0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Film Noir dan Neo-Noir. Film Noir adalah genre film kriminal-detektif produksi Amerika yang populer di Prancis setelah Perang Dunia II, yang berisi unsur kekerasan dan ambivalensi moral. Sedangkan Neo-Noir adalah film yang mengambil tema serupa tetapi diproduksi dengan teknik modern dan mengangkat isu-isu sosial seperti ras dan gender. Kedua genre film tersebut memiliki ciri khas seperti alur cer
Deskripsi Asli:
Senarai singkat tentang ragam film noir dan neo-noir.
Dokumen tersebut membahas tentang Film Noir dan Neo-Noir. Film Noir adalah genre film kriminal-detektif produksi Amerika yang populer di Prancis setelah Perang Dunia II, yang berisi unsur kekerasan dan ambivalensi moral. Sedangkan Neo-Noir adalah film yang mengambil tema serupa tetapi diproduksi dengan teknik modern dan mengangkat isu-isu sosial seperti ras dan gender. Kedua genre film tersebut memiliki ciri khas seperti alur cer
Dokumen tersebut membahas tentang Film Noir dan Neo-Noir. Film Noir adalah genre film kriminal-detektif produksi Amerika yang populer di Prancis setelah Perang Dunia II, yang berisi unsur kekerasan dan ambivalensi moral. Sedangkan Neo-Noir adalah film yang mengambil tema serupa tetapi diproduksi dengan teknik modern dan mengangkat isu-isu sosial seperti ras dan gender. Kedua genre film tersebut memiliki ciri khas seperti alur cer
SABTU, 1 JULI 2017 Film Noir Noir (bahasa Prancis) artinya gelap, hitam, atau suram. Film noir pertama kali digunakan pada 1946 oleh Nino Frank, kritikus asal Prancis. Film noir sebagai istilah untuk genre film kriminal-detektif produksi Amerika yang memenuhi bioskop-bioskop Prancis selepas Perang Dunia II. Sebagai gaya sinema, era Film Noir dimulai dengan rilisnya film The Maltese Falcon (1941) hingga berakhir dengan film Touch of Evil (1958). Film Noir selalu berisi kriminalitas dan unsur kekerasan, ambivalensi moral, dan dekonstruksi nilai- nilai tradisional. Ciri-ciri Genre Film Noir Tema cerita memuat aspek misteri dan teka-teki, selain rasa sinis, pesimis, keraguan, dan sisi gelap manusia. Alur cerita biasanya kompleks serta membingungkan. Kisah umumnya berakhir non happy ending dan terkadang tidak jelas (ambigu). Film noir memakai unsur setting, tata cahaya, dan sinematografi bernuansa (mood) suram. Setting eksterior maupun interior menggunakan tata cahaya temaram yang kontras antara gelap-terang (low-key lighting). Karakter tokoh pria umumnya sinis, keras, obsesif, serta delusionis. Karakter tokoh wanita (femme fatale) umumnya berpenampilan menarik, berambut pirang, manipulatif, bermuka dua, serta misterius. Perbedaan Noir Film & Neo-Noir Film NOIR FILM NEO-NOIR FILM Film Noir dibuat berformat hitam-putih. Film Neo-Noir dibuat tidak dalam format hitam-putih, tapi berwarna. Memiliki cerita dengan semua isu sosial berpusat (sentripetal) di daerah padat Penempatan isu sosial lebih divergen dan penduduk. menyebar (sentrifugal), yaitu isu ras, gender, dan kelas yang terefleksi berupa pergeseran setting Dalam Film Noir, protagonis diungkapkan menjauh dari kota yang padat. selalu bergulat dalam kebobrokan sosial sekitarnya, tanpa ia ketahui. Protagonis beradu oleh ilusi pikirannya sendiri, yang menggiringnya ke dalam konflik. Protagonis mengalami alienasi dan pesimisme. Protagonis berhasil mereproduksi identitas dirinya. Contoh: Double Indemnity (1944) Contoh: Touch of Evil (1958) Terima kasih. robertusrony@gmail.com @ronirobert Robertus Rony Setiawan