.
Film noir pertama kali digunakan pada 1946 oleh Nino
Frank, kritikus asal Prancis. Film noir sebagai istilah untuk
genre film kriminal-detektif produksi Amerika yang memenuhi
bioskop-bioskop Prancis selepas Perang Dunia II.
Sebagai gaya sinema, era Film Noir dimulai dengan rilisnya
film The Maltese Falcon (1941) hingga berakhir dengan film
Touch of Evil (1958). Film Noir selalu berisi kriminalitas dan
unsur kekerasan, ambivalensi moral, dan dekonstruksi nilai-
nilai tradisional.
Ciri-ciri Genre Film Noir
Tema cerita memuat aspek misteri dan teka-teki, selain rasa sinis, pesimis,
keraguan, dan sisi gelap manusia.
Alur cerita biasanya kompleks serta membingungkan. Kisah umumnya berakhir
non happy ending dan terkadang tidak jelas (ambigu).
Film noir memakai unsur setting, tata cahaya, dan sinematografi bernuansa
(mood) suram. Setting eksterior maupun interior menggunakan tata cahaya
temaram yang kontras antara gelap-terang (low-key lighting).
Karakter tokoh pria umumnya sinis, keras, obsesif, serta delusionis.
Karakter tokoh wanita (femme fatale) umumnya berpenampilan menarik,
berambut pirang, manipulatif, bermuka dua, serta misterius.
Perbedaan Noir Film & Neo-Noir Film
NOIR FILM NEO-NOIR FILM
Film Noir dibuat berformat hitam-putih. Film Neo-Noir dibuat tidak dalam format
hitam-putih, tapi berwarna.
Memiliki cerita dengan semua isu sosial
berpusat (sentripetal) di daerah padat Penempatan isu sosial lebih divergen dan
penduduk. menyebar (sentrifugal), yaitu isu ras, gender, dan
kelas yang terefleksi berupa pergeseran setting
Dalam Film Noir, protagonis diungkapkan menjauh dari kota yang padat.
selalu bergulat dalam kebobrokan sosial
sekitarnya, tanpa ia ketahui. Protagonis beradu oleh ilusi pikirannya sendiri,
yang menggiringnya ke dalam konflik.
Protagonis mengalami alienasi dan
pesimisme. Protagonis berhasil mereproduksi identitas
dirinya.
Contoh: Double Indemnity (1944)
Contoh: Touch of Evil (1958)
Terima kasih.
robertusrony@gmail.com
@ronirobert
Robertus Rony Setiawan

Anda mungkin juga menyukai